BAB IPENDAHULUAN

a.Latar belakang

Penelitian ini bermula dari suatu keingin tahuan atau permasalahan yang sering terjadi disekitar masyarakat tentang pengaruh pemberian pupuk NPK pada tanaman yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan itu sendiri adalah proses kenaikan volume yang bersifat irrevesibel (tidak dapat kembali seperti semula) dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju dewasa. Perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan perkembangan, pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif sedangkan perkembangan tidak dapat diukur atau bersikap kualitatif.

Factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan : AirAir termasuk senyawa utama yang sehat di butuhkan tumbuhan.air berfungsi untuk berfotosintesis,mengaktifkan reaksi enzimatik,menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. MakananMakanan adalah sumber enerji dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel.Nutrien yang dibutuhkan tumbhan bukan hanya karbon dioksida dan air , tetapi juga unsure-unsur lainnya

Suhu Suhu merupakan salah satu factor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi serta kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22C-37C. Temperature yang tidak sesuai dengan batas tertentu dapat mengakibatkan tumbuhan lambat atau pun terhenti.

Cahaya matahariCahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk melakukan proses fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari maka akan mengakibatkan tanman tampak pucat ataupun kekuning-kuningan. Justru pada kecambah, cahaya matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

Kelembaban udaraTempat yang lembab sangat menguntungkan bagi tanaman hal itu dapat menjadi keuntungan bagi tanaman karena tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

b.Pembatasan masalahDalam penelitian ini kami hanya membahas tentang pengaruh pemberian pupuk NPK terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan kacang buncis.

c.Rumusan masalahApakah pemberian pupuk NPK berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan kacang buncis.

d.HipotesisDalam pemberian pupuk NPK dalam kadar tertentu dapat mempercepat dan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan kacang buncis.

e.Tujuan penelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian pupuk NPK berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan kacang buncis. Tujuan ini juga dapat menerangkan tentang beberapa factor yang dapat memepengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

f.Manfaat penelitian Untuk mengetahui penggunaan pupuk NPK dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kacang buncis.

BAB IIDASAR TEORI

PertumbuhanProses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang bersifat irreversible. Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif. Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer.Jenis pertumbuhan dan perkembangan:Pertumbuhan PrimerPertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi atau panjang. Diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apical. Meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah pembelajan, daerah pemanjangan dan daerah differensiasi.Teori tentang perkembangan meristem apikal diterangkan dengan teori histogen dan teori tunika korpus.

a. teori tunika korpusTeori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah.teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt.b. Teori histogenTitik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).teori ini dikemukakan oleh Hanstein.

b. pertumbuhan SekunderPertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).

Perkembanganmerupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pemetangan atau kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan secara berurutan adalah dari spesialiasi, diferensiasi, histogenesis, organogenesis dan gametogenesis).Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di ukur.Struktur bijiBiji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung embrio serta cadangan makanan.

Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau beralbumin (jagung) dan ada yang tak berendosperm atau biji eksalbumin (biji bunga matahari).

BAB IIIMetode penelitian

A. Alat dan Bahan

Polybag 5 buah Kacang Buncis 15 Biji Tanah Secukupnya Pupuk NPK / Mutiara Alat tulis

B. Cara Kerja

Rendam biji kacang Buncis tersebut di dalam air selama 1 hari penuh, atau sampai tunasnya tumbuh. Isi kelima Kantong polybag dengan tanah dengan massa yang sama. Letakkan Biji kacang Buncis yang tunasnya sudah kelihatan diatas permukaan tanah 3 biji per polybag dan tekan sedikit kedalam ( jangan terlalu dalam ), agar tunasnya cepat tumbuh menjadi akar. Letakan kelima polybag tersebut ditempat yang terkena cahaya matahari yang cukup (tidak terlalu panas) Lalu amati pertumbuhan. Setelah itu beri Pupuk NPK / mutiara biru dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan jangan lupa beri tanda.1. Polybag I, dengan Pemberian Pupuk sebanyak 5 butir Sebagai ( Variabel Terikat ).2. Polybag II, dengan Pemberian Pupuk sebanyak 8 butir Sebagai ( Variabel Terikat ).3. Polybag III, dengan Pemberian Pupuk sebanyak 10 butir Sebagai ( Variabel Terikat ).4. Polybag IV, dengan Pemberian Pupuk sebanyak 15 butir Sebagai ( Variabel Terikat ).5. Polybag V, Tidak diberi Pupuk. Sebagai ( Variabel Kontrol ).

Siram secara teratur. Amati setelah 1 minggu dan catat hasil pengamatan pada minggu pertama sampai pada minggu ketiga. Dan catat perubahan tinggi batang mulai minggu pertama sampai minggu ketiga.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Tanggal : 18 Oktober 2011Tempat: Halaman rumah

D. Cara Pengambilan Data

Mengamati Perubahan tinggi batang yang diberi pupuk dengan konsentrasi berbeda-beda dan yang tidak diberi pupuk atau (Variabel kontrol). Mengukur tinggi batang yang diberi pupuk dengan konsentrasi berbeda-beda dan yang tidak diberi pupuk atau (Variabel kontrol). Mencatat perubahan tinggi Batang yang diberi pupuk dengan konsentrasi berbeda-beda dan yang tidak diberi pupuk atau (Variabel kontrol).

BAB IVPembahasan

A. Data dan Fakta yang diperoleh selama penelitian.

Tinggi batang1. Minggu pertama :

a) Polybag I, dengan 5 butir pupuk NPK, tinggi batang 4 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.b) Polybag II, dengan 8 butir pupuk NPK, tinggi batang 10 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.c) Polybag III, dengan 10 butir pupuk NPK, tinggi batang 6 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.d) Polybag IV, dengan 15 butir pupuk NPK, tinggi batang 3 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.e) Polybag V, Tidak diberi pupuk NPK karena sebagai ( Variabel Kontrol ) tinggi batang 4 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.

2. Minggu Kedua :

a) Polybag I, dengan 5 butir pupuk NPK, tinggi batang 14 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.b) Polybag II, dengan 8 butir pupuk NPK, tinggi batang 22 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.c) Polybag III, dengan 10 butir pupuk NPK, tinggi batang 10 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.d) Polybag IV, dengan 15 butir pupuk NPK, tinggi batang 7 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.e) Polybag V, Tidak diberi pupuk NPK karena sebagai ( Variabel Kontrol ) tinggi batang 12 cm dari ketiga Biji Kacang buncis yang tumbuh.

3. Minggu Ketiga :

a) Polybag I, dengan 5 butir pupuk NPK, tinggi batang 20 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.b) Polybag II, dengan 8 butir pupuk NPK, tinggi batang 40 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.c) Polybag III, dengan 10 butir pupuk NPK, tinggi batang 18 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.d) Polybag IV, dengan 15 butir pupuk NPK, tinggi batang 14 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.e) Polybag V, Tidak diberi pupuk NPK karena sebagai tinggi batang 16 cm dari ketiga Biji Kacang Buncis yang tumbuh.

Pengolahan dan Analisis data :

Konsentrasi NPK Yang di berikan (per polybag)Minggu Pertama(berdasarkan tinggi batang)Minggu Kedua(berdasarkan tinggi batang)Minggu Ketiga(berdasarkan tinggi batang )

Polybag I dengan 5 butir4 cm14 cm20 cm

Polybag II dengan 8 butir10 cm22 cm40 cm

Polybag III dengan 10 butir6 cm10 cm18 cm

Polybag IV dengan 15 butir3 cm7cm14 cm

Polybag V tanpa pupuk NPK4 cm12 cm16 cm

Analisis dataDari data yang kami peroleh, Pemberian pupuk NPK dengan yang berlebihan dapat memperlambat pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun kacang buncis

BAB V

Kesimpulan:Jadi , pemberian pupuk NPK sangat berpengaruh pada kecepatan perkembangan dan pertumbuhan kacang buncis.Pemberian pupuk yang cukup akan menghasilkan tinggi batang yang bagus dan dengan penyiraman yang teratur.

DAFTAR PUSTAKA

D.A.Pratiwi,Sri Maryati,Srikini,Suharno,Bambang S.2006.Biology SMA jilid 3.Jakarta.Penerbit Erlangga.www.google.com

Pengaruh pemberian pupuk NPK (mutiara warna biru) terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang buncis.

NAMA KELOMPOK:CYKA SEPTIA VIVTINANDA FARIS SYAHREZAMUHAMMAD VICOZUHELLENDA YARMANSMA ADABIAG PADANGTAHUN AJARAN 2011-20012