combustio

42
COMBUSTIO

Upload: febri

Post on 05-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Combustio

CombustioIdentitasNama: An. AUmur: 1 thAlamat: Banjarsari Kulon Madiun

SubjectKU : luka di wajah tersiram minyak goreng panasRPS : luka di wajah karena tersiram minyak goreng panas sewaktu ibu menggoreng. OS sadar dan rewel karena kesakitan. Belum diberi apapun dari rumah. Terlihat selalu haus (ingin selalu menetek) (-), terlihat aktif (+).RPD : -RPK : -Kebiasaan dan lingkungan : -ObjectKU : cukupKesadaran : compos mentisVS :TD: -N: 102 xR: 20xt: 36,7CStatus generalis :K/L : SI-/- CA-/- sianosis ()Tho : S1 S2 reguler tunggal, simetrisitas (+), tidak terlihat sesakAbd : BU (+), supel (+), turgor kulit baikExt : akral hangat (+), CRT < 2 detik,deformitas (-)

Status Lokalis (kepala) :Wajah dan telinga secara keseluruhan terdapat bula utuh dan yang sudah pecah. Luka bakar basah.Mata : OD & OS tidak bisa membuka (+), palpebra udem (+), mengeluarkan sekret kuning (+)Hidung : sekret (-)Mulut : bibir sianosis (-), bisa terbuka lebar (+)AssesmentCombustio grade IIB 10% regio facialis, palpebra D et S udemPlaningDiagnosis :DL, SE, AlbuminTerapi :Infus RL 12 tpmCefotaxim 3x200 mgMetamizole 3x250 mgRanitidin 2x10 mgRawat luka dg salep burnazin

LUKA BAKARSkin Anatomy

TIGA FAKTOR PENTING DALAM LUKA BAKAR

1.ETIOLOGI / PENYEBAB2.KEDALAMAN LUKA BAKAR3.LUAS LUKA BAKAR

ETIOLOGI1.SUHU:PANAS ( API, UAP, AIR )DINGIN ( FROST BITE )2.LISTRIK3.KIMIA ASAM BASA 4.RADIASI5.LASERZONA KERUSAKAN JARINGAN1. Zona KoagulasiDaerah yang langsung mengalami kerusakan (koagulasi protein) akibat pengaruh panas.2. Zona StatisDaerah yang berada langsung di luar zona koagulasi, terjadi kerusakan endotel pembuluh darah disertai kerusakan trombosit dan leukosit, sehingga terjadi gangguan perfusi (no flow phenomena), diikuti perubahan permeabilitas kapiler dan respons inflamasi lokal. Proses ini berlangsung selama 12-24 jam pasca cedera dan mungkin berakhir dengan nekrosis jaringan.3. Zona HiperemiDaerah di luar zona statis, ikut mengalami reaksi berupa vasodilatasi tanpa banyak melibatkan reaksi seluler.

KEDALAMAN LUKA BAKAR

DERAJAT SATU Superficial Skin BurnDERAJAT DUAPartial Thickness Skin BurnDERAJAT TIGAFull Thickness Skin Burn16

DERAJAT 1

Superficial Skin BurnDERAJAT 2

Partial Thickness Skin BurnDERAJAT 3

Full Thickness Skin BurnDerajat 1 dan derajat 2

DERAJAT 3

Luas Luka Bakar (Rule of Nines)

Patofisiologi Akibat pertama syok karena kaget dan kesakitan.Pembuluh kapiler akan rusak dan permeabilitas meningkat udem bula yang mengandung banyak elektrolit volume cairan intravaskular berkurangJika lebih dari 20% syok hipovelemi, gejala khas seperti gelisah pucat dingin berkeringat nadi kecil tekanan darah menurun produksi urin berkurang

Kehilangan kulit luas penguapan cairan tubuh yang berlebihan dehidrasiJaringan nekrosis yang akan melepas toxin (burn toxin, suatu lipid protein kompleks) yang dapat menimbulkan SIRS (systemic inflamatory response syndrome) MODSWajah kerusakan mukosaedema laringobs. Jalan napas gagal napasReaksi inflamasi yang berkepanjangantimbul parut yang tidak beraturan (hipertrofik), kontraktur, deformitas sendi dan sebagainya.DERAJAT KEPARAHAN LUKA BAKAR Luka Bakar Ringan Derajat II, terbakar 25% pasien tidak dapat minum.C:FORMULA BAXTERInfus RL: 4 cc x BB (Kg) x LUAS LB (%) Circulation : penaksiran jumlah cairan yang dibutuhkan

cairan / kgbb pada 24 jam pertama: pada 8 jam pertama pada 16 jam berikutnyaMonitor heard rate and urine outputDiuresis minimal 1 ml/kgbb/jam

Tindakan operasiPengangkatan keropeng/ eskarotomi dilakukan pada luka bakar derajat 3 yang melingkar pada ekstremitas karena pengerutan keropeng & pembengkakan yang terus berlangsungDebridemen setelah kondisi pasien stabilCangkok kulit/ skin graft

Komplikasi Syok hipovolemik : gejala yang khas seperti gelisah, pucat, dingin , berkeringat, nadi kecil dan cepat, tekanan darah menurun dan produksi urin berkurang. Pembengkakan terjadi perlahan lahan dan maksimal pada delapan jam. SIRS (systemic inflammatory respiratory syndrome)MOF (Multi Organ Failure) : perubahan permeabilitas kapiler gangguan sirkulasi (makro dan mikro)gangguan perfusi ke jaringan dan organ penting terutama otak, hepar, paru, jantung, ginjal gang homeostasisKontraktur : Jenis scar yang terbentuk dari sisa kulit yang sehat di sekitar luka, yang tertarik ke sisi kulit yang terluka terbatasnya pergerakan.Sikap perawatan untuk mencegah kontraktur

Prognosis Morbiditas dan mortalitas penderita luka bakar berhubungan luas luka bakar, derajat luka bakar, umur, tingkat kesehatan, lokalisasi luka bakar, cepat lambatnya pertolongan yang diberikan dan fasilitas tempat pertolongannya.Daerah perineum, ketiak, leher, dan tangan sulit perawatannya, antara lain karena mudah mengalami kontraktur.Bayi dan orang usia lanjut daya kompensasinya lebih rendah maka bila terbakar, digolongkan dalam golongan beratTERIMA KASIH