CASE BASED CASE BASED DISCUSSION (CbD)DISCUSSION (CbD)

dr. Pujiati, Sp. Adr. Pujiati, Sp. A

SejarahSejarah

CbD adalah salah satu variasi dari CbD adalah salah satu variasi dari bentuk bentuk chart-stimulated recall chart-stimulated recall (CSR) (CSR) yang dikembangkan oleh Jack yang dikembangkan oleh Jack Maatsch untuk digunakan oleh Maatsch untuk digunakan oleh American Board of Emergency American Board of Emergency MedicineMedicine

TujuanTujuan

CbD didesain untuk menstimulasi CbD didesain untuk menstimulasi pembelajar (dokter muda / residen) pembelajar (dokter muda / residen) untuk mendiskusikan:untuk mendiskusikan:

““alasan (reasoning) apakah yang alasan (reasoning) apakah yang diambil oleh pembelajar ketika diambil oleh pembelajar ketika melakukan perilaku tertentu terkait melakukan perilaku tertentu terkait dengan kasus pasien” dengan kasus pasien”

Dengan mendiskusikan alasan Dengan mendiskusikan alasan tindakan yang diambil tersebut, tindakan yang diambil tersebut, penguji dapat mengeksplorasi penguji dapat mengeksplorasi berbagai hal, meliputi:berbagai hal, meliputi:

Penerapan pengetahuan kedokteranPenerapan pengetahuan kedokteranKemampuan pengambilan keputusan Kemampuan pengambilan keputusan

(termasuk (termasuk critical thinkingcritical thinking dan dan problem solvingproblem solving))

Hal-hal lain yang terkait dengan etikaHal-hal lain yang terkait dengan etika

MekanismeMekanismeDokter muda dipersilahkan untuk memilih Dokter muda dipersilahkan untuk memilih

2 laporan kasus pasien yang telah 2 laporan kasus pasien yang telah ditemuinya selama melakukan koas pada ditemuinya selama melakukan koas pada stase tertentustase tertentu

Kedua laporan kasus beserta medical Kedua laporan kasus beserta medical record pasien tersebut selanjutnya record pasien tersebut selanjutnya diserahkan kepada penguji, dan penguji diserahkan kepada penguji, dan penguji berhak memilih salah satu dari dua kasus berhak memilih salah satu dari dua kasus tersebut untuk dipresentasikan dan tersebut untuk dipresentasikan dan diujikandiujikan

Pilihan kasus didasarkan pada kompetensi Pilihan kasus didasarkan pada kompetensi yang harus dicapai oleh pembelajar, yang harus dicapai oleh pembelajar, sehingga penguji wajib mengetahui sehingga penguji wajib mengetahui kompetensi-kompetensi wajib (paling tidak kompetensi-kompetensi wajib (paling tidak yang berada pada leve-level 4 dan 3)yang berada pada leve-level 4 dan 3)

Sebaiknya disusun Sebaiknya disusun list core problem list core problem sebagai bagian dari kurikulum, atau sebagai bagian dari kurikulum, atau disepakati oleh bagian/ departemen, disepakati oleh bagian/ departemen, sehingga penguji dapat menetapkan sehingga penguji dapat menetapkan pilihan kasus berdasarkan pilihan kasus berdasarkan list core list core problem problem tersebuttersebut

Clinical settingClinical setting juga perlu dipilih secara juga perlu dipilih secara beragam, (in-patien, out patient, Acute beragam, (in-patien, out patient, Acute admission, etc.) sehingga dokter muda admission, etc.) sehingga dokter muda memiliki pengalaman untuk memiliki pengalaman untuk mempresentasikan kasus yang mempresentasikan kasus yang beragam pada setting yang beragam beragam pada setting yang beragam pula.pula.

Kompleksitas kasus yang didiskusikan Kompleksitas kasus yang didiskusikan ditetapkan / dipertimbangkan oleh penguji. ditetapkan / dipertimbangkan oleh penguji. Oleh karena itu, penguji sebaiknya adalah Oleh karena itu, penguji sebaiknya adalah mereka yang ekspert di bidangnyamereka yang ekspert di bidangnya

Kompleksitas kasus yang dipresentasikan Kompleksitas kasus yang dipresentasikan dokter muda selama pendidikan klinik dokter muda selama pendidikan klinik sebaiknya beragam, dari sebaiknya beragam, dari low, average low, average dan dan high high semua pernah dialami. semua pernah dialami.

Penguji dapat terdiri dari: Penguji dapat terdiri dari: KonsultanKonsultan Spesialis yang telah berpengalamanSpesialis yang telah berpengalaman Associate specialistAssociate specialist GP (sesuai dengan kebutuhan)GP (sesuai dengan kebutuhan)

CbD umumnya dilakukan selama 20 CbD umumnya dilakukan selama 20 menit, 15 menit untuk presentasi dan menit, 15 menit untuk presentasi dan diskusi dan 5 menit untuk feedback diskusi dan 5 menit untuk feedback dari penguji.dari penguji.

Feedback yang diberikan kepada Feedback yang diberikan kepada dokter muda dapat berupa:dokter muda dapat berupa:Kelebihan dari apa yang telah Kelebihan dari apa yang telah

dipresentasikan oleh dokter mudadipresentasikan oleh dokter mudaSaran mengenai hal-hal yang perlu Saran mengenai hal-hal yang perlu

dikembangkan dan dipelajari lebih lanjut dikembangkan dan dipelajari lebih lanjut serta jawaban paparan rencana serta jawaban paparan rencana pengembangan/perbaikan dan rencana pengembangan/perbaikan dan rencana belajar dari dokter muda sesuai dengan belajar dari dokter muda sesuai dengan saran dari pengujisaran dari penguji

PenilaianPenilaianDengan menggunakan ceklis yang telah Dengan menggunakan ceklis yang telah

disediakan, penguji menilai kualitas:disediakan, penguji menilai kualitas: clinical assessmentclinical assessment Investigation and referralsInvestigation and referrals TreatmentTreatment ProfessionalismProfessionalism Medical record keepingMedical record keeping Overall clinical careOverall clinical care

Check list penilaian telah disediakan oleh Check list penilaian telah disediakan oleh tim kurikulum klinik, mohon dipelajaritim kurikulum klinik, mohon dipelajari

Penelitian mengenai konsistensi Penelitian mengenai konsistensi CbD sCbD seebagai CSRbagai CSR

Penelitian oleh American Board of Emergency Penelitian oleh American Board of Emergency Medicine pada ujian resertifikasi dokter Medicine pada ujian resertifikasi dokter menunjukkan bahwa skor CbD berkorelasi positif menunjukkan bahwa skor CbD berkorelasi positif dengan skor pada ujian dengan metode laindengan skor pada ujian dengan metode lain

Hasil penelitian Norman et al juga menunjukkan Hasil penelitian Norman et al juga menunjukkan bahwa skor CbD berkorelasi dengan skor ujian bahwa skor CbD berkorelasi dengan skor ujian standardized patient examination (r=0.74)dan standardized patient examination (r=0.74)dan skor oral examination (r=0.51)skor oral examination (r=0.51)

Penelitian Soloman et al yang menerapkan CbD-Penelitian Soloman et al yang menerapkan CbD-CSR pada ujian resertifikasi dokter menunjukkan CSR pada ujian resertifikasi dokter menunjukkan bahwa skor CbD berkorelasi dengan skor oral bahwa skor CbD berkorelasi dengan skor oral exam (r=0.49)exam (r=0.49)