bk sosial
DESCRIPTION
mempelajari teori penalaran moral perspektif lawrence kohlbergTRANSCRIPT
BK Sosial
Teori penalaran moral perspektif lawrence kohlberg
Afaf Alhawariyah (1715125938)
Septia Esa Putri S (1715125975)
Lawrence Kohlberg
Asumsi teori perkembangan Kohlberg
Kohlberg mengembangkan teorinya berdasarkan kepada asumsi-asumsi umum tentang teori perkembangan kognitif dari Dewey dan Piaget di atas. Kohlberg mendefinisikan kembali dan mengembangkan teorinya menjadi lebih terperinci. Asumsi-asumsi Kohlberg dalam mengembangkan teorinya sebagai berikut:
a. Untuk memahami tingkah laku moral seseorang adalah dengan memahami falsafah moralnya, dengan memahami alasan-alasan yang melatar belakangi perbuatannya.
b. Tingkat perkembangan tersusun sebagai suatu keseluruhan cara berfikir. Setiap orang akan konsisten dalam tingkat pertimbangan moralnya.
c. Konsep tingkat perkembangan moral menyatakan rangkaian urutanperkembangan yang bersifat universal, dalam berbagai kondisi kebudayaan.
MORALASPEK KOGNITIF
Lawrence Kohlberg mengidentifikasi 6 tahap perkembangan
moral yang terkumpul dalam 3 tingkat :
Tingkat pra-konvensional
Tahap 1 :
Orientasi
kepada
hukuman
Tahap 2 :
Orientasi
kepada alat
pemuas
kebutuhan
Tingkat konvensional
Tahap 3 :
Orientasi
kepada
persetujuan
oleh
kelompok
Tahap 4 :
Orientasi
kepada
hukum dan
ketertiban
masyarakat
Tingkat pasca-konvensional
Tahap 5 :
Orientasi
kepada
kontak sosial
Tahap 6 :
Orientasi
kepada
prinsip etnik
universal
Faktor-faktor yang mempengaruhi penalaran moral
Menurut Kohlberg (dalam Janssens, 1992), ada 3faktor umum yang memberikan kontribusi padaperkembangan penalaran moral yaitu :
1. Kesempatan pengambilan peran
2. Situasi moral
3. Konflik moral kognitif
Kritik teori Lawrence Kohlberg
• Kebudayaan dan Perkembangan Moral:penalaran moral lebih bersifat spesifik kebudayaan daripada yang dibayangkan oleh Kohlberg dan bahwa sistem skor Kohlberg tidak mempertimbangkan penalaran moral tingkattinggi pada kelompok-kelompok kebudayaan tertentu.
• Gender dan Perspektif Keperdulian: Teori Kohlberg ialah suatu perspektif keadilan. Sebaliknya, perspektif kepedulian (care perspective) ialah suatu perspektif moral yang memandang manusia dari sudut keterkaitannya dengan manusia lain dan menekankan komunikasi interpersonal, relasi dengan manusia lain, dan kepedulian terhadap orang lain.
• Altruisme: Altruisme ialah suatu minat yang tidak mementingkan diri sendiri dalam menolong seseorang. Timbal balik dan Keadaan-keadaan yang paling mungkin melibatkan altruism ialah emosi yang empatis terhadap seseorang yang mengalami kebutuhan atau suatu relasi yang erat terlibat dalam altruisme.