case

24
 LAPORAN KASUS SKIZOFRENI A P ARANOID Nama : St. Ulfa Fauzia P.E.I Dr. Metta Desvini S!. K" RS "I#A ISLAM KLENDER $%&'

Upload: amiwahyuni

Post on 05-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ertrdtfyukg

TRANSCRIPT

Slide 1

LAPORAN KASUSSKIZOFRENIA PARANOIDNama : St. Ulfa Fauzia P.E.IDr. Metta Desvini, Sp. KJRS JIWA ISLAM KLENDER2015

IDENTITAS PASIENNama:Tn. UJenis Kelamin: Laki-laki. Tempat Tanggal Lahir:Bekasi, 1 Januari 1980.Usia: 35 Tahun.Agama : Islam.Alamat: CikarangSuku Bangsa: JawaPendidikan terakhir:Sekolah Menengah PertamaStatus pernikahan:Menikah.Pekerjaan:wiraswasta Tanggal masuk RSIJ: 5 juni 2015.Tanggal pemeriksaan: 8 juni 2015.RIWAYAT PSIKIATRIKA. Keluhan UtamaPasien mengamuk mempreteli motor dan merusak barang tanpa sebab yang mengganggu anggota keluarganya sejak kurang lebih 5hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS).

Keluhan TambahanGelisahMondar-mandirMerasa ada yang mengguna-guna/menjahili tempat usahanya

Riwayat Gangguan Sekarang :pasien mengatakan 5 hari SMRS, terlihat adanya perubahan sikap dan perilaku yang aneh pada suaminya yakni pasien sereing marah-marah di rumah, pasien marah marah dan sering merusak barang(genteng, tanaman). Pasien mengamuk dengan menurunkan genteng genteng rumha, lalu pasien pun menebang pohon yang ada di sekitar rumah dan pasien membongkar motor yang biasa iya gunakan. Pasien sering marah-marah tidak jelas kepada istri dan anak nya. Setiap hari pasien mondar-mandir. Adanya perubahan sikap pada pasien ini tercetus karena pasien emosi dengan anak dan istrinya. Anak pasien sering pulang malam, dan mneyebabkan pasien emosi. Pasien pun merasa emosi karna istrinya tidak menuruti apa yang suaminya inginkan.

Selama kurang lebih 1 minggu, pasien tidak mau minum obat, obat selalu di buang. Dan males untuk kontrol. 5 hari belakangan pasien mendengar lagi Suara bisikan dari kakeknya yang berkata solatlah kamu sebelum disolatkan dan Pasien semakin merasa merasa orang yang mengguna-gunai untuk menhancurkan usaha bengkel tambal ban miliknya semakin usil. 2 hari sebelum masuk RS, pasien baru pertama kali melihat danmerasa ada kuntilanak yang mnegawasi dan menghantui bengkelnya. Sebelumnya pasien tidak pernah mersa melihat makhluk kuntilanak tersebut.

2 hari SMRS, pasien merasa sangat gelisah, merasa orang yang mengguna-gunai untuk menghancurkan bengkel tambal ban miliknya semakin tersa, pasien mengaku sekarang orang yang mengirim guna-guna semakin sangat ingin merusak dan membangkrutkan bengkelnya dengan cara mengirim kuntilanak agar smua orang tidak mendatangi bengkelnya. Biasanya pasien merasa ada orang mengirim guna guna untuk merusak bengkelnya, hanya perasaan panas, bengkel nya menhadi agak sepi, banyak pelanggann yang komplain ke bengkelnya. kepada adiknya, ia terlihat hanya diam dan tidak merespon kepulangan kakaknya.

Riwayat Gangguan SebelumnyaPsikiatrikPada tahun 2007 atau sekitar 7 tahun yang lalu, ayah dan istri pasien menyadari adanya perubahan perilaku pasien yang terjadi tiba-tiba. Pasien pun juga mengaku merasakan ada hal yang tidak biasa dan tidak pernah ia keluhkan sebelumnya. Saat itu, pertama kalinya pasien mendengar suara-suara bisikan seperti suara kakek yang mengatakan untuk solat lima waktu. Pasien merasa ada suara suara bisikan dan sangat menjadi mudah marah yang tercetus karena pasien dikeluarkan dari perusahaan tempat ia bekerja. Semenjak saat itu pasien sering mengamuk dan merasa usaha bengkel tambal ban miliknya ada yang mengua-gunai agar bengkelnya sepi dan bangkrut. Semenjak saat itu hubungan pasien dengan istrinya tidak baik, karena pasien sering marah-marah. Pasien sering marah-marah, jika mengamuk pasien selalu menmpreteli dan membongkar motornya, pernah juga meninggalkan motor di tengah kebun. Pasien sering marah marah dan merusak tanaman, genteng atau pun barang. Pasien menjadi cepat emosi dan menjadi sering bertengkar dengan ibu pasien, pasien merasa ibu pasien menjelek-jelekan dirinya di hadapan isitrinya, merasa selalu mengadu dombakan pasien terhadap istrinya.

Pasien sudah 10 kali di rawat sejak tahun 2007. Pasien pertama kali riwayat dengan keadaan mengamuk-ngamuk dan merusak barang. Pasien pernah dirawat karena pasien sering jalan-jalan dan mondar-mandir gelisah dan selalu marah lalu berkata bahwa bengkel miliknya ada yang menguna-gunai. Terakhir kali pasien di rawat tahun 2014 bulan Oktober selama 2 minggu.

MedikPasien mengaku tidak pernah mengalami kecelakaan, terjatuh atau terbentur yang mengakibatkan luka/cedera pada daerah kepala. Pasien juga mengatakan tidak pernah mengalami demam tinggi sampai kejang ataupun penyakit berat lainnya seperti diabetes melitus maupun darah tinggi.Penggunaan ZatMerokok sejak usia .14. tahun, sehari dapat menghabiskan satu sampai dua bungkus rokok. Pasien menyangkal menggunakan obat-obatan seperti shabu, ganja dan obat-obatan terlarang lainnya. Pasien juga menyangkal meminum minuman beralkohol.

2. Gangguan medis &penggunaan zatSkema perjalanan gangguan200520082010Riwayat Pribadi Sebelum Sakit :Riwayat PrenatalSelama kehamilan, ibu pasien sehat, tidak pernah mengalami penyakit atau hal yang dapat mengganggu dan membahayakan perkembangan janin. Pasien dilahirkan cukup bulan, spontan dengan persalinan normal ditolong bidan. Dan kelahiran yang dikehendaki.

2. Riwayat Kanak-kanak (0-3 tahun)Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya dan diberi ASI sampai dengan usia 1 tahun. Pasien tumbuh normal seperti anak seusianya. Pasien tidak pernah mengalami kejang dan trauma kepala. 3. Riwayat Kanak-kanak Pertengahan (4-11 tahun) Secara fisik, pasien tumbuh seperti anak-anak seusianya. Pasien tidak ada kesulitan dan masalah dengan lingkungan sekitarnya.

4. Masa Pubertasa. Hubungan Sosial Pasien termasuk orang yang cukup supel, memiliki banyak teman, hubungan dengan keluarga baik.b. Riwayat pendidikan formalSelama bersekolah pasien tidak pernah tinggal kelas. SD dan SMP di bekasi, lulus SMPpasien tidak melanjutkan sekolahc. Perkembangan motorik dan kognitifPasien dalam perkembangan fisik tidak ada gangguan. Pasien tidak mengalami kesulitan dalam belajar. Gangguan Emosi dan FisikPasien tidak pernah berkelahi dengan teman maupun saudara-saudaranya. Pasien tidak pernah terlibat dalam kenakalan remaja.

Riwayat Psikoseksual Pasien mulai menyukai lawan jenisnya sejak SMP.

Riwayat pekerjaanpasien bekerja di perusahaan sebagai Cleaning service tahun 1999 lalu di pecat tahun 2006 desember.lalu pasien membuka usaha bengkel tambal ban

Riwayat perkawinan/berpasangan Pasien menikah saat berusia19 tahun, dari pernikahan ini pasien mendapatkan 2 orang anak laki-laki. Pernikahan pertama berakhir, karena motor pasien di jual oleh orang tua pihak istri. pasien menikah lagi setelah bercerai dengan istri pertamae. Riwayat DewasaRiwayat beragamaPasien adalah seorang yang beragama Islam. Pasien tidak selalu mengerjakan shalat 5 waktu dikarenakan kesibukannya. Aktivitas sosialPasien terkenal periang, baik dan mudah bergaul dengan teman dan tetangganya. Riwayat pelanggaran hukumPasien tidak pernah terlibat kasus hukum, pasien juga tidak pernah ditahan atau dipenjara.

PerempuanLaki-lakiPasienRiwayat KeluargaSKEMA KELUARGA

Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Dari sejak lahir, pasien tinggal bersama kedua orang tuanya.

A. DESKRIPSI UMUM 1. Penampilan Laki-laki berkulit sawo matang, berusia 35 tahun, dengan tinggi sekitar 165 cm berbadan berisi, memakai kaos berlengan pendek, celana pendek hijau, rambut hitam pendek, dan sendal jepit. Pasien tampak sesuai usianya.

2. Perilaku dan Aktivitas Motorik Selama wawancara, pasien duduk, kontak mata baik, bicara volume cukup, tenang dalam merespon pertanyaan. Pasien menjawab pertanyaan yang diajukan, namun terkadang tidak nyambung antara pertanyaan dan jawaban. Selama wawancara pasien sangat kooperatif dalam menjawab pertanyaan. Setelah wawancara, pasien masuk kembali ke bangsal laki-laki, kembali duduk dan sedang berbicara dengan pasien lainnya.

III. STATUS MENTAL

3. Pembicaraan Cara berbicara: SpontanVolume berbicara : SedangIrama : TeraturKelancaran berbicara: Lancar Kecepatan berbicara: Sedang4. Sikap Terhadap Pemeriksa Pasien sangat kooperatif, sopan, tidak melawan, menjawab pertanyaan dengan baik, tidak ada isilah-isilah asing dan sesuai pada tempatnya.

Aspek dan Ekspresi AfektifMood : eutimiaAfek : LuasKeserasian: serasi dengan yang di bicarakanMood : sesuai

Proses pikirBlocking: Tidak Ada Asosiasi Longgar: Ada ( saat wawancara, Inkoherensi : Tidak Ada Flight of idea: Tidak Ada Word Salad: Tidak Ada Neologisme: Tidak Ada Sirkumstansialitas: Tidak Ada Tangensialitas: Tidak Ada Hendaya berbahasa: Tidak ada

Isi pikirPreokupasi : Tidak adaGangguan isi pikiran :Waham Kebesaran: Tidak Ada.Waham Kejar: Ada. ( Pasien sangat yakin bahwa orang yang mengguna-gunai untuk mengacaukan usaha tambal ban miliknya).Waham Rujukan : Tidak adaThought Echo: Tidak ada Thought Broadcasting: Tidak AdaThought Withdrawal : Tidak Ada.Thought Insertion : Tidak ada.Thought Control: Tidak Ada Delusion Of Passivity: Tidak AdaGagasan Bunuh Diri : Tidak adaObsesi : Tidak ada

Gangguan Persepsi Halusinasi Auditorik: Ada (Pasien mengaku mendengar suara bisikan yang menyuruh untuk solat lima waktu, merasa suara itu suara kakeknya).Visual: Ada (pasien baru pertanma kali mengatakan ia melihat kuntilanak yang dikirim oleh orang yang menguna-gunai agar bengkelnya bangkrut dan sepi).Taktil: Tidak adaOlfaktorik : Tidak ada.Gustatorik : Tidak ada.Ilusi : Tidak ada. Depersonalisasi : Tidak ada.Derealisasi: Tidak ada.

1. Kesadaran : Compos mentis 2. Orientasi: Waktu baik (pasien benar menyebutkan hari, bulan, tahun saat di wawancara).Tempat baik (pasien dapat menyebutkan bahwa saat ini sedang berada di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Jakarta, Negara Indonesia, kota jakarta, serta ruangan perawatannya).Orang baik (pasien tahu bahwa ia sedang diwawancarai oleh dokter muda dan dapat menyebutkan nama pemeriksa dan beberapa pasien).E. FUNGSI KOGNITIF DAN KESADARAN

Konsentrasi : BaikDaya ingat.Daya ingat segera baik (pasien dapat mengingat nama dokter yang merawatnya saat ini dan juga dapat menyebutkan 3 benda yang pewawancara ajukan).Daya ingat yang pendek baik (pasien dapat mengingat menu sarapan tadi pagi).Daya ingat sedang baik (pasien mampu mengingat tanggal masuk ke RSJI-Klender)Daya ingat jangka panjang baik (pasien dapat mengingat tempat sekolah pasien ketika SD, SMP dan pekerjaan sebelumnya).

Intelegensia dan Pengetahuan umum : Luas.Pasien dapat menyebutkan tiga kota besar di Indonesia. Jawaban pasien yaitu : Jakarta, Bali dan BandungPikiran abstrak : Baik (dapat mengartikan peribahasa buah tangan)

Daya NilaiDaya nilai sosial: baik.Pasien dapat menyebutkan beberapa nama- nama pasien selama pasien dirawat.Uji daya nilai : Baik.Misalnya, jika pasien menemukan dompet yang akan dilakukan oleh pasien yaitu mengembalikan kepada pemiliknya.

Reality Test Ability (RTA)TergangguTilikan : DerajatTilikan 1Taraf dapat Dipercaya.Dapat dipercaya.Pada waktu yang berbeda, pasien memberikan kesimpulan jawaban yang sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh istri dan ayahnya

1. Status Generalis Keadaan Umum: Tampak sehat Kesadaran: Compos mentis Tanda Vital : - Tekanan Darah: 120/ 80 mmHg - Suhu: 36,7 - Nadi: 88 x/ menit - Pernapasan: 18 x/ menit

IV. STATUS FISIK

Status NeurologisTanda rangsang meningeal: tidak adaMata : gerakan baik: Kelumpuhan tidak ada, nistagmus(-)Persepsi: BaikBentuk Pupil: Bentuk bulat (+/+), isokorRangsang Cahaya: Reaksi cahaya (+/+)MotorikTonus: BaikTurgor : BaikKekuatan : BaikKoordinator: BaikRefleksi: Baik

Keluhan utama: marah tanpa sebab yang sudah mengganggu orang disekitarnya (+)Riwayat Penyakit Sekarang: Halusinasi Auditorik (+),waham kejar (+),halusinasi visual (+),Riwayat penyakit dahulu: waham kejar(+), halusinasi auditorik (+)Premorbid ( riwayat kehidupan): masalahpekerjaan dan rumah tangga (+)

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNAStatus Mental:RTA: TergangguProses pikir: Asosiasi LonggarGangguan persepsi: Halusinasi auditorik Gangguan isi pikir:waham paranoid (waham kejar), Tilikan: derajat 1Reabilitas : Dapat dipercaya

Ditemukannya distress antara lain: 1. Mengamuk tiba-tiba setelah mendengar suara bisikan dan 2. curiga tanpa sebab pasti yang mana hal ini, hal ini disebabkan adanya hendaya yang berat pada jiwa seseorang. Isi pikiran berupa halusinasi dan waham, emosi yang sulit dikontrol dan mudah marah sehingga mengakibatkan perilaku mengamuk tanpa sebab. Temuan-temuan ini masuk ke dalam kelompok yang aneh RTA terganggu. Hal ini identik dengan gejala Psikotik. Sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III) adanya tanda dan gejala ini masuk ke dalam Skixofrenia Paranoid yang di tatalaksana dengan AntipsikotikFORMULASI DIAGNOSTIKAksis I: Skizofrenia ParanoidPada pasien ini ditemukan adanya gangguan persepsi yaitu halusinasi auditorik yang berlangsung selama kurang lebih 7 tahun.Di temukan juga gangguan isi pikir berupa waham paranoid (waham kejar). Menurut PPDGJ III ini termasuk skizofrenia paranoid dimana memenuhi kriteria umum skizofrenia dan ditambah dengan gejala:Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu bulan atau lebih.Halusinasi auditorik yang berulang kali (berupa suara kakeknyayang berbisik mengatakan pasien untuk solat lima waktu)Adanya waham paranoid berupa waham kejaran (pasien meyakini bahwa ada yang menggunagunai untuk menghancurkan bengkel tambal ban miliknya).Dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak menonjol.

EVALUASI MULTIAKSIALAksis II: Tidak ditemukanAksis III: Tidak ditemukan Aksis IV: Trauma masalah pekerjaan dan rumah tangga dengan istrinya , anak, ibu. Aksis V:GAF scale 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang)

Psikoterapi SuportifMenanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejalanya akan hilang dengan menganjurkan pasien untuk selalu minum obat secara teratur agar gejala penyakitnya berkurang dan menjelaskan kepada pasien tentang akibat yang terjadi bila pasien tidak teratur minum obat.Psikoterapi Ventilasi Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemu-kakan isi hatinya agar pasien merasa lega serta keluhannya berkurang.Terapi berorientasi keluarga Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kondisi pasien agar keluarga dapat menerima dan tidak dijauhi, dan agar dapat mendukung kesembuhan pasien.Sosial budayaTerapi kerja : memafaatkan waktu luang dengan melakukan hobi atau pekerjaan yang bermanfaat, melibatkan pasien secara aktif dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok di RSJI Klender agar ia dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungannya secara normal.Terapi rekreasi : olahraga ringan, berlibur.

RENCANA TERAPIReligius Memotivasi pasien agar selalu rajin beribadah, seperti shalat, puasa, dan berdzikir.

DAFTAR PROBLEM1. Problem organobiologik: tidak ada2. Problem patologis dan perilakuHalusinasiAuditorik (mendengar bisikan-bisikan)Visual (melihat seperti kuntilanak)Waham Kejar : pasien merasa ada yang menguna-gunai