buku saku - lbhbandung.or.id · 2 3 buku saku hak, kewajiban dan peran keluarga pekerja migran...

12
1 BUKU SAKU

Upload: vantuyen

Post on 26-Aug-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

BUKU SAKU

2 3

BUKU SAKUHAK, KEWAJIBAN DAN PERAN KELUARGA PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Kerjasama Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan Lembaga Bantuan Hukum Bandung

Diterbitkan oleh:LBH Bandung dan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Disusun oleh:Harold AronReza Darmawan Eka RumakatSyahri Dalimunthe

Editor:Hana KurniasihWisnu Prima Ramadhan

Ilustrasi & Tata Letak:Bachrul R Bagja

KAT

A PE

NG

AN

TAR

Pekerja migran Indonesia memiliki peran yang penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. Angka pekerja migran Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya angka pekerja migran asal Indonesia, diikuti dengan meningkatnya angka kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia termasuk angka perdagangan orang. Sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegahnya.

Buku saku ini dibuat atas kerjasama Lembanga Bantuan Hukum Bandung dengan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Materi dalam buku saku ini merupakan hasil penelitian mengenai pekerja migran dan perdagangan orang di Indonesia, yang dilaksanakan oleh peneliti dari Lembaga Bantuan Hukum Bandung dan peneliti dari Fakultas Hukum Univesitas Padjadjaran.

4 5

Gagasan utama buku ini adalah memberi pengetahuan dan informasi yang penting untuk diketahui oleh calon pekerja migran Indonesia beserta keluarganya, untuk menghindari pekerja migran dari bahaya terjadinya kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang. Keluarga seyogianya dapat memberikan dukungan terbesar bagi pekerja migran Indonesia agar dapat bekerja dengan baik dan terhindar dari berbagai ancaman.K

ATA

PEN

GA

NTA

R

Untuk memudahkan pembaca, buku ini ditulis dalam bentuk buku saku yang dirancang dengan ilustrasi menarik dan bahasa yang mudah dipahami. Agar pembaca dapat memahami hak-hak dan kewajibannya sebagai pekereja migran Indonesia, serta peran keluarga dalam mencegah anggota keluarganya menjadi korban perdagangan orang. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi para pembacanya.

DAFTAR ISI

Hal Penting Terkait

Dokumen

9

Hal Penting Terkait

Komunikasi

14

Hal Penting Terkait Biaya Dan Jerat

Hutang

16

Upaya Perlindungan Bagi Pekerja Migran

Dan Keluarga

19

Kontak Penting

22- Dr. Widati Wulandari, S.H., M.Crim.Pengajar Fakultas HukumUniversitas Padjajaran

6 7

“Jangan takut mencoba hal yang baru, gapailah impianmu.

Tapi ingatlah, tak peduli kemana kamu pergi, keluarga tempat kamu kembali.”

8 9

Dalam praktik bekerja di luar negeri, dokumen merupakan faktor penting baik bagi pekerja migran maupun keluarga pekerja migran.

KEWAJIBAN KELUARGA

Keluarga Harus Melakukan Pengecekan Terhadap Perusahaan dan Sponsor.

Mintakan identitas sponsor (misalnya

KTP) dan nomor kontak sponsor yang dapat dihubungi.

Mintakan sponsor untuk

memperlihatkan surat perintah perekrutan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini untuk mengetahui apakah benar sponsor tersebut bekerja pada perusahaan tersebut.

Tanyakan kepada sponsor mengenai

latar belakang perusahaan, kantor perusahaan, nomor kontak perusahaan yang dapat dihubungi. Cek kembali informasi yang disampaikan oleh sponsor sekalipun sponsor sudah kita kenal.

DOKUMEN

1

10 11

Pastikan Perusahaan tersebut memiliki

Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SIP3MI).

Pastikan Perusahaan tersebut memiliki

Surat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia (SIP2MI).

Pastikan perusahaan tersebut tidak

masuk ke dalam daftar perusahaan yang bermasalah. Pengecekan dapat dilakukan melalui media cetak atau internet, tanya kepada yang sudah berpengalaman ataupun ke pemerintah daerah dan dinas tenaga kerja dan transmigrasi.

“Sponsor yang tidak bertanggung jawab dan perusahaan yang bermasalah dapat membuat Pekerja Migran menjadi korban perdagangan orang.”

Keluarga Harus Memastikan Tidak terjadi Pemalsuan Dokumen

Pastikan data diri pekerja migran tidak

dipalsukan. (misalnya nama, tempat dan tanggal lahir, nomor identitas, dll).

Pastikan dokumen yang harus

ditandatangani oleh keluarga tidak diwakilkan.

Keluarga dan pekerja migran harus teliti dan memahami isi dokumen, perjanjian kerja dan perjanjian penempatan sebelum menandatanganinya.

“Bahaya dari pemalsuan identitas adalah pekerja migran akan ditahan oleh keimigrasian ataupun akan mengalami kesulitan lainnya. Jika pekerja migran mengalami masalah, keluarga akan kesulitan mengetahui keberadaan serta kondisi pekerja migran dan dalam melakukan klaim asuransi untuk ahli warisnya.”

2

3

12 13

HAK

Keluarga berhak mendapatkan salinan dokumen, Perjanjian Kerja dan Perjanjian Penempatan. Dari dokumen tersebut minimal keluarga dapat mengetahui informasi sebagai berikut:

Nama, profil, nomor telpon dan alamat

lengkap Majikan;

Nama, nomor telpon dan alamat lengkap

Perusahaan Penyalur;

Nama, nomor telpon dan alamat lengkap

agensi di negara tujuan;

Jabatan atau jenis pekerjaan Pekerja

Migran Indonesia;

Kondisi dan syarat kerja yang meliputi

jam kerja, upah dan tata cara pembayaran, hak cuti dan waktu istirahat, serta fasilitas dan JaminanSosial dan/atau asuransi;

Jangka waktu Perjanjian Kerja.

“Bila pekerja migran mengalami permasalahan, maka keluarga dapat melakukan pengaduan kepada lembaga negara ataupun organisasi yang bergerak di isu pekerja migran dengan membawa informasi berdasarkan salinan dokumen tersebut.”

14 15

KO

MU

NIK

ASI Pekerja Migran Indonesia maupun

keluarganya memiliki hak untuk berkomunikasi. Pihak manapun tidak ada yang boleh membatasi/mengurangi hak tersebut.

Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia tidak diperbolehkan menyita/merampas alat komunikasi pekerja migran ataupun membatasi akses komunikasi.

1/Keluarga yang mengalami hilang kontak dengan pekerja migran, dapat terlebih dahulu menghubungi kontak-kontak yang terdapat dalam salinan dokumen yang dimiliki. Apabila masih belum membuahkan hasil, maka keluarga dapat melaporkan kepada BNP2TKI, atau BP3TKI/LP3TKI/P4TKI/LTSP setempat, ataupun Organisasi Non-Pemerintah yang bergerak dalam isu pekerja migran.

2/

16 17

BIAYA& JERAT

HUTANGBesaran Fee (imbalan untuk keluarga pekerja migran) dan Biaya Penempatan Sebagai Jeratan Hutang Kepada Pekerja Migran

Keluarga harus mengetahui biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk penempatan pekerja migran dengan mencari tahu melalui media (media sosial dan media massa) ataupun mendatangi dinas tenaga kerja dan transmigrasi atau BNP3TKI.

1Keluarga yang menerima fee harus memastikan bahwa fee tersebut bukan menjadi hutang yang dibebankan kepada pekerja migran melalui potongan gaji selama beberapa waktu. Bila tidak dicantumkan dalam Perjanjian Kerja, maka pastikan hal ini melalui pembuatan surat perjanjian tertulis.

2

18 19

UPAYA PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA MIGRAN DAN KELUARGANYA

Sudah seharusnya berbagai pihak saling mendukung dan melindungi, termasuk di dalam internal keluarga pekerja migran maupun sesama keluarga pekerja migran.

20 21

Keluarga memiliki tanggung jawab dalam pengasuhan anak pekerja migran

1/Pastikan suami/istri yang berada

di rumah bersedia melakukan peran ganda dalam mengasuh anak selama pekerja migran berada di luar negeri.

Bila suami/istri bekerja, maka tunjuk wali yang siap dan

mampu bertanggung jawab dalam pengasuhan anak.

Rencanakan pengelolaan hasil pendapatan sesuai prioritas

(misalnya untuk aset, biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, biaya sehari-hari, dst).

Pastikan intensitas komunikasi dilakukan dengan cukup untuk

menjaga ikatan dan keharmonisan keluarga agar tetap hangat.

Wali anak harus mengerti bahwa pendidikan anak dan larangan

bekerja dibawah umur merupakan bagian dari hak anak yang harus dipenuhi dan bagian dari tanggung jawabnya dalam pengasuhan anak.

Organisasi sebagai wadah berbagi pengalaman dan saling mendukung.Berserikat tidak hanya penting untuk para pekerja migran, keluarga pekerja migran pun perlu untuk membangun organisasi. Ada beberapa hal penting yang didapatkan dari pembangunan organisasi sesama keluarga pekerja migran diantaranya adalah menjadi wadah penyedia informasi untuk semua jenis informasi yang wajib diketahui oleh keluarga pekerja migran mengenai isu-isu pekerja migran, selain itu organisasi bisa digunakan untuk menjadi wadah pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi keluarga pekerja migran. Pastikan keluarga buruh migran bergabung dalam organisasi atau forum atau kelompok keluarga pekerja.

2/

22

KONTAKPENTING

Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI)Jl. Soekarno Hatta No. 587 Kiara Condong, Bandung, Provinsi Jawa Barat, 40234, Tlp/Fax. (022) 7336965

Polda Jawa BaratJl. Soekarno-Hatta 748 Kota Bandung, Jawa Barat Tlp/Fax. (022) 7800011

Lembaga Bantuan Hukum BandungJl. Bekalivron No. 15 Bandung 40124 Tlp/Fax. (022) 20539171Email : [email protected] Website : www.lbhbandung.or.id