budidaya tanaman

4
5/16/2018 BUDIDAYATANAMAN-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman 1/4 BUDIDAYA TANAMAN KACANG HIJAU Oleh : Dr. Ir. Listyanto, MSc *) A. Manfaat. Kacang hijau merupakan pilihan penggunaan tanaman sela yang sesuai dengan kondisi lahan. Berdasarkan manfaatnya maka kacang hijau di masyarakat sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan diantaranya berbagai makanan sampingan (kue-kue). Untuk bahan sayur (taouge) yang merupakan tanaman khas di berbagai daerah menggunakan bahan baku ini. Ketersediaan kacang hijau di pasaran masih sangat kekurangan, berdasarkan harga cukup tinggi, maka budidaya tanaman kacang hijau sangat menjanjikan. B. Tempat Tumbuh Kacang hijau tumbuh dan penyebarannya seperti kedelai, namun kelebihan kacang hijau adalah ketahanan terhadap kekeringan. Karena pada lahan dimana kedelai sudah mengalami gangguan dengan adanya kekeringan, tetapi untuk tanaman hijau masih dapat tumbuh dengan subur. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan sekitar 100-400 mm/bulan. Sedangkan untuk mendapatkan hasil optimal, tanaman kedelai membutuhkan curah hujan antara 70-200 mm/bulan. c) Suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21-34 derajat C, akan tetapi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23-30 derajat C. Tanah-tanah yang cocok yaitu: alluvial, regosol, grumosol, latosol dan andosol. Pada tanah-tanah podsolik merah kuning dan tanah yang mengandung banyak pasir kwarsa, pertumbuhan kedelai kurang baik, kecuali bila diberi tambahan pupuk organik atau kompos dalam jumlah cukup. C.Budidaya kacang hijau dengan Teknologi Bio Perforasi. Tanaman kacang hijau dapat digunakan sebagai tanaman utama maupun tanaman sela. Untuk Tanaman sela dengan sasaran dapat menunjang penambahan pendapatan dari hasil tanaman sela sebelum tanaman utama dipanen. Tanaman kacang hijau sama sefamili dengan kedelai yaitu legumenoseae. Tanaman ini mempunyai ciri khas dapat bersimbiosis dengan mikroba yang disebut dengan bakteri Rhizobium dengan cara membentuk bintil akar yang mampu menyerap (fiksasi ) nitrogen dari udara. Untuk mempercepat penyediaan mikroba rhizobium ini dapat dilakukan dengan pemberian pupuk hayati Bio P 2000 Z yang mengandung rhizobium. Selain itu pupuk ini juga mengandung mikrobia lainnya yang dapat membantu pertumbuhan dan produksi kacang hijau. Sebagai bahan atau unsur hara yang diserap tanaman cepat saji yang dapat digunakan pupuk organik cair ”Phosmit” dan pupuk organik granul ”Bio Alami”.  Penggunaan teknologi bio perforasi yaitu menggunakan pupuk hayati ”Bio P 2000 Z” pupuk organik granule ”Bio Alami” dan pupuk organik cair ”Phosmit” untuk tanaman kacang hijau mampu meningkatkan produktivitas antara 50 % hingga 100 %. Peningkatan tersebut sangat dratis jika dilihat pada saat ini masih belum ada teknologi yang dapat meningkatkan produksi hingga tingkat sama. (1) Penyiapan Lahan. Penyiapan lahan untuk tanaman sela terdiri dari: a) Lahan akan lebih baik jika digemburkan 2 kali yaitu awal dan penghalusan. b) Dibuat bedengan memanjang timur-barat sesuai dengan jarak tanam tanaman hutan sebagai tanaman utama dengan ketinggian bedeng 20 cm.

Upload: saiiankk

Post on 18-Jul-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDIDAYA TANAMAN

5/16/2018 BUDIDAYA TANAMAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman 1/4

BUDIDAYA TANAMANKACANG HIJAU

Oleh : Dr. Ir. Listyanto, MSc *)A. Manfaat.Kacang hijau merupakan pilihan penggunaan tanaman sela yang sesuai dengankondisi lahan. Berdasarkan manfaatnya maka kacang hijau di masyarakat sangatdibutuhkan untuk berbagai keperluan diantaranya berbagai makanan sampingan(kue-kue). Untuk bahan sayur (taouge) yang merupakan tanaman khas di berbagaidaerah menggunakan bahan baku ini. Ketersediaan kacang hijau di pasaran masihsangat kekurangan, berdasarkan harga cukup tinggi, maka budidaya tanamankacang hijau sangat menjanjikan.

B. Tempat TumbuhKacang hijau tumbuh dan penyebarannya seperti kedelai, namun kelebihankacang hijau adalah ketahanan terhadap kekeringan. Karena pada lahan dimana

kedelai sudah mengalami gangguan dengan adanya kekeringan, tetapi untuktanaman hijau masih dapat tumbuh dengan subur.Tanaman kacang hijau dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujansekitar 100-400 mm/bulan. Sedangkan untuk mendapatkan hasil optimal, tanamankedelai membutuhkan curah hujan antara 70-200 mm/bulan. c) Suhu yangdikehendaki tanaman kedelai antara 21-34 derajat C, akan tetapi suhu optimumbagi pertumbuhan tanaman kedelai 23-30 derajat C. Tanah-tanah yang cocokyaitu: alluvial, regosol, grumosol, latosol dan andosol. Pada tanah-tanah podsolikmerah kuning dan tanah yang mengandung banyak pasir kwarsa, pertumbuhankedelai kurang baik, kecuali bila diberi tambahan pupuk organik atau komposdalam jumlah cukup.

C.Budidaya kacang hijau dengan Teknologi Bio Perforasi.Tanaman kacang hijau dapat digunakan sebagai tanaman utama maupun tanamansela. Untuk Tanaman sela dengan sasaran dapat menunjang penambahanpendapatan dari hasil tanaman sela sebelum tanaman utama dipanen.Tanaman kacang hijau sama sefamili dengan kedelai yaitu legumenoseae.Tanaman ini mempunyai ciri khas dapat bersimbiosis dengan mikroba yangdisebut dengan bakteri Rhizobium dengan cara membentuk bintil akar yangmampu menyerap (fiksasi ) nitrogen dari udara.Untuk mempercepat penyediaan mikroba rhizobium ini dapat dilakukan denganpemberian pupuk hayati Bio P 2000 Z yang mengandung rhizobium. Selain itupupuk ini juga mengandung mikrobia lainnya yang dapat membantu pertumbuhandan produksi kacang hijau.Sebagai bahan atau unsur hara yang diserap tanaman cepat saji yang dapatdigunakan pupuk organik cair ”Phosmit” dan pupuk organik granul ”Bio Alami”. Penggunaan teknologi bio perforasi yaitu menggunakan pupuk hayati ”Bio P 2000Z” pupuk organik granule ”Bio Alami” dan pupuk organik cair ”Phosmit” untuktanaman kacang hijau mampu meningkatkan produktivitas antara 50 % hingga100 %. Peningkatan tersebut sangat dratis jika dilihat pada saat ini masih belumada teknologi yang dapat meningkatkan produksi hingga tingkat sama.

(1) Penyiapan Lahan.Penyiapan lahan untuk tanaman sela terdiri dari:

a) Lahan akan lebih baik jika digemburkan 2 kali yaitu awal dan

penghalusan.b) Dibuat bedengan memanjang timur-barat sesuai dengan jarak tanamtanaman hutan sebagai tanaman utama dengan ketinggian bedeng 20 cm.

Page 2: BUDIDAYA TANAMAN

5/16/2018 BUDIDAYA TANAMAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman 2/4

c) Berikan pupuk dasar sesuai rekomendasi.d) Berikan pupuk organik granule/pelet ”Bio Alami” 400 kg hingga 1 ton per hektar.

(2) Penanaman.1. Penamanan dilakukan setelah ada hujan cukup untuk pertumbuhan.2. Jarak tanam 20 x 25 cm, atau 20 x 30 cm, atau 25 x 30 cm sesuaidengan varietas dan kondisi tanah.

(3) Pengairan.

1. Tanah yang digunakan untuk tanaman kacang hijau pada umumnya tidakmendapatkan pengairan. Padahal dalam kehidupannya tanamanmenggunakan air. Untuk menanggulangi kekeurangan air maka dilakukanberbagai hal diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi lahan yang ada air atau tergenang pada saat ada hujan makamaka perlu dilakukan penampungan air hujan.

2. Dilakukan pembuatan sumur tampungan.3.Dilakukan pembuatan sumur tanah.4.Dibuat aliran dari sumber air jika memungkinkan.5.Sedangkan dibuatkan bedengan dengan drainase cukup.6.Pengaturan waktu tanam disesuaikan dengan kondisi ketersediaan air.

(4) Pemupukan.Pemupukan dilakukan dengan pupuk organik granule/pelet ”Bio Alami” padaawal tanam sekitar 400 kg hingga 1 ton per hektar, pupuk hayati ”Bio P 2000Z” dan pupuk organik cair ”Phosmit”. 

Tabel 2. Jadwal dan Dosis Pupuk hayati Bio P 2000 Z pada TanamanKacang Hijau.

Umur Tanaman Dosis Penggunaan Pupuk Bio P 2000 Z3 liter/ ha 4 liter /ha 5 liter /ha 6 liter / ha

4 hari Sblmtnm

- 1 liter/ ha 1 liter/ ha 1 liter/ ha

20 – 21 HST 1 liter/ ha 1 liter/ ha 1 liter/ ha 1 ½ liter/ ha

35 - 36 HST 1 liter/ a 1 liter/ ha 1 liter/ ha 1 ½ liter/ ha

50 – 51 HST 1 liter /ha 1 liter/ ha 1 liter/ ha 1 liter/ ha

65 - 66 HST 1 liter/ ha 1 liter/ ha

Pupuk organik cair “Phosmit” dosis dan jadwal penggunaan sama dengan “Bio P2000 Z”, pupuk phiosmit ini dapat dicampurkan yang berfungsi sebagai zat

membangunkan mikroba juga sebagai penambahan unsur organik pada tanaman.

5) Pemeliharaan.(a) Penyiangan . Perlakuan penyiangan sering diabaikan karena dianggaptidak sebanding dengan hasilnya. Namun dengan menggunakan pupukhasil teknologi bio perforasi biaya penyiangan dapat meningkatkanproduksi jauh lebih tinggi dari biaya penyiangan.(b) Pembumbunan : Pembumbunan digunakan untuk memperkuatberdirinya tanaman. Penggunaan pupuk hasil teknologi bio perforasi dapatmembuat tanaman kacang hijau yang tambah besar dan tinggi, maka perlupembumbunan.

(c) Pengendalian hama : dilakukan sesuai dengan jenis serangan.Penerapan dilakukan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu.

Page 3: BUDIDAYA TANAMAN

5/16/2018 BUDIDAYA TANAMAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman 3/4

Hama daun dan hama polong dikendalikan dengan pestisida berbahan aktiforganofosphat, petroid sintetik dan carbonatkhusus untuk hama trips(Frankliniella sp) yang membuat tanaman puso dilakukan denganinsektisida kontak sesuai dengan tingkat serangan di lapangan.

6) Panen.Panen dilakukan setelah buah tua, dan sudah menunjukan buah mulaimengering.

CARA MENGGUNAKAN PUPUK HAYATI BIO P 2000 Z

A. Dengan cara fermentasi.

- Siapkan air 20 liter di ember, berikan 1 kg gula dan 1 kg urea.- Aduk hingga merata, dan tuangkan 1 liter pupuk bio P 2000 Z.- Diamkan 48 jam, setiap 1 liter air fermentasi tambahkan 6 liter air- Gunakan semprotkan untuk 1 ha ke tanah dan tanaman.- Waktu pagi sebelum pkl. 10.00 atau sore sesudah pkl 16.00.

B. dengan cara menggunakan dicampur “PHOSMIT” Phosmit berfungsi sebagai zat yang mampu membangunkan mikroba dari kondisitidur, dan sekaligus sebagai bahan makanan untuk tanaman maupun mikroba.

Dengan demikian, daya kerja penggabungan Bio P 2000 Z dan Phosmit dibuatsaling mendorong pertumbuhan tanaman.

Page 4: BUDIDAYA TANAMAN

5/16/2018 BUDIDAYA TANAMAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/budidaya-tanaman 4/4

 - siapkan air 200 liter air tambahkan pupuk Bio P 2000 Z 1 liter dan 1 liter phosmitdan siap digunakan untuk lahan 1 ha ke tanah dan tanaman.

- Waktu pagi sebelum pkl. 10.00 atau sore sesudah pkl 16.00.

Petunjuk: Untuk melihat deskripsi masing-masing varietas, silahkan "KLIK" namavarietas yang dimaksud.

No.Nama

VarietasKeterangan

1. Arta Ijo Hasil seleksi galur varietas lokal Sumenep

2. Betet Persilanagan MB 129 x Siwalik

3. Bhakti Introduksi dari Srilangka

4. Camar Iradiasi gamma dosis 0,1 Kgy pada varietas Manyar

5. Gelatik Introduksi dari AVRDC (Taiwan)

6. KenariIntroduksi dari AVRDC, Taiwan, tahun 1987 hasil silang tunggal

VC 1178B x VC 1624

7. Kutilang

8. Manyar Introduksi dari AVRDC (Taiwan)

9. Merak Introduksi dari Filipina

10. Merpati Seleksi galur F4, introduksi dari Taiwan

11. MuraiIntroduksi dari Institute Plant Breeding, Philippina, tahun 1984,

diseleksi di Balitkabi

12. No. 129 Introduksi dari Filipina

13. Nuri Introduksi dari AVRDC (Taiwan)14. Parkit Persilangan PHLV-18/WC 1177 B

15. Perkutut Introduksi dari AVRDC, Taiwan, Tahun 1984, diseleksi di Balitkabi

16. Sampeong Lokal Sumbawa

17. Siwalik seleksi galur populasi asal Jeneponto

18. Sriti Hasil seleksi galur dari varietas introduksi asal AVRDC, Taiwan

19. Vima - 1 Persilangan buatan tahun 1996 VC 1973 A x VC 2750 A

20. Walet Introduksi dari IVRDC (Taiwan)