diare
DESCRIPTION
PuskesmasTRANSCRIPT
DIAREPEMBIMBING :dr. Hj. Sari W
Siska Fitriyanasari2008730117
EFINISI
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu.
EFINISI
Menurut WHO tahun 1998, diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, definisi diare berbeda pada neonatus dan bayi > 1 bulan serta
anak.
Neonatus dikatakan diare bila lebih banyak dari biasanya, sedangkan bayi > 1 bulan dan anak
dikatakan diare bila frekuensi BAB > 3 kali.
PIDEMIOLOGI
Di Indonesia merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di bawah 5 tahun
17 % kematian anak di dunia disebabkan oleh diare
Di Indonesia, 2007 diperoleh bahwa diare masih merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak yaitu 42 %.
Untuk golongan 1-4 tahun penyebab kematian karena diare 25,2 % disbanding pneumonia 15,5 %.
TIOLOGI WHO
AKTOR RESIKO
LASIFIKASI
BERDASARKAN LAMANYA DIARE
ATOMEKANISME
ATOMEKANISME
Diare Osmotik
ATOMEKANISME
Diare Sekretorik
ATOMEKANISMEGangguan Motilitas
Usus
ATOMEKANISMEDiare
Terkait Imunologi
Reaksi tipe IAlergen terbentuk IgE reseptor spesifik pada permukaan sel mast dan basofil. Aktivasi berulang sel mast ( histamin, leukotrin dan prostaglandin) merusak jaringan, luas permukaan mukosa berkurang, rangsang sekresi klorida, diikuti natrium dan air diare
ANIFESTASI KLINIK
Cengeng, gelisah, suhu tubuh naik, nafsu makan berkurang.
Tinja mungkin disertai lendir dan darah Gejala muntah Gejala dehidrasi (ubun-ubun cekung,
mata cekung, bibir kering, tidak mau minum, turgor kembali lambat)
Penurunan berat badan Syok hipovolemik
RITERIA DIAGNOSIS
EMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tinja Makroskopik : watery, lendir, darah, bau
busuk Mikroskopik : leukosit Pemeriksaan darah AGD Elektrolit Kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotik Biopsi duodenum bila diare kronik
ENATALAKSANAAN
Departemen Kesehatan
Pemberian Cairan Pada Diare
A. Penatalaksanaan
Kolera
Diare non Kolera
Rotavirus
Larutan Oralit
KOMPOSISI ELEKTROLIT
Na K Cl HCO₃
Glukosa
75
101
56
26
75
27
25
44
20
92
55
17
65
32
14
7
Citrat 10
ENATALAKSANAAN
Rencana Terapi A Oralit yang harus diberikan sebagai tambahan
bagi kebutuhan cairannya sehari-hari : < 2 tahun : 50-100 ml tiapkali BAB >2 tahun : 100-200ml tiap BAB
Beri tablet ZinkPada anak berumur 2 bulan ke atas, beri tablet zink selama 10 hari dengan dosisUmur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hariUmur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari
ENATALAKSANAAN
ENATALAKSANAAN
Rencana Terapi B Meskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila
anak sama sekali tidak bisa minum oralit mislanya karena anak muntah, dapat diberikan infus dengan intravena secepatnya.
Berikan 70 ml/kg BB cairan RL / Ringer Asetat (atau jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl) yang dibagi sebagai berikut :Bayi (dibawah 12 bulan) : 70 ml/kgBB/5 jam, Anak (12 bulan sampai 5 tahun) : 70 ml/kgBB/2,5 jamOralit 75ml/kgBB dalam 3 jam
(Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit, WHO, 2009)
TERAPI C
Pemberian Cairan pada Terapi C
Untuk informasi lebih lanjut, lihat rencana terapi C. Hal ini mencakup pedoman pemberian larutan oralit menggunakan pipa nasogastrik atau melalui mulut bila pemasangan infus tidak dapat dilakukan.
Pertama, berikan 30 ml/kg dalam:
Selanjutnya, berikan 70 ml/kg dalam:
Umur <12 bulan 1 jam 5 jam Umur >12 bulan 30 menit 2,5 jam
ENATALAKSANAAN
Penggantian cairan parenteral menurut panduan WHO diberikan sebagai berikut :Usia <12 bln: 30ml/kgbb/1 jam, selanjutnya 70ml/kgbb/5jam Usia >12 bln: 30ml/kgbb/1/2 jam, selanjutnya 70ml/kgbb/2½ jam
Pada keadaan dehidrasi berat dan syok maka
dilakukan rehidrasi parenteral 20 -30 ml/kg BB evaluasi 30 - 60 menit, bila hemodinamik stabil maka rehidrasi sesuai dehidrasi berat. (Depkes RI)
ENATALAKSANAAN
Penyebab Antibiotik Pilihan Alternatif
Kolera Tetracycline
12,5 mg/kgBB
4x sehari selama 3 hari
Erythromycin
12,5 mg/kgBB
4x sehari selama 3 hari
Shigella dysentery Ciprofloxacin
15 mg/kgBB
2x sehari selama 3 hari
Pivmecillinam
20 mg/kgBB
4x sehari selama 5 hari
Ceftriaxone
50-100 mg/kgBB
1x sehari IM selama 2-5 hari
Amoebiasis Metronidazol
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
Giardiasis Metronidazol
5 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
ANTIBIOTIK
ENATALAKSANAAN
ZINC
Pemberian zinc dapat menurunkan frekuensi dan volume buang air besar sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi pada anak.
Dosisi zinc untuk anak-anak: Anak dibawah umur 6 bulan : 10 mg(1/2
tablet) perhari Anak di atsa umur 6 bulan : 20
mg(1tablet) per hari.
ENATALAKSANAAN
PREBIOTIK
kompleks karbohidrat yang bila dikonsumsi dapat merangsang
pertumbuhan flora intestinak yang menguntungkan kesehatan.
Rekomendasi penggunaannya untuk aspek pencegahan diare akut masih
perlu penelitian-penelitian selanjutnya.
ENATALAKSANAAN
PROBIOTIK
Mikroorganisme hidup yang difermentasi melalui terciptanya
keseimbangan mikroflora intestinal yang lebih baik.
Lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada
anak.
PEMBERIAN ANTIBIOTIK
antibiotik tidak rutin diberikan, kecuali pada :
diare akibat V.cholera, Shigella, Amuba, Giardia lamblia
OMPLIKASI
ENCEGAHAN