diare

Upload: wahyu-wiji-pamungkas

Post on 05-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DIAREEEEEEEEEEEEEEEEE

TRANSCRIPT

TINJAUAN MASALAHTINJAUAN MASALAHA. DEFINISIDiare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal ( lebih dari 3 kali /hari ), serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 gr/hari), dan konsistensi feses cair.(Sumber:keperawatan medikal bedah vol II.2002)Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal, serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 gr/hari) dan konsistensinya cair (Brunner & Suddart, 2002).Diare adalah suatu keadaan dimana gejala yang diakibatkan dari kekacauan pada proses absorbsi, pencernaan dan fungsi sekresi. Biasanya ditandai dengan meningkatnya frekuensi BAB atau berkurangnya konsistensinya (Whaley and Wong, 1991: 1278).Diare dapat bersifat akut atau kronis. Ini dapat diklasifikasikan sebagai volume tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume banyak terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feses cair perhari. Diare dengan volume sedikit terjadi bila terdapat kurang dari satu liter feses perhari.Dehidrasi adalah keadaan intake cairan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang mengakibatkan defisit cairan. Bayi, anak- anak bisa mengalami dehidrasi begitu juga dengan orang dewasa. Diare akut merupakan penyebab dehidrasi dan kematian setiap tahun pada anak- anak usia 5 tahun di Amerika (Carpenito, 1997: 321).B. TANDA DAN GEJALAqKram perutqBising usus lebih dari normalqAnoreksiaqTurgor kulit abnormalqKemerahan pada anusqMulut kering( Sumber:Keperawatan medikal bedah vol.III, 2002 )C. ETIOLOGIAda beberapa virus, bakteri, dan penyakit yang menyebabkan penyakit diare. Rotavirus merupakan virus paling penting yang menyebabkan diare pada anak kecil.Penyebab umum infeksi bakteri adalah Escheria coli yang merupakan organisme aerob yang terkolonisasi pada usus besar. ( Sumber: ilmu penyakit dalam jilid II.1990 )Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor Faktor infeksiInfeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.Infeksi bakteri : Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas.Infeksi virus : Enteroviru, Adenovirus, Rotavirus. Astrovirus.Infeksi parasit : Cacing ( Ascaris, Trichuris, Oxyuris, strongyloides ); Protozoa ( Etamoba histolytica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis ); jamur ( Candida albicans ). Faktor malabsorbsiMalabsorbsi karbohidrat : disakarida ( intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa ), monosakarida ( intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa ). Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa ).Malabsorbsi lemakMalabsorbsi proteinFaktor makananMakanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.Faktor psikologisRasa takut dan cemas.TANDA DAN GEJALAFeses lunak, cair.Peningkatan frekuensi defekasiKram perutFrekuensi bising usus meningkat( Lynda Juall Carpenito )D. DIAGNOSA KEPERAWATAN1.Kekurangan volume cairan elektrolit berhubungan dengan output berlebih.2.Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat3.Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi sekunder terhadap infeksi usus.( Sumber :Keperawatan medical bedah vol. II, 2002 )F. INTERVENSIDIAGNOSATUJUANINTERVENSIRASIONAL1.Kekurangan volume cairan elektrolit berhubungan dengan output berlebih.2.Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang tidak adekuat.3.Gangguan rasa nyaman b.d HipertermiTerpenuhinya kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam dengan kriteria hasil:-Input dan output cairan elektrolit berlebih.-Menunjukkan membran mukosa lembab dan turgor jaringan normal.Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh setelah dialkukan tindakan selama 3x 24 jam dengan kriteria hasil:-orang mengerti jenis makanan bagi anak diare.-Nafsu makan meningkat.-Pasien menghabiskan 1 porsi makan rumah sakit.-Berat badan kembali normal.Rasa nyaman kembali terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kriteria hasil:-Suhu tubuh pasien turun nomal. (36-370C)-Pasien mengatakan dirinya sudah merasa nyamanqAnjurkan ibu untuk memberikan ASI.qAnjurkan orangtua untuk memberikan oralit sedikit-sedikit tapi sering.qAjarkan orang tua cara membuat LGG (Larutan Gula Garam).qKolaborasi dengan tim medis untuk memasang infus kristaloid (RL).qMonitor tetesan infus/jam.qAnjurkan banyak minum air putih.qBeri PenKes tentang pentingnya nutrisi bagi anak diare.qAnjurkan orangtua untuk tidak memberikan makanan tinggi serat.qTemani pasien/anak saat makan.qBeri reward apabila anak menghabiskan makanan.qKolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian makanan rendah serat.qMonitor BBqAnjurkan orangtua untuk memberikan pakaian longgar/ tipis.qAnjurkan orangtua untuk tidak memberikan selimut tebal.qGanti pakaian pasien jika basah.qLakukan kompres hangat.qKolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antipiretik (paracetamol).vZat-zat yang terkandungan dalam ASI sangat baik untuk bayi.vUntuk mengurangi defekasi yang berlebih.vMemenuhi kebutuhan elektrolit tubuh.vMemenuhi kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh.vMemantau input cairan yang masuk dalam tubuh.vMenggantikan cairan yang terbuang.vMemberikan pengetahuan pada orang tua,makanan yang harus dikomsumsi anak diare.vUsus tidak dapat menyerap makanan yang berseratvMemantau seberapa banyak makanan yang masuk.vSupaya anak berantusias untuk menghabiskan makanan.vMemenuhi asupan gizi dalam tubuh.vMemantau peningkatan kebutuhan nutisi dalam tubuh.vMemberikan respirasi pada kulit.vSirkulasi udaravMemberikn kenyamananvMembuka pori2 untuk melancarkan sekresi keringat.vMenurunkan panas.E. PATHWAYSInfeksimalabsorbsi makananmakanan beracunstress(virus, bakteri)diusus Reaksi inflamasiTekanan osmotik motilitas ususpeningkatan cairanpergeseran cairan Hipermotilitas dan elektrolit elektrolit ke rongga ususDIAREDehidrasikerusakan mukosa ususoutput berlebih,Absorpsi kurangtubuh kehilangandemamgangguan nutrisicairankurang darikebutuhan tubuh defisi volume cairanhipertermiGangguan rasa nyaman dan elektrolit cairan elektrolit tubuh kurang turgor kulit menurunDAFTAR PUSTAKA1.Smeltzer.C, Suzanne.2002.Keperawatan medikal bedah vol I.Jakarta:EGC.2.Smeltzer.C, Suzanne.2002.Keperawatan medikal bedah vol III.Jakarta:EGC.3.Soeparman,Dkk.1990.Ilmu penyakit dalam.Jakarta:FKUI.4.Brunner and Suddarth. (1996). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC. Jakarta.5Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care plans. Guidelines for planing and documenting patient care. Alih bahasa : I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati. EGC. Jakarta.6Prince A Sylvia. (1995). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter Anugrah EGC. Jakarta.LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GASTRO ENTERITISDI RUANG SINDORO RSU PANDAN ARANG BOYOLALIDISUSUN UNTUK MEMENUHI PRAKTEK MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK IIDisusun Oleh :Torik Mustakim1.1.10476POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANGPRODI KEPERAWATAN SEMARANG2005