buat pegangan

Upload: farah-mutiara

Post on 16-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

garasi

TRANSCRIPT

Laporan Belajar Mandiri

Laporan Belajar MandiriFarah Mutiara16 B1310311021Learning ObjectivesMenjelaskan prinsip-prinsip homeostasisSistem pengaturan dan pengontrolan homeostasisMenjelaskan komponen dalam darahProses hematopoesisPrinsip hemostasisProses hemostasisPembagian golongan darahGangguan pada hemostasisMenjelaskan prinsip-prinsip homeostasis

Cairan di dalam sel tubuh adalah cairan intrasel, dan cairan di luar sel adalah cairan ekstraselKarena sebagian besar sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan eksternal, maka kelangsungan hidup sel bergantung pada terpeliharanya lingkungan cairan internal yang relatif stabil tempat sel tersebut melakukan pertukaran langsung untuk mempertahankan kehidupannyaCairan ekstrasel berfungsi sebagai lingkungan internal. Cairan ini terdiri dari plasma dan cairan interstisium

Homeostasis adalah pemeliharaan keadaan lingkungan internal yang stabil dan dinamik.Beberapa faktor dalam lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostatis adalah suhu, pH, konsentrasi molekul nutrien, dll. Fungsi yang dilakukan oleh sistem tubuh ditunjukan untuk mempertahankan homeostasis. Fungsi sistem-sistem tubuh pada akhirnya bergantung pada aktivitas khusus sel-sel yang membentuk sistem. Karena itu, homeostasis essensial bagi kelangsungan hidup masing-masing sel, dan setiap sel memberi konstribusi bagi homeostasis.

Sistem pengaturan dan pengontrolan homeostasis

Sistem kontrol homeostatik adalah suatu jalinan komponen-komponen tubuh yang bekerja sama untuk mempertahankan suatu faktor dalam lingkungan internal agar relatif konstan di sekitar titik patokan minimal.Organ yang mempertahankan homeostasis adalah ginjal, hati, dan kulit.Untuk mempertahankan homeostasis, sistem kontrol harus mampu mendeteksi penyimpangan dari nilai normal faktor internal yang perlu dijaga dalam batas-batas yang sempitMengintegrasikan informasi ini dengan informasi lain yang relevanMelakukan penyesuaian yang tepat dalam aktivitas bagian-bagian tubuh yang bertanggung jawab memulihkan faktor tersebut ke nilai yang diinginkan.Sistem kontrol homeostatik dapat diklasifikasikan sebagai:Kontrol intrinsik (lokal), yaitu respons-respons kompensatorik inheren suatu organ terhadap perubahan. Kontrol ekstrinsik, yaitu respons suatu organ yang dipicu oleh faktor-faktor di luar organ, yaitu sistem saraf dan endokrin.

Baik sistem kontrol intrinsik maupun ekstrinsik umumnya bekerja berdasarkan prinsip umpan balik negatif.umpan balik negatif yaitu, perubahan pada suatu variabel terkontrol akan memicu respons yang mendorong variabel ke arah yang berlawanan dari perubahan awal sehingga perubahan tersebut dilawan.Dalam umpan balik positif, perubahan pada variabel terkontrol memicu respons yang mendorong variabel ke arah yang sama seperti perubahan awal sehingga perubahan semakin kuat.Mekanisme umpan adalah respons kompensatorik yang terjadi sebagai antisipasi adanya suatu perubahanKetika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi dengan benar sehingga lingkungan internal tidak lagi dapat dipertahankan optimal akan timbul keadaan patofisiologis yang jika parah akan menyebabkan kematianMenjelaskan komponen dalam darah

Terdiri dari dua komponen:Korpuskuler, adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Leukosit, Trombosit.Plasma darah, yaitu cairan darah yang berwarna kuning setengah kental dan masih ada anti pembekuFungsi umum darah sebagai:Transportasi (sari makanan, oksigen, CO2, dan air)Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)Imunologi (mengandung antibodi tubuh)homeostasis

Eritrosit (sel darah merah) merupakan bagian utama dari sel darahJumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/ccBerbentuk bikonkaf, warna merahnya berasal dari hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat O2 Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa.

Leukosit (sel darah putih) jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000-9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk fagositosis benda asing yang masuk kedalam tubuh. Maka jumlah sel bergantung dari bibit penyakit atau benda asing yang masuk ke tubuh. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi.Lekopeni, berkurangnya jumlah leukosit sampai dibawah 6000 sel/cc darah.Lekositisis, bertambahnya jumlah leukosit melebihi normal (diatas 9000 sel/cc darah)Kemampuan leukosit untuk mencapai daerah tertentu disebut diapedesis, gerakan amuboid

Jenis-jenis leukosit dibagi menjadi dua, yaitu:GranulaBasofilEosinofilNetrofil batangNetrofil semenReaksi AlergiBerfungsi sebgai fagositAgranulositMonositLimfosit, berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas tubuh.Trombosit (platelet, keping darah)Sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus)Terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah bekuMemiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar.EritropoesisPerkembangan eritrosit di sumsum tulang.ProeritroblasNormoblas, basofilikNormoblas, polikromatikNormoblas, ortokromatikGranulopoeiesis NeutrofilMieloblasPromielositMielosit neutrofilMetamielosit neutrofilGranulosit neutrofil berinti batangGranulosit neutrofil berinti segmen

Granulosit EosinofilPromielosit eosinofilikMielosit eosinofilikMetamielosit eosinofilLeukosit eosinofilik berintin batangLeukosit eosinofilik berintin segmen

Granulosit Basofil dan sel mast jaringanMielosit basofilGranulosit basofilSel mast jaringan

Perkembangan Monosit dan MakrofagMonoblasPromonositMonositMakrofagTrombopoiesisMegakarioblsPromegakariositMegakariosit yang matang

Prinsip hemostasisHemostasis adalah penghentian pendarahan akibat pembuluh darah yang terpotong atau robek.Proses-proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi) dan melibatkan pembuluh darah, agregasi trombosit serta protein plasma yang menyebabkan pembentukan atau disolusi agregat trombosit.Proses hemostasisPada hemostasis, mula-mula terjadi vasokonstriksi pembuluh yang cedera sehingga aliran darah ke bagian distal (kebawah) dari tempat cedera berkurang. Pembentukan agregat trombosit yang longgar dan sementara ditempat cedera. Trombsit berikatan dengan kolagen di bagian dinding pembuluh yang cedera, dan mengeluarkan ADP dan membentuk tromboksan A2 yang mengaktifkan trombosit lain yang mengalir disekitar tempat cedera. Trombin, yang terbentuk sewaktu koagulasi di tempat yang sama, juga mengaktifkan trombosit. Jika diaaktifkan, trombosit berubah bentuk dan dengan adanya fibrinogen akan bergumpal untuk membentuk sumbat hemostatik.Pembentukan jaring fibrin yang mengikat agregat trombosit, membentuk sumbat hemostatik yang lebih stabil.Disolusi sumbat hemostatik secara parsial atau total oleh plasmin.Pembagian golongan darahGolongan Darah FenotipAntigen Dalam EritrositAntibody Dalam SerumAAAnti BBBAnti AABA dan B-O-Anti A dan Anti BGolongan darah ABOEritrosit mengandungReaksi Anti MAnti serum Anti NGolongan DarahM+-MN-+NMN++MNGolongan darah sistem MNGangguan pada hemostasisGangguan pada tingkat pembuluh darahGangguan pada tingkat trombositTerjadinya penurunan jumlah trombosit:Gangguan pembentukan trombositPenyakit virus (DBD)Penyakit pembuluh darahGangguan pada faktor pembekuan darahGenetik (contoh: Hemofilia)Kerusakan organ pembuatnya (hepar)Proses sintesis (kekurangan vitamin K)