Download - Buat Narita
-
7/26/2019 Buat Narita
1/7
Klasifikasi Oral Candidiasis.
6. Gejala Klinis
a. Pseudomembranous Candidiasis.
Bentuk akut dari pseudomembran candidiasis (thrush) dikelompokkan ke
primary oral candidiasis dan dikenal sebagai infeksi candida yang klasik. Infeksi
-
7/26/2019 Buat Narita
2/7
biasanya mempengaruhi pasien yang mengkonsumsi antibiotic, obat
imunosupresan, atau penyakit yang menekan sistem imun.
Infeksi ini biasanya menampilkan membrane yang melekat longgar yang
terdiri dari organism jamur dan debris cellular yang meninggalkan sebuah
peradangan, terkadang area perdarahan jika pseudomembran dihilangkan.
Gejala klinis kandidiasis pseudomembran akut dan kronis dapat dibedakan.
Bentuk kronis terjadi sebagai akibat infeksi I! dimana pasien dengan penyakit ini
dapat terkena infeksi candida pseudomembran untuk "aktu yang lama. Pasien yang
dira"at dengan inhaler steroidjuga dapat terkena lesi pseudomembran yang kronis.Pasien jarang melaporkan lesi mereka, "alau beberapa ketidaknyamanan dirasakan
saat adanya pseudomembran.
b. #rythematous Candidiasis.
$ulu dikenal sebagai atrophic oral candidiasis. Permukaan eritema
menunjukkan atrofi dan peningkatan %askularisasi. &esi ini memiliki tepi yang
difus, yang membantu membedakannya dari erythroplakia, yang mempunyai
demarkasi yang lebih tajam. Candidiasis ini dianggap penerus candidiasis
pseudomembran namun juga dapat muncul sendiri.
Biasanya ditemui pada palatum dan dorsum lidah pada pasien yang
menggunakan inhaler steroid. 'aktor predisposisi lain adalah merokok dan
pera"atan dengan antibiotic spectrum luas. Bentuk akut dan kronisnya hadir
dengan tampilan klinis yang identik.
-
7/26/2019 Buat Narita
3/7
c. Chronic Plaue*ype and +odular Candidiasis.
$ulu disebut candidal leukoplakia. $ikarakteristikkan dengan plak putih, yang
dapat dibedakan dari oral leukoplakia.
d. $enture tomatitis.
-rea yang paling sering terkena adalah mukosa palatal yang tertutupi gigi
tiruan, *idak sering terjadi di mandibula. $enture stomatitis diklasifikasikan
menjadi tipe, *ipe I terletak di area eritema minor yang disebebkan oleh trauma
dari gigi tiruan. *ipe II mempengaruhi sebagian besar mukosa yang tertutupi gigi
tiruan. *ipe III memiliki mukosa granular pada bagian tengah palatum. Gigi tiruan
berfungsi sebagai tempat yang melindungi mikroorganisme dari pengaruh fisik
seperti sali%a. /icroflora yang terlibat adalah kompleks dan selain candida, juga
mengandung bakteri seperti Streptococcus, Veillonella,Lactobacillus,Prevotella,
danActinomces. *idak diketahui sampai mana peran bakteri terhadap
pathogenesis denture stomatitis.
-
7/26/2019 Buat Narita
4/7
e. -ngular Cheilitis.
/erupakan fissure yang terinfeksi dari komisura mulut, sering dikelilingi oleh
eritema. &esi ini sering terinfeksi oleh Candidadan Stap!lococcus aureus,
kekurangan %itamin B01, kekurangan 2at besi, dan hilangnya dimensi %ertikal
dikaitkan berhubungan dengan kelainan ini. -topi juga dikaitkan degnan angular
cheilitis. 3ulit kering dapat mempercepat perkembangan fissure di komisura,
memungkinkan in%asi mikroorganisme. *iga puluh persen pasien denture stomatitis
juga mengalami angular cheilitis, yang hanya mempengaruhi pasien pemakai gigi
tiruan tanpa denture stomatitis.
f. /edian 4homboid Glossitis.
$ikarakteristikkan dengan lesi eritema pada tengah bagian posterior dorsal
lidah. &esi ini memiliki konfigurasi o%al. -rea eritema ini dihasilkan dari atrofi
papilla filiform dan permukaan dapat menjadi lobulated. #tiologinya belum
diklarifikasi, namun lesi sering menunjukkan campuran microflora bakteri5fungal.
Biopsi menunjukkan Candida hypnea pada lebih dari 678 lesi. Perokok dan
pemakai gigi tiruan meningkatkan terjadinya median rhomboid glossitis, juga pada
-
7/26/2019 Buat Narita
5/7
pasien yang menggunakan inhalasi steroid. *erkadang lesi eritema bersamaan dapat
dilihat pada mukosa palatal. /edia rhomboid glossitis asimtomatik, dan
manajemennya dibatasai untuk mengurangi faktor predisposisi. &esi tidak
menyebabkan risiko transformasi ganas.
g. 9ral Candidiasis -ssociated "ith I!.
&ebih dari :;8 pasien -I$ terkana oral oral candidiasis selama infeksi I!
mereka, dan infeksi dianggap sebagai pertanda perkembangan -I$. Bentuk
paling umum yang berhubungan dengan I! adalah candidiasis pseudomembran,
candidiasis eritema, angular cheilitis, dan chronic hyperplastic candidiasis.
h. econdary 9ral Candidiasis.
$isertai dengan candidiasis mucocutan sistemik dan kekurangan imun lainnya.
C/C (Chronic /ucocutanous Candidiasis) mencakup sekelompok gangguan
heterogen yang selain oral candidiasis, juga mempengaruhi kulit, kuku dan lapisan
mukosa lain seperti mukosa genital.
-
7/26/2019 Buat Narita
6/7
Pemeriksaan Mikologi
Pemurnian Candida yang tumbuh pada biakan primer ditujukan untuk
mendapat koloni tunggal. Biakan primer biasanya menghasilkan koloni yang
tumbuh menyatu atau berdekatan satu sama lain. >ntuk mendapatkan koloni
tunggal maka dipilih empat koloni berbeda yang tumbuh terpisah untuk
diidentifikasi. 3oloni tersebut disuspensi dalam 0 ml akuades dengan konsentrasi
0;7 sel5ml. elanjutnya suspense Candida ditanam pada -$ (?) dalam ca"an
petri dan diperam dalam suhu kamar (@1AoC) selama 1 hari. etelah dimurnikan
jamur siap untuk diidentifikasi dengan medium kromogenik dan metode
kon%ensional.
>ntuk identifikasi dengan medium kromogenik digunakan C49/agar
Candida (C-C 3at. no. C-11;, Paris'rance) yang telah tersedia di Indonesia.
/edium C-C disiapkan sesuai dengan aturan produsen. >ntuk menanam jamur
dalam media tersebut, dibuat suspensi Candidadengan konsentrasi /c'arland ;,7
(7=0;A sel5ml) yang dihomogenkan dengan %orteks supaya sel jamur saling
terpisah. elanjutnya suspensi Candida ditanam pada media C-C dan dibungkus
dengan kertas aluminium untuk menghindari pengaruh cahaya dan diinkubasi pada
suhu 7 oC selama 6 jam. pesies ditentukan berdasarkan "arna koloni yang
tumbuh. Candida albicans tumbuh sebagai koloni hijau terang (*) dengan bagian
tepi memucat, C. tropicalis ber"arna ungu tua di puncak koloni dan bagian tepi
-
7/26/2019 Buat Narita
7/7
ungu pucat, sedangkan koloni C. kruseiber"arna merah muda dengan permukaan
kasar, dan C. parapsilosis tumbuh sebagai koloni ber"arna putih pucat dan koloni
C. "labrataber"arna merah muda gelap dengan bagian tepi memucat.
umber D