imunoprofilaksis baru

43
Imunoprofilaksis : Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksin dan Vaksin Sejarah Imunoprofilaksis: Sejarah Imunoprofilaksis: 1798 E. Jenner di UK 1798 E. Jenner di UK Cacar sapi thd Cacar sapi thd cacar orang cacar orang 1879 L.Pasteur di Perancis 1879 L.Pasteur di Perancis Kolera ayam – Kolera ayam – P P multocida multocida

Upload: xin-tong

Post on 15-Feb-2015

208 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Sejarah Imunoprofilaksis:Sejarah Imunoprofilaksis: 1798 E. Jenner di UK1798 E. Jenner di UK

Cacar sapi thd cacar orang Cacar sapi thd cacar orang 1879 L.Pasteur di Perancis1879 L.Pasteur di Perancis

Kolera ayam – Kolera ayam – P multocidaP multocida

Page 2: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Kemajuan dlm prod vaksin : Kemajuan dlm prod vaksin : Shg penyakit menular terkendaliShg penyakit menular terkendali Meningk populasi pend.Meningk populasi pend.

kesehatan terjaminkesehatan terjamin

Page 3: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Di antara vaksin saat itu adalah:Di antara vaksin saat itu adalah:

1.1. Cacar, rabies, tetanus (Cacar, rabies, tetanus (antitetanus = antitetanus = toksoid)toksoid)

2.2. Anthrax, kholera dan diphteriaAnthrax, kholera dan diphteria

kemajuan prod vaksin hewankemajuan prod vaksin hewan peny peny terkendali sehg peningk makanan terkendali sehg peningk makanan asal hewan asal hewan

Page 4: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Program vaksinasi berhasil bila :Program vaksinasi berhasil bila :1.1. Penyebab penyakit diket pastiPenyebab penyakit diket pasti2.2. Memp kekebalan protektifMemp kekebalan protektif3.3. Resiko akibat vaksinasi < dr Resiko akibat vaksinasi < dr

resiko penyakit : akibat vaksinasi resiko penyakit : akibat vaksinasi tdk sakit, tdk ada infeksi tdk sakit, tdk ada infeksi sekundersekunder

Page 5: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin yg ideal adalah :Vaksin yg ideal adalah :

1.1. Membent kekebalan lama dan Membent kekebalan lama dan tinggitinggi

2.2. Tidak ada efek sampingTidak ada efek samping

3.3. Tidak ada kesakitan, shockTidak ada kesakitan, shock

4.4. Stabil dan dpt digunakan masalStabil dan dpt digunakan masal

Page 6: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin hidup Vaksin hidup memprod kekeb memprod kekeb tinggitinggi

Vaksin Vaksin killedkilled aman , ttp kekeb aman , ttp kekeb

rendahrendah

Vaksin dimatikan ditambah dengan Vaksin dimatikan ditambah dengan

adjuvantadjuvant

Page 7: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin dimatikan ditambah dengan Vaksin dimatikan ditambah dengan

adjuvantadjuvant Adjuvant berbagai bahan kimia :Adjuvant berbagai bahan kimia :

- oil mineral, oil water dll- oil mineral, oil water dll

- dari bahan sawit - dari bahan sawit dikembangkandikembangkan

Page 8: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Adjuvant Adjuvant membent granuloma , membent granuloma , fungsinya untuk menahan fungsinya untuk menahan antigen agar secara pelan 2 antigen agar secara pelan 2 dikeluarkan dan mengertak dikeluarkan dan mengertak antibodi.antibodi.

Page 9: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Ada bbrp jenis vaksin yg hrs diperhatikan :Ada bbrp jenis vaksin yg hrs diperhatikan :

Mis. Mis. B.abortus B.abortus strain 19, sangat efektifstrain 19, sangat efektif

1.1. Merangs imunitas selama hidupMerangs imunitas selama hidup

2.2. Tdk mengakibatkan aborsiTdk mengakibatkan aborsi

3.3. Tdk menyebar di antara sapiTdk menyebar di antara sapi

Page 10: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

4. Aman tdk virulen4. Aman tdk virulen

5. Vaksin sangat baik dan stabil5. Vaksin sangat baik dan stabil

Page 11: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

kadang2 secara individual dpt menimb kadang2 secara individual dpt menimb reaksi sistemikreaksi sistemikDemam tinggi, anoreksia, lemahDemam tinggi, anoreksia, lemahAborsi pd sapi buntingAborsi pd sapi buntingOrchitis pd pejantanOrchitis pd pejantan

Page 12: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

pada ayam petelur dpt menimb pada ayam petelur dpt menimb penurunan penurunan

produksi telurproduksi telur pada ayam pedaging gangguan pada ayam pedaging gangguan peningk bb.peningk bb.

Page 13: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Bbrp vaksin brucella :Bbrp vaksin brucella : Antibodi stl vaksinasi = Ab Antibodi stl vaksinasi = Ab

infeksi infeksi alamalammenimbulkan masalah menimbulkan masalah saat uji serologissaat uji serologis Strain 19 hanya digunakan pd sapi Strain 19 hanya digunakan pd sapi

betina antara 2 -10 bulanbetina antara 2 -10 bulan

Page 14: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Ab akan meAb akan me pd saat uji serologis pd saat uji serologisKerugian :Kerugian : kekebal muncul namun cepat kekebal muncul namun cepat turunturun uji MRT selalu +uji MRT selalu + tetap terinfeksi strain 19 tetap terinfeksi strain 19

Page 15: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin Vaksin B. abortus B. abortus strain 45/20 strain 45/20

diinaktivasi dgn formalindiinaktivasi dgn formalin

Dlm bentuk aDlm bentuk addjuvan emulsi minyak juvan emulsi minyak dlm dlm

airair

Dosis 2x Dosis 2x daya proteksi < 1th daya proteksi < 1th

Page 16: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

di USA tdk digunakandi USA tdk digunakan di UK digunakandi UK digunakan Krn Krn killed vaccin killed vaccin : tdk ada virulensi : tdk ada virulensi

tersisatersisa mudah penyimpananmudah penyimpanan

Page 17: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Jadwal vaksinasi :Jadwal vaksinasi :1.1. Tdk ada program vaksinasi yg sama Tdk ada program vaksinasi yg sama

untuk semua vaksinuntuk semua vaksin2.2. Hewan baru lahir memp antibodi asal Hewan baru lahir memp antibodi asal

indukinduk3.3. Induk bunting dpt divaksinasiInduk bunting dpt divaksinasi, namun , namun

krn perlakuan mk dpt terjd aborsi krn perlakuan mk dpt terjd aborsi (inaktif)(inaktif)

Page 18: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Untuk ulangan sangat tergantung :Untuk ulangan sangat tergantung :

1.1. Tipe vaksinTipe vaksin

2.2. Daerah endemis Daerah endemis

3.3. musimmusim peralihan musim peralihan musim

Page 19: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Kegagalan vaksinasi :Kegagalan vaksinasi :1.1. Semua vaksin tdk dpt melind Semua vaksin tdk dpt melind

100%100%2.2. Kekebalan dipengaruhi oleh Kekebalan dipengaruhi oleh

genetik,lingkungangenetik,lingkungan3.3. Kisaran kekebalan kelompok Kisaran kekebalan kelompok

mengikuti distribusi kurva normalmengikuti distribusi kurva normal

Page 20: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Kekebalan tertekan :Kekebalan tertekan :1.1. Investasi cacingInvestasi cacing2.2. MalnutrisiMalnutrisi3.3. CekamanCekaman4.4. KebuntinganKebuntingan5.5. Lingkungan, suhuLingkungan, suhu

Page 21: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

vaksinasi mell air minum vaksinasi mell air minum bila tdk bila tdk

puasapuasa

maka hewan tidak minum secara maka hewan tidak minum secara optimun sehingga vaksin yang masuk optimun sehingga vaksin yang masuk tubuh tdk sesuai dgn dosistubuh tdk sesuai dgn dosis

Page 22: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Semprot tdk merata Semprot tdk merata shg diperlukan shg diperlukan partikel vaksin yang cukup kecil dan partikel vaksin yang cukup kecil dan kandang ditutup pd saat sprayedkandang ditutup pd saat sprayed Hewan saat divaksin dlm masa inkubasiHewan saat divaksin dlm masa inkubasiVaksin tidak baik sdh kadaluarsaVaksin tidak baik sdh kadaluarsa hw memp sistim kekebalan tdk baik hw memp sistim kekebalan tdk baik

Page 23: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin yang baik dan harus memenuhi Vaksin yang baik dan harus memenuhi kriteria sbb. :kriteria sbb. :

1.1. Uji keamanan Uji keamanan baik baik bila stl divaksinasi hw tidak sakit, tdk bila stl divaksinasi hw tidak sakit, tdk

meninggalkan cacatmeninggalkan cacat

UUjji dgn dosis 1x dan 2x i dgn dosis 1x dan 2x

Page 24: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

2. Uji Potensi 2. Uji Potensi stl divaksinasi kmd stl divaksinasi kmd dilakukan uji tantang dgn virus dilakukan uji tantang dgn virus isolat virulen isolat virulen mampu menimb mampu menimb antibodiantibodi3. Uji protekif 3. Uji protekif menghasilkan Ab yg menghasilkan Ab yg baikbaik

Page 25: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Untuk izin beredarnya vaksin maka Untuk izin beredarnya vaksin maka perlu dilakukan pengujian khusus perlu dilakukan pengujian khusus untuk hewan adalah :untuk hewan adalah :

BBMSOHBBMSOH

Beredarnya vaksin harus ditentukan Beredarnya vaksin harus ditentukan oleh keberadaan penyakit di oleh keberadaan penyakit di Indonesia.Indonesia.

Page 26: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Bentuk vaksin :Bentuk vaksin :1.1. Vaksin hidup Vaksin hidup 2.2. Vaksin diatenuasiVaksin diatenuasi3.3. Vaksin dimatikan (Vaksin dimatikan (killed vaccine)killed vaccine)4.4. Vaksin subunitVaksin subunit5.5. Vakin rekombinanVakin rekombinan

Page 27: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin hidup ( lived vaccine) misal :Vaksin hidup ( lived vaccine) misal :•Vaksin ND, IBVaksin ND, IB

Vaksin diatenuasi : virus yang Vaksin diatenuasi : virus yang diatenuasi dgn dgn cara dipasase diatenuasi dgn dgn cara dipasase pd berbagai hewan cobapd berbagai hewan coba

Page 28: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin mati Vaksin mati yg dimatikan dgn yg dimatikan dgn bahan bahan kimia misal formalin , ß kimia misal formalin , ß propio-propio- laktonlakton dan ditambah dgn adjuvandan ditambah dgn adjuvan mineral oil atau minyak mineral oil atau minyak dalam dalam airair

Page 29: imunoprofilaksis baru

Imunoprofilaksis : Prinsip Imunoprofilaksis : Prinsip umum Vaksinasi dan Vaksinumum Vaksinasi dan Vaksin

Vaksin subunit Vaksin subunit bagi bagiaan subunit n subunit virus virus yang diambil untuk vaksin yang diambil untuk vaksin pada pada bagian yang protektifbagian yang protektifVaksin rekombinan Vaksin rekombinan vaksin yg vaksin yg dibuat dibuat dari satu virus yg protektif mis. dari satu virus yg protektif mis. AI AI diinsertkan ke virus lain misal diinsertkan ke virus lain misal poxpox

Page 30: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Vaksinasi Vaksinasi adalah infeksi buatan adalah infeksi buatan yang yang

terkontrolterkontrol

umur hewanumur hewan

dosisdosis

cara aplikasicara aplikasi

waktu ulangan waktu ulangan semuanya semuanya sdh teruji baik vaksin tunggal maupun sdh teruji baik vaksin tunggal maupun vaksin kombinasivaksin kombinasi

Sehingga diharapkan titer Ab tinggi dan Sehingga diharapkan titer Ab tinggi dan seragam ( termasuk respon imun lain)seragam ( termasuk respon imun lain)

Page 31: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Aplikasi vaksinasi :Aplikasi vaksinasi : Peroral t.u ditujukkan pada m.o yang Peroral t.u ditujukkan pada m.o yang

menginfeksi mell saluran pencernaan menginfeksi mell saluran pencernaan seperti Gumboroseperti Gumboro

Per tetes hidung /tetes mata yang Per tetes hidung /tetes mata yang menginfeksi mell saluran pernapasan menginfeksi mell saluran pernapasan seperti NDseperti ND

Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif dengan adjuvan mell intrakutan, dengan adjuvan mell intrakutan, i.muskuler 1/3 leher atas untuk AIi.muskuler 1/3 leher atas untuk AI

Page 32: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Per injeksi tu bentuk Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif vaksin inaktif

biasa dicampur dengan misal biasa dicampur dengan misal mineral oil, mineral oil, water water

in oil in oil dalam bentuk adjuvan dalam bentuk adjuvan penyuntikan penyuntikan

mell intrakutan, i.muskuler mell intrakutan, i.muskuler

Untuk vaksin AI Untuk vaksin AI selalu bentuk inaktif shg perlu selalu bentuk inaktif shg perlu aplikasi yang baik aplikasi yang baik 1/3 leher atas,stl itu agar 1/3 leher atas,stl itu agar sedikit dimasase krn bbrp vaksin akan sedikit dimasase krn bbrp vaksin akan membentk penonjolan dan kadang-kadang dapat membentk penonjolan dan kadang-kadang dapat menimbulkan bentuk radang atau granuloma.menimbulkan bentuk radang atau granuloma.

Page 33: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Aplikasi :Aplikasi :

mell air minum diharapkan setiap ekor ayam mell air minum diharapkan setiap ekor ayam minimun 1 dosis vaksinminimun 1 dosis vaksin

Perlu perhatikan :Perlu perhatikan :Vaksin dilarutkan air sesuai dgn juml ayam, Vaksin dilarutkan air sesuai dgn juml ayam, homogenkan dgn benar homogenkan dgn benar sesuai dgn brosur sesuai dgn brosur Pelarut menggunakan air standar bukan air Pelarut menggunakan air standar bukan air PAMPAM ayam dipuasakan 1 -2 jam sebelum vaksinasiayam dipuasakan 1 -2 jam sebelum vaksinasi

Page 34: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Biasanya unt per oral vaksin diberi pewarna Biasanya unt per oral vaksin diberi pewarna

biru, shg dpt diketahui keberhasilan vaksinasi biru, shg dpt diketahui keberhasilan vaksinasi

dgn melihat warna biru di lidah dgn melihat warna biru di lidah 90% vaksinasi 90% vaksinasi

berhasil baikberhasil baik

Mell spray Mell spray bila droplet kecil makin baik krn bila droplet kecil makin baik krn

akan penetrasi lebih dlm traktus respirasi akan penetrasi lebih dlm traktus respirasi

diband lebih besardiband lebih besarPenyemprotan dilakukan per kandang (Penyemprotan dilakukan per kandang (cagecage))Selama vaksinasi ventilator dimatikanSelama vaksinasi ventilator dimatikan

Page 35: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Vaksin inaktif diberikan mell intrakutan atau i.mVaksin inaktif diberikan mell intrakutan atau i.m

Keberhasilan vaksinasi per injeksi sangat tinggi krn Keberhasilan vaksinasi per injeksi sangat tinggi krn dosis tepat setiap ekor ayamdosis tepat setiap ekor ayam

selain itu tergantung vaksinator.selain itu tergantung vaksinator.

Pengunaan alat suntik t.u inaktif harus sll dikalibrasi Pengunaan alat suntik t.u inaktif harus sll dikalibrasi

agar tetap akuratagar tetap akurat

jarum suntik diganti setiap 1000 ekor ayamjarum suntik diganti setiap 1000 ekor ayam

harus selalu sterilharus selalu steril

Page 36: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Dari segi vaksin :Dari segi vaksin : Cara penyimpanan vaksin sesuai Cara penyimpanan vaksin sesuai

prosedurprosedur Hindari kena matahari langsungHindari kena matahari langsung Selama transportasi disimpan pada Selama transportasi disimpan pada

suhu sesuai brosur ( rantai dingin) suhu sesuai brosur ( rantai dingin) Vaksin yang telah dilarutkan harus Vaksin yang telah dilarutkan harus

habis habis selama 2 -3jam selama 2 -3jam

Page 37: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Sehingga diharapkan titer Ab tinggi dan Sehingga diharapkan titer Ab tinggi dan seragam ( termasuk respon imun lain)seragam ( termasuk respon imun lain)

Aplikasi vaksinasi :Aplikasi vaksinasi : Peroral t.u ditujukan pada m.o yang menginfeksi Peroral t.u ditujukan pada m.o yang menginfeksi

mell saluran pencernaan seperti Gumboromell saluran pencernaan seperti Gumboro Per tetes hidung /tetes mata yang menginfeksi Per tetes hidung /tetes mata yang menginfeksi

mell saluran pernapasan seperti NDmell saluran pernapasan seperti ND Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif dengan Per injeksi tu bentuk vaksin inaktif dengan

adjuvanadjuvan

mell intrakutan, i.muskuler mell intrakutan, i.muskuler

Page 38: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Jadwal vaksinasi :Jadwal vaksinasi : Tidak mungkin memberikan jadwal yang sama Tidak mungkin memberikan jadwal yang sama

untuk setiap masing – masing vaksin untuk setiap masing – masing vaksin

meski sama jenis vaksinmeski sama jenis vaksin

namun secara prinsip ttt secara namun secara prinsip ttt secara

umum dpt ditemukan thd vaksinasiumum dpt ditemukan thd vaksinasi

Page 39: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

DOC dilindungi oleh Ab asal induk DOC dilindungi oleh Ab asal induk dimana dimana

induk telah divaksinasi dengan vaksin ttt.induk telah divaksinasi dengan vaksin ttt. Untuk mencegah kegagalan vaksinasi Untuk mencegah kegagalan vaksinasi

dilakukan uji serologi untuk mengetahui dilakukan uji serologi untuk mengetahui titer Ab asal induk. titer Ab asal induk.

Dgn mengetahui titer Ab asal induk maka Dgn mengetahui titer Ab asal induk maka dpt ditentukan kapan dilakukan vaksinasi dpt ditentukan kapan dilakukan vaksinasi pertama dan penentuan route vaksinasipertama dan penentuan route vaksinasi

Page 40: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Untuk vaksinasi ulangan Untuk vaksinasi ulangan tergantung jenis vaksin tergantung jenis vaksin

yang digunakan yang digunakan

vaksin inaktif biasa dengan adjuvan vaksin inaktif biasa dengan adjuvan diulang diulang

6 -8 minggu kemudian6 -8 minggu kemudian

krn titer Ab terbentuk pada minggu ke 4 stl krn titer Ab terbentuk pada minggu ke 4 stl

vaksinasivaksinasi

vaksin aktif vaksin aktif 4 minggu kemudian 4 minggu kemudian

* akan lebih baik bila setelah vaksinasi dilakukan uji * akan lebih baik bila setelah vaksinasi dilakukan uji keberhasilan vaksinasi keberhasilan vaksinasi tergantung jenis vaksin tergantung jenis vaksin

Page 41: imunoprofilaksis baru

VaksinasiVaksinasi

Titer Antibodi yang tinggi apakah Titer Antibodi yang tinggi apakah merupakan merupakan

bentuk tidak adanya infeksi ? bentuk tidak adanya infeksi ?

Oleh karena itu maka harus dipikirkan Oleh karena itu maka harus dipikirkan bentuk lain bentuk lain apakah ada infeksi apakah ada infeksi sekundersekunder

infestasi cacing atau protozoa lain infestasi cacing atau protozoa lain

Page 42: imunoprofilaksis baru

Gambaran titer antibodiGambaran titer antibodi

Tanggap kebal sangat

baik

Tanggap kebal cukup

Tanggap kebal

sangat rendah

Besarnya tanggap kebal

% yang divak-sin

Page 43: imunoprofilaksis baru

TerimakasihTerimakasih