diare

22
ASKEP DIARE

Upload: iphhie-ivanesha

Post on 23-Jul-2015

439 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diare

ASKEP DIARE

Page 2: Diare

DEFINISI

Keadaan dimana buang air besar dalam sehari lebih dari 3x disertai pengeluaran feses yang lebih encer dan tdk terbentuk baik

Diare : Akut (<2 minggu)Persisten (> 2 minggu)

Page 3: Diare

Epidemiologi Di negara berkembang kejadian diare pada anak

lebih dari 12 kejadian pertahun.Diare menyebabkan kematian 15-34% dari total

angka kematian

PenyebabInfeksiEfek samping ObatRadang pada saluran cernaPerubahan pola makanKeracunan makananSensitif terhadap makanan ttt

Page 4: Diare

Cara Penularan

• Penyebaran agen: rute oral-fekal • Perilaku khusus yang meningkatkan

risiko diare:- Tidak memberikan ASI secara eksklusif

pada bayi 4-6 bulan- Pemberian susu botol- Menyimpan makanan matang pada suhu

ruang - Penggunaan air minum yang

terkontaminasi feses- Tidak mencuci tangan sesudah BAB atau

sebelum makan atau mengolah makanan- Tidak mengelola feses secara higiene

Page 5: Diare

OBAT YANG MENYEBABKAN DIARE

Page 6: Diare

Diare karena infeksi

Dibagi 3 :1. Diare karena virusVirus menempel pada mukosa ususMis. Traveller diare (5-6 hari)Tdk perlu diobati akan tetapi pasien

lemas, pengobatan simtomatis

Page 7: Diare

2. Diare karena entotoksinMis : Braveller diare

3. Diare karena bakteriBakteri tdk hanya menempel tapi

menembus mukosa masuk pembuluh darah

Pengobatan causatif

Page 8: Diare

Sindroma Klinis Diare• Diare cair akut- Berakhir kurang dari 14 hari (terbanyak berlangsung < 7

hari)- BAB cair tanpa darah- Penyebab pada anak-anak di negara sedang berkembang:

Rotavirus, enterotoxigenic E.coli, Shigella, Campylobacter jejuni, Cryptosporidium, V.cholerae O1, Salmonella, enteropatogenic E.coli.

• Disentri- Diare ada darah pada feses.- Efek: anorexia, penurunan BB yang cepat, kerusakan mukosa

usus.- Penyebab utama: Shigella, Campylobacter jejuni;

enteroinvasive E.coli atau Salmonella (jarang).- Entamoeba histolytica penyebab disentri yang parah pada

dewasa muda, jarang pada anak-anak

• Diare Persisten- Diare yang berlangsung lebih dari atau selama 14 hari.- Menyebabkan kehilangan BB.- Penyebab: E.coli, Shigella, Cryptosporidium.

Page 9: Diare

Sasaran terapi

Dehidrasi (Kulit kering, lemas, turgor kulit menurun, haus, air mata kering, mata cekung, urin sedikit)

Gejala : demam, nyeri perut, muntah Faktor penyebab : bakteri, virus, protozoa Komplikasi :

disentri : arthritis, kerusakan ginjaldemam tifoid : perdarahan GI

Page 10: Diare

Strategi terapi

Perbaiki kondisi pasien Ringankan gejala Atasi faktor penyebab Cegah dan atasi komplikasi

Page 11: Diare

Pengobatan diare secara umum

1. Rehidrasi oralMis : oralit : 3,5 g NaCl

1,5 g KCl2,5 g NaHCO320 g glukosa

Alternatif : minum sebanyak-banyaknya memberikan makanan yang

mengandung elektrolit Memberikan teh

Page 12: Diare
Page 13: Diare

Kemoterapi Antibiotika, sulfonamidAntibiotika yang umum digunakan pada

kasus diare adalah :Gol penisilin : ampisilin, amoksisilinGol sefalosporin : sefiksim, sefotaksim,

sefuroksimGol makrolida : eritromisin, azitromisin,

klaritomisinGol tetrasiklin : doksisiklin, tetrasiklinGol sulfonamid : kotromoksazolMetronidazol, vancomisin, kloramfenikol

Page 14: Diare

  Quinolon Tetra Makrolida Sefalo Kotri

Campy          

E coli          

Tifoid          

Disentri          

Kolera          

Page 15: Diare

Jenis Patogen Pilihan pertama Alternatif

Enterotoxigenik (cholera like) diarrhea  

Vibrio choleraeDoksisiklin, tetraciklin, kotrimoksazol, norfloksasin,

siprofloksasin kloramfenikol, eritromisin, furazolidin

E coli norfloksasin, siprofloksasin kotrimoksazol

C.difficile metronidazol vancomisin, bacitracin

Invasive (Dysentery Like ) diarrhea  

shigella kotrimoksazolofloksasin, norfloksasin, siprofloksasin,

asam nalidiksat, azitromisin

Campylobacter erytromisin, azitromisin, klaritomisin siprofloksasin, norfloksasin

Salmonellakotrimoksazol, ofloksasin, norfloksasin, siprofloksasin,

seftriakson, sefotaksim azitromisin

Travvelers diarrhea    

Profilaksis norfloksasin, siprofloksasin, kotrimoksazol  

Terapi norfloksasin, siprofloksasin, kotrimoksazol, azitromisin  

Page 16: Diare

Analgetik-antipiretik

Mis : parasetamol, ibuprofen

Anti diare1. Antimotilitas2. Adsorben 3. Antisekretori

Page 17: Diare

1. Anti motilitas

Mis : difenoksilat, loperamid, paregorat, opium, difenoksin

Mekanisme aksi :Menunda transit isi intraluminalMeningkatkan kapasitas usus,

memperpanjang kontak dan absorbsi

Page 18: Diare

Obat Manfaat Resiko Difenoksilat Diare akut,

kronisESO: mata kabur, mulut kering

Loperamid Diare akut, kronis

ESO : badan tdk enak, konstipasi, ileus paralitikus, depresi SSP

Paregorat Diare akut, kronis

Potensi penyalahgunaan besar

Difenoksin Diare akut, kronis

ESO : = Difenoksilat

Page 19: Diare

2. Adsorben

Kaolin pektin, attapulgitMekanisme aksi : bekerja lokal pada

saluran cerna dgn mengikat/adsorbsi toksin penyebab diare

Hanya digunakan anak > 6 th

Page 20: Diare

3. Anti sekretori

Bismut subsalisilatMekanisme aksi : menyekat aliran cairanUntuk diare akut/perjalananMeringankan kram abdominalESO : mual, muntah, tinja gelap

Page 21: Diare

Informasi pada pasien

Informasikan tanda dehidrasi Diet :ASI pada bayiSari buah segar dan pisangHindari makanan berseratHindari minuman bergula Kontinuitas terapi Penggunaan obat, Efek samping dan

penanganan Terapi suportif

Page 22: Diare