catatan slide
DESCRIPTION
Teori AkuntansiTRANSCRIPT
Catatan Slide
Martin menguraikan dua asumsi terkait dalam gagasan entitas akuntansi:
Separation (Pemisahan), untuk tujuan akuntansi, perusahaan terpisah dari
pemiliknya.
Viewpoint (Sudut pandang), Prosedur akuntansi dilakukan dari sudut pandang
entitas.
meskipun teori entitas sangat cocok untuk akuntansi perusahaan, pendukung teori ini
percaya bahwa teori ini dapat diterapkan untuk perseorangan, kemitraan dan bahkan untuk
organisasi nirlaba, yang menyajikan:
Akun-akun dan transaksi-transaksi diklasifikasikan dan dianalisis dari sudut pandang
entitas sebagai unit operasi.
Prinsip dan prosedur akuntansi tidak dirumuskan dalam hal kepentingan tunggal,
seperti kepemilikan.
Paton menyatakan, bahwa memang benar bahwa entitas bukanlah orang dan tidak
dapat bertindak atas kemauan sendiri. Entitas adalah sebuah institusi, tapi tetap saja
merupakan hal yang sangat nyata. memiliki eksistensi yang nyata dan terukur,
bahkan kepribadian sendiri. Untuk sebuah perusahaan, saat modal saham
diterbitkan, kehidupan perusahaan tidak tergantung pada kehidupan para pemegang
saham.
Next --
Jadi, Secara umum, dari perspektif akuntansi, entitas dapat didefinisikan sebagai
area dari kepentingan ekonomi yang memiliki keberadaan yang terpisah dari
pemiliknya.
Ada dua pandangan mengenai teori entitas, tetapi masing-masing mengarah pada
kesimpulan yang sama: bahwa pengelolaan atau akuntabilitas adalah signifikansi utama.
Versi tradisional dari teori entitas adalah bahwa perusahaan bisnis beroperasi untuk
kepentingan para pemegang ekuitas, yaitu untuk orang-orang yang menyediakan dana
untuk entitas. Oleh karena itu entitas harus melapor kepada pemegang ekuitas mengenai
status dan konsekuensi dari investasi mereka.
Interpretasi baru melihat entitas dalam bisnis adalah untuk dirinya sendiri dan tertarik
pada kelangsungan hidupnya sendiri. Karena kekhawatiran atas kelangsungan hidupnya,
entitas melaporkan ke pemegang ekuitas dalam rangka memenuhi persyaratan hukum dan
untuk menjaga hubungan baik dengan mereka dalam kasus akan lebih banyak dana yang
dibutuhkan di masa depan.
Jadi intinya:
1. Teori entitas tradisional; teori ini menganggap perusahaan harus melaporkan status investasi dan konsekuensi investasi yang dilakukan pemilik.
2. Teori entitas baru: teori baru mengatakan bahwa perusahaan beroperasi atas namanya sendiri dan berkepentingan terhadap kelangsungan hidupnya sendiri.
Kedua teori tersebut memusatkan perhatiannya pada kesehatan usaha (entitas yang independen). Perbedaannya, tradisional melihat pemegang ekuitas sebagai partner (associate) dalam kegiatan usaha yang di jalankan dan pandangan baru melihat pemegang ekuitas sebagai pihak luar perusahaan.
Kreditor memiliki klaim khusus yang dapat ditentukan dan pemegang saham memiliki klaim residual atas aset dalam kasus pembubaran. Dari sudut pandang entitas, bagaimanapun juga, kreditur dan pemegang saham adalah penyedia dana. Pemegang saham tidak mengklaim aset tertentu, bahkan atas keuntungan perusahaan. Mereka memiliki hak untuk total aset dan dividen saat diumumkan oleh dewan direksi. Namun, ini adalah hak yang diterima karena perjanjian kontrak, bukan karena kepemilikan.
Lanjut
Aset dan liabilitas perusahaan, adalah kewajiban perusahaan, bukan pemilik. Dikarenakan jumlah yang diinvestasikan oleh pemegang ekuitas harus dipertanggungjawabkan,
Jd tujuan ini secara logis mengarah pada penggunaan biaya historis untuk aset non-moneter, karena total di sisi kanan dari laporan posisi keuangan harus sama dengan total di sisi kiri. Setelah menerima dana yang disediakan oleh Pemegang Ekuitas, perusahaan menginvestasikan dana pada aset. Untuk aset non-moneter, ini adalah harga pembelian asli.
Selain itu, Pemegang ekuitas juga tertarik pada perubahan nilai investasi mereka. Pendukung Current Value (Nilai sekarang) menunjukkan bahwa teori entitas mengasumsikan bahwa investor tidak cukup dekat kepada bisnis untuk melakukan penyesuaian sendiri atas nilai. Oleh karena itu, akuntabilitas harus menyiratkan bahwa penyesuaian ini, yaitu perubahan dalam nilai-nilai, telah dilaporkan. Hal ini juga dapat dikatakan bahwa entitas perlu mengetahui nilai-nilai sekarang atas aset dengan tujuan untuk membuat keputusan yang benar.
Next slide
Laba ditekankan untuk dua alasan:
Pemegang Ekuitas sebagian besar tertarik pada keuntungan, karena jumlah ini
menunjukkan hasil dari investasi mereka untuk periode tersebut.
Alasan untuk eksistensi perusahaan adalah untuk membuat keuntungan. Hal ini
diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
(Next slide)
Mengenai profit, Profit ini sendiri dihasilkan oleh apa yang dilakukan oleh entitas.
Sebenarnya, keuntungan di bawah teori entitas itu seharusnya didefinisikan sebagai
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan daripada modal. Penekanannya adalah pada
pendapatan dan beban, profit ini hanyalah perbedaan diantara keduanya.
Next slide
Aset dan biaya pada dasarnya memiliki kesamaan sifat; keduanya menyediakan
service.. jadi, aset dan biaya itu seperti sebuah pertanyaan sederhana apakah layanan
tersebut habis digunakan atau tetap tersedia untuk penggunaan masa depan.
Karakteristik dasar pendapatan adalah bahwa hal tersebut menciptakan lebih banyak
aset sedangkan biaya pada akhirnya mengurangi aset:
Oleh sebab itu, teori akuntansi harus menjelaskan konsep pendapatan (income) dan biaya dalam hal perubahan aset perusahaan, daripada sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas pemilik atau pemegang saham.
Dalam konsep ini, berfokus pada memelihara kapasitas operasi perusahaan untuk
mengganti aset perusahaan yang dimiliki seperti saat pada awal periode. Laba diperoleh
hanya setelah kemampuan perusahaan untuk mengganti aset awal (opening assets) telah
dipelihara
Financial capital sendiri lebih berusaha untuk mempertahankan nilai ekonomis dalam
arti nilai tukar modal. Di sisi lain, physical capital concept sendiri lebih berusaha untuk
mempertahankan kapasitas produksi fisik.
Pendukung Financial Capital (pendukung pandangan proprietary) menganggap keuntungan
dari bisnis sebagai jumlah yang dapat didistribusikan tanpa mengurangi modal hingga
kurang dari jumlah uang yang diinvestasikan pada awal periode, yaitu $300.
Para pendukung pandangan Physical Capital (pendekatan dari pandangan entitas)
melihat keuntungan sebagai $200 dan $100 akibat kenaikan biaya sebagai penyesuaian
pemeliharaan modal. Penyesuaian ini memungkinkan pemilik untuk mempertahankan posisi
‘fisik’ yang sama saat mereka berada sebelumnya, posisi yang mampu membeli dan
menjual satu mesin cetak. Dalam pandangan ini, jika keuntungan sebesar $200 ditarik, ada
$800 tersisa agar bisnis tetap dapat berjalan.
Perbedaan utama dari kedua konsep tersebut adalah pada physical capital, untung atau rugi
penahanan tidak dimasukan sebagai komponen laba periode tetapi diberlakukan sebagai
penyesuai ekuitas pemegang saham (capital adjustment). Ini berarti bahwa sebagian dari
laba dikapitalisasi dan tidak dapat didistribusikan sebagai dividen karena perusahaan harus
melakukan reinventasi untuk mempertahankan kapasitas produksi seperti sedia kala.
Physical capital sebenarnya adalah sebuah konsep yang sangat bagus karena, dengan
konsep ini perusahaan dapat terus mempertahankan kapasitas produksi seperti sedia kala
walaupun terjadi inflasi maupun perubahan harga. Hal ini dapat menjamin kelangsungan
hidup perusahaan. Akan tetapi masalah yang dihadapi oleh konsep ini adalah adanya
kesulitan dalam hal melakukan pengukuran atau penilaian kapital pada awal periode dan
akhir periode .