difinisi mineralogi

21
DIFINISI MINERALOGI Mineralogi Merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, antara lain sifat-sifat fisik, sifat kimia, keterdapatannya, cara terjadinya dan keguanaannya. Definisi mineral Menurut l.g. Berry & b. Mason 1959 mineral = benda padat homogen terdapat di alam terbetun secara anorganik, mempunyai komposisi kimia tertentu & mempunyai susunan atom yg teratur. Menurut d.g.a. Whitten & j.r.v. Brooks 1972 mineral = bahan padat dgn struktur homogen mempunyai kompisisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yg anorganik. Menurut a.w.r. Potter & h. Robinson 1977 mineral = zat atau bahan yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan. BATASAN-BATASAN MINERAL • Suatu Bahan Alam Bahan terbentuk secara alamiah bukan dibuat oleh manusia. • Mempunyai sifat fisik & kimia tetap Sifat fisik : warna, kekerasan, belahan, perwakan, pecahan Sifat kimia : nyata api terhadap api oksidasi/api reduksi, pengarangan • Berupa unsur tunggal atau persenyawaan yg tetap Unsur tunggal : Diamond (c), Native silver (Ag) dll Unsur senyawa : Barit (BaSO4), Magnetite (Fe3O4), Zircon(ZrSiO4) Unsur senyawa kimia komplek : - Epistolite – (NaCa) (CbTiMgFeMn) SiO4(OH)

Upload: ian-yan

Post on 19-Jun-2015

663 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DIFINISI MINERALOGI

DIFINISI MINERALOGI

Mineralogi Merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, antara lain sifat-sifat fisik, sifat kimia, keterdapatannya, cara terjadinya dan keguanaannya.

Definisi mineralMenurut l.g. Berry & b. Mason 1959mineral = benda padat homogen terdapat di alam terbetun secara anorganik, mempunyai komposisi kimia tertentu & mempunyai susunan atom yg teratur.

Menurut d.g.a. Whitten & j.r.v. Brooks 1972mineral = bahan padat dgn struktur homogen mempunyai kompisisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yg anorganik.

Menurut a.w.r. Potter & h. Robinson 1977mineral = zat atau bahan yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.BATASAN-BATASAN MINERAL• Suatu Bahan AlamBahan terbentuk secara alamiah bukan dibuat oleh manusia.• Mempunyai sifat fisik & kimia tetapSifat fisik : warna, kekerasan, belahan, perwakan, pecahanSifat kimia : nyata api terhadap api oksidasi/api reduksi, pengarangan• Berupa unsur tunggal atau persenyawaan yg tetapUnsur tunggal : Diamond (c), Native silver (Ag) dllUnsur senyawa : Barit (BaSO4), Magnetite (Fe3O4), Zircon(ZrSiO4)Unsur senyawa kimia komplek :- Epistolite – (NaCa) (CbTiMgFeMn) SiO4(OH)- Polymignyte – (CaFeYZrTh) (CbTiTa) O4• AnorganikMineral bukan hasil dari suatu kehidupan.ada beberapa mineral hasil kehidupan = mineral organik Contoh : Coal, Asphal• HomogenMineral tidak dapat diuraikan menjadi senyawa lain yang lebih sederhana oleh prosesfisika.• Berupa padat, cair dan gas.Zat Padat : Kwarsa SiO2, Barite BaSO4Zat Cair : Air raksa HgS, Air H2OGas : H2S, CO2, CH4

Page 2: DIFINISI MINERALOGI

Gambar, Genesa, Kegunaan Granite atau (Granit )

Gambar granit yang terdiri atas potassium feldspar, plagioclase feldspar, quartz, and biotite and/or amphibole

Granit termasuk batuan beku. batu ini terbentuk sebagai hasil dari kristalisasi yang berlangsung lambat dari magma cair yang berada jauh di dalam kerak bumi. proses mengangkat dan erosi yang terjadi lebih dari jutaan tahun mengakibatkan outcropping yang mengakibatkan bahan ini naik ke permukaan. mineral, yang membentuk granit, umumnya kuarsa, feldspars, dan mineral lainnya. ukuran, dan komposisi kimia yang tepat dari bahan-bahan tersebut membentuk warna granit.

gambar rumah yang menggunakan granit

Granit biasanya digunakan untuk dalam bidang industri dan rekayasa, Granit juga banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat, selain itu bisa untuk pembuatan kaca.

Batuan Sedimen Non Klastik

Macam-macam batuan sedimen yaitu batuan sedimen non klastik.Batuan sedimen non klastik ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk oleh organisme atau dari suatu proses kimiawi. Dalam pengertian lain,

Page 3: DIFINISI MINERALOGI

batuan sedimen non klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kegiatan atau aktifitas organik dan kimiawi. Dan dia tidak tertransportasi Sepertihalnyabatuansedimenklastik.Bicara tentang batuan ini kita harus tahu strukturnya bagaimana sehingga dapat membedakannya dengan batuan sedimen klastik.Mengutip dari bukunya pa suhartono >> (suhartono, 1996 : 56-57)terdapat bermacam-macam struktur batuan sedimen non klastik

a.fossilliferousb.oolitikc.pisolitikd.konkresie.biohermf.coneinconeg.biostromh.septariai.geodej.styolit

Contoh batuan sedimen non klastik adalah batu gamping terumbu

proses pembentukan Batu Gamping Terumbu berasal dari penggumpalan plankton, moluska, algae, yang kemudian membentuk terumbu. Jadi, Batu Gamping Terumbu berasal dari organisme.

Klasifikasi Batu Gamping (Dunham , 1962)

Batugamping termasuk batuan sedimen. Batu gamping ini dapat

diklasifikasikan salah satunya adalah klasifikasi dunham yang membahas

tentang pembagian batugamping. Klasifikasi Dunham (1962) ini dilihat

Page 4: DIFINISI MINERALOGI

secara megaskopis yang mana dia mengamati indikasi adanya pengendapan

batugamping yang ditunjukkan oleh tekstur hasil pengendapan yaitu

limemud (nikrit) semakin sedikit nikrit semakin besar energi yang

mempengaruhi pengendapannya. Menurut klasifikasi ini batugamping

terbagi atas :

a. Mud Stone

b. Wake Stone

c. Pack Stone

d. Grain Stone

e. Bound Stone

f. Kristalin Karbonat

Batuan Sedimen Klastik

Diposkan oleh diqky_genx di 20:54 Label: petrologi Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari

pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal. Fragmentasi

batuan asal tersebut dimulai dari pelapukan mekanis maupun secara

kimiawi, kemudian tererosi dan tertransportasi (baik oleh angin dan air)

menuju suatu cekungan pengendapan. Setelah pengendapan terjadi, sedimen

mengalami pembatuan. Pembatuan atau lithifikasi merupakan proses

terubahnya materi pembentuk batuan yang lepas (unconsolidated rock

forming mineral) menjadi batuan sedimen.

Gambar struktur batuan sedimen klastik sewaktu pengendapan (struktur

sutle hummocky)

Page 5: DIFINISI MINERALOGI

Lempung

Lempung adalah material yang memiliki ukuran diameter partikel <>

Mineral lempung merupakan penyusun batuan sedimen dan penyusun

utama dari tanah (Nelson, 2001).

Batulempung adalah merupakan kumpulan dari mineral lempung yang

termasuk jenis batuan sedimen yang mempunyai ukuran butir

<>wentworth)

Gambar batulempung (claystone)

Macam-macam Proses Endogenik

Seperti yang telah anda ketahui pada postingan sebelumnya proses

endogenik merupakan proses pembentukan bentang alam yang

disebabkan tenaga dari dalam kulit bumi.

Proses ini dibedakan menjadi :

Page 6: DIFINISI MINERALOGI

a. Diastropisme, yaitu proses deformasi besar-besaran dari bumi.

Proses ini dibedakan menjadi :

- Epirogenik, yaitu pengangkatan dan penurunan kontinen atau

subkontinen, maksudnya yaitu epirogenik merupakan gerak yang

dapat menimbulkan permukaan bumi seolah turun atau naik,

disebabkan karena gerakan di bumi yang lambat dan meliputi daerah

yang luas gerak epirogenetik di bedakan menjadi dua, yaitu gerak

epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif. Gerak

epirogenetik positif adalah gerakan permukaan bumi turun dan seolah

olah permukaan air laut naik. Contoh, turunya pulau-pulau di

kawasan Indonesia timur (Kepulauan Maluku dan kepulauan Benda.

Gerak epirogenetic negatif adalah gerakan permukaan bumi seolah-

olah permukaan bumi naik dan seolah olah permukaan air turun.

Contoh, naiknya dataran tinggi Colorado

- Orogenetik, yaitu proses pembentukan pegunungan. Gerak orogenetik

ini dapat menimbulkan lipatan (fold), patahan (fault) dan kekar.

Untuk penjelasan mengenai lipatan, patahan, dan kekar akan kita

bahas nanti.

Gambar lipatan

Vulkanisme, yaitu proses naik dan munculnya magma ke permukaan

bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas

magma yang menyusup ke lithosfer. Jika magma hanya menyusup

sebatas kulit bumi bagian dalam atau tidak sampai keluar dinamakan

intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar

permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Dalam proses ini terjadi

pendinginan magma yang akan membentuk batuan

Definisi Metamorfisme

Metamorfisme adalah proses reaksi rekristalisasi di dalam kerak bumi

pada kedalaman antara (3-20 km) yang pada keseluruhannya atau

sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fase

Page 7: DIFINISI MINERALOGI

cair sehingga terbentuk struktur dan mineral yang baru, akibat dari

pengaruh temperatur (T) dan dari tekanan (P) yang tinggi. Sedangkan

menurut H.G.F. Winkler (1976) proses metamorfosa adalah suatu

proses yang mengubah mineral pada suatu batuan dalam fase padat

karena suatu pengaruh atau response terhadap kondisi fisika dan juga

kimia di dalam kerak bumi, dimana pada kondisi fisika, dan kimia

tersebut berbeda dengan kondisi yang sebelumnya. Proses-proses

tersebut tidak termasuk pelapukan (H.M. Munir, 1995).

Proses Geomorfik

Proses Geomorfik merupakan semua perubahan fisik dan kimia yang

memberikan efek bervariasi pada suatu bentuk muka bumi. Proses ini

dapat dibedakan menjadi :

Proses Eksogenik, pembentukan bentang alam yang diakibatkan tenaga

dari luar kulit bumi

Proses ini dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Agradasi, yaitu proses pembentukan yang bersifat positif

berupa pengendapan

b. Degradasi, yaitu proses yang membentuk bentuk yang

bersifat negatif atau merendahkan permukaan bumi. Proses

Degradasi terdiri dari tiga proses utama, yaitu : pelapukan,

erosi, dan gerakan tanah.

Proses Endogenik, yaitu proses pembentukan bentang alam yang

disebabkan tenaga dari dalam kulit bumi.

Proses ekstraterestrial, yaitu proses yang berasal dari luar angkasa,

misalnya jatuhnya meteorit di permukaan bumi.

Golongan Batuan Sedimen ( R.P Koesoemadinata, 1980 )

Ada enam golongan utama batuan sedimen, ( R.P Koesoemadinata, 1980 )

yaitu

Golongan Detritus Kasar

Page 8: DIFINISI MINERALOGI

Merupakan golongan batuan sedimen yang diendapkan dengan proses

mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain, breksi (jika butirannya

berbentuk meruncing), konglomerat (jika butirannya berbentuk membulat)

dan batu pasir. Lingkungan tempat diendapkannya batuan ini dapat

dilingkungan sungai, danau ataupun laut.

Gurun Pasir

Pasir Merah

GOLONGAN DETRITUS HALUS

Batuan yang termasuk golongan ini pada umumnya diendapkan

dilingkungan laut dari laut dangkal sampai laut dalam. Termasuk golongan

ini antara lain batu lanau, serpih, batulempung dan napal.

GOLONGAN KARBONAT

Page 9: DIFINISI MINERALOGI

Batuan ini umum sekali terbentuk dari sekumpulan cangkang moluska,

algae, foraminifera atau lainnya yang bercangkang kapur. Jenis batuan ini

banyak sekali, tergantung material penyusunnya, misalnya batu gamping

terumbu yang tersusun oleh material terumbu.

Gamping Terumbu

Golongan Silika

Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara proses organik, dan

kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. Yang termasuk golongan ini

adalah rijang, radiolaria, dan tanah diatom. Batu jenis ini tersebar hanya

dalam jumlah sedikit dan terbatas.

GOLONGAN EVAPORIT

Pada umumnya batuan ini terbentuk dilingkungan danau atau laut yang

tertutup dan untuk terjadinya, batuan sedimen ini harus ada air yang

memiliki kandungan larutan kimia yang cukup pekat. Yang termasuk ke

dalam golongan ini yaitu gipsum, anhydrit, batu garam dan lain – lain.

GOLONGAN BATUBARA

Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur – unsur organik, yaitu dari tumbuh

– tumbuhan dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati, dengan cepat

tertimbun oleh suatu lapisan yang tebal diatasnya sehingga tidak

memungkinkan untuk terjadi pelapukan terlebih dahulu. Lingkungan

terbentuknya batubara sangat khusus sekali.

Struktur Sedimen (Pettijohn, 1975) studi struktur sedimen paling baik dilakukan di lapangan ( pettijohn, 1975 ), dapat dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu :1. STRUKTUR SEDIMEN PRIMERStruktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47)

Page 10: DIFINISI MINERALOGI

Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat. Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen.Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007).

2. Struktur Sedimen SekunderStruktur yang terbentuk sesudah proses sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut, jejak binatang.

3. Struktur Sedimen OrganikStruktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.

Tiga cara pengendapan (sedimen)

Sebelum menjadi batuan sedimen, awalnya terjadi proses pengendapan yang kemudian akan mengalami suatu proses litifikasi membentuk batuan beku. Berikut beberapa cara pengendapannya :

1. Pengendapan secara mekanikBatuan sedimen hasil dari pembentukan secara mekanik dapat dibagi berdasarkan ukuran butir. Batuan ini terbentuk oleh batuan yang telah ada terlebih dahulu yang

mengalami pelapukan, hancur lalu dibawa oleh air, angin, atau ombak dan diendapkan di tempat lain yang lebih rendah. Setelah itu mengalami proses diagenesis menjadi batuan yang kompak. Pengendapan dapat terjadi di mana-mana, baik di daratan (tepi rawa, danau), pantai, dan di bawah permukaan laut.

2. Pengendapan secara kimiawiPembentukan endapan ini karena proses penguapan pada larutan, sehingga menjadi jenuh dan yang tertinggal hanya kandungan garam. Biasanya endapan ini tersusun dari kristal-kristal garam, misalnya garam dapur, gips, dan sebagainya. Tidak ditemukan fosil (bekas hewan atau tumbuhan) karena terbentuk pada air yang mempunyai konsentrasi tinggi sehingga tidak ada kehidupan.

3. Pengendapan secara biologis (organik)

Page 11: DIFINISI MINERALOGI

Batuan sedimen yang terbentuk oleh adanya organisme, baik berupa binatang ataupun tumbuhan.

Pegmatite dan Jenis-jenisnya

Merupakan batuan beku yang memiliki ukuran kristal yang kasar dan

terbentuk saat kristalisasi magma pada dapur magma pada kondisi larutan

yang memiliki kandungan air cukup tinggi, pertumbuhan kristal relatif cepat

yang terbentuk berupa massa di dalam dike atau urat-urat pada daerah

batas/kontak batholith.

Jenis-jenis Pegmatite

1. Granitic pegmatite ;

keterdapatan suatu mineral dalam batuan granit dengan ukuran kristal yang

abnormal (relatif sangat kasar),

2. Gabbroic pegmatite ;

keterdapatan kristal-kristal mineral yang kasar pada batuan gabbro.

Struktur Batuan Metamorf

Struktur batuan ini terbagi menjadi dua yaitu

a. Struktur Foliasi

Page 12: DIFINISI MINERALOGI

Struktur foliasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu

penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri

atas :

- Struktur Slatycleavage

- Struktur Gneissic

- Struktur Phylitic

- Struktur Schistosity

b. Struktur Non Foliasi

Struktur non foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya

penjajaran mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :

- Struktur Hornfelsik

- Struktur Milonitik

- Struktur Kataklastik

Mineralogi dan unsur kimia

Mineral yang terdapat dialam ada yang merupakan unsur bebas, ada pula yang merupakan gabungan dari beberapa unsur yaitu berupa senyawa: Mineral sebagai unsur kimia bebas (native element), misalnya yaitu :

Cu = Cuprum = Copper = tembaga

Au = Aurum = Gold = emas

Pt = Platinum = Platina

S = Sulphur = Sulfur = belerang

C = Carbon = Diamont = intan

C = Carbon = Graphite = grafit

Mineral sebagai senyawa dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu

Page 13: DIFINISI MINERALOGI

1. SULFIDA

Cu2S = Chalcocite = Kalkosite

Fe S2 = Pyrite = Pirit

Cu FeS2 = Chalcophyrite = kalkopirit

Cu Co2S4 = Carrolite = karolit

Ag2 S = Argentite

Pb S = Galena

Zn S = Sphalerite = sfalerite

= Zincblende

Hg S = Sinabar

2. HALIDA :

Na Cl = Halite = Halit

KCl = Silvite = Silfit

KCl Mg Cl2 6H2O = Carnalite = Karnalite

Na3AlF6 = Kryollite = Kriolit

Ag CL = Serargirit

Ca F2 = Flourite = Flourit

3. OKSIDA

Si O2 = Quartz = Kuarts

Si O2 = Chalcedony = Kalsedon

Si O2 ( H2O) x = Opal

Al2 O3 = Corundum = korundum

Al2 O3 2 H2O = Bauxite = Bauksite

Page 14: DIFINISI MINERALOGI

Sn O2 = Cssiterite = Kasiterit

Fe2 O3 = Hematite = Hematit

4. Hidroksida

Mg ( OH)2 = Bruchite = brukit

MSnO (OH) = Manganite = mangan

AlO (OH) = Diaspore

FeO ( OH) = Geothite = Geotit

FeO (OH) nH2O = Limonite

5. Karbonat

CaCO3 = Calsite = kalsit

Ca CO3 = Aragonite = aragonit

Ca CO3 Mg CO3 = Ca Mg (CO3)2 = dolomite

6. Nitrat

Na NO3 = Soda Nitrat = Natrium Nitrat

KNO3 = Kalium Nitrat = Potasium Nitrat

7. Pospat

Ca5 (P.Cl.OH) (PO4)3 = Apatite = Apatit

Ca3 (PO4)3 = Phosphorite = Fosforite

Fe3 (PO4)3 5 H2O = Vivianite = vivianit

Li Al F PO4 = Ambligonite = Ambligonit

8. Sulfat

Ba5 SO4 = Barite = Barit

Ca SO4 = Anhidrite = Anhidrit

Page 15: DIFINISI MINERALOGI

Ca5 SO42H2O = Gypsum = Gipsum

K Al3 (OH)3 (SO4)2 = Alunite = Alunit

9. Silikat :

a). Calc.Alkali Feldsfar ( Ca/Na Feldspar) = Plagioclase =plagioklas

c. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Labradorite = Ab3 An7 - Ab5 An5

d. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Andesin = Ab5 An9 - Ab7 An3

e. Ca, a. Ca (Al 2 Si 2 O8 = Anorthite = An 10- Ab1An9

b. Ca, Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Bytownite = Ab 1 An9 - Ab3 An7

Na (Al 2 Si 2 O8 ) = Oligoclase = Ab7 An3 - Ab9 An1

f. Na Al 2 Si 3 O8 = Albite = Ab10 - Ab3 An1

b. Alkali Feldspar ( K. Na Feldspar)

a. K Al Si 3 O8 = Orthoclase = Artoklas

( K, Na) Al Si 3 O8)

b. ( K, Na) Al Si 3 O8 = Sanidine = Sanidin

c. K Al Si 3 O8 = Microline = mikrolin

d. ( Na, K) Al Si 3 O8 = Anorthoclase = Anortoklas

c). Mika Putih

K Al3 Si 3 O10 ( OHF)2 = Muscovite = Muskovit

Ferromagnesian silicate

(Mg. Fe )2 Si O4 = Olivin

Ca( Mg.Fe) (Si O3)2 [ ( Al, Fe )2O3 ]x = pyroxene = piroksen

Ca( Mg.Fe Al)5 ( OH)2 (Si. Al )4 O11I2 =Hornblende

K2( Mg.Fe)2 ( OH)2 (Al Si 3 O10) = Biotote =Biotit = Mika Hitam

Page 16: DIFINISI MINERALOGI