repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/rahmah... ·...

216
STRATEGI LITERASI POLITIK WIKIDPR.ORG TERHADAP ANGGOTA DPR RI Skripsi Diajukan Kepada Ketua Dewan Pertimbangan Skripsi Untuk Selanjutnya Diteruskan dalam Penelitian Skripsi Oleh: Rahmah Novitasari NIM: 1112051000036 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

STRATEGI LITERASI POLITIK WIKIDPR.ORG

TERHADAP ANGGOTA DPR RI

Skripsi

Diajukan Kepada Ketua Dewan Pertimbangan Skripsi

Untuk Selanjutnya Diteruskan dalam Penelitian Skripsi

Oleh:

Rahmah Novitasari

NIM: 1112051000036

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H / 2019

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

iv

ABSTRAK

Rahmah Novitasari. Strategi Literasi Politik Wikidpr.org

Terhadap Anggota DPR Ri

Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan

oleh new media. Kehadiran new media memberikan dampak pada

aktivitas politik yang saat ini digunakan oleh para kandidat untuk

berkampanye. Saat sebelum pemilu, tak banyak informasi yang

diketahui oleh publik mengenai anggota DPR. Informasi hanya

sebatas biografi mendasar. Untuk calon petahana pun, bisa

dikatakan minim mengenai rekam jejaknya selama menjabat.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

strategi literasi politik dikalangan anggota DPR RI di

wikidpr.org? Apa saja pesan literasi politik anggota DPR di

wikidpr.org?

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konvergensi

simbolik yang dikenalkan Ernerst Bormann. Dalam teori ini,

penulis mencoba menelaah dan menguji kesesuaian praktik

literasi politik yang ada di wikidpr.org dengan teori yang sudah

ada. Pada prinsipnya, teori ini merupakan usaha untuk

memunculkan kesdaran umum untuk menghasilkan motif, emosi,

dan perasaan bersama.

Metodologi penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif

deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data yang

dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait, observasi

langsung, dan kemudian literatur menggunakan buku, jurnal,

media cetak, internet, dan data resmi.

Berdasarkan pengamatan dan analisis penulis, strategi literasi

politik di wikidpr.org melalui tiga tahapan, yaitu pengetahuan

yang diberikan WikiDPR terkait politik baik secara online dan

offline, kemudian keterampilan (skills) baik itu liputan dan

menulis, selanjutnya sikap pemahaman kritis menyoal isu-isu

politik. Pesan literasi politik pada kanal daftar anggota DPR

meliputi informasi pribadi dan rekam jejaknya selama di DPR.

kemudian dari lima tulisan penulis meneliti, menelaah,

mengkolaborasikan, dan menganalisis bahwa adanya proses

konvergensi simbolik sehingga memunculkan motif dan

kesadaran bersama.

Kata kunci: Strategi, Literasi Politik, DPR,

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Penguasa Semesta

Alam, Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Pengasih lagi Maha

penyayang. Dengan segala Rahmat dan kemudahan serta

keberkahan yang berlimpah Alhamdulillah penulis bisa

menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Strata Satu (S1).

Shalawat serta salam selalu dihaturkan kepada baginda

Rasulullah yang mulia Nabi besar Muhammad SAW, para

keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya, dengan harapan

semoga kita merupakan bagian dari golongan mulia ini.

Dalam perjalanan penyusunan skripsi ini, berbagai

kendala pernah dihadapi penulis. Dengan segala do’a usaha dan

tekad yang kuat akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas dan

tanggung jawab sebagai mahasiswa setelah menimba ilmu di

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Penulis sadar bahwa ada

orang tua yang penuh harap dan do’a agar anaknya dapat

menyelesaikan studinya dengan baik dan ilmunya bermanfaat.

Terimakasih untuk Ayah dan Mama untuk segala dukungannya,

dan mohon maaf atas keterlambatan penyelesaian tanggung

jawab ini.

Penulis haturkan terimakasih untuk semua pihak yang

telah membantu kelancaran skripsi ini, baik berupa dorongan

moril maupun materil. Tanpa bantuan dan dukungan tersebut,

sulit rasanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada

kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih sebesar-

besarnya kepada:

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

vi

1. Dosen pembimbing, Ibu Pia Khoirotun Nisa, M.I. Kom

yang senantiasa meluangkan waktu, tenaga, pikiran, kritik

maupun saran untuk penyusunan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Uin

Syarif Hidayatullah Jakarta Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil

Dekan I Bidang Bidang akademik, Dr. Siti Napsiyah,

S.Ag, BSW, MSW, Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum Dr. Sihabudin Noor, MA, Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama Drs. Cecep Castrawijaya,

MA.

3. Dr. Hj. Armawati Arbi, M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, dan Dr. H. Edi Amin, MA, Sekretaris

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

4. Drs. H. S. Hamdani MA, dosen pembimbing akademik

yang telah membantu dan senantiasa memberikan

motivasi agar penulis dapat menyelsaikan pendidikan

pada jenjang S1.

5. Drs. Masran, M.Ag dan Fita Fathurokhmah, M.Si, dosen

yang membantu penulis dan memberikan semangat untuk

segera menyelesiakan skripsi ini.

6. Kedua orang tua, Bapak Siyamudin dan Ibu Siti Nurul

Qomariyah, terimakasih untuk cinta kasih yang tiada tara.

Untuk setiap tetesan keringat dan segala bentuk

perjuangan kepada penulis. Cinta dan do’a mereka yang

tak pernah putus menjadi suplemen bagi penulis untuk

meraih cita-cita. Teruntuk adik-adik tersayang; Anas,

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

vii

Dewi dan Faisal terimakasih karena selalu mendukung

agar penulis menyelesaikan studi ini.

7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mendidik dan memberikan ilmu bermanfaat kepada

penulis selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

8. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam

urusan administrasi selama perkuliahan dan skripsi ini.

9. Seluruh staff perpustakaan utama dan perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

melayani peminjaman buku-buku literatur dan referensi

penyusunan skripsi ini.

10. Dr. Gun Gun Heyanto, M. Si, yang telah menginspirasi

penulis dalam setiap karya-karya nya serta memberikan

motivasi untuk senantiasa “Berfikir, bergerak dan

bermanfaat”.

11. Kepada komunitas WikiDPR yang telah memberikan

pengalaman baru dan ruang bagi penulis untuk ikut

berperan aktif meliput agenda rapat anggota DPR di

Senayan yang tidak semua orang bisa lakukan. Secara

khusus terimakasih untuk Ka Indah Hayati Putri, Dena

Atmaji, dan Qori yang telah meluangkan waktunya untuk

diwawancara oleh penulis. Dedikasi kalian untuk Negeri

sungguh luar biasa.

12. Sahabat sekaligus saudara Ina Legiana, Dea Alvi Soraya,

dan Yaumil Kurniati, yang tak henti memberi dukungan

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

viii

kepada penulis dan memberikan masukan atas keluh

kesah penyusunan skripsi ini hingga selesai.

13. Seluruh keluarga besar jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam dari berbagai angkatan, terimakasih telah

menyalurkan semangat, canda tawa, dan rasa

kekeluargaan kepada penulis, khusunya KPI angkatan

2012 dan teman-teman KPI B angkatan 2012.

14. Terimakasih untuk kawan-kawan DEMAF UIN Jakarta

2015-2016 dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

KOMFAKDA untuk segala pengalaman dan ilmunya.

Ikhtiar tak akan mengkhianti proses. YAKUSA!

15. Terimakasih untuk sahabat seperjuangan, Zhoupi Dwi

Raka, Deden, Imad Aqil, Haris, Hera, Iryanti, Deden,

serta Guntur, yang telah memberikan amunisi kepada

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih karena telah mau berjuang bersama hingga

titik akhir.

16. Terimakasih untuk sahabat keong squad, Kautsar,

Imroatun, Qisthi, Lexy, Daus, dan Ubet, yang senantiasa

selalu memberikan energi semangat untuk penulis agar

segera menyelesaikan studi ini hingga akhir. Tanpa kalian

aku pasti rapuh, makasih guys, love you full!

17. Untuk partner kerja dan sahabat di Kompas, Handrian

Eka Wijaya, Nofi Rahmawati, Irfan Yohandi, Diah

Sismwati, Suryani, Ryan Arti, Qibti Aliyah, Gunawan,

Firda, Laila A, Dinda, Fadilah Fajar, dan Arief

Kurniawan, terimakasih selalu mengingatkan penulis

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

ix

untuk menyelesaikan tugas akhir dan selalu memotivasi.

Kalian luar biasa, sukses untuk karir dan pencapaiannya.

18. Untuk Faris Muhammad Afif, terimakasih untuk segala

bentuk dukungannya yang selalu memotivasi dari awal

hingga akhir, dan setiap doa yang selalu dipanjatkan

kepada Allah SWT untuk penulis. Semoga apa yang kita

perjuangkan bersama-sama membuahkan hasil yang baik

di masa depan.

19. Untuk semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu per

satu namun tanpa mengurangi rasa hormat, yang telah

membantu penulis. penulis ucapkan terima kasih.

Akhir kata penulis hanya bisa berharap Allah SWT

berkenan membalas segala kebaikan dari seluruh pihak yang

telah membantu. Penelitian skripsi ini tentu masih jauh dari

sempurna, namun diharapkan semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca dan khususnya bagi diri penulis sendiri.

Jakarta, 07 Agustus 2019

Rahmah Novitasari

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... i

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................ iii

ABSTRAK ...................................................................................iv

KATA PENGANTAR ................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................. x

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .......................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Batasan Masalah............................................................... 11

C. Rumusan Masalah ............................................................ 11

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 11

E. Tinjauan Kajian Terdahulu ............................................. 12

F. Metode Penelitian............................................................. 15

G. Sistematika Penulisan....................................................... 21

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Literasi Politik .................................................... 23

1. Pengertian Strategi .................................................... 23

2. Literasi Politik ........................................................... 25

3. Pendekatan Literasi Politik . ...................................... 31

4. Muatan Pokok Literasi Politik .................................. 32

B. Teori Konvergensi Simbolik ............................................ 42

C. Media Baru (New Media) ................................................ 48

1. Definisi Media Baru (New Media) ........................... 48

2. Karakteristik Media Baru ......................................... 54

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

xi

3. Internet Sebagai Saluran Politik ............................... 56

D. Kerangka Berpikir ............................................................ 59

BAB III GAMBARAN UMUM WIKIDPR

A. Profil WikiDPR ................................................................ 60

1. Sejarah Berdirinya WikiDPR ..................................... 60

2. Relawan WikiDPR ..................................................... 62

3. Struktur Organisasi .................................................... 65

4. Logo WikiDPR .......................................................... 65

B. Produk WikiDPR ............................................................. 66

1. Web WikiDPR ......................................................... 66

2. Akun Twitter @wikidpr .......................................... 70

3. Akun Instagram WikiDPR ....................................... 72

4. Akun Youtube WikiDPR ......................................... 73

C. Aktivitas WikiDPR ……………. .................................... 74

1. Kegiatan Liputan …………… .................................. 74

2. Diskusi Publik…………. ......................................... 76

BAB IV DATA DAN HASIL TEMUAN

A. Strategi Literasi Politik Anggota Wikidpr.org Terhadap

Anggota DPR RI ............................................................. 77

B. Pesan Literasi Politik Pada Kanal Anggota DPR RI ...... 101

C. Interpretasi Analisi Teks ............................................... 120

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Literasi Politik Wikidpr.org Terhadap Anggota

DPR RI .......................................................................... 136

B. Literasi Politik Pada Profile Daftar Anggota DPR RI ... 149

C. Interpretasi Analis Teks ................................................ 152

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

xii

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 156

B. Implikasi ........................................................................ 159

C. Saran …………………………………………………..159

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 161

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

xiii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

BAB I

1. Tabel 1 ............................................................................... 5

2. Gambar 1 ........................................................................... 7

3. Tabel 2 ............................................................................. 13

BAB II

1. Tabel 1 ............................................................................. 35

2. Tabel 2 ............................................................................. 59

BAB III

1. Gambar 1 ......................................................................... 63

2. Tabel 1 .............................................................................. 65

3. Gambar 2 .......................................................................... 65

4. Gambar 3 ......................................................................... 67

5. Gambar 4 ......................................................................... 68

6. Gambar 5 ......................................................................... 69

7. Gambar 6 ......................................................................... 70

8. Gambar 7 ......................................................................... 70

9. Tabel 2 ............................................................................. 71

10. Gambar 9 ......................................................................... 73

11. Gambar 10 ....................................................................... 75

12. Gambar 11 ....................................................................... 75

BAB IV

1. Gambar 1 .......................................................................... 82

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

xiv

2. Gambar 2 ......................................................................... 82

3. Gambar 3 ......................................................................... 84

4. Gambar 4 ......................................................................... 85

5. Gambar 5 ......................................................................... 88

6. Gambar 6 ......................................................................... 92

7. Gambar 7 ......................................................................... 98

8. Gambar 8 ......................................................................... 99

9. Gambar 9 ....................................................................... 100

10. Gambar 10 ..................................................................... 100

11. Gambar 11 ..................................................................... 102

12. Gambar 12 ..................................................................... 102

13. Gambar 13 ..................................................................... 103

14. Gambar 14 ..................................................................... 104

15. Gambar 15 ..................................................................... 106

16. Gambar 16 ..................................................................... 109

17. Gambar 17 ..................................................................... 110

18. Gambar 18 ..................................................................... 112

19. Gambar 19 ..................................................................... 113

20. Gambar 20 ..................................................................... 115

21. Gambar 21 ..................................................................... 117

22. Tabel 1 ........................................................................... 120

BAB V

1. Gambar 1 ....................................................................... 152

2. Tabel 1 ........................................................................... 154

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tahun 2019 disebut oleh banyak orang sebagai tahun

politik. Tidak lama lagi, Indonesia akan memiliki hajat besar

yakni pemilihan umum (pemilu). Mata semua orang akan

tertuju pada perhelatan penting di tahun ini ketika digelar

pemilu serentak Presiden dan wakil Presiden, DPR, DPD dan

DPRD.

Pemilu 2019 menjadi batu ujian untuk kualitas demokrasi

bangsa Indonesia ketika kita memilih presiden dan para

anggota legislatif dari pusat sampai ke daerah. Ini menjadi

sejarah karena baru digelar pertama kali di tanah air dengan

perhatian yang amat tinggi.

Hingar bingar pemilu terkhusus pileg mulai terasa ketika

para caleg melakukan manuver politiknya. Seperti yang

terlihat disekitaran jalan, banyak spanduk dan baliho yang

bertebaran, tampil acara atau talk show di beberapa lini media

massa, serta blusukan ke daerah pilihannya (dapil) untuk

meraih simpati warga pada kantung-kantung pemilihnya.

Tak hanya dikalangan elit, kontestasi juga ramai

diperbicangkan oleh kalangan masyarakat yang

mendiskusikan strategi dari tiap-tiap parpol maupun

kontestan perorangan. Hal ini bersamaan dengan konsep

literasi politik. Menurut pendapat Bernard Crick, literasi

politik adalah pemahaman praktis tentang konsep-konsep

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

2

yang diambil dari kehidupan sehari-hari dan bahasa. Hal ini

merupakan upaya memahami seputar isu utama politik, apa

keyakinan utama para konstestan, bagaimana kecenderungan

mereka mempengaruhi diri anda dan saya. Singkatnya, literasi

politik merupakan senyawa dari pengetahuan, keterampilan,

dan sikap. Crick menegaskan, literasi politik lebih luas dari

hanya sekadar pengetahuan politik, melainkan juga cara

“membuat diri menjadi efektif dalam kehidupan publik” dan

dorongan untuk “menjadi aktif”, partisipatif dalam

melaksanakan hak dan kewajiban, baik dalam keadaan resmi

maupun di arena publik yang sifatnya sukarela.1

Literasi politik dalam konteks pemilu dipahami sebagai

kemampuan warga masyarakat untuk mendefinisikan

kebutuhan mereka akan subtansi politik terutama perihal

pemilu. Mengetahui strategi pencarian informasi apa, siapa

dan mengapa mereka harus memilih? Memiliki kemampuan

untuk mengakses informasi seputar kandidat yang akan

mewakili mereka nantinya. Mampu membandingkan dan

mengevaluasi berbagai tawaran politik yang disodorkan

kepada mereka. Terakhir, mampu mengorganisasikan,

membuat sintesis serta membentuk jejaring pemilih rasional

dalam proses transaksional dengan pemimpin yang akan

diberi mandat kekuasaan oleh mereka.2

1 Bernard Crick, Essays on Citizenship, (London and New York:

Continuum, 2000): 61 2 Lihat skripsi Tri Isniarti Putri, lulusan UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, Jurusan Ilmu Komunikasi prodi Komunikasi Penyiaran Islam, dengan

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

3

Mengacu pada surat Al-alaq, tradisi literasi dalam islam

punya tiga hal yang sangat penting. Allah memerintahkan kita

untuk setidaknya melakukan dua hal. Pertama, bacaan,

ditegaskan oleh Allah dalam tiga ayat pertama surat tersebut

(Iqra). Kedua, menulis, disebutkan diayat keempat („allama

bil qalam). Ketiga, mengajarkan kepada orang lain tentang

apa yang tidak diketahui oleh mereka („allamal insaana maa

lam ya‟lam). Ketiga elemen ini membentuk pilar “tradisi

literasi” dalam Islam.3

Dalam surat Al-alaq berbunyi:

نسان من علق )1اق رأ بسم ربك الذي خلق ) ( اق رأ وربك الكرم 2( خلق النسان ما ل ي علم )4( الذي علم بلقلم )3) (5( علم ال

Artinya: (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu

yang menciptakan, (2) Dia telah menciptakan manusia dari

'Alaq, (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah, (4)

Yang mengajar manusia dengan pena, (5) Dia mengajarkan

kepada manusia apa yang belum diketahuinya.4

Surat Al-alaq 1-5 dijelaskan mengenai perintah membaca

(literasi). Maka dari itu membaca (literasi) merupakan simbol

yang penting dalam kehidupan manusia, agar manusia

memiliki kehidupan yang berwarna. Membaca dan literasi

judul Literasi Politik Jelang Pemilihan Presiden (PILPRES) 2014 di Media

Sosial Kompasiana, skripsi ini disahkan tahun 2014. H. 2 3 https://indoprogress.com/2018/03/teologi-al-alaq/, diakses pada

20/03/2019 pukul 20.00 4 Dr. Ahmad Hatta, Tafsir Qur‟an Per Kata, (Jakarta Timur:

Maghfirah Pustaka, 2011): 597

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

4

dapat menambah keilmuan dan pengetahuan yang baru

sehingga mempermudah dalam kehidupan dengan banyak

ilmu yang dimiliki.5

Pilihan politik yang rasional dan kritis hanya dapat

terbentuk jika tersedia sumber informasi yang substantif dan

berkaitan dengan kepentingan mereka. Sehingga, peran media

dalam menyediakan informasi yang berkualitas, substantif,

terkait kepentingan rakyat, dan memberi evaluasi atas

jalannya pemerintahan merupakan modal mendasar untuk

membentuk sikap politik yang kritis.

Substansi kekuatan literasi politik ada pada partispasi

politik warganegara yang kritis dan memberdayakan terkait

konsep-konsep pokok politik yang akan berdampak pada

kehidupan warga. Literasi politik bukanlah semata konsep

normatif, melainkan bauran antara pengetahuan, skill, dan

sikap politik.6

Seiring berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa

dipisahkan oleh new media. Kehadiran new media

memberikan dampak pada aktivitas politik yang saat ini

digunakan oleh para kandidat untuk mengkampanyekan

dirinya. Ini bisa terlihat di area sosial media, seperti situs

jejaring sosial (social network site) dan weblog interaktif.

5 Asma Hasan Fahmi, Sejarah dan Filsafat Pendidikan terj. Ibrahim

Hasan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979): 107 6 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: PT

Lasswell Visitama, 2011): 189

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

5

Media baru dalam demokrasi berperan juga sebagai ruang

publik. Ruang publik adalah wahana di mana warga negara

dapat saling mengutarakan pendapat untuk mencapai

kesepahaman bersama mengenai kepentingan mereka. Lewat

ruang publik yang demokratis, akan terbentuk opini publik

sebagai modal dalam mengarahkan jalannya pemerintahan.

Ruang publik yang ideal hendaknya memberi warga

kesempatan yang sama bagi tiap warga negara untuk terlibat

dalam deliberasi publik tanpa adanya tekanan dari pihak

manapun. Berbeda hal nya dengan media konvensional yang

terbatas.

Tabel 1.1

Karakteristik Media Konvensional vs Media Baru7

No Karakter

Media

Konvensional Media Baru

1 Isi

Cenderung

terbatas, adanya

sensor,

pembatasan oleh

space, unsur

lokalitas

Tidak terbatas,

transparan, prinsip

global, bebas,

publikasi isi cepat

2

Orientasi

fungsi

Kelas elit,

mengabaikan

Semua kalangan,

akses universal

7 Sparks, Colin. (2001). “The Internet and the Global Public Sphere.”

Dalam Bennett, W. Lance & Entman, Robert M. (eds). Mediated Politics:

Communication in the Future of Democracy. (United Kingdom: Cambridge

University Press) : 75

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

6

universalitas

publikasi

3 Institusi

Terpusat,

dikendalikan oleh

pemilik, adanya

konsentrasi

kepemilikan,

membutuhkan

modal besar

Terdisentralisasi,

fleksibel,

anonimitas,

pengguna sebagai

pemilik, hanya

untuk modal akses

4

Akses

publik Rendah, satu arah

Sangat luas, multi

arah, interaktif,

kebebasan,

kesetaraan

(equality)

Saat ini, perkembangan internet sudah memasuki web

generasi 2.0, dimana antar user sudah memungkinkan

berinteraksi secara real time, interaktif, dan multimedia. Tesis

the world is plat pun seolah mendapatkan pembenaran sosial,

dimana masyarakat semakin massif menggunakan media

online sebagai kegiatan berbincang-bincang dengan bebas.

Kebebasan yang dimaksud adalah dari dominasi Negara

intervensi pasar.8

Internet menjadi salah satu saluran politik, dimana orang-

orang menggunakannya untuk membaca dan mengekpresikan

8 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: PT

Lasswell Visitama, 2011): 142

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

7

opini-opini politik mereka. Oleh karena itu, internet

menghubungkan politisi, partisan partai-partai politik, aktivis,

dan organisasi non partai serta masyarakat umum. 9

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

memaparkan hasil survei bertajuk “ Penetrasi dan Perilaku

Pengguna Internet Indonesia 2017”. Hasil survei yang

bekerjasama dengan Teknopreneur itu menyebutkan,

penetrasi pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi

143,26 juta jiwa atau setara 54,7 persen dari total populasi

republik ini. Pada survei serupa 2016, jumlah pengguna

internet Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa.

Gambar 1.1

Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia10

Internet termasuk komunitas virtual yang didalamnya

dapat menjadi perantara terbentuknya struktur masyarakat

9 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:

IRCiSoD Diva Press, 2018): 33 10

Buletin Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Edisi 22

Maret 2018

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

8

emansipatif dan bebas dari dominasi. Melihat kenyataan

tersebut, jelas era pembicaraan ruang publik dalam arti face to

face sudah bergeser. Oleh karena hal tersebut, dalam

tulisannya, cyberdemocracy: Internet and the the Public

sphere (dalam David Porter) Mark Poster mengatakan, apa

yang dikatakan Habermas tentang konsep public sphere

sebagai ruang homogen, dimana subjeknya mempunyai relasi

simetrikal, telah terabaikan dalam arena publik elektronik. 11

Situs jejaring sosial (social network site) dan weblog

interaktif, menunjukan peranannya sebagai bagian dari ruang

publik virtual melalui proses konvergensi simbolik. Ide-ide,

informasi, berita politik dapat dibagikan melalui jejaring

sosial tersebut.

Salah satu publikasi WikiDPR dalam merekam jejak

anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) terdapat di situs

daring wikidpr.org. WikiDPR merupakan komunitas atau

organisasi non-profit bidang media dan komunikasi.

Komunitas ini diisi oleh kalangan masyarakat, diantaranya

mahasiswa, LSM, aktivis, tenaga ahli, pengusaha dan yang

lainnya.

Saat ini relasi masyarakat dengan elit politik khususnya

para wakil rakyat anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

terbilang cukup renggang. Informasi mengenai para anggota

DPR minim dan cenderung hanya sebatas biografi mendasar.

Untuk calon petahana pun, bisa dikatakan tak banyak

11 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:

IRCiSoD Diva Press, 2018): 63

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

9

informasi mengenai rekam jejaknya selama menjabat.

Komunikasi yang cenderung mengandalkan media

konvensional seperti televisi dan surat kabar mengekang

kemam puan kritis warga untuk secara langsung melakukan

kontrol secara terbuka dengan para elit politik tersebut.

Masyarakat juga tidak terlalu leluasa untuk menyuarakan

aspirasi mereka kepada para wakil rakyat karena media

komunikasi cenderung mengkomodir aspek-aspek yang

mencolok sesuai prinsip nilai-nilai berita.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas, 14-15

November 2018, menunjukkan jumlah calon pemilih yang

belum mengetahui atau mengenal calon anggota legislatif

(caleg) yang akan berkontestasi, baik ditingkat DPR, DPD,

maupun DPRD kabupaten/kota dan provinsi masih banyak.

Makin tinggi level pemilihan, jumlah pemilih yang tidak tahu

semakin banyak. Di tingkat DPR calon pemilih yang tidak

tahu nama caleg yang akan berkontestasi sebanyak 63 persen.

Hanya 31,5 persen responden yang mengaku sudah memiliki

beberapa pilihan nama di Pemilu Legislatif 2019 dan hanya

2,4 persen yang mengaku memiliki banyak calon yang sudah

dipertimbangkan untuk dipilih. Tingkat pengenalan yang

rendah dan besarnya pemilih yang mengambang terhadap

calon-calon anggota legislatif kemungkinan dipicu oleh

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

10

kekecewaan calon pemilih atas kinerja para anggota legislatif

selama ini. 12

Pentingnya memilih anggota DPR sebagai wakil rakyat

Indonesia yang kredibel dan profesional merupakan

kewajiban yang perlu dijalankan oleh pemegang kekuasaan

tertinggi, yakni rakyat. Dari hasil survei diatas apa jadinya

apabila preferensi politik dan pengetahuan masyarakat

mengenai calon wakil nya dalam pileg tidak diketahui rekam

jejaknya? Pasti itu akan berpotensi mengulang kembali

penyakit lama seperti korupsi, sering titip absen saat rapat-

rapat komisi, rancangan undang-undang yang sering kali

molor. Secara pribadi, penulis seringkali mandapati fakta

empirik akan kebingungan masyarakat terhadap banyaknya

gambar wajah calon anggota DPR di pileg yang tak dikenali

rekam jejaknya. Begitu memprihatinkan apabila bangunan

demokrasi pancasila yang diwakilkan oleh anggota DPR

dikontruksi melalui partipasi politik dari “masyarakat

bingung”.

Menanggapi permasalahan “masyarakat bingung”

tersebut, sudah seharusnya pencerahan dan penambahan

informasi mengenai profil, rekam jejak hingga pandangan

politik dari calon anggota DPR diperlukan oleh masyarakat

Indonesia. Didalam kebutuhan masyarakat inilah WikiDPR

muncul sebagai “pengawal” yang mengimbangi dan

12 Terbit pada surat kabar harian Kompas dikolom politik dan hukum

dengan judul “Caleg belum banyak dikenal”, edisi 19 November 2018

halaman 5

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

11

mendorong transparansi aktivitas anggota DPR. Terkhusus

wilayah DKI Jakarta I sebagai representasi wilayah lain

dengan jumlah konstituen terbanyak kedua setelah Jabar I

sejumlah 2.027.482.13

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai peranan WikiDPR dalam mencerahkan

dan mempertajam preferensi politik melalui aktivitas literasi

politik yang dilakukannya dengan skripsi yang berjudul

“Strategi Literasi Politik Wikidpr.org Terhadap Anggota

DPR RI”

B. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya berfokus pada kanal daftar anggota

DPR di wikidpr.org. Adapun pembahasannya mengenai

rekam jejak petahana anggota DPR yang beragama Islam dan

khusus daerah pemilihan DKI Jakarta 1 yang akan bertarung

kembali pada 2019-2024.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan gambaran latar belakang diatas, secara

sederhana perumusan masalahnya ialah:

1. Bagaimana strategi literasi politik wikidpr.org

terhadap anggota DPR RI?

2. Apa saja literasi politik profile anggota DPR di

wikidpr.org?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

13 https://www.kpu.go.id/, diakses pada 05 Agustus 2019, pukul 12.25

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

12

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi literasi

politik wikidpr.org terhadap anggota DPR RI.

b. Untuk mengetahui apa saja literasi politik profile

anggota DPR RI di wikidpr.org

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah

wawasan dan pengetahuan para akademisi dalam

perkembangan studi komunikasi politik melalui media

massa dengan pendekatan literasi politik bagi civitas

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberi gambaran

mengenai strategi literasi politik pada media baru dan

mengetahui profil anggota DPR selama menjabat pada

periode 2014-2019. Selain itu, bagaimana trade

record anggota DPR selama memimpin yang sebagian

besarnya akan bertarung kembali pada pileg 2019

nanti. Penulis juga mengharapkan agar khalayak

umum lebih ikut berperan dan berpartispasi dalam

membangun demokrasi yang lebih baik lagi.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian ini peneliti melakukan

pengecekan di perpustakaan utama Universitas Islam Negeri

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

13

Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk menghindari dari hal-hal

yang tidak diinginkan seperti mengikuti karya orang lain,

maka peneliti mempertegas perbedaan antara masing-masing

yang membahas tentang literasi. Skripsi yang menjadi acuan

peneliti sebagai contoh dan pembandingan adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.2

Tinjauan Kajian Terdahulu

Penelitian sebelumnya Persamaan dan

perbedaan dengan

penelitian sebelumnya

Pertama, skripsi yang

berjudul “Literasi Politik

Jelang Pemilihan Presiden

(PILPRES) 2014 di Media

Sosial Kompasiana”, yang

ditulis oleh Tri Isniarti

Putri. Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta,

tahun 2014

Penelitian ini mengenai

bagaimana literasi politik

jelang pemilihan presiden

(PILPRES) 2014 di media

sosial Kompasiana.

Persamaan dari penelitian

ini ialah, sama-sama

meneliti mengenai literasi

politik di media baru.

Yang menjadi perbedaan

adalah subjek penelitian

yang digunakan dalam

skripsi tersebut serta pada

strategi literasi politiknya.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

14

Kedua, skripsi yang

berjudul “Pemanfaatan

Media Sosial Oleh

Karyawan Transcorp

Dalam Mencari Informasi

Tentang Partai Politik

Islam”, yang ditulis oleh

Oleh Sendy Darlis Alditya.

Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun

2014

Penelitian ini mengenai

pemanfaatan media sosial

dalam peningkatan

pengetahuan politik

karyawan khusunya pada

partai politik islam.

Persamaannya dari

penelitian ini ialah,

merujuk pada teori yang

dipakai yaitu teori

konvergensi simbolik

untuk menganalisa apa

yang diteliti.

Perbedaannya, penelitian

diatas fokus pada

pemanfaatan media

sosialnya, sedangkan

penelitian saya pada

literasi nya, selain itu

objek dan subjek yang

diteliti juga berbeda.

Ketiga, skripsi yang

berjudul “Peran Komunitas

Blogger Muslimah Dalam

Meningkatkan Literasi

Penelitian ini mengenai

komunitas blogger

muslimah memanfaatkan

keunggulan media sosial

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

15

Digital”, yang ditulis oleh

Qonita Rizka Marli.

Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun

2018

untuk meningkatkan

literasi digital.

Persamaannya dari

penelitian ini ialah, sama-

sama meneliti tentang

aktifitas literasi pada blog

di dunia virtual.

Sedangkan perbedaannya

pada skripsi ini adalah

objek dan subjek dari

penelitian serta rumusan

masalah berbeda.

F. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma pada penelitian ini menggunakan

paradigma kontruktivis. Paradigma kontruktivis ialah

paradigma yang hampir merupakan antitesis dari paham

yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam

menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan.

Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai analisis

sistematis terhadap socially menaningful action melalui

pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

16

sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara

atau mengelola dunia sosial mereka.14

Menurut Patton, paradigma kontruktivisme tercipta

atas dasar relativitas ontologis dimana dipaparkan bahwa

terbentuknya realita adalah tergantung dari bagaimana

orang memandang nya, dan tidak ada pandangan orang

yang diatur oleh data-data empiris. 15

Paradigma ini menyatakan bahwa (1) dasar untuk

menjelaskan kehidupan, peristiwa sosial dan manusia

bukan ilmu dalam kerangka positivistik, tetapi justru

dalam arti common sense. Menurut mereka, pengetahuan

dan pemikiran awam berisikan arti atau makna yang

diberikan individu terhadap pengalaman dan

kehidupannya sehari-hari, dan hal tersebutlah yang

menjadi awal penelitian ilmu-ilmu sosial; (2) pendekatan

yang digunakan adalah induktif, berjalan dari yang

spesifik menuju umum, dari yang konkrit menuju abstrak,

(3) ilmu bersifat idiografis bukan nomotetis, karena ilmu

mengungkap bahwa realitas tertampilkan dalam simbol-

simbol melalui bentuk-bentuk deskriptif; (4) pengetahuan

tidak hanya diperoleh melalui indra karena pemahaman

mengenai makna dan interpretasi adalah jauh lebih

penting; dan (5) ilmu tidak bebas nilai. Kondisi bebas

14

Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial

Empirik Klasik, Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Indonesia, 2003, H.3

15 Michael Quinn Patton, Qualitative Research & Evaluation

Methods, 3 rd Edition, California: Sage, 2001, H. 92

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

17

nilai tidak menjadi sesuatu yang dianggap penting dan

tidak pula mungkin dicapai. 16

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui

pengumpulan data.

Pendekatan kualitatif menurut Kirk dan Miller ialah

tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia,

baik dalam kawasannya maupun peristilahannya. Dari

beberapa macam penafsiran, maka pengertian secara

umum dari penelitian kualitatif adalah, penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya, secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 17

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus.

Menurut John W. Creswell, studi kasus merupakan

strategi penyelidikan, dimana peneliti mengeksplorasi dan

memahami secara mendalam terhadap sebagian atau

16 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian

Perilaku Manusia. Depok: LPSP3, 2007. H. 22-23 17

Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Remaja

Karya, Cetakana ke 23, Januari, 2007, hal 5-6

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

18

keseluruhan dari program, acara, aktivitas, maupun

proses. Peneliti mengumpulkan informasi secara rinci

dengan menggunakan berbagai proses pengumpulan data

selama periode waktu yang berkelanjutan.18

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan

peneliti dalam skripsi ini adalah

a. Observasi atau pengamatan langsung. Yakni

peneliti mengamati secara langsung terhadap

obyek yang akan diteliti. Peneliti menggunakan

jenis observasi Partisipan-membership19

, dimana

peneliti juga akan aktif dalam komunitas relawan

WikiDPR.

b. Metode interview atau wawancara, yaitu suatu alat

pengumpulan data dengan cara menggunakan

teknik wawancara langsung secara mendalam (In-

depth interview), dan diskusi kecil yang dilakukan

oleh penulis dengan beberapa orang yang terlibat

dalam proses management WikiDPR. Seperti

founder dari WikiDPR, koordinator lapangan,

18

John W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and

Mixed Methods Approaches-3 rd

ed (California, SAGE Publications Inc, 2009),

h.13 19 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010): 64

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

19

editor dan beberapa relawannya yang tergabung

dalam komunitas tersebut.

c. Metode Dokumentasi, yaitu pengambilan data

yang diperoleh melalui dokumentasi tertulis.

Dalam hal ini penulis berusaha mengumpulkan,

membaca, serta mempelajari dengan berbagai

dokumen, arsip-arsip, serta artikel-artikel yang

sudah muat di media massa.

5. Sumber data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara

langsung oleh narasumber yang bersangkutan.

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini

melalui data yang diperoleh secara langsung dari

narasumber melalui wawancara serta terjun

langsung magang di komunitas tersebut.

b. Data Sekunder

Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini

adalah dokumen, catatan, jurnal, arsip, atau

dokumen yang mendukung penelitian ini, baik

online ataupun tidak.

6. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman dalam Gunawan mengemukakan

tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis

data penelitian kualitatif, yaitu (1) reduksi data (data

reduction); (2) paparan data (data display); dan (3)

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

20

penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion

drawing/verifying). Analisis data kualitatif dilakukan

secara bersamaan dengan proses pengumpulan data

berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan

juga selama dan sesudah pengumpulan data.20

Menurut Sugiyono dalam Gunawan mereduksi data

merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari

tema dan polanya. Data yang sudah direduksi lalu

dipaparkan sebagai data temuan yang kemudian

memungkinkan untuk ditarik kesimpulan. Tahap ketiga

yaitu penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan

merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus

penelitian berdasarkan hasil analisis data. Simpulan

disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian dengan

berpedoman pada kajian penelitian.21

20

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013): 210-211. 21 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: 210-211

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

21

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini bertujuan memberikan

gambaran secara singkat mengenai suatu penelitian, yang

terdiri atas enam bab, dan masing-masing bab terdiri dari sub-

bab dengan penyusunan sebagai berikut, yaitu:

BAB I: PENDAHULUAN

terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian yang didalamnya

terdapat penjelasan mengenai metode penelitian,

subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan

data yang berupa wawancara, observasi,

dokumentasi, serta teknik analisis data. Kemudian

tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN TEORITIS

menguraikan tentang kajian teoritis yang memuat

tentang; pengertian strategi, pengertian literasi

politik, bagaimana strategi literasi politik,

pendekataan strategi literasi politik,. Adapun

muatan literasi politik terdiri dari partisipasi

politik, pemahaman kritis warganegara atas hal-

hal pokok terkait dengan politik. Selain itu

membahas teori konvergensi simbolik, dan

definisi dari media baru, karakteristik media baru,

dan internet sebagai saluran politik

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

22

BAB III: GAMBARAN UMUM WIKIDPR

memuat tentang sejarah berdirinya WikiDPR,

relawan WikiDPR, struktur organisasi WikiDPR,

logo WikiDPR, produk dari WikiDPR, dan

aktifitas relawan WikiDPR.

BAB IV: DATA DAN HASIL TEMUAN

mengenai data dan hasil temuan strategi literasi

politik dikalangan anggota DPR RI di wikidpr.org

dan apa saja pesan literasi politik di kanal “ddaftar

anggota DPR serta interpretasi teks konvergensi

simbolik

BAB V: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

bab ini berisi mengenai analisis dan pembahasan

strategi literasi politik dikalangan anggota DPR RI

di wikidpr.org dan apa saja pesan literasi politik

yang terkandung dalam kanal daftar anggota DPR

serta hasil analisa dari interpretasi teks

konvergensi simbolik

BAB V: PENUTUP

menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari

hasil penelitian yang sudah dilakukan.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

23

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Literasi Politik

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari akar kata bahasa Yunani

strategos yang secara harfiah berarti “seni umum”, kelak

term ini berubah menjadi kata sifat strategia berarti

“keahlian militer” yang belakangan diadaptasikan ke

dalam lingkungan bisnis modern. Kata strategos

bermakna sebagai1:

1) Keputusan untuk melakukan suatu tindakan

dalam jangka panjang dengan segala akibatnya.

2) Penentuan tingkat kerentanan posisi kita dengan

posisi para pesaing (ilmu perang dan bisnis).

3) Pemanfaatan sumber daya dan penyebaran

informasi yang relatif terbatas terhadap

kemungkinan penyadapan informasi oleh para

pesaing.

4) Penggunaan fasilitas komunikasi untuk

penyebaran informasi yang menguntungkan

berdasarkan analisis geografi dan topografi.

5) Penemuan titik-titik kesamaan dan perbedaan

penggunaan sumber daya dalam pasar

informasi.

1 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 240.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

24

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan

(planning) dan manajemen (management) untuk

mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai

tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan

yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus

mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.2

Sedangkan menurut Hamel dan Prahalad pengertian

strategi adalah tindakan yang bersifat incrumental

(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta

dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang

diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan

demikian, strategi hampir dimulai dari apa yang terjadi

dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya

kecepatan inovasi dan perubahan pola konsumen

memerlukan kompetensi inti (core competencies).3

Sandra Oliver dalam bukunya strategy public relation

mendefinisikan strategi sebagai sebuah cara untuk

mencapai sebuah hasil akhir. Hasil akhir menyangkut

tujuan dan sasaran organisasi, ada strategi yang luas

untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif

untuk masing-masing aktivitas. Dia juga

2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2011): 32. 3 Umar Husein, Strategic Management in Action, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2001) : 24

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

25

menggambarkan, strategi adalah jalan yang dipilih oleh

organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.4

Dari pengertian diatas yang dikemukakan oleh

beberapa ahli, penulis menyimpulkan bahwa strategi

ialah perencanaan, cara, metode atau pendekatan untuk

mencapai suatu tujuan. Adapun strategi dibuat untuk

mengimplementasikan langkah-langkah yang tepat secara

sistematis, efektif, dan efisien sehingga apa yang ingin

dituju berhasil dicapai.

2. Literasi Politik

Dalam konteks sejarah perkembangan kepolitikan

mutakhir Indonesia, studi tentang literasi politik

mendapatkan perhatian yang lebih serius terutama sejak

reformasi bergulir tahun 1998 yang telah mengubah tata

kelola kekuasaan dari model demokrasi sentralistik ke

demokrasi desentralistik, yang kemudian diikuti oleh

keniscayaan diselenggarakannya perhelatan demokrasi

elektoral di berbagai tingkatan. Merujuk pada pendekatan

kelembagaan baru (new institusionalism) dalam kajian

ilmu politik5, nalar argumentasi penguatan kajian ini

dapat dirumuskan, bahwa untuk mengonsolidasikan

4 Sandra Oliver, Strategi Public Relation, (Jakarta: Erlangga, 2007) :

2. 5 Suatu pendekatan yang bertumpu anatara lain pada tesis James

March dan Johan Olsen, bahwa “political democracy depends not only on

economic and social conditions, but also on the design of political

institutions” (Marijan, 2011). Bahwa demokratisasi politik tidak hanya

bergantung pada kondisi sosial dan ekonomi, tetapi juga pada desain

kelembagaan politik. Salah satu bentuk konkret kelembagaan politik yang

harus mendapat perhatian adalah desain pemilihan umum.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

26

demokrasi maka diperlukan pemilu yang berkualitas;

sementara pemilu yang berkualitas membutuhkan

prasyarat atau prakondisi para pemilih (voters) yang

cerdas, kritis, rasional, dan bertanggungjawab dengan

pilihannya. Pemilih dengan antara lain karakteristik inilah

yang kemudian lazim dikategorikan sebagai pemilih yang

literate (melek) secara politik. 6

Menurut Denver dan Hands (1990) dalam Karim dkk,

literasi politik (political literacy) merupakan pengetahuan

dan pemahaman tentang proses politik dan isu-isu politik,

suatu pengetahuan dan pemahaman yang memungkinkan

setiap warga negara dapat secara efektif melaksanakan

perannya (berperan serta, partisipasi) sebagai warga

negara. Pengetahuan dan pemahaman ini disebut sebagai

political expertise dan political awareness, yang intinya

merujuk pada maksud sejauh mana seorang individu

warga negara memberi perhatian dan memahami isu-isu

politik. 7

Mengutip tulisan Gun Gun Heryanto pada buku

Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi, term literasi

awalnya populer digunakan di bidang studi dokumen

(perpustakaan) dan informasi, Information Literacy

pertama kali digunakan oleh Paul Zurkowski, President

of the International Industry Association pada tahun 1974

6 Agus Sutisna, Strategi Peningkatan Literasi Politik Pemilih Pemula

Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual, Journal 6, no.2 (2017): 137 7 Agus Sutisna, Strategi Peningkatan Literasi Politik Pemilih Pemula

Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual: 137

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

27

dalam proposalnya kepada The US National Commission

on Libraries and Information Science. Saat itu literasi

informasi dipahami sebagai seperangkat keterampilan

dalam pencarian informasi dan penggunaan hak.8

Menurut pendapat Bernard Crick dalam tulisannya

Essays on Citizenship, definisi dasar tentang literasi

politik adalah pemahaman praktis tentang konsep-konsep

yang diambil dari kehidupan sehari-hari dan bahasa.

Singkatnya literasi politik merupakan senyawa dari

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Crick menegaskan

literasi politik lebih luas dari hanya sekedar pengetahuan

politik, melainkan cara “membuat diri menjadi efektif

dalam kehidupan publik” dan dorongan untuk “menjadi

aktif, partisipatif dalam melaksanakan hak dan kewajiban

baik dalam keadaan resmi maupun di arena publik yang

sifatnya suka rela”9

Dalam laporan “Workshop on Political Literacy”

(2002) dengan topik Political Literacy within ITT

Citizenship Education menyimpulkan agar literasi politik

menjadi kenyataan, maka harus didefinisikan dan dibuat

sebagai keahlian berbagi sehingga aktivitas ini sarat

dengan konten dan disampaikan melalui transmisi model.

Literasi politik ini memiliki potensi memberikan

8 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi,

(Ciputat, Churia, 2012): 117 9 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi:

117

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

28

kewarganegaraan dengan dasar pengetahuan, ketelitian,

sisi “keras” dan basis intelektual.

Report of Proceedings workshop ini pun

menyimpulkan bahwa literasi politik terutama bagi

kelompok muda melibatkan sejumlah hal10

:

1. Mengetahui dimana dan bagaimana keputusan

dibuat dalam masyarakat lokal, nasional maupun

internasional.

2. Mengakui hak seseorang untuk terlibat

3. Menjadi akrab dengan berbagai ide-ide politik,

bahasa dan bentuk-bentuk argumen

4. Mengembangkan seperangkat pribadi yang

memiliki nilai-nilai politik dan memiliki

keterampilan serta kepercayaan diri

menerapkannya dalam praktik

5. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam

dialog dengan orang lain tentang isu politik

bersama yang menjadi perhatian.

Menurut Catherine Macrae dkk (2006) dalam

Political Literacy Resource Pack, literasi adalah bauran

kompleks dari praktek-praktek sosial yang

memungkinkan orang untuk menjadi warga negara yang

aktif dan efektif. Singkatnya, ada kemampuan mandiri di

depan pemerintah. Ini tidak berarti bertujuan untuk

menjadi seorang politisi karir, tetapi untuk berpikir dan

10 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi

Demokrasi: 117-118

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

29

bertindak sebagai konstituen informasi. Sehingga para

pejabat pemerintah tidak bisa menjadi siapa mereka tanpa

kita.11

Dari pernyataan diatas yang dikemukakan oleh para

ahli, penulis dapat simpulkan bahwa strategi literasi

politik adalah cara atau metode dengan implmentasi

langkah secara sistematis untuk memahami kemampuan

warga masyarakat dalam kebutuhan mereka akan

subtansi politik terutama perihal pemilu. Mengetahui

strategi pencarian informasi apa, siapa dan mengapa

mereka harus memilih? Menggali apa yang menjadi dasar

keyakinan mereka menentukan pilihan politiknya,

memiliki kemampuan untuk mengakses informasi seputar

calon kandidat yang akan mewakili daerah mereka

nantinya. Mampu mengevaluasi dan membandingkan

berbagai informasi politik. Serta mampu

mengorganisasikan, membuat sintesis serta membentuk

jejaring pemilih rasional dalam proses transaksional

dengan pemimpin yang akan diberi mandat kekuasaan

oleh mereka.

Adapun strategi literasi politik yang di kombinasikan

dengan manajemen strategis menurut Wheelen-Hunger

adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial

11 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi

: 118

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

30

yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka

panjang. Menurutnya ada 4 elemen dasar12

:

1. Pengamatan lingkungan

Pengamatan lingkungan adalah kondisi yang

terjadi di lingkungan atau yang

melatarbelakanginya.

2. Perumusan strategi

Pengembangan jangka panjang untuk

manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman

lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan

lembaga. Perumusan strategi meliputi

menentukan misi perusahaan/ organisasi,

menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai,

mengembangkan strategi, dan menetapkan

pedoman kebijakan.

3. Implementasi strategi

Proses mewujudkan strategi dan kebijakan

dalam tindakan melalui pengembangan program,

anggaran dan prosedur.

a. Program adalah pernyataan aktivitas-

aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan

untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.

b. Anggaran merupakan program yang

dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap

program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya

12

J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis,

(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012): 4

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

31

yang dapat digunakan oleh manajemen untuk

merencanakan dan mengendalikan,

c. Prosedur adalah suatu sistem langkah-

langkah yang berurutan yang menggambarkan

secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan

di selesaikan.

4. Evaluasi

Proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas

organisasi dan hasil kinerja yang dimonitor dan

kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan

kinerja yang diinginkan.13

Dari keempat elemen tersebut, masyarakat bisa

menyuarakan pendapat nya, saling memberi kritik dan

saran serta berbagi informasi yang akhirnya membuat diri

menjadi aktif dan partisipatif seputar politik, dimana hal

ini akan membangun kesadaran simbolik bersama

melalui proses pertukaran pesan dan saling berinteraksi

akan pengalaman nya.

3. Pendekatan Literasi Politik

Sudah saatnya literasi politik fokus pada tindakan

(action). Hal ini dilakukan melalui empat pendekatan,

diantaranya14

:

1) Warga didorong untuk memiliki kemampuan

mendefinisikan kebutuhan terhadap informasi

13 J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis: 11-

19 14 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi

Demokrasi: 122-123

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

32

politik (defining the need of political

information) seperti profil kandidat serta visi

misnya.

2) Menetapkan strategi pencarian (initiating the

search strategy). Ini merupakan strategi

investigasi terhadap seluruh proses politik.

3) Gerakan mengkomunikasikan informasi

(communicating the information). Hal ini

sangat terkait dengan peran media dalam

proses publikasi. Ada baiknya media

menciptakan satu asosiasi yang kuat semacam

jaringan pers untuk mengawasi sekaligus

menjadi kekuatan di arus utama yang menjadi

penyeimbang.

4) Mengevaluasi produk dari proses akhir politik

(evaluating the political campaign process).

Hal ini terkait dengan evaluasi menyeluruh di

setiap tingkatan kampanye. Masyarakat punya

hak untuk megevaluasi dan

merekomendasikan apakah seorang kandidat

layak atau tidak.

4. Muatan Pokok Literasi Politik

a. Partisipasi Politik

Partisipasi secara harfiah berarti keikutsertaan.

Dalam konteks politik hal ini mengacu pada

keikutsertaan warga dalam berbagai proses politik.

Partisipasi politik dapat juga difahami sebagai proses

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

33

keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan,

mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan

penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut

serta dalam pelaksana keputusan.

Partisipasi politik menurut Herbert McClosky yang

dikutip oleh Damsar didalam “Pengantar Sosiologi

Politik” dapat diartikan sebagai kegiatan sukarela dari

warga masyarakat melalui mana mereka mengambil

bagian dalam proses pemilihan penguasa dan secara

langsung atau tidak langsung dalam proses

pembentukan kebijakan umum15

Miriam Budiardjo mendefinisikan partispasi

politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang

untuk ikut serta aktif dalam kehidupan politik, antara

lain dengan jalan memilih pemimpin negara dan

secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

kebijakan pemerintah (public policy). Kegiatan ini

mencakup tindakan seperti memberikan suara dalam

pemilihan umum, menghadiri rapat umum,

mengadakan hubungan (contacting) atau lobbying

dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen,

menjadi anggota partai baru atau salah satu gerakan

sosial dengan direct actionn dan sebagainya. 16

15

Herbert Mc Closky, International Encylopaedia of the Social

Science, dalam Damsar, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2010): 180 16

Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik Edisi Revisi, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2008): 367

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

34

Dalam hubungan dengan negara-negara baru

Samuel P.Huntington dan Joam M. Nelson dalam No

Easy Choice:Political Participation in Developing

Countries memberi tafsiran yang lebih luas tentang

partisipasi politik yaitu, kegiatan warga yang bertindak

sebagai pribadi-pribadi untuk mempengaruhi

pembuatan keputusan oleh pemerintah. Partisipasi bisa

bersifat individual atau kolektif, terorganisir atau

spontan, mantap atau sporadis, secara damai atau

dengan kekerasan, legal atau ilegal, efektif atau tidak

efektif.17

Dari penjelasan diatas, jelaslah partisipasi politik

erat sekali kaitannya dengan kesadaran politik, karena

semakin sadar bahwa dirinya diperintah, orang

kemudian menuntut diberikan hak bersuara dalam

penyelenggaran pemerintah. Partisipasi politik

berkenaan dengan tujuan suatu masyarakat, kebijakan

untuk mencapai suatu tujuan, serta sistem kekuasaan

yang memungkinkan adanya suatu otoritas untuk

mengatur kehidupan msyarakat ke arah pencapaian

tujuan tersebut.

Dalam buku perbandingan Sistem Politik

Indonesia yang dikutip oleh Mas’oed dan

MacAndrew, Almond membedakan partisipasi politik

ada dua bentuk, yaitu:

17 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik: 368

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

35

a. Partispasi politik konvensional yaitu suatu

bentuk partisipasi politik yang normal dalam

demokrasi modern

b. Partispasi politik non konvensional, yaitu suatu

bentuk partisipasi politik yang tidak lazim

dilakukan dalam keadaan normal, bahkan

dapat berupa kegiatan ilegal, penuh kekerasan

dan revolusioner.

Adapun rincian dari pandangan Almond tentang

dua bentuk partisipasi politik dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.1

Perbandingan partsipasi masyarakat konvensional &

non konvensional18

Konvensional Non-Konvensional

Pemberian suara Pengajuan petisi

Diskusi Politik Berdemonstrasi

Kegiatan Kampanye Konfrontasi

Membentuk dan

bergabung dalam

kelompok kepentingan

Mogok

Komunikasi individual

dengan pejabat politik

dan administratif

Tindakan kekerasan

politik harta benda

(pengeboman,

18 Prof Damsar, Pengantar Sosilogi Politik, (Jakarta; Kencana

Prenada Media Group, 2010): 186

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

36

pembakaran)

Tindakan kekerasan

politik terhadap

manusia (penculikan,

pembunuhan)

Perang gerilya dan

revolusi

Pemikiran Almond tersebut dapat dikatan bahwa

partisipasi politik dapat dilihat dalam dua bentuk,

yakni partipasi politik yang bersifat umum atau

partisipasi politik tanpa kekerasan serta partipasi

politik yang dilakukan oleh warga masyarakat dalam

bentuk koersif atau jalur konflik.

Partisipasi politik dapat dibedakan menjadi

beberapa kategori, dilihat dari kegiatannya,

tingkatanna, partispasi politik dan tinggi rendahnya

rendahnya partisipasi politik, yakni19

:

a. Dilihat dari kegiatannya, partsipasi politik

dapat dibedakan menjadi partsipasi politik

aktif dan partsipasi politik pasif. Partsipasi

aktif dapat dilakukan melalui pengajuan

19

Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: PT

Lasswell Visitama, 2011): 190-191

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

37

alternatif kebijakan umum, mengajukan

petisi, membayar pajak, dsb. Sementara

partisipasi politik pasif ditunjukkan melalui

kegiatan yang mencerminkan ketaatan dan

penerimaan atas hal-hal yang menjadi

keputusan pemerintah. Partisipasi aktif

berorientasi pada segi masukan dan

keluaran dari suatu sistem politik,

sementara orientasi partisipasi pasif hanya

apa aspek keluaran dari sistem politik.

b. Dilihat dari tingkatannya dapat dibedakan

menjadi apatis, spektator, dan gladiator.

Apatis artinya tidak menaruh perhatian

sama sekali pada kegiatan politik dan

bersikap masa bodoh. Spektator berarti

bahwa orang yang bersangkutan setidak-

tidaknya ikut menggunakan hak pilihnya

dalam pemilihan umum. Gladiator adalah

tingkatan partisipasi politik sampai pada

keikutsertaan secara aktif dalam proes

politik. Ada yang membagi partisipan

politik menjadi enam lapisan, yakni:

pemimpin politik, aktivis politik,

komunikator politik, warga negara

marginal, dan orang yang terisolasi.

c. Partisipasi politik dapat pula digolongkan

sesuai dengan jumlah pelaku yang terlibat

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

38

didalamnya. Atas dasar itu, partisipasi

politik dapat digolongkan menjadi

partisipasi individual dan partisipasi

kolektif.

d. Dilihat dari tinggi rendahnya partisipasi

politik dapat dibedakan menjadi partisipasi

aktif, partisipasi yang pasif tertekan

(apatis), partisipasi militan radikal, dan

partisipasi yang tidak aktif. Aktif jika

masyarakat memiliki tingkat kesdaran

politik yang tinggi dan percaya pada sistem

yang ada. Pasif tertekan apabila kesadaran

politik ada dan kepercayaan terhadap

sistem politik sangat rendah. Militan

radikal apabila kesadaran politik

masyarakat tinggi, sedangkan kepercayaan

terhadap sistem politik sangat rendah.

Tidak aktif, jika kesadaran politik

masyarakat sangat rendah, tapi

kepercayaan terhadap sistem politik sangat

tinggi.

Partisipasi politik berkenaan dengan tujuan suatu

masyarakat, kebijakan untuk mencapai suatu tujuan,

serta sistem kekuasaan yang memungkinkan adanya

suatu otoritas untuk mengatur kehidupan masyarakat

ke arah pencapaian tujuan tersebut.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

39

b. Pemahaman Kritis Warganegara atas Hal-hal

Pokok Terkait dengan Politik

Dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah

bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik

(atau negara) yang menyangkut proses menentukan

tujuan-tujuan sekaligus cara melaksanakan tujuan-

tujuan sistem itu. Pengambilan keputusan (decision

making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari

sistem politik menyangkut seleksi antara beberapa

alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-

tujuan yang telah dipilih. 20

Menurut Deliar Noer, singkatnya ilmu politik

memusatkan perhatiannya pada masalah kekuasaan

dalam kehidupan bersama atau masyarakat.

Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang

hukum semata, dan tidak pula pada negara yang

tumbuhnya dalam sejarah hidupnya manusia relatif

barude. Joyce Mitchell berpendapat bahwa politik

adalah pengambilan keputusan kolektif atau

pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat

seluruhnya. 21

Peter Merkl menyebutkan bahwa politik dalam

bentuk yang paling baik adalalah usaha mencapai

suatu tatanan sosial yang baik dan berkeadilan. Untuk

20 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik: 191 21

Efriza, Ilmu Politik; dari Ilmu Politik sampai Sistem Pemerintahan,

(Bandung:Alfabeta, 2009): 9-10

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

40

melaksanakan kebijakan-kebijakan umum (public

policies) yang menyangkut pengaturan dan alokasi

(allocation) dari sumber daya alam, perlu dimiliki

kekuasaan (power) serta wewenang (authority).

Kekuasaan ini diperlukan baik untuk membina kerja

sama maupun untuk menyelesaikan konflik yang

mungkin timbul dalam proses ini. Cara-cara yang

dipakainya dapat bersifat persuasi dan jika perlu

bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsur paksaan,

kebijakan ini hanya merupakan perumusan keinginan

(statement of intent) belaka.22

Dengan demikian kesimpulannya, politik dalam

suatu negara (state) berkaitan dengan masalah

kekuasaan (power) pengambilan keputusan (decision

making), kebijakan publik (public policy), dan alokasi

atau distribusi (allocation or distribution).23

Namun demikian terdapat sejumlah konsep-konsep

pokok terkait politik yang ditulis oleh Miriam

Budiardjo24

a. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu

wilayah yang mempunyai kekuasaan

tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh

rakyatnya

22 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik:: 15 23 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik:: 14 24 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik:: 17-21

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

41

b. Kekuasaan merupakan kemampuan

seseorang atau suatu kelompok untuk

mempengaruhi tingkah laku orang atau

kelompok lain sesuai dengan keinginan

dari pelaku

c. Kebijakan umum (public policy),

merupakan kumpulan keputusan yang

diambil oleh seorang pelaku atau oleh

kelompok politik dalam usaha memilih

tujuan-tujuan dan cara-cara untuk

mencapai tujuan-tujuan itu. Pada

prinsipnya pihak-pihak yang membuat

kebijakan itu mempunyai kekuasaan untuk

melaksanakannya.

d. Pembagian (distribution) dan alokasi

(allocation) yakni pembagian dan

penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam

masyarakat. Dalam konteks ini politik

kerap dipahami sebagai upaya membagikan

dan mengalokasikan nilai-nilai secara

mengikat. Pembagian ini sering tidak

merata oleh karenanya kerapkali

menyebabkan konflik.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

42

Sementara itu, menurut Ramlan Surbekti (1992)

terdapat lima pandangan mengenai politik25

a. Politik adalah usaha bersama-sama yang

ditempuh warganegara untuk

membicarakan dan mewujudkan kebaikan

bersama

b. Politik adalah segala hal yang berkaitan

dengan penyelenggaraan negara dan

pemerintahan

c. Politik adalah segala kegiatan yang

diarahkan untuk mencari dan

mempertahankan kekuasaan

d. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan

dengan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan umum

e. Politik sebagai konflik dalam rangka

mencari dan atau mempertahankan sumber-

sumber yang dianggap penting

Demokrasi dan media memiliki hubungan yang

resiprokal. Di satu sisi demokrasi membutuhkan media

sebagai alat komunikasi politik, baik oleh pemerintah

maupun oleh masyarakat, di sisi lain media hanya

dapat berfungsi bagi kepentingan masyarakat luas

dalam sistem politik yang demokratis. Oleh karena

25 Ramlan Subakti, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 1992): 2

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

43

nya, peran internet sebagai media baru tentu akan

meperbesar kelompok masyarakat kritis untuk dapat

berpartisipasi guna mengetahui pokok-pokok terkait

tentang politik.

B. Teori Konvergensi Simbolik

Teori konvergensi simbolik bisa dirunut dari pemikiran

Ernest Bormann mengenai Simbolic Convergence Theory

(SCT) yang mulai dikembangkan di University of Minnesota

pada tahun 1970-an. Bormann sendiri berangkat dari

pemikiran Robert Bales tentang proses interaksi kelompok

kecil dalam konteks psikologi sosial. Kini, konvergensi

simbolik tak hanya dikaji dalam komunikasi kelompok,

melainkan juga berkembang hingga ke komunikasi politik di

publik.26

Menurut Johan F Cragan, akar konvergensi simbolik juga

bisa digunakan dalam komunikasi kelompok kecil,

kepentingan publik, massa dan komunikasi politik. Teori

konvergensi simbolik menjelaskan kekuatan komunikasi di

balik penciptaan kesadaran umum (realitas simbolik) yang

disebut sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan

sebuah bentuk drama dalam bentuk cara pandang, ideologi

dan paradigma berpikir. 27

26

Gun Gun Heryanto, Panggung Komunikasi Politik: Dilema antara

Idealitas dan Realitas Politik. (Yogyakarta IRCiSoD, 2019): 38 27

Gun Gun Heryanto, Konvergensi Simbolik di Media Online: Studi

Perbincangan Netizens tentang Polemik Kasus Century di Era Pemerintahan

SBY-Boediono Journal 6, no.2 (2015): 174

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

44

Ernest G. Bormann mengatakan bahwa “ The symbolic

convergence theory of communication is a general theory

within the broad framework that accounts for human

communication in terms of homo narrans. The theory

explains the appearance of a group consciousness, with its

implied shared emotions, motives and meanings, not in terms

of individual daydreams and scripts but rather in terms of

socially shared narrations of fantasies”.28

Pada teori konvergensi simbolik, memperhitungkan

komunikasi manusia sebagai makhluk pencerita. Munculnya

kesadaran kelompok dengan emotikon, motif dan makna yang

disertainya secara tersirat, bukan dalam hal lamunan dan skrip

individu, tetapi lebih kepada istilah-istilah yang secara sosial

disebut sebagai narasi fantasi.

Teori ini memiliki anggapan dasar setiap anggota

kelompok melakukan pertukaran fantasi dalam rangka

membentuk kelompok yang kohesif. Fantasi yang dimaksud

merupakan ide ataupun gagasan, cerita, gurauan, dan lain-lain

yang mengandung emosi atau mengungkapkan emosi.

Sekumpulan individu ini dapat berasal dari orang-orang yang

sudah saling kenal, kemudian saling berinteraksi dan bertukar

pengalamanyang sama sehingga menimbulkan proses

konvergensi simbolik.

Tentu dalam membangun kesadaran simbolik dibutuhkan

komunikasi yang efektif dan teliti. Menurut Onong Uchjana

28

Ernest G. Bormann, Symbolic Convergence Theory: A

Communication Formulation Journal 35, Issue 4 (1985): 128

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

45

Effendy dalam proses pertuaran pesan atau sedang melakukan

komunikasi tentu ada beberapa hambatan yang bisa merusak

komunikasi. Berikut ini hal yang merupakan hambatan

komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator

yang diklarifikasikan menjadi dua gangguan. 29

1. Gangguan Mekanik (mechanical, channel noise)

Gangguan mekanik ialah gangguan yang disebabkan

saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik

seperti gangguan suara ganda (interfensi) pada

pesawat radio disebabkan dua pemancar yang

berdempetan gelombangnya, dll.

2. Gangguan Semantik (semantic noise)

Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan

komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak.

Gangguan semantik tersaring ke dalam pesan melalui

penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan

mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang

terdapat pada komunikator, akan lebih banyak

gangguan mekanik dalam pesannya. Gangguan

semantik terjadi dalam salah pengertian. Semantik

adalah pengetahuan mengenai pengertian kata-kata.

Lambang kata yang sama mempunyai pengertian yang

berbeda untuk orang-orang yang berlainan. Ini

disebabkan dua jenis pengertian mengenai kata-kata,

29

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,

(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003), Cetakan ketiga: 45

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

46

ada yang mempunyai pengertian denotatif dan

pengertian konotatif.

Konvergensi simbolik dapat diterapkan dalam konteks

komunikasi antarpribadi, kelompok, organisasi, publik,

maupun massa. Sementara jika dilihat dari bidang spesialisasi

komunikasi, teori ini dapat diterapkan di semua bidang

komunikasi, termasuk komunikasi keluarga, pendidikan ,

politik, seni dan pemasaran.

Ada beberapa asumsi dasar teori konvergensi simbolik,

diantaranya ialah:30

a. Isi pesan langsung untuk menghadirkan makna,

emosi, dan motif: ini merupakan asumsi yang

menekankan bahwa pemaknaan merupakan pesan

yang didramatisasikan.

b. Realitas diciptakan secara simbolik: asumsi ini

menekankan bahwa anggota komunitas retoris

berpartisipasi untuk memperoleh tema fantasi

c. Sharing fantasi menciptakan konvergensi: asumsi

ini mengidentifikasikan bahwa fakta simbolik

ditandai oleh satu orang lantas dibentuk lagi oleh

yang lain sehingga menjadi kesadaran umum.

d. Tema fantasi dapat muncul dalam seluruh bentuk

diskursus: asumsi ini mengidentikan tema fantasi

30

Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the

communicative Forces for Human Actions, (Needham Heights: a Viacom

company, 1998): 98

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

47

dapat muncul baik dalam bahasa rasional maupun

bahasa imaginative

e. Dalam beberapa subyek, sekurang-kurangnya

terdapat tiga struktur yang mendalam yakni:

kepatutan, sosial, dan analogimaster pragmatik

Dikutip dari disertasi Gun Gun Heryanto, unit analisis

utama dalam struktur dasar adalah tema fantasi. Sementara

kategori-kategori khusus yang merupakan kelanjutan dari unit

utama tema fantasi adalah: tipe fantasi, inisial simbolik dan

saga.

a. Tema Fantasi, merupakan penanda mengenai

sesuatu yang harus ditemukan dalam komunikasi.

Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama

besar yang panjang dan rumit dari sebuah cerita

yang dipaparkan melalui visi retorik

b. Isyarat simbolik (symbolic cue) merupakan

indikator retorik atau kode yang mendukung tema

fantasi. Biasanya berwujud kata, frase atau simbol.

c. Tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas

retorik berbagi kesamaan diantara garis peran

dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter

dalam drama dan tipe fantasi merupakan stok

skenario yang digunakan untuk menjelaskan

kejadian-kejadian baru dalam bentuk drmatik yang

dikenal khalayak.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

48

d. Saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam

pencapaian kehidupan seseorang, kelompok,

komunitas, organisasi dan Negara atau bisa juga

kaum puritan.31

C. Media Baru (New Media)

1. Definisi Media Baru (New Media)

Media baru atau New Media disebut sebagai media

digital. Media digital adalah media yang kontennya

berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis

gambar yang disimpan dalam format digital dan

disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optik

broadband, satelit dan sistem transmisi gelombang

mikro. 32

Pernytaan Terry pernah diperjelas oleh Bolter dan

Grusin yang mengatakan bahwa konten new media

seperti world wide web (situs internet) merupakan sebuah

kombinasi dari konte media-media yang sudah eksis

dengan format yang berbeda seperti pada tulisan surat

kabar, fotografi, rekaman musik, televisi, serta diproduksi

ulang dan di convert menjadi digital setelah mengalami

perkembangan generasi.33

31 Puritan, lebih tepatnya Kaum Puritan dari Inggris pada massa Ratu

Elizabeth abad ke-16 dan 17 adalah kumpulan sejumlah kelompok keagamaan

yang memperjuangkan "kemurnian" doktrin dan tata cara peribadatan, begitu

juga kesalehan perseorangan dan jemaat. (Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Puritan), diakses pada 13/03/2018 pukul 16.08 32

Terry Flew, New Media: An Introduction 3rd edition, (South

Melbourne: Oxford University, 2008): 2-3 33

Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:

IRCiSoD, 2018): 25-26

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

49

Marshall McLuhan (1964) dalam bukunya

Understanding Media mengemukakan bahwa teknologi

komunikasi memainkan peran penting dalam tatanan

sosial dan budaya baru membawa perubahan dari media

cetak ke media eletronik. Ada tiga bagian penting dari

konsep ini yaitu Global Village (desa global), sebuah

bentuk baru organisasi sosial yang muncul ketika media

elektronik mengikat seluruh dunia dalam satu tatanan.

Kondisi ini akan membawa perubahan proses distribusi

pesan, bentuk media baru mentransformasi pengalaman

individu dan masyarakat tentang pesan media. 34

Flew mengemukakan bahwa media digital

merupakan: “Digital media are forms of media content

that combine and integrated data, text, sound, and

images of all kinds, are stored in digital formats: and are

increasingly distributed through network such as based

upon broad-band fibre-optic cables, sattelites, and

microwave transmision systems”. Media digital adalah

bentuk dari konten media yang menggabung dan

mengintegrasikan data, teks, suara, dan berbagai gambar

yang tersimpan dalam format digital dan distribusikan

melalui suatu jaringan seperti kabel serat optik, satelit,

dan sistem transmisi gelombang rendah. 35

34

Apriadi Tamburaka, Literasi Media; Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa, (Depok PT Rajagrafindo Persada, 2013) : 71 35

Apriadi Tamburaka, Literasi Media; Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa: 72

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

50

Media baru bisa membantuk komunitasnya sendiri,

karena sifatnya menyediakan dan menciptakan informasi

dalam jumlah yang besar dan banyak terbentuklah

komunitas pengguna yang sesuai dengan minat dan

kebutuhan. Selain itu, kehadiran media baru

memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi satu sama

lain tanpa harus bertemu secara fisik. Perkembangan nya

sangat menguntungkan dikarenakan media online telah

menjadi ruang publik virtual dimana orang-orang dapat

menggunaknnya untuk mengekspresikan berbagai opini

dan sikap mereka untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

a. Cyberdemocracy

Cyberdemocracy adalah sebuah konsep yang

melihat internet sebagai teknologi yang memiliki

pegaruh sosial transformatif dan memperluas

partisipasi demokrasi. Menurut John Hartley,

cyberdemocracy adalah sebuah konsep optimis

yang muncul sejak awal-awal kehadiran internet.

Asal mula konsep ini berkaitan dengan konsep

awal dari “electronic democracy”. Pada tahun

1970 Robert Paul Wolf menegaskan bahwa

hambatan untuk demokrasi langsung dapat diatasi

melalui eletronik demokrasi, yang mana mesin

pemungutan suara dapat dibentuk secara

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

51

elektronik disetiap rumah dan melekat pada

televisi.36

Sebagai sebuah konsep yang merupakan

perpaduan dari “cyberspace” dan “democracy”,

cyberdemocracy mengandalkan sebagian besar

pada prinsip-pribsip akses dan pertukaran

informasi yang bebas. Media baru, dengan

karakteristiknya yang mudah diakses dan

partispatif, menjadikannya sebuah ruang

demokrasi yang ideal di mana orang dapat

berkomunikasi secara bebas dan berpartisipasi

dalam forum yang dibangun untuk pengambilan

keputusan kolektif. Cyberdemocracy juga

mendorong adopsi teknologi internet dan

mendorong terjadinya etos pertukaran bebas

informasi, yang akan memudahkan orang untuk

mengakses informasi, dan mendorong terjadinya

demokrtatisasi. Sebagaimana Nicholas

Negroponte yang pada tahun 1995 menyatakan

bahwa “akses, mobilitas dan kemampuan untuk

melakukan perubahan adalah apa yang akan

membuat masa depan berbeda dengan saat ini,

dan bahwa informasi dgital akan menjadi

36

John Hartley, Communication, Cultural and Media Studies: The

Key Concepts, (London: Routledge, 2002): 57

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

52

“empowering force”, diluar harapan banyak

orang. 37

Para pendukung cyberdemocracy melihat

Internet sebagai sarana untuk menyediakan

kontrol yang lebih besar atas wakil-wakil mereka.

Menurut Barry Hague Brian Loader ada dua hal

yang menjadi justifikasi utama untuk meninjau

kembali praktek demokrasi di era informasi

(information age): pertama, menyangkut persepsi

yang berkembang bahwa lembaga-lembaga

politik saat ini aktor maupun praktek demokrasi

liberal yang sudah maju berada dalam kondisi

lemah dan diselenggarakan dengan cara yang

buruk. Kedua, berkaitan dengan keyakinan bahwa

periode perubahan sosial, ekonomi dan politik

yang cepat yang menandakan kemunculan abad

informasi, memberikan kesempatan sampai untuk

memikirkan kembali dan jika perlu secara radikal

merombak atau mengganti lembaga-lembaga

tersebut, baik aktor maupun praktek demokrasi. 38

Alasan lain mengapa fokus pada

cyberdemocracy adalah sebuah pandangan bahwa

masyarakat sedang mengalami perubahan

37

John Hartley, Communication, Cultural and Media Studies: The

Key Concepts: 57 38

Barry Hague N dan Brian D. Loader, Digital Democracy;

Discourse and Decision Making in the Information Age, (London: Rotledge

1999): 4

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

53

paradigma. Dalam masyarakat yang sedang

berubah itu peran potensi teknologi komunikasi

dan informasi (ICT) terhadap musyawarah

(deliberation) dalam pembentukan lembaga

politik dan praktik demokrasi menjadi sangat

penting. Menurut Barry Haguedan Brian Loader,

ada beberapa fitur kunci dari media interaktif

yang diklaim menawarkan potensi untuk

pengembangan varietas baru demokrasi, yaitu:

interactivity, global network, free speech, free

aassociation, construction and dissemination of

information, challenge to profesional and official

perspectives, breakdown of nation-state identity.39

b. Netizen

Secara konseptual, istilah netizen bisa kita

temukan dalam tulisan akademisi dari Columbia

University, Michael Hauben yang

mendefinisikannya sebagai : orang atau warga

internet (a net citizen) yang terkoneksi secara

global. Secar fisik, hidup di suatu negara tetapi

satu sama lain terhubung melalui komputer

berjaring global. Pemisahan geografis digantikan

oleh eksistensi di ruang virtual yang sama.

Hauben menjelaskan bahwa ini merupakan dunia

baru yang menghubungkan orang-orang, baik

39 Barry Hague N dan Brian D. Loader, Digital Democracy;

Discourse and Decision Making in the Information Age: 5-6

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

54

secara pribadi ke pribadi manapun pribadi ke

masa kolektif. Orang-orang , saat ini, memiliki

kemampuan untuk menyampaikan pengamata

mereka.40

Sementara dalam tulisan Mossberger, netizen

juga kerap dipadankan dengan istilah a digital

citizen, yang umumnya mengacu pada orang yang

memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam

rangka keterlibatannya di masyaraat, politik, dan

partisipasi pemerintah. Dia mendefinisikan warga

digital sebagai “orang-orang yang menggunakan

internet secara teratur dan efektif”. Dalam

kualifikasi sebagai warga digital, seseorang

umumnya harus memiliki kemampuan

pengetahuan, dan akses menggunakan internet

melalui komputer, ponsesl, dan perangkat web

untuk berinteraksi dengan pribadi maupun publik.

41

Secara konseptual, paling tidak ada tiga

tipologi netizen. Pertama, merupakan orang yang

menggunakan internet dan bergabung pada salah

satu komunitas pengguna internet. Kedua,

pengguna internet yang benar-benar terlibat di

komunitas online. Ketiga, netizen yang

menggunakan internet terlibat dalam komunitas

40 Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik: 59-60 41 Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik: 61

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

55

online secara intensif, dan punya kesadaran civic

responsibility. Definisi tanggung jawab warga

negara terefleksi dari tindakan da sikap tata kelola

yang demokratis dan partisipasi sosial. Tindakan

tanggung jawab warga negara tersebut dapat

ditemukan dalam beragam bidang , seperti politik,

ekonomi, lingkungan, dan isu-isu kualitas

kehidupan.42

2. Karaketeristik Media Baru

Menurut Flew, media baru atau bentuk informasi

digital sejenis, memiliki lima karakteristik:

1. Manipulable. Informasi digital mudah diubah dan

diadaptasi dalam berbagai bentuk, penyimpanan,

pengiriman dan penggunaan

2. Networkable. Informasi digital dapat dibagi dan

dipertukarkan secara terus menerus oleh sejumlah

besar pengguna diseluruh dunia.

3. Dense. Informasi digital berukuran besar dapat

disimpan di ruang penyimpanan kecil (contohnya

USB flash disc) atau penyedia layanan jaringan

4. Compressible. Ukuran informasi digital yang

diperoleh dari jaringan manapun dapat diperkecil

melalui proses kompres dan dapat dikompres

kembali saat dibutuhkan.

5. Impartial. Informasi digital yang disebarkan

melalui jaringan bentuknya sam dengan yang

42 Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik: 61-62

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

56

direpresentasikan dan digunakan oleh pemilik

atau penciptanya.

Secara garis besar bahwa perubahan media lama ke

media baru mempengaruhi cara kita dalam berinteraksi

dan berkomunikasi menggunakan media. Dennis Mc

Quail memberikan lima konsep pembeda antara media

baru dengan media lama, antara lain: (1) derajat

interaktivitas, dimana interaksi dalam new media lebih

fleksibel dan lebih tinggi dibanding media konvensional,

(2) derajat social presence (keberadaan sosial) di mana

media massa bersifat lebih personal, mengurangi

ambiguitas. Media baru memungkinkan audience untuk

bisa berhubungan secara personal dengan media melalui

kontak langsung, (3) derajat otonomi, di mana

penggunaan media memiliki kemampuan untuk

mengontrol isi dan penggunaan medianya sendiri dan

menjadi sumber independen. Pengguna media bisa

memiliki media sendiri dan diolah sendiri, (4) derajat

playfullness, kemampuan media menyediakan hiburan

bagi para user, (5) derajat privasi yang berhubungan

dengan tepi isi yang dimiliki para pengguna media.

Mereka bebas menampilkan apa pun di media baru

(internet) sehingga menghasilkan media yang unik

(berbeda) dan personal.43

43 Apriadi Tamburaka, Literasi Media; Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa:: 74

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

57

Netizens, Michael dan Ronda Hauben dalam Hauben

dan Hauben (1997) mengemukakan bahwa salah satu

dampak terbesar dari perkembangan media online yaitu

berpindahnya kekuasaan dari perusahaan-perusahaan

media kepada masyarakat. Ditribusi informasi yang

dikuasai elit media kepada massa tidak lagi menjadi

model komunikasi yang digunakan, oleh karena saat ini

setiap orang mampu untuk menyiarkan apa yang diamati

dan opininya sendiri ke seatero dunia. 44

3. Internet Sebagai Saluran Politik

Internet saat ini menjadi saluran politik, dimana

orang-orag menggunakannya untuk membaca dan

mengekpresikan opini-opini politik mereka. Oleh karena

itu, internet menghubungkan politisi, partisan partai-

partai politik, aktivis, dan organisasi non partai serta

masyarakat umum.45

Penggunaan internet dalam komunikasi politik yang

semakin meluas tentu tidak bisa kita lepaskan dari

lingkungan dinamis yang terjadi di dunia, kawasan Asia

dan di Indonesia sendiri. hal ini terkait beberapa faktor:46

a. Sistem politik berjalan kian demokratis. Kondisi

yang diperoleh pasca gerakan reformasi ini

44 Apriadi Tamburaka, Literasi Media; Cerdas Bermedia Khalayak

Media Massa:: 76 45 Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik:33 46 Gun-Gun Heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik

Sebuah Pengantar, (Bogor, Ghalia Indonesia: 2013): 173-174

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

58

memungkinkan tumbuh kembangnya kebebasan

pers, kebebasan berkumpul, dan menyatakan

pandangan, baik lisan maupun tulisan. Kebebasan

itu pula yang telah menyebabkan setiap orang

dapat mengakses dan menggunakan internet guna

mengartikulasikan ide, gagasan, pemikiran,

ajakan, protes, himbauan, bahkan juga tekanan

kepada kekuasaan. Fenomena ini, dengan

sendirinya memunculkan ruang publik baru (new

public sphere) dalam proses penguatan demokrasi

di dunia cyber.

b. Kian majunya ICT (Information and

Communicatio Technology) dan media massa. Era

konvergensi media memudahkan bangsa Indonesia

untuk mengakses informasi. Melalui berbagai

layanan penyedia atau mesin pencari informasi

(search engine) misalnya, sangatlah mudah bagi

kita memperoleh informasi mengenai lingkungan

kita. Media cetak, televisi, dan radio di Indonesia,

kini rata-rata telah mengintegrasikan diri ke dalam

sisteme online. Hal ini kian memudahkan

penyebaran informasi di masyarakat, termasuk

informasi politik.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

59

D. Kerangka berpikir

Adapun kerangka berpikir yang digunakan penulis yaitu

sebagai berikut:

Tabel 2.2

Latar Belakang Masalah

Kebingungan masyarakat terhadap banyaknya gambar wajah

calon anggota DPR di pileg yang tak dikenali rekam jejaknya.

Informasi mengenai para anggota DPR minim dan cenderung

hanya sebatas biografi mendasar. Untuk calon petahana pun,

bisa dikatakan tak banyak informasi mengenai rekam jejaknya

selama menjabat. Sudah seharusnya pencerahan dan

penambahan informasi mengenai profil, rekam jejak hingga

pandangan politik dari calon anggota DPR diperlukan oleh

masyarakat Indonesia. Oleh karena itu penulis tertarik dengan

penelitian ini.

Teori Umum

Konsep yang penulis gunakan

berdasarkan konsep perencanaan

strategis model J.David Hunger dan

Thomas L. Wheelen yang terdiri

dari empat elemen: Pengamatan

lingkungan, perumusan strategi,

implementasi strategi, dan evaluasi

Teori Khusus

Penulis memfokuskan konsep

tersebut ke dalam teori khusus

yaitu empat langkah unit

analisis utama dalam struktur

dasar konvergensi simbolik

oleh Ernest Bormann, (tema

fantasi, isyarat simbolik, tipe

fantasi dan saga)

Hasil yang diharapkan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memiliki

pengetahuan dalam hal: strategi literasi politik

wikidpr.org terhadap anggota DPR RI

Penelitian ini diharapkan dapat menyumbang ilmu

pengetahuan bagi mahasiswa yang berminat

dalam kajian literasi politik. Serta diharapkan

dapat membantu WikiDPR mengevaluasi dan

mengedukasi lebih kepada publik melalui literasi

yang kritis dan menarik.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

60

BAB III

GAMBARAN UMUM WIKIDPR

A. Profil WikiDPR

1. Sejarah Berdirinya WikiDPR

WikiDPR adalah sebuah organisasi non-profit

bidang media dan komunikasi. Awal mulanya

organisasi ini lahir karena kebingungan beberapa anak

muda dalam pileg tahun 2014. Informasi mengenai

ribuan caleg minim, dan cenderung hanya biografi

yang sangat mendasar. Bahkan, untuk calon petahana,

tidak ada keterangan mengenai rekam jejak tentang

kinerja mereka selama 5 tahun di DPR. Atas dasar

inilah WikiDPR dibentuk di Jakarta pada Juli 2014

yang merupakan bentuk inisiatif warga dalam

merespons praktik kerja anggota DPR agar lebih

transparan.

Cakupan kerja WikiDPR meliputi reportase,

advokasi, dan inventarisasi data. WikiDPR melibatkan

publik untuk turut serta berpartisipasi lewat gerakan

relawan. Dari keterlibatan tersebut, WikiDPR

mengkurasi dan mengemas kembali rekam jejak setiap

anggota dewan serta kontribusinya dalam ruang-ruang

sidang. Tujuan WikiDPR jelas: agar warga dapat

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

61

mencermati serta teredukasi atas kinerja wakil

rakyatnya.1

Pada saat wa wancara, Hayati Indah Putri

menjelaskaan:

“Jadi kenapa berdirinya karena 2014 gak ada info

apa-apa terkait kinerja DPR selama lima tahun. Itu

kan membuat orang bingung untuk milih. Jadi,

WikiDPR mencoba untuk merekam kinerja

mereka selama lima tahun itu agar ada sejarahnya,

bisa terlihat juga udah melakukan apa saja selama

di DPR. Intinya, berawal dari ketidaktahuan dan

kebingungan waktu pemilu aja, makanya kami

membuat organisasi ini. Kita berada di DPR untuk

meliput, merekam dan menyebarkan melalui

social media @WikiDPR rapat-rapat di DPR.

Kami memastikan agar semua anggota yang hadir

dan menyampaikan pendapat mereka saat rapat

dengan pemerintah/instansi yang bersangkutan

terkemukakan pendapatnya. Dari peliputan, kita

juga menuliskan rangkuman untuk masing-masing

rapat dan melakukan update untuk profil-profil

anggota DPR.2

Sejak kelahirannya pada bulan Juli 2014,

WikiDPR mencoba hadir ke tengah masyarakat untuk

menyajikan data-data yang tidak bisa didapatkan dari

media konvensional. Dengan harapan, memberi

informasi lengkap tentang caleg petahana yang kelak

akan kembali berebut kursi Gedung Parlemen

Senayan di Pemilu 2019 di dunia digital.

1 https://wikidpr.org/page/tentang-kami, diakses pada 25 April 2019,

pukul 14.00 2 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO.Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

62

Visi dari WikiDPR adalah mewujudkan proses

pemilihan umum legislatif dimana pilihan masyarakat

dibuat berdasarkan pengetahuan pemilih atas rekam

jejak pekerjaan wakil Rakyat. Dalam mewujudkan

misinya, WikiDPR hadir dalam setiap rapat untuk

meliput dan merekam peliputan pada rapat-rapat di

DPR secara akurat, komprehensif, akuntabel, dan

menyebarluaskanya melalui kanal-kanal di beberapa

media.3

Dalam mendukung terealisasinya gagasan visi dan

misi tadi, WikiDPR sebagaimana yang tertera dalam

situs resminya menjelaskan fokus strategi dan

tujuannya kedalam tiga poin; (1) Mempromosikan dan

mengembangkan transparansi dari sisi anggota DPR,

(2) Meningkatkan ketertarikan rakyat dengan DPR,

(3) Meyambungkan dua stakeholders antara

masyarakat dengan anggota DPR agar informasi

berjalan dua arah.

2. Relawan WikiDPR

Komunitas WikiDPR diisi oleh berbagai kalangan

masyarakat, diantaranya mahasiswa, LSM, aktivis,

tenaga ahli, pengusaha dan yang lainnya. Untuk

mendapatkan segala informasi mengeni trade record

DPR, WikiDPR mengirim relawannya untuk meliput

3Ricky Adryawan, WikiDPR dalam Kacamata Sosio-Demokrasi

Journal (Sosiologi pembangunan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Jakarta, 2017): 42

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

63

seluruh kegiatan rapat di Kompleks Parlemen

Senayan. Para relawan tersebut didapatkan melalui

proses perekrutan. Berikut alur skema kerja WikiDPR:

Gambar 3.14

Awal mulaya, komunitas ini membuka open

recruitment (OPREC) kepada masyarakat untuk

menjadi bagian dari relawan WikiDPR. Biasanya,

OPREC ini dibuka setiap masa reses para anggota

DPR, kurang lebih setiap 3 bulan sekali. Proses

pengerekrutan ini tentu diseleksi. Berdasarkan website

wikidpr.org, ada beberapa kriteria; (1) memiliki

pengetahuan bidang politik, (2) memiliki kemampuan

jurnalistik dasar, serta (3) menguasai penggunaan

media sosial. Selain itu karakter yang dibutuhkan

berkomitmen tinggi, tidak cepat menyerah, tidak

mudah terintimidasi dengan hal-hal baru, detail

4 https://wikidpr.org/page/tentang-kami, diakses pada 30 Maret 2019

pukul 16.00

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

64

oriented. Dan yang palig penting punya rasa ingin

tahu yang sangat tinggi. Adapun pada saat bekerja

relawan WikiDPR harus transparan mengenai

pandangan politik secara jujur kepada sesama relawan

dan staf WikiDPR serta relawan WikiDPR harus

menekankan netralitas, liputan faktual, dan tidak

menyuarakan opini subyektif dalam peliputan

WikiDPR.

Pada saat dinyatakan lolos dalam OPREC, para

relawan diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum

pada akhirnya ditugaskan ke Senayan. Materi

pelatihan relawan mengenai; (1) pengenalan teknik

reportase sidang, (2) pengenalan papan instrumen

(dashboard) WikiDPR, serta (3) pengenalan atas

rangkaian kerja di DPR. Pelatihan ini berkisar satu

minggu untuk memberikan peneguhan kepada para

relawan dalam bertugas di DPR.

DPR setiap hari tentu memiliki agenda rapat

sidang komisi, tugas relawan WikiDPR melakukan

reportase dalam mencatat setiap aktivitas rapat, baik

itu rapat komisi, rapat paripurna, rapat alat

kelengkapan dewan serta wawancara individu. Selain

itu meng-update profil anggota DPR yang beririsan

dengan live tweet masing-masing relawan untuk

melengkapi trade record mereka, apa yang

disampaikan pada rapat komisi, pandangan mereka

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

65

tentang sebuah kasus, serta tanggapan mereka

mengenai revisi Undang-undang.

Saat kegiatan peliputan, para relawan WikiDPR

mempublikasikan informasi melalui live tweet

dilaman akunnya @wikidpr. Setelah dipublikasikan,

para relawan membuat rangkuman hasil dari rapat

sidang komisi dan di publish di website wikidpr.org.

3. Struktur Organisasi

Tabel 3.1

Tim WikiDPR

Co-Founder Hayati Indah Putri

Koordinator Lapangan Akmal Permatasari dan

Dena Atmaji

Tim Editor Kurnia Ismi

Fajrin Yuristian

Sumber : https://wikidpr.org/page/tentang-kami#

4. Logo WikiDPR

Gambar3.2

Logo WikiDPR

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

66

B. Produk WikiDPR

1. Web wikidpr.org

Wikidpr.org merupakan salah satu portal media

online, publikasi dari komunitas WikiDPR merekam

hasil liputan pada rapat-rapat di DPR. Platform ini

merupakan media untuk melihat update profil

anggota DPR dan kegiatannya selama rapat sidang

komisi dan paripurna. Sejak awal keberadaanya,

relawan WikiDPR diberikan pelatihan keterampilan

menulis untuk mengupdate dan membuat artikel yang

membahas tentang kegiatan apa saja yang dilakukan

oleh para anggota dewan. Wikidpr.org bukanlah

produk jurnalistik, melainkan sebagai produk

jurnalisme warga yang payung hukum wadahnya

menjadi tanggung jawab Kementrian Komunikasi dan

Informatika, bukan UU pers. Dari hasil tulisan

relawan WikiDPR, ada beberapa hasil menu yang

dimuat di web ini:

a. Daftar Anggota DPR

Pada menu ini kita akan diarahkan untuk

mengenali wakil rakyat kita dengan

mempelajari programnya, dan mengawasi

pekerjaannya. Kita bisa mencari anggota

DPR kita berdasarkan kabupaten/kota

tempat kita tinggal atau berdasarkan

komisi mereka bertugas.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

67

Gambar 3.3

Daftar menu daftar anggota DPR

b. Berita Seputar DPR

Seperti media konvesional pada

umumya, portal ini menampilkan berita

dan informasi mengenai seputar DPR.

Gaya penulisannya hampir sama seperti

produk jurnalistik di portal media online.

Di menu ini kita bisa melihat berbagai

peristiwa menarik seputar DPR yang kita

bisa memilih sendiri kategori beritanya.

Selain itu, relawan WikiDPR juga

membuat review kinerja dan konsentrasi

DPR terhadap fungsinya dalam sebuah

infografis yang diolah berdasarkan data

yang diperoleh setiap kegiatan peliputan.

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

68

Gambar 3.4

Daftar menu berita seputar DPR

c. Profile RUU

Profil RUU merupakan menu yang berisi

tentang RUU yang dibahas oleh anggota

DPR selama masa persidangan. Desain

pada kanal ini dibuat per kolom sesuai

dengan masing-masing RUU nya. Tampak

dimasing-masing kolom, pembaca bisa

melihat berapa hari RUU ini didiskusikan

oleh DPR, masuk prolegnas tahun berapa,

bagaimana statusnya lanjutannya dan siapa

pengusulnya.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

69

Gambar 3.5

Daftar menu profil RUU

d. Rangkuman Rapat

Rangkuman rapat merupakan tulisan

seputar aktivitas para wakil rakyat selama

sidang komisi atau bersama mitra kerja di

kompleks DPR. Hadirnya kanal ini sebagai

bentuk transparansi kepada publik untuk

mengetahui pandangan politik tentang

berbagai kebijakan yang dibahas anggota

dewan. Istimewa nya menu ini, bisa nge-

link kepada personal anggota DPR nya

secara langsung. Jadi, pada saat mencari

anggota DPR di dapil kita, pernyataan

mereka selama persidangan bisa kita lihat,

apakah yang mereka gaungkan

berdasarkan kepetingan rakyat atau tidak.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

70

Gambar 3.6

Daftar menu rangkuman rapat

2. Akun Twiiter @wikidpr

Untuk memperluas jaringannya, WikiDPR

menggunakan media sosial twitter untuk live tweet

saat rapat dan sidang komisi. Sebelum akhirnya

rangkuman rapat di publikasikan di webblog

wikidpr.org, para relawan WikiDPR menyiarkan nya

melalui akun twitter ini.Akun @wikidpr merupakan

akun utama yang sudah diikuti 33.900 followers

dengan jumlah tweet 81.100.

Gambar 3.7

Akun media sosial twitter @wikidpr

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

71

Dalam wawancaranya dengan media satuharapan.com

Indah Hayati Putri mengatakan5:

"Kalau kita melihat media-media yang ada baik

itu online, cetak, atau elektronik, anggota dewan

yang muncul berbicara hanya itu-itu saja. Jadi,

WikiDPR ini coba hadir memantau seluruh

kegiatan rapat anggota dewan dan melakukan live

tweet," kata Indah.

Untuk memudahkan netizen di dunia virtual, akun

ini bertransformasi sebagai central nya, dimana

WikiDPR menambah 3 akun turunan lainnya untuk

mendukung akun utama ini. Akun utama hanya

memberikan informasi umum seputar DPR.

Sedangkan akun turunan lainnya lebih spesifik di bagi

per komisi dan lembaga yang ada di kompleks DPR

untuk me-live tweet kegiatan rapat. Berikut

pembagianya:

Tabel 3.2

Akun pendukung WikiDPR

Nama Akun

Twitter

Area

Kegiatan

Liputan

Jumlah

Pengikut

Jumlah

Tweet

@wikidpr1 Komisi 1,

komisi 2,

komisi 3,

badan

legislasi, dan

2.995 172.000

5 http://www.satuharapan.com/read-detail/read/wikidpr-menyajikan-

yang-tak-disaji-media-konvensional, diakses pada 06 Mei 2019 pukul 16.00

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

72

sidang

paripurna

@wikidpr2 Komisi 4,

komisi 5,

komisi 6,

komisi 7,

komisi, 11,

badan

anggaran

2.321 171.000

@wikidpr3 Komisi 8,

komisi 9,

dan komisi

10

1.990 119.000

Akun tersebut secara aktif membagikan setiap

pernyataan-pernytaan anggota DPR melalui live tweet.

Apapun yang mereka katakan, baik itu saran ataupun

mengkritisi suatu hal di rekam oleh para relawan

WikiDPR dalam liputannya.

3. Akun Instagram Wikidpr

Instagram merupakan salah satu media sosial

terpopuler di dunia. Dalam menghadapi tantangan

global, WikiDPR membuat kanal informasi melalui

instagram nya (@wikidpr). Melalui akun yang ketiga

ini, diharapkan publik mengetahui apa yang sedang

didiskusikan oleh para wakil rakyat dan mengkritisi

kinerja mereka. Akun isntagram ini lebih

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

73

mempromosikan kepada tampilan infografis, gambar-

gambar liputan kegiatan rapat, serta informasi diksusi

publik yang cakupannya menyoal tentang DPR. Saat

ini, akun @wikidpr telah diikuti 2.780 pengikut

dengan jumlah postingan 225.

Gambar 3.9

Akun instagram wikidpr

4. Akun Youtube Wikidpr

Masih terbilang baru WikiDPR mempunyai akun

di youtube. Terlihat dari jumlah video yang diunggah

baru mencapai kurang lebih 75 video. Postingan video

nya berisi beberapa anggota DPR dalam memberikan

pendapat nya, semisal mengkritisi salah satu RUU.

Selain itu dalam video nya berisi ungkapan dan

pernyataan mengenai persoalan-persoalan seputar

DPR. saat ini cahnnel youtube nya sudah di subscribe

kurang lebih 266 orang.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

74

Gambar 3.9

Akun youtube wikidpr

C. Aktivitas WikiDPR

1. Kegiatan Liputan

Anggota yang tergabung dalam komunitas ini

nantinya akan mengikuti liputan pada setiap rapat

DPR. Layaknya wartawan yang melakukan liputan

untuk sebuah berita, komunitas ini menyajikan dalam

bentuk live tweet sehingga publik bisa memonitor

langsung melalui akun sosial media nya. Sebelum

melakukan peliputan di DPR, anggota WikiDPR

biasanya mengecek jadwal rapat disitus DPR RI resmi

www.dpr.go.id . Setelah itu di plotting per orang

untuk dibagi disetiap komisi. Kegiatan liputan

dilakukan di balkon atas di ruang sidang komisi. Pada

saat rapat dimulai, relawan WikiDPR harus fokus

mencatat apa yang di ucapkan oleh anggota DPR, baik

itu rapat internal ataupun bersama mitra kerja di akun

sosmed nya.

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

75

Gambar 3.106

Kegiatan relawan WikiDPR meliput rapat

Gambar 3.117

Pengesahan RUU atas perubahan UU No. 11 tahun 2008

tentang ITE

6 Dokumentasi akun sosial media instagram WikiDPR

https://www.instagram.com/p/BJijFAkAVLm/?igshid=1xs3xkjb2apzy,

diakses pada 10 Mei pukul 10.00 7 Dokumentasi akun sosial media instagram WikiDPR

https://www.instagram.com/p/BMG2T7whjy1/?igshid=1fjbdsxnc1vc8

diakses pada 10 Mei pukul 10.00

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

76

Adapun formula live tweet nya, #komisi (spasi)

nama lengkap/akun twitter anggota DPR (spasi) akun

fraksi, #dapil (spasi) konten apa yang dibicarakan

(mention @wikidpr).

Contoh: #kom3 @RicoCapella68 @NasDem

#bengkulu: Komnas HAM lbh mirip anggaran

minta baru daripada anggaran perubahan, coba

dipikirkan lagi alokasi dana nya @wikidpr

Live tweet yang terkumpul lalu akan dirangkum

menjadi sebuah ulasan singkat yang nantinya

ditautkan dengan profil masing-masing anggota DPR

dalam situs WikiDPR.org.

2. Diskusi Publik

Selain aktif dalam melakukan peliputan, relawan

WikiDPR beberapa kali membuat diskusi publik

bekerjasama dengan Yayasan Madani Berkelanjutan

dengan para kelompok suprastruktur politik, seperti

anggota legislatif dan pemangku kebijakan publik seperti

komnas HAM, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistem, ICW, Pemerhati isu sosial, dan lain sebagainya.

Diskusi ini terbuka untuk umum, dan sudah berlangsung

sejak awal tahun kemarin. Harapannya, terjadi komunikasi

dua arah, antara masyarakat dengan para stake holder dan

semakin teredukasi jugaa mana anggota DPR yang

menunjukkan keberpihakan nya terhadap rakyat melalui

rancangan undang-undang yang dibahas di diskusi ini.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

77

BAB IV

DATA DAN HASIL TEMUAN

A. Strategi Literasi Politik Wikidpr.org Terhadap

Anggota DPR RI

Pemilihan umum (pemilu) idealnya adalah kegiatan

sukarela, tanpa paksaan dan cermin dari kekuasaan rakyat.

Dalam praktiknya, tentu saja pemilu selalu membutuhkan

partispasi masyarakat untuk menjaga performa politik yang

positif sekaligus menjadi momentum perbaikan berbagai

persoalan warisan masa lalu, saat ini atau potensi

permaslahan yang akan datang. McClosky memaknai istilah

partisipasi politik sebagai kegiatan-kegiatan sukarela dari

warga masyarakat, dimana mereka mengambil bagian dalam

proses pemilihan penguasa, dan secara langsung atau tidak

langsung terlihat dalam proses pembentukan kebijakan

umum.1

Penyelenggaran pemilu serentak tahun 2019 memang

telah usai di bulan April. Tapi dinamika yang terjadi mulai

dari proses kampanye dari elit politik, media yang terus

mendominasi berita seputar pemilu, diskusi yang terus

dilakukan oleh attentive public dan informasi yang terus

bersileweran di media sosial menarik untuk dikaji bersama.

Dalam konteksnya dengan literasi politik, media selalu

dijadikan alat utama sebagai penyalur informasi dan diskursus

1 Prof Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Pelembagaan

Pemilu, (Ciputat: Fikom UP Press &Churia Press, 2016): 3

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

78

politik kepada publik. Hadirnya portal media online

wikidpr.org yang diinisiasi oleh WikiDPR, membuat banyak

orang untuk turut lebih aktif dalam kegiatan partisipasi politik

khususnya memantau anggota DPR yang melenggang di

Senayan. Mereka secara kolektif membentuk komunitas

untuk gerakan transparansi publik dan membicarakan perihal

politik terkini melalui dunia virtual.

Adapun mengenai strategi literasi politik ialah cara atau

metode dengan implmentasi langkah secara sistematis untuk

memahami kemampuan warga masyarakat dalam kebutuhan

mereka akan subtansi politik terutama perihal pemilu.

Mengetahui strategi pencarian informasi apa, siapa dan

mengapa mereka harus memilih? Menggali apa yang menjadi

dasar keyakinan mereka menentukan pilihan politiknya,

memiliki kemampuan untuk mengakses informasi seputar

calon kandidat yang akan mewakili daerah mereka nantinya.

Mampu mengevaluasi dan membandingkan berbagai

informasi politik. Serta mampu mengorganisasikan,

membuat sintesis serta membentuk jejaring pemilih rasional

dalam proses transaksional dengan pemimpin yang akan

diberi mandat kekuasaan oleh mereka.

Adapun strategi literasi politik yang merupakan empat

konsep manajemen strategis oleh Wheelen-Hunger adalah:

1. Pengamatan Lingkungan

WikiDPR merupakan organisasi non profit di

bidang media dan komunikasi. Organisasi ini lahir

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

79

pada tahun 2014 yang merupakan bentuk inisiatif

warga dalam merespons praktik kerja anggota DPR

agar lebih transparan. Awal mulanya organisasi ini

lahir karena kebingungan beberapa anak muda dalam

pileg tahun 2014. Informasi mengenai ribuan caleg

minim, dan cenderung hanya biografi yang sangat

mendasar. Bahkan, untuk calon petahana, tidak ada

keterangan mengenai rekam jejak tentang kinerja

mereka selama 5 tahun di DPR.

Berikut pemaparan Indah Hayati Putri:2

“Kenapa berdirinya karena 2014 gak ada info apa-apa

terkait kinerja DPR selama lima tahun. Itu kan

membuat orang bingung untuk milih. Jadi, WikiDPR

mencoba untuk merekam kinerja mereka selama lima

tahun itu agar ada sejarahnya, bisa terlihat juga udah

melakukan apa saja selama di DPR. Intinya, berawal

dari ketidaktahuan dan kebingungan waktu pemilu aja,

makanya kami membuat organisasi ini.”

Dinamika diskursus politik di WikiDPR secara sadar

bisa kita tangkap sebagai bagian dari proses literasi politik

yang merespons praktik dari kinerja anggota DPR di

senayan.

Literasi politik adalah aktivitas sosialisasi informasi

disertai diskusi tentang berbagai persoalan yang

berhubungan dengan politik untuk menciptakan pribadi

melek politik sehingga menjadi warga negara yang cerdas

2 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

80

karena kritis, bersikap dewasa, dan konstruktif dalam

memandang politik dan kekuasaan. 3

Bernard Crick sebagaimana yang dikutip oleh Gun

Gun Heryanto dalam tulisannya Essay on Citizenship

bahwa literasi politik adalah pemahaman praktis tentang

konsep-konsep yang diambil dari kehidupan sehari-hari

dan bahasa. Merupakan upaya memahami seputar isu

utama politik, apa keyakinan utama para kontestan,

bagaimana kecenderungan mereka mempengaruhi diri

anda dan saya. 4

2. Perumusan Strategi

Berdasarkan apa yang termuat di website

wikidpr.org misi nya ialah mempersiapkan

masyarakat Indonesia dengan data yang komprehensif

tentang rekam jejak seorang anggota saat menjabat

dari 2014-2019. Adapun strategi yang dilakukan

dengan; (1). Mempromosikan dan mengembangkan

transparansi dari sisi anggota DPR, (2). Meningkatkan

ketertarikan rakyat tantang DPR, dan (3).

Menyambungkan dua stakeholders antara masyarakat

dan anggota DPR agar informasi berjalan dua arah.5

3 Muchamad Yulianto dalam surat kabar Suara Merdeka dengan judul

Literasi Politik dan Media Sosial, Selasa 3 April 2018: 4

4 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi:

117 5 https://wikidpr.org/page/jadi-relawan, diakses pada 6 Agustus 2019 pukul

03.00

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

81

3. Implementasi Strategi

Pada bagian ini implementasi strategi mencakup

program atau kegiatan yang dilakukan oleh WikiDPR,

antara lain:

a. Literasi Politik melalui web

Jika dianalisa ada proses literasi politik di

wikidpr.org. dilihat bahwa web ini memberikan

edukasi politik melalui berbagai kanal yang

termuat, sebut saja salah satu pada “Daftar

Anggota DPR”. Pada kanal ini, relawan dari

WikiDPR harus terus mengupgrade informasi

seputar anggota DPR yang mereka pantau di

Senayan.

“Jadi profil anggota DPR itu dibuat untuk

melihat berbagai kinerja mereka tentang DPR,

pandangan politik mereka dan pernyataan

mereka tentang sidang-sidang yang berlangsung

selama di DPR, apakah mendukung rakyat atau

gimana. Menu profil anggota DPR

memudahkan kita untuk menilai, apakah

anggota DPR itu layak dipilih kembali atau

tidak di pemilu berikut nya”.6

6 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

82

Gambar 4.1

Cari Anggota DPR yang Mewakili

Gambar 4.2

Daftar Anggota DPR

b. Workshop dan Diskusi

Selain melakukan aktivitas online, aktivitas

offline yang dilakukan para relawan WikiDPR

ialah pelatihan untuk pengenalan teknik

reportase sidang dan pengenalan atas

rangkaian kerja di DPR. Pelatihan ini

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

83

dilakukan pada saat penerimaan relawan

WikiDPR setiap masa reses. Saat sudah

terpilih menjadi relawan WikiDPR, para

relawan juga bebas untuk mengikuti kegiatan

diskusi publik yang mengundang para tokoh,

anggota DPR dan stake holder lainnya.

Diskusi publik ini hampir sama dengan

seminar pada umumnya, karena ada panelis

yang menyampaikan materi dan kesempatan

dialog untuk bertanya apa saja. Tentu apabila

dianalisa, semua rangkaian diatas bagian dari

proses kegiatan literasi politik, dimana

kegiatan yang termuat didalamnya menyoal

seputar isu-isu politik.

Kegiatan diatas pastinya memnculkan

proses sharing fantasi, menghidupkan

interaksi kelompok yang terjadi selama acara

berlangsung. Proses tersebut dinamakan

sebagai konvergensi simbolik tentang proses

pertukaran pesan yang menimbulkan

kesadaran kelompok yang menghasilkan

hadirnya makna, motif, dan juga persamaan

bersama.7

7 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the

Communicative Forces for Human Actions, (Needham Heights: a Viacom

Company, 1998): 97

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

84

Berikut pemaparan Dena Atmaji, koordinator

liputan WikiDPR:

“Kita kan juga mitra dengan change.org

dan yayasan madani. Dan sebelum pemilu

sempat mengadakan seminar dan talk

show. Setiap kita ngadaiin seminar

tersebut, kita undang beberapa anggota

DPR untuk diskusi. Untuk diskusi publik

sendiri sudah mulai aktif sejak tahun 2017,

setiap tiga bulan sekali. Itu terakhir

kemarin sebelum masa reses pemilu

kemarin.”8

Gambar 4.3

Diskusi Publik: RUU Konservasi dalam Kacamata

Millenial

8 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

85

Gambar 4.4

Suasana Diskusi Menakar Keberpihakan Wakil Rakyat

pada Isu Lingkungan

Di wikidpr.org, informasi seputar DPR

hampir semuanya ter-cover didalamnya.

Bahkan beberapa media mainstream, uniknya

menganbil data dari wikidpr tersebut. Uniknya,

kita mendapatkan pengetahuan seputar DPR

yang jarang di publish oleh media mainstream.

“Sebagai salah satu orang yang ada di

organisasi ini pada masa-masa awal, saya

cukup bangga jika ada yang memakai

WikiDPR sebagai salah satu platform

untuk mengenal politik. Saya tidak tahu

apa yang terjadi di luar sana, tetapi

WikiDPR sejak jaman 2015, hingga kini,

bisa jadi salah satu jembatan untuk

mengenal politik. Mungkin tidak secara

langsung WikiDPR bilang, “hey ini lho

politik”, tetapi melalui infografis seperti

jumlah kehadiran atau jumlah legislasi

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

86

yang disebarkan dan dimuat ke berbagai

media seperti detik, kompas, MI,

republika, dll, WikiDPR bisa menggiring

ke lamannya sendiri dan lembaga lain yang

bergerak di politik DPR, untuk mengenal

seluk-beluk DPR kan.” 9

Pengetahuan relawannya selain kegiatan

diatas, pada saat liputan di peroleh dengan

berbagai berbagai cara, sperti googling di

internet, bertanya pada kawan liputannya atau

memang berlatar pendidikan sebelumnya

mengenai ilmu politik.

Berikut penuturan Dena Atmaji:10

“Kebetulan saya jurusan KESSOS (kesejahteraan

sosial), jadi pengetahuan politik sedikit-sedikit

ada karena satu fakultas dengan FISIP (Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Biasanya kalau

ada hal-hal yang masih kurang paham sejauh ini

googling di internet, meminimalisir kesalahan

dan typo-typo pada saat live tweet.”

Salah satu relawan dari WikiDPR, Arief Al-Qori

juga mengaku:11

“WikiDPR jadi salah satu gerbang pembuka untuk

mengetahui perpolitikan negeri ini. Ya, dari

sekedar iseng menjawab pertanyaan, akhirnya ya

cari tahu sendiri ada apa sih urusan politik

khususnya di DPR itu. Misalkan ada sebuah

9 Wawancara dengan Arief Al-Qori (Relawan WikiDPR) pada 11 Mei

2019 10 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019 11 Wawancara dengan Arief Al-Qori (Relawan WikiDPR) pada 11

Mei 2019

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

87

undangan dari DPR kepada Pertamina atau

Garuda Indonesia waktu itu, ya saya cari tahu

melalui media daring atau juga menanyakan ke

beberapa rekan WikiDPR yang lebih mengerti

sebuah kasus di satu komisi”

c. Liputan

Fokus utama dalam mencari sumber

informasi anggota dewan ialah dengan liputan.

Para relawan yang tergabung di Wikidpr

disebar di berbagai komisi untuk meliput

jalannya rapat.

“Fokus kita paling utama ialah liputan aja.

Emang karena secara organisasi dengan

kapabilitas kita yang tidak terlalu banyak, dan

bukan organisasi yang kaya karena bukan

profit melainkan non profit, makanya

operasional nya menghemat juga. Tapi yang

jelas, prinsip kita apa yang bisa kita lakukan ,

kalaupun gak banyak yang penting kualitasnya

bermanfaat.”12

Pada saat liputan, para relawan WikiDPR

ditugaskan untuk mencatat setiap aktivitas

rapat, melakukan wawancara individu serta

melakukan update profil anggota DPR.

Mungkin kegiatan yang mereka lakukan

hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh

para Jurnalis. Akan tetapi, komunitas ini

bukan sebuah media konvensional, melainkan

lebih kepada citizen journalism.

12 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

88

“Format nya hampir mirip seperti media

online pada umumnya, tapi tetap saja

wikidpr.org tidak bisa disebut sebagai

produk jurnalistik, itu adalah citizen

journalism. Tapi tetap tujuan utama kami

live tweet dan membuat rangkuman

rapat.”13

Gambar 4.5

Liputan Relawan WikiDPR

Aktivitas liputan yang dilakukan oleh

relawannya berupa live tweet ke akun twiiter

resmi WikiDPR. Karena basis nya live tweet,

setipa relawan harus jeli mendengarkan dan

melihat apa yang disampaikan oleh anggota

DPR.

“Aktifitas utama sesuai yang kita tahu,

mengetweet setiap pembicaraan yang

disampaikan oleh anggota DPR, atau juga

Mitra dan Lembaga negara seperti

Kementerian, ataupun perusahaan yang

kebetulan dipanggil DPR. Selain itu, setelah

13 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

89

mendapatkan tweet tersebut, WikiDPR

melakukan proses penyatuan tweet di

chirpstory (webnya chirpstory.com kalau tak

salah) dan rangkuman.”14

Dalam me-live tweet, ada sistematika

penulisannya, yaitu formulaya, #komisi

(spasi) nama lengkap/akun twitter anggota

DPR (spasi) akun fraksi, #dapil (spasi) konten

apa yang dibicarakan (mention @wikidpr).

Contoh: #kom3 @RicoCapella68 @NasDem

#bengkulu: Komnas HAM lbh mirip anggaran

minta baru daripada anggaran perubahan,

coba dipikirkan lagi alokasi dana nya

@wikidpr

Live tweet yang terkumpul lalu akan

dirangkum menjadi sebuah ulasan singkat

yang nantinya ditautkan dengan profil masing-

masing anggota DPR dalam situs

WikiDPR.org.

d. Menulis

Perkembangan internet yang meluas

membuat media baru telah bermigrasi dari web

1.0 menjadi era web 2.0, dimana web

sebelumnya hanya berbasis read-only menjadi

participatory web yang sifatnya publik yang

mengkreasi konten.

14 Wawancara dengan Arief Al-Qori (Relawan WikiDPR) pada 11

Mei 2019

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

90

Dalam pandangan Joseph R. Dominic,

internet generasi pertama atau web 1.0 hanya

memungkinkan penggunanya sebagai

konsumen dari konten internet, sedangkan

pada internet generasi kedua atau web 2.0 para

pengguna nya bisa membuat atau berbagi

konten. Singkatnya, web 1.0 bersifat statis,

sementara yang 2.0 bersifat dinamis. Interaksi

pengguna web master tak lagi hanya satu arah.

Hampir keseluruhan sistem baru dari interaksi

sosial sudah maju, mencakup Really Simple

Syndication (RSS feeds), dan juga penggunaan

situs jaringan sosial. 15

Kaitannya dengan menulis di wikidpr.org

merupakan salah satu cara untuk memberikan

informasi, ide-ide, gagasan, serta trade record

kepada pembaca mengenai apa yang dilakukan

oleh anggota DPR selama masa jabatannya.

Tentu informasi yang dimuat di web tersebut

sesuai dengan visi misi WikiDPR, yaitu

menghubungkan rakyat dengan wakilnya.

Tulisan yang dimuat di wikidpr.org

meliputi profil anggota DPR, rangkuman rapat,

berita seputar DPR, dan profile RUU.

Sebenernya fokus utamanya ialah pada update

15 Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:

IRCiSoD, 2018): 54

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

91

profil dan rangkuman rapat. Untuk rangkuman

rapat sendiri itu diperoleh dari live tweet yang

digabung menjadi chirpstory.

“Fokusnya liputan dan mengerjakan

rangkuman. Kebetulan di tiap minggu akhir,

saya mengerjalan 10 liputan untuk menjadi 10

rangkuman. Sistem pembagiannya seminggu

sekali untuk link nya (chirspstory twitter) dan

random liputan apa saja. Biasanya dibagi oleh

editor untuk membuat rangkuman tersebut.

Kadang kalau lagi free bisa 2 jam satu

rangkuman selesai.”16

Penjelasan dari koordinator liputan Wikidpr,

Dena Atmaji menyebutkan bahwa setiap minggu

relawannya diberi tugas untuk merangkum dari

akumulasi rapat DPR selama sepekan itu. Hal ini

agar masyarakat bisa melihat dan membaca

informasi terbaru dari web wikidpr.org.

“Membantu banget, karena di wikidpr.org ada

sistem rangkuman rapat , jadi secara keseluruhan

jalannya sidang komisi itu apa bisa terlihat dan

terbaca.”17

16 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019 17 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

92

Gambar 4.6

Daftar Rangkuman Rapat

Bernard Crick pernah menegaskan bahwa

literasi politik lebih luas dari hanya sekedar

pengetahuan politik, melainkan cara “membuat

diri menjadi lebih efektif dalam kehidupan publik”

dan dorongan untuk “menjadi aktif, partispatif

dalam melaksanakan hak dan kewajiban baik

dalam keadaan resmi maupun di arena publik yang

sifatnya sukarela.18

“Jadi partisipasi masyarakat harus aktif, terutama

juga dalam menyaring siapa saja yang terpilih di

konstituen. Ya, seperti kita ini masuk dalam

komunitas WikiDPR berusaha untuk lebih aktif

menjadi masyarakat dalam menilai kinerja

dewan.”19

18 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi

Demokrasi: 117 19 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

93

e. Membagikan konten ke medsos

Para relawan WikiDPR terbantu untuk

memilih pada pemilihan legislatif April 2019

yang lalu. Melalui pengalamannya meliput dan

membaca update profile anggota DPR di

wikidpr.org, pilihannya menjadi lebih mantap

dan tidak seragu pada pemilihan sebelumnya.

Berikut penuturan Dena Atmaji, koordinator

liputan WikiDPR:20

“Kemarin waktu pemilu saya memilih

berdasarkan apa yang saya lihat dan nilai

selama liputan, ketahuan kalau milihnya

petahana....hehehe”

Arief Al-Qori juga mengaku:21

“Untuk literasi politik, WikiDPR bisa dianggap

sebagai salah satu platform untuk melihat ada

apa sih yang terjadi di daerah saya, atau juga

bagaimana sikap yang diambil tokoh dari dapil

Kuningan untuk daerahnya. Begitu sih.”

Selain itu, relawan yang pernah tergabung

dalam komunitas WikiDPR merekomendasikan ke

luar kepada para teman nya, kolega, sahabat dan

keluarga untuk memilih caleg berdasarkan apa

yang diketahui melalui web wikidpr.org. Tak

tanggung-tanggung, apabila dari netizen bertanya

20 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019 21 Wawancara dengan Arief Al-Qori (Relawan WikiDPR) pada 11

Mei 2019

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

94

seputar caleg, relawan WikiDPR berusaha

menjelaskan apa yang ditanyakan sekaligus

memberikan arahan untuk caleg dapilnya.

“Iya, sempet kemarin pada saat pemilu saya

merekomendasikan ke teman saya melalui

sosmed. Tidak hanya teman, keluarga dan kerabat

juga. Saya juga aktif memberi tahu teman-teman

yang menanyakan tentang calonnya di dapilnya,

menjelaskan juga beberapa istilah yang ada di

DPR, karena beberapa teman ada yang kurang

tahu.”22

4. Evaluasi

Dari hasil keseluruhan kegiatan, organisasi

WikiDPR mulai mengevaluasi apa yang

dilakukannya. Terkhusus untuk bagian publikasi di

twitter agar tidak mudah untuk di catut oleh media

lain, WikiDPR melakukan upaya pembenahan sistem

yang nantinya akan segera di launching. Berikut

penjelasan Dena Atmaji selaku koordinator

liputannya:

“Jadi, next nya kita kan merancang untuk sistem ke

depannya nanti. Kalau untuk live tweet tetap, karena

memang itu intinya. Tapi, yang akan kita rancang

nanti sistem gak sedetail sekarang, dimana setiap

anggota DPR berucap langsung di live tweet. Jadi,

apa yang mereka (anggota DPR ) sampaikan kita

catat terlebih dahulu misal di notes, tapi untuk live

tweet inti dari ucapannya saja.” 23

22 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019 23 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

95

Implikasi dari Memadukan Literasi Media dan

Literasi Politik

Dalam konteks gerakan literasi media dan literasi

politik, keberadaan media baru sesungguhnya

memberi sumbangsih penting. Media sosial menjadi

pilihan ditengah keterbatasan ruang media arus utama

(mainstream media) seperti televisi, radio, koran,

majalah, dan lain-lain. Kita sangat paham, media arus

utama punya logika pasarnya sendiri, sehingga tak

mungkin mempublikasikan seluruh rangkaian

kegiatan birokrasi secara rinci.24

Begitupun dengan wikidpr.org yang berusaha

menjadi media atau perantara untuk menjembatani

antara warga dengan wakilnya. Mekanisme yang

diterapkan oleh WikiDPR terlihat terstruktur karena

ada sistem moderasi, artinya setiap tulisan yang

masuk akan disaring dengan cara-cara yang

terstruktur oleh editor. Dari pernyataan diatas, tentu

wikidpr.org sebagai media yang sudah melakukan

literasi media.

Sebagaimana ditulis Potter (2001), untuk

membangun struktur ilmu pengetahuan, kita

memerlukan alat dan bahan baku. Alat yang

dimaksud adalah kemampuan literasi media,

24 Gun-Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta:

IRCiSoD, 2018): 77

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

96

sedangkan bahan bakunya adalah infomasi dari media

dana informasi dari dunia yang sesungguhnya. 25

“Tentunya apa yang kita publikasikan ke publik

bagian dari gerakan transparasi agar publik

mengenal siapa wakilnya melalui informasi yang

kami muat di berbagai akun sosmed. Kami ingin

bisa menjembatani antara stakeholder (DPR) dan

masyarakat agar memperoleh informasi yang

akuntabel dan terpercaya. Gerakan literasi ini

kami design agar mendalami profil tiap-tiap

anggota DPR yang melenggang di senayan. Dan

kami tentunya memanfaatkan media internet

sebagai perantara untuk menyebarluaskan

informasi tersebut. Melihat zaman sekarang apa-

apa sudah berteknologi.”26

Target dan urgensi literasi politik, pertama,

menyasar aspek knowledge, yakni perubahan dan

peningkatan ranah pengetahuan dan wawasan

individu tentang politik dalam beragam

dinamikanya. Kedua, lebih berupaya terjadi

perubahan sikap terhadap fenomena perpolitikan di

negeri ini, baik yang postif maupun yang

mengkhawatirkan. Ketiga, kesediaan individu

mengubah perilaku bahkan bertindak dalam rangka

memperbaiki keadaan melalui partisipasi kritis dan

konstruktif pada proses pengambilan keputusan

25 W. James, Potter, Media Literacy, (Thousand Oaks, CA: Sage

Publications, 2001): 4-5 26 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

97

sejak berpartisipasi pada pemilu sampai mengawal

visi misi politikus terpilih.27

Pada akhir tahun 2017, WikiDPR pernah

melakukan survei untuk mengetahui persepsi publik

mengenai calon wakilnya yang melenggang di

Senayan. Survei ini ditujukan kepada para followers

yang mem-foloow akun WikiDPR di twiiter. Indah

Hayati Putri mengatakan bahwa:28

“Intisari dari survei nya tahun 2017 ingin tahu

bagaimana persepsi mereka tentang DPR

sebelum mengenal WikiDPR dan setelah

mengenal WikiDPR yang aktif memposting

kegiatan anggota DPR. Dan hasil nya, kalau

kita lihat sebelum mereka kenal WikiDPR,

kecenderungannya terhadap DPR 75% negatif,

persepsi nya terhadap si DPR itu sendiri. Tapi

setelah adanya WikiDPR, 75% itu pindahnya ke

netral, jadi negatif nya berkurang banget dan

malah jadi netral. Kita lihatnya analisis kita,

banyak yag netral berarti mereka lebih terbuka.

Mereka jadi gak langsung judge kalau DPR itu

negatif. Dan beberapa dari warga juga

mengapresiasi kehadiran wikiDPR karena

membantu memberikan informasi mengenai

rekam jejak petahana. Apalagi mengingat tahun

ini pemilu untuk pemilihan legislatif DPR.”

Persepsi publik mengenai kinerja DPR RI periode

2014-2019 ialah 17,3% mengatakan sangat kurang,

53,8% kurang, 27,9% baik dan 1% sangat baik.

27 Muchamad Yulianto dalam surat kabar Suara Merdeka dengan

judul Literasi Politik dan Media Sosial, Selasa 3 April 2018: 4

28 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

98

Apabila dianalisa, hampir secara keselurahan 71,1%

kinerja DPR buruk. Hal ini terjadi mungkin karena

apa yang dilakukan oleh DPR tidak menyentuh

aspirasi rakyat.

Gambar 4.729

Survei Rekam Jejak Petahana

Berikutnya, saat ditampilkannya beberapa info

seputar tentang DPR dengan cara yang simple,

menarik, dan tentunya bisa dipahami oleh warga oleh

tim WikiDPR, respons warga setelah melihat

tampilan dari infografis tersebut persepsi nya

mengenai DPR berubah. Penilaian masyarakat

terhadap informasi tersebut sebanyak 49%

mengatakan baik, 29,8% sangat baik, 5,8% sangat

kurang dan 15,4% mengatakan kurang. Dan apabila

dianalisa, yang tadinya berasumsi 71,1% mengatakan

29 Hasil survei tim internal WikiDPR kepada publik pada Desember

2017, survei ini diisi oleh masyarakat di beberapa kota di wilayah Indonesia

dengan respons 104 orang

17%

54%

28%

1%

Bagaimana menurut Anda kinerja DPR RI

periode 2014-2019?

Sangat kurang

Kurang

Baik

Sangat baik

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

99

DPR itu buruk setalah adanya WikiDPR yang

memberikan informasi seputar DPR berubah menjadi

78,8% menjadi netral.

Gambar 4.830

Infografis review kinerja DPR RI

Tentu informasi diatas sangat membantu bagi

masyarakat untuk mengetahui bagaimana kinerja

wakil rakyat selama ini. Sebanyak 77,9% terbantu

dengan informasi tersebut, dan 22,1% mengatakan

30 Hasil survei tim internal WikiDPR kepada publik pada Desember

2017, survei ini diisi oleh masyarakat di beberapa kota di wilayah Indonesia

dengan respons 104 orang

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

100

kurang. Dan informasi mengenai rekam jejak seperti

diatas dijadikan pertimbangan dalam memilih caleg

2019-2024. Respons masyarakat mengatakan 41,3%

mengatakan baik, 39,4 % sangat baik, 6,7%

mengatakan sangat kurang dan 12,5% kurang.

Gambar 4.931

Survei Rekam Jejak Petahana

Gambar 4.1032

Survei Rekam Jejak Petahana

31 Hasil survei tim internal WikiDPR kepada publik pada Desember

2017, survei ini diisi oleh masyarakat di beberapa kota di wilayah Indonesia

dengan respons 104 orang 32 Hasil survei tim internal WikiDPR kepada publik pada Desember

2017, survei ini diisi oleh masyarakat di beberapa kota di wilayah Indonesia

dengan respons 104 orang

7% 13%

41%

39%

Apakah informasi rekam jejak kinerja

seperti diatas akan anda jadikan

pertimbangan dalam meilih caleg 2019?

Sangat kurang

kurang

baik

sangat baik

3%

17%

43%

28%

9%

Bagaimana penilaian Anda terhadap

WikiDPR selama ini?

Sangat kurang

Kurang

Baik

Sangat Baik

Tidak tahu

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

101

Kehadiran WikiDPR sebagai civil society

organization (CSO) memberikan dampak bagi

keberlangsungan literasi politik di Indonesia,

khusunya menyoal tentang DPR RI. Penilaian

masyarakat terhadap WikiDPR menilai 43,3%

mengatakan baik, 27,9% sangat baik, 2,9% sangat

kurang, dan 17,3% kurang, dan sisanya 8,7%

menjawab tidak tahu. Tentu untuk ke depannya agar

lebih eksis dalam memberikan literasi politik kepada

masyarakat, informasi yang dimuat lebih

ditingkatkan lagi terutama didalam kontennya.

B. Literasi politik pada profile anggota DPR RI

Pada profile anggota DPR RI di wikidpr.org terdapat

pesan literasi politik yang mencakup berbagai informasi

seputar profil anggota DPR dan daftar tanggapan pada saat

rapat komisi.

1. Profil umum anggota DPR RI 2014-2019

Anggota DPR RI 2014-2019 berjumlah sebanyak

560 anggota. Sepuluh partai politik berhasil

memenangkan kursi di parlemen dari 12 partai

pemilu. PDIP merupakan partai politik dengan raihan

kursi terbanyak yaitu 109 kursi (19,46%). Partai

golkar mendapatkan raihan kursi terbanyak kedua

dengan 91 kursi (16,25%). Kemudian disusul berturut-

turut dengan Gerindra 73 kursi (15,07%), Demokrat

61 kursi (10,89%), PAN 49 kursi (8,75%), PKB

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

102

dengan 47 kursi (8,39%), PKS 40 kursi (7,14%), PPP

dengan 39 kursi (6,96%), Nasdem dengan 35 kursi

(6,25%) dan Hanura dengan 16 kursi (2,98%).

Gambar 4.11

Perolehan kursi partai politik hasil pemilu 2014

Jika dilihat dengan jenis kelaminnya, dominasi

laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan

perempuan. Sebanyak 463 anggota DPR berjenis

kelamin laki-laki, dan 97 anggota DPR berjenis

kelamin perempuan.

Gambar 4.12

Perolehan kursi berdasarkan jenis kelamin

83%

17%

Laki-laki

Perempuan

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

103

Dilihat dari latar pendidikan anggota DPR

RI 2014-2019 terpilih, pendidikan sarjana

sebanyak 239 orang (43,06%). Kemudian disusul

dengan magister sebanyak 212 orang (38,20%),

doktor 48 orang (8,65%), diploma 9 orang

(1,62%), dan SLTA/sederajat sebanyak 47 orang

(8,47%).

Gambar 4.13

Latar pendidikan anggota DPR RI 2014-2019

Sementara untuk latar pekerjaannya,

sebagian besar adalah pengusaha sebanyak 203

orang (37,5%). Selanjutnya, anggota DPD/DPRD

sebanyak 126 orang (23,2%), karyawan swasta

sebanyak 64 orang (11,8%), profesional (meliputi

pengacara, dokter, konsultan) sebanyak 48 orang

(8,85%), dosen (baik swasta maupun negri)

sebanyak 39 orang (7,19%), pegawai negeri sipil

sebanyak 18 orang (3,3%), menteri/kepala daerah

sebanyak 12 orang (2,2%), pemuka agama dan

seniman masing-masing sebanyak 7 orang,

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

104

pegawai BUMN/BUMD sebanyak 4 orang (0,7%)

dan peneliti sebanyak 3 orang (0,6%), dan

terdapat 18 anggota DPR yang tidak ada

keterangan pekerjaan terakhirnya.

Gambar 4.14

Latar Pekerjaan anggota DPR RI 2014-2019

2. Informasi politik kandidat petahana DKI Jakarta 1

Menurut data dari kpu.go.id jumlah konstituen

terbanyak kedua stelah jawa barat 1 ialah daerah

jakarta 1 dengan jumlah 2.027.482. Berikut

wikidpr.org sajikan data petahana yang akan maju

mewakili wilayah DKI jakarta 133

:

a. Asril Hamzah Tanjung

Mayjen TNI (Purn) Asril Hamzah Tanjung

adalah seorang petinggi di Partai Gerakan

Indonesia Raya (Gerindra). Asril adalah mantan

Kepala Staf Komando Strategik Angkatan

33

https://wikidpr.org/dapil?dapil=DKI+Jakarta+I, diakses pada 1 juli

2019 pukul 20.00

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

105

Darat (KOSTRAD). Asril terpilih menjadi

Anggota DPR-RI periode 2014-2019 mewakili

Dapil DKI Jakarta I setelah memperoleh 24,957

suara.

Berpangkat Letnan Kolonel memimpin

Kontingen Garuda Yonif 303/Kostrad ke

Kamboja Kepala Staf Kostrad. Selepas

mengabdi di kemiliteran, Asril dipercaya untuk

memimpin sebuah maskapai penerbangan

swasta dan menjabat sebagai Direktur Utama

Mandala Airlines.

Pada masa kerja 2014-2019 Asril bertugas

sebagai Wakil Ketua Komisi I yang

membidangi pertahanan, luar negeri,

komunikasi dan informatika. Ia adalah Wakil

Ketua komisi I.

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

106

Gambar 4.15

Profil Petahana Asril Hamzah Tanjung

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

107

b. SB Wiryanti Sukamdani

Wiryanti Sukamdani berhasil terpilih kembali

menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

dari Dapil DKI I setelah memperolah 30.691

suara. Pada Pileg 2009, Yanti Sukamdani adalah

Anggota DPR-RI dari PDIP dari daerah pemilihan

berbeda yaitu Dapil Jawa Tengah IV. Seorang

pebisnis dan tokoh industri pariwisata Indonesia,

Yanti Sukamdani pada periode 2009-2014 aktif di

Komisi X DPR-RI yang membawahi pendidikan,

kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda

dan olahraga. Pada masa kerja 2014-2019

Wiryanti kembali duduk di Komisi X.

Yanti Sukamdani adalah putri dari pemilik

Sahid Jaya Hotel Sukamdani Sahid Gito Sarjono.

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

108

Bagi Wiryanti Sukamdani dunia perhotelan serta

restoran bukanlah sesuatu yang asing bahkan

sudah menjadi satu dalam jiwanya. Wiryanti

Sukamdani kuliah di Cornell University Amerika

Serikat untuk mempelajari ilmu pariwisata dan

sekembalinya ke Indonesia ilmu tersebut

digunakan untuk mengembangkan usaha

keluarganya, bekerja bersama dengan keluarganya

akhirnya berhasil mengembangkan jaringan hotel

Sahid Jaya dari 5 hingga menjadi 19 hotel yang

tersebar di 12 provinsi Indonesia.

Wanita yang menjabat sebagai Ketua Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Anak DPP PDI

Perjuangan ini juga menjabat sebagai Wakil

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan

berhasil mendorong petani lokal untuk

memproduksi beras organik dengan menggunakan

pupuk organik yang juga telah disertifikasi oleh

Pemerintah Jepang.

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

109

Gambar 4.16

Profil petahana SB Wiryanti Sukamdani

c. Bambang A. Wiyogo

Bambang Wiyogo adalah anak mantan

Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto,

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

110

yang juga menjabat sebagai Direktur utama PT

Gas Energy Jatim Surabaya. Saat ini Ia adalah

Komisaris PT Radio Garda Asia Bumi (Woman

Radio Jakarta). Januari 2016, ia dimutasi dari

Komisi I menjadi anggota Komisi VII DPR-RI.

Gambar 4.17

Profil petahana Bambang A Wiyogo

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

111

d. Achmad Fauzan Harun

Achmad Fauzan Harun terpilih menjadi Anggota

DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) mewakili Dapil DKI Jakarta I

setelah memperoleh 50,323 suara. Achmad Fauzan

adalah politisi senior PPP dan duduk di jajaran Ketua

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP hasil Muktamar

Jakarta (Djan Faridz). Achmad Fauzan adalah mantan

birokrat senior di Kementerian Agama dan pernah

menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama DKI Jakarta dan juga Kepala

Biro Keuangan dan Barang Milik Negara

Kementerian Agama.

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

112

Di masa kerja 2014-2019, Achmad Fauzan

bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama,

sosial dan pemberdayaan perempuan.

Gambar 4.18

Profil petahana Achmad Fauzan Harun

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

113

e. Dwi Astuti Wulandari

Dwi Astuti Wulandari lahir di Jakarta, 7

Oktober 1980. Dwi baru kali ini mencalegkan

diri, dan berrhasil menjadi anggota DPR RI

2009-2014 setelah memperoleh suara sebanyak

20.434 suara untuk daerah pemilihan DKI I .

Belum ada rekam jejak politik yang memadai,

karena Dwi Astuti Wulandari bukan anggota

DPR incumbent yang terpilih. Dwi adalah anak

dari eks Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo.

Gambar 4.19

Profil petahana Dwi Astuti Wulandari

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

114

f. Eko Hendro Purnomo

Eko Hendro Purnomo terpilih lagi menjadi Anggota

DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional

(PAN) mewakili Dapil Jawa Timur VII setelah

memperoleh 69,301 suara. Lebih dikenal dengan nama

panggilannya, Eko Patrio, ia sebelum menjadi Anggota

DPR-RI adalah seorang komedian bersama kelompok

lawak Patrio. Kelompok Patrio ini terkenal

membawakan acara televisi 'Ngelaba' di Televisi

Pendidikan Indonesia. Di PAN, Eko menjabat sebagai

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta.

Di masa kerja 2014-2019 Eko Patrio bertugas lagi di

Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan,

pariwisata, ekonomi kreatif, kepemudaan dan

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

115

olahraga. Eko Patrio juga adalah anggota dari Badan

Anggaran.

Di 2013 Eko Patrio dipanggil oleh Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dari kasus

korupsi proyek Hambalang dan Menteri Pemuda dan

Olahraga, Andi Mallarangeng

Gambar 4.20

Profil petahana Eko Hendro Purnomo

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

116

g. Mardani Ali Sera

Pada 23 Februari 2017, Mardani Ali Sera dilantik

kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019

sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan

Sa'duddin yang mengundurkan diri karena mengikuti

Pilkada Bekasi. Mardani adalah kader Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) mewakili Dapil Jawa Barat 7.

Mardani sebelumnya pernah menjadi Anggota DPR-

RI periode 2009-2014. Mardani adalah seorang dosen di

Universitas Mercu Buana. Mardani adalah politisi senior

di PKS dan belum lama ini menjabat sebagai Ketua Tim

Pemenangan Pilgub Jakarta 2017 pasangan Anies

Baswedan-Sandi Uno.

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

117

Pada masa kerja 2014-2019, Mardani bertugas di

Komisi 4 yang membidangi perikanan, pertanian dan

perkebunan. Sejak pertengahan November 2017,

Mardani tidak lagi bertugas di Komisi 4 dan bertugas

sebagai wakil ketua di Komisi 2 DPR-RI yang

membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi

daerah, aparatur dan reformasi birokrasi, kepemiluan,

pertanahan dan reforma agraria.

Gambar 4.21

Profil petahana Mardani Ali Sera

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

118

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

119

Faktanya, pemilu legislatif April yang lalu memberikan

hasil bahwa dari 7 petahana yang mendaftarkan diri untuk

menjadi anggota DPR RI 2019-2024, hanya 2 orang petahana

yang terpilih, yaitu Eko Hendro Purnomo dan Mardani Ali

Sera.

Dilansir dari kpu.go.id, caleg terpilih untuk wilayah DKI

Jakarta 1 sebanyak 6 orang, diantaranya 2 orang dari PDIP,

yaitu Putra Nababan (101.769 suara), Sondang Tiar Debora

Tampubolon (36.185 suara), 2 orang dari PKS, Mardani Ali

sera (155.285 suara), Anis Byarwati (39.935 suara), Gerindra

satu orang, yaitu Habiburokhman (76.028 suara) dan dari

PAN 1 orang, Eko Hendro Purnomo (104.564 suara)34

Hasil kompilasi Pusat Kajian Politik Universitas

Indonesia, dari 575 kursi DPR tersebut, sebanyak 65 persen

atau 373 di antaranya diproyeksi akan diisi anggota legislatif

yang baru. Sebelumnya, caleg petahana periode 2014-2019

yang maju dalam Pemilu 2019 sebanyak 94 persen atau 526

orang, dan diperkirakan hanya 202 orang yang kembali ke

DPR. Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia

Aditya Perdana, Selasa (28/5/2019), di Jakarta, mengatakan,

perubahan komposisi wajah keanggotaan di DPR cenderung

terus terjadi di setiap pemilu. Hal ini mengindikasikan adanya

keinginan dari konstituen untuk mengevaluasi dan

34

https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/rekapitulasi/, diakses pada 5

Juli 2019 pukul 10.00

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

120

membenahi kinerja wakilnya di DPR dengan cara memilih

orang yang baru.35

C. Interpretasi analisis teks

Untuk memudahkan menganalisa, tulisan ini penulis

bedah mengikuti jalur FTA yakni dimulai dari initial basic

concept. Istilah ini merupakan bagian komunikasi primer

yang mewakilkan keseluruhan konsep dalam teks dan

perbincangan. Terdapat empat istilah yang masuk ke dalam

konsep dasar yakni Tema Fantasi, Tipe Fantasi, Syimbolic

Cue, dan Saga.36

Tabel 5.1

5 Sample Tulisan Berita Seputar DPR

No Nama Judul Tulisan Bahasan

1 Arkhelaus W

(tempo.co)

RUU Pemilu,

Ambang Batas

Capres Dinilai

Inkonstitusional

Tulisan ini

membahas tentang

keberadaan ambang

batas pencalonan

presiden yang

diajukan pemerintah

adalah

inkonstitusional.

2 Arif Hulwan Setop Akal- Tulisan ini

35

https://kompas.id/baca/utama/2019/05/29/caleg-baru-dominasi-dpr/,

diakses pada 5 Juli 2019, pukul 10.09 36 Lihat skripsi Tri Isniarti Putri, lulusan UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, Jurusan Ilmu Komunikasi prodi Komunikasi Penyiaran Islam, dengan

judul Literasi Politik Jelang Pemilihan Presiden (PILPRES) 2014 di Media

Sosial Kompasiana, skripsi ini disahkan tahun 2014: 124-125

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

121

(Media

Indonesia)

akalan studi

Banding Ke Luar

Negeri

membahas modus

kunjungan ke luar

negeri di saat

tingkat kehadiran

mengikuti rapat

masih rendah

3 Rifaldi Fath

(Relawan

WikiDPR)

15 Hal tentang

DPR yang tidak

diungkap Media

Tulisan ini memuat

tentang

pemikirannya

mengenai hal-hal

tentang DPR yang

tidak diungkap ke

media

4 Indah Putri

(Relawan

WikiDPR)

Anggota DPR

yang ingin

membuat kita

jadi seoraang

anggota juga

Tulisan ini

meyodorkan tentang

kegiatan Pak Arief

Suditomo (Hanura,

Jawa Barat 1) di

kota Bandung pada

masa reses DPR.

5 Angki

Trijaka

(Relawan

WikiDPR)

Gaya Reses

Seorang

Pengusaha Yang

Jadi Politisi

Tulisan tentang

mengikuti

perjalanan reses

anggota dewan

Adisatrya Sulistyo

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

122

1. Analisis tulisan pertama: RUU Pemilu, Ambang

Batas Capres dinilai Inkonstitusional37

Tulisan ini di posting pada 12 Desember 2018.

Dalam tulisan ini penulis Arkhelaus W (tempo.co)

memberikan gambaran bahwa keberadaan ambang batas

pencalonan presiden yang diajukan pemerintah adalah

inkonstitusional.

a. Tema Fantasi

Tema fantasi mewujudkan sebuah pesan

dramatis yang menggambarkan sebuah karakter

pada sebuah setting/kasus yang menjelaskan

keadaannya. Tema Fantasi juga merupakan

penanda mengenal sesuatu yang harus

ditemukan dalam komunikasi. Hal ini adalah

bagian dari pesan drama-drama besar yang

panjang dan rumit dari sebuah cerita yang

dipaparkan melalui sebuah visi retorik.

Biasanya berkaitan dengan tema besar yang

diangkat.

Dalam konteks ini, tema fantasi yang

diangkat adalah : ambang batas capres dinilai

inkonstitusional

Bisa dilihat dari tulisan berikut

keberadaan ambang batas pencalonan

presiden yang diajukan pemerintah

adalah inkonstitusional. Ini berkaitan

37

https://wikidpr.org/news/tempoco-ruu-pemilu-ambang-batas-capres-

dinilai-inkonstitusional, diakses pada 5 Juli 2019 pukul 05.00

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

123

dengan keputusan Mahkamah Konstitusi

yang memutuskan Pemilihan Umum 2019

berlangsung serentak.

b. Symbolic Cue

Adalah stenografi yang mengindikasikan

atau membuat kode untuk tema fantasi. Jadi

yang umum disepakati, sandi, isyarat dan

simbolisasi yang memicu pembagian ulang dari

tema fantasi. Symbolic cue bisa dilihat dalam

tulisan berikut:

Sebagian fraksi di pansus ini menilai

keputusan keserentakan itu otomatis

meniadakan presidential threshold. Kalau

ada ambang batasnya, berdasarkan acuan

yang digunakan yang mana? kata Lukman

dalam.....

Penulis memberi karakter melalui simbol

kode digunakan yang mana? Yaitu

mencoba bertanya dengan kode tersebut.

c. Tipe Fantasi

Tipe fantasi sering berfungsi sebagai rumah

sosial dari visi retoris yang muncul karena

kecenderungan untuk memunculkan makna,

emosi, dan motif tindakan untuk setiap anggota

dari komunitas retoris lebih mudah dari fantasi

aslinya. Dalam tulisan ini tipe fantasi yang

menonjol adalah:

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

124

Pencalonan presiden dan wakilnya harus

diajukan partai politik atau gabungan parpol

yang menguasai 20-25 persen kursi parlemen

berdasarkan hasil Pemilu 2014. "Bukankah

ini memunculkan pelanggaran kepada

konstitusi? Sebab, hasil Pemilu 2014

menghasilkan presiden pada 2014 dan 2019,"

ujar politikus PKB ini. "Ini menimbulkan

problem konstitusional.”

Kata “Bukankah ini memunculkan

pelanggran kepada konstitusi?” memunculkan

makna emosi yang dibagikan penulis kepada

pembaca bahwa akan menimbulkan problem

konstitusiona

d. Saga

Semua organisasi menunjukan realitas

simbolik yang berisi pengertian, emosi dan motif

bertindak untuk setiap anggota. Dalam konteks

tulisan saga nampak pada kalimat:

Threshold, baik parliamentary maupun

presidensial, menjadi inkonstitusional. Berikut

tulisan penulisnya:

Pakar hukum tata negara Margarito Kamis

bahkan menilai keputusan MK mengenai

pemilihan umum serentak secara otomatis

meniadakan ambang batas, baik dalam pemilu

legislatif maupun presiden. Sebab,

konsekuensi pemilu serentak mengharuskan

partai politik untuk meniadakan ambang

batas."Threshold, baik parliamentary maup

un presidensial, menjadi inkonstitusional," tuturnya.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

125

2. Analisis tulisan kedua: Setop Akal-akalan studi

Banding Ke Luar Negeri38

Tulisan ini diposting pada tanggal 12 Desember

2018 di laman wikidpr.org. Dalam tulisan ini oleh

Arif Hulwan (Media Indonesia) menggambarkan

modus kunjungan ke luar negeri di saat tingkat

kehadiran mengikuti rapat masih rendah. Tulisan ini

menarik dikaji mengingat penyakit DPR suka absen

rapat.

a. Tema Fantasi

Dalam tulisan ini tema fantasi ada

dikalimat dengan mengusung tema besar,

yaitu: Evolusi modus kunjungan terus-

menerus dilakukan demi mencari celah

izin. Berikut tulisan lengkapnya:

Di saat tingkat kehadiran mengikuti rapat

masih rendah, DPR malah rajin

mengusulkan agenda kunjungan kerja ke

luar negeri. Evolusi modus kunjungan

terus-menerus dilakukan demi mencari

celah izin.

Si penulis mengekpresikan pemikiran

utamanya bahwa disaat kehadiran rapat

masih rendah, malah DPR terus menerus

mengusulkan agenda kerja ke luar negeri.

Tema fantasi yang dibangun oleh penulis

diperkuat dengan merujuk hasil data absensi

38

https://wikidpr.org/news/media-indonesia-setop-akal-akalan-studi-

banding-ke-luar-negeri, diakses pada 5 juli 2019, pukul 06.00

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

126

rapat paripurna dari WikiDPR di tiga masa

sidang DPR

b. Symbolic Cue

Dalam tulisan ini symbolic cue ada pada

kalimat “modus saja”. Berikut tulisan

detailnya:

Ini memoles saja. Dulu namanya studi

banding. Karena dikritik, jadi kunker

(kunjungan kerja). Dikritik lagi, jadi

kunjungan diplomatik. Ini modus saja

untuk kelabui publik," ujar peneliti Forum

Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi)

Sebastian Salang di Jakarta, kemarin

(Minggu, 20/11)

Penulis ini seakan mengajak para

pembaca untuk memahami apa yang

dilakukan DPR itu cuman “polesan” saja,

modus untuk mengelabui publik dengan

mengatakan bagian dari kunjungan kerja.

c. Tipe Fantasi

Dalam tulisan tipe fantasi yang menonjol

adalah Modus kunker itu akal-akalan.

Penulis berbagi fantasi untuk fokus pada

anggota DPR yang sering melakukan

kunjungan kerja.

Berikut unggahan kalimatnya:

"Modus kunker itu akal-akalan. Tidak

perlu ada pelarangan dalam Tata Tertib

DPR. Putusan pimpinan DPR sudah

cukup," cetus Salang.

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

127

d. Saga

Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini

ialah Tidak ada alasan membenarkan

jalan-jalan ke luar negeri.

Berikut pernyataan lengkapnya

Jika pun hendak kunker ke luar negeri,

Salang menyarankan anggota membuat

proposal pribadi untuk penelitian

penyusunan RUU yang dibolehkan

undang-undang. "Tidak ada alasan

membenarkan jalan-jalan ke luar

negeri. Ada semangat menghabiskan

anggaran kunker yang mencapai ratusan

miliar rupiah karena sudah akhir tahun,"

kritiknya.

3. Analisis tulisan ketiga: 15 Hal tentang DPR yang

tidak diungkap Media39

Tulisan ini ditulis oleh salah satu relawan

WikiDPR bernama Rifaldi Fath. Ia memberikan

pemikirannya mengenai hal-hal tentang DPR yang

tidak diungkap ke media. Termasuk tulisan langka

karena biasanya relawan WikiDPR menulis hanya

rangkuman rapat, update profile anggota dan

membuat infografis.

a. Tema Fantasi

Tema fantasi pada tulisan blog relawan ini

bisa kita baca pada point ke empat bukan

pipa paralon, apalagi gorong-gorong.

39

https://wikidpr.org/news/blog-relawan-15-hal-tentang-dpr-yang-

tidak-diungkap-media diakses pada 5 Juli 2019, pukul 09.00

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

128

Berikut penggalan kalimatnya:

Saat rapat hingga lewat tengah malam dan

ada jeda ketika diskors, beberapa anggota

merokok di ruangan tempat rapat

berlangsung. Salah seorang anggota, gue

lihat dia memakai pipa rokok, sepanjang ±

20 cm. Tapi gue bisa pastikan bahwa itu

bukan pipa paralon, apalagi gorong-

gorong.

Dalam tulisannya, penulis ingin

mengisyratkan seorang anggota DPR yang

merokok pada ruangan dengan menggunakan

pipa rokok yang lumayan besar tapi tidak

sebesar pipa paralon apalagi gorong-gorong.

Sebenarnya merokok pada ruangan rapat tidak

diperbolehkan, kalimat sebesar “pipa

paralon”, kalimat sindiran.-

b. Symbolic Cue

Symbolic cue pada tulisan ini ialah

penampakannya. Berikut penggalan

kalimatnya:

Jumlah tandatangan anggota DPR pada

daftar hadir selalu lebih banyak dibanding

penampakannya saat rapat berlangsung.

Kata penampakan disitu seperti hendak

ditafsirkan dengan absensi kehadiran yang

ditandatangani tidak sebanyak jumlah nya

pada saat rapat. Ini mengindikasikan dengan

sebutan titip absen.

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

129

c. Tipe Fantasi

Dalam tulisan ini tipe fantasi yang

menonjol yaitu “Jadi, ini masalahnya

apa?” penulis mengekpresikan bahwa rapat

yang sudah terlalu lama dan berlarut-larut

tiba-tiba pimpinan berkata itu. Berikut

pernyatannya:

Ada satu rapat di mana dalam rapat

tersebut muncul perdebatan yang cukup

alot baik antara DPR dengan Mitra Kerja,

juga antar sesama anggota DPR. Rapat

tersebut menghabiskan waktu berjam-jam

bahkan hingga larut malam untuk mencari

jalan keluar sebagai win-win solution.

Semua pihak menyampaikan argumennya

masing-masing agar meyakinkan pihak

yang berbeda pandangannya. Dari balkon,

wartawan yang tersisa merasa kesal karena

semuanya terkesan tidak ada yang mau

mengalah. Di saat terjadi kebuntuan

tersebut, pimpinan rapat tiba-tiba berkata

"Jadi, ini masalahnya apa?"

d. Saga

Dalam tulisan ini, saga nampak pada

kalimat berikut ini membuka kesempatan

bagi siapapun untuk bergabung. Bagian

ini bisa kita baca pada penggalan kalimat

berikut ini:

Ada sebuah media yang secara khusus

meliput seluruh rapat di DPR, dan

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

130

memberi kesempatan kepada siapapun

untuk terlibat di dalamnya, dengan sebuah

tujuan yaitu merekam jejak wakil rakyat.

Media tersebut bernama wikidpr.org yang

kini sedang membuka kesempatan bagi

siapapun untuk bergabung. Banyak

kesempatan yang bisa didapat saat liputan

di DPR, diantaranya; bisa masuk ke DPR,

punya networking dengan reporter lain,

baik media online, cetak, maupun TV,

mewawancarai anggota DPR dan menteri

secara langsung, menjadi pihak pertama

yang tau hot issue di DPR, memperdalam

bidang jurusan kuliah, main bola lawan

anggota DPR, ke rooftop gedung DPR, dan

duduk di balkon rapat.

4. Analisis tulisan keempat: Anggota DPR yang

ingin membuat kita jadi seoraang anggota juga40

Tulisan ini ditulis oleh Indah Putri. Tulisan ini

ditulis pada 11 Desember 2014. Tulisan ini

meyodorkan tentang kegiatan Pak Arief Suditomo

(Hanura, Jawa Barat 1) di kota Bandung pada masa

reses DPR.

a. Tema Fantasi

Tema fantasi pada tulisan blog relawan ini

bisa kita lihat pada tulisan ini coba semua

orang yang punya penghasilan lebih dari

RP. 15.000.000 itu berkenalan dengan 7

rumah sekitarnya. Berikut kalimat

lengkapnya:

40

https://wikidpr.org/news/anggota-dpr-yang-ingin-membuat-kita-

jadi-seorang-anggota-juga diakses pada 5 Juli 2019, pukul 13.00

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

131

“Coba semua orang yang punya

penghasilan lebih dari RP. 15.000.000 itu

berkenalan dengan 7 rumah sekitarnya, dan

lihat apakah ada anak yang kurang makan?

Atau kurang pendidikan? Asuhlah anak

tersebut. Sisihkan Rp. 1.000.000 aja per

bulan. Udah deh, nggak akan ada lagi orang

yang kelaparan atau tidak terpelajar."

Menurut saya ini ide yang keren banget, dan

bisa diaplikasikan dengan cukup mudah.

b. Symbolic Cue

Symbolic cue pada tulisan ini ialah

semacam barrier. Berikut penggalan

kalimatnya:

Mungkin kedengarannya ironis, saya yang

kerjaannya megang smartphone terus untuk

livetweet, memberikan input seperti ini.

Namun, menurut saya sangat penting untuk

benar-benar tidak memegang smartphone

saat berinteraksi dengan masyarakat. Karena

hal tersebut memberikan

semacam barrier antara Pak Arief dan

masyarakat. Walaupun cuman sesekali,

mungkin baiknya tidak megang smart phone

sama sekali.

Kata yang diungkapkan penulis “semacam

barrier” seperti isyarat atau kode karena

penulis merasa ada pemisah antara pegang

hape dengan realitas sesungguhnya.

c. Tipe Fantasi

Dalam tulisan ini tipe fantasi yang

menonjol yaitu “pengetahuan luas dan

integritas tinggi” penulis mengekpresikan

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

132

bahwa Pak Arief adalah sosok yang

berpengetahuan luas dan berintegritas tinggi.

Berikut pernyatannya:

Menurut saya, Pak Arief adalah salah satu

anggota DPR yang memiliki pengetahuan

luas dan integritas tinggi. Dia tidak

segan-segan bercerita tentang

pengalamannya, dan orangnya juga sangat

terbuka. Tidak ada kesan menutup-nutupi.

Hidupnya juga sangat sehat. Dia tidak

merokok dan makannya sangat dijaga. Saat

di mobil, saya kerap menanyakan beliau

tentang hal-hal yang menurut saya cukup

personal. Tapi beliau tidak segan

bercerita.

d. Saga

Dalam tulisan ini, saga nampak pada

kalimat berikut ini apresiasi dan merubah

wajah DPR. Bagian ini bisa kita baca pada

penggalan kalimat berikut ini:

Saya apresiasi Pak Arief Suditomo

memberikan akses kepada saya. Orang

yang dia tidak kenal, untuk ikut kegiatan

beliau dan ikut di mobilnya. Saya yakin, ia

adalah salah satu anggota dewan yang saya

cukup optimis bisa merubah wajah DPR.

Setelah ketemu beliau, saya berharap

makin banyak anggota yang terbuka dan

transparan seperti Pak Arief.

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

133

5. Analisis tulisan kelima: Gaya Reses Seorang

Pengusaha Yang Jadi Politisi41

Tulisan ini ditulis oleh Angki Trijaka yang

menceritakan tentang mengikuti perjalanan reses

anggota dewan Adisatrya Suryo Sulistyo (PDIP-

Komisi VI).

a. Tema Fantasi

Tema fantasi pada tulisan blog relawan ini

bisa kita lihat pada tulisan ini tidak

menyulutkan semangat warga dan Mas Adi

selaku anggota DPR RI dalam melakukan

kegiatan resesnya. Berikut penggalan

kalimatnya:

Ada yang menarik dalam pertemuan kali

ini. Selama acara, di daerah tempat kami

melakukan aktivitas diguyur hujan lebat dan

petir yang menyambar keras. Tapi kejadian ini

tidak menyulutkan semangat warga dan

Mas Adi selaku anggota DPR RI dalam

melakukan kegiatan resesnya. Sampai-sampai

kami dan tim, menerjang banjir dan hujan

untuk masuk kembali ke dalam mobil.

Ditambah lagi, dalam perjalanan kami pulang

ke hotel, di jalan mobil yang saya dan Mas

Adi tumpangi bannya mengalami PECAH

BAN. Sehingga kami harus menunggu di

suatu warung kecil warga di tengah hujan

lebat dan petir.

41

https://wikidpr.org/news/gaya-reses-seorang-pengusaha-yang-jadi-

politisi, diakses pada 5 Juli 2019 pukul 22.00

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

134

b. Symbolic Cue

Symbolic cue pada tulisan ini ialah harus

bisa berdikari. Berikut penggalan

kalimatnya:

Dalam sambutanya, Mas Adi sekaligus

menjelaskan apa itu 4 Pilar kebangsaan. Ada

banyak hal yang disampaikan oleh beliau

tapi saya meringkas dari hasil pembicaraan

beliau yaitu Suatu bangsa harus bisa

berdikari yaitu berdiri di atas kaki sendiri,

yang sering disampaikan oleh bapak

Proklamator bangsa yaitu Presiden pertama

Ir.Soekarno

c. Tipe Fantasi

Dalam tulisan ini tipe fantasi yang

menonjol yaitu “memakai bahasa daerah

lokal” penulis mengekpresikan bahwa Pak

Adi diusahakan setiap ke dapilnya untuk

menggunakan bahasa lokal ikatan batin

antara wakil rakyat dan konstituennya.

Diusahakan di setiap pertemuan atau

bertemu masyarakat, memakai bahasa

daerah lokal tersebut, walau hanya kata

basa basi yang ringan, tapi itu menunjukan

beliau mewakili dapilnya yang kebetulan

Jawa Tengah. Tidak perlu fasih atau

panjang, hanya kata-kata simbolik

atausimbolis yang mewakili orang Jawa.

ini agar menjalin ikatan batin antara wakil

rakyat dan konstituenya. Dan membangun

hubungan emosional batin yang dekat,

karna representativ wakil rakyat juga

mewakili daerah yang diwakilinya.

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

135

d. Saga

Dalam tulisan ini, saga nampak pada

kalimat berikut ini, seorang negarawan,

rasanya tangan rakyatnya dan rasanya

tangan pemimpinnya. Berikut penggalan

kalimatnya:

Perjalanan politik beliau masih lah

panjang. Saya punya feeling, beliau akan

menjadi seorang negarawan. Jangan

hanya menjadi politisi ya mas, karna

seorang negarawan pastilah politisi, tapi

politisi belum tentu seorang negarawan.

Sebagai pejabat publik apalagi dari

Fraksi PDI Perjuangan, saya masih ingat

pesan ketua umum PDI Perjuangan yaitu

Ibu Megawati Soekarnoputri, kepada

seluruh kadernya, beliau mengatakan

"Bahwa setiap pemimpin/pejabat publik

dari PDI Perjuangan harus turun

kebawah, menyapa masyarakat,

bersalaman dengan rakyat. Pemimpin

harus tahu rasanya tangan rakyatnya,

seperti apa tangan rakyatnya. Rakyat

juga ingin tahu apa rasanya tangan

pemimpinnya." Saya menangkap kalau

kita jadi pemimpin harus ingat dengan

rakyatnya, kalau menjadi anggota DPR

RI harus ingat dengan konstituennya

yang sudah mempercayakan amanah

kepadanya sebagai wakil.

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

136

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Literasi Politik Wikidpr.org Terhadap

Anggota DPR RI

Literasi politik yang diperkenalkan oleh Bernard Crick

merupakan pemahaman praktis tentang konsep-konsep yang

diambil dari kehidupan sehari-hari dan bahasa. Literasi politik

memiliki potensi memberikan kewarganegaraan dengan dasar

pengetahuan, ketelitian, sisi “keras” dan basis intelektual.

Senyawa dari literasi politik terdapat tiga komponen, yaitu

pengetahuan, keterampilan dan sikap. 1

Literasi politik bisa didapatkan melalui apa saja dan dimana

saja, seperti melalui buku, surat kabar, pendidikan formal

ataupun non formal, media dan lain sebagainya. Seiring

berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan

oleh new media. Kehadiran new media memberikan dampak

pada aktivitas politik yang saat ini digunakan oleh para

kandidat untuk mengkampanyekan dirinya. Media baru dalam

demokrasi berperan juga sebagai ruang publik, dimana warga

negara dapat saling mengutarakan pendapat untuk mencapai

kesepahaman bersama mengenai kepentingan mereka.

Pada saat sebelum pemilu, tak banyak informasi yang

diketahui oleh publik mengenai anggota DPR. Informasi

1 Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi,

(Ciputat, Churia, 2012): 117

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

137

hanya sebatas biografi mendasar. Untuk calon petahana pun,

bisa dikatakan minim mengenai rekam jejaknya selama

menjabat. Komunikasi yang cenderung mengandalkan media

konvensional seperti televisi dan surat kabar mengekang

kemampuan kritis warga untuk secara langsung melakukan

kontrol secara terbuka dengan para elit politik tersebut.

Oleh karena hal tersebut, penulis tertarik untuk menganalisa

mengenai strategi literasi politik di salah satu media baru,

yaitu wikidpr.org. Segala informasi yang ada di web tersebut

dikelola oleh sebuah organisasi yang bernama WikiDPR.

Organisasi non profit bidang media dan komunikasi awalnya

lahir karena kebingungan beberapa anak muda dalam pileg

tahun 2014. Informasi mengenai ribuan caleg minim, dan

cenderung hanya biografi yang sangat mendasar. Atas dasar

inilah WikiDPR dibentuk di Jakarta pada Juli 2014 yang

merupakan bentuk inisiatif warga dalam merespons praktik

kerja anggota DPR agar lebih transparan.

Wikidpr.org sebagai media publikasi membagikan berbagai

konten untuk memperkenalkan kepada publik tentang anggota

DPR. Fokus utamanya update profile anggota dan rangkuman

rapat. Adapun dalam penelitian ini, penulis ingin melihat

bagiamana strategi literasi politik yang ada di wikidpr.org

dengan mengelaborasi konsep dari manajemen strategi

pemahaman Wheelen-Hunger.

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

138

1. Pengamatan Lingkungan

Pengamatan lingkungan merupakan dasar utama

dalam menyusun sebuah strategi dari sebuah

organisasi. Awal mulanya organisasi ini lahir karena

kebingungan beberapa anak muda dalam pileg tahun

2014. Informasi mengenai ribuan caleg minim, dan

cenderung hanya biografi yang sangat mendasar.

Bahkan, untuk calon petahana, tidak ada keterangan

mengenai rekam jejak tentang kinerja mereka selama 5

tahun di DPR. Masyarakat mesti diantar untuk

memahami isu-isu utama politik yang tengah terjadi,

seperti melakukan pendidikan politik untuk

memperbesar public attentive. Hal ini bisa dilakukan

dengan cara membaca informasi seputar politik melalui

media dan membuat group untuk sharing melakukaan

aksi bersama.

“WikiDPR jadi salah satu gerbang pembuka

untuk mengetahui perpolitikan negeri ini. Ya,

dari sekedar iseng menjawab pertanyaan,

akhirnya ya cari tahu sendiri ada apa sih urusan

politik khususnya di DPR itu. Misalkan ada

sebuah undangan dari DPR kepada Pertamina

atau Garuda Indonesia waktu itu, ya saya cari

tahu melalui media daring atau juga menanyakan

ke beberapa rekan WikiDPR yang lebih mengerti

sebuah kasus di satu komisi”2

2 Wawancara dengan Arief Al-Qori (Relawan WikiDPR) pada 11 Mei

2019

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

139

2. Perumusan Strategi

Sebuah organisasi tentu memiliki misi, tujuan-tujuan yang

ingin dicapai, mengembangkan strategi, serta menetapkan

pedoman kebijakan. Kaitannya dengan WikiDPR sebagai

organisasi non profit misi nya ialah mempersiapkan

masyarakat Indonesia dengan data yang komprehensif

tentang rekam jejak seorang anggota saat menjabat dari

2014-2019. Adapun strategi yang dilakukan dengan; (1).

Mempromosikan dan mengembangkan transparansi dari

sisi anggota DPR, (2). Meningkatkan ketertarikan rakyat

tantang DPR, dan (3). Menyambungkan dua stakeholders

antara masyarakat dan anggota DPR agar informasi

berjalan dua arah.3

Adapun Tugas Relawan WikiDPR:

a. Terus memperkaya diri dengan pengetahuan

seputar isu terkini dan politik.

b. Meliput dan mempublikasikan aktivitas-

aktivitas terkait DPR (rapat komisi, rapat

paripurna, rapat Alat Kelengkapan Dewan, serta

wawancara individu) dalam bentuk LiveTweet.

c. Meng-update profil anggota-anggota yang

beririsan dengan LiveTweet masing-masing

relawan untuk melengkapi track record mereka

(apa yang mereka katakan dalam rapat komisi, apa

pandangan mereka tentang sebuah kasus, apa

3 https://wikidpr.org/page/jadi-relawan, diakses pada 6 Agustus 2019 pukul

03.00

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

140

tanggapan mereka mengenai Revisi Undang-

Undang)

Ketentuan yang mesti dipatuhi oleh relawan WikiDPR

harus transparan mengenai pandangan politik secara jujur

kepada sesama relawan dan staf JejakParlemen. Dan

Relawan JejakParlemen harus menekankan netralitas,

liputan faktual, dan tidak menyuarakan opini subyektif

dalam peliputan JejakParlemen4

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan proses mewujudkan

strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui

pengembangan program, anggaran dan prosedur. Adapun

berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh

WikiDPR ialah:

a. Literasi Politik melalui web

Secara online, informasi politik seputar DPR bisa

dilihat di wikidpr.org. Didalamnya memuat berbagai

info pribadi anggota DPR, mulai dari informasi

pribadi, latar belakang, pendidikan, perjalanan

politik, visi & misi, program kerja, informasi

jabatan, sikap terhadap RUU, sikap politik,

tanggapan terhadap RUU, sampai pada mereka

memberikan tanggapan pada rapat yang di hadiri.

Rekam jejak anggota DPR bisa kita pantau melalui

4 https://wikidpr.org/page/jadi-relawan, diakses pada 6 Agustus 2019

pukul 03.00

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

141

website ini, dan kita bisa tahu mana yang

memperjuangkan aspirasi rakyat pada saat rapat

komisi dan pembuatan legislasi. Para relawan yang

tergabung pun, selain membaca isu politik di

wikidpr.org, mereka juga sering googling membaca

di situs-situs internet lainnya untuk menambah

pengetahuan seputar politik.

“Jadi profil anggota DPR itu dibuat untuk

melihat berbagai kinerja mereka tentang DPR,

pandangan politik mereka dan pernyataan

mereka tentang sidang-sidang yang

berlangsung selama di DPR, apakah

mendukung rakyat atau gimana. Menu profil

anggota DPR memudahkan kita untuk menilai,

apakah anggota DPR itu layak dipilih kembali

atau tidak di pemilu berikut nya.”5

b. Workshop dan Diskusi

Secara offline, WikiDPR dalam melakukan

kegiatan literasi politik awal mulanya menjaring

publik untuk melakukan aksi bersama “gerakan

transparansi publik”. Setiap masa reses DPR,

WikiDPR mengadakan open recruitment kepada

publik. Lowongan ini diperuntukkan kepada warga

negara Indonesia dengan profesi apapun, dan

tentunya usia diatas 17 tahun dan tidak ada batas

maksimum nya.

5 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

142

Setelah diadakan seleksi pada open recruitement

itu, relawan yang terpilih akan dihubungi untuk

mengikuti kegiatan pelatihan teknik reportase

sidang dan pengenalan atas rangkaian kerja di DPR.

Para relawan juga bebas, diluar peliputan untuk

mengikuti diskusi publik yang mengundang para

tokoh, anggota DPR dan stake holder lainnya.

Saat ini WikiDPR menggandeng beberapa mitra,

seperti Change.org, Yayasan Madani, dan

vote4forest untuk saling bekerja sama dalam

melakukan diskusi publik. Tentu apabila dianalisa,

semua rangkaian diatas bagian dari proses kegiatan

literasi politik, dimana kegiatan yang termuat

didalamnya menyoal seputar isu-isu politik.

Koordinator lapangan, Dena Atmaji mengatakan:

“Kita kan juga mitra dengan change.org dan

yayasan madani. Dan sebelum pemilu sempat

mengadakan seminar dan talk show. Setiap

kita ngadaiin seminar tersebut, kita undang

beberapa anggota DPR untuk diskusi. Untuk

diskusi publik sendiri sudah mulai aktif sejak

tahun 2017, setiap tiga bulan sekali. Itu

terakhir kemarin sebelum masa reses pemilu

kemarin.”6

Arief Al-Qori juga mengaku:

WikiDPR sekarang ini sudah mulai

menggandeng beberapa pegiat politik, mulai

6 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

143

dari Vote for Forest, Madani, dan Change.org.

Orang cukup mengenal beberapa platform itu,

dan saya kira ini langkah berani yang baik

untuk menyebarluaskan WikiDPR ke

khalayak. Mungkin tidak melulu soal menarik

tingkat bacaan atau apa, tapi sepertinya misi

simpel WikiDPR untuk mengundang lebih

banyak anak muda mengenal politik, salah

satunya memang bisa melalui kegiatan offline

seperti itu.7

Kegiatan diatas pastinya memnculkan proses

sharing fantasi, menghidupkan interaksi kelompok

yang terjadi selama acara berlangsung, baik itu

secara online ataupun oflline. Proses tersebut

dinamakan sebagai konvergensi simbolik tentang

proses pertukaran pesan yang menimbulkan

kesadaran kelompok yang menghasilkan hadirnya

makna, motif, dan juga persamaan bersama.8

c. Liputan

Fokus utama dalam mencari sumber informasi

anggota dewan ialah dengan liputan. Para relawan

yang tergabung di Wikidpr disebar di berbagai

komisi untuk meliput jalannya rapat. Satu komisi

bisa ditangani oleh 2-3 relawan. Pembagian

pengaturan ini dilakukan oleh koordinator liputan

yang setiap hari senin-jum’at stand by di kompleks

7 Wawancara dengan Arief Al-Qori (Relawan WikiDPR) pada 11 Mei

2019 8 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the

Communicative Forces for Human Actions, (Needham Heights: a Viacom

Company, 1998): 97

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

144

DPR. Mereka harus menyiapkan alat tulis dan

handphone untuk mencatat apa saja pernyataan yang

dikemukakan oleh anggota DPR itu. Mata dan

telinga nya harus fokus dengan rapat yang

berlangsung.

CO-Founder WikiDPR mengatakan:

“Kita berada di DPR untuk meliput,

merekam dan menyebarkan melalui social

media @WikiDPR rapat-rapat di DPR.

Kami memastikan agar semua anggota

yang hadir dan menyampaikan pendapat

mereka saat rapat dengan

pemerintah/instansi yang bersangkutan

terkemukakan pendapatnya”9

Dena Atmaji juga menambahkan:

“Fokus kita paling utama ialah liputan aja.

Emang karena secara organisasi dengan

kapabilitas kita yang tidak terlalu banyak,

dan bukan organisasi yang kaya karena

bukan profit melainkan non profit,

makanya operasional nya menghemat juga.

Tapi yang jelas, prinsip kita apa yang bisa

kita lakukan , kalaupun gak banyak yang

penting kualitasnya bermanfaat.”10

Sistem liputan ini berbeda dengan jurnalis

pada umumnya. Relawan WikiDPR mesti stand

by di balkon (ruang peliputan rapat komisi)

untuk memantau dan melaporkan setiap

9 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019 10 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

145

perkataan anggota DPR melalui live tweet

@wikidpr. Setelah itu ada admin yang

mempublikasikan laporan relawan ini ke twitter

resmi @wikidpr. Akun medsos twitter

WikiDPR ada 3. Akun utama @wikidpr, akun

keduanya @wikidpr1 (publikasi komisi 1, 2, 3,

baleg dan sidang paripurna), akun ketiganya

@wikidpr2 (komisi 4, 5, 6, 7, 11 dan banggar),

serta akun keempat nya @wikidpr3 (komisi 8,

9, dan 10).

“tapi tetap saja wikidpr.org tidak bisa

disebut sebagai produk jurnalistik, itu

adalah citizen journalism. Tapi tetap tujuan

utama kami live tweet dan membuat

rangkuman rapat.”11

Selain melakukan liputan pada rapat

komisi, relawan WikiDPR juga melakukan

wawancara individu kepada anggota DPR.

untuk doorstop tidak wajib, dan bonus saja

apabila berhasil melakukannya.

Di website tersebut juga ada berita seputar

DPR yang memuat tentang press

conference ataupun doorstop.12

11 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019 12 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

146

d. Menulis

Menulis adalah bagian dari proses publikasi ke

web wikidpr.org. Setelah melakukan liputan di

kompleks DPR, relawan WikiDPR di wajibkan

untuk menulis rangkuman rapat yang didapat dari

live tweet tadi. Untuk memudahkan menulis rapat,

kumpulan live tweet tadi ada di chirpstory (sistem

untuk melihat live tweet menggunakan tagar) per

sesi rapat komisi.

Dari peliputan, kita juga menuliskan

rangkuman untuk masing-masing rapat dan

melakukan update untuk profil-profil

anggota DPR.13

Biasanya penulisan rangkuman ini tidak

secara langsung dikerjakan. Relawan

mengerjakan di setiap akhir pekan sabtu atau

minggu di basecamp WikiDPR yang beralamat

di Kebayoran Baru. Sistem pembagian

penulisan rangkuman per rapat komisi dibagi

oleh korlapnya. Rangkuman yang sudah

selsesai dikirim ke editor untuk dinaik kan ke

web wikidpr.org.

“Fokusnya liputan dan mengerjakan

rangkuman. Kebetulan di tiap minggu

akhir, saya mengerjalan 10 liputan untuk

menjadi 10 rangkuman. Sistem

pembagiannya seminggu sekali untuk link

nya (chirspstory twitter) dan random

13 Wawancara dengan Indah Hayati Putri (CO Founder WikiDPR)

pada 16 Mei 2019

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

147

liputan apa saja. Biasanya dibagi oleh

editor untuk membuat rangkuman tersebut.

Kadang kalau lagi free bisa 2 jam satu

rangkuman selesai.”14

Selain menulis rangkuman rapat, update

profile juga anggota DPR di kanal “daftar

anggota DPR”, update profile RUU apabila

pada saat rapat sedang didiskusikan serta

apabila mendapatkan doorstop menulis berita

seputar DPR.

Tentunya ini salah satu cara untuk

memberikan informasi, ide-ide, gagasan, serta

trade record kepada pembaca mengenai apa

yang dilakukan oleh anggota DPR selama masa

jabatannya. Tentu informasi yang dimuat di

web tersebut sesuai dengan visi misi WikiDPR,

yaitu menghubungkan rakyat dengan wakilnya.

e. Membagikan konten ke medsos

Terkait pemilu kemarin, melalui pengalamanya

bergabung dengan komunitas WikiDPR, para

relawan mempunyai bayangan siapa yang layak dan

tidak layak untuk memimpin wakilnya di Senayan.

Informasi mengenai rekam jejak khusunya petahana

di laman wikidpr.org cukup lengkap sehingga yang

14 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

148

dulunya ragu untuk memilih siapa, pilihannya

sekarang menjadi lebih mantap.

Beberapa anggota dari WikiDPR ada yang

merekomendasikan laman web tersebut kepada

sanak saudara, kerabat, sahabat dan para netizen di

akun sosmed nya. tentu, gerakan ini bagian dari

membumikan literasi politik, khusunya DPR.

Mereka kerap kali men-share dan memposting apa

yang dikerjakan oleh anggota DPR sekaligus

mempromosikan web wikidpr.org kepada publik.

Dengan senang hati mereka juga turut menjelaskan

apabila ada informasi yang masih bingung seputar

DPR yang ditanyakan oleh para netizen.

“Iya, sempet kemarin pada saat pemilu saya

merekomendasikan ke teman saya melalui

sosmed. Tidak hanya teman, keluarga dan

kerabat juga. Saya juga aktif memberi tahu

teman-teman yang menanyakan tentang

calonnya di dapilnya, menjelaskan juga

beberapa istilah yang ada di DPR, karena

beberapa teman ada yang kurang tahu.”15

Selain itu, pantauan dari penulis beberapa

dari relawan WikiDPR pernah menjadi

pembicara dalam diskusi publik. Mereka tampil

dan memberikan pandangannya seputar isu

politik dan gerakan anak muda dalam berperan

15 Wawancara dengan Dena Atmaji (Koordinator liputan WikiDPR)

pada 15 Mei 2019

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

149

aktif membangun Indonesia, apa yang bisa

diberi dan apa yang harus diperjuangkan.

Tentu, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh WikiDPR

diatas merupakan proses dari literasi politik untuk

mengetahui rekam jejak petahana dan sekaligus

kontroling terhadap DPR yang merupakan wakil dari

rakyat. Memang perlu proses untuk membumikan literasi

politik ke warga agar melek membaca seputar isu politik

dan meminimalisir hoax yang beredar. Literasi politik

merupakan gerakan evolutif yang tidak akan terwujud

tanpa adanya kesabaran dan perjuangan dalam

menjalankan.

4. Evaluasi

Dari hasil keseluruhan kegiatan, organisasi WikiDPR

mulai mengevaluasi apa yang dilakukannya. Untuk bagian

publikasi untuk sistem live tweet akan diperbaharui

sistemnya tidak seperti yang dahulu yang live tweet per

kata. Selain itu juga WikiDPR ini melakukan re-branding

menjadi jejakparlemen.id. Perubahan ini baru dilakukan

pada 19 Juli 2019 di akun sosmed dengan mencerminkan

fungsi nya sebagai organisasi yang mencatat rekam jejak

parlemen Indonesia. Tujuannya agar mempermudah dan

lebih dipahami oleh orang baru yang mengenali organisasi

ini.

B. Literasi politik pada profile Daftar anggota DPR

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

150

Pada kanal daftar anggota DPR di wikidpr.org memuat

tentang profil dan rekam jejak anggota. Secara akumulasi,

total keseluruhan anggota DPR berjumlah 560 anggota

dengan pembagian laki-laki 463 orang dan perempuan 97

orang. Sepuluh partai politik berhasil memenangkan kursi di

parlemen dari 12 partai pemilu. PDIP merupakan partai

politik dengan raihan kursi terbanyak yaitu 109 kursi

(19,46%). Partai golkar mendapatkan raihan kursi terbanyak

kedua dengan 91 kursi (16,25%). Kemudian disusul berturut-

turut dengan Gerindra 73 kursi (15,07%), Demokrat 61 kursi

(10,89%), PAN 49 kursi (8,75%), PKB dengan 47 kursi

(8,39%), PKS 40 kursi (7,14%), PPP dengan 39 kursi

(6,96%), Nasdem dengan 35 kursi (6,25%) dan Hanura

dengan 16 kursi (2,98%). Untuk info grafiknya dan informasi

umum seputar DPR bisa dilihat pada bab IV.

Karena fokus penelitian hanya kepada para petahana yang

akan mencalonkan kembali di DKI Jakarta 1 untuk pileg

2019-2024, penulis menjabarkan strategi literasi politik

wikidpr.org dalam mengenalkan calon petahana kepada

publik menggunakan infografis yang gambar nya bisa dilihat

pada bab IV. Anggota DPR dari dapil DKI Jakarta 1 yang

akan maju berjumlah 7 orang. Gambar tersebut didapatkan

melalui kanal “daftar anggota DPR” yang dianalisis dan

dirangkum oleh tim internal dari WikiDPR. Pada kanal

tersebut informasi yang bisa didapatkan tentang anggota DPR

beragam, mulai dari informasi pribadi, latar belakang,

pendidikan, perjalanan politik, visi & misi, program kerja,

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

151

informasi jabatan, sikap terhadap RUU, sikap politik,

tanggapan terhadap RUU, sampai pada mereka memberikan

tanggapan pada rapat yang di hadiri.

Adapun pesan literasi politik pada anggota DPR dibagi

menjadi 3:

1. Rekam jejak petahana

Pada bagian ini, informasi yang dimuat berupa profil data

diri, pekerjaan, pendidikan, partai pengusung, dan riwayat

AKD. Selain itu dibawah foto anggota DPR terdapat

informasi seputar dapil pileg 2014, dapil pileg 2019,

perolehan suara pileg 2014. Kemudian kontribusi legislasi

selama masa sidang berlangsung, LHKPN (laporan harta

kekayaan penyelenggara negara) serta catatan korupsi.

2. Tanya Jawab Anggota

Pada infografis ini berisi tentang alasan mengapa

mencalonkan kembali pada pileg 2019, apa saja yang sudah

dilakukan selama menjabat, apa yang akan diperjuangkan

apabila terpilih kembali, apa yang perlu di evaluasi dari

anggota legislatif periode 2014-2019, serta apa saja isu yang

menjadi cocern di komisi terpilih.

3. Presentase Kehadiran Rapat

Di sesi akhir ini berisi tentang pernyataan rapat, lalu

partisipasi rapat terbuka yang dimana memuat tentang

presentase penilaian DPR berdasarkan fungsinya, yaitu

pengawasan, legislasi, dan anggaran.

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

152

Gambar 5.1

Infografis presentase kehadiran anggota DPR

C. Interpretasi analisis teks

Teori konvergensi simbolik bisa dirunut dari pemikiran

Ernest Bormann mengenai Simbolic Convergence Theory

(SCT) yang mulai dikembangkan di University of Minnesota

pada tahun 1970-an. Bormann sendiri berangkat dari

pemikiran Robert Bales tentang proses interaksi kelompok

kecil dalam konteks psikologi sosial. Kini, konvergensi

simbolik tak hanya dikaji dalam komunikasi kelompok,

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

153

melainkan juga berkembang hingga ke komunikasi politik di

publik.16

Pada teori konvergensi simbolik, memperhitungkan

komunikasi manusia sebagai makhluk pencerita. Munculnya

kesadaran kelompok dengan emotikon, motif dan makna yang

disertainya secara tersirat, bukan dalam hal lamunan dan skrip

individu, tetapi lebih kepada istilah-istilah yang secara sosial

disebut sebagai narasi fantasi.

Teori ini memiliki anggapan dasar setiap anggota

kelompok melakukan pertukaran fantasi dalam rangka

membentuk kelompok yang kohesif. Fantasi yang dimaksud

merupakan ide ataupun gagasan, cerita, gurauan, dan lain-lain

yang mengandung emosi atau mengungkapkan emosi.

Sekumpulan individu ini dapat berasal dari orang-orang yang

sudah saling kenal, kemudian saling berinteraksi dan bertukar

pengalamanyang sama sehingga menimbulkan proses

konvergensi simbolik.

Dalam menganalisa, penulis menganalisa intrepetasi teks

mengikuti jalur FTA yakni dimulai dari initial basic concept.

Terdapat empat istilah yang masuk ke dalam konsep dasar

yakni Tema Fantasi, Tipe Fantasi, Syimbolic Cue, dan Saga.

Berikut analisa intrepetasi teks menggunakan teori

konvergensi simbolik. Penulis menganalisa 5 macam tulisan

yang di publish di menu berita seputar DPR.

16

Gun Gun Heryanto, Panggung Komunikasi Politik: Dilema antara

Idealitas dan Realitas Politik. (Yogyakarta IRCiSoD, 2019): 38

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

154

Tabel 5.1

Analisis Tulisan Konvergensi Simbolik di Berita Seputar DPR

Tema

Fantasi

Symbolic

Cue

Tipe Fantasi Saga

Ambang

batas

capres

dinilai

inkonstitus

ional

Kalau ada

ambang

batasnya,

berdasarkan

acuan yang

digunakan

yang mana?

Bukankah ini

memunculkan

pelanggaran

kepada

konstitusi?

Threshold, ba

ik parliament

ary maupun

presidensial,

menjadi

inkonstitusio

nal.

Evolusi

modus

kunjungan

terus

menerus

dilakukan

demi

mencari

celah izin

Modus saja Modus kunker

itu akal-akalan

Tidak ada

alasan

membenarka

n jalan-jalan

ke luar

Negeri.

Bukan pipa

paralon,

apalagi

gorong-

gorong

Penampaka

nnya

Jadi ini

masalahnya

apa?

Membuka

kesempatan

bagi siapapun

untuk

bergabung

Coba Semacam Pengetahuan Apresiasi &

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

155

semua

orang yang

punya

penghasila

n lebih dari

Rp.

15.000.000

barrier luas dan

integritas

tinggi

Merubah

wajah DPR

Tidak

menyulutk

an

semangat

Harus bisa

berdikari

Memakai

bahasa daerah

lokal

Seorang

negarawan,

rasa tangan

rakyatnya

dan rasanya

tangan

pemimpinnya

Jika dianalisa narasi diatas memiliki peran penting dalam

mengurai dan membangun informasi mengenai seputar DPR.

tentunya tema fantasi, symbolic cue, tipe fantasi, dan saga

akan memnculkan sharing fantasi kepada pembaca.

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

156

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan analisis data maka penulis

menyimpulkan tentang strategi literasi politik di kalangan

anggota DPR RI di wikidpr.org sebagai berikut:

1. Strategi literasi politik wikidpr.org terhadap anggota

DPR RI

Wikidpr.org sebagai new media yang berbasis

citizen journalism sudah menunjukkan identitas yang

signifikan sebagai sebuah komunitas CSO (civil society

organization). Setiap masa persidangan laman web

wikidpr.org, informasi mengenai anggota DPR selalu di

update. Tentunya wikidpr.org sudah melakukan literasi

media melalui aktvitasnya tersebut. Kaitannya dengan

strategi literasi politik, ada 4 tahapan:

a. Pengamatan Lingkungan

Pengamatan lingkungan merupakan dasar

utama dalam menyusun sebuah strategi dari

sebuah organisasi. Awal mulanya organisasi ini

lahir karena kebingungan beberapa anak muda

dalam pileg tahun 2014. Informasi mengenai

ribuan caleg minim, dan cenderung hanya

biografi yang sangat mendasar.

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

157

b. Perumusan Strategi

Organisasi tentu memiliki misi, tujuan-

tujuan yang ingin dicapai, mengembangkan

strategi, serta menetapkan pedoman kebijakan.

Kaitannya dengan WikiDPR sebagai organisasi

non profit misi nya ialah mempersiapkan

masyarakat Indonesia dengan data yang

komprehensif tentang rekam jejak seorang

anggota saat menjabat dari 2014-2019.

c. Implementasi Strategi

Relawan WikiDPR memberikan edukasi

dengan aktivitas online melalui laman web

wikidpr.org dan aktivitas offline seperti

pelatihan saat diterima menjadi komunitas

WikiDPR dan mengikuti diskusi publik.

Untuk keterampilan, relawan WikiDPR

harus menguasai teknik liputan saat mencari

informasi di DPR dan menulis dari apa yang

sudah didapat dari peliputan.

Relawan WikiDPRmelakukan tindakan

seperti mengajak kerabat dan temannya untuk

melihat wakilnya di wikidpr.org dan

membagikan informasi kepada para netizen

seputar DPR melalui akun sosmed nya.

d. Evaluasi

Evaluasi menjadi hal yag sangat penting

dalam berorganisasi. Hal itu merupakan

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

158

perbaikan untuk kemajuan dan keberhasilan apa

yang dicapainya. WikiDPR baru saja akhir-

kahir ini melakukan re-branding menjadi

jejakparlemen.id. ini dilakukan agar masyarakat

mudah untuk mengenali organisasi memantau

kinerja dewan.

2. Literasi politik pada profile Daftar anggota DPR

Pada profile daftar anggota DPR di wikidpr.org

memuat tentang profile dan rekam jejak anggota.

Informasi tersebut berisi tentang informasi pribadi, latar

belakang, pendidikan, perjalanan politik, visi & misi,

program kerja, informasi jabatan, sikap terhadap RUU,

sikap politik, tanggapan terhadap RUU, sampai pada

mereka memberikan tanggapan pada rapat yang di

hadiri.

3. Intrepretasi teks

Untuk menganalisa sebuah tulisan, penelitian ini

menggunakan teori konvergensi simbolik. Penulis

menganalisa intrepetasi teks mengikuti jalur FTA yakni

dimulai dari initial basic concept. Terdapat empat

istilah yang masuk ke dalam konsep dasar yakni Tema

Fantasi, Tipe Fantasi, Syimbolic Cue, dan Saga.

Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan bahwa

ada proses sharing and connecting dalam kegiatan literasi

politik disini. Tentunya berbagai kegiatan yang dilakukan

oleh relawan WikiDPR memunculkan proses sharing fantasi,

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

159

menghidupkan interaksi kelompok yang terjadi selama acara

berlangsung. Pada akhirnya, terjadi proses pertukaran pesan

yang menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan

hadirnya makna, motif, dan juga persamaan bersama.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh

penulis dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan

praktis sebagai berikut:

1. Implikasi teoritis

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

menunjukkan bahwa untuk mendapatkan peningkatan

ranah pengetahuan dan pemahaman kritis dalam

perubahan sikap dibutuhkan kesediaan individu untuk

melek ber-literasi.

2. Implikasi praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan

bagi WikiDPR untuk menambah kualitas dari isi

konten dan terus mengawal sistem demokrasi di

Indonesia melalui gerakan partisipasi politik yang

memungkinkan setiap warga bisa memantau dan

mengakses ke gedung DPR- Senayan.

C. Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai strategi literasi

politik di kalangan anggota DPR RI di wikidpr.org, maka

penulis memiliki beberap saran yaitu:

1. Saran Akademis

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

160

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan

dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya

dibidang literasi politik bagi civitas fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Saran Praktis

a. Kepada komunitas WikiDPR

Agar tetap solid dan terus konsistensi

dalam melakukan gerakan transparansi publik

melalui literasi politik ini. Tentunya literasi

membutuhkan kesinambungan dari satu proses

ke proses lain.

b. Kepada laman web wikidpr.org

Diharapkan dapat meningkatkan isi konten

dalam memberikan informasi seputar DPR.

sebenarnya sudah baik ada infografis yang

disajikan untuk memudahkan membaca,

sayangnya di web tersebut tidak di update yang

khusus tahun ini. Selain itu, apabila di

elaborasikan dengan berbagai video dari

anggota DPR, menambah sisi menarik dari

konten yang dibuat oleh wikidpr.org. selain itu

untuk re-branding barunya agar lebih di

sosialisasikan kepada masyarakat melalui

sosmed agar mudah untuk dikenali sebagai

organisasi yang memantau kinerja parlemen

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

161

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Bakti, Andi Faisal. Literasi Politik dan Konsolidasi

Demokrasi, Ciputat, Churia, 2012.

Bakti, Andi Faisal. Literasi Politik dan Pelembagaan

Pemilu, Ciputat, Fikom UP Press & Churia Press, 2016

Bormann, Ernest G. Symbolic Convergence Theory: A

Communication Formulation Journal 35, Issue 4, 1985.

Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik Edisi Revisi,

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Closky, Herbert Mc. International Encylopaedia of the

Social Science, dalam Damsar, Pengantar Sosiologi Politik

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Creswell, John W. Research Design: Qualitative,

Quantitative, and Mixed Methods Approaches-3 rd

ed California,

SAGE Publications Inc, 2009.

Cragan, Jhon F. Understanding Communication Theory:

the communicative Forces for Human Actions, Needham Heights:

a Viacom company, 1998.

Crick, Bernard. Essays on Citizenship, London and New

York: Continuum, 2000.

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

162

Damsar. Pengantar Sosilogi Politik, Jakarta; Kencana

Prenada Media Group, 2010.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat

Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2011.

Efriza, Ilmu Politik; dari Ilmu Politik sampai Sistem

Pemerintahan, Bandung:Alfabeta, 2009.

Fahmi, Asma Hasan. Sejarah dan Filsafat Pendidikan

terj. Ibrahim Hasan, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

Flew, Terry. New Media: An Introduction 3rd edition,

South Melbourne: Oxford University, 2008

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta:

Bumi Aksara, 2013.

Hague N, Barry dan Loader, Brian D. Digital Democracy;

Discourse and Decision Making in the Information Age, London:

Rotledge 1999.

Hartley, John. Communication, Cultural and Media

Studies: The Key Concepts, London: Routledge, 2002.

Hatta, Ahmad. Tafsir Qur’an Per Kata, Jakarta Timur:

Maghfirah Pustaka, 2011

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

163

Heryanto, Gun Gun. Dinamika Komunikasi Politik,

Jakarta: PT Lasswell Visitama, 2011

Heryanto, Gun Gun. Panggung Komunikasi Politik:

Dilema antara Idealitas dan Realitas Politik. Yogyakarta

IRCiSoD, 2019.

Heryanto, Gun Gun. Media Komunikasi Politik,

Yogyakarta: IRCiSoD Diva Press, 2018.

Heryanto, Gun-Gun dan Rumaru, Shulhan. Komunikasi

Politik Sebuah Pengantar, Bogor, Ghalia Indonesia: 2013.

Hidayat, Dedy N. Paradigma dan Metodologi Penelitian

Sosial Empirik Klasik, Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Indonesia, 2003.

Hunger J. David & Thomas L. Wheelen, Manajemen

Strategis, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012

Husein, Umar. Strategic Management in Action, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta :

Remaja Karya, Cetakana ke 23, Januari, 2007.

Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Page 179: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

164

Oliver, Sandra, Strategi Public Relation, Jakarta:

Erlangga, 2007.

Patton, Michael Quinn Qualitative Research & Evaluation

Methods, 3 rd Edition, California: Sage, 2001.

Poerwandari, E. Kristi. Pendekatan Kualitatif Untuk

Penelitian Perilaku Manusia. Depok: LPSP3, 2007.

Potter, W James, Media Literacy, Thousand Oaks, CA:

Sage Publications, 2001

Sparks, Colin. The Internet and the Global Public Sphere,

Dalam Bennett, W. Lance & Entman, Robert M. (eds). Mediated

Politics: Communication in the Future of Democracy. United

Kingdom: Cambridge University Press, 2001.

Subakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik, Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992.

Sutisna, Agus. Strategi Peningkatan Literasi Politik

Pemilih Pemula Melalui Pendekatan Pembelaj`aran Kontekstual,

Journal 6, no.2, 2017.

Tamburaka, Apriadi. Literasi Media; Cerdas Bermedia

Khalayak Media Massa, Depok PT Rajagrafindo Persada, 2013.

Literatur

Page 180: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

165

Adryawan, Ricky. WikiDPR dalam Kacamata Sosio-

Demokrasi Journal (Sosiologi pembangunan, Fakultas Ilmu

Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2017.

Heryanto, Gun Gun. Konvergensi Simbolik di Media

Online: Studi Perbincangan Netizens tentang Polemik Kasus

Century di Era Pemerintahan SBY-Boediono Journal 6, no.2,

2015.

Putri, Tri Isniarti. “Literasi Politik Jelang Pemilihan

Presiden (PILPRES) 2014 di Media Sosial Kompasiana, skripsi

ini disahkan tahun 2014”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, Jurusan Ilmu Komunikasi prodi Komunikasi Penyiaran

Islam tahun 2014.

Artikel

Muchamad Yulianto dalam surat kabar Suara Merdeka

dengan judul Literasi Politik dan Media Sosial, Selasa 3 April

2018

Buletin Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

Edisi 22 Maret 2018. Terbit pada surat kabar harian Kompas

dikolom politik dan hukum dengan judul “Caleg belum banyak

dikenal”, edisi 19 November 2018.

Website

https://id.wikipedia.org/wiki/Puritan), diakses pada 13 Maret

2018.

Page 181: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

166

https://indoprogress.com/2018/03/teologi-al-alaq/, diakses pada

20 Maret 2019.

https://wikidpr.org/page/tentang-kami, diakses pada 25 April

2019.

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/wikidpr-

menyajikan-yang-tak-disaji-media-konvensional, diakses pada 06

Mei 2019.

https://www.instagram.com/wikidpr, diakses pada 10 Mei.

https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/rekapitulasi/, diakses pada 5

Juli 2019 pukul 10.00

https://kompas.id/baca/utama/2019/05/29/caleg-baru-dominasi-

dpr/ (Agens Theodora, 29 Mei 2019), diakses pada 5 Juli 2019,

pukul 10.09

Page 182: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Lampiran Wawancara

TRANSKIP WAWANCARA

Naskah Wawancara 1 (wawancara via telephone)

Nama : Hayati Indah Putri

Jabatan : Co-Founder WikiDPR

Waktu : 16 Mei 2019

P : Pewawancara

N : Narasumber

P : Saya baca dibeberapa berita yang tersebar awalnya

organisasi WikiDPR lahir karena ketidaktahuan akan

wakilnya yang akan dipilih, bisa di ceritakan kak

bagaimana sejarah dan awal mulanya ini berdiri, dan

mungkin ada info menarik lain yang belum sempat

diulas?

N : Ya, jadi kenapa berdirinya karena 2014 gak ada info

apa-apa terkait kinerja DPR selama lima tahun. Itu kan

membuat orang bingung untuk milih. Jadi, WikiDPR

mencoba untuk merekam kinerja mereka selama lima

tahun itu agar ada sejarahnya, bisa terlihat juga udah

melakukan apa saja selama di DPR. Intinya, berawal dari

ketidaktahuan dan kebingungan waktu pemilu aja,

makanya kami membuat organisasi ini. Kita berada di

DPR untuk meliput, merekam dan menyebarkan melalui

Page 183: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

social media @WikiDPR rapat-rapat di DPR. Kami

memastikan agar semua anggota yang hadir dan

menyampaikan pendapat mereka saat rapat dengan

pemerintah/instansi yang bersangkutan terkemukakan

pendapatnya. Dari peliputan, kita juga menuliskan

rangkuman untuk masing-masing rapat dan

melakukan update untuk profil-profil anggota DPR.

P : Bagaimana respons warga dan anggota DPR mengenai

hadirnya WikiDPR dalam membantu gerakan transparansi

publik?

N : Jadi waktu itu kita pernah ngerjaiin survei dan

ngumpulin persepsi publik melalui followers kita di

twitter. Intisari dari survei nya tahun 2017 ingin tahu

bagaimana persepsi mereka tentang DPR sebelum

mengenal WikiDPR dan setelah mengenal WikiDPR yang

aktif memposting kegiatan anggota DPR. Dan hasil nya,

kalau kita lihat sebelum mereka kenal WikiDPR,

kecenderungannya terhadap DPR 75% negatif, persepsi

nya terhadap si DPR itu sendiri. Tapi setelah adanya

WikiDPR, 75% itu pindahnya ke netral, jadi negatif nya

berkurang banget dan malah jadi netral. Kita lihatnya

analisis kita, banyak yag netral berarti mereka lebih

terbuka. Mereka jadi gak langsung judge kalau DPR itu

negatif. Dan beberapa dari warga juga mengapresiasi

kehadiran wikiDPR karena membantu memberikan

informasi mengenai rekam jejak petahana. Apalagi

Page 184: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

mengingat tahun ini pemilu untuk pemilihan legislatif

DPR.

P : Di tahun politik ini, apa saja kegiatan yang dilakukan

oleh WikiDPR dalam merayakan pesta demokrasi?

N :Fokus kita paling utama ialah liputan aja. Emang karena

secara organisasi dengan kapabilitas kita yang tidak

terlalu banyak, dan bukan organisasi yang kaya karena

bukan profit melainkan non profit, makanya operasional

nya menghemat juga. Tapi yang jelas, prinsip kita apa

yang bisa kita lakukan , kalaupun gak banyak yang

penting kualitasnya bermanfaat. Kita sempat kerjasama

mengadakan diskusi publik bekerjasama dengan Yayasan

Madani. Kita lebih jadi ke sumbernya sie karena kita

punya data liputan, dan mereka Yayasan Madani lebih

menggali data peliputan kita untuk advokasinya mereka.

Jadi lebih ke arah kerjasama untuk membuka data dan

mendiskusikannya ke publik bersama beberapa pakar dan

anggota DPR. Kalau dengan ICW waktu itu diskusi

publiknya kita lebih kepada partisipan aja sebenarnya.

P : Berbicara mengenai website di wikidpr.org, tujuan

dibuatnya menu profil anggota DPR untuk apa kak?

N : Ya seperti yang tadi kalau gak ada wadahnya terus

liatnya gimana? Jadi profil anggota DPR itu dibuat untuk

melihat berbagai kinerja mereka tentang DPR, pandangan

politik mereka dan pernyataan mereka tentang sidang-

Page 185: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

sidang yang berlangsung selama di DPR, apakah

mendukung rakyat atau gimana. Menu profil anggota

DPR memudahkan kita untuk menilai, apakah anggota

DPR itu layak dipilih kembali atau tidak di pemilu berikut

nya.

P : Dapatkah menu profil anggota DPR dipercaya sebagai

informasi seputar politik dalam mengetahui anggota DPR

yang kredibel bagi masyarakat?

N : Buat orang-orang yang maju kembali (incumbent)

kemarin sudah lengkap. Tapi yang pastinya kita juga

masih ada kekurangan karena lingkup ya kecil. Ya kalau

liputan di twitter @WikiDPR lengkap lah ya, tapi kalau

misalya di website masih banyak ya kira-kira 25% masih

belum ter-cover buat harian. Dan untuk infografis nya

yang ditampilkan di website wikidpr.org kita datanya

sudah lengkap, bukan data yang kayak parsial gtu bukan.

P : Bisa dijelaskan kak apa bedanya menu berita seputar

DPR dengan rangkuman rapat?

N : Ya, kalau dikita yang bisa dibedaiin emang kita kan

ngedengerin apa kata anggota DPR dari ujung ke ujung,

dari awal mulai rapat sampai selesai rapat, sedangkan

kalau berita biasanya mereka mendapatkan informasi nya

itu sebelum dan setelah rapat dalam bentuk doorstop gtu,

jadi gak terlalu ada begitu banyak yang di ikutin dari

ujung ke ujung. Dan kita juga gak ada framingnya sie,

Page 186: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

kalau berita dengan kapasitas space beritanya juga sedikit

itu mereka harus memilah-milah informasi apa yang

dimasukkan dan tidak di masukkan. Kalau kita kan

sifatnya bukan begitu, lebih ke rekap, beda sie. Intinya

berita seputar DPR lebih kepada intisarinya, nah kalau

rangkuman rapat rekapan sidang saat rapat, baik itu

bersama mitra atau tidak.

P : Di menu profile RUU itu saya lihat ada yang masih 0

hari didiskusikan oleh DPR, itu memang belum update

adminnya atau memang anggota DPR nya sendiri belum

membahas?

N : Ya berarti kayak udah masuk ke dalam prolegnas tapi

memang belum di rapatin. Dari beberapa RUU juga

beberapa ada yang belum kami update data nya berapa

hari di diskusikan, tapi itu gak banyak.

P : Dari keseluruhan rangkaian kegiatan dan publikasi ke

publik, apakah ini bagian dari perhatian WikiDPR

terhadap proses literasi politik/ melek politik di kalangan

warga?

N : Iya, tentunya apa yang kita publikasikan ke publik

bagian dari gerakan transparasi agar publik mengenal

siapa wakilnya melalui informasi yang kami muat di

berbagai akun sosmed. Kami ingin bisa menjembatani

antara stakeholder (DPR) dan masyarakat agar

memperoleh informasi yang akuntabel dan terpercaya.

Page 187: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

Gerakan literasi ini kami design agar mendalami profil

tiap-tiap anggota DPR yang melenggang di senayan. Dan

kami tentunya memanfaatkan media internet sebagai

perantara untuk menyebarluaskan informasi tersebut.

Melihat zaman sekarang apa-apa sudah berteknologi.

P : Menurut anda, strategi literasi politik yang seperti apa

yang akan mendukung gerakan literasi khususnya

mengenai DPR di Wikidpr? Apakah hanya melalui

platform digital saja sudah cukup atau bagaimana?

N : Ya, balik lagi sie, apa yang bisa kita lakukan sekarang ya

liputan, diluar hal lain kita belum ada yang terlalu di

fokusin. Kita inginnya buat liputan lebih bagus lagi

P : Pasca pemilu atau pada saat nanti anggota DPR baru

dilantik, apakah website wikidpr.org akan tetap

menampilkan anggota DPR lama 2014-2019 atau yang

ditampilkan hanya anggota terpilih saja 2019-2024?

N : Cuman yang baru, jadi anggota lama yang tidak terpilih

tidak di tampilkan di website.Kita masih ada di second,

gak bakal diliatin ke publik. Hanya anggota baru aja yang

terpilih nanti.

P : Dalam pengelolaan baik publikasi ataupun relawannya,

apakah ada hambatannya kak?

N : Enggak sie, so far oke karena kita juga ada yang dulunya

relawan sekarang magang. Kita juga ada yang jadi

Page 188: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

koordinator, dan itu oke banget untuk mengelola

relawannya apabila ada masalah disana. Sekarang udah

ada sampai batch 15, kira-kira ada sekitar 600

relawannya. Admin mantan relawan yang kita kerjakan,

ada yang jadi editor, koordinator dan ada juga yang jadi

PJ relawan-relawannya.

P : Adakah tekanan politik dari pihak luar terhadap

WikiDPR dalam merekam jejak anggota dewan?

N : Enggak sie, gak ada. Semuanya baik-baik saja.

P : Apa harapan kakak ke depan terkait WikiDPR sebagai

sebuah organisasi yang membantu mengontrol kinerja

anggota dewan?

N : Ya harapannya semoga liputannya bisa baik lagi dan kita

bisa lebih cepat dalam memproses datanya sehingga

langsung bisa ke website dan semuanya terpampang

100%, dari live tweet. Itu sie harapan aku lebih kepada

operational excellence lah, lebih bisa baik lagi

mengerjakannya tugas kita.

P : Sebagai pendiri dari WikiDPR apa harapan kakak untuk

para relawannya yang membantu gerakan transparansi

publik?

N : Mudah-mudahan relawannya tiak lupa dengan wikiDPR

dan masing-masing bisa mengejar passion nya dan gak

Page 189: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

lupa apa yang mereka lakukan di WikiDPR membantu

banyak orang untuk mengenal lebih dekat dengan DPR.

Page 190: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

TRANSKIP WAWANCARA

Naskah Wawancara 2

Nama : Dena Atmaji

Jabatan : Koordinator lapangan WikiDPR

Tempat : Komisi VIII (Nusntara DPR RI)

Waktu : 15 Mei 2019

P : Pewawancara

N : Narasumber

P : Bagaimana awal mulanya tergabung dalam komunitas

WikiDPR?

N : Dulu tuh setiap liburan kuliah pengen magang, iseng-

iseng search di twitter @kampusupdate, dia kan sering

update kegiatan magang dan event anak muda. Nah...

kebetulan ada share tentang WikiDPR, trus langsung kepo

tentang DPR, kayak apa sie gedung nya. Lalu abis itu

nyoba-nyoba iseng daftar, diterima, ya udah. Kebetulan

saya daftar pada tahun 2017 akhir lagi skripsi jadi sambil

ngisi waktu luang. Alhamdulillah lolos dan diterima jadi

relawannya.

P : Pada saat menjadi bagian dari relawan WikiDPR,

aktivitas apa saja yang dilakukan?

N : Fokusnya liputan dan mengerjakan rangkuman.

Kebetulan di tiap minggu akhir, saya mengerjalan 10

liputan untuk menjadi 10 rangkuman. Sistem

Page 191: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

pembagiannya seminggu sekali untuk link nya

(chirspstory twitter) dan random liputan apa saja.

Biasanya dibagi oleh editor untuk membuat rangkuman

tersebut. Kadang kalau lagi free bisa 2 jam satu

rangkuman selesai.

P : Darimana saja pengetahuan politik didapat?

N : Kebetulan saya jurusan KESSOS (kesejahteraan sosial),

jadi pengetahuan politik sedikit-sedikit ada karena satu

fakultas dengan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik). Biasanya kalau ada hal-hal yang masih kurang

paham sejauh ini googling di internet, meminimalisir

kesalahan dan typo-typo pada saat live tweet.

P : Biasanya komisi apa saja yang menjadi ranah liputan?

N : Paling seneng komisi 5 sama komisi 8, dan kebetulan

komisi 8 bidang saya banget, jadi lumayan hafal dengan

berbagai istilah-istilahnya jika dikemukakan dalam

sidang. Sedangkan di komisi 5 banyak yang di sukaiin

personil anggota DPR nya. Mereka yang berdebat pada

saat sidang komisi argumen nya membela masyarakat.

Tapi kadang-kadang juga ditugaskan untuk di komisi 7

dan kadang buta banget. Kalau misalnya tidak tahu

dengan istilah tersebut dan sudah mencoba untuk

googling dan tidak ketemu, lebih baik tak perlu ditulis

daripada salah.

Page 192: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

P : Pernahkah melihat kejadian unik pada saat meliput

jalannya rapat?

N : Always, uniknya mungkin kayak dia mengeluarkan kata-

kata kayak gob**k dalam persidangan. Tapi sejauh ini

gak melihat tindakan fisik yang terjadi. Terus juga

kemarin kan bulan puasa, banyak yang tidur. waktu itu

pernah di banggar dan itu tiba-tiba rapat nya di skors, pas

masuk lagi udah kesimpulan aja, selesai. Pas lagi ribut-

ributnya tuh tiba-tiba masuk udah kesimpulan. Yang

ribut-ribut tadi kemana, gak tahu.

P : Menurut pendapat anda, bagimana tingkat kehadiran

DPR? Apakah para wakil rakyat yang duduk di Senayan

sudah memperjuangkan hak rakyat melalui pernyataan

pada saat sidang rapat?

N : Selama saya liputan yang saya lihat mayoritas iya.

Walaupun saya tidak tahu apa yang mereka sampaikan itu

terselip kepentingan pribadi, parpol lah. Tapi yang dia

sampaikan masih mengakomodir kepentingan masyarakat.

P : Menurut pendapat anda, bagaimanakah fungsi

pengawasan, legislasi dan anggaran di DPR?

N : Menurut saya fungsi pengawasan DPR oke banget.

Legislasinya karena mungkin UU dibuat pada saat urgent,

lumayan oke. Tapi prolegnas sekarang memang banyak

yang tidak terpenuhi, total 181 ya hanya berapa persen

yang mencapai target legislasi. Untuk penilaiannya untuk

Page 193: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

fungsi pengawasan saya kasih nilai 85%, legislasi 65%

dan fungsi anggaran 50% .

P : Apakah informasi seputar politik khusus nya DPR sudah

cukup baik dan memadai melalui platform yang WikiDPR

punya (twiiter, instagram, youtube, website wikidpr.org)?

N : So far udh oke karena memang jamannya udah

teknologi, dan kita punya berbagai platform untuk

membagikan informasi kepada publik melalui akun-akun

tersebut.

P : Apakah semua informasi yang di publish oleh Wikidpr

kredibel dan tak diintervensi?

N : Kebanyakan sekarang jaman millenials gtu kan, karena

kita posting nya melalui media sosial untuk kaum

millenial sampe banget informasinya. Dan informasi yang

kami publish juga kredibel, sesuai apa yang terjadi di

lapangan. WikiDPR merupakan lembaga non profit dan

independen. Kalau di website wikidpr.org ada beberapa

anggota DPR yang dirasa kurang tulisannya memberikan

tanggapan, karena 2 faktor. Pertama, karena mungkin dia

(anggota DPR) nya kurang aktif beragumen saat rapat

sidang, dan kedua karena ucapannya tidak jelas (ngalor

ngiduul) sehingga kami pun relwannya kesulitan untuk

mencatat apa yang di ucapkan.

Page 194: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

P : Apakah anda sebagai relawan akan merekomendasikan

beberapa media yang di publikasi Wikidpr kepada orang

lain sebagai bentuk kegiatan literasi politik?

N : Iya, sempet kemarin pada saat pemilu saya

merekomendasikan ke teman saya melalui sosmed. Tidak

hanya teman, keluarga dan kerabat juga. Saya juga aktif

memberi tahu teman-teman yang menanyakan tentang

calonnya di dapilnya, menjelaskan juga beberapa istilah

yang ada di DPR, karena beberapa teman ada yang kurang

tahu. Kemarin waktu pemilu saya memilih berdasarkan

apa yang saya lihat dan nilai selama liputan, ketahuan

kalau milihnya petahana....hehehe

P : Menurut anda, hadirnya Wikidpr dalam memberikan

segala informasi, apakah sudah cukup mewadahi

masyarakat dalam proses literasi politik?

N : Membantu banget sie, jadi kayak contoh kemarin kita

ada pendaftaran batch baru yang ke 15 untuk relawan

wikiDPR dan itu yang daftar naik sampai berapa ratus.

Antusias masyarakat yang daftar sampai 200 an lebih. Ini

jadi shock gtu kan, mungkin antusias sebanyak ini terjadi

karena sebelumnya kita posting di sosmed mengenai jejak

petahana yang akan nyalonin lagi di DPR. Ternyata

postingan itu banyak yang respons dan pada kepo banget,

mungkin dari situ banyak yang ingin ikut jadi relawannya.

Page 195: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

P : Pernah tidak kah ada anggota dewan yang mengomentari

seputar kegiatan wikidpr dan bagaimana tanggapannya?

N : Ada, salah satunya Dedy Yusuf di medsos, soalnya kalau

di twitter pada saat kita live tweet kita mention ada yang

suka bales gitu. Kadang kalau lagi ngomong anggota DPR

nya nih, kan detail banget ngomongnya, apa yang di

ucapin kita tulis, dan responsya dia “bagus banget”. Lalu,

ada juga anggota DPR yang mengkomentari apabila

profile di website ada yang kurang, sejauh ini itu aja.

Kalau terkait isinya gak ada. Untuk anggota DPR secara

langsung tidak ada yang berkomentar, tapi untuk TA

(tenaga ahli) yang dari fraksi iya, dan kebetulan mereka

suka lihat cuitan WikiDPR di twitter untuk membuat

laporan mengenai persidangan itu. Dan saya merasa

beberapa jurnalis melihat cuitan WikiDPR untuk menulis

beberapa berita yang mereka muat, karena kalau relawan

WikiDPR stand by dari awal hingga akhir persidangan,

jadi tahu kronologis apa yang di diskusikan pada saat

sidang, sedangkan jurnalis ada yang dateng di awal,

tengah ataupun di akhir ketika anggota DPR memberikan

argumen di sidang komisi.

P : Website wikidpr.org sebagai media yang menjembatani

warga, apakah kanal tersebut efektif sebagai rakyat untuk

mengetahui trade record wakilnya?

N : Membantu banget, karena di wikidpr.org ada sistem

rangkuman rapat , jadi secara keseluruhan jalannya sidang

Page 196: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

komisi itu apa bisa terlihat dan terbaca. Di website

tersebut juga ada berita seputar DPR yang memuat

tentang press conference ataupun doorstop. Format nya

hampir mirip seperti media online pada umumnya, tapi

tetap saja wikidpr.org tidak bisa disebut sebagai produk

jurnalistik, itu adalah citizen journalism. Tapi tetap tujuan

utama kami live tweet dan membuat rangkuman rapat.

P : Menurut anda, strategi literasi politik yang seperti apa

yang akan mendukung gerakan literasi khususnya

mengenai DPR di Wikidpr? Apakah hanya melalui

platform digital saja sudah cukup atau bagaimana?

N : Kita kan juga mitra dengan change.org dan yayasan

madani. Dan sebelum pemilu sempat mengadakan

seminar dan talk show. Setiap kita ngadaiin seminar

tersebut, kita undang beberapa anggota DPR untuk

diskusi. Kemarin sempat sebelum pemilu ingin datang ke

beberapa TPS terkhusu wilayah DKI 1 dan Jabar 1 untuk

mensosialisasikan petahana yang akan mencalonkan

kembali pada pemilu 2019-2024. Tapi sayang, karena

minimnya SDM jadi tidak terlaksana dan hanya niatan

saja. Dan pada akhirnya kami mengkampanyekan mereka

para petahana melalui medsos lagi, karena paling ampuh

dan efektif sie. Untuk diskusi publik sendiri sudah mulai

aktif sejak tahun 2017, setiap tiga bulan sekali. Itu

terakhir kemarin sebelum masa reses pemilu kemarin.

Page 197: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

P : Dalam demokrasi tingkat partisipasi masyarakat itu ialah

sangat penting, bagaimana anda melihat itu di Indonesia?

Dan hubungannya anda tergabung dalam komunitas

Wikidpr?

N : Balik lagi tergantung kepada masyarakat nya. sebagai

negara yang demokratis, kita ya memang harus tahu

tentang situasi politik kita, istilah kata melek politik. Jadi

kita bertanggung jawab sama apa yang kita pilih nanti,

jangan sampai ketika kita gak memilih, kita ikut

menyalahkan juga apa yang menjadi kebijakan oleh

pemerintah. Jadi partisipasi masyarakat harus aktif,

terutama juga dalam menyaring siapa saja yang terpilih di

konstituen. Ya, seperti kita ini masuk dalam komunitas

WikiDPR berusaha untuk lebih aktif menjadi masyarakat

dalam menilai kinerja dewan.

P : Harapan nya untuk wikidpr bagaimana ke depan?

N : Ke depannya mungkin sistemnya, akun seperti youtube

kembali sering di update kontennya. Ada yang fokus

mengurus ke social media specialist, jadi bener-beer ada

yang ngurus youtube, twitter, dsb. Jadi, biar kita lebih up

to date banget. Selama ini admin untuk upload ke social

media hanya satu orang, kalau bisa ditambah lagi. Lalu,

ada yang concern kepada infografis, biar lebih menarik

tampilannya.Untuk tampilan website wikidpr.org, udah

bagus, yang penting konten isinya aja sie. Karena, yang

namanya web kalau kita ramean pun nanti kayak riweuh.

Page 198: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

Intinya, yang pertama harus ada yang fokus ke sosial

medianya dengan lebih banyak SDM nya , kedua, sistem,

seperti yang tadi saya ungkapkan apabila kita masih

bertahan dengan live tweet begini nanti media-media lain

mudah mencatut. Jadi, next nya kita kan merancang untuk

sistem ke depannya nanti. Kalau untuk live tweet tetap,

karena memang itu intinya. Tapi, yang akan kita rancang

nanti sistem gak sedetail sekarang, dimana setiap anggota

DPR berucap langsung di live tweet. Jadi, apa yang

mereka (anggota DPR ) sampaikan kita catat terlebih

dahulu misal di notes, tapi untuk live tweet inti dari

ucapannya saja.

Page 199: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

TRANSKIP WAWANCARA

Naskah Wawancara 3

Nama : Arief Al-Qori

Jabatan : Relawan WikiDPR Batch 2

Tempat : Bintaro, Tangerang Selatan

Waktu : 11 Mei 2019

P : Pewawancara

N : Narasumber

P : Bagaimana awal mulanya tergabung dalam komunitas

WikiDPR? (Jelasin ya Qoor, sejak kapan dan gimana awal

mulanya)

N : Saya mengenal WikiDPR itu tahun 2015, ini diawali pas

lagi getol-getolnya nyari pengalaman pribadi aja melalui

kegiatan relawan. Sebelumnya, pas 5 Desember 2014,

pernah ikut relawan dan baru tahu kalau itu hari Relawan

Internasional. Yasudahlah, saya buat goal untuk ikut

relawan mulai 2015. Kebetulan, salah satunya ada

WikiDPR di laman atau twitter gitu yang saya ikutin.

Ikutlah pas bulan Maret deh kalau tidak salah, atau April

malah. Toh pertanyaannya cuman tiga. Apa yang kamu

ketahui soal politik, soal DPR, dan harapannya apa sama

WikiDPR ini. Tak jawablah, politik sekedar salah satu

alat untuk membantu orang lain atau melenggangkan

kekuasaan untuk kemaslahatan banyak orang. Sedangkan

Page 200: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

DPR, ya salah satu lembaga negara yang mungkin

terdengar elitis, tetapi lembaga negara yang juga punya

tanggung jawab besar. Dan memilih bergabung di

WikiDPR, untuk mencari tahu apakah DPR yang selama

ini didengar (kebanyakan buruk), itu benar-benar buruk,

atau malah sebaliknya.

P : Pada saat menjadi bagian dari relawan WikiDPR,

aktivitas apa saja yang dilakukan?

N : Aktifitas utama sesuai yang kita tahu, mengetweet setiap

pembicaraan yang disampaikan oleh anggota DPR, atau

juga Mitra dan Lembaga negara seperti Kementerian,

ataupun perusahaan yang kebetulan dipanggil DPR.

Selain itu, setelah mendapatkan tweet tersebut, WikiDPR

melakukan proses penyatuan tweet di chirpstory (webnya

chirpstory.com kalau tak salah) dan rangkuman. Saya

ngurus chirpstory dan rangkuman yang dapet beberapa

doang, karena capek sekali di badan. WikiDPR juga

menurut saya kala itu kekurangan orang untuk

mengurusnya.

Selain itu, aktifitas utama WikiDPR di kantor DPR itu

jadi salah satu yang bikin saya bangga. Karena, ini

lingkungan yang jarang atau bahkan sulit dijangkau oleh

orang umum, anggepan saya waktu itu, karena

sebenarnya bisa sih dimasukin siapa aja kan. Tetapi, ya

tetap bangga aja karena punya obrolan baru soal politik

Page 201: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

yang mana saya salah satu pemantau di dalam lingkungan

DPR.

P : Darimana saja pengetahuan politik didapat?

N : WikiDPR jadi salah satu gerbang pembuka untuk

mengetahui perpolitikan negeri ini. Ya, dari sekedar iseng

menjawab pertanyaan, akhirnya ya cari tahu sendiri ada

apa sih urusan politik khususnya di DPR itu. Misalkan

ada sebuah undangan dari DPR kepada Pertamina atau

Garuda Indonesia waktu itu, ya saya cari tahu melalui

media daring atau juga menanyakan ke beberapa rekan

WikiDPR yang lebih mengerti sebuah kasus di satu

komisi. Memang waktu itu, ilmu saya tidak seberapa,

tetapi setidaknya saya sedikit mengerti maksud dan tujuan

pemanggilan dari DPR. Hal yang sangat berdampak pada

pengambilan keputusan soal ekonomi saat ini kan.

P : Biasanya komisi apa saja yang menjadi ranah liputan?

N : Komisi 6 mengenai BUMN, komisi 7 tentang ESDM,

dan komisi 8 soal kesejahteraan, agama, dan sosial.

Terkadang, beberapa kali komisi 5 perhubungan, komisi

11 keuangan dan komisi 10 pendidikan, olahraga, dan

kebudayaan. Tertarik mengikuti sejumlah komisi tersebut,

kom 6 salah satunya karena saya beranggapan waktu itu

saya sedang belajar di program studi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja, ya ngikut ajalah. Padahal, sebenarnya

itu tuh lebih sering bahas soal keuangannya. Biarkanlah,

Page 202: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

belajar sedikit dan malah berguna di masa sekarang. Atau

juga kom 8, karena dulu sempet ngawang-ngawang

pengen job ke BNPB (badan nasional penanggulangan

bencana). Jadi, sering banget buat ngeliput kalau pas

BNPB dateng ke kom 8. Ya, mimpi tinggal mimpi,

sudahlah. Setidaknya aku bisa belajar banyak dari sana,

dan malah terus memperbaiki pengetahuan tentang politik

DPR.

P : Pernahkah melihat kejadian unik pada saat meliput

jalannya rapat?

N : Komisi yang saya ikuti cenderung jarang melibatkan

kejadian unik. Tetapi, beberapa kali diminta untuk berbagi

cerita apa yang dibahas di satu komisi kepada staf ahli

atau beberapa media lain saat meliput bareng, itu salah

satu kebanggan tersendiri sih. Kalau mau sedikit unik,

paling kom3 soal HAM, politik, yang biasanya ramai

diikuti media nasional. Pemilihan ketua KPK waktu itu

menyita perhatian, atau juga cecaran dari anggota kom11

kepada menteri keuangan Bambang Brodjo, soal defisit

anggaran atau apa lah waktu itu. Lalu, ngomongin

anggaran yang ga kelar-kelar di Banggar, sampe pagi pun

di ladenin, karena ini menyangkut ribuan triliun, dan

untuk pertama kalinya kabinet Presiden Joko Widodo

membuat anggaran. Kalau anggaran 2015, masih punya

pa SBY.

Page 203: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

Bentaar deh, keknya ada kejadian unik yang tidak

diungkap ke publik tapi sempet bikin heboh waktu itu.

Mungkin kamu gak tahu, tapi saya jadi saksi matanya.

Yeeees, saya punya cerita ini. Ini ceritanya yak..Jadi,

kom10 itu kan bahas tentang seni, budaya, olahraga, dan

pendidikan. Salah satu agenda rapat waktu itu pokoknya

dihadiri artis seperti Anang Hermansyah, dan artis lain

yang saya tidak inget lagi. Yes, Anang kan anggota partai

berwarna hijau, saya lupa darimana, tetapi pokoknya dia

juga caleg dari Jatim. Saya ikut ngeliput bersama kakmal,

dan dua atau tiga rekan lainnya. Satu masa, pas istirahat,

temenku ini yang namanya Mawar, melihat Anang lagi

merokok di ruang rapat. Dia sempet tanya ke ka Akmal

boleh diambil ga fotonya. Ka Akmal bimbang, tapi

akhirnya diijinkan buat mengambil foto itu. Ditweet lah

sama Mawar, dan Boooooooooooom. Besoknya rame

dong di media mainstream, tapi mereka tidak pernah

menyebut ngambil darimana fotonya. Karena itu

sumbernya cuman kami, WikiDPR, dan foto itu anglenya

cuman didapat sama Mawar. Goks dia. Cari aja di google,

“Anang rokok DPR”. Seinget saya, cuman WikiDPR

doang yang kebetulan ada di situ. Paling sama beberapa

staf ahli yang keyaknya udah curiga kenapa fotoin ke

bawah. Yasudahlah, kita diem-dieman aja. Ini salah satu

cerita yang tidak pernah keungkap. Rame di koran, di

detik.com, sampe kalo tidak salah di berita entertainment

tivi juga deh.

Page 204: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

P : Menurut pendapat anda, bagimana tingkat kehadiran

DPR? Apakah para wakil rakyat yang duduk di Senayan

sudah memperjuangkan hak rakyat melalui pernyataan

pada saat sidang rapat?

N : Tingkat kehadiran DPR merupakan salah satu yang

disorot oleh WikiDPR, dan sering jadi acuan media

mainstream untuk mengetahui seberapa rajin satu buah

komisi. Ini salah satu yang saya banggakan selama di

WikiDPR, karena penyalur informasi utama.

Oke, tingkat kehadiran kalau dari kacamata saya

seluruhnya tergantung karena isu apa yang sedang

diobrolin. Kalau misalkan “papa minta saham” atau

seperti “ngurusin anggaran” dan “KPK”, ya seluruh

anggota tidak mau ketinggalan untuk mengikuti. Entah

karena emang iseng mengikuti, atau memang perhatian di

isu itu, ya bukan urusan WikiDPR sih. Soalnya ada,

beberapa anggota yang ngikut dari awal sampe akhir

cuman kayak tidur doang, atau sekedar ada di daftar

absen. Sedangkan memperjuangkan hak rakyat,

sebenernya saya masih bingung seberapa pantas

pertanyaan untuk perjuangan hak rakyat itu selama di

DPR. Kalau patokannya sekedar, ketika anggota DPR

bilang “tolonglah pak, di dapil saya, ada permasalahan ini,

ini, ini, bisa dibantu untuk CSR-nya, atau gimana” ya

berarti sudah memperjuangkan dong? Kalau patokannya

Page 205: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

lebih dari itu atau ada perbedaan pandangan, aku tidak

bisa jawab nov.

P : menurut pendapat anda, bagaimanakah fungsi

pengawasan, legislasi dan anggaran di DPR?

N : Fungsi pengawasan udah paling oke deh dari DPR,

karena keknya mereka emang tugasnya memang

mengawasi deh. Kalau misal ada kasus di KPK, kenceng

bener ngawasinnya, atau pas lagi masalah kebakaran

hutan di kom 8, itu kan dibahas sampe ngantuk-ngantuk

tuh. Sering jam 1 atau 2 baru pulang, tapi syukurlah

sekarang bisa teratasi kan masalah kebakaran hutan ini,

walaupun tentu tidak 100%. Semua perlu proses lah ya.

Oke, legislasi. UU menjadi salah satu sorotan utama juga

di WikiDPR, karena kita punya daftar RUU yang perlu

dibuat setiap komisi, dan seberapa jauh UU itu telah

dibahas. Hasilnya sih sangat mengecewakan. Saya akan

menulis berdasarkan asumsi, belum pake data ya. Jadi,

setiap pembahasan UU, selalu aja ada yang mundur, entah

si DPR-nya, atau malah mitranya yang waktunya ga pas.

Padahal, DPR selalu bilang, bukankah kewajiban DPR

untuk memanggil mitra dan kewajiban mitra pula untuk

menghadiri undangan DPR. Tapi ya gitu deh, saya kurang

paham kenapa sampe terus mundur untuk pembahasan

UU. Mungkin ada kepentingan di balik itu semua. Kalau

Page 206: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

berbicara data mengenai seberapa banyak legislasi, bisa

ditengok ke WikiDPR atau lembaga lain ya nov.

Dan anggaran. Udahlah, ini ga perlu dipertanyakan lagi

seberapa serius DPR mengurusinya. Sangat, sangat,

sangat serius. Karena masalah cuan, apalagi yang perlu

ditanyakan. Ribuan triliun-menurut saya-mereka pasti

ngurusin, karena mereka digaji dari uang negara juga

yang jumlahnya gila-gilaan kan. Cuman, karena saya

waktu itu sekedar ngetweet tanpa tahu apa itu anggaran,

jadilah tidak terlalu merhatikan. Coba sekarang balik lagi

ke banggar, hmm, bisa beda pandangannya, hehe.

P : Apakah informasi seputar politik khusus nya DPR sudah

cukup baik dan memadai melalui platform yang WikiDPR

punya (twiiter, instagram, youtube, website wikidpr.org)?

N : Jauh lebih bagus daripada jaman dulu. Warnanya lebih

soft dengan biru khasnya, dan menurut saya ini cocok

kalau kita memang punya minat baca yang cukup oke,

karena teks semua. Tidak semua orang cocok dengan

laman ini, tetapi asalkan minatnya sama, saya kira oke-

oke saja. Pengelompokan kepada berita setiap komisi dan

apa yang dibahas oleh setiap anggota tidak masalah.

Cuman pengaturan untuk judul aja deh, yang mungkin

terlalu besar.

(https://wikidpr.org/rangkuman/penyelenggaraan-ibadah-

haji-umrah bisa dilihat di laman itu untuk maksud saya).

Page 207: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

Kalau untuk twitter, ya mereka sudah centang biru dan

saya rasa itu jadi awal yang bagus sekali untuk sebuah

organisasi. Kalau untuk instagram, ya mau dikomentarin

apa ya. Basisnya Twitter, akan sedikit kaget kalo ditaruh

di Instagram, iya ga sih? Sedangkan untuk Youtube,

belum ada tambahan lagi nih setelah 2 tahun. Mungkin

video pertama dimulai 4 tahun lalu, tapi aku tidak masuk

dalam pembuatan videonya.

Mungkin karena WikiDPR mengambil ceruk di politik

dan DPR yang kebetulan mempunyai pandangan selalu

buruk, jadi ya wajar jika tidak banyak yang baca.

P : Apakah semua informasi yang di publish oleh Wikidpr

kredibel dan tak diintervensi?

N : Saya rasa tidak, karena kalau dari pandangan relawan

tidak ada intervensi selama kami tweet ataupun menulis

rangkuman. Kredibel pun sekiranya baik, karena malah

jadi salah satu patokan penulisan dari media kepada

publik.

P : Apakah anda sebagai relawan akan merekomendasikan

beberapa media publikasi Wikidpr kepada orang lain

sebagai bentuk kegiatan literasi politik?

N : Jika ada yang menanyakan kepada saya bagaimana

mengetahui performa anggota DPR saat ini, saya kira top

of my mind ya WikiDPR. Cuman masyarakat termasuk

saya ini seringkali tidak tahu bahkan seperti asal daerah

Page 208: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

saya ini dari dapil mana ya. Itulah yang perlu digalakkan

lagi dari manakah calon dari daerah saya.

Karena, saya sendiri pun harus mencari dulu kira-kira

darimana calon dari Kuningan. Kalau dari Bali atau Jogja,

kan tidak ada pembagiannya. Untuk literasi politik,

WikiDPR bisa dianggap sebagai salah satu platform untuk

melihat ada apa sih yang terjadi di daerah saya, atau juga

bagaimana sikap yang diambil tokoh dari dapil Kuningan

untuk daerahnya. Begitu sih.

P : Menurut anda, hadirnya Wikidpr dalam memberikan

segala informasi, apakah sudah cukup mewadahi

masyarakat dalam proses literasi politik?

N : Untuk pertanyaan ini, sebagai salah satu orang yang ada

di organisasi ini pada masa-masa awal, saya cukup

bangga jika ada yang memakai WikiDPR sebagai salah

satu platform untuk mengenal politik. Saya tidak tahu apa

yang terjadi di luar sana, tetapi WikiDPR sejak jaman

2015, hingga kini, bisa jadi salah satu jembatan untuk

mengenal politik. Mungkin tidak secara langsung

WikiDPR bilang, “hey ini lho politik”, tetapi melalui

infografis seperti jumlah kehadiran atau jumlah legislasi

yang disebarkan dan dimuat ke berbagai media seperti

detik, kompas, MI, republika, dll, WikiDPR bisa

menggiring ke lamannya sendiri dan lembaga lain yang

Page 209: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

bergerak di politik DPR, untuk mengenal seluk-beluk

DPR kan.

P : Pernah tidak kah ada anggota dewan yang mengomentari

seputar kegiatan wikidpr dan bagaimana tanggapannya?

N : Sepanjang saya dan rekan yang lain meliput di DPR, tak

ada keluhan dari anggota DPR. Malah, ada beberapa

celetukan dari kom 8 yang selalu ngingetin ke mitranya,

“baik-baik ngomongnya, kita ditweet sama anak-anak

WikiDPR lho”. atau juga pernah disapa dari podium

ketua, belum ngantuk neng atau kang? Ahaha, baik deh

kom 8 itu.

Sebentar, kalau ga salah pernah juga ada yang bilang

Twitter saya sering banget dapet mention dari WikiDPR.

Tapi, lama-lama mereka juga tahu siapa kita, dan

akhirnya berterima kasih karena ucapan mereka ada yang

nyimpan.

P : Website wikidpr.org sebagai media yang menjembatani

warga, apakah kanal tersebut efektif sebagai rakyat untuk

mengetahui trade record wakilnya?

N : Selama tidak kenapa-napa dengan webnya, saya kira

database bertahun-tahun dari setiap anggota DPR akan

bertahan dan bisa dipercaya sebagai laporan kredibel

mengenai trade record wakil DPR.Kalau untuk pribadi,

setidaknya kita bisa mengetahui seberapa aktif anggota

Page 210: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

DPR dari Kuningan tempat tinggal saya. Mereka sering

perjuangin tidak aspirasi kita, seperti itu lah.

P : Menurut anda, strategi literasi politik yang seperti apa

yang akan mendukung gerakan literasi khususnya

mengenai DPR di Wikidpr? Apakah hanya melalui

platform digital saja sudah cukup atau bagaimana?

N : WikiDPR sekarang ini sudah mulai menggandeng

beberapa pegiat politik, mulai dari Vote for Forest,

Madani, dan Change.org. Orang cukup mengenal

beberapa platform itu, dan saya kira ini langkah berani

yang baik untuk menyebarluaskan WikiDPR ke khalayak.

Mungkin tidak melulu soal menarik tingkat bacaan atau

apa, tapi sepertinya misi simpel WikiDPR untuk

mengundang lebih banyak anak muda mengenal politik,

salah satunya memang bisa melalui kegiatan offline

seperti itu.

P : Dalam demokrasi tingkat partisipasi masyarakat itu ialah

sangat penting, bagaimana anda melihat itu di Indonesia?

Dan hubungannya anda tergabung dalam komunitas

Wikidpr?

N : Tingkat partisipasi di Indonesia berdasarkan Pilpres

2019 mencapai 80% lebih ya. Salah satu hal yang bisa

dibanggakan oleh Indonesia, karena persentase tersebut

sangat jauh dibandingkan Amerika pada 2016 yang

sekiranya kembali ke 60-an% saja tidak bisa. Mungkin ini

Page 211: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

bisa jadi celah awal untuk mulai mengajak anak muda ke

politik kali ya. Apalagi dengan terpilihnya Pak Jokowi ke

RI1 lagi, saya kira bakal banyak yang menyoroti. Tidak

hanya infrastruktur yang kembali masif, tetapi juga sektor

lain yang siap menghujani pemerintahan baru ini. Politik

2019-2024 akan menarik, terlebih pas 2024 saat turunnya

Pa Jokowi, kan bisa diganti siapa saja.

Lebih lanjut tapi OOT dikit, politik dan ekonomi udah

kayak kakak adek. Setiap kebijakan politik, pasti

berdampak ke ekonomi. Misalnya saja, kenapa Indonesia

masi 5% aja untuk pertumbuhan ekonomi. Jangan

salahkan pemerintah, kan ada faktor utama dari

masyarakat sendiri, kenapa tidak mulai nabung saham,

atau tidak beli Surat Utang dari negara. Padahal, kalau itu

mulai dilirik, bisa lho naik ke 7% sesuai janji Pa Joko pas

2014. toh, investor kita sekarang masih kurang dari 1%

kata IDX, yang artinya ga sampe 2,7 jutaan orang. Yang

artinya juga, hanya sekitar 2 jutaan doang yang bener-

bener kaya di negeri ini, yang punya miliaran bahkan

triliunan rupiah.

P : Harapan nya untuk wikidpr bagaimana ke depan?

N : Jangan ubah apa yang sudah di mulai dari awal pas

2014, terus berikan informasi kredibel semua anggota

DPR. Udah gitu aja.

Page 212: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

Berbicara kritikan, oh iya kemarin saya coba bahas soal

“Show This Thread”, ya misalkan @WikiDPR1 lagi

ngetweet di komisi 1. Ya sudah, dikumpulin dalam satu

tret dari pembukaan sampai penutupan. Begitu juga di

kom lain, jadi ga pabalieut (sunda: benang kusut) antara

komisi 1 ngetweet, eh beberapa menit berikutnya komisi 2

nyempil. Ya ga salah, karena bisa aja jadwalnya samaan,

tapi kan dengan dikumpullin jadi satu tweet jadi ga

tumpang tindih.

Trus, ah iya, jaga kesehatan anak-anak. Ini udah mulai

bahas anggaran lagi, bakal sampe malem kan. Kalau bisa

ada yang shift-shift antara jam berapa sampe jam berapa,

biar ga capek betul.

Page 213: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

B. Lampiran Surat

Page 214: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

C. Lampiran Dokumentasi

Page 215: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran
Page 216: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48842/1/RAHMAH... · Berkembangnya zaman, literasi politik tidak bisa dipisahkan oleh new media. Kehadiran

D. Surat Ijin Penelitian