desain produksi benih buncis (phaseolus vulgaris l
DESCRIPTION
homeworkTRANSCRIPT
05/06/2014
1
DESAIN PRODUKSI BENIH BUNCIS (Phaseolus vulgaris
L.) HIBRIDA KOMERSIAL
©Copyright 2014_Kelompok 4
Kelompok 4
Rizka Nurvita (150510110135)
Iman Lukmanul Hakim (150510110144)
Sabilatul Jannah (150510110167)
Pendahuluan
Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) berasal dari
wilayah selatan Meksiko dan wilayah panas Guatemala
Buncis (Phaseolus vulgaris L) merupakan salah satu jenis
tanaman polong-polongan yang buahnya banyak
dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran
Buncis merupakan sumber protein, vitamin, dan
mengandung zat-zat lain yang berkhasiat untuk obat
dalam berbagai macam penyakit
Identifikasi Masalah
Produksi yang tidak meningkat
Banyak kendala dalam pelepasan
varietas baru unggul ke petani
Petani Masih menggunakan Varietas yang kurang bagus
05/06/2014
2
Tujuan
Adapun tujuan dari desain produksi benih
tanaman buncis ini untuk memperoleh
benih hibrida komersil buncis yang unggul
yang pada akhirnya dapat digunakan
petani untuk meningkatkan produktivitas
tanaman buncis.
Tipe Benih KomersialBuncis
Horti 1
Horti 2
Horti 3
Balitsa 1 Balitsa 2 Balitsa 3
Prosedur Produksi Benih HibridaLayout Produksi Benih Hibrida di Lapangan
05/06/2014
3
Pemanenan
PanenMatang
Fisiologis
Pengeringan
Sortasi
Pengemasan dan Penyimpanan
Pemilihan kemasan: (alumunium foil lebih bertahan lama)
Penyesuaian kemasan dengan berat bersih benih
Pengemasan dan
penyimpanan
Kontrol Mutu Benih
Mutu genetik
Mutu fisiologi
Mutu fisik (sepertikebersihan, keseragaman danbebas dari benih asing danbiji tanaman penganggu)
Sehat (bebas dari penyakityang dapat terbawa benih)
Pemasaran
Ketersediaan benih buncis, bayam, wortel dan
terung baru mencapai sepertiga dari total
kebutuhan benih
Seperti halnya pada komoditas sayuran lainnya,
kegiatan pemasaran benih buncis bertujuan untuk
memindahkan produk dari tangan produsen ke
tangan konsumen. Pada umumnya kegiatan
produksi berlangsung di daerah pedesaan,
sementara daerah konsumen terletak di perkotaan.
Hal ini mengakibatkan kontribusi dari lembaga-
lembaga pemasaran cukup besar (Adiyoga, 2004).
05/06/2014
4
Kesimpulan
Buncis merupakan tanaman sayuran yang mempunyai prospek yang bagus
untuk dikembangkan. Permintaan masyarakat untuk tanaman buncis terus
meningkat baik itu secara kualitas maupun kuantitas oleh karena itu
perlu adanya penyesuaian dengan permintaaan tersebut, salah satu
caranya yaitu dengan merakit buncis hibrida.
Buncis hibrida yang akan kami rakit yaitu menggunakan tehnik
perancangan hibrida single cross yaitu persilangan antar dua galur murni
yang berbeda guna menghasilkan tanaman yang lebih baik dari tetuanya
atau heterosis
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan budidaya produksi
benih meliputi, penataan letak tanaman induk, isolasi termasuk isolasi
jarak dan waktu, roguing untuk eradikasi tipe simpang tanaman.
Persilangan akan lebih mudah jika tetua betina menggunakan galur
mandul jantan, pengaturan masa berbunga. Pemanenan termasuk
penanganannya, penyimpanan benih, pemasaran benih.
Perakitan tanaman hibrida buncis diharapkan akan memenuhi kebutuhan
baik itu para petani maupun para konsumen.
Daftar Pustaka Adiyoga, W. dkk. 2004. Profil Komoditas Buncis. Dikutip dari
http://www.scribd.com/doc/15249521/Profil-komoditas-buncis Pada Tanggal 22 Mei 2014
Anonim. 2012. Produksi Benih Lapang. Dikutip darihttp://labpemuliaantanaman.staff.ub.ac.id/files/2012/03/modul-6.-produksi-benih-lapang1.pdfPada Tanggal 22 Mei 2014
AVRDC-The World Vegetables Center. 2012. Panen dan Menyimpan Benih Sayur-sayuran. Dikutip darihttp://avrdc.org/?wpfb_dl=704 Pada Tanggal 22 Mei 2014
Anwar, A. dkk. 2005. Perbenihan Sayuran di Indonesia: Kondisi Terkini dan Prospek Bisnis BenihSayuran. Bul. Agron. (33) (1) 38 – 47 (2005)
BPS (Badan Pusat Statistik). 2010. Statistik Indonesia : Pertanian dan Pertambangan. Diakses dari
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=55¬ab=70 PadaTanggal 22 Mei 2014
Kusandriani, Y. 1996. Pembentukan Hibrida Cabai. Dikutip darihttp://balitsa.litbang.deptan.go.id/ind/images/isi_monografi/M-02.pdf Pada Tanggal 22 Mei 2014
Waluyo, Nurmalita dan Djuariah, Dini 2013. Varietas-Varietas Buncis yang Telah Dilepas Oleh BalaiPenelitian Tanaman Sayuran.Lembang. Jawa Barat
Yuningsih, A. 2009. Pengaruh Aplikasi Methylobacterium spp. Terhadap Viabilitas Benih Buncis(Phaseolus vulgaris L.) Selama Penyimpanan. Dikutip darihttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11260/A09afv.pdf?sequence=2 PadaTanggal 22 Mei 2014