slide dastel3

23
Media transmisi Media transmisi - Getaran sinyal pembawa itu harus disampaikan kepada penerima - Proses penyampaian ini harus dilakukan melalui suatu media - Analogi dengan pembawa truk maka maka jalan rayanya disebut media transmisi - Proses perambatan sinyal gelombang pembawa dari satu tempat ketempat lain disebut propagasi. - Didalam media, carrier dalam bentuk gelombang pembawa. ( carrier wave ).

Upload: rasyidi-usman

Post on 12-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dastel

TRANSCRIPT

Page 1: Slide Dastel3

Media transmisiMedia transmisi- Getaran sinyal pembawa itu harus

disampaikan kepada penerima- Proses penyampaian ini harus dilakukan

melalui suatu media - Analogi dengan pembawa truk maka maka

jalan rayanya disebut media transmisi- Proses perambatan sinyal gelombang

pembawa dari satu tempat ketempat lain disebut propagasi.

- Didalam media, carrier dalam bentuk gelombang pembawa. ( carrier wave ).

Page 2: Slide Dastel3

Macam – macam media transmisiMacam – macam media transmisi

Kabel :Kabel : Pasangan kabel tembagaPasangan kabel tembaga Kabel coaxial / bawah lautKabel coaxial / bawah laut fiber optik fiber optik

Radio :Radio : Radio jarak pendekRadio jarak pendek Radio troposcaterRadio troposcater Radio MicrowaveRadio Microwave Satelit Satelit

Page 3: Slide Dastel3

Pasangan kabel tembagaPasangan kabel tembaga

• Terdiri dari sepasang kabel dengan berbagai Terdiri dari sepasang kabel dengan berbagai ukuran diamterukuran diamter

• Redamannya besar tergantung pada diamternyaRedamannya besar tergantung pada diamternya• Biasa digunakan untuk jarak pendekBiasa digunakan untuk jarak pendek• Kapasitas yang disalurkan kecilKapasitas yang disalurkan kecil

Mux Mod /Tx rx/dem Demux

Kabel tembaga

Page 4: Slide Dastel3

Kabel coaxial / bawah lautKabel coaxial / bawah lautContoh kabel coaxial Kabel antena TV. Contoh kabel coaxial Kabel antena TV. Redamannya < kabel tembaga biasa. Redamannya < kabel tembaga biasa. Kapsitasnya penyalurannya mencapai 4000 kanal @3 KHz Kapsitasnya penyalurannya mencapai 4000 kanal @3 KHz VBWVBWPada kabel laut digunakan kawat penguat karena Pada kabel laut digunakan kawat penguat karena perenggangan yang cukup besar. perenggangan yang cukup besar. Rangkaian pengulang ( repeater ) untuk hubungan yg jauhRangkaian pengulang ( repeater ) untuk hubungan yg jauhjarak repeater antara 10 km dan dibutuhkan catuan listrik DCjarak repeater antara 10 km dan dibutuhkan catuan listrik DCContoh : kabel transatlantik th 1976, kapasitas 4000 @ 3 KHZ Contoh : kabel transatlantik th 1976, kapasitas 4000 @ 3 KHZ bw, maks frek 28 MHz, 1 kabel dengan diameter 2.4 cm, bw, maks frek 28 MHz, 1 kabel dengan diameter 2.4 cm, repeater terbuat dari transistor berjarak 6 km. Panjang kabel = repeater terbuat dari transistor berjarak 6 km. Panjang kabel = 6400 km. 6400 km.

Page 5: Slide Dastel3

Kabel serat optikKabel serat optik

kabel kaca antara 1 – 10 kabel kaca antara 1 – 10 m untuk jenis monomode dan 50 – 60 m untuk jenis monomode dan 50 – 60 m m untuk jenis multi moduntuk jenis multi mod

pembungkusnya 125 pembungkusnya 125 mm tiap haspel ( gulungan) dapat membawa kabel fiber optik sampai 1 tiap haspel ( gulungan) dapat membawa kabel fiber optik sampai 1 kmkm Redaman jauh lebih kecil Redaman jauh lebih kecil Jarak jangkau dapat mencapai 70 km antar repeater.Jarak jangkau dapat mencapai 70 km antar repeater.

Filling materialFiber optikKevlar /penyanggaPolyurethane jacketKevlarPoliurethane jacketCoated aluminiumBlack polyethylene outer jacket

n

step index mode

N

Gradual index mode

Page 6: Slide Dastel3

Propagasi lewat kabel optikPropagasi lewat kabel optik

Index bias kaca 1,3 – 1,5Index bias kaca 1,3 – 1,5n = c/v c= 3.10n = c/v c= 3.1088 m/s m/sJika n = 4/3 Jika n = 4/3

maka v=2,25 10maka v=2,25 108 m/s8 m/s

Panjang gel cahaya dalam kabel Panjang gel cahaya dalam kabel optik dapat optik dapat 0.8 nm, 1.3 nm atau 1550 0.8 nm, 1.3 nm atau 1550 nm.nm. Membawa 40.000 VBW atau videoMembawa 40.000 VBW atau videoBebas interferensiBebas interferensi

Perambatan multi mode

Step index mode

Gradual index mod

2.5

2.0

1.5

1.0

.5db/km .8 .9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 n m Redaman oleh kabel optik pada berbagai macam panjang gelombang.

Page 7: Slide Dastel3

Perhitungan redaman dan jarak jangkau Perhitungan redaman dan jarak jangkau kabel optikkabel optik

O/p pemancar = 0 dBm minimal power di penerima –37dBm.O/p pemancar = 0 dBm minimal power di penerima –37dBm. Kehilangan power terjadi pada:Kehilangan power terjadi pada:

Konektor dikedua sisi (1 dB/sisi) Konektor dikedua sisi (1 dB/sisi) 2 dB 2 dB Margin untuk penyambungan jika putus Margin untuk penyambungan jika putus 6 dB6 dBRedaman per sambungan /splicingRedaman per sambungan /splicing 0,1 dB0,1 dBRedaman fiber optik Redaman fiber optik 0,2 dB/km0,2 dB/kmRedaman per km menjadi Redaman per km menjadi 0,3 dB/km0,3 dB/kmMaka jarak antara terminal menjadi (37–2-6)/0,3=97 kmMaka jarak antara terminal menjadi (37–2-6)/0,3=97 km

Konektor Input serial light Light outputData source source Detektor serial data fiber optik dengan sambungan

Page 8: Slide Dastel3

Media transmisi RadioMedia transmisi Radio

pembagian frekwensi radio sbb:pembagian frekwensi radio sbb: 3 - 30 3 - 30 KHz KHz VLF 30 -300 VLF 30 -300 KHzKHz LFLF 0.3 - 3 0.3 - 3 MHzMHz MF 3 - 30 MF 3 - 30 MHzMHz HFHF 30 - 300 30 - 300 MHz MHz VHF 0.3 - 3 VHF 0.3 - 3 GHzGHz UHFUHF 3 - 30 3 - 30 GHzGHz SHF 30 -300SHF 30 -300 GHzGHz EHFEHF

antenaantena Tx Rx Tx Rx

Amplifier merubah sinyal electric menjadi sinyal gelombang elektromagnetik Amplifier merubah sinyal electric menjadi sinyal gelombang elektromagnetik (Tx) atau sebaliknya (Rx) (Tx) atau sebaliknya (Rx) Reflektor antena berfungsi untuk mengarahkan pancaran Reflektor antena berfungsi untuk mengarahkan pancaran Masalah yang selalu dibahas dalam antena adalah penguatan dan sudut Masalah yang selalu dibahas dalam antena adalah penguatan dan sudut pengarahanpengarahanAntara transmiter dan receiver selalu ada loss karena antena penerima Antara transmiter dan receiver selalu ada loss karena antena penerima tidak dapat mengambil semua power yang dipancarkantidak dapat mengambil semua power yang dipancarkan

Page 9: Slide Dastel3

Macam – maca konfigurasi antena Macam – maca konfigurasi antena

Dipole Dipole dengan pemantul

Yagi

Dipole dengan pemantul dan penyearah Horn

HpbwParabola dengan prime focus Parabola dengan casegrain

Page 10: Slide Dastel3

Propagasi lewat ionosperePropagasi lewat ionospereIon pada lapisan ionosphere terbentuk karena sorotan sinar matahari Ion pada lapisan ionosphere terbentuk karena sorotan sinar matahari Propagasi ionosphere dilakukan dengan pantulan oleh lapirsan ionosphere Propagasi ionosphere dilakukan dengan pantulan oleh lapirsan ionosphere Ketika matahari terbenam maka ion akan kembali ke atom gas normal. Ketika matahari terbenam maka ion akan kembali ke atom gas normal. Pada ketinggian diatas 500 km tidak ada lagi gas jadi tidak mungkin ada Pada ketinggian diatas 500 km tidak ada lagi gas jadi tidak mungkin ada ionosphere.ionosphere.Propagasi lewat ionosphere tidak stabil dan tidak dipakai lagi.Propagasi lewat ionosphere tidak stabil dan tidak dipakai lagi.LapisanLapisan jarak dari muka bumijarak dari muka bumiF2F2 250 – 500 km 250 – 500 km F1F1 200-200 Km200-200 KmEE 90-150 Km 90-150 Km DD 50-90 Km50-90 Km

Kepadatan elektron/m3 prop. Lewat ionsopherKepadatan elektron/m3 prop. Lewat ionsopherMengapa pada lapisan tinggi konsentrasi elektron makin tinggi. Mengapa pada lapisan tinggi konsentrasi elektron makin tinggi.

Page 11: Slide Dastel3

Propagasi lewat gel microwave terrestrial Propagasi lewat gel microwave terrestrial

Hubungan disebut Line Off Sight (tanpaHubungan disebut Line Off Sight (tanpahalanganhalanganFrekwensi Gelombang yang digunakan Frekwensi Gelombang yang digunakan > 1 GHz> 1 GHzMasalah utama yang harus diperhatikan Masalah utama yang harus diperhatikan adalah redaman hujan (rain attenuation ) dan gangguan karena pantulan adalah redaman hujan (rain attenuation ) dan gangguan karena pantulan serta lapisan udara yang tidak seragam.( fading ) serta lapisan udara yang tidak seragam.( fading ) Jarak antara pemancar dan penerima 30 – 100 kmJarak antara pemancar dan penerima 30 – 100 kmKetinggian antena merupakan masalah yang harus diperhitungkan. Karena Ketinggian antena merupakan masalah yang harus diperhitungkan. Karena menara tidaklah murah. menara tidaklah murah. Pembangunan bisa memakan waktu lama karena waktu untuk Pembangunan bisa memakan waktu lama karena waktu untuk pembangunan site ( lokasi pemancar dan penerima )pembangunan site ( lokasi pemancar dan penerima )Repeater bisa ditaruh diatas gunung tinggi yang berhutan lebat dengan Repeater bisa ditaruh diatas gunung tinggi yang berhutan lebat dengan menggunakan solar panel untuk tenaga listriknyamenggunakan solar panel untuk tenaga listriknya

Page 12: Slide Dastel3

Media radio lewat satelitMedia radio lewat satelit Satelit beredar mengelilingi bumi

Menurut hukum kepler maka waktu edar dan ketinggian satelit dapat dihitung seperti tabel disamping ini

Fcp = Mm/R2 M = 400. 000 km3/s2

Fcf = m v2/R v= R ω = m R ω2 ω = 2/T = m R 42/T2 Fcp = Fcf Mm/R2 = m R 42/T2

R = 3√[100.000 T2/2] jari – jari bumi = 6370 R= 6370 + h

Ketinggian (km ) Perioda putar / jam600 1.6 LEO700 1.7 LEO1200 1.9 LEO1600 2 LEO4000 3 LEO10000 6 MEO20000 12 MEO35780 24 GSO

M

m

Fcp

Fcf

Page 13: Slide Dastel3

Satelit sebagai repeater/ stasiun Satelit sebagai repeater/ stasiun pengulangpengulang

• Carrier dari stasiun bumi di pancarkan ke satelit

• Oleh Satelit carrier tersebut di perkuat • Dipancarkan oleh stasiun bumi secara

broadcast pada frek 5925-6425 MHz• Dipancarkan kembali kebumi secara

broadcast pada frek 3700 – 4200 mhz• Gelombang yang digunakan adalah

gelombang UHF / SHF

Page 14: Slide Dastel3

Constelasi satelit di orbitConstelasi satelit di orbit• Satelit GSO adalah satelit

dengan ketinggian 36000 km dan terletak Pada bidang khatulistiwaLEO < 10.000 km MEO 10.000 – 36.000 km Satelit juga dapat bertindak sebagai sebuah sentral di angkasa

• Baik Satelit MEO atau LEO harus menggunakankan lebih dari satu satelit dan pelayanannya bersifat global.

Page 15: Slide Dastel3

Gambar konstelasi satelit. Gambar konstelasi satelit.

Page 16: Slide Dastel3

HAPS ( High Altitude platform system)HAPS ( High Altitude platform system)

Page 17: Slide Dastel3

hubungan antara sentral dengan pelanggan bergerakhubungan antara sentral dengan pelanggan bergerakkonfigurasi jaringan terdiri dari :konfigurasi jaringan terdiri dari :

MSC ( Master Switching Control )MSC ( Master Switching Control ) BSC (Base Station Control )BSC (Base Station Control ) BS ( Base Station )BS ( Base Station ) MS ( Mobile Station )MS ( Mobile Station )• MS dilayani langsung olehMS dilayani langsung oleh

MSC lewat BSC dan BSMSC lewat BSC dan BS• Proses perpindahan MS dari satu BS ke BS lain disebut Proses perpindahan MS dari satu BS ke BS lain disebut

hand over dan dilakukan oleh MSChand over dan dilakukan oleh MSC• Luas cakupan tergantung pada konsentrasi pelanggan Luas cakupan tergantung pada konsentrasi pelanggan

dalam BSdalam BS

Komunikasi bergerak Komunikasi bergerak

M S C

BSC

BS

BS

BS

MS

Page 18: Slide Dastel3

Komunikasi bergerak lanjutan Komunikasi bergerak lanjutan

frekwensi yang digunakan ~ frekwensi yang digunakan ~ 900 MHZ dan ~ 1800 – 2000 900 MHZ dan ~ 1800 – 2000 MHzMHzTiap BS dibedakan oleh Tiap BS dibedakan oleh daerah cakupan dank ode / daerah cakupan dank ode / frekwensi cakupan. frekwensi cakupan.

. . Luas cakupan tergantung Luas cakupan tergantung pada konsentrasi pelanggan pada konsentrasi pelanggan dalam BS.dalam BS.

F6 F 1

F 1

F 1 F 1

F 1 F 1

F 1

F6

F6

F6

F6 F6

F 2 F 2

F 2 F 2

F 2 F 2

F 2

F 7 F 7

F 7 F 7

F 7

F 7

F 3

F 3 F 3

F 3 F 3

F 3

F 4 F 4

F 4

F 4 F 4

F 4

F 5 F 5

F 5 F 5

F 5 F 5

F 5

F 4 F 3

F6

F 2 F 4 F 7

Page 19: Slide Dastel3

Transmisi digital Transmisi digital • Bentuk tegangan pada analog sesuai dengan

perubahan informasi • Bentuk tegangan pada digital adalah bit ( tegangan

tinggi “1” atau teg rendah “0”)• Lebih mudah mengirim digital karena :1. Untuk deteksi “on” dan “OFF” mudah2. Pembuatan rangkaian digital lebih mudah.

(Menggunakan IC VLSI)3. Dengan sistem koding, maka error yang terjadi

selama perjalanan pada sinyal digital dapat diperbaiki.4. Sinyal digital dapat compress walau dengan

mengorbankan kwalitas 5. Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem

komputer. ( misalnya Video CD, dll) 6. Transmisi digital lebih handal dibandingkan transmisi

analog. 7. Sinyal digital jauh lebih mudah digabungkan

( Multiplexing ) dengan sinyal dari berbagai – bagai sumber maupun tujuan dan sangat flexibel

Tegangan

Analog

digital

Page 20: Slide Dastel3

Merubah analog menjadi digital Merubah analog menjadi digital

Sistem transmisi digital menyalurkan informasi Sistem transmisi digital menyalurkan informasi digital.digital.Proses samplingProses samplingProses kwantisasiProses kwantisasiOut put adalah sinyal digital. Out put adalah sinyal digital.

Jumlah sampling ~ 2 x 4000 bh/sJumlah sampling ~ 2 x 4000 bh/sJumlah bit kwantisasi = 8 / samplingJumlah bit kwantisasi = 8 / samplingMaka jumlah bit perdetik adalah Maka jumlah bit perdetik adalah 2 x 4000x 8 = 64.000 bit /det.2 x 4000x 8 = 64.000 bit /det.

Continous/ analog

Discrete / digital

‘t Time

‘t Time

PAM bit stream

6 9 7 4 sampling 0110 1001 0111 0100 kwantisasi /pengkodean

Sampling

kwantisasi

Page 21: Slide Dastel3

Masalah /feature dalam transmisi digitalMasalah /feature dalam transmisi digital

Masalah pengkodean. Masalah pengkodean. BW menjadi lebih besar BW menjadi lebih besar Error dalam kwantisasi karena yang dikodekan Error dalam kwantisasi karena yang dikodekan

hanya samplinghanya sampling Noise / derau di sepanjang jalanNoise / derau di sepanjang jalan Features digitalFeatures digital Perbaikan kesalahan di penerima Perbaikan kesalahan di penerima KompresiKompresi Pemaketan / relayPemaketan / relay

Page 22: Slide Dastel3

Penumpangan sinyal pada carrierPenumpangan sinyal pada carrier

sinyal tak dapat bergerak sendiri pd jarak jauh. sinyal tak dapat bergerak sendiri pd jarak jauh. Contoh: suara kita tak dapat sampai ke Jakarta.Contoh: suara kita tak dapat sampai ke Jakarta.

Supaya sampai ke jakarta maka prosesnya sebagai Supaya sampai ke jakarta maka prosesnya sebagai berikut:berikut:- sinyal dirubah dalam bentuk sinyal listrik ( contoh : - sinyal dirubah dalam bentuk sinyal listrik ( contoh : amplifier dan loud speaker )amplifier dan loud speaker )

- sinyal listrik ini juga tidak dapat sampai ke Jakarta .- sinyal listrik ini juga tidak dapat sampai ke Jakarta .( dengan cara apa?)( dengan cara apa?)

- sinyal listrik bisa disalurkan dengan kabel - sinyal listrik bisa disalurkan dengan kabel

Seberapa jauh sinyal ini dapat disalurkan lewat kabel?Seberapa jauh sinyal ini dapat disalurkan lewat kabel?

Page 23: Slide Dastel3

Penumpangan sinyal pada carrierPenumpangan sinyal pada carrier

cara yang terbaik adalah menumpangkan sinyal tersebut pada cara yang terbaik adalah menumpangkan sinyal tersebut pada gelombang. Karena gelombang dapat bergerak pada jarak yang gelombang. Karena gelombang dapat bergerak pada jarak yang jauh. jauh. Untuk itu salah parameter gelombang harus dirubah sesuai Untuk itu salah parameter gelombang harus dirubah sesuai dengan perubahan sinyal yang mau dikirim.dengan perubahan sinyal yang mau dikirim.Contoh gelombang cahaya. Jika suatu sumber cahaya diubah – Contoh gelombang cahaya. Jika suatu sumber cahaya diubah – ubah intensitasnya ( terang/ gelap ) maka perubahan itu dapat ubah intensitasnya ( terang/ gelap ) maka perubahan itu dapat diterima ditempat jauh.diterima ditempat jauh.Contoh lain: gelombang radio, jika gelombang radio dirubah – rubah Contoh lain: gelombang radio, jika gelombang radio dirubah – rubah amplitudonya maka perubahan amplitudo ini dapat diterima amplitudonya maka perubahan amplitudo ini dapat diterima ditempat jauh. ditempat jauh. Sebelum lanjut marilah kita mempelajari apakah gelombang itu?Sebelum lanjut marilah kita mempelajari apakah gelombang itu?