biokimia neuro

Download Biokimia Neuro

If you can't read please download the document

Upload: fitria-inda

Post on 07-Aug-2015

146 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Pemeriksaan None-Pandy Test Nonne Percobaan ini juga dikenal dengan nama test Nonne-Apelt atau test RossJones, menggunakan larutan jenuh amoniumsulfat sebagai reagens (ammonium sulfat 80 gr : aquadest 100 ml : saring sebelum memakainya). Test seperti dilakukan di bawah ini terutama menguji kadar globulin dalam cairan otak. Cara : Taruhlah 1 ml reagens Nonne dalam tabung kecil yang bergaris tengah kira-kira 7 mm. Dengan berhati-hati dimasukkan sama banyak cairan otak ke dalam tabung itu, sehingga kedua macam cairan tinggi terpisah menyusun dua lapisan. Tenangkan selama 3 menit, kemudian selidikilah perbatasan kedua cairan itu. Catatan : Seperti juga test Pandy, test Nonne ini sering dilakukan sebagai bedside test pada waktu mengambil cairan otak dengan lumbal pungsi. Dalam keadaan normal hasil test ini negative, artinya : tidak terjadi kekeruhan pada perbatasan. Semakin tinggi kadar globulin semakin tebal cincin keruh yang terjadi. Laporan hasil test ini sebagai negative atau positif saja. Test Nonne memakai lebih banyak bahan dari test Pandy, tetapi lebih bermakna dari test Pandy karena dalam keadaan normal test ini berhasil negative : sama sekali tidak ada kekeruhan pada batas cairan. Test Pandy Reagen Pandy, yaitu larutan jenuh fenol dalam air (phenolum liquefactum 10 ml : aquadest 90 ml : simpan beberapa hari dalam lemari pengeram 37 oC dengan sering dikocok-kock) bereaksi dengan globulin dan dengan albumin. Cara : 1. Sediakanlah 1 ml reagens Pandy dalam tabung serologi yang kecil bergaris tengah 7 mm. 2. Tambahkan 1 tetes cairan otak tanpa sedimen. 3. Segeralah baca hasil test itu dengan melihat derajat kekeruhan yang terjadi.Catatan : Test Pandy ini mudah dapat dilakukan pada waktu melaukan punksi dan memang sering dijalankam demikian sebagai bedside test. Dalam keadaan normal tidak akan terjadi kekeruhan atau kekeruhan yang sangat ringan berupa kabut halus. Sedemikian tinggi kadar protein, semakin keruh hasil reaksi ini yang selalu harus segera dinilai setelah pencampuran LCS dengan reagen ini. Tidak ada kekeruhan atau kekeruhan yang sangat halus berupa kabut menandakan hasil reaksi yang negatif.A. TEST PANDY l Prinsip : reagen pandy memberikan reaksi terhadap protein (albumin dan globulin) dalam bentuk kekeruhan. Pada keadaan normal tidak terjadi kekeruhan atau kekeruhan yang ringan seperti kabut. l Alat dan reagen yang dipakai Tabung serologi (garis tengah 7 mm) Kertas putih Reagen Pandy (larutan phenol jenuh dalam air)l Tata cara pemeriksaan : Ke dalam tabung serologi dimasukkan 1 ml reagen Pandy Tambahkan 1 tetes LCS Kemudian dilihat segera ada tidaknya kekeruhan.l Tata cara pembacaan hasil Negatif : tidak ada kekeruhan Positif : terlihat kekeruhan yang jelas +1 +2 +3 +4 : opalescent (kekeruhan ringan seperti kabut) : keruh : sangat keruh : Kekeruhan seperti susuNilai normal: (-) / (+1)TEST NONNE APELT l Prinsip : reagen Nonne memberikan reaksi terhadap protein globulin dalam bentuk kekeruhan yang berupa cincin. Ketebalan cincin berhubungan dengan kadar globulin, makin tinggi kadarnya maka cincin yang terbentuk makin tebal. Alat dan reagen yang dipakai : Tabung serologi (garis tengah 7 mm) Reagen Nonne (larutan ammonium sulfat jenuh dalam air)l Tata cara pemeriksaan : Ke dalam tabung serologi dimasukkan 1 ml reagen Nonne Tambahkan 1 ml LCS dengan cara pelan-pelan sehingga terbentuk 2 lapisan, di mana lapisan atas adalah LCS. Diamkan selama 3 menit. Kemudian dilihat pada perbatasan kedua lapisan dengan latar belakang gelap. l Tata cara pembacaan hasil : Negatif : tidak terbentuk cincin antara kedua lapisan +1 : cincin yang terbentuk menghilang setelah dikocok (tidak ada bekasnya). +2 : setelah dikocok terjadi opalesensi +3 : mengawan setelah dikocokl Normal : (-) GLUKOSA l Menyusutnya kadar glukosa dalam LCS (metabolisme leukosit & bakteri kadar glukosa 0). meningitis purulental Semua mikroorganisme menggunakan glukosa pe kadar glukosa dapat disebabkan oleh : fungi, protozoa, bakteri tuberculosis, dan bakteri piogen. l Meningitis oleh virus sedikit me kadar glukosa dalam LCS. ASAM LAKTATl Konsentrasi asam laktat aktifitas glikolisis setempat. l Kadar asam laktat > 35 mg/dl jarang terjadi kecuali pada meningitis oleh bakteri atau fungi.