dekubitus

35
PENANGANAN PRAKTIS PENANGANAN PRAKTIS MASALAH KLINIS MASALAH KLINIS PERAWATAN PALIATIF PERAWATAN PALIATIF (lanjutan) (lanjutan) Oleh Ambo Dalle

Upload: arifah-bummies-evilkyu

Post on 30-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENANGANAN PRAKTIS PENANGANAN PRAKTIS MASALAH KLINIS MASALAH KLINIS

PERAWATAN PALIATIFPERAWATAN PALIATIF(lanjutan)(lanjutan)

OlehAmbo Dalle

DEKUBITUSDEKUBITUS

Faktor Risiko Dekubitus :MobilitasHidrasi/Nutrisi yang burukInkontinensiaKehilangan sensibilitas

Braden dan Bergstrom (2000) :Ada dua hal utama yang berhubungan

dengan resiko terjadinya luka tekan, yaitu faktor tekanan dan toleransi jaringan.

Faktor yang mempengaruhi durasi dan intensitas tekanan diatas tulang yang menonjol adalah imobilitas, inakitifitas, dan penurunan sensori persepsi.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi toleransi jaringan dibedakan menjadi dua yaitu faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik.

Kemampuan sistem kardiovaskuler( K.V)yg menurun dan sistem arteriovenosus yang kurang kompoten menyebabkan penurunan perfusi kulit sec. Progresif

Sejumlah penyakit yang menimbulkan seperti DM yg menunjukkan insufisiensi k.v perifer dan penurunan fungsi K.V sprti pada sis. Prnafasan .

Faktor intrinsik

: penuaan (regenerasi sel lemah), Sejumlah penyakit yang menimbulkan seperti DM,

Status gizi underweight atau kebalikannya overweight

AnemiaHipoalbuminemia yang

mempermudah terjadinya dekubitus sebaliknya bila ada dekubitus yang menyebabkan kdr albumin drh menurun

Penyakit-penyakit neurologik dan penyakit-penyakit yang merusak pembuluh darah jg mempermudah dan mem perjelek dekubitus

Keadaan hidrasi/cairan tubuh.

Faktor Ekstrinsik:Faktor Ekstrinsik:Kebersihan tempat tidur alat-alat tenun yang kusut dan

kotor, atau peralatan medik yang menyebabkan penderita terfiksasi pada suatu sikap tertentu jg mempermudah terjadinya dekubitus.

Duduk yang burukPosisi yang tidak tepatPerubahan posisi yang kurang.

Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain:

Berkurangnya jaringan lemak subkutan

Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin

Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.

Tipe ulkus dekubitusTipe ulkus dekubitusTipe normal Tipe arteriosklerosis

mempunyai beda temperatur ≤ 1*C dgn kulit skitarnya.

Tipe terminal

Penampilan klinisPenampilan klinisDerajat I Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai

daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.

Derajat II Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, degan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit.

Derajat III Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.

Derajat IV Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.

pengelolaanpengelolaanDiawali dgn kewaspadaan u/

mencegah trjdnya dekubitus dgnmengenal penderita resiko tinggi terjadinya dekubitus, mis : penderita yg immobil dan konfusio.

Tindakan berikutnya adl menjaga kebrsihan penderita khususnya kulit, dgn memandikan setiap hari. Sesudh keringkn dgn kain lalu gosok dgn lation, trutama di bag. Kulit yg ada pada tonjolan2 tulang, sebaiknya diberikan massase u/ melancarkan sirkulasi drh…

Tind. Baik u/ pencegahan maupun stlh terjadi dekubitus :

meningktkn kes. K-Mengurangi / meratakan faktor

tekanan yg mengganggu aliran drh.

Skor NortonSkor NortonNAMA PENDERITA SKOR TANGGAL

Kondisi fisik umum:- Baik 4- Lumayan 3- Buruk 2- Sangat buruk 1Kesadaran:- Komposmentis 4- Apatis 3- Konfus/Soporis 2- Stupor/Koma 1Aktivitas :- Ambulan 4- Ambulan dengan bantuan 3- Hanya bisa duduk 2- Tiduran 1Mobilitas :- Bergerak bebas 4- Sedikit terbatas 3- Sangat terbatas 2- Tak bisa bergerak 1Inkontinensia :- Tidak 4- Kadang-kadang 3- Sering Inkontinentia urin 2- Sering Inkontinentia alvi dan urin 1

skor total

PenatalaksanaanPenatalaksanaanPerawatan PencegahanBila ulkus kotor :

Cuci dengan cairan non toksikAngkat debrisHilangkan bau dengan anti jamur/anti bakteri

Beri mask odour

Bila ulkus dalam ( > 0,5 cm): Sudah mengenai tulang dan terdapat

kerusakan periosteum :Bersihkan serpihan tulang yang rusakBeri Flukloksasilin dan analgesik untuk

osteomielitisnya Periosteum masih intak :Perbaiki daerah sekitar sehingga timbul

granulasi dengan hidrokoloidBila eksudat banyak, gunakan CaalginatHindari zat yang berbahaya (hipoklorit,

iodin)Cegah kontaminasi, misalnya feces, urine

Bila ulkus berwarna merah : Beri balutan hidrokolid untuk epitelisasi

Cegah kontaminasi

PruritusPruritus

1. Bila kulit kering dan gatal :Hindari panas, mandi dengan air panas, pakaian dalam yang kasar

Gunakan krim pelembab pd daerah yang kering/teteskan minyak pelembab padea air yang digunakan untk mandi.

Hindari zat-zat yang bersifat kering

Beri minyak pada daerah yang gatal dan kering setiap habis mandi

Beri penutup/baju yang lembut pada daerah yang gatal dan kering selama 15-20 menit, lalu beri minyak atau krim agar kulit tetap lembab.

2. Bila kulit lembab/basah dan gatal : Lindungi lipatan- lipatan kulit dengan

krim kasa atau salep Keringkan kulit di daerah yang

terpapar dengan hair drier atau tekan perlahan dengan handuk

Lindungi kulit dari cairan, mis. Urine, feces, fistula

Beri pakaian yang menyerap keringat.

c. Bila terjadi perubahan warna kulit :Lebih pucat dari biasanya,

kemungkinan anemia defisiensi besi (atau defisiensi eritropoetin pada GGK)

Ikterus, ditangani sama seperti pada kulit kering oleh karena sinar matahari

Eritema, munkgin karena reaksi obat,kerusakan akibat tekanan, alergi lokal, atau dermatitis

Violaceous, biru atau hitam, ada metastasis pd kulit iskemik

d. Bila kulit rusak, pertimbangkan kemungkinan infeksi (kandida, skabies) atau kelainan kulit lain/kerusakan karena tekanan.

EdemaEdema

Ada dua jenis edema pada klien kanker :

1. Edema dengan kadar protein rendah (karena gagal jantung, obstruksi vena atau kadar albumin yg rendah)

2. Edema dengan kadar protein tinggi (limfedema/obstruksi limfatik)

PenatalaksanaanPenatalaksanaan1. Singkirkan kemungkinan obstruksi

vena2. Bila ada infeksi (selulitis) : Beri

eritromisin 500 mg per 6jam selama 2 minggu,

Jika infeksi rekuren lanjutkan dengan 500 mg perhari selama 6 bulan

3. Edema dengan kadar protein rendah, lakukan penyangga bertekanan rendah, latihan, perawatan kulit

4. Pada insufisiensi arteri , ukur tekanan sistolik arteri dengan Doppler, hitung indeks brakial/tumit :a. bila >0.75 disertai tanda dan gejala

insufisiensi, gunakan hanya penyangga

bertekanan rendah (<15 mmHg) b. Bila < 0.75, hindari penekanan

eksterna.

Ulkus MalignaUlkus Maligna

Tujuan Perawatan :- untuk pencegahan bau yang ditimbulkannya- untuk kenyamanan pasien

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

1. Perawatana. Bila target penyembuhan tidak tercapai,

tempelkan kain kasa yg dibasahi adrenalin

untuk mengurangi perdarahan kapiler b. Irigasi ulkus dengan hidrogen peroksida

3% c. Beri antiseptik lokal d. Beri pembalut yang bersifat absorben

Beri udaraBeri antibiotik sistemik

(metronidazole, klindamisin)Bila perawatan diatas gagal, tutup

ulkus dengan benzoil peroksida 10-20%

2. Bila ulkus berdarah : a. Perdarahan banyak, tutup

luka dan beri sedatif b. Bila sumber

perdarahan/pembuluh darah dapat diidentifikasi : 1). Tekan titik perdarahan 2). Oleskan pasta Sukralfat

c. Bila PD tidak dapat diidentifikasi :1). Buat bekuan darah topikal dengan dressing

hemostatik (pasta sukralfat) 2). Cegah perdarahan berulang

dengan etamsilat 500 mg PO per 6 jam atau asam

traneksamat 1 g PO per 8 jam

3. Bila Pus berlebihan : a. Disertai sinus atau fistula : Beri Hiosin hidrobromida atau

radioterapi atau metronidazole sistemik

pada infeksi anaerob.

b. Pus berasal dari Ulkus :- Kortikosteroid topikal ( 1 x sehari selama

seminggu) - Gunakan pembalut adsorber

(kalsium alginat) - Lindungi kulit sekitarnya dengan

salep (zinc, minyak kastor)

4. Disertai Nyeri : a. Saat balutan diganti : - ganti teknik membalut (balutan

sdh direndam NaCl 0,9% atau kasa yg hidrokoloid atau yg sudah

disemprotkan lignokain. b. Timbul setiap saat : - Beri analgesik sistemik, OAINS

5. Disertai Gatal :- Jauhkan dari alergen

- Kurangi inflamasi dengan OAINS