bahaya dan resiko residu kimia pada produk pertanian [compatibility mode]

Upload: shelly-wulandari

Post on 31-Oct-2015

149 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Ahmad Sulaeman, Ph.DPeneliti pada SEAFAST Center IPBKepala Bagian Manajemen Makanan dan Kesehatan LingkunganFakultas Ekologi Manusia IPBDisajikan pada Acara Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian terhadap Pemasukan dan PengeluaranPangan Segar Asal Tumbuhan, Jakarta 24 Juni 2009

  • Kenapa Keamanan PanganPenting Tiga Jenis Bahaya pada PSAT Situasi Keamanan PanganPSAT di Indonesia Overview Residu Pestisida padaProduk Segar di Negara Maju Resiko dari Bahaya Kimia Concern Dunia terhadapBahaya Pestisida Upaya untuk MelindungiKonsumen Penutup

  • Keamanan Pangan: ISU GLOBAL

  • Memperoleh makanan yangcukup, bergizi dan amanadalah hak setiap manusia(FAO/WHO International Conference on Nutrition: WorldDeclaration on Nutrition, 1992).

  • PUTARAN URUGUAY 1994WTOSPS Agreement : keamanan pangan kesehatan hewan dantanaman, kelestaraian lingkunganTBT Agreement: standar kualitasKeamanan Pangan: TuntutanGlobalisasiPERSYARATAN KETAT NEGARA-NEGARA TUJUANEKSPOR

    UNI EROPA: HACCP, EUREPGAP, MRL pestisida, obat, hormon,antibiotikUSA : HACCP, BIOTERORISM ACT 2003 Australia : HACCP dan SQF 2000/1 (2004)MALAYSIA : MALAYSIA BESTEUREPGAPTUNTUTAN KONSUMEN MODERN YANG BERUBAHDi Indonesia: Amanat UUD 45, UU No7/1996, UU No8/1999

  • Kejadian Kesakitan Karena Produk Segar di

    USA berdasar asal produk : 1990-1998tdk diketahuiImport 7.5%17.2%

    Domestik 75.3%

  • 1.Bahaya FisikKotoran, debu, pasir, pecahankaca, isi staples, rambut, dll2.Bahaya Biologi:Cemaran mikroba, parasit,serangga, dll3.Bahaya KimiaResidu pestisida, hormon danobat-obatan, logam berat, aditif

  • 1. BAHAYA FISIK Dapat menyebabkan kesakitandan luka serius yang berasal daribenda asing Berhubungan dengan praktek-praktek yang buruk selamapemanenan, pencucian, sortasi,dan operasi pengemasan Contoh: potongan kayu,kerikil,pasir, kaca, perhiasan,plastik, rambut, logam dsb.

  • Penyebab: bakteri, virus danparasit serta beberapakapang penghasil toksin Mencemari pangan pada2. BAHAYA BIOLOGI semua tingkat jalurdistribusi, baik bahanpangan mentah maupunmakanan hasil olahan

  • 3. BAHAYA KIMIA1. Mungkin terdapat secara alami:allergen, mikotoksin, racun alami2. Masuk selama proses produksi dilahan: pupuk, antibiotik, pestisida3. Masuk selama operasi pascapanen: lilin, detergen, pestisida4. Dari air terkontaminasi: PCB,logam, berat5. Praktek buruk selama penangananpasca panen6. Sengaja ditambahkan pada prosespasca panen: BTP

  • Ref: Poerwanto (2005)Presentation 3.2

  • PENELITIAN

    ISYANTI (2001)SUSILAWATI (2002),PAMULARSIH (2003),KHAERUNNISA &SULAEMAN (2004)Sayuran segar yang biasadikonsumsi mentah: selada, kubis,kemangi, pohpohan, tauge, kol,wortel, dan kacang panjang positifmengandung salah satu ataukeseluruhan mikroba patogenberikut: Escherichia coli,Staphylococcus aureus,Salmonella parathypi dan Listeria

    Sosialisasi Penggunaan Pestisida Secara Baik dan Benar dengan Residu Minimum dalam Usahatani Tanaman Buah, Jogyakarta 10-12 Oktober 2006

  • Hampir semua jenisPENELITIAN

    EFFENDI (1998)

    ARVINA (1998)

    BPPP- LEMBANGJABAR (2004)

    Balai Kimia Agro(2006)

    TERHADAPRESIDUPESTISIDA BUAHDAN SAYURANsayuran lokal yang diujimengandung residupestisida dan beberapadiantaranya mengandunglebih dari satu jenis danmelebihi MRL

    Buah-buahan impor (apel,anggur, dan pear)mengandung residupestisida lebih dari satujenis

  • Kelompok makanan utama spt minyak,produk susu, daging, dan unggas mengandung beberapa pestisida Sekitar satu dozen pestisida secara rutinterdapat dalam produk segar dan jus yangberasal dari produk segar pada level yangmempunyai risiko yang nyata.

  • Beberapa makanan utama anak-anak jugamengandung residu pestisida yangmenakutkan walaupun telah 6 tahunFQPA diberlakukan. Makanan yang paling sering mengandungresidu pestisida beresiko tinggi: apel, pear,peach, anggur, kacang buncis, tomat,stroberi, bayam, cabe, melon, selada danberbagai jus.

  • Hampir tiga perempat dari buah dan sayuransegar yang paling sering dikonsumsi anak-anakdi AS mengandung residu pestisida dan hampirsetengah sampel buah dan sayuran yang diujidari 1994-1999 mengandung dua atau lebihresidu (Baker et al., 2002). Buah dan sayuran segar berkulit lembutcenderung mengandung residu lebih banyakdaripada buah dan sayuran dengan kulit,cangkang atau lapisan yang lebih tebal.

  • Pola residu yang ditemukan dalam panganorganik secara nyata berbeda dari pola yangditemukan dalam sampel konvensional. Buah konvensional mengandung 3.6 kali lebihbanyak residu daripada sampel buah organikdan sayuran konvensional 6.8 kali mengandungsatu atau lebih residu terdeteksi. Dibanding produk organik, sampel konvensionalcenderung mengandung multiple residu lebihsering. Produk impor secara konsisten mengandunglebih banyak residu dari domestik.

  • 1. Efek langsung dan tidak langsungterhadap lingkungan, flora danfauna2. Efek terhadap kesehatan pekerja dilahan/lapangan3. Tidak sedramatis bahayamikrobiologis, concern terutamapada kemungkinan efek jangkapanjang pada kesehatan manusia.4. Pada level tinggi berkaitan denganrespon tosik akut dan sakit kronis

  • Logam

    Aluminium

    Kadmium

    Kromium

    Kobalt

    Timah

    MerkuriEfek Keracunan

    Kerusakan urat syaraf dan otak

    Kelelahan, sakit kepala, mual, anemia, gagalginjal, hilangnya indra penciuman

    Kanker paru, kerusakan ginjal

    Nausea, mual, anorexia, telinga berdenging,kerusakan syaraf, penyakit pernapasan

    Merusak sistem syaraf, kemunduran mental,sistem pembentukan darah (anemia), ginjal,sistem reproduksi dan sistem endokrin

    Merusak sistem syaraf, depresi, kelelahan, lesu,sakit kepala, gangguan lambung dan usus

  • Pestisida adalah Industri berskala Global,penjualan > US$ 30 milyar per tahun

    Menurut UNEP, WWF 25 juta kasuskeracunan per tahun, terutama di negaraberkembang Keracunan pestisida diperkirakan 14%dari kecelakaan kerja dan 10% kematiandi sektor pertanian

  • Pestisida dapat masuk ke dalam tubuhmanusia: Langsung Oral (melalui mulut dan sistem pencernaan)

    Secara dermal (melalui kulit) atau Melalui pernapasan (hidung dan sistempernapasan) Tidak langsung: melalui diit, ASI, dsb.

  • Laju penyerapan parathion melalui kulit pada berbagaibagian badan

    Body regionPercent relativeabsorptionForearm8.6Palm of hands11.8Ball of foot13.5Abdomen18.4Scalp32.1Forehead36.3Ear canal46.5Genitalia100

  • FIELD Indonesia, 2005)

  • Studi dampak kesehatan terhadap racun pestisida olehFAO dan Program Nasional PHT di Tegal-Brebes tahun1991-1992 menyimpulkan: 21% petani penyemprot keracunanpestisida(Misa Kishi, N. Hirsschorn et.al., Relationship of pesticidespraying to sign and symptoms in Indonesian farmers,Scandinavian Journal Work on Environment Health, 1995)Studi dilakukan dengan mengamati tanda dan gejala keracunanpestisida pada 250 petani penyemprot pestisida selama 2 musimtanam.FIELD Indonesia, 2005)

  • Toksisitas Pestisida Berkisar dari gejala ringan seperti sakitkepala sampai gejala berat sepertikoma, pingsan atau kematian. Racun bekerja dengan mengubahfungsi tubuh yang normal. Kebanyakan efek toksik secara alamireversibel dan tidak menyebabkankerusakan permanen jika pengobatanmedis segera diberikan. Beberapa racun, sebaliknya menyebabkankerusakan ireversibel (permanen).

  • .dizzy

    headachetwitching eyelidsweating

    red eyes

    excessive spit

    cough

    stomachcramps

    FIELD Indonesia, 2005)

  • Kabupaten Kasargod,Negara Bagian Kerala,India20 tahun setelahpenyemprotan udaraFIELD Indonesia, 2005)

  • 1. Bersifat akut: kematian

    2. Bersifat kronik:

    carcinogenesis,

    teratogenesis,

    mutagenesis,

    blood disorders (hemotoxic effects),

    endocrine disruption,

    reproductive toxicity

  • Table 1. Tipe Toksisitas Pestisida

    TypeJumlah PaparanWaktu untuktimbulnya gejalaAcuteBiasanya 1 xsegera (menitsampai jam )ChronicLebih daribeberapa kaliSatu minggusampai tahunan

  • Ukuran Toksisitas Akut dan Tanda Peringatan

    Categories of Acute ToxicityLD50LD50LC50KategoriTandaPeringatanOral mg/kgDermalmg/kgInhale mg/lOral Lethal1DoseI. HighlyToxicDANGER,POISON (skull& crossbones)0 to 500 to 2000 to 0.2a few dropsto ateaspoonfulII.ModeratelyToxicWARNING50 to 500200 to 2,0000.2 to 2.0over ateaspoonfulto one ounceIII. SlightlyToxicCAUTION500 to5,0002,000 to20,0002.0 to 20over oneounce to onepintIV. RelativelyNon-toxicCAUTION (orno signal word)5,000+20,000 +20 +over one pintto one pound1Probable for a 150 lb.-person.

  • Pesticida yang paling sering menyebabkan gejala kesakitan, 1996.*Sumber:: American Association of Poison Control Centers, Toxic Exposure Surveillance System, 1996 data.

    RankPesticida atau kelompokpestisidaAnak

  • Selama perkembangan janin dantahun pertama kehidupan, bayikurang mampu untukmendetoksifikasi kebanyakanpestisida danFakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusia secara unik rentan terhadap racunperkembangan, terutamaneurotoksin, dimana otak dansistem syaraf terus berkembangsampai usia 12 tahun (NRC 1993;Eskenazi et al., 1999).

  • Presentation 3.2

  • Residu pestisida mempunyaipengaruh yang merugikanterhadap kesehatan manusiadalam jangka panjang.Fakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusia Dapat menyebabkan kankerdan cacat kelahiran danmerusak atau mengganggusistem syaraf, endokrin,reproduktif, dan kekebalanpada mamalia. Menyebabkan intoksikasi

  • Banyak bukti baru munculmengenai mekanisme dimanapestisida dapat menggangguperkembangan manusia sebagaihasil dari paparan, sekalipunpaparannya sangat rendah.Fakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusia San Francisco Medicine edisiNovember 2002 melaporkanupdate mengenai temuan risetterhadap endocrine disruptors dankesehatan manusia, termasukbeberapa studi mengenaipesticides (Myers,2002).

  • leukemiasemakin sering terkenaFakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusia

    paparan terhadap pestisida selamakehamilan secara nyata meningkatkanrisiko anak-anak untuk berkembangnyapaparan dan semakin dini dalamkehidupan, semakin besar resikonya (UC-Berkeley School of Public Health) (Ma etal., 2002). paparan terhadap pestisida di rumahselama perkembangan janinmeningkatkan resiko Non-Hodgkinslymphoma, dengan odds ratios 9.6 untukBurkitt lymphoma (Tim Dept of PreventiveMedicine, University of SouthernCalifornia) (Buckley et al., 2000).

  • Studi di Canada mengkonfirmasikan paparanterhadap pestisida tiga bulan sebelum conceptiondan selama kehamilan meningkatkan resikokeguguran spontan (Arbuckle et al., 2001). Riset yang didukung French Ministry ofFakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan ManusiaEnvironment mendokumentasikan jalinan yangjelas antara paparan pestisida yang umumdigunakan pada kebun anggur dengan efekkognitif yang menyimpang jangka panjang (Baldiet al., 2001).

  • Performa kognitif dibandingkanpada grup anak yang tinggal didataran tinggi pertanian di Meksikodimana penggunaan pestisidaFakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusiaterjadi dengan desa tetangganya. Anak-anak yang terpapar pestisidamempunyai stamina dan tingkatperhatian yang kurang, memoridan koordinasi tangan-mata yangterganggu, dan semakin besarkesulitan dalam membuat gambargaris sederhana (Guillette et al.,1998).

  • Penelitian mengenai neurotoksisitas darikebanyakan insektisida yang digunakan d AS,chlorpyrifos, menunjukkan bahwaorganophospate (OP) ini menyerang replikasidan diffrensiasi sel syaraf dan fungsi dari selglial (Qiao et al., 2002).Fakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusia Disimpulkan bahwa paparan terhadap OPselama tahun tahun pertama kehidupanmempunyai resiko yang lebih besar dibandingselama perkembangan janin, walaupun paparanprenatal menunjukkan dapat merusakarchitectural organization dari daerah spesifikdalam otak dan perkembangan hati janin.

  • Pestisida antiandrogenmenyebabkan demasculinizationpada beberapa spesies denganmemblock gugus reseptorFakta Dampak Paparan Pestisidaterhadap Kesehatan Manusia(receptor sites) yang diperlukanhormon sexual pria untukmenjalankan fungsi normalnyaselama perkembangan (Baatrupand Junge, 2001; Gray et al.,1999).

  • Studi paling lengkap mengenai pengaruhpestisida dalam makanan dalam jangka lamadipublish online pada October 31, 2002 dalamjurnal Environmental Health Perspectives. Satu tim dari the University of WashingtonsFakta Mengenai Dampak PaparanPestisida terhadap Kesehatan ManusiaSchool of Public Health and CommunityMedicine melakukan penelitian ini dan menilaiperbedaan dalam residu OP dan resiko yangdihadapi oleh anak usia 2-5 tahun yangmengkonsumsi satu diet yang tersusun darimakanan organik versus konvensional (Curl etal., 2002).

  • Tim menemukan anak usia 2-5 tahun yangmengkonsumsi pangan organik selama periode tiga harimempunyai level rata-rata metabolit insektisida OP yangjauh lebih rendah dalam rinnya.Fakta Mengenai Dampak PaparanPestisida terhadap Kesehatan Manusia Anak-anak yang menkonsumsi pangan konvensionalmempunyai 8.5 kali lebih tinggi daripada anak yangmengkonsumsi pangan organik. Disimpulkan diit organik dapat mengurangi levelpaparfan anak dari di atas dosis referensi chronic EPAke level di bawahnya dan karenanya menggeserpaparan dari risiko yang tidak tentu ke resiko yang dapatdiabaikan

  • Fakta Mengenai Dampak PaparanPestisida terhadap Kesehatan Manusia Bukti yang ekstensif yang dikumpulkanoleh EPA menunjukkan bahwa denganmemotong semua penyemprotan OPselama 90-120 hari pemanenan darimakanan anak-anak, residu OP turunbesar, jika tidak benar-benar hilang dariproduk segar.

  • Di USAFood Quality Protection Act(FQPA) telah mendorong riset penilaiantoksikologi dan risiko pengaruh pestisida. Data toksikologi baru memaksa untukmenurunkan satu sampai dua besaran levelpaparan yan diizinkan pada berbagaipestisida yang ditemukan dalam makanan EPA menghapus ratusan penggunaanpestisida berisiko tinggi dalam makanan(kebanyakan organophosphate) untukmemenuhi standard baru reasonablecertainty of no harm standard (ConsumersUnion, 2001) Residue Monitoring Plan di hampir semuanegara

  • Konvensi Pemusnahan POP 2001:Perjanjian Internasional untukmenghilangkan produksi danpenggunaan bahan kimia yang palingberacun di bumi ini. Ditandatangani 22 Mei 2001 danberlaku sebagai hukum internasionalsejak Mei 2004 Pemerintah R.I. ikut menandatanganidi Stockholm, Swedia Kordinator: Kementerian LingkunganHidup.

  • POP persistent organicpollutants cemaran organikpersisten 12 bahan kimia; akan ditambahkemudian Pollutant ini merusak: sistem syaraf,sistem kekebalan, sistem hormon(endokrin), sistem reproduksi;mengacaukan perkembangan tubuh;bahkan mengakibatkan kanker.

  • Contoh POP: Pestisida: Aldrin, Dieldrin, Chlordane,Toxaphene, Mirex, Endrin, Heptachlor, DDT Kimia Industri: PCB, HCB Kimia hasil pembakaran bahan organik suhurendah (tidak sempurna) dan hasil sampingan ygtidak diinginkan: Dioksin dan Furans Target berikutnya: PBDE, PFOS, Endosulfan,Lindane

  • Penerapan GAP dan PHT dan bestpractices lainnya dalam seluruh supplychain Pemenuhan terhadap aturan SPS/TBTuntuk produk yang masuk dan keluar:Penerapan Permentan tentang PSAT Pengembangan pangan organik Treatment pangan sebelum dikonsumsiDietary Risk Pendidikan konsumenFactor

  • DIETARY RISK FACTOR

  • Fakta-fakta di atas kiranya cukup untuk meyakinkan kitaakan pentingnya pengawasan dan monitoring akankandangan residu kimia terutama pestisida pada produksegar asal tumbuhan Adalah kewajiban semua pelaku usaha untuk hanyamemproduksi, mengolah, dan menjual pangan yangbenar-benar aman bagi kesehatan manusia Pelaku usaha perlu memberikan jaminan bahwa produkyang dihasilkan atau dijual benar-benar aman dan tidakmengandung residu yang melebihi ambang batas yangdiizinkan Keamanan pangan adalah satu non-negotiable issuedan kritikal karena menyangkut hak asasi manusia yangpaling dasar

  • TERIMA KASIHInformasi lebih lanjut, hubungi:

    Ahmad Sulaeman, Ph.D.Dept Gizi Masyarakat Fakultas EkologiManusia, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPBDarmaga Bogor, telp. 0251621258, Fax 0251-622276, HP 081574698397 email:[email protected], [email protected] KHAIRAN KATSHIRA