warta buruh migran edisi mei 2012

12
Halaman 1 | Warta Buruh Migran | Mei 2012 Warta Buruh Migran | Edisi XIV | Mei 2012 Klik www.buruhmigran.or.id Seluruh tulisan dan foto dalam buletin ini dilisensikan dalam bendera Creative Common (CC). Siapapun bisa mengutip, menyalin, dan menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil. Salam Redaksi Singapura Penanggung Jawab Yossy Suparyo Muhammad Irsyadul Ibad Pimpinan Redaksi Fika Murdiana Tim Redaksi Muhammad Khayat Fathulloh Sindy Nur Fitri Kontributor Suswoyo Tata Letak Wahyu Widayat N Ilustrator Irvan Muhammad Alamat Redaksi Jl.Veteran Gg.Janur Kuning No.11A Pandean Umbulharjo Yogyakarta, Telp/Fax:0274-372378 E-mail:[email protected] Twitter: @infoburuhmigran Facebook: buruh migran Portal: http://buruhmigran.or.id Penerbitan buletin ini atas dukungan: Sabtu (12/05/2012), sejumlah Buruh Migran Indonesia (BMI) perwakilan Indonesian Family Network (IFN), Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia di Singapura (HPLRTS), dan beberapa individu mengikuti pertemuan perdana dengan Andri Hadi, selaku Dubes RI di Singapura. Acara di ruang Nusantara gedung KBRI Singapura tersebut juga dihadiri Humanitarian Organisation for Migration Economics (HOME) yang diwakili Bridget Tan dan beberapa staff KBRI, Indah, Fachry, Simon, serta Emil. Acara yang berlangsung dari pukul 10.30 hingga 12.00 waktu Singapura membahas permasalahan BMI, khususnya terkait meningkatnya angka kematian BMI akibat terjatuh saat membersihkan jendela apartemen. Melalui survei online di internet, data polling menunjukkan 76 % menyetujui adanya tindakan BMI tidak membersihkan jendela. Pihak KBRI juga harus melakukan tindakan tegas (blacklist) terhadap majikan dan agensi yang masih meminta BMI untuk membersihkan jendela. Sebagai representasi pemerintah Indonesia di Singapura, KBRI pada konteks buruh migran harus tetap fokus pada layanan perlindungan bagi BMI. KBRI adalah juru bicara untuk mendialogkan persoalan BMI dengan pemerintah Singapura. Pelbagai permasalahan satu persatu butuh diselesaikan, seperti potongan gaji yang masih terlampau tinggi (overcharging), kecelakaan kerja, hak libur, keselamatan kerja dan persoalan- persoalan lainnya. [12/5/12] Tim Redaksi Dialog BMI dan KBRI Singapura Selamat memperingati hari buruh sedunia. Momentum hari buruh sedunia mengingatkan bangsa ini untuk melihat kembali jejak perlindungan negara pada Buruh Migran Indonesia. Peringatan hari buruh sedunia juga menjadi ruang refleksi untuk menata kembali kebijakan pro buruh. Terhitung jutaan warga Indonesia yang menjadi buruh baik di dalam maupun di luar negeri ini. Tepat dalam rangka memperingati hari buruh, edisi WBM bulan ini akan menyajikan catatan Suswoyo tentang perlindungan sosial TKI, beberapa liputan dari pewarta buruh migran di Hong Kong, Singapura, dan Mataram. Edisi juga akan menerbitkan catatan proses pemulangan jenazah Riswo, BMI asal Banyumas yang meninggal di Brunnei Darussalam.

Upload: infest-yogyakarta

Post on 14-Mar-2016

232 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Selamat memperingati hari buruh sedunia. Momentum hari buruh sedunia mengingatkan bangsa ini untuk melihat kembali jejak perlindungan negara pada Buruh Migran Indonesia. Peringatan hari buruh sedunia juga menjadi ruang refleksi untuk menata kembali kebijakan pro buruh. Terhitung jutaan warga Indonesia yang menjadi buruh baik di dalam maupun di luar negeri ini. Tepat dalam rangka memperingati hari buruh, edisi WBM bulan ini akan menyajikan catatan Suswoyo tentang perlindungan sosial TKI, beberapa liputan dari pewarta buruh migran di Hong Kong, Singapura, dan Mataram.

TRANSCRIPT

Page 1: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 1 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

Warta Buruh Migran| Edisi XIV | Mei 2012

Klik www.buruhmigran.or.id

Seluruh tulisan dan foto dalam buletin ini dilisensikan dalam bendera Creative Common

(CC). Siapapun bisa mengutip, menyalin, dan menyebarluaskan sebagian atau

keseluruhan tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama,

kecuali untuk kepentingan komersil.

Salam Redaksi Singapura

Penanggung JawabYossy Suparyo Muhammad Irsyadul Ibad Pimpinan Redaksi Fika MurdianaTim Redaksi Muhammad Khayat Fathulloh Sindy Nur FitriKontributorSuswoyoTata LetakWahyu Widayat NIlustratorIrvan Muhammad

Alamat Redaksi Jl.Veteran Gg.Janur Kuning No.11A Pandean Umbulharjo Yogyakarta, Telp/Fax:0274-372378 E-mail:[email protected] Twitter: @infoburuhmigranFacebook: buruh migranPortal: http://buruhmigran.or.id Penerbitan buletin ini atas dukungan:

Sabtu (12/05/2012), sejumlah Buruh Migran Indonesia (BMI) perwakilan Indonesian Family Network (IFN), Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia di Singapura (HPLRTS), dan beberapa individu mengikuti pertemuan perdana dengan Andri Hadi, selaku Dubes RI di Singapura.

Acara di ruang Nusantara gedung KBRI Singapura tersebut juga dihadiri Humanitarian Organisation for Migration Economics (HOME) yang diwakili Bridget Tan dan beberapa staff KBRI, Indah, Fachry, Simon, serta Emil. Acara yang berlangsung dari pukul 10.30 hingga 12.00 waktu Singapura membahas permasalahan BMI, khususnya terkait meningkatnya angka kematian BMI akibat terjatuh saat membersihkan jendela apartemen.

Melalui survei online di internet, data polling menunjukkan 76 % menyetujui adanya tindakan BMI tidak membersihkan jendela. Pihak KBRI juga harus melakukan tindakan tegas (blacklist) terhadap majikan dan agensi yang masih meminta BMI untuk membersihkan jendela.

Sebagai representasi pemerintah Indonesia di Singapura, KBRI pada konteks buruh migran harus tetap fokus pada layanan perlindungan bagi BMI. KBRI adalah juru bicara untuk mendialogkan persoalan BMI dengan pemerintah Singapura. Pelbagai permasalahan satu persatu butuh diselesaikan, seperti potongan gaji yang masih terlampau tinggi (overcharging), kecelakaan kerja, hak libur, keselamatan kerja dan persoalan-persoalan lainnya. [12/5/12]

Tim Redaksi

Dialog BMI dan KBRI Singapura

Selamat memperingati hari buruh sedunia. Momentum

hari buruh sedunia mengingatkan bangsa ini untuk

melihat kembali jejak perlindungan negara pada Buruh

Migran Indonesia.

Peringatan hari buruh sedunia juga menjadi ruang

refleksi untuk menata kembali kebijakan pro buruh.

Terhitung jutaan warga Indonesia yang menjadi buruh

baik di dalam maupun di luar negeri ini. Tepat dalam

rangka memperingati hari buruh, edisi WBM bulan ini

akan menyajikan catatan Suswoyo tentang perlindungan

sosial TKI, beberapa liputan dari pewarta buruh migran

di Hong Kong, Singapura, dan Mataram.

Edisi juga akan menerbitkan catatan proses pemulangan

jenazah Riswo, BMI asal Banyumas yang meninggal di

Brunnei Darussalam.

Page 2: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 2 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

02 | Sekilas Peristiwa

Hari Buruh Sedunia di Hong Kong

May Day atau hari buruh sedunia diperingati setiap tanggal 1 Mei. Peringatan hari buruh sedunia di Hong Kong diwarnai aksi demonstrasi ribuan Buruh Migran Indonesia(01/05/12). BMI yang tergabung dalam Aliansi Cabut UU nomor 39 tahun 2004 PPTKILN melakukan aksi demo dari pukul 12.15 sampai pukul 13.00 waktu Hong Kong. Tuntutan para BMI antara lain, cabut UU nomor 39 tahun 2004 PPTKILN, berlakukan kontrak mandiri, hapus KTKLN, dan berikan pelayanan terbaik bagi BMI. Setelah demo usai, para BMI jalan menuju lapangan Victoria Park untuk bergabung dengan komunitas buruh lokal.Demo di depan KJRI dilanjutkan oleh organisasi Kotkiho dari pukul 13.00 sampai 14.00. Pukul 2.30 para demonstran akan bergerak menuju ke kantor pemerintahan Hong Kong di kawasan Central. Hari buruh sedunia seharusnya menjadi momentum refleksi bagi pemerintah untuk membenahi pelbagai hal terkait bersoalan BMI. Selain persoalan BMI di Hong Kong, KJRI juga harus bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan bagi ribuan BMI di Macau. Perlu diketahui publik, bahwa di Macau tidak ada perwakilan resmi pemerintah Indonesia. Sedangkan KJRI Hong Kong yang merankap kerja perwakilan di Macau hanya memberikan layanan setiap hari Sabtu dan Minggu, itu pun terbatas layanan administratif terkait paspor. Persoalan BMI di Hong Kong akan kian menumpuk jika KJRI sebagai wakil Pemerintah Indonesia tidak memiliki komitmen untuk mendengarkan suara buruh migran. Akan menjadi tragis ketika suara ratusan BMI Hong Kong di hari buruh sedunia diangga angin lalu oleh KJRI Hong Kong. [ ]

Hong kong Brebes

Tahun 2012, TKI Asal Brebes

Meningkat Drastis

Kabupaten Brebes merupakan pemasok terbesar Tenaga

Kerja Indonesia di Provinsi Jawa Tengah setelah

Kabupaten Cilacap. Catatan remitansi yang dikirim TKI

Brebes melalui salah satu jasa pengiriman uang Western

Union pada tahun 2011 mencapai angka 150 miliar

rupiah. Ironis memang, karena kenyataannya

perlindungan yang didapatkan oleh para pahlawan

devisa ini masih sangat minim.

Berdasarkan data BNP2TKI jumlah TKI asal Brebes dari

periode 1 Januari sampai 31 Januari 2012 sejumlah 573

TKI bermasalah. Secara rinci TKI bermasalah terdiri dari

8 laki-laki, dan 565 perempuan. Periode 1 sampai 31

Februari 2012, sejumlah 608 TKI dari 12 laki-laki, dan 596

perempuan. Periode 1 Maret sampai 31 Maret sejumlah

490 TKI terdiri dari 9 laki-laki, dan 481 perempuan.

Jumlah keseluruhan untuk TKI asal Brebes dari Januari

sampai Maret sejumlah 1671 TKI bermasalah,29 laki-laki

dan 1642 perempuan. Jumlah ini mengalami

peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun

sebelumnya.

Kategori masalah TKI asal Brebes yang dihadapi rata-rata

adalah 80% PHK sepihak, 70% sakit akibat kerja, 60%

majikan bermasalah, 40% penganiayaan, 30% gaji tidak

dibayar, 25% dokumen tidak lengkap, 20 % pelecehan

seksual, 15% pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja ,

10% penganiayaan, 10% sakit bawaan, 10% kecelakaan

kerja , 5% TKI hamil , dan lainya.

Sejumlah kasus yang ada setidaknya bisa menjadi

kacamata bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes

atas ketidakmampuannya dalam menertibkan carut

marut proses penempatan TKI Brebes dan mengurangi

jumlah TKI bermasalah. [ ]

Page 3: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 3 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

03 | Sekilas Peristiwa

Mataram

MATARAM,- Pemberitaan kematian Tenaga Kerja

Indonesia asal Nusa Tenggara Barat seolah tak ada

habisnya. Setelah berita tiga TKI NTB ditembak mati dan

diduga korban perdagangan organ marak di media

massa, kini ada lagi TKI NTB yang diancam hukuman

mati. Sebanyak 6 TKI laki dan perempuan asal NTB

terancam hukuman mati di Malaysia, Timur Tengah, dan

China.

Keenam orang tersebut di antaranya, Edy Saputra alias

Supriadi dari Kampung Kertasari, Simpang Klanir,

Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Edy

terancam hukuman gantung karena dituduh membunuh

Chai Joon Bui, warga Kuching, Malaysia (29/07/06) .

Seperti diungkapkan Endang Susilowati, Koordinator

Advokasi Perkumpulan Panca Karsa, Mataram, NTB

(7/05/12).

Menurut Endang, TKI lain yang terancam hukuman mati

adalah Sukardin Said, dari Desa Sondasia, Kecamatan

Bolo, Kabupaten Bima. Dia dituduh membunuh pada

September 2010 karena mengamuk di ladang Setuan

Mukah yang mengakibatkan tewasnya Edirman dan tiga

warga Indonesia lainnya mengalami luka-luka, yakni

Firmansyah, Yesni, dan Zaenab.

Endang menjelaskan, empat lain adalah TKW yang

bekerja di Timur Tengah dan negara lainnya yakni,

Muslihatun binti Nur dari Dusun Gelumbang, Desa

Suralaga, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok

Timur. Muslihatun berangkat ke Saudi Arabia pada

Januari 2008, tetapi belakangan keluarga menerima

informasi ia tertangkap ketika hendak pulang ke

Indonesia bersama TKW lainnya, karena dituduh

membunuh anak majikan yang berumur 3 tahun.

Enam TKI NTB Kembali Terancam Hukuman Mati

Kemudian, Sumartini binti Manaungi (33), dari Desa

Kukin, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.

Sekarang berada di penjara Malaaz Saudi Arabia, ia

dituduh menggunakan ilmu sihir untuk melenyapkan

anak majikan bernama Tisam berumur 17 tahun.

TKI berikutnya, Alya Adreani (29), dari Gubuk Lantan,

Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

TKW ini bekerja di Macau, sebagai pengasuh bayi

tersebut divonis hukuman mati di Pengadilan Tinggi

Provinsi Guangdong, China, dengan tuduhan menyimpan

heroin seberat 975 gram di dalam tas. Alya ditangkap

pada 3 Juli 2010 di tempat pemeriksaan Bea Cukai

Shekou, Kota Shenzen.

Keberadaan enam kasus di atas membuat Pancakarsa

terus berupaya untuk memfasilitasi koordinasi

penanganan antara keluarga dengan pemerintah sebagai

pihak paling bertanggung atas perlindungan warganya di

luar negeri. (Rasidi/radio komunitas NTB) [ ]

Page 4: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 4 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

04 | Kajian

legal (10.000 orang ke Korea) bahkan yang dipulangkan

dari Malaysia ke Indonesia melalui debarkasi Tanjung

Pinang hampir mencapai 30.000 orang pertahun sebagai

Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB).

Atas pelbagai permasalahan di atas, Direktorat

Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan

Pekerja Migran menyusun Petunjuk Pelaksanaan

Perlindungan Sosial Pekerja Migran sebagaimana

diamanatkan dalam UU no 11 tahun 2009 meliputi

Perlindungan, Jaminan Sosial, Rehabilitasi dan

Pemberdayaan Sosial kemudian ditindaklanjuti dengan

permensos RI No 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementrian Sosial.

Sosialisasi diikuti oleh 35 Kabupaten di Jawa Tengah.

SERUNI mendapat kehormatan untuk mengikuti acara

yang diselenggarakan selama dua hari, dan menjadi satu-

satunya organisasi masyarakat sipil (oms) yang hadir

dalam kesempatan tersebut.

Perlindungan Sosial untuk TKIoleh: Suswoyo

Indonesia kelebihan angkatan kerja, sementara

penyerapan tenaga kerja di dalam negeri sangat

terbatas. Pada sisi yang lain, permintaan tenaga kerja

di luar Indonesia, khususnya negara-negara Timur

Tengah dan Asia Pasifik cukup banyak, sehingga

menyebabkan migrasi tenaga kerja ke negara-negara

tersebut.

Negara yang pertumbuhan ekonominya lebih tinggi,

membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah yang cukup

besar. Meskipun permintaan tenaga kerja cukup tinggi,

akan tetapi Indonesia hanya mampu mengisi segmen

pasar tenaga kerja rendah (unskilled) dan mayoritas di

sektor informal.

Hal tersebut dikemukakan Direktur Perlindungan Sosial

Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran, Akifah

Elansayi dalam Sosialisasi Program Perlindungan Sosial

Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran di Tlogo

Plantation Resort Tuntang, Kabupaten Semarang

(25/4/2012).

Beliau juga mengatakan kebutuhan tenaga kerja dari

negara-negara maju, terutama sektor informal seperti

Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), buruh

konstruksi, buruh perkebunan merupakan lapangan

kerja yang terbuka untuk tenaga kerja yang kurang

memiliki ketrampilan khusus. Pengalaman selama ini

banyak pekerja migran merasakan mudah

mendapatkan pekerjaan di negara tersebut, walaupun

sebagian masih banyak hak-hak mereka yang

terabaikan dan sebagian dari mereka kurang

memikirkan resiko yang akan dihadapinya.

Perempuan asal Minang yang berdarah Arab itu juga

mengatakan pada Januari 2012 Badan Nasional

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

(BNP2TKI) mencatat 600.000 Tenaga Kerja Indonesia

yang pergi ke luar negeri untuk bekerja pada bidang

tersebut. Termasuk 45 persen sebagai pekerja secara -

Page 5: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 5 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

Sesuai Undang-Undang Nomor: 11 thn 2009

tentang Kesejahteraan Sosial bahwa ruang lingkup

pelaksanaan Perlindungan Sosial meliputi kegiatan

sebagai berikut:

1. Bantuan sosial berupa bantuan langsung, penyediaan

aksesibilitas dan penguatan kelembagaan

dimaksudkan agar seseorang, keluarga, kelompok, dan

atau masyarakat yang mengalami guncangan dan

kerentanan sosial dapat tetap hidup secara wajar.

2. Advokasi sosial diberikan dalam bentuk penyadaran

hak dan kewajiban, pembelaan dan pemenuhan hak

dimaksudkan untuk melindungi dan membela

seseorang, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat

yang dilanggar haknya.

3. Bantuan hukum diberikan dalam bentuk pembelaan

dan konsultasi hukum yang diselenggarkan untuk

mewakili kepentingan warga negara yang menghadapi

masalah hukum dan pembelaan atas hak, baik di

dalam maupun di luar pengadilan.

Implementasinya bahwa perlindungan sosial kepada

pekerja migran dilakukan pada tahap pra penempatan,

masa penempatan dan purna penempatan. Pada saat pra

penempatan, permasalahan yang timbul dimulai dari

sejak perekrutan non prosedural, seperti pemalsuan

identitas, dokumen keberangkatan, hingga proses

pemeriksaan kesehatan dan pembekalan atau pelatihan

yang tidak cukup diberikan kepada calon pekerja migran,

kasus penipuan yang dilakukan oleh calo juga sering

terjadi saat pra penempatan.

Pada saat penempatan di luar negeri, berbagai resiko

terjadi pada kebanyakan pekerja migran unskilled, seperti

penganiayaan oleh majikan, gaji tak terbayar, bekerja

melebihi jam kerja, tidak sesuai dengan kontrak kerja,

pembatasan komunikasi dengan keluarga yang

ditinggalkan, pembatasan beribadah, paspor yang

ditahan, pelecehan seksual hingga kasus pembunuhan.

Permasalahan juga terjadi pada saat purna penempatan

atau ketika pekerja migran kembali ke tanah air, seperti

penipuan, pengangguran, disharmonis keluarga,

pemanfaatan penghasilan yang tidak baik (dipergunakan

untuk kebutuhan konsumtif), pulang dalam keadaan -

05 |Kajian

sakit, hamil dan menderita kecacatan, dijerat hutang

serta permasalahan keluarga yang lain.

Perlindungan sosial adalah upaya untuk

mencegah dan menangani risiko dari

guncangan dan kerentanan sosial seseorang,

keluarga, kelompok, dan masyarakat agar

kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai

dengan kebutuhan dasar minimal.

Landasan hukum perlindungan sosial untuk para pekerja

migran antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1998 tentang

Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau

Penghukuman Lain yang Kejam Tidak Manusiawi atau

Merendahkan Martabat Manusia (Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3783)

2. Undang-undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang

Hak Azazi Manusia.

3. Undang-Undang RI Nomor 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan (Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4279)

4. Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia di Luar Negeri

5. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional

6. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial

7. Keputusan Presidan Nomor 106 Tahun 2004 tentang

Tim Koordinasi pemulangan Tenaga Kerja Indonesia

Bermasalah dan Keluarganya dari Malaysia

8. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Program Pembangunan yang Berkeadilan

9. Keputusan Menteri Koordinator Bidang

Kesejahteraan Rakyat Nomor

05A/KEP/MENKO/KESRA/I/2009 tentang Satuan

Tugas Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia

Bermasalah serta Pekerja Migran Indonesia

Bermasalah Sosial dan Keluarganya dari Malaysia

10. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 86/HUK/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial

RI [ ]

Page 6: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 6 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

06 | Jejak Kasus

Pemulangan Jenazah RiswoOleh: Suswoyo

Jenasah Riswo (41) TKI asal Desa Dermaji, Kecamatan

Lumbir, Kabupaten Banyumas, meninggal di Brunei

Darussalam (24/04/2012). TKI meninggal akibat serangan

jantung. Sebelum meninggal, TKI sempat dilarikan ke

Rumah Sakit Raja Isteri Pangeran Anak Saleha Bandar Seri

Begawan, oleh Tamiadi (42), rekan almarhum yang sama

bekerja di Brunei Darussalam Buruh Zainal Daud Sdn Bhd.

Tamiadi turut membantu dan memproses almarhum

meminta bantuan ke KBRI sebagai perwakilan Pemerintah

Indonesia di Brunei Darussalam. Kemudian Tamiadi

menyampaikan ke pihak keluarga yang ada di Desa

Dermaji Kec. Lumbir Kab. Banyumas. Keluarga kemudian

menyampaikan pengaduan kepada Bayu Setyo Nugroho

selaku Kepala Desa Dermaji. Melalui internet, Bayu

meneruskan proses pengaduan redaksi Pusat Sumber

Daya Buruh Migran (PSD-BM).

“Pada setiap kasus TKI kerterlibatan Pemerintah Desa

sangat diperlukan, agar bisa saling berbagi informasi

dengan pihak yang membantu penanganan di Jakarta,

sehingga informasi selalu terbarui dan diketahui hasil

proses penanganannya” tutur Relawan yang menangani

almarhum Riswo di Jakarta.

Relawan di Jakarta bersama staff BNP2TKI saling

berkoordinasi mengenai proses pemulangan jenazah.

Kemudian Relawan TKI dari Jaringan Mekarwangi

mendatangi terminal kargo Bandara Soekarno Hatta

untuk proses penjemputan. Pada pukul 11.30 WIB

Pesawat Royal Brunei yang membawa peti jenazah tiba

diJakarta. Tepat pukul 01.30 WIB jenazah sudah keluar

dari pintu Terminal Kargo. Kemudian Surat Perjalanan

Jenazah (SPJ) segera diurus para relawan dan

pemulangan jenazah langsung dikawal oleh dua orang

relawan dari Jakarta menuju Banyumas Jawa Tengah.

Peran perangkat desa dalam menjembatani proses

penanganan kasus BMI yang dialami warganya harus

terus ditingkatkan. Memanfaatkan jejaring sosial media di

internet, Bayu Setyo Nugroho, Kepala Desa Dermaji

mampu melakukan koordinasi cepat dengan pelbgai

untuk memproses pemulangan Jenazah Riswo dari Brunei

Darussalam.

Semantara terkait minimnya informasi prosedur

pemulangan jenazah TKI, lembaga pemerintah seperti

BNP2TKI dituntut untuk lebih terbuka untuk

menyampaikan informasi tersebut kepada publik.

Page 7: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 7 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

07 | Jejak Kasus

Informasi yang utuh terkait prosedur pemulangan jenazah

sangat dibutuhkan perangkat desa untuk menjawab

pengaduan warga tentang pemulangn jenazah TKI.

Proses pemulangan jenazah Riswo menunjukkan betapa

peran desa dapat dimaksimalkan ketika ada pelbagai

persoalan terkait buruh migran. Belajar dari proses

pemulangan jenazah Riswo, Desa Dermaji akan memulai

proses perbaikan tata kelola perlindungan buruh migran

dengan merapikan data kependudukan dan membangun

database penduduk yang bermigrasi ke luar negeri untuk

bekerja.

Guna kebutuhan tersebut, Desa Dermaji bersama desa-

desa dalam Gerakan Desa Membangun (GDM) akan

menggunakan sistem informasi tata kelola pemerintahan

desa Mitra Desa yang dikembangkan oleh GDM dan Infest

Yogyakarta. Ketersediaan database ini akan memudahkan -

proses temu kembali data warga yang bekerja di luar

negeri. Dengan demikian, penanganan kasus dan

pengawasan akan lebih mudah dilakukan.

Pemerintah Desa Dermaji juga akan menerapkan

peraturan khusus desa yang mengatur sistem

perekrutan warga menjadi buruh migran oleh

Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta

(PPTKIS) atau perwakilannya. Setiap PPTKIS yang

beroperasi di Wilayah Dermaji diwajibkan untuk

melapor dan meminta izin operasi. [ ]

07 | Jejak Kasus

Mengidap Kanker Di Arab Saudi, TKI Tak Punya Biaya Berobat

Suswoyo

Pegiat Paguyuban Seruni Banyumas

Adi Baskara bin Asta (39) dan

Nurima binti Mugni (47) adalah

pasangan suami-istri tenaga kerja

Indonesia (TKI) asal Kampung Negla,

Kelurahan Setiajaya, Kecamatan

Cibereum, Kabupaten Tasikmalaya yang

bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2004.

Keduanya berangkat dari Pelaksana

Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Swasta (PPTKIS) Surabaya yang beralamat

di Tebet, Jakarta.

Mughni dan Baskara tidak berangkat bersamaan. Mughni

menyusul Baskara ke Arab Saudi 6 bulan setelah

keberangkatan Baskara. di Baskara. Selama enam bulan

bekerja Adi Baskara tidak menerima gaji.

Alasannya, Gaji Baskara dibayarkan sebagai biaya

penempatan istrinya dari Indonesia. Baskara dijanjikan akan

diberi uang makan sebesar 200 Real saudi (RS) meski tidak

pernah menerimanya.

Page 8: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 8 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

08 | Jejak Kasus

“Saya selama bekerja ditempat majikan, makan selalu numpang teman yang kebetulan bekerja ditempat saudara majikan” tutur Adi baskara.

Sebulan setelah Nurima bekerja, Adi baskara dan Nurima

dilarang tinggal satu kamar layaknya TKI suami istri lain

yang bekerja di Arab Saudi. Nurima juga tidak

mendapatkan makan yang cukup. Nurima hanya dijatah

satu bungkus indomie setiap hari. Lemari tempat makanan

dan kulkas selalu dikunci sehingga Nurima tidak bisa

mengambil makanan. Setiap Nurima meminta makanan,

majikan selalu memerintahkannya untuk meminta kepada

Baskara.

” Minta makanan sama suami kamu” jelas Nurima saat

menceritakan perlakuan majikannya.

Menerima perlakuan tersebut, Baskara dan Nurima

memutuskan untuk lari dari majikan setelah 2 bulan

kedatangan Nurima. Sejak saat itu keduanya bekerja di

Arab Saudi dengan status sebagai pekerja tak resmi. Situasi

tersebut memperburuk keadaan keduanya di Arab Saudi.

Pada hari kelima bulan puasa (05/08/2011) Nurima

mengeluh sakit perut dibarengi dengan pendarahan hebat.

Nurima dibawa ke dokter dan diberi obat tanpa

mendapatkan keterangan rinci tentang penyakitnya. Saat

itu keduanya hanya mengira pendarahan tersebut

hanyalah pendarahan biasa. Sejak saat itu Nurima kerap

merasakan sakit perut. Pendarahan yang dialami Nurima

Pun tidak kunjung berhenti.

Keterbatasan biaya menyebabkan Nurima tidak pernah

mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis yang

mencukupi. Sakit perut yang disertai pendarahan dan

keluarnya bau tidak sedap memaksa Baskara membawa

istrinya ke Klinik Syarofiah di Jeddah (03/04/2012).

Diagnosis dokter menunjukkan bahwa Nurima mengidap

penyakit kangker rahim.

“Dokter menyarankan nurima dipulangkan secepatnya,

untuk mendapat perawatan di Indonesia, sebelum pulang

ketanah air nurima harus diberi tranfusi darah tiap minggu

seharga 420 Real atau sekitar 1 juta Rupiah,” tutur Adi

Baskara.

Kian menurunnya kondisi kesehatan Nurima membuat

Baskara semakin kebingungan. Baskara membutuhkan

pembiayaan pemulangan Nurima, klinik kesehatan dan

transfusi darah setiap minggu. Biaya itu belum termasuk

biaya hidup sehari-hari keduanya. Sementara Baskara

kesulitan untuk bekerja karena tidak dapat

meninggalkan Nurima setiap hari dengan kondisi

kesehatan yang memburuk.

“Nurima terlihat seperti wanita yang sehat tapi kalau

sakit perutnya kambuh sangat memprihatinkan” kata

Asep (45), salah satu teman Adi Baskara.

Akhir-akhir ini Nurima hampir setiap hari merasakan

sakit akibat kangker yang diidapnya. Sejak 27 April 2012,

Baskara hanya memberi solpadeine yang seharusnya

berfungsi sebagai obat sakit kepala untuk meredakan

sakit Nurima. Saat ini Baskara membutuhkan bantuan

pelbagai pihak, terutama pihak pemerintah Indonesia

yang diwakili oleh Kedutaan Besar Indonesia di Arab

Saudi. [ ]

Page 9: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 9 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

09 | Panduan

Tips Aman Sebelum Menjadi TKI (1)Oleh: Narsidah

Keputusan seseorang untuk menjadi buruh migran

atau yang biasa disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

seringkali tidak berangkat pertimbangan dan bekal

informasi yang cukup. Banyak hal yang

mempengaruhi seseorang memutuskan bekerja di

luar negeri sebagai TKI, desakan ekonomi seperti

membayar hutang, membiayai kebutuhan hidup

keluarga, sekolah anak, atau pengaruh sosial di

masyarakat seperti, minimnya lapangan kerja,

desakan keluarga, tipu daya calo, hingga persoalan

gaya hidup atau prestise.

Pertimbangan dan bekal informasi yang tidak cukup

dari seorang calon TKI seringkali berujung pelbagai

masalah. Baik masalah saat bekerja di luar negeri

atau masalah lain seperti konflik keluarga, persoalan

kondisi dan perkembangan anak yang ditinggal,

hingga kegagalan mengelola dan merencanakan

keuangan dari hasil bekerja di luar negeri.

Sehubungan dengan masih minimnya

perlindungan dan perbaikan tata kelola

penempatan TKI oleh pemerintah, berikut

beberapa tips penting dan hal-hal teknis yang perlu

dilakuakan calon TKI:

Sebelum Memutuskan Menjadi TKI:

1. Alasan apa yang mendorong anda bekerja ke

luar negeri

2. Bandingkan keuntungan dan resiko bekerja di

dalam negeri dan di luar negeri

3. Carilah informasi mengenai:Hak dan Kewajiban

TKI, Proses migrasi dan bahaya–bahayanya,

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Buruh

Migran, Perencanaan Keuangan

4. Tanyakan Informasi soal bekerja di luar negeri

pada teman yang sudah pernah menjadi TKI,

saudara, atau Dinsosnakertrans Kabupaten

setempat

5. Waspadai Sponsor atau Calo PPTKIS Yang

Nakal sekalipun itu adalah saudara anda.

Page 10: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 10 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

Sebelum Penempatan TKI:

1. Biasanya calon TKI direkrut oleh petugas

lapangan (PL) atau yang lebih dikenal dengan

sebutan calo/sponsor.

2. Jika Anda direkrut oleh sponsor pastikan sponsor

memiliki surat tugas dari PPTKIS dan surat

rekomendasi perekrutan yang dikeluarkan oleh

Dinsosnakertrans setempat dan ditanda tangani

oleh kepala dinas.

3. Carilah informasi dari orang-orang yang

berpengalaman tentang latar belakang calo

(apakah calo tersebut berpengalaman merekrut,

mengetahui peraturan tenaga kerja, tidak sedang

bermasalah, dll).

4. Sebaiknya tidak memakai calo yang merupakan

teman atau saudara, karena seringkali kedekatan

hubungan ini membuat TKI sungkan untuk

bertanya secara panjang lebar (rinci) dan

menuntut pertanggungjawaban jika terjadi

permasalahan.

5. Pastikan calo tidak melakukan pelecehan seksual

(misal: mencolek, meraba, atau menggerayangi

bagian tubuh manapun)

6. Pastikan Anda sebagai Calon TKI tidak akan

dilempar ke calo lain. Banyak kasus

perdagangan manusia yang terjadi dengan

modus melemparkan calon TKI dari calo satu

ke calo yang lain.

7. Anda dapat mendatangi langsung Kantor

Dinsosnakertrans setempat untuk meminta

rekomendasi PPTKIS yang baik dan

bertanggung jawab.

8. Anda juga dapat mendatangi langsung kantor

PPTKIS yang telah terdaftar di

Dinsosnakertrans setempat

9. Waspadai Sponsor atau Calo PPTKIS yang

“nakal” atau melakukan proses secara tidak

wajar dan menunjukkan gelagat penipuan dan

pemerasan.

10. Pastikan mencatat nomor-nomr penting

seperti kontak keluarga, KBRI atau KJRI,

Organisasi BMI di luar negeri, dan lain-lain

11. Lakukan tes kesehatan (medical check up)

terlebih dahulu sebelum anda ditampung oleh

PPTKIS.

12. Laporkan segera kepada Dinas terkait,

organisasi, kepala desa, ketua RT/RW jika calo

dan atau PPTKIS tidak memproses anda

sebagaimana mestinya.

10 | Panduan

Page 11: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 11 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

Mengirim uang, merupakan salah satu rutinitas yang tak pernah luput dijalani oleh teman-teman Buruh Migran Indonesia (BMI). Hampir setiap bulan ketika sudah gajian, pasti BMI akan berurusan dengan jasa pengiriman di negara penempatan. Tentunya, soal kirim-mengirim uang di Luar negeri dengan dalam negeri berbeda karena perbedaan kurs mata uang. Umumnya kurs mata uang negara lain lebih tinggi dibanding dengan kurs mata uang Indonesia, rupiah. Sehingga butuh waktu dan proses yang berbeda untuk mengirim uang. Nha bagaimana cara mengirim uang ke Indonesia? Berikut ini, redaksi berhasil menghimpun pengalaman kawan-kawan di Hong Kong, Taiwan, dan Korea terkait berkirim uang ke Indonesia.

Sebelumnya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengirim uang ke Indonesia. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kredibelitas sarana jasa pengiriman. Pastikan jasa pengiriman melayani jasa pengiriman uang ke Indonesia. Pilih sarana pengiriman yang sering digunakan oleh BMI dan mempunyai kredibilitas bagus sehingga uang anda selamat sampai ke tangan peneriman. Kedua, perjelas soal besaran biaya pengiriman dan bagaimana prosedurnya. Terakhir, yang tak boleh lalai adalah nama dan alamat penerima kiriman. Biasanya jasa pengiriman yang ada di Indonesia meminta nomer identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) penerima kiriman uang.

Hong KongMenurut pengalaman Fera Nuraini, salah satu BMI di Hong Kong, sangat mudah mengirim uang dari Hong Kong ke Indonesia, banyak sekali pilihannya. Mulai dari bank-bank yang sudah populer di Indonesia seperti Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI). Selain bank ada jasa pengiriman Western Union, Candra yang memiliki banyak cabang di Hong Kong, dan Dan setiap toko Indonesia yang ada di pasar-pasar itu hampir semuanya melayani pengiriman uang ke indonesia.

11 | Panduan

Sarana Mengirim Uang di Negara

PenempatanOleh: Fika Murdiana

Masing-masing jasa pengiriman uang memiliki kekurangan dan kelebihan. Jika BMI melakukan pengiriman uang lewat toko-toko yang menyediakan jasa pengiriman ke Indonesia, uang sampai ke Indonesia 2 atau 3 hari berikutnya. Tapi itu dulu, sekarang rata-rata waktu jasa pengiriman uang ke Indonesia cepat, cuma butuh 1 jam. Biasanya kalau hari kerja Senin-Jumat, BMI

memilih kirim uang melalui Wester union. Karena

lebih cepat dan mudah ngambilnya di Indonesia. BMI

tinggal kasih nomor pinnya melalui pesan pendek

(SMS), lalu keluarga di rumah tinggal datang ke

kantor pos atau toko-toko yang bekerjasama dengan

Western Union untuk mengambil uang. Sedangkan

untuk rata-rata biaya pengiriman uang yang

dibebankan adalah sekitar 30 HKD atau setara

dengan Rp. 33.500,-.

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image

/20110615_112815_2.jpg

Page 12: WARTA BURUH MIGRAN EDISI MEI 2012

Halaman 12 | Warta Buruh Migran | Mei 2012

KoreaBagi BMI di Korea, pengiriman uang juga mudah

dilakukan dimana-mana, bahkan di jaringan Anjungan

Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di korea. Hanya saja,

awal untuk mendapatkan fasilitas kirim uang ke rekening

bank Indonesia, BMI harus mendaftar di bank tertentu.

Cara mengirim uang melalui ATM ini merupakan cara

paling mudah dan sering digunakan BMI Korea.

Sarana lain yang juga biasa digunakan BMI Korea di saat

darurat adalah Western Union, sarana ini terhitung cepat.

Hanya saja biaya jasa pengiriman yang dibebankan masih

terhitung mahal dan hanya bisa diambil di waktu-waktu

jam kantor dan tidak dibuka setiap hari. Sarana alternatif

lainnya adalah melalui jaringan teman-teman eks BMI

Korea yang punya modal di Indonesia, caranya cukup

mengirim pesan pendek, dan lalu uang sudah bisa

diambil.

Terkait biaya, jasa pengiriman melalui bank paling

mahal, yaitu sekitar 18.000 won atau sekitar Rp.

144.000,-. Hal ini dikarenakan nilai tukar rupiah di

bank Korea sangat kecil. Untuk biaya pengiriman uang

melalui ATM hanya 15.000 Won (Rp. 120.000,-) lebih

murah daripada di bank.

Taiwan

Sarana pengiriman uang yang ada di Taiwan juga

banyak diantaranya adalah BNI, Wester Union, dan

tempat-tempat lainnya yang melayani jasa pengiriman

uang ke Indonesia. Soal waktu, tiap jasa pengiriman

beda-beda, ada yang lama dan ada pula yang cepat.

Western Union contohnya, hanya butuh waktu tak

kurang dari satu jam untuk mengirim uang. Kalau

waktu yang dibutuhkan untuk mengirim uang di bank

terhitung cukup lama, yaitu 2 hari. Syarat mengirim

uang di bank juga cukup mudah, hanya butuh Alien

Registration Card (ARC), semacam KTP Taiwan. [ ]

12 | Panduan

Redaksi Mengucapkan Selamat

Hari Buruh Sedunia1 Mei 2012