diare

2
 PENDAHULUAN Di are adala h suat u kondisi di mana seseorang buang air be sar de ngan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. 1 Diare akut masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di be rbagai nega ra berkemban g. Se mua bent uk di are pada anak memi li ki potensi mengancam nyawa, dan gastroenteritis pada anak menyumbangkan 18 kematian pada ana k. !er dap at ber bagai pen yeb ab dia re aku t pad a ana k. "ada seba gia n besa r kas us,  penyebabnya adalah infeksi akut intestinum yang disebabkan oleh #irus, bakteri atau  parasit, akan tetapi berbagai penyakit lain juga dapat menyebabkan diare akut, termasuk sindroma malabsorbsi. Diare karena #irus umumnya bersifat  self limiting , sehingga aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah mencegah terjadinya dehidrasi yang menjadi  penyebab utama kematian dan menjamin asupan nutrisi untuk mencegah gangguan  pertumbuhan akibat diare. $,% Sur#ei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen &esehatan 'epublik ndonesia dari tahun $*$1 terlihat kecenderungan insidens naik, dengan  pre#alensi diare klinis sekitar + dan menyumbang angka kematian di semua umur sekitar %,. Diare menyumbang angka kematian tertinggi pada anak umur $+ hari*- tahun, dimana pre#alensinya sebesar %1,- pada usia $+ hari*11 bulan dan $,$ pada anak usia 1*- tahun. 1  Selama anak di ar e, ter jad i peni ngkatan hi lan gnya caira n dan ele kr ol it (natrium, kalium dan bikarbonat) yang terkandung dalam tinja cair anak. Dehidrasi terjadi  bila hilangnya cairan dan elektrolit ini tidak diganti secara adekuat, sehingga timbullah kekurangan cairan dan eletrolit. Derajat dehidrasi diklasifikasikan sesuai dengan gejala dan tanda yang mencerminkan jumlah cairan yang hilang. 'ejimen rehidrasi dipilih sesuai dengan derajat dehidrasi yang ada. -

Upload: lestariirawanhadi

Post on 04-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diare

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.1Diare akut masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di berbagai negara berkembang. Semua bentuk diare pada anak memiliki potensi mengancam nyawa, dan gastroenteritis pada anak menyumbangkan 18% kematian pada anak. Terdapat berbagai penyebab diare akut pada anak. Pada sebagian besar kasus, penyebabnya adalah infeksi akut intestinum yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit, akan tetapi berbagai penyakit lain juga dapat menyebabkan diare akut, termasuk sindroma malabsorbsi. Diare karena virus umumnya bersifat self limiting, sehingga aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah mencegah terjadinya dehidrasi yang menjadi penyebab utama kematian dan menjamin asupan nutrisi untuk mencegah gangguan pertumbuhan akibat diare.2,3Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan Republik Indonesia dari tahun 2000-2010 terlihat kecenderungan insidens naik, dengan prevalensi diare klinis sekitar 9% dan menyumbang angka kematian di semua umur sekitar 3,5%. Diare menyumbang angka kematian tertinggi pada anak umur 29 hari-4 tahun, dimana prevalensinya sebesar 31,4% pada usia 29 hari-11 bulan dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.1 Selama anak diare, terjadi peningkatan hilangnya cairan dan elekrolit (natrium, kalium dan bikarbonat) yang terkandung dalam tinja cair anak. Dehidrasi terjadi bila hilangnya cairan dan elektrolit ini tidak diganti secara adekuat, sehingga timbullah kekurangan cairan dan eletrolit. Derajat dehidrasi diklasifikasikan sesuai dengan gejala dan tanda yang mencerminkan jumlah cairan yang hilang. Rejimen rehidrasi dipilih sesuai dengan derajat dehidrasi yang ada.4