budidaya tanaman kakao.docx

Upload: panglima-precil

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 BUDIDAYA TANAMAN KAKAO.docx

    1/5

    BUDIDAYA TANAMAN KAKAO

    Budidaya Tanaman Kakao

    Pedoman Teknis Budidaya

    a. Pembibitan

    Perbanyakan tanaman kakao lebih sering dilakukan dengan cara generatif karena bibit

    dihasilkan dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak. Persyaratan Benih Benih yang baik

    berasal dari buah berbentuk normal, sehat dan masak di pohon Buah tersebut berwarna

    kuning, jika diguncang timbul suara dan jika diketuk dengan tangan timbul gema. Bibit yang

    baik harus memenuhi persyaratan, antara lain:

    - Pertumbuhan bibit normal, yaitu tidak kerdil dan tidak terlalu jagur.

    - Bebas hama dan penyakit serta kerusakan lainnya.

    - Berumur 46 bulan.

    b. Penyiapan Benih

    Buah dipotong membujur, lalu benih yang berada di bagian tengah diambil sebanyak 20-25.

    Bersihkan lendir buah dengan meremas-remasnya dalam serbuk gergaji lalu dicuci dengan air

    dan direndam dengan fungisida. Benih dijemur di bawah sinar matahari. Benih yang baik

    memiliki daya kecambah sedikitnya 80%.

    c. Pengolahan Media Tanam

    -

    Tahap PersiapanLahan perkebunan coklat/kakao dapat berasal dari hutan asli, hutan sekunder, tegalan,

    bekas tanaman perkebunan atau pekarangan. Lahan yang miring harus dibuat teras-teras

    agar tidak terjadi erosi. Areal dengan kemiringan 25-60% harus dibuat teras individu.

    - Pembukaan Lahan

    Cara penyiapan lahan dapat dengan cara pemberihan selektif dan pembersihan total. Alang-

    alang di tanah tegalan harus dibersihkan/dimusnahkan supaya tanaman kakao dan pohon

    naungan dapat tumbuh baik. Untuk memperlancar pembuangan air, saluran drainase yang

    secara alami telah ada harus dipertahankan dan berfungsi sebagai saluran primer. Saluran

    sekunder dan tersier dibangun sesuai dengan keadaan lapangan.

    -

    PengapuranTanah-tanah dengan pH di bawah 5 perlu diberi kapur berupa batu kapur sebanyak 2 ton/ha

    atau kapur tembok sebanyak 1.500 kg/ha.

    - Pemupukan

    Pemupukan sebelum bibit ditanam dapat dilakukan guna untuk merangsang pertumbuhan

    bibit cokelat. Lubang-lubang tersebut perlu diberi pupuk dengan pupuk Agrophos sebanyak

    300 gram/lubang atau pupuk urea sebanyak 200 gram/lubang, pupuk TSP sebanyak 100

    gram/lubang. Pupuk-pupuk tersebut diberikan 2 (dua) minggu sebelum penanaman bibit

    cokelat, kemudian lubang tersebut ditutup kembali dengan tanah atas yang dicampur

    dengan pupuk kandang/kompos.

    http://4.bp.blogspot.com/-DuwRk6dmkGE/UiC9d6jn5hI/AAAAAAAAAsA/aRtoq4KnBY4/s1600/Coklat+Pemeliharaan+Kakao.jpg
  • 7/21/2019 BUDIDAYA TANAMAN KAKAO.docx

    2/5

    BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG

    Budidaya Kangkung Darat Dengan cara Organik

    Kangkung (Ipomoea sp.) bisa ditanam di dataran rendah serta dataran tinggi.. Kangkung adalah type

    tanaman sayuran daun, terhitung kedalam famili Convolvulaceae. Daun kangkung panjang, berwarna

    hijau keputih-putihan adalah sumber vit. pro vit. A. Menurut area tumbuh, kangkung dibedakan jadi

    dua jenis yakni : 1) Kangkung darat, hidup ditempat yg kering atau tegalan, serta 2) Kangkung air, hidup

    di tempat yg berair serta basah.

    Tehnologi Budidaya

    1. Benih

    Pembibitan tanaman kangkung darat bisa dikerjakan dengan cara generatif yakni dari biji

    maupun dengan cara vegetatif dengan stek pucuk batang. Kangkung darat bisa diperbanyak

    dengan biji. Untuk luasan satu hektar dibutuhkan benihsekitar 10 kg. Varietas yg disarankan

    yaitu varietas Sutra atau varietas lokal yg sudah menyesuaikan.

    2. Persiapan Tempat

    Tempat terlebih dulu dicangkul sedalam 20-30 cm agar gembur, kemudian di buat bedengan

    membujur dari Barat ke Timur supaya memperoleh sinar penuh. Lebar bedengan baiknya yaitu

    100 cm, tinggi 30 cm serta panjang sama keadaan tempat. Jarak antar bedengan + 30 cm.Tempat yg asam (pH rendah) kerjakan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomite

    3. Pemupukan

    Bedengan diratakan, 3 hari sebelum saat tanam diberikan pupuk kandang (kotoran ayam)

    dengan dosis 20. 000 kg/ha atau pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yg

    sudah difermentasi) dengan dosis 4 kg/m2. Untuk starter ditambahkan pupuk anorganik 150

    kg/ha Urea (15 gr/m2) pada usia 10 hari sesudah tanam. Supaya pemberian pupuk lebih rata,

    pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik lalu diberikan dengan cara larikan disamping barisan

    tanaman, bila butuh imbuhkan pupuk cair 3 liter/ha (0, 3 ml/m2) pada usia 1 serta 2 minggu

    sesudah tanam.

    4. Penana

    Biji kangkung darat ditanam di bedengan yg sudah disiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak

    20 x 20 cm, setiap lubang tanamkan 2 - 5 biji kangkung. Sistem penanaman dikerjakan dengan

    cara zigzag atau system garitan (baris).

    5. Pemeliharaan

    Yang butuh di perhatikan yaitu tersedianya air, apabila tak turun hujan mesti dikerjakan

    penyiraman. Hal-hal lain yaitu pengendalian gulma saat tanaman tetap muda serta melindungi

    tanaman dari serangan hama serta penyakit.

    6. Panen

    Panen dikerjakan sesudah berusia + 30 hari sesudah tanam, lewat cara mencabut tanaman

    hingga akarnya atau memotong di bagian pangkal tanaman lebih kurang 2 cm diatas

    permukaan tanah.

    http://3.bp.blogspot.com/-yHPqTGfRjsg/UmC42Pd4oSI/AAAAAAAABvk/gKkzCm7MlfM/s1600/kangkung2.jpg
  • 7/21/2019 BUDIDAYA TANAMAN KAKAO.docx

    3/5

    JENIS KOPI BUDIDAYA

    Jenis kopi yang paling populer adalah arabika. Para penikmat kopi menghargai jenis kopi arabika lebih

    dibanding jenis kopi lainnya. Faktor penentu mutu kopi selain jenisnya antara lain habitat tumbuh,

    teknik budidaya, penanganan pasca panen dan pengolahan biji.

    Jenis kopi:

    a.

    Kopi arabika

    Kopi arabika (Coffea arabica)merupakan jenis kopi yang paling disukai karena rasanya dinilai

    paling baik. Jenis kopi ini disarankan untuk ditanam di ketinggian 1000-2100 meter dpl. Namunmasih bisa tumbuh baik pada ketinggian diatas 800 meter dpl. Bila ditanam di dataran yang

    lebih rendah, jenis kopi ini sangat rentan terhadap penyakit HV. Arabika akan tumbuh optimal

    pada kisaran suhu 16-20oC. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, kopi arabika

    membutuhkan bulan kering sekitar 3 bulan/tahun. Arabika mulai bisa dipanen setelah berumur

    4 tahun. Dengan produktivitas rata-rata sekitar 350-400 kg/ha/tahun. Namun bila dipelihara

    secara intensif bisa menghasilkan hingga 1500-2000 kg/ha/tahun. Apabila telah matang, buah

    arabika berwarna merah terang. Buah yang telah matang mudah sekali rontok, jika dibiarkan

    buah tersebut akan menyerap bau-bauan yang ada ditanah sehingga mutunya turun. Arabika

    sebaiknya dipanen sebelum buah rontok ke tanah. Rendemen atau prosentase antara buah

    yang panen dengan biji kopi (green bean) yang dihasilkan sekitar 18-20%.

    b. Kopi robusta

    Kopi robusta (Coffea canephora)lebih toleran terhadap ketinggian lahan budidaya. Jenis kopi

    ini tumbuh baik pada ketinggian 400-800 m dpl dengan suhu 21-24oC. Buididaya jenis kopi ini

    sangat cocok dilakukan didataran rendah dimana kopi arabika rentan terhadap serangan

    penyakit HV. Dahulu setelah ada serangan penyakit HV yang masif, pemerintah kolonial

    mereplanting tanaman kopi arabika dengan kopi robusta. Jenis kopi robusta lebih cepat

    berbunga dibanding arabika. Dalam waktu sekitar 2,5 tahun robusta sudah mulai bisa dipanen

    meskipun hasilnya belum optimal. Produktivitas robusta secara rata-rata lebih tinggi dibanding

    arabika yakni sekitar 900-1.300 kg/ha/tahun. Dengan pemeliharaan intensif produktivitasnya

    bisa ditingkatkan hingga 2000 kg/ha/tahun. Untuk berbuah dengan baik, jenis kopi robustamemerlukan waktu panas selama 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali hujan. Buah

    robusta bentuknya membulat dan warna merahnya cenderung gelap. Buah robusta menempel

    kuat di tangkainya meski sudah matang. Rendemen kopi robusta cukup tinggi sekitar 22%.

    c.

    Kopi liberika

    Kopi liberika (Coffea liberica) bisa tumbuh dengan baik didataran rendah dimana robusta dan

    arabika tidak bisa tumbuh. Jenis kopi ini paling tahan pada penyakit HV dibanding jenis lainnya.

    Mungkin inilah yang menjadi keunggulan kopi liberika. Ukuran daun, percabangan dan tinggi

    pohon jenis kopi liberika lebih besar dari arabika dan robusta. Kopi liberika mutunya dianggap

    lebih rendah dari robusta dan arabika. Ukuran buahnya tidak merata, ada yang besar ada yang

    kecil bercampur dalam satu dompol. Selain itu rendemen kopi liberika juga sangat rendah yakni

    sekitar 12%. Hal ini yang membuat para petani malas menanam jenis kopi ini.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Coffea_arabicahttp://en.wikipedia.org/wiki/Coffea_arabicahttp://en.wikipedia.org/wiki/Coffea_arabicahttp://en.wikipedia.org/wiki/Robusta_coffeehttp://en.wikipedia.org/wiki/Robusta_coffeehttp://en.wikipedia.org/wiki/Robusta_coffeehttp://en.wikipedia.org/wiki/Robusta_coffeehttp://en.wikipedia.org/wiki/Coffea_arabica
  • 7/21/2019 BUDIDAYA TANAMAN KAKAO.docx

    4/5

    BUAH NANAS

    Buah nanas atau yang bernama latin Ananas comosus cukup mudah ditemukan di Indonesia. Tertarik

    mempelajari sistem budidaya tanaman nanas.

    Tahapan menanam buah nanas:

    1. Pertama, bangunlah bedengan. Adapun penentuan bedengan dilakukan bersama dengan proses

    pengolahan awal tanag. Bedengan dibuat dengan cara meratakan permukaan tanah yang kemudian

    di jalur kiri dan kanan dibikinkan saluran tempat air masuk dan keluar. Lakukan proses pengapuran.

    Langkah ini baru Anda lakukan apabila pH tanah Anda di bawah 4,5 dan di atas 6,5.

    2.

    Persemaian bibit nanas. Langkah ini dilakukan bersamaan dengan pengelolaan tanah agar waktu

    tanamnya tepat. Adapun cara menyemai bibit tentu dimulai dari proses perbanyakan bibit terlebih

    dahulu. Dalam sistem budidaya tanaman nanas, perkembangbiakan bisa dilakukan dengan cara

    generatif maupun vegetatif. Umumnya petani di Indonesia lebih memilik metode vegetatif yakni

    dengan menggunakan akar, tunas, buah, stek dan lain-lain. Setelah bibit didapatkan, mulailah

    langkah penyemaian. Penyemaian bibit dilakukan di sebuah tempat tesendiri yang lembab dan

    sirkulasi udaranya baik. Bibit yang disemaikan juga harus senantiasa disiram dengan teratur. Selain

    itu, bibit juga wajib dipupuk agar pertumbuhannya lebih cepat. Setelah bibit bertunas dan berakar,

    mulailah langkah pemondahan bibit dari lokasi persemaian ke lokasi pembesaran bibit.

    3. Tahapan selanjutnya adalah membesarkan bibit hasil penyemaian hingga siap tanam.

    Pemeliharaannya cukuo sederhana yakni meliputi penyiraman secara teratur pagi dan sore sertapemeriksaan mutu bibit.

    4. Setelah bibit mencapai tinggi 25 sampai 30 cm, kita sudah bisa meindahkannya ke medium tanam

    yang sebenarnya. Proses penanaman baiknya dilakukan di musim hujan. Langkahnya dimulai

    dengan membuat lubang tanam, mengambil bibit nanas dan memasukkan pada lubang tanam.

    Selanjutnya, tanah kembali dimasukkan dan dipadatkan sehingga menutupi bibit secara sempurna.

    Selanjutnya, siramlah agar tanah tadi lembab dan basah.

    5. langkah yang dilakukan adalah pemeliharaan tanaman. Proses ini mencakup beberapa tahapan

    yakni penyulaman. Langkah penyulaman dilakukan apabila ada bibit awal yang tidak tumbuh

    dengan baik. Selanjutnya adalah penyiangan. Langkah ini dilakukan agar tanaman tidak bersaing

    dengan gulma.

    6.

    Selanjutnya adalah penggemburan. Dilakukan dengan cara menggemburkan tanah di sekitar

    tanaman nanas agar sirkulasi udara menjadi baik. Berikutnya adalah pengairan. Penyiraman

    dilakukan di sore maupun pagi hari. Dan cukup sekali dalam seminggu sebab tanaman nanas

    memang tak suka air yang melimpah.

    7. Proses pemeliharaan berikutnya adalah pemupukan. Langkah ini dilakukan saat tanaman nanas

    berusia 2 sampai 3 bulan. Berikutnya adalah langkah penanggulangan hama dan penyakit. Gunakan

    pestisida agar hama menjauh.

    8. Tahapan terakhir dalam budidaya tanaman nanas adalah pemanenan. Usia panen bergantung pada

    jenis bibit yang Anda gunakan. Jika memakai bibit dari tunas akar, maka panen bisa dilakukan

    setelah 12 bulan. Sementara apabila bibit diambil dari tunas batang, maka panen dilakukan saat

    tanaman berusia 18 bulan.

  • 7/21/2019 BUDIDAYA TANAMAN KAKAO.docx

    5/5

    TERUNG

    Terung merupakan tanaman asli India dan Srilanka, dan satu famili dengan tomat dan kentang.

    Kandungan gizinya cukup tinggi, meliputi protein, lemak, kalsium, fosofr, besi, Vitamin A, Vitamin B,

    dan Vitamin C. Memiliki kadar kalium yang tinggi sekitar 217 mg/100 gr (kalium sangat penting bagisistem saraf dan kontraksi otot, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh), sedangka natrium rendah (3

    mg/100 g).

    cara memanam terung:

    1. PERSEMAIAN

    - Tanah persemaian dicampur pupuk kandang sebanyak 2 kg/m2

    - Sebar benih, tetapi jangan terlalu rapat

    - Tutup benih dengan tanah tipis, tutup dengan karung goni

    - Umur 1015 hari pindahkan ke bumbunan daun pisang

    - Dibuat naungan dengan tinggi sebelah Timur 100 150 cm, sebelah Barat 80 100 cm

    -

    Setelah berumur 1-1,5 bulan, pindahkan ke kebun (berdaun empat)

    - Kebutuhan benih untuk 1 ha = 500 gram

    2. PENANAMAN

    - Waktu tanam yang baik musim kering

    - Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal

    - Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan

    - Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)

    http://2.bp.blogspot.com/-_bNKAgnd6aA/UaM_Ft3AvgI/AAAAAAAAAow/BrZhWGejqcY/s1600/sayuran+terong.JPG