1.konsep bk pribadi sosial

27
MAKALAH KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL Pengampu: Chasanah Erawati, M.Pd Guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah BK Pribadi Sosial Disusun oleh: Mefi Kartikasari 1114500005 Nurul Azka Munaza 1114500094 Syahrul Aji P.P. 1114500102 Semester 3 C YAYASAN PENDIDIKAN PANCASAKTI TEGAL UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

Upload: rizkyaden

Post on 17-Feb-2017

181 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.konsep bk pribadi sosial

MAKALAH

KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING

PRIBADI-SOSIALPengampu: Chasanah Erawati, M.Pd

Guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah BK Pribadi Sosial

Disusun oleh:

Mefi Kartikasari 1114500005

Nurul Azka Munaza 1114500094

Syahrul Aji P.P. 1114500102

Semester 3 C

YAYASAN PENDIDIKAN PANCASAKTI TEGAL

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGALFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Jalan Halmahera KM. 1 (0283) 357122

Tahun 2015

Page 2: 1.konsep bk pribadi sosial

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

ini sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan. Dan semoga Allah

meridhoi apa yang penulis tulis sehingga menjadikan tulisan ini menjadi manfaat.

Terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah BK

Pribadi-sosial yang membimbing penulis dalam mempelajari dan memahami

tentang BK Pribadi-sosial serta dalam pembuatan makalah ini, kemudian kepada

seluruhnya saja yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini penulis buat guna memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah

program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Pancasakti Tegal. Penulis berharap makalah ini dapat menambah

wawasan pembaca sehingga lebih jelas dan paham tentang konsep bimbingan dan

konseling pribadi-sosial.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Mungkin

dalam bahasa, penulisan, penyusunan, dan juga yang lainnya. Penulis berharap

kepada pembaca sekalian untuk dapat menyampaikan kritik dan saran yang

bersifat membangun sehingga dapat memperbaiki untuk kedepannya.

Tegal, September 2015

Penulis

ii

Page 3: 1.konsep bk pribadi sosial

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Kata Pengantar .............................................................................................. ii

Daftar Isi ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial .......................... 3

B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial ................................ 4

C. Ragam Permasalahan Pribadi-sosial .................................................... 5

D. Teknik/ Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial ................. 7

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 12

B. Saran .................................................................................................... 12

Daftar Pustaka

iii

Page 4: 1.konsep bk pribadi sosial

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen penting

dalam pendidikan. Ini dilihat dari definisi serta tujuannnya, bimbingan yang

merupakan proses guna mengembangkan minat, bakat dan kemampuan siswa

sedangkan konseling merupakan proses yang dilakukan oleh konselor atau

guru BK dalam upaya pemecahan masalah siswa. Dengan peran bimbingan

dan konseling siswa dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai

perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan

yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Bimbingasn dan konseling memiliki empat bidang bimbingan yaitu

pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dalam makalah ini menjelasakan mengenai

bidang bimbingan pribadi-sosial. Bidang Bimbingan Pribadi adalah bidang

bimbingan yang meliputi pemantapan keimanan, potensi diri, bakat, minat

pemahaman kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga

dapat merencanakan kehidupan yang sehat. Bidang Bimbingan Sosial adalah

bidang yang meliputi kemampuan seperti berkomunikasi, berargumentasi,

bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di rumah dan

masyarakat.

Bidang bimbingan pribadi-sosial akan mengarahkan siswa agar dapat

merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta

kehidupannya di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi

1

Page 5: 1.konsep bk pribadi sosial

2

dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan

lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya,

mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian

dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Dengan demikian sangatlah penting bagi mahasiswa bimbingan dan

konseling untuk memahami serta menguasai bimbingan pribadi-sosial agar

dalam prakteknya dapat menjalankannya dengan tepat. Sehingga tujuan dari

bimbingan dan konseling itu sendiri dapat terlaksana dengan baik. Dengan

tujuan yang terlaksana maka siswa-siswi akan dapat menjadi manusia yang

seutuhnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa arti dari bimbingan dan konseling pribadi-sosial,

2. Apa tujuan dari Bimbingan dan Konseling pribadi-sosial,

3. Bagaimana pelaksanaan dari bimbingan dan konseling pribadi-sosial.

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian dari bimbingan dan konseling, serta bimbingan

dan konseling pribadi-sosial,

2. Memahami tujuan dari adanya bimbingan dan konseling pribadi-sosial,

3. Memahami teknik dan strategi dari bimbingan dan konseling pribadi-

sosial.

2

Page 6: 1.konsep bk pribadi sosial

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial

Bila dijabarkan satu persatu maka bimbingan adalah proses

pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau

beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang

yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan mandiri;

dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat

dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang berlaku. Konseling yaitu

proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh

ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu

masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang

dihadapi oleh klien (Menurut Prayitno dan Erman Amti, 2004). Dengan kata

lain Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada

individu dalam rangka mengembangkan pribadi individu, menjadikan mandiri

individu, serta mengatasi masalah yang terjadi pada individu.

Bimbingan pribadi merupakan upaya untuk membantu individu

dalam menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan

rohani. Sementara bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu

individu dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang

dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab. Syamsu Yusuf dan Juntika

3

Page 7: 1.konsep bk pribadi sosial

4

Nurihsan (2005 : 11) merumuskan bimbingan pribadi-sosial sebagai suatu

upaya membantu individu dalam memecahkan masalah yang berhubungan

dengan keadaan psikologis dan sosial klien, sehingga individu memantapkan

kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani

masalah-masalah dirinnya.

Berdasarkan berbagai pengertian yang telah dikemukakan, dapat

dirumuskan bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang

diberikan kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan

yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu

membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan

pribadi-sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif,

interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri,

dan sikap-sikap yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi-sosial

yang tepat.

B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial

Tujuan BK pribadi-sosial agar peserta didik dapat :

1. Memilii komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan

dan ketaqwaan kepada  Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki sifat toleransi terhadap umat beragama lain.

3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan.

4. Memiliki pemahaman dan peneriamaan diri secara objektif dan

konstruktif.

5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.

4

Page 8: 1.konsep bk pribadi sosial

5

6. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat.

7. Bersikap respek terhadap orang lain.

8. Memiliki rasa tanggung jawab.

9. Memilki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship).

10. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah).

11. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

Juntika Nurihsan (2003 : 9) menyatakan tujuan bimbingan pada

akhirnya membantu individu dalam mencapai:

1. Kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, 

2. Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat, 

3. Hidup bersama dengan individu-individu lain, dan 

4. Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang

dimilikinya.

Dapat disimpulkan tujuan bimbingan pribadi pribadi-sosial yang

harus dikembangkan dalam program layanan bimbingan dan konseling adalah

memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan kepribadian serta

mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan

sosial siswa.

C. Ragam Permasalah Pribadi-sosial

Pada bukunya, W.S. Winkel menjelaskan permasalahan yang

dihadapi oleh remaja:

5

Page 9: 1.konsep bk pribadi sosial

6

1. Dirinya sendiri: timbul keinginan dan perasaan baru yang belum pernah

dialaminya dengan begitu sadar; merasa gembira-tenang dan gelisah-

susah secara silih berganti; keinginan menyendiri dan melamun agak

memuncak; ingin menjadi pribadi yang utuh, tetapi tidak tahu caranya

bagaimana; timbul nafsu seksual; dan sebagainya;

2. Pergaulan dalam keluarga, khususnya hubungan dengan orang tua yang

dikira berpikir serba kolot; hubungan dengan kakak-adik dapat menjadi

masalah, misalnya kakak mau menguasai, adik minta dimanja;

3. Hubungan dengan guru di sekolah: ada keberatan terhadap cara guru

mengajar atau terhadap sikap guru dalam pergaulan;

4. Pergaulan dengan teman-teman sebaya, baik yang sejenis maupun yang

lain jenis. Bidang ini adalah maha penting dalam kehidupan anak remaja;

banyak waktu dan hal yang dicurahkan untuk hal ini. Dicari-cari

bagaimana caranya mengatasi rasa canggung terhadap lain jenis,

bagaimana caranya mendapatkan simpati dari teman, dan lain-lainnya.

Secara terinci, peserta didik dalam lingkup persekolahan pada

umumnya menghadapi permasalahan pribadi-pribadi sebagai berikut :

a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengwmbangan wawasan

dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

b. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya

untuk kegiatamn yang lebih kreatif, produktif dan normatif baik dalam

keseharian maupun untuk peran di masa yan akan datang

6

Page 10: 1.konsep bk pribadi sosial

7

c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan

penyaluran dan pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif

dan normatif dan produktif

d. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya

e. Pamantapan kemampuan pengambilan keputusan

f. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri diri sesuai dengan

keputusan yang telah diambil

g. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat

jasmani dan rohani

h. Pemantapan kemampuan komunikasi

i. Pemantapan kemampuan meneriama dan menyampaikan argumentasi

secara dinamis, kreatif, normatif dan produktif

j. Pemantapankemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial

dengan penuh tanggung jawab

k. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman

sebaya, orang tua dan masyarakat sekitar

l. Orientasi tantang kehidupan berkeluarga

D. Teknik / Strategi Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial

Supaya bimbingan pribadi membawa hasil yang diharapkan, perlu

diketahui/ diperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Taraf-taraf perkembangan yang biasanya dialui anak serta ciri-ciri khas

dari masa remaja dan masa adolesensi;

7

Page 11: 1.konsep bk pribadi sosial

8

2. Situasi sosial/masyarakat pada masa transisi sekarang ini, khususnya

dalam daerah setempat;

3. Suasana keluarga, urutan anak dalam keluarga, keadaan kesehatan

jasmani murid;

4. Sifat-sifat kepribadian serta sikap-sikap yang tampak dalam tingkah laku

murid;

5. Latar belakang dari masalah yang dihadapi oleh murid; masalah pribadi

selalu harus dilihat dalam konteks keseluruhan situasi murid.

Untuk teknik yang dapat digunakan yaitu:

1.    Konseling Individual

Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya

terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid.

2.    Konsultasi

Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting

sebab banyak masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika

ditangani secara tidak langsung oleh konselor

3.    Nasihat

Nasihat merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat

diberiakn oleh guru. Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal-

hal sebagai berikut :

a. Berdasarkan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh murid

b. Diawali dengan menghimpun data yang berkaitan dengan masalah

yang dihadapi

c. Nasihat yang diberikan bersifat alternatif yangdapat dipilih oleh

murid, disertai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan

d. Penentuan keputusan diserahkan kepada murid, alternatif mana yang

akan diambil

8

Page 12: 1.konsep bk pribadi sosial

9

e. Hendaknya murid mau danmampu mempertanggungjawabkan

keputusan yang diambilnya

4.    Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap murid yang

dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok

dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang),

kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-20 orang)

ataupun kelas (21-40 orang)

5.    Konseling Kelompok

Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada murid

dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan

pertumbuhannya. Prosedur konseling kelompok sama dengan bimbinga

kelompok yaitu terdiri dari :

1)      Tahap pembentukan

2)      Tahap peralihan

3)      Tahap kegiatan

4)      Tahap pengakhiran

6.    Pengajaran Remedial

Pengajaran remedial merupaka salah satu kegitan utama dalam

keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan  belajar, serta merupakan,

rangkaian kegiatan lanjutan logis dari usaha diagnostik kesulitan belajar

mengajar.

Secara garis besar diperlukan empat langkah dalam bimbingan dan

konseling pribadi-sosial, yaitu:

1. Menampung fakta-fakta

Dalam menampung fakta-fakta, pembimbing atau pamong/guru harus

berhati-hati. Ia harus mengecek kebenaran fakta-fakta itu.

9

Page 13: 1.konsep bk pribadi sosial

10

2. Mengadakan klasifikasi

Mengadakan klasifikasi, menggolong-golongkan hal-hal yang sejenis

menjadi satu, yang dimaksud untuk memudahkan proses analisis dan

pemecahan soal.

3. Mengadakan analisis

Mengadakan analisis diperlukan pengenalan tentang berbagai pihak yang

bersangkutan, terutama si anak didik. yang perlu dikenal ialah latar

belakang (sosial-ekonomi, kesulitan-kesulitan psikologis, kesulitan-

kesulitan fisik) dengan jalan:

Observasi

Tes (tes yang bersifat objektif atau yang subjektif)

Wawancara

Catatan kejadian-kejadian

Sosiogram

Kotak tanya/masalah

Kunjungan rumah, dsb.

Kemudian hasil tersebut dicatat dalam kartu pribadi dan disimpan

sebagai dokumen rahasia.

4. Pemecahan persoalan

Untuk memecahkan persoalan ditempuh cara-cara seperti berikut:

f. Konseling, dimana harus diperhatikan benar-benar faktor-faktor:

Suasana saling mempercayai antara pembimbing dan anak didik.

Pemahaman pembimbing terhadap kesulitan anak didik.

10

Page 14: 1.konsep bk pribadi sosial

11

Faktor hirarkis (yaitu apabila menyangkut pamong atau pegawai

sekolah).

Memilih metode yang setepat-tepatnya dengan penuh

kebijaksanaan.

Mendasarkan pertimbangan-pertimbangan pada fleksibilitas

manusia.

g. Jika dipandang perlu maka dapat dilakukan adanya perubahan

situasi, misalnya dengan memindahkan kelas, memindahkan

tempat duduk, dsb.

h. Apabila perlu orang tua atau guru yang bersangkutan dapat diajak

bertukar pikiran dan diminta untuk turut membantu menyelesaikan

problema yang dihadapi oleh anak.

11

Page 15: 1.konsep bk pribadi sosial

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan

kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang

dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu

membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Tujuan

bimbingan pribadi pribadi-sosial yang harus dikembangkan dalam program

layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam

mengarahkan pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan

dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial siswa.

B. Saran

Kepada dosen pengampu mata kuliah BK Pribadi Sosial, baiknya

untuk melengkapi dan memberikan tambahan materi berkaitan dengan

makalah ini karena waktu yang pendek menjadikan makalah ini kurang

lengkap.

12

Page 16: 1.konsep bk pribadi sosial

DAFTAR PUSTAKA

Daribkuntukbk. 2012. Konsep Dasar Bimbingan Pribadi- Sosial. (Online),

(http://daribkuntukbk.blogspot.co.id/2012/04/konsep-dasar-

bimbingan-pribadi-sosial.html, diakses pada 28 September 2015).

Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.

Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya.

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan & Konseling (Studi dan Karir). Yogyakarta: CV

Andi Offset.

Winkel WS. 1989. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: PT

Gramedia.

Yasin, Sanjaya. 2015. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial Konsep. (Online),

(http://www.sarjanaku.com/2012/06/bimbingan-pribadi-sosial-

pengertian.html, diakses pada 28 September 2015).

Yusuf, S. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

13