pemeriksaan cairan efusi pleura
DESCRIPTION
efusiTRANSCRIPT
PEMERIKSAAN CAIRAN EFUSI PLEURA
Pemeriksaan
Alat-alat yang dibutuhkan
Spuit 1 cc dan 3 cc
Tabung reaksi
Gelas ukur
Urinometerx
Tabung edta
Kapas
Alkohol
mikroskop
Darah vena 3cc
a) Uji Makroskopis
Warna = Putih-kuning. Hal ini mengarah kepada adanya chylus dan
pus
Kejernihan = Cairan keruh dengan keping-keping kecil
Berat Jenis = Untuk ukur BJ dibutuhkan urinometer, kalau sedikit cukup
pakai refraktometer
Didapatkan hasilnya BJ = 1.003
Bau Cairan Pleura = Bau busuk. Hal ini mengarah terjadi pembusukan pada
protein maupun infeksi dg kuman anaerob dan E. coli
Bekuan Cairan Pleura = Tidak ada bekuan cairan pleura
Tes Esbach
Tujuan: Untuk menentukan kadar protein dalam cairan rongga tubuh (Pleura) dan
secara klinis membantu membedakan kadar protein dalam eksudat atau transudat
Kadar Protein (Eksudat) à> 4 g/dl cairan
Kadar Protein (Transudat) à< 2,5 g/ dl cairan
Cara Pemeriksaannya:
Tetapkan lebih dulu BJ cairan
Kalau BJ 1.010 atau kurang, lakukan pengenceran 5-10 kali; kalau BJ ³
1.010 buatlah pengenceran 20 kali
Lakukanlah penetapan menurut Esbach dengan cairan yg telah diencerkan
itu; dalam memperhitungkan hasil terakhir ingatlah pengenceran yg telah
dibuat
Catatan: Cara Esbach cukup teliti untuk dipakai dlm klinik. Pengenceran tersebut
dilakukan dengan maksud agar kadar protein dlm cairan yg diencerkan mendekati 4
g/ liter à kadar yang memberikan hasil sebaik-baiknya pada cara Esbach.
Maka atas perhitungannya:
- BJ 1.010 sesuai dg 1 g Protein per 100 ml
- BJ 1.015 sesuai dg 2,5g Protein per 100 ml
- BJ 1.020 sesuai dg 4,5g Protein per 100 ml
- BJ 1.025 sesuai dg 6 g Protein per 100 ml
Atau dengan menggunakan rumus (BJ -1.007) x 343= g Protein/100 ml cairan
Hasil pemeriksaan
BJ = 1,003 maka dilakukan pengenceran dengan aquades. Setelah pengenceran dengan
perbandingan 1 : 5 hasilnya ialah BJ= 1.023
Cara pertama
Protein ( BJ – 1.007 ) x 343 = 5,48
Cara Kedua
(1.025 – 1.023 ) = 2.
X = 6-4,5 = 1,5
1,5/2 + 4,5 = 5,25
Pemeriksaan Mikroskopik
Untuk cairan pleura yg dicurigai akan membeku, maka sebaiknya sa’at setelah dipungsi
dicampur dg antikoagulan. Antikoagulan yg digunakan misal: larutan Na-Citrat 20%,
jumlah yg diguna-kan adalah setiap 1ml cairan pleura dibutuhkan 0,01 ml (1/100 nya
dr volume cairan).
Sel yg dinilai adalah sel Leukosit antara lain:
1. Sel PMN = Neutrofil Segment
2. Sel MN = Lymphocyte, Mesothel dan Sel Plasma
Syaratnya cairan pleura harus jernih/ agak keruh saja, karena kalau keruh tidak ada
manfaatnya.
Larutan pengencer sebaiknya larutan NaCl 0,9%, jadi jangan gunakan larutan Turk saat
hitung jumlah leukosit dg kamar hitung Improved Neubauer karena akan menyebabkan
bekuan dalam cairan
Cairan yg mengandung Transudat ± 500 sel/ ul, maka semakin tinggi Angka Leukosit
nya semakin besar kemungkinan cairan bersifat Eksudat
1. Menghitung jumlah leukosit
Alat dan bahan
Hemasitometer
gelas ukur
Cara Pemeriksaan Jumlah Leukosit
Syaratnya cairan pleura harus jernih/ agak keruh saja, karena kalau keruh tidak
ada manfaatnya.
Larutan pengencer sebaiknya larutan NaCl 0,9%, jadi jangan gunakan larutan
Turk saat hitung jumlah leukosit dg kamar hitung Improved Neubauer karena
akan menyebabkan bekuan dalam cairan
Cairan yg mengandung Transudat ± 500 sel/ ul, maka semakin tinggi Angka
Leukosit nya semakin besar kemungkinan cairan bersifat Eksudat
Hasil pemeriksaan
Ditemukan dalam 4 kotak berkisar 105 x 50= 5250 sel leukosit
Kesimpulan ialah normal
2. Menghitung Jenis Sel Leukosit
Alat dan bahan
Kaca objek Mikroskop gelas uku
Cara Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit:
1. Buat sediaan apus darah tepi dg cara yg ber-lainan tergantung sifat cairan:
a. Jika Cairan Jernih, diperkirakan cairannya tidak banyak mengandung sel
sehinggaperlu disentrifus 10-15 ml cairan pleura. Cairan pleura bagian atas
dibuang dan sedimen diambil dan ditambahkan beberapa tetes serum penderita
dan langsung dibuat apusan darah
b. Jika Cairan Keruh sekali/ purulen, buatkan sediaan apus langsung pakai sampel/
bahan tersebut. Jika terdapat bekuan, maka bekuan tersebut yang dibuat slide/
sediaan apus darah tepi
2. Warnailah sediaan dg Giemsa/Wright
3. Lakukan Hitung Jenis Leukosit
Hasil
Mikroskopis jumlah
- Limfosit (MN) 25
- Monosit (MN) 4
- N. Segmen (PMN) 20
- N. Batang (PMN) 4
- Basofil (PMN) 0
- Eosinofil (PMN 1
Pemeriksaan Bakterioskopi/ Infeksi:
alat dan bahan
Kaca objek
Mikroskop gelas ukur
Cara pemeriksaan
Buat 3 sediaan apus/ slide dg meneteskan 1 tetes sedimen/ bahan ke atas kaca
objek
Sebaiknya slide/sediaan apusnya diwarnai dg:
- Gram (kuman Gram +/-)
- Ziehl Neelsen (BTA) dan tunggu berapa menit lalu periksa dibawah mikroskop
Hasil = pada pewarnaan Gram hasilnya ialah negatif
Pewarnaan BTA hasilnya negatif
PEMERIKSAAN CAIRAN EFUSI PLEURA
Dosen Pembimbing :dr. Doni Kostriadi, M.Kes, Sp.PK
Anggota Kelompok : Indasil Isin Addala G1A111044
Novi Rosmayanti G1A111049
Novita Suryana G1A111056
Oka Kurniawan G1A111057
Andri Meika Wardana G1A111058
Dian Friska Panjaitan G1A111063
Widia Pinasthika G1A111064
Legina Aromatika G1A111065
M. Alfarisi Sutrisno G1A111072
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013