buku jurnal glukosa

Download Buku Jurnal Glukosa

If you can't read please download the document

Upload: sonia-ismail

Post on 03-Jan-2016

492 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

1

Laporan Percobaan 3

BUKU KERJA PRAKTIKUMKIMIA KLINIK

PEMERIKSAAN GLUKOSA

Disusun Oleh :

Nama : Nim :Kelompok :Golongan :Asisten :

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS HASANUDDIN2013

BAB I PENDAHULUANI.1 Judul Percobaan Pemeriksaan glukosaI.2 Maksud Percobaan Mengetahui dan memahami cara-cara pemeriksaan kadar glukosa darahI.3 Tujuan PercobaanMelakukan pemeriksaan kadar glukosa darah dengan humalyzer (metode enzimatik)I.4 Prinsip PercobaanPengukuran kadar glukosa darah secara oksidasi enzimatik menggunakan spesimen serum darah probandus, diukur kadar glukosa (puasa, sewaktu dan tes toleransi glukosa) dan pengukuran spesimen darah dilakukan setelah 2 jam pemberian glukosa 75% pada probandus.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAGlukosa merupakan golongan karbohidrat yang merupakan sakarida. Glukosa diserap oleh hati dan sebagian disimpan sebagai glikogen atau asam-asam lemak sehingga kadar glukosa darah dipertahankan dalam batas normal 80-120 mg/dL atau 3,0 7,0 mmol/L. Pengaturan kadar glukosa darah sangat ditentukan oleh beberapa hormone. Hormon insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah sedangkan glucagon dapat menaikkan kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah tinggi dalam waktu yang lama akan menyebabkan diabetes mellitus.Pada keadaan setelah penyerapan makanan, kadar glukosa darah pada manusia berkisar antara 4,5 5 mmol/L. Setelah ingesti makanan yang mengandung karbohidrat, kadar tersebut dapat naik hingga 6,5 7,2 mmol/L. Di saat puasa, kadar glukosa darah akan turun menjadi sekitar 3,3 3,9 mmol/L. Kadar glukosa darah berkurang.Pembentukan glukosaSebagian besar karbohidrat yang dapat dicerna di dalam makanan akhirnya akan membentuk glukosa. Karbohidrat di dalam makanan yang dicerna secara aktif mengandung residu glukosa. Glukosa dibentuk dari senyawa-senyawa glukogenik yang mengalami glukoneogenesis. Glukoneogenesis merupakan mekanisme untuk mengubah senyawa nonkarbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utamanya yaitu asam amino glukogenik, laktat, gliserol dan propionate. Hati dan ginjal merupakan jaringan yang terlibat karena mengandung komplemen lengkap mengenai enzim yang diperlukan.Glukosa juga dibentuk dari glikogen hati melalui glikogenolisis. Glikogen disintesis dari glukosa dan prekursor lainnya lewat lintasan glikogenesis. Pemecahannya terjadi melalui lintasan terpisah yang disebut glikogenolisis. Glikogenolisis menyebabkan pembentukan glukosa di hati dan pembentukan laktat di otot akibat adanya enzim glukosa-6-fosfatase.Mekanisme metabolic dan hormonal glukosa darahProses mempertahankan kadar glukosa yang stabil di dalam darah merupakan salah satu mekanisme homeostatis yang diatur paling halus dan juga menjadi salah satu mekanisme dengan hati, jaringan ekstrahepatik serta beberapa hormon.Glukokinase.Glukokinase yang mempunyai Km yang lebih tinggi (afinitas lebih rendah) untuk glukosa daripada Km heksokinase, meningkat aktifitasnya melebihi kisaran kadar glukosa yang fisiologik.InsulinDisamping pengaruh langsung hiperglikemia dalam meningkatkan ambilan glukosa baik ke hati maupun ke jaringan perifer, hormone insulin juga berperan dalam mengatur konsentrasi glukosa darah. Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel B pada pulau-pulau Langerhans pancreas sebagai reaksi langsung terhadap keadaan hiperglikemia. Insulin mempunyai efek segera meningkatkan ambilan glukosa di jaringan seperti jaringan adipose dan otot.GlukagonMerupakan hormone yang dihasilkan oleh sel-sel A pada pulau-pulau Langerhans pancreas. Sekresi hormone ini dirangsang oleh keadaan hipoglikemia. Pada saat mencapai hati (lewat vena porta) hormone glucagon menimbulkan glikogenolisis dengan mengaktifkan enzim fosforilase.Pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan beberapa metode seperti :Metode Glukosa Oksidase (GOD)Metode ini banyak digunakan karena mempunyai nilai akurasi dan presisi yang baik (karena enzim GOD spesifik untuk reaksi pertama), tapi reaksi kedua rawan interferen (tak spesifik). Interferen yang mengganggu seperti bilirubin, asam urat, dan asam askorbat. Pengukurannya berdasarkan reaksi :

Beta D-Glukosa + O2 glukosa oksidase asam glutamate + H2O2Reaksi ini dapat dipasangkan dengan reaksi indicator peroksidaseH2O2 + kromogen tereduksi peroksidase kromogen teroksidase + H2OAtau dapat diukur melalui pengukuran penggunaan dengan menggunakan elektroda oksigenMetode HeksokinaseMetode ini memiliki akurasi dan presisi yang sangat baik dan merupakan metode referens, karena enzim yang digunakan spesifik untuk glukosa. Metode ini menghitung kadar glukosa melalui dua reaksi yakni :

Glukosa + ATP heksokinase Mg2+ GGPO4 + ADPGGPO4 + NADP+ GGPO G-Phospat + Glikonat + NADPH + H+Kenaikan pada absorbans NADPH yang diukur pada panjang gelombang 310 nm setara dengan kadar glukosa. Reaksi heksokinase dapat dipasangkan dengan indicator dan diukur dengan adanya perubahan warna pada hasil reaksi.Metode Glukosa DehidrogenaseEnzim glukosa dehidrogenase (-D-glukosa : NAD oksidoreduktase) mengkatalisa oksidasi glukosa menjadi glukonolakton

Glukosa + NAD+ glukosa dehidrogenase D-glukonolakton + NADH + H+

BAB III METODE KERJAIII.1 AlatHuman analyzer, tourniquet, mikro pipet, spoit 3cc, kuvet, tabung sentrifuge, rak tabung dan sentrifugeIII.2 BahanKapas, alkohol 70%, API, spesimen darah, reagen, glukosa dan larutan standar glukosaIII.3 Cara kerjaPengambilan spesimen darah 3cc pada probandus yang berpuasa (spesimen 1)

Pengambilan spesimen darah sewaktu (spesimen 2)Pengambilan spesimen darah pasien patologis (spesimen 3)Pengambilan spesimen darah 3cc, 2 jam setelah probandus minum larutan glukosa 75% (spesimen43)B. Pemisahan serum dari sampel darah dengan cara sentrifuge 15 menit pada 300 rpm C. Pengukuran kadar glukosa, puasa, sewaktu dan OGTT (oral glukosa test tolerance)Human analyzer dinyalakan dan diset untuk pemeriksaan glukosaReagen dibiarkan pada suhu 37 o CDibuat larutan :

-Blanko : 1000 l reagen + 50 l API-Standar : 1000 l reagen + 50 l larutan standar-Sampel 1 : 1000 l reagen + 50 l serum 1-Sampel 2 : 1000 l reagen + 50 l serum 2-Sampel 3 : 1000 l reagen + 50 l serum 3- Sampel 3 : 1000 l reagen + 50 l serum 3Diinkubasi masing-masing larutan diatas selama 5 menit pada 37 CHuman analyzer dijalankan sesuai prosedur dan hasil pengukuran dibaca

BAB IV HASIL PENGAMATANIV.1 Tabel Pengamatan

NoPasienGlukosa sewaktu (mg/dL)Glukosa Puasa (mg/dL)Tes Toleransi Glukosa (mg/dL)

HasilRujukanHasilRujukanHasilRujukan1

80-120

70-99

< 1402

3

4

5

IV.2 Gambar Hasil/Foto Alat

IV.3 Reaksi /Komposisi Reagen Kit

BAB IV PEMBAHASAN

.BAB VPENUTUP

V.1 KesimpulanV.2 SaranDAFTAR PUSTAKA

.