mineralogi umum 2011 upload

Upload: saprianto24

Post on 06-Mar-2016

229 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

mineral umum

TRANSCRIPT

  • MINERALOGI

    Geografi

  • MineralogiIlmu yang mempelajari mineral-mineral yang berupa unsur-unsur dan senyawa-senyawa yang terdapat di alam dan merupakan pembentuk bagian-bagian padat dari alam semestaMineralogi adalah cabang dari geologi.

  • BENDA PADAT, HOMOGEN YANG TERDAPAT DI ALAM, TERBENTUK SECARA ANORGANIK, MEMPUNYAI KOMPOSISI KIMIA PADA BATAS-BATAS TERTENTU, DAN MEMPUNYAI ATOM-ATOM YANG TERSUSUN SECARA TERATUR.

  • KristalografiStudi tentang kristal, baik bentuk luar maupun struktur dalam kristalObjek studi: unsur-unsur simetri kristal, simbol bidang kristal, sistem susunan sumbu, bentuk kristal, perawakan kristal

  • Bentuk kristalBentuk dasar : bentuk tunggal, sederhana, semua bidang muka kristalnya sama dan sebangun Bentuk kombinasi: beberapa bentuk dasar berlaianan yang membentuk bentuk kombinasiBentuk kembaran

  • Sifat MineralPerawakan (CRYSTAL HABIT) (a. equant, b. fibrous, c. b;added, and d prismatic) Belahan (CLEAVAGE) ( a. two cleavages, b. three cleavage planes, and c. four cleavage planes).Pecahan (FRACTURE) (Conchoidal fracture, splintery, fibrous fragments, irregular fractures).

  • lanjutanWarna (COLOR)Cerat (STREAK) : warna bubuk Kilap (LUSTER) :the manner in which a mineral reflects light Lain-lain : keasaman /acid, magnetism, radioactivity, fluorescence, and phosphorescence

  • lanjutanKekerasan (HARDNESS) (1. Talc, 2 Gyps, 3. Calcite, 4. Flourite, 5. Apatite, 6. Orthoclase, 7. Qurtz, 8.Topaz, 9. Corrundum, 10. Diamond).Berat Jenis (SPECIFIC GRAVITY)(S.G > 2,9 Heavy minerals, S.G. < 2,9 light minerals)

  • Satu arah (pinakoid/basal): mikaDua arah (prismatik): piroksin, amfibolTiga arah (rombohedral): kalsitEmpat arah (oktahedral) : fluoritEnam arah (dodekahedral) : granat

  • PECAHAN(Fracture) Dapat dilihat dari bentuk bidang pecahan, apabila mineral mendapat tekanan dari luar:Konkoidal : pecahan mineral yang membentuk seperti rumah siput (shell), spt: kwarsa, obsidian dan opal,Splintery: pecahan mineral yang terbentuk runcing-runcing seperti pada amfibol,Earthy: pecahan mineral seperti tanah misal pada kaolin,Hackly: pecahnya mineral seperti hancurnya besi yang mendapat tekanan/pukulan.

  • KEKERASAN MINERAL AKAN SEMAKIN BESAR APABILA:

    ATOM/ION PENYUSUN MINERAL KRISTAL SEMAKIN KECILVALENSI/MUATAN ION SEMAKIN BESAR,KERAPATAN MASSA (PACKING DENSITY) SEMAKIN BESAR

    KEKERASANMINERALKEKERASANMINERAL1.2.3.4.5.TALKGIPSUMKALSITFLUORITAPATIT6.7.8.9.10.OrtoklasKWARSATOPASKORUNDUMINTAN

  • PENSETARAAN KEKERASAN BENDA DENGAN BATUANKUKU JARI MEMPUNYAI KEKERASAN = 2,5PISAU LIPAT MEMPUNYAI KEKERASAN = 5,5BENDA TERASA LEMAK, KEKERASAN = 1,0

  • KEKERASAN MINERAL

    Kekerasan = 2 mineral dapat digores dengan kukuKekerasan = 3 mineral dapat dipotong dengan pisauKekerasan = 4 mineral agak mudah digores dengan pisauKekerasan = 5 mineral agak sukar digores dengan pisauKekerasan = 6 mineral tidak dapat digores dengan pisau

  • SIFAT MINERAL YANG TERGANTUNG PADA KEKUATAN KOHESI ATOM-ATOM PENYUSUN MINERAL:

    > Malleable> Flexible > Ductile> Elastis > Sectile > Brittleness.

  • PenjelasanMalleable: dapat digepeng-gepeng dengan palu (umumnya dipunyai oleh native element (elemen tunggal) seperti: emas, perak, tembaga,)Ductile: dapat dirubah bentuk dengan suatu tekanan/nyala api seperti: emas, perak, tembaga, besi, dan kelompok elemen tunggal lainnya.Sectile: dapat dipotong dengan pisau dalam keadaan dingin seperti: gipsum, kalsit

  • Berat JenisEmas 19,3Platina 21,4Perak 10,5Tembaga 8,5Besi 7,3Granit 2,5 -2,7Andesit 1,6 2,6Diorit 2,8 2,9

  • Kilap Non LogamKilap kaca (vitreous), mis: kwarsaKilap intan (adamantin), mis: zircon, belerang,rutile, intan, casiterit, spaleritKilap lemak (greasy)Kilap lilin (waxy)Kilap sutra (silky), mis: fibrous aggregatesKilap mutiara (pearly)Kilap seperti lempung (dull) = earthy.

  • No. 2 WARNA (COLOR)SEBAB-SEBAB TIMBULNYA WARNA MINERAL:1. Komposisi kimia mineral2. Struktur kristal dan ikatan ion3. Pengotoran (impurities) pada mineral,4. Perbedaan panjang gelombang yang diserap

  • LanjutanFluorescence: adanya emisi cahaya pada saat yang bersamaan dengan iradiasi.Phosphorescence: emisi cahaya yang terus menerus setelah iradiasi berakhir,Thermoluminescence: mineral setelah dibakar masih kelihatan bara apinya,Triboluminescence: mineral apabila digosok atau dipukul dengan palu timbul percikan api,

  • MINERAL CLASSIFICATION Native Elements OxidesSulfidesSulfates PhosphatesCarbonatesSilicates

  • MINERAL UTAMA PEMBENTUK BATUAN

    olivine, pyroxene, amphibole, mica, clay minerals, feldspar, quartz, calcite, and dolomite.

  • MINERAL ASESORI

    Chlorite, garnet, hematite, limonite, magnetite, pyrite

  • Tekstur KASAR disebut PHANERITIK (individu kristal dapat dikenali dan dibedakan)

  • JIKA KOMPOSISI MINERAL TIDAK DAPAT DIIDENTIFIKASI, MAKA PENENTUAN NAMA BATUAN DIDASARKAN PADA PRESENTASE MINERAL GELAP (FERROMAGNETIK) YANG ADA DIDALAM BATUAN

  • KLASIFIKASI BATUAN ATAS DASAR TEKSTUR

  • JENIS-JENIS MAGMAJENIS MAGMA GRANITJENIS MAGMA SYEINITJENIS MAGMA DIORITJENIS MAGMA GABROASAMBASA

  • GRANITSusunan mineral: kwarsa, ortoklas, plagiolas (jumlah sedikit)Warna mineral gelap (tua) : biotit dan hornblendeMineral aksesor : apatit, magnetit, zirkon, ilmenit dan titanit.

  • SYEINITHampir sama dengan GRANIT tetapi tidak mengandung/sedikit Kwarsa.Batuan lelehan SYEINIT disebut porfir syeinit atau Trachyt.Mineral aksesor: apatit, zirkon, titanit.

  • DIORITBertambahnya mineral Ferro-Magnesium warna lebih tua (gelap).Feldspat umumnya plagioklasMineral Femis : piroksin dan amfibolMineral akessor: apatit dan zirkon.Batuan lelehan: Andesit.

  • GABROMineral utama pembentuk batuan: piroksin dan olivin warna hitamBatuan lelehan : BASALT

  • Senyawa kimaiaGranit Basal AndesitSiO2725055TiO20,2520,9Al2O3131418Fe2O31,2531,4FeO3,297MnO0,10,20,16MgO0,363CaO1,9107,5Na2O224

  • GENESA MINERALMineral merupakan hasil akhir dari proses alam yang kompleks. Karakteristiknya, lingkungan geologinya, mineral asosiasinya merupakan tanda yang menerangkan kondisi sebenarnya dimana mineral terbentuk dan kemungkinan yang akan datang.

  • Komposisi mineral (gram/ton)

    O464.000Si281.500Al82.300Fe56.300Ca41.500Na23.600Mg23.300K20.900Ti 5.700H 1.400

  • Terjadinya mineral di lingkungan magmatikBatuan bekuPegmatitVeinhydrotermalEndapan hotspring serta fumarol

  • Ada 7 mineral dari batuan beku1. Kuarsa2. Feldspar3. Felspathoid4. Pyroxene5. Hornblende6. Biotit7. Olivine

  • PegmatitLelehan sisa kristalisasi magma merupakan cairan silikat kaya dengan alkali dan aluminium, berair serta beruap (volatile). Tekanan volatil mendorong cairan ke permukaan bumi dan membentuk mineral di urat-urat hydrotermal.Mineral pegmatit memiliki tekstur butir yang sangat kasar, berbentuk pipa (tabular)

  • Endapan hydrothermal mineral terbentuk pada urat-urat (vein) panas, dibedakan menjadi 3:Hyphothermal : 300 500 C : caseterit, molybdenit, topaz, kuarsaMesothermal : 200 300 C: besi, zink, timbal, calsit, siderit.Epithermal : 50 200 C : antimony, mercury, perak, emas.

  • Endapan mata air panas dan fumarolMineral terbentuk di mata air panas adlah opalin silicaMineral pada fumarol adalah sulfur dan chlorida

  • Lingkungan mineral SedimenResistat: mineral tahan lapuk (kursa)Hydrolisat: berbeda komposisi kimia dan mineralogiOxidat : besi dan mangaan oksidaReduzat : sedimentasi sulfida (sulfur, siderit)Presipitat: dolomit, calsit.Evaporit: CaSO4, NaCl, MgCl, KCl.

  • Lingkungan MetamorfikTenaga pendorong dalam metamorfik adalah panas, tekanan, dan kerja larutan kimiawiTerjadi pada kedalaman 6 hingga 7 km pada suhu 150 C

  • Deskripsi mineral Emas Sistem kristal : isometrikBelahan : tidak adaKekerasan : 2,5 3Bj : 19,3Kilap : logamWarna : kuningOptik opaqueTerdapat: urat-urat hidrotermal bersosiasi dengan mineral sulfida

  • Deskripsi mineral Perak Sistem kristal : isometrikBelahan : tidak adaKekerasan : 2,5 3Bj : 10,5Kilap : logamWarna : putihCerat : putihOptik opaqueTerdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida, terbentuk karena proses hidrotermal

  • Deskripsi mineral Tembaga Sistem kristal : isometrikBelahan : tidak adaKekerasan : 2,5 3Bj : 8,9Kilap : logamWarna : merah mudaCerat : hitamOptik opaqueTerdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida

  • Deskripsi mineral Platina Sistem kristal : isometrikBelahan : tidak adaKekerasan : 2,5 3Bj : 8,9Kilap : logamWarna : merah mudaCerat : hitamOptik opaqueTerdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida

  • Deskripsi mineral Besi Sistem kristal : isometrikBelahan : tidak adaKekerasan : 4 sampai hitamBj : 7,3 7,8Kilap : logamWarna : abu-abu besiCerat : abu-abuOptik : n = 2,36Terdapat: terdapat dalam batuan meteorik, sedikit dalam batuan basal

  • Deskripsi mineral belerang Sistem kristal : ortorombikBelahan : tidak sempurnaKekerasan : 1,5 - 2,5Bj : 2,1Kilap : mendamar sampai melemakWarna : kuning sampai coklatCerat : putihOptik:kompleks , , tertentuTerdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida, terbentuk karena proses hidrotermal

  • Deskripsi mineral Intan Sistem kristal : isometrikBelahan : sempurnaKekerasan : 10Bj : 3,5Kilap : intan --- lemakWarna : bening, putih, kebiruan, abu-abu, kuning, coklat, oranye, merah, hijau, hitamOptik : cerah n = 2,4Terdapat: pada breksiasi, serpentin, endapan bawah laut.

  • Deskripsi mineral Halit Sistem kristal : isometrikBelahan : sempurnaKekerasan : 2,5Bj : 2,16Kilap : kacaWarna : bening, kekuningan, kenerahan, biru, keunguanCerat : bening sampai putihTerdapat: dalam endapan berubah bentuk oleh evaporit dari air laut yang tertutup lagun.

  • Deskripsi mineral Fluorit Sistem kristal : isometrikBelahan : sempurnaKekerasan : 4Bj : 3,18Kilap : kacaWarna : ungu sampai biru, hijauCerat : putihOptik : bening sampai ungu muda n: 1,4Terdapat: sebagai mineral pengiring dalam formasi hidrotermal akhir dari granit

  • Deskripsi mineral Korundum Sistem kristal : trigonalBelahan : tidak adaKekerasan : 9Bj : 6,14Kilap : intan sampai kacaWarna : variasiCerat : putihOptik kompleksTerdapat: sebagai mineral pengiring dalam formasi syenit nefelin. Proses metamorfosa dalam batuan gamping

  • Deskripsi mineral hematit Sistem kristal : trigonalBelahan : tidak adaKekerasan : 5 - 6Bj : 4,9 - 5,2Kilap : logamWarna : abu- hitamCerat : merah gelap sampai coklat merahOptik opaqueTerdapat: sebagai mineral pengiring dalam formasi granit. Proses metamorfosa kontak. Diperkirakan sublimasi dari kegiatan vulkanis.

  • Deskripsi mineral Kalsit Sistem kristal : heksagonalBelahan : sempurnaKekerasan : 3Bj : 2,71Kilap : kacaWarna : bening atau putihCerat : putihOptik kompleksTerdapat: sebagian besar terbentuk di laut sebagai nodul dalam batuan sedimen. Urat hidrotermal sebagai mineral gang, di dalam berbagai batuan beku.

  • Deskripsi mineral dolomit Sistem kristal : heksagonalBelahan : sempurnaKekerasan : 3,5 - 4Bj : 2,85Kilap : kacaWarna : bening atau putih sampai kremCerat : putihOptik kompleksTerdapat: Terjadi dalam lapisan batugamping magnesium. Sebagai mineral gang urat hidrotermal, di dalam berbagai batuan beku.

  • Deskripsi mineral gipsum Sistem kristal : monoklinBelahan : sempurnaKekerasan : 2Bj : 2,32Kilap : kaca, mutiara, suteraWarna : bening atau putih, keabuanCerat : putihOptik kompleksTerdapat: sebagai endapan berasosiasi dengan batuan gamping magnesium, halit, dan anhidrit.

  • Deskripsi mineral manganit Sistem kristal : monoklinBelahan : sempurnaKekerasan : 4Bj : 4,38Kilap : sublogamWarna : abu gelap sampai hitamCerat : coklat kemerahan sampai hitamOptik opaqTerdapat: sebagai urat mineral dengan barit, kalsit dan siderit, pada temperatur rendah. Ditemukan berasosiasi dengan oksida mangan lainnya dalam batuan meterorit

  • Deskripsi mineral muskovit Sistem kristal : monoklinBelahan : sempurnaKekerasan : 2 2,5Bj : 2,76 2,88Kilap : kaca sampai sutra mutiaraWarna : beningOptik kompleksTerdapat: mineral pembentuk batuan beku, di batuan granit.

  • Deskripsi mineral talk Sistem kristal : monoklinBelahan : sempurnaKekerasan : 1Bj : 2,7 2,8Kilap : mutiara sampai lemak Warna : hijau apel, abu, putih, putih perakOptik kompleksTerdapat: terbentuk oleh alterasi dari magnesium silikat, seperti olevin, piroksen, dan amphibol.

  • Deskripsi mineral hornblende Sistem kristal : monoklinBelahan : sempurnaKekerasan : 5 - 6Bj : 3 3,4Kilap : kacaWarna : hijau gelap sampai hitamOptik kompleksTerdapat: dalam batuan beku dan metamorfosa.

  • Deskripsi mineral kuarsa Sistem kristal : heksagonalBelahan : tidak adaKekerasan : 7Bj : 2,65Kilap : kaca Warna : bening - putih Optik kompleksTerdapat: di batuan beku, dan urat-urat logam hidrotermal.

  • Deskripsi mineral topas Sistem kristal : ortorombikBelahan : sempurnaKekerasan : 8Bj : 3,4 3,6Kilap : kaca Warna : bening, kuning, merahmuda, kebiruan, kehijauan.Optik kompleksTerdapat: di batuan beku riolit dan granit, dan batuan pasir.

  • Deskripsi mineral apatit Sistem kristal : heksagonalBelahan : tidak baikKekerasan : 5Bj : 3,15 3,20Kilap : kaca sampai sub damar Warna : hijau sampai coklat, biru, violet, beningOptik kompleksTerdapat: di batuan beku, sedomen, metamorfose

  • Deskripsi mineral orthoclas Sistem kristal : monoklin Belahan : sempurnaKekerasan : 6Bj : 2,57Kilap : kaca Warna : bening - putihgores : putihOptik kompleksTerdapat: di batuan beku granit, syenit, sedimen konglomerat, metamorfose.

    *