baru
TRANSCRIPT
Dina Karina Hakim
090110006
Latar Belakang
Penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas merupakan
upaya kesehatan yang di laksanakan secara menyeluruh, terpadu,
merata dan meliputi upaya peningkatan, pencegahan,
penyembuhan dan pemulihan yang di rujukan pada semua
golongan umur maupun jenis kelamin. Pelayanan kesehatan gigi
pada masyarakat atau penderita yang berkunjung ke rumah sakit
atau puskesmas adalah pelayanan yang besifat medik dengan
berdasarkan kebutuhan meliputi upaya pengobatan atau
pemulihan dan rujukan dengan tidak mengabaikan upaya
peningkatan, pencegahan atau perlindungan (Herijulianti, 2002).
Rumusan Masalah
Hasil Penelitian yang di lakukan oleh Manurung (2012),
Puskesmas Pasundan Bandung menganalisis dengan
membandingkan harapan dan pengalaman yang menggambarkan
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan dengan
tingkat kepuasan secara keseluruhan, 87,27% dikategorikan tidak
puas, dan dalam Studi pendahuluan yang dilakukan pada
Puskesmas Serpong 1 Tangerang Selatan pada tahun 2013,
diperoleh hasil penelitian yang dianalisis tentang tingkat terhadap
pelayanan kesehatan gigi tingkat kepuasan yang didapat secara
keseluruhan adalah 82,0 % dikategorikan sangat memuaskan.
Pertanyaan Penelitian
Berapa distribusi frekuensi kepuasan pasien mengenai
pelayanan di Puskesmas Serpong 1 Tangerang Selatan?
Berapa distribusi frekuensi kemampuan, daya tanggap,
jaminan, empati, dan penampilan fisik pelayanan dengan
kepuasan pasien mengenai pelayanan di Puskesmas
Serpong 1 Tangerang Selatan?
Apakah ada hubungan antara kemampuan, daya tanggap,
jaminan, empati, dan penampilan fisik pelayanan dengan
kepuasan pasien mengenai pelayanan di Puskesmas
Serpong 1 Tangerang Selatan?
Tinjauan Pustaka
Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan dari persepsipasien dan keluarga terhadap layanan kesehatan danmerupakan salah satu indikator kinerja. Apabila pasienmenunjukkan hal-hal yang bagus mengenai layanankesehatan dan pasien mengindikasikanya denganperilaku yang positif maka akan dapat mengambilkesimpuan bahwa pasien merasa puas terhadap layanantersebut (Purnomo, 2002 seperti dikutip dalamNasution, 2009:8).
Pelayanan Kesehatan
Menurut pedoman pelayanan kesehatan Puskesmas dari
Depkes RI (2003), salah satu jenis pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan di Puskesmas untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat khususnya dibidang perawatan
adalah pelayanan di Poli yang merupakan pelayanan
rawat jalan yaitu pasien berkunjung ke poli untuk
memperoleh pelayanan kesehatan pada waktu dan jam
tertentu.
Kerangka TeoriGambaran 2.1. Kerangka Teori
Keterangan:
: diteliti
: tidak ditelliti
(Sumber : Zeithaml, et al. (1990)
Referensi : Zeithaml, et al, 1990, Parasuraman , 1985, Triwibowo, 2012 ; Tjiptono,
2012 ; Nasution, 2009 ; Asmuji, 2012)
Kualitas Pelayanan Jasa:
1. Reliability (Kemampuan)
2. Responsiveness (Daya
Tanggap)
3. Assurance (Jaminan)
4. Empathy (Empati)
5. Tangible (Bukti Langsung)
Kepuasan Pasien
Kualitas Produk/Jasa
Faktor Emosional:
- Aspek Estetika
- Self-Expensive Vaue
- Brand Personality
Lokasi Penelitian
Puskesmas Serpong. 1, terletak di jalan Serpong no. 1,
Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Kota
Tangerang Selatan.
Kerangka KonsepVariabel Independen
Variabel Dependen
1. Reliability (Kemampuan)
2. Responsiveness (Daya
Tanggap)
3. Assurance (Jaminan)
4. Empathy (Empati)
5. Tangible (Bukti
Langsung)
Kepuasan Pasien
Hipotesis Penelitian
Ada hubungan antara Reliability (kemampuan), responsiveness
(daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati), dan
Tangible (bukti fisik) dengan kepuasan pelayanan pasien di Poli
gigi, poli umum, poli anak dan poli kia/kib Puskesmas Serpong 1.
DesainPenelitian
• Menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional
Sampel
• Sampel sebanyak 227 reponden di lapanganmenjadi 252.
Metodesampling
• Metode sampling dalam penelitian ini menggunakan teknikSampling Insidental dengan mempertimbangkan sumber data yang ada, peneliti mendapatkan hasil dari pasien poli yang telah mendapatkan perawatan ketika penelitian ini (Sugiono, 2010:62).
• KuesionerAlat Ukur
• Observasi
• KuesionerCara
Mengukur
Analisis
• Analisis univariat adalah analisis yang digunakanuntuk mendapatkan gambaran dan menjelaskanatau mendeskripsikan distribusi frekuensi ataubesarnya proporsi menurut berbagai variabel yang diteliti, baik untuk variabel dependen maupunindependen (Sugiyono, 2008 : 81).
Analisaunivariat
• Analisa bivariat yang digunakan pada penelitianini untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel independen yaitu kemampuan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisikpelayanan pasien terhadap variabel dependenyaitu kepuasan pasien mengenai pelayanankesehatan di Poli gigi, poli umum, poli anak danpoli kia/kib di Puskesmas.
Analisabivariat
Analisis Data UnivariatTabel 5.3.
Frekuensi pasien berdasarkan keseluruhan kepuasan pasien terhadap pelayanankesehatan di Poli Gigi, Poli Umum, Poli Anak dan Poli KIA/KIB di Pukesmas Serpong
1 Tangerang Selatan.
Tingkat
Kepuasan
Jumlah
F %
Puas 108 42,9
Tidak Puas 144 57,1
Total 252 100
Analisis Data Bivariat
Tabel 5.4.1
Hubungan kemampuan petugas dengan kepuasan pasien di Puskesmas
terhadap Poli Gigi, Poli Umum, Poli Anak, dan Poli KIA/KIB.
Kemampuan
Petugas
Kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas
P Value
(P<
0.05)
Hasil
Puas %Tidak
Puas%
Total %
0.000
Ada
Hubunga
nPenting 79 31,3 71 28,2 150 59,5
Tidak Penting 29 11,5 73 29,0 102 40,5
Total 108 42,8 144 57,2 252 100,0
Tabel 5.4.2
Hubungan daya tanggap petugas dengan kepuasan pasien di Puskesmas terhadap
Poli Gigi, Poli Umum, Poli Anak, dan Poli KIA/KIB.
Daya Tanggap Petugas
Kepuasan pasien terhadap pelayanan petugasP Value
(P< 0.05)Hasil
Puas %Tidak
Puas%
Total %
0.000Ada
Hubungan
Penting 61 24,2 41 16,3 102 40,5
Tidak Penting 47 18,7 103 40,9 150 59,5
Total 108 42,9 144 57,1 252 100,0
Tabel 5.4.3
Hubungan jaminan petugas dengan kepuasan pasien di Puskesmas terhadap Poli
Gigi, Poli Umum, Poli Anak, dan Poli KIA/KIB
Jaminan Petugas
Kepuasan pasien terhadap pelayanan petugasP Value
(P< 0.05)Hasil
Puas %Tidak
Puas%
Total %
0.000Ada
Hubungan
Penting 72 28,6 58 23,0 130 51,6
Tidak Penting 36 14,3 86 34,1 122 48,4
Total 108 42,9 144 57,1 252 100,0
Tabel 5.3.4
Hubungan empati petugas dengan kepuasan pasien di Puskesmas terhadap Poli
Gigi, Poli Umum, Poli Anak, dan Poli KIA/KIB.
Empati Petugas
Kepuasan pasien terhadap pelayanan petugasP Value
(P< 0.05)Hasil
Puas %Tidak
Puas%
Total %
0.000Ada
Hubungan
Penting 73 29,0 44 17,5 117 46,4
Tidak Penting 35 13,9 100 39,6 135 53,6
Total 108 42,9 144 57,1 252 100,0
Tabel. 5.4.5
Hubungan bukti fisik dengan kepuasan pasien di Puskesmas terhadap Poli Gigi,
Poli Umum, Poli Anak, dan Poli KIA/KIB
Bukti Fisik Petugas
Kepuasan pasien terhadap pelayanan petugasP Value
(P< 0.05)Hasil
Puas %Tidak
Puas%
Total %
0.001Ada
HubunganPenting 45 17,9 32 12,7 77 30,6
Tidak Penting 108 25,0 112 44,4 175 69,4
Total 108 42,9 144 57,1 252 100,0
3.00
3.05
3.10
3.15
3.20
3.25
3.30
3.35
3.40
3.45
3.50
3.00 3.05 3.10 3.15 3.20 3.25 3.30 3.35 3.40 3.45 3.50
Ha
rap
an
Kenyataan
Diagram Kartesius
Kuandran B
(Pertahankan Prestasi)Kuadran A
(Prioritas Utama)
Kuadran D
(Berlebihan)Kuadran C
(Prioritas Rendah)
Jaminan
Daya Tanggap
Kemampuan
Empati
Fasilitas
Kesimpulan
1. Hasil penelitian yang dilakukan kepada pasien-pasien di
poli gigi, poli umum, poli anak, dan poli KIA di Puskesmas
Serpong 1 Tangerang Selatan pada Tahun 2013, diketahui
bahwa pasien yang merasa puas terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada petugas adalah sebesar
108 responden (42,9%) dan sejumlah 144 responden
(57,1%) pasien merasa tidak puas dengan layanan yang
diterima.
2. Berdasarkan hasil bivariat, dari lima variabel yang
digunakan dalam penelitian ini diketahui bahwa kelima
variabel tersebut memiliki hubungan dengan kepuasan
pasien terhadap pelayanan ksehatan
Saran 1. Tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Serpong 1 Tangerang
Selatan terhadap pelayanan kesehatan di poli gigi, poli umum,
poli anak dan poli kia/kib telah cukup baik yaitu sebesar 108
(42,9%). Namun angka tersebut masih dapat ditingkatan
dengan memberikan pelayanan secara lebih baik lagi kepada
pasien. Seperti memberi pelatihan kepada petugas dan
menetapkan standar minimal pelayanan pada pasien.
2. Kemampuan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik
petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien
telah baik, maka hal tersebut perlu dipertahankan.
Peningkatan kualitas pun perlu dilakukan agar dapat memberi
kepuasan dalam pelayanan