beranda its edisi 4

5
Edisi 04 / Oktober 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program SEPULUH TERITORI TANAM POHON DI GUGUR GUNUNG 4.0 Sukses dengan perhelatan Gugur Gunung (G2) ke-1 hingga ke-3, ITS kembali bakal menggerakkan kegiatan Gugur Gunung ke-4 (4.0) yang dijadwalkan pada 3 November 2012 mendatang. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Eco Campus ITS tersebut ditujukan untuk semakin meningkatkan kesadaran akan lingkungan sekitar. Kegiatan akbar institusi ini nantinya akan melibatkan sekitar 5.500 peserta. Antara lain dari unsur mahasiswa baru, pengurus BEM, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mulai Siklus, Pramuka, Pecuk, Korps Sukarela (KSR), Menwa, KPPL TL, serta para pimpinan dan dosen-dosen terkait. Kegiatan kali ini difokuskan pada aktivitas penanaman pohon lagi, dan selanjutnya dilakukan perawatan dengan pembagian wilayah tanggung jawab masing-masing. Lokasi penanaman ada di 11 teritori antara lain di area parkir Robotika (terbagi dalam tiga wilayah), jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Geomatika, Desain Produk Industri (Despro), dua area separator (median) jalan sekitar kampus, Teknik Informatika, dan Gedung NASDEC. Penanaman dilakukan oleh lintas jurusan. Yang bertanggung jawab terhadap perawatan atau pemeliharaan tanaman di masing-masing area penanaman adalah tiap-tiap BEM fakultas dan Hima Jurusan di lingkungan ITS. Seperti perawatan tanaman di area parkir Gedung Robotika menjadi tanggung jawab Fakultas Teknologi Industri (FTI) yang juga terbagi dalam tiga kelompok, area PWK oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) kelompok 1, Teknik Geomatika oleh FTSP 2, dan Despro oleh FTSP 3. Sedangkan area median jalan 1 menjadi tanggungjawab Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 1, perawatan area media jalan 2 oleh FMIPA 2, area Teknik Informatika oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), dan area Gedung NASDEC menjadi tanggung jawab Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Panitia akan bertugas juga menyiapkan lokasi dan lubang untuk penanaman pohon. Sehingga semua area terlihat sama dan rapi penanamannya. Bibit tanaman yang tersedia merupakan hasil sumbangan dari beberapa rekanan ITS seperti BNI dan BRI. (*)

Upload: twitter-its-itssurabaya

Post on 23-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi ITS

TRANSCRIPT

Page 1: Beranda ITS Edisi 4

Edisi 04 / Oktober 2012Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

SEPULUH TERITORI TANAM POHON DI GUGUR GUNUNG 4.0

Sukses dengan perhelatan Gugur Gunung (G2) ke-1 hingga ke-3, ITS kembali bakal menggerakkan

kegiatan Gugur Gunung ke-4 (4.0) yang dijadwalkan pada 3 November 2012 mendatang. Kegiatan yang

merupakan bagian dari program Eco Campus ITS tersebut ditujukan untuk semakin meningkatkan

kesadaran akan lingkungan sekitar.

Kegiatan akbar institusi ini nantinya akan melibatkan sekitar 5.500 peserta. Antara lain dari unsur

mahasiswa baru, pengurus BEM, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mulai Siklus, Pramuka, Pecuk,

Korps Sukarela (KSR), Menwa, KPPL TL, serta para pimpinan dan dosen-dosen terkait.

Kegiatan kali ini difokuskan pada aktivitas penanaman pohon lagi, dan selanjutnya dilakukan perawatan dengan pembagian wilayah tanggung jawab masing-masing. Lokasi penanaman ada di 11 teritori antara lain di area parkir Robotika (terbagi dalam tiga wilayah), jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Geomatika, Desain Produk Industri (Despro), dua area separator (median) jalan sekitar kampus, Teknik Informatika, dan Gedung NASDEC. Penanaman dilakukan oleh lintas jurusan.

Yang bertanggung jawab terhadap perawatan atau pemeliharaan tanaman di masing-masing area penanaman adalah tiap-tiap BEM fakultas dan Hima Jurusan di lingkungan ITS. Seperti perawatan tanaman di area parkir Gedung Robotika menjadi tanggung jawab Fakultas Teknologi Industri (FTI) yang juga terbagi dalam tiga kelompok, area PWK oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) kelompok 1, Teknik Geomatika oleh FTSP 2, dan Despro oleh FTSP 3. Sedangkan area median jalan 1 menjadi tanggungjawab Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 1, perawatan area media jalan 2 oleh FMIPA 2, area Teknik Informatika oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), dan area Gedung NASDEC menjadi tanggung jawab Fakultas Teknologi Kelautan (FTK).

Panitia akan bertugas juga menyiapkan lokasi dan lubang untuk penanaman pohon. Sehingga semua area terlihat sama dan rapi penanamannya. Bibit tanaman yang tersedia merupakan hasil sumbangan dari beberapa rekanan ITS seperti BNI dan BRI. (*)

Page 2: Beranda ITS Edisi 4

PENGKADERAN MABA HARUS BEBAS INTIMIDASI

Setiap tahunnya hampir setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, termasuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, selalu menerima mahasiswa baru (maba). Penerimaan maba ini biasanya juga diikuti dengan adanya masa pengkaderan oleh mahasiswa senior. Pengkaderan ini merupakan tahap orientasi mahasiswa baru terhadap lingkungan kampusnya.

Sejak tahun 2011, pengkaderan maba di ITS diberi nama Orientasi Keprofesian dan Kompetensi Berbasis Kurikulum yang disingkat OK2BK. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat proses adaptasi maba terhadap profesi dan lingkungan yang ada di ITS. Juga sebagai sarana transfer knowledge sivitas akademika terhadap maba yang dilandasi oleh akhlaq yang mulia dengan berpedoman pada kaidah moral dan etika keilmuan.

Kegiatan OK2BK ini harus murni berbasis akademik yang bebas dari intimidasi maupun bentuk penekanan dan kekerasan apapun. Tidak boleh melakukan kekerasan yang menyebabkan luka luar atau dalam, serta tidak boleh menggunakan kata-kata kotor, umpatan, hinaan atau menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dapat merendahkan harkat kemanusiaan. Ini didasarkan pada poin 11 Surat Edaran Rektor tertanggal 20 September 2012.

Agar pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) bisa bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab, maka bentuk kegiatan OK2BK dirumuskan bersama-sama. Yakni dengan BEM ITS, BEM Fakultas dan Hima yang didampingi oleh Dekan atau Wakil Dekan se-ITS, serta TKK di tingkat jurusan dengan key performance indicator (KPI) setiap kegiatan yang telah ditentukan.

Namun, ada juga pihak dekanat yang melakukan pembahasan tersendiri agar dapat melakukan pembahasan secara detail di lingkungan masing-masing. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari adanya pengurus ormawa yang bertindak tidak jujur dengan melakukan kegiatan sembunyi-sembunyi.

Kegiatan OK2BK ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga diharapkan tidak mengganggu jadwal perkuliahan dan maksimal dilaksanakan selama satu semester seperti tercantum pada poin 2 Surat Edaran Rektor. Namun demikian, kegiatan tersebut harus juga terintegrasi dengan beberapa kegiatan lain.

Antara lain kegiatan pelatihan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) pra Tingkat Dasar (TD), pelatihan karya tulis ilmiah, penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kegiatan Gugur Gunung 4.0, kegiatan fun bike Dies Natalis ITS pada 4 November dan jalan sehat ITS yang semuanya dilaksanakan pada semester ganjil 2012/2013.

Berdasarkan hasil kesepakatan bersama, jika terjadi pelanggaran maka akan dikenai sanksi sebagaimana tercantum pada poin 12 Surat Edaran Rektor sebelumnya. Namun demikian, diharapkan semua pihak di lingkungan ITS bisa ikut mengawasi kegiatan OK2BK ini agar masih dalam ketentuan yang telah disepakati bersama. (*)

Page 3: Beranda ITS Edisi 4

ULP DAN PPK BUAT KESEPAKATAN ATURAN PENGADAAN

Terkait dengan pengajuan pengadaan peralatan inventaris, pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan dan Pemeliharaan Mesin dan Peralatan telah melakukan rapat bersama. Dari hasil rapat tersebut akhirnya menghasilkan beberapa kesepakatan untuk pelaksanaan pengadaan.

Kesepakatan tersebut antara lain bahwa pengadaan yang dilaksanakan oleh ULP dengan surat perjanjian atau kontrak adalah pengadaan dengan nilai di atas Rp 200.000.000. Sedang untuk pengadaan dengan nilai di bawah Rp 200.000.000 dapat dilaksanakan oleh jurusan dan unit masing-masing dengan surat penunjukan langsung (SPK).

Ketentuan yang dibuat ini didasarkan pada terbitnya Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 (Perubahan Kedua) atas Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah beserta revisinya. Hal ini penting untuk diketahui sehubungan dengan revisi mengenai bentuk peng-SPJ-an dalam rangka pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Sementara kesepakatan lainnya adalah untuk pengajuan spesifikasi peralatan inventaris dari jurusan dan unit diharuskan dilengkapi juga dengan merek dan tipe yang diinginkan. Sehingga diharapkan tidak sampai terjadi kekeliruan dari peralatan yang dimaksud. Sedangkan usulan harga yang diajukan, berupa harga pasaran ditambahkan dengan biaya overhead calon penyedia sebesar 5-15 persen dan PPN sebesar 10 persen.

Biaya overhead calon penyedia perlu diperhitungkan pada harga usulan, mengingat pengadaan dengan cara pelelangan membutuhkan biaya untuk pengurusan jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, dan modal kerja dikarenakan pembayaran dilakukan pada akhir kontrak.

Kesepakatan ketentuan tersebut di atas diharapkan bisa diketahui oleh seluruh jurusan dan unit serta pihak-pihak terkait di lingkungan ITS, sehingga memudahkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk inventaris. (*)

Kamera adalah salah satu peralatan yang dibutuhkan

untuk dokumentasi kegiatan di ITS

Page 4: Beranda ITS Edisi 4

Mengenai pengaturan keuangan di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Pembantu Rektor II ITS Ir Muhammad Faqih MSA PhD telah mengeluarkan Surat Edaran No.11934/IT2.II/TU.00.081/2012 yang mengatur tentang jumlah saldo maksimum yang diperkenankan untuk disimpan di kas bendahara pengeluaran.

Surat Edaran (SE) tersebut merujuk pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2011 tentang perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang mekanisme pelaksanaan pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Dalam SE tersebut diingatkan kembali kepada semua unit bahwa saldo maksimum yang diperkenankan disimpan dalam kas Bendahara Pengeluaran adalah sebesar Rp 20.000.000. Bendahara Pengeluaran yang dimaksud adalah Bendahara Pengeluaran Pusat di Biro Keuangan.

Oleh karena ITS juga mengelola dana Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), maka peraturan ini juga diberlakukan bagi pengelolaan dana PNBP. Untuk itu, saldo kas di masing-masing Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) unit dan jurusan setiap akhir bulan harus sama dengan nol atau tidak ada uang di kas BPP.

Sehubungan dengan hal tersebut, apabila di jurusan atau unit terdapat dana PNBP yang belum digunakan, diharapkan untuk bisa segera dikembalikan ke pusat melalui mekanisme setor kembali ke rekening Pembantu Rektor II ITS pada bank BNI nomor 0049842599. Setor kembali bisa dilakukan setiap akhir bulan atau pada saat mengajukan uang muka kerja (UMK) bulan berikutnya untuk dimasukkan kembali ke mata anggaran keuangan (MAK) masing-masing.

Salinan bukti setoran tersebut bisa dikirimkan ke bagian akuntansi Biro Keuangan beserta daftar MAK pengembalian dana sesuai informasi pada saat sosialisasi petunjuk teknis keuangan bulan Mei 2012. Selain itu, guna menjunjung tinggi prinsip good corporate governance (GCG), serta penertiban dan kemudahan administrasi keuangan dalam hal penerimaan ITS juga dikeluarkan Surat Edaran oleh Pembantu Rektor II ITS dengan nomor 11992/IT2.II/TU.00.08/2012.

Dalam SE tersebut memohon kepada semua unit di lingkungan ITS yang melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga agar menyerahkan salinan dokumen kerjasama serta bukti setoran dananya kepada Bendahara Penerima ITS di Biro Keuangan dan Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) ITS. Hal ini selain untuk mempermudah penelusuran sumber penerimaan, juga diharapkan akan mempermudah proses penggunaan dana selanjutnya. (*)

TIDAK BOLEH ADA DANA TERSISA DI KAS BPP

Page 5: Beranda ITS Edisi 4

Puskominfo BKPKP ITSHUMASIndah Tri SukmawatiHp : 081231157772PIN : 2A3E4F2CTelp : (031) 5927012e-mail : [email protected]

[email protected]

Tim bisnis Bunarendang, dari mahasiswa ITS yang berhasil mengembangkan bisnis dengan omzet Rp 40 juta per bulan

dan telah meraih juara I kompetisi Business Plan di IPB

Fenomena tahunan dalam acara Wisuda

Team Chem-e-car

Inspeksi Mendadak Mendiknas dalam rangka Bidik Misi