buat narita

Upload: yuniko-dimas

Post on 13-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Buat Narita

    1/7

    Klasifikasi Oral Candidiasis.

    6. Gejala Klinis

    a. Pseudomembranous Candidiasis.

    Bentuk akut dari pseudomembran candidiasis (thrush) dikelompokkan ke

    primary oral candidiasis dan dikenal sebagai infeksi candida yang klasik. Infeksi

  • 7/26/2019 Buat Narita

    2/7

    biasanya mempengaruhi pasien yang mengkonsumsi antibiotic, obat

    imunosupresan, atau penyakit yang menekan sistem imun.

    Infeksi ini biasanya menampilkan membrane yang melekat longgar yang

    terdiri dari organism jamur dan debris cellular yang meninggalkan sebuah

    peradangan, terkadang area perdarahan jika pseudomembran dihilangkan.

    Gejala klinis kandidiasis pseudomembran akut dan kronis dapat dibedakan.

    Bentuk kronis terjadi sebagai akibat infeksi I! dimana pasien dengan penyakit ini

    dapat terkena infeksi candida pseudomembran untuk "aktu yang lama. Pasien yang

    dira"at dengan inhaler steroidjuga dapat terkena lesi pseudomembran yang kronis.Pasien jarang melaporkan lesi mereka, "alau beberapa ketidaknyamanan dirasakan

    saat adanya pseudomembran.

    b. #rythematous Candidiasis.

    $ulu dikenal sebagai atrophic oral candidiasis. Permukaan eritema

    menunjukkan atrofi dan peningkatan %askularisasi. &esi ini memiliki tepi yang

    difus, yang membantu membedakannya dari erythroplakia, yang mempunyai

    demarkasi yang lebih tajam. Candidiasis ini dianggap penerus candidiasis

    pseudomembran namun juga dapat muncul sendiri.

    Biasanya ditemui pada palatum dan dorsum lidah pada pasien yang

    menggunakan inhaler steroid. 'aktor predisposisi lain adalah merokok dan

    pera"atan dengan antibiotic spectrum luas. Bentuk akut dan kronisnya hadir

    dengan tampilan klinis yang identik.

  • 7/26/2019 Buat Narita

    3/7

    c. Chronic Plaue*ype and +odular Candidiasis.

    $ulu disebut candidal leukoplakia. $ikarakteristikkan dengan plak putih, yang

    dapat dibedakan dari oral leukoplakia.

    d. $enture tomatitis.

    -rea yang paling sering terkena adalah mukosa palatal yang tertutupi gigi

    tiruan, *idak sering terjadi di mandibula. $enture stomatitis diklasifikasikan

    menjadi tipe, *ipe I terletak di area eritema minor yang disebebkan oleh trauma

    dari gigi tiruan. *ipe II mempengaruhi sebagian besar mukosa yang tertutupi gigi

    tiruan. *ipe III memiliki mukosa granular pada bagian tengah palatum. Gigi tiruan

    berfungsi sebagai tempat yang melindungi mikroorganisme dari pengaruh fisik

    seperti sali%a. /icroflora yang terlibat adalah kompleks dan selain candida, juga

    mengandung bakteri seperti Streptococcus, Veillonella,Lactobacillus,Prevotella,

    danActinomces. *idak diketahui sampai mana peran bakteri terhadap

    pathogenesis denture stomatitis.

  • 7/26/2019 Buat Narita

    4/7

    e. -ngular Cheilitis.

    /erupakan fissure yang terinfeksi dari komisura mulut, sering dikelilingi oleh

    eritema. &esi ini sering terinfeksi oleh Candidadan Stap!lococcus aureus,

    kekurangan %itamin B01, kekurangan 2at besi, dan hilangnya dimensi %ertikal

    dikaitkan berhubungan dengan kelainan ini. -topi juga dikaitkan degnan angular

    cheilitis. 3ulit kering dapat mempercepat perkembangan fissure di komisura,

    memungkinkan in%asi mikroorganisme. *iga puluh persen pasien denture stomatitis

    juga mengalami angular cheilitis, yang hanya mempengaruhi pasien pemakai gigi

    tiruan tanpa denture stomatitis.

    f. /edian 4homboid Glossitis.

    $ikarakteristikkan dengan lesi eritema pada tengah bagian posterior dorsal

    lidah. &esi ini memiliki konfigurasi o%al. -rea eritema ini dihasilkan dari atrofi

    papilla filiform dan permukaan dapat menjadi lobulated. #tiologinya belum

    diklarifikasi, namun lesi sering menunjukkan campuran microflora bakteri5fungal.

    Biopsi menunjukkan Candida hypnea pada lebih dari 678 lesi. Perokok dan

    pemakai gigi tiruan meningkatkan terjadinya median rhomboid glossitis, juga pada

  • 7/26/2019 Buat Narita

    5/7

    pasien yang menggunakan inhalasi steroid. *erkadang lesi eritema bersamaan dapat

    dilihat pada mukosa palatal. /edia rhomboid glossitis asimtomatik, dan

    manajemennya dibatasai untuk mengurangi faktor predisposisi. &esi tidak

    menyebabkan risiko transformasi ganas.

    g. 9ral Candidiasis -ssociated "ith I!.

    &ebih dari :;8 pasien -I$ terkana oral oral candidiasis selama infeksi I!

    mereka, dan infeksi dianggap sebagai pertanda perkembangan -I$. Bentuk

    paling umum yang berhubungan dengan I! adalah candidiasis pseudomembran,

    candidiasis eritema, angular cheilitis, dan chronic hyperplastic candidiasis.

    h. econdary 9ral Candidiasis.

    $isertai dengan candidiasis mucocutan sistemik dan kekurangan imun lainnya.

    C/C (Chronic /ucocutanous Candidiasis) mencakup sekelompok gangguan

    heterogen yang selain oral candidiasis, juga mempengaruhi kulit, kuku dan lapisan

    mukosa lain seperti mukosa genital.

  • 7/26/2019 Buat Narita

    6/7

    Pemeriksaan Mikologi

    Pemurnian Candida yang tumbuh pada biakan primer ditujukan untuk

    mendapat koloni tunggal. Biakan primer biasanya menghasilkan koloni yang

    tumbuh menyatu atau berdekatan satu sama lain. >ntuk mendapatkan koloni

    tunggal maka dipilih empat koloni berbeda yang tumbuh terpisah untuk

    diidentifikasi. 3oloni tersebut disuspensi dalam 0 ml akuades dengan konsentrasi

    0;7 sel5ml. elanjutnya suspense Candida ditanam pada -$ (?) dalam ca"an

    petri dan diperam dalam suhu kamar (@1AoC) selama 1 hari. etelah dimurnikan

    jamur siap untuk diidentifikasi dengan medium kromogenik dan metode

    kon%ensional.

    >ntuk identifikasi dengan medium kromogenik digunakan C49/agar

    Candida (C-C 3at. no. C-11;, Paris'rance) yang telah tersedia di Indonesia.

    /edium C-C disiapkan sesuai dengan aturan produsen. >ntuk menanam jamur

    dalam media tersebut, dibuat suspensi Candidadengan konsentrasi /c'arland ;,7

    (7=0;A sel5ml) yang dihomogenkan dengan %orteks supaya sel jamur saling

    terpisah. elanjutnya suspensi Candida ditanam pada media C-C dan dibungkus

    dengan kertas aluminium untuk menghindari pengaruh cahaya dan diinkubasi pada

    suhu 7 oC selama 6 jam. pesies ditentukan berdasarkan "arna koloni yang

    tumbuh. Candida albicans tumbuh sebagai koloni hijau terang (*) dengan bagian

    tepi memucat, C. tropicalis ber"arna ungu tua di puncak koloni dan bagian tepi

  • 7/26/2019 Buat Narita

    7/7

    ungu pucat, sedangkan koloni C. kruseiber"arna merah muda dengan permukaan

    kasar, dan C. parapsilosis tumbuh sebagai koloni ber"arna putih pucat dan koloni

    C. "labrataber"arna merah muda gelap dengan bagian tepi memucat.

    umber D