budidaya ubi jalar di lahan rawa gambut.doc
TRANSCRIPT
BUDIDAYA UBI JALAR DI LAHAN RAWA GAMBUT
Pendahuluan
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman
budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi
dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi
salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan
umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang
dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih
diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari
Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui
Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini
banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan
antropologi.
Pengolahan Tanah
Pada tahap awal untuk budidaya ubi jalar kita harus mengol,ah tanah yang
akan dipakai untuk lahan tanam, karena paktor tanah sangat berperan penting
dalam setiap pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat
tanah jadi gembur dan membersihkan lahan dari rumputrumputan, kayu, dan lain-
lain.
Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah supaya sirkulasi air dan
udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara dibutuhkan oleh tanaman termasuk
Nama : Juni
NPM : 2011.01.0042
umbi jalar. Pada tanah yang gembur, bibit mudah tumbuh bertunas, akar mudah
berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa
kesulitan.
Langkah kedua, mematikan rumput dan gulma serta mengusir hama yang
bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma
hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah.
Hama-hama hendaknya dapat ditangkap dan basmi. Rumput dan gulma
serta hama yang mati terpendam dan membusuk dalam tanah justru akan menjadi
humus.
Untuk lahan rawa tadah hujan, lahan di buat dengan system alur cacing
agar bias melancarka aliran air dengan ukuran 1 x 1 meter.
Pembibitan
Bibiy ubi jalar bisa berupa potongan-potongan umbi dan dapat berupa
batangnya. Jika bibit dari umbi dibutuhkan umbi yang besarnya seukuran bola
tenis. Namunjika bibit yang akan ditanam berupa batang, hendaknya sudah dibuat
potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, dengan ruas sekitar 5-6 ruas.
Sisakan 2 atau 3 helai daun pada bagian pucuk. Umbi maupun batang yang akan
dijadikan bibit harus bebas dari jamur, hama, dan penyakit.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilih bibit dari varietas
yang memiliki kualitas unggul, seperti, varietas Borobudur atau prambanan,
varietas samarinda atau nanas putih. Bibit ubi jalar yang berupa batang sebaiknya
dipilih batang yang masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Jika batang sudah
tua hasilnya kurang bagus, karena pertumbuhan lambat dan batang lekas
mongering.
Penyemaian
Pilih lahan yang subur dan gembur, kemudian buat bedengan-bedengan
seperti biasa. Pilih umbi yang sehat, dengan bentuk bulat yang normal dan
berkualitas halus, kemudia potong umbi-umbi tersebut menjadi dua. Sebelum
potongan umbi tersebut ditanam, bedengan dibasahi dulu supaya lembab. setelah
itu umbi-umbi dibenamkan. Setelah 20 hari sampai 30 hari akan tumbuh tunas
tetapi hanya bagian yang atas ssaja. Pada umur 70 hari dapat diambil stek
batangnya untuk ditanam.
Tunggak bekas potongan batang (batang dari umbi) dari persemaian
tersebut harus di jaga jangan sampai rusak apalagi terkena penyakit, karena
nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas tersebut bisa kita tanam
kembali. Kualiatas yang baik hanya 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas
selanjutnya jangan digunakan kaerena kualitasnya kurang baik.
Waktu Penyemaian
Waktu penanaman ubi jalar bisa kapan saja, namun akan lebih baik lagi
apabila waktu penanaman disesuaikan dengan kondisi iklim. Untuk penanaman di
lahan rawa tadah hujan, waktu yang baik dilakukan pada bulan Juli dengan masa
panen bulan Oktober .
Cara Penanaman
Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air
terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tanah pada bedengan mendapat resapan air
dan menjadi lembab. Setelah lebab bedengan-bedengan dibuat alur atau lajur
dengan membuka beberapa cm cekungan dengan jarak antara lajur sesuai dengan
aturan tanam. Setelah lajur jadi, bibit dimasukan sebagian bagian pangkalnya dan
ditimbuni dengan tanah yang mawur (campuran kompos, pupuk kandang, dan
pasir). Jarak antara bibit 30 cm. setelah penanam selesai, maka sebaiknya air
dalam selokan dibuang untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yang
dapat mengakibatkan kebusukan pada bibit.
Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan tanaman sangat penting untuk diperhatikan karena
pada tahap ini kita akan menentukan dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik
atau tidaknya, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dada beberapa
factor yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Pengairan
2. Penyulaman
3. Penggemburan Tanah
4. Pembalikan Batang
5. Penyiangan
6. Pemangkasan
7. Pemupukan
8. Pemberantasan Hama dan penyakit