blok 7 modul 1

4
Oklusi dan artikulasi Oklusi adalah kontaknya permukaan oklusal gigi rahang aras dengan permukaan oklusal gigi rahang bawah. Disebut Oklusi sentrik karena pada waktunya siklus fungsi pengunyahan, perpindahan dari oklusi yang satu ke pklusi yang lain (artikulasi) , selalu diawali dan diakhiri dengan oklusi sentrik Untuk oklusi sentrik ang ideal, processus condylaris terletak pada posisi paling belakan dalam fosa glenoidalis Oklusi lateral kanan/kiri Oklusi ini terjadi pada waktu mandibula melakukan gerakan penyamping ke kanan atau ke kiri. Waktu melakukannya gerakan menyamping kanan, sisi kanan merupakan sisi kerja dan sisi kiri merupakan sisi pengimbang (balancing side). Relasi sentrik menentukan hubungan rahang untuk gigi yang sudah ompong Oklusi protusif Terjadi waktu mandibula dimajukan ke anterior, sampai terjadi kontak antara bidang insisal/gigi anterior rahang bawah terhadap bidang insisal gigi anterior rahang atas Pada gigi kodrat posterior dapat terjadi/ tidak terjadi kontak antara tonjolan gigi rahang bawah terhadap tonjolah gigi rahang atas sedangkan pada pembuatan gigi tiruan, untuk mencapai stabilitas di daerah posterior juga harus terjadi kontak gigi. Artikulasi Artikulasi merupakan hubungan dinamis antara rahang bawah terhadap rahang atas, yaituhubungan dinamis perpindahan dari satu gigi ke oklusi yang lain, atau dari relasi mandibula ke relasi mandibula lainnya. Hubungan antara rahang bawah dan rahang atas yang ideal adalah bila relasi sentrik sama dengan oklusi sentrik, atau antara kedua posisi rahang tersebut dapat dilakukan dengan gerakan yang lancar tanpa terjadi sangkutan. Konsep oklusi normal ideal Menurut anggle: suatu konsep oklusi normal yang diterapkan dibidang ortodonti. Maksudnya.. membenarkan adanya hubungan morfologi yang tetap sebagai standar ideal antara gigi-gigi di rahang atas dengan gigi-gigi di rahang bawah Konsep oklusi normal Disebut normal jika fungsi-fungsi gigi- gigi dapat digunakan secara rfisien dan jaringan lunak dapat dipertahankan kesehatannya. Jadi oklusi normal tidak menentukan hubungan yang tetap antara gigi-gigi rahang bawah terhadap gigi rahang atas seperti pada konsep oklusi normal ideal. Konsep oklusi berimbang Ialah suatu konsep oklusi yang sesuai dengan prinsipp keseimbangan. Prinsip keseimbangan ini dapat dicapai apabila pada setiap terjadi oklusi selalu terjadi kontak oklusal pada gigi disisi yang berlawanan. Jadi bila disisi kiri terjadi kontak, di sisi kanan pun harus terjadi kontak. Dimensi vertikal Merupakan relasi rahang bawah terhadap rahang atas dalam arah vertikal . Ada 3 macam ukuran vertikal hubungan rahang: Tinggi vertikal (vertical height) Ialah hubungan/jarak vertikal antara rahang bawah terhadap rahang atas pada waktu oklusi sentrik Posisi istirahat fisiologis (physiological rest position) Hubungan/jarak vertikal antara rahang bawah terhadap rahang atas pada waktu otot-otot dalam keadaan istirahat (rest) Ruang bebas (free way spacer inter occlusal distance) Jarak antara bidang oklusal gigi rahang bawah terhadap bidang oklusal gigi rahang atas Menurut penelitian jarak tersebut yaitu 3-5mm. Titik orientasi Titik nasion Titik pada bagian apex batang hidung yaitu pada bagian pertemuan antara sutura frontonasalis dengan garis median. Titik subnasion Titik pada garis median yang terletak tepat di bawah batang hidung pada tempat berakhirnya septum nasalis Titik porion Titik pada tenjgah tpi atas lubang telinga luar Titik orbital Titik terendah pada margin orbita Titik gnation Titik paling bawah dan paling luar pada dagu Titik gonion Titik pada sudut mandibula yang terletak paling bawah, paling lateral, dan paling posterior Garis orientasi Garis kamfer Garis yang ditarik dari alanasi ke porion. Garis ini kira-kira sejajar dengan bidang oklusal. Pembuatan tanggul

Upload: kiidouble

Post on 13-Aug-2015

230 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Blok 7 Modul 1

Oklusi dan artikulasiOklusi adalah kontaknya permukaan oklusal gigi rahang aras dengan permukaan oklusal gigi rahang bawah.Disebut Oklusi sentrik karena pada waktunya siklus fungsi pengunyahan, perpindahan dari oklusi yang satu ke pklusi yang lain (artikulasi) , selalu diawali dan diakhiri dengan oklusi sentrikUntuk oklusi sentrik ang ideal, processus condylaris terletak pada posisi paling belakan dalam fosa glenoidalis

Oklusi lateral kanan/kiriOklusi ini terjadi pada waktu mandibula melakukan gerakan penyamping ke kanan atau ke kiri. Waktu melakukannya gerakan menyamping kanan, sisi kanan merupakan sisi kerja dan sisi kiri merupakan sisi pengimbang (balancing side).Relasi sentrik  menentukan hubungan rahang untuk gigi yang sudah ompong

Oklusi protusifTerjadi waktu mandibula dimajukan ke anterior, sampai terjadi kontak antara bidang insisal/gigi anterior rahang bawah terhadap bidang insisal gigi anterior rahang atasPada gigi kodrat posterior dapat terjadi/ tidak terjadi kontak antara tonjolan gigi rahang bawah terhadap tonjolah gigi rahang atas sedangkan pada pembuatan gigi tiruan, untuk mencapai stabilitas di daerah posterior juga harus terjadi kontak gigi.ArtikulasiArtikulasi merupakan hubungan dinamis antara rahang bawah terhadap rahang atas, yaituhubungan dinamis perpindahan dari satu gigi ke oklusi yang lain, atau dari relasi mandibula ke relasi mandibula lainnya.Hubungan antara rahang bawah dan rahang atas yang ideal adalah bila relasi sentrik sama dengan oklusi sentrik, atau antara kedua posisi rahang tersebut dapat dilakukan dengan gerakan yang lancar tanpa terjadi sangkutan.Konsep oklusi normal idealMenurut anggle: suatu konsep oklusi normal yang diterapkan dibidang ortodonti. Maksudnya.. membenarkan adanya hubungan morfologi yang tetap sebagai standar ideal antara gigi-gigi di rahang atas dengan gigi-gigi di rahang bawahKonsep oklusi normalDisebut normal jika fungsi-fungsi gigi-gigi dapat digunakan secara rfisien dan jaringan lunak dapat dipertahankan kesehatannya. Jadi oklusi normal tidak menentukan hubungan yang tetap antara gigi-gigi rahang bawah terhadap gigi rahang atas seperti pada konsep oklusi normal ideal.Konsep oklusi berimbang

Ialah suatu konsep oklusi yang sesuai dengan prinsipp keseimbangan. Prinsip keseimbangan ini dapat dicapai apabila pada setiap terjadi oklusi selalu terjadi kontak oklusal pada gigi disisi yang berlawanan.Jadi bila disisi kiri terjadi kontak, di sisi kanan pun harus terjadi kontak.Dimensi vertikal

Merupakan relasi rahang bawah terhadap rahang atas dalam arah vertikal .Ada 3 macam ukuran vertikal hubungan rahang:

Tinggi vertikal (vertical height)Ialah hubungan/jarak vertikal antara rahang bawah terhadap rahang atas pada waktu oklusi sentrik

Posisi istirahat fisiologis (physiological rest position)Hubungan/jarak vertikal antara rahang bawah terhadap rahang atas pada waktu otot-otot dalam keadaan istirahat (rest)

Ruang bebas (free way spacer inter occlusal distance)Jarak antara bidang oklusal gigi rahang bawah terhadap bidang oklusal gigi rahang atasMenurut penelitian jarak tersebut yaitu 3-5mm.Titik orientasi

Titik nasionTitik pada bagian apex batang hidung yaitu pada bagian pertemuan antara sutura frontonasalis dengan garis median.

Titik subnasionTitik pada garis median yang terletak tepat di bawah batang hidung pada tempat berakhirnya septum nasalis

Titik porionTitik pada tenjgah tpi atas lubang telinga luar

Titik orbitalTitik terendah pada margin orbita

Titik gnationTitik paling bawah dan paling luar pada dagu

Titik gonionTitik pada sudut mandibula yang terletak paling bawah, paling lateral, dan paling posteriorGaris orientasi

Garis kamferGaris yang ditarik dari alanasi ke porion. Garis ini kira-kira sejajar dengan bidang oklusal. Pembuatan tanggul gigi (bite rim) pada gigi tiruan penuh mengikuti ngaris kamfer

Garis pupilGaris yang ditarik melalui mata ppupil mata kiri dan pupil mata kanan. Garis ini digunakan untuk menentukan garis horisontal pada bidang frontal. Garis pupil ini digunakan sebagai patokan untuk menentukan agar garis insisal (gigi anterior) letaknya horisontal

High lip lineGaris yang ditarik melalui tepi bawah bibir atas pada saat tersenyum. Garis ini digunakan untuk menentukan letak garis (cervikal gigi anterior) yaitu harus diletakansedikit diatas HLL membereskan pada bite rim, di bagian posterior, dan digunakan sebagai patokan untuk pemilihan dan penyussunan gigi buatan anterior

Low lip line (LLL)Garis yang ditarik melalui tepi bawah bibir atas pada saat istirahat. Garis ini digunakan untuk menentukan letak garis insisal, yaitu terletak kurang lebih 2mm di bawah LLL. Dengan menggunakan HLL dan LLL maka arah dan posisi garis insisal dapa ditentukan

Garis sihung (caninus line)Garis yang melalui tepi atas gigi kaninus atas

Garis medianGaris yang membagi muka menjadi 2 bagian yang sama

OKLUSI1.definisi

Oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada Maksila dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. Oklusi terjadi karena adanya interaksi antara Dental system,

Secara teoritis, oklusi didefinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling berhadapan secara langsung (tanpa perantara) dalam suatu hubungan biologis yang dinamis antara semua komponen sistem stomato-gnatik terhadap permukaan gigi-geligi yang berkontak dalam keadaan berfungsi berkontak dalam keadaan berfungsi

2.macam : statis,fungsional=LIOklusi ideal : Adalah merupakan suatu konsep teoritis oklusi yang sukar atau bahkan tidak mungkin terjadi pada manusia.Oklusi fungsional à gerakan fungsional dari mandibula shg menyebabkan kontak antar gigi geligiOklusi normal : Adalah suatu hubungan yang dapat diterima oleh gigi geligi pada rahang yang sama dan rahang yang berlawanan, apabila gigi –geligi dikontakkan dan condylus berada dalam fossa glenoidea.Oklusi gigi-gigi secara normal dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu(1)oklusi statik merupakan hubungan gigi geligi rahang atas (RA) dan rahang bawah (RB) dalam keadaan tertutup

Page 2: Blok 7 Modul 1

atau hubungan daerah kunyah gigi-geligi dalam keadaan tidak berfungsi (statik), dan(2)oklusi dinamik merupakan hubungan antara gigi geligi RA dan RB pada saat seseorang melakukan gerakan mandibula ke arah lateral (samping) ataupun kedepan (antero-posterior).Pada oklusi statik, hubungan cusp fungsional gigi geligi posterior (premolar) berada pada posisi cusp to marginal ridge dan cusp fungsional gigi molar pada posisi cusp to fossa. Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan jarak gigit (overjet) dan tinggi gigit (overbite) dalam satuan milimeter (mm). Jarak gigit (overjet) adalah jarak horizontal antara incisal edge gigi incisivus RA terhadap bidang labial gigi insisivus pertama RB. Dan tinggi gigit (overbite) adalah jarak vertikal antara incisal edge RB sampai incisal edge RA.Oklusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, kedepan (anterior) dan kebelakang (posterior). Oklusi yang terjadi karena pergerakan mandibula ini sering disebut artikulasi. Pada gerakan ke lateral akan ditemukan sisi kerja (working side) yang ditunjukan dengan adanya kontak antara cusp bukal RA dan cusp molar RB; dan sisi keseimbangan (balancing side). Working side dalam oklusi dinamik digunakan sebagai panduan oklusi (oklusal guidance), bukan pada balancing side.

Kontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1) Intercupal Contact Position (ICP), adalah kontak maksimal antara gigi geligi dengan antagonisnya.2) Retruded Contract Position (RCP), adalah kontak maksimal gigi geligi pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari ICP, namun RB masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.3) Protrusif Contact Position (PCP) adalah kontak gigi geligi anterior pada saat RB digerakkan ke anterior.4) Working Side Contact Position (WSCP) adalah kontak gigi geligi pada saat RB digerakan ke lateral

Selain klasifikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan RB dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1. Bilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada kerja dan sisi keseimbangn, keduanya dalam keadaan kontak;2. Unilateral balanced occlusion. Bila gigi geligi posterior pada sisi kerja kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak;3. Mutually protected occlusion. Dijumpai kontak ringan pada gigi geligi anterior, sedang pada gigi posterior tidak kontak;

4. Tidak dapat ditetapkan, bila tidak dapat dikelompokkan dalam klasifikasi diatas (Hamzah, Zahreni; dkk).

Definisi Relasi Sentrik  Istilahrelasi sentrik diartikan secara berbeda-beda dalam penerapannya pada pengembanganrestorasi dental. Tetapi untuk meningkatkan komunikasi antar bidang kedokteran gigi perludigunakan satu definisi yang sama.Relasi sentrik didefinisikan sebagai (1) posisi mandibula yang sesuai dengan posisi oklusimedian, (2) posisi mandibula yang ditentukan oleh refleks neuromuskular yang dipelajariketika gigi-gigi sulung beroklusi, (3) posisi mandibula yang terjadi ketika pusat gerakanvertikal dan lateral berada pada posisi engsel paling posterior, (4) hubungan mandibulaterhadap maksila saat mandibula bertahan ketika menelan, (5) posisi mandibula yang samadengan posisi istirahat fisiologis, (6) posisi mandibula saat menelan. Kerancuan dalamterminologi ini diperburuk dengan adanya perbedaan pendapat tentang hubungan antara relasisentrik dan posisi interkuspal. Beberapa penulis menganggap bahwa ini adalahposisimuskular berdasarkan anggapan bahwa posisi ini merupakan yang paling sering digunakandalam fungsi. Kedudukan ini didefinisikan sebagai posisi yang dicapai setelah mandibulabergerak menutup secara relaks dari posisi istirahat, dan biasanya bertepatan dengan posisiinterkuspal (atau hubungan gigi-geligi) pada geligi asli. Meskipun demikian, risetmenunjukkan bahwa posisi muskular sangat bervariasi dan tidak dapat dicatat denganketepatan yang sama seperti posisi retrusi.Kerancuan ini dapat dihilangkan dengan menerima satu definisi : Relasi sentrik ialah posisimandibula paling mundur terhadap maksila pada dimensi vertikal yang telah ditetapkan. Semua posisi mandibula yang lain dalam bidang horizontal adalah eksentrik dan dapatdiberlakukan pada relasi sentrik tanpa mengubah atau mengacaukan pengertiannya.Persaingan yang jelas antara relasi sentrik/posisi kontak mundur dan posisi muskular yangdipakai unutuk mencatat hubungan horizontal antar-rahang supaya telah dimenangkan olehkonsep pertama (setidak-tidaknya, menurut literatur prostodontik).(Zarb, George, et all,2002)

Bermacam-macam metode yang dipakai untuk mencatat relasi sentrik dapat diklasifikasikansebagai cara static dan cara fungsional.1. A. CARA STATIK  Meliputi pertama menempatkan mandibula dalam hubungan relasi sentrik terhadap maksila,kemudian mencatat hubungan kedua galengan gigit satu sama lain. Metode ini memilikikeuntungan karena pergeseran basis pencatat terhadap tulang penghubung hanya minimal.Pencatatan static intra-oral dilakukan dengan malam atau gips, dengan atau tanpa jarumpencatat di tengah, serta dengan atau tanpa alat pencatat ( tracing devices) intra-oral atauextra-oral guna menunjukkan hubungan relative antara kedua rahang.1. B. CARA FUNGSIONAL Melibatkan aktifitas atau gerakan fungsional mandibula pada saat dibuat pencatatan. Cara-cara ini mempunyai keburukan, karena menyebabkan pergeseran basis pencatat ke lateral dananteroposterior terhadap tulang pendukung pada saat pencatatan dilakukan. Pencatatan padacara fungsional meliputi bermacam-macam teknik mengunyah yang dianjurkan oleh Needles,House, serta Essig dan Patterson. Termasuk pula cara menelan untuk menempatkan danmencatat posisi relative kedua rahang.II.3. Fungsi Relasi Sentrik  1. Agar gigi posterior dapat mencapai hubungan antar tonjol yang sangat tepat sehinggapenyimpangan dalam mulut mudah dideteksi. Gigi dengan kemiringan tonjol 30o dapat lebih efektif untuk memeriksa kecermatan hubungan rahang dibandingkan gigidengan kemiringan tonjol 20oatau 0o. tonjol dengan kemiringan 30omemperbesar kemungkinan kesalahan oklusi.2. Merupakan salah satu persyaratan fisiologis untuk memperoleh kenyamanan stabilitasdan efisiensi di dalam rongga mulut.3. Agar beberapa tahap prosedur restorasi gigi geligi dapat dipindahkan ke laboratorium.Keakuratan pencatatan interoklusi tergantung dari metode dan bahan yang dipakai(Yudith, 2003).

Page 3: Blok 7 Modul 1

II.4. Keserasian Antara Relasi Sentrik dan Oklusi Sentrik  Pemahaman relasi sentrik dipersulit oleh kegagalan untuk membedakan antara relasi sentrik dan oklusi sentrik. Hal ini terjadi karena kesalahan dalam pemakaian kata sentrik, baik dalamrelasi sentrik maupun oklusi sentrik. Sentrik adalah  kata sifat dan harus digunakan denganrelasi atau oklusi untuk memberikan arti yang spesifik. Relasi sentrik adalah hubungan antaratulang dan tulang, sedang oklusi sentrik merupakan hubungan antara gigi geligi atas danbawah. Setelah relasi sentrik ditentukan, oklusi sentrik dapat dibentuk bertepatan denganrelasi sentrik atau dengan memberikan daerah kontak gigi yang luas dalam posisi ini (yangdisebut kebebsasan sentrik/freedom in centric).Kerancuan juga disebabkan oleh kenyataan bahwa banyak orang oklusi sentrik gigi geligi aslitidak bertepatan dengan relasi sentrik. Pada gigi geligi asli oklusi sentrik biasanya terletak disebelah anterior dari relasi sentrik, dengan jarak rata-rata 0,5-1 mm. pada orang tak bergigi,tiadanya gigi geligi, dan dengan sendirinya juga tidak ada oklusi sentry, membuat perlunyarelasi sentrik digunakan sebagi acuan posisi ini harus bertepatan atau tidak.Benturan-benturan antara gigi asli pada relasi sentril menimbulkan rangsangan dan responsyang mengarahkan mandibula untuk menjauhi hambatan tersebut dalam perjalanannyamencapai oklusi sentrik. Rangsangan yang diciptakan oleh berkontaknya gigi geligi mencapaioklusi sentrik membentuk pola memori yang memungkinkan mandibula kembali ke posisiini, biasanya tanpa benturan-benturan gigi.Bila gigi dicabut, banyak reseptor yang memicu rangsang untuk mengatur posisi mandibulamenjadi hilang atau rusak. Karena pasien yang sudah tidak bergigi tidak dapatmengendalikan gerakkan-gerakkan mendibula atau menghindari kontak-kontak oklusal yangmembelokkan dalam mencapai relasi sentrik seperti halnya pasien yang masih memilki gigi.Kontak oklusal yang membelokkan mandibula dalam mencapai relasi sentrik menyebabkanbergeraknya basis gigi tiruan dan mengubah bentuk jaringan pendukung atau mendorongmandibula untuk menjauhi hubungan ini. Karena itu bagi pasien-pasien yang tidak bergigi,

relasi sentrik harus dicari agar ooklusi sentrik dapat dibentuk serasi dengan relasi tersebut.Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan membentuk oklusi sentrik bertepatan dengan relasisentrik. Namun, pada beberapa pasien perlu ada suatu daerah yang lebih lebar untuk tercapainya kontak stabil di dekat relasi sentrik yang disebut kebebasan dalam sentrik atausentrik panjang.(Zarb, George, et all,1990).