cairan pleura

13
ANALISA CAIRAN PLEURA Oleh : dr. Diah Hermayanti, SpPK

Upload: yasmin-abdullah

Post on 26-Jun-2015

3.785 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cairan Pleura

ANALISA CAIRAN PLEURA

Oleh : dr. Diah Hermayanti, SpPK

Page 2: Cairan Pleura

PENDAHULUAN

CAIRAN PLEURAcairan di dalam rongga pleura parufungsi : pelumasvolume : normal hampir tidak dapat diukur (sangat sedikit)

Patologis volume meningkat, sehingga dapat dianalisa

Transudatakibat bukan proses radangkarena ketidakseimbangan cairan tubuh(tekanan osmotik koloid <, stasis kapiler /tekananhidrostatik, kerusakan endotel, dll)

Eksudatsering kali karena proses peradangan

Page 3: Cairan Pleura

TRANSUDAT Jernih encer kuning muda Bj mendekati 1010 ( < 1018) bekuan (-) protein < 2,5 g/dl glukosa sama dg plasma jumlah sel sedikit steril

EKSUDAT Keruh lebih kental warna bermacam-macam Bj > 1018 bekuan sering (+) protein > 4 g/dl glukosa << plasma jumlah sel banyak sering ada bakteri

KARAKTERISTIK CAIRAN

(Dalam prakteknya, sering kali dijumpai cairan yg sifatnya antara transudat &Eksudat, sehingga sukar untuk membedakannya)

Page 4: Cairan Pleura

CARA MEMPEROLEH BAHAN

PUNKSI PLEURA

Persiapkan : perhatikan syarat-syarat kerja harus steril sediakan penampung

penampung biasa penampung steril (untuk kultur) penampung dg antikoagulan (natrium sitrat 20%

atau heparin steril)

Page 5: Cairan Pleura

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS

JUMLAH Ukur & catat volume hasil punksi

WARNA Transudat : kekuning-kuninganeksudat : berbeda-beda mulai dari

putih , kuning, s/d merah (sesuai kausa & beratnya radang)

KEJERNIHAN Jernih – agak keruh – sangat keruhtransudat : jerniheksudat : sering kali keruh

jelaskan kekeruhan : serofibrineus, seropurulen, serosanguenus, hemoragik, fibrineus, dll

keruh terutama karena banyaknya jumlah sel

Page 6: Cairan Pleura

BAU Pada umumnya tidak berbau yg bermakna,kecuali bila ada pembusukan protein, atau adanyainfeksi kuman anarob atau E coli

BERAT JENIS

BEKUANTerangkan sifat bekuan : renggang, berkeping, sangat halus,dllbekuan tersusun dari fibrin & hanya ada pada eksudat

bila curiga cairan punksi bersifat eksudat, maka+ antikoagulan agar tetap cair & dapat dianalisa

(cont…)

Page 7: Cairan Pleura

PEMERIKSAAN KIMIAWI

Pada umumnya hanya : Glukosa : transudat kadar glukosa seperti plasma

eksudat < plasma (terutama bila banyak lekosit) Protein : hanya mengandung fibrinogen

transudat 300-400mg/dl eksudat ≥ 4 – 6 g/dl

CARA PEMERIKSAAN PROTEIN :Kuantitatif OrKualitatif :

RivaltaNonnePandy

Pemeriksaan terpenting adalah protein, namun hasil kurang akuratbila terdapat darah

Page 8: Cairan Pleura

TES RIVALTA

Tujuan : membedakan transudat Vs eksudat

Prosedur :o masukkan 100 ml aquades ke dalam silinder 100 mlo tambahkan 1 tts asam acetat glacial & campurlaho jatuhkan 1 tts cairan pleura kira-kira 1 cm dari permukaano perhatikan :

- tetesan bercampur dg asam asetat tanpa ada kekeruhan makna: negatif- tetesan membentuk kekeruhan ringan spt kabut halus makna : positif lemah- tetesan membentuk kekeruhan nyata spt kabut tebal, atau spt presipitat putih makna: positif

Pemeriksaan ini hendaknya dikerjakan beberapa kali untuk memastikanhasil

Page 9: Cairan Pleura

TES PANDY- 1 ml reagen Pandy pada tabung Ø 7mm- 1 tetes cairan CSFinterpretasi :(+) : Kekeruhan (+), makna : kadar protein >(- ) : Kekeruhan (- )

TES NONNE- ½ - 1 ml reagen nonne dlm tabung Ø 7mm- masukkan CSF dg volume sama dg hati-hati- tenangkan 3 menit- perbatasan ke-2 cairan dilihat :interpretasi :(+) : kekeruhan pada perbatasan, makna : globulin >(- ) : kekeruhan (-)

Page 10: Cairan Pleura

ZAT LEMAK

Transudat tidak mengandung lemak

Eksudat mungkin mengandung lemak, karena dinding kapilerdapat ditembus oleh lemakkeadaan ini sering pada proses tuberkulosis

Fisik : cairan putih serupa susu (chylus)

Prosedur : beri larutan NaOH 0,1 N pada cairan sehingga menjadi lindi ekstraksi dg ether bila cairan menjadi jernih, maka putihnya karena chylus bila tetap keruh, maka mungkin disebabkan lechitin

Page 11: Cairan Pleura

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK

Hitung sel , tidak selalu mendatangkan manfaat

Bila diperkirakan tjd bekuan, maka tambahkan antikoagulanNa-sitrat 20% 0,01 ml untuk 1 ml cairan

hitung sel :

- Leukosit

- Eritrosit ( kurang bermakna)

Sel khusus /sitologi sel abnomaltehnik khusus : cth. Papaniculau(bahan tidak boleh beku, beri antikoagulan)

Page 12: Cairan Pleura

HITUNG SEL LEKOSIT

- Jumlah seltransudat < 500 sel/µl

- Hitung jenis sel : (%)

membedakan hanya sel mononuklear (limfosit) sel polimorfonuklear (netrofil)

Dominan PMN : radang akutDominan MN : radang kronik

Page 13: Cairan Pleura

Semoga bermanfaat