bahanpetro piroklastik
DESCRIPTION
isi resume piroklastikTRANSCRIPT
![Page 1: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/1.jpg)
Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api (berasal dari
pendinginan dan pembekuan magma) namun seringkali bersifat klastik. Menurut william
(1982) batuan piroklastik adalah batuan volkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan
oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material
asal yang berbeda, dimana material penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi
sebelum mengalami transportasi (“rewarking”) oleh air atau es.
Magma yang merupakan lelehan panas, pijar, dan relatif encer, dapat bergerak dan
menerobos ke permukaan bumi melalui rongga-rongga yang terbentuk oleh proses
tektonik (bidang sesar). Selain berupa padatan, magma juga mengandung uap air dan
gas yang bervariasi komposisinya.
Kalau magma tersebut encer dan bertekanan tinggi, maka akan terjadi letusan gunung
api. Sumbat kepundan akan hancur dan terlempar ke sekitarnya dan bersamaan dengan
itu sebagian magma panas juga akan terlempar ke udara. Akibat dari letusan tersebut
terjadi proses pendinginan yang cepat, sehingga magma akan membeku dengan cepat
dan membentuk gelas (obsidian), tufa atau abu halus, lapili dan bom (berupa batuapung
dengan rongga-rongga gas). Material yang halus (tufa) akan terlempar jauh dan terbawa
angin ke tempat yang lebih jauh, sedangkan bom, lapili, dan gelas, dan material-material
lain yang berukuran pasir dan kerikil akan jatuh di sekitar puncak gunung.
![Page 2: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/2.jpg)
Pada kenyataannya, batuan hasil letusan gunung api dapat berupa suatu hasil lelehan
yang merupakan lava yang telah dibahas dan diklasifakasikan ke dalam batuan beku,
serta dapat pula berupa produk ledakan atau eksplosif yang bersifat fragmental dari
semua bentuk cair, gas atau padat yang dikeluarkan dengan jalan erupsi.
Berdasarkan klasifikasi genetik, batuan piroklastik terdiri dari 3 jenis endapan piroklastik yaitu:
Endapan jatuhan piroklastik (pyroclastic fall deposits), dihasilkan dari letusan eksploif
material vulkanik dari lubang vulkanik ke atmosfer dan jatuh kembali ke bawah dan
terkumpul di sekitar gunung api. Endapan ini umumnya menipis dan ukuran butir
menghalus secara sistimatis menjauhi pusat erupsi, pemilahannya baik, menunjukan
grading normal pumis dan fragmen litik, mungkin menunjukan stratifikasi internal dalam
ukuran butir atau komposisi, komposisi pumis lebih besar daripada litik.
![Page 3: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/3.jpg)
Endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow deposits), dihasilkan dari pergerakan lateral
di permukaan tanah dari fragmen-fragmen piroklastik yang tertransport dalam matrik
fluida (gas atau cairan), material vulkanik ini tertransportasi jauh dari gunung api.
Endapan ini umumnya pemilahannya buruk, mungkin menunjukan grading normal
fragmen litik, dan butiran litik yang padat semakin berkurang menjauhi pusat erupsi.
Contoh: lahar yaitu masa piroklastik yang mengalir menerus antara aliran temperatur
tinggi (> 1000C) di mana material piroklastik ditransportasikan oleh fase gas dan aliran
temperatur rendah yang biasanya bercampur dengan air.
Endapan surge piroklastik (pyroclastic surge deposits), termasuk pergerakan lateral
fragmen piroklatik sebagai campuran padatan/gas konsentrasi rendah yang panas.
Karekteristiknya, endapan ini menunjukan stratifikasi bersilang, struktur dunes, laminasi
planar, struktur anti dunes dan pind and swell, endapan sedikit menebal di bagian
topografi rendah dan menipis pada topografi tinggi.
Tiga jenis fagmen yang ditemukan dalam endapan piroklastik: Fragmen dari lava baru atau disebut fragmen juvenil, berupa material padat tidak
mempunyai vesikuler sampai fragmen lava yang banyak vesikulernya.
Kristal individu, yang dihasilkan dari fenokris yang lepas dalam lava juvenil sebagai hasil
fragmentasi.
Fragmen litik, termasuk batuan yang lebih tua dalam endapan piroklastik, tetapi sering
terdiri dari lava yang lebih tua.
Faktor-Faktor yang Diperhatikan Dalam Mendeskripsi Batuan Piroklastik
a. Warna Batuan
Warna batuan berkaitan erat dengan komposisi mineral penyusunnya.mineral penyusun
batuan tersebut sangat dipengaruhi oleh komposisi magma asalnya sehingga dari warna
dapat diketahui jenis magma pembentuknya, kecuali untuk batuan yang mempunyai
tekstur gelasan.
b. Tekstur Batuan
Pengertian tekstur batuan piroklastik mengacu pada kenampakan butir-butir mineral
yang ada di dalamnya, yang meliputi Glassy dan Fragmental.
Pengamatan tekstur meliputi :
Glassy, Glassy adalah tekstur pada batuan piroklastik yang nampak pada batuan
tersebut ialah glass.
Fragmental, Faragmental ialah tekstur pada batuan piroklastik yang nampak pada
batuan tersebut ialah fragmen-fragmen hasil letusan gunung api.
c. Struktur Batuan
![Page 4: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/4.jpg)
Struktur adalah kenampakan hubungan antara bagian-bagian batuan yang
berbeda.pengertian struktur pada batuan beku biasanya mengacu pada pengamatan
dalam skala besar atau singkapan dilapangan. Pada batuan beku struktur yang sering
ditemukan adalah:
Masif : bila batuan pejal, tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas
Vesikular : dicirikandengan adanya lubang-lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi
3 yaitu:
Skoriaan : bila lubang-lubang gas tidak saling berhubungan.
Pumisan : bila lubang-lubang gas saling berhubungan.
Aliran : bila ada kenampakan aliran dari kristal-kristal maupun lubang gas.
Amigdaloidal : bila lubang-lubang gas terisi oleh mineral-mineral sekunder.
d. Derajat Kristalisasi
Derajat kristalisasi mineral dalam batuan beku, terdiri atas 3 yaitu :
Holokristalin, Tekstur batuan beku yang kenampakan batuannya terdiri dari
keseluruhan mineral yang membentuk kristal, hal ini menunjukkan bahwa proses
kristalisasi berlangsung begitu lama sehingga memungkinkan terbentuknya mineral -
mineral dengan bentuk kristal yang relatif sempurna.
Hipokristalin, Tekstur batuan yang yang kenampakannya terdiri dari sebagaian
mineral membentuk kristal dan sebagiannya membentuk gelas, hal ini menunjukkan
proses kristalisasi berlangsung relatif lama namun masih memingkinkan
terbentuknya mineral dengan bentuk kristal yang kurang.
Holohyalin, Tekstur batuan yang kenampakannya terdiri dari mineral yang
keseluruhannya berbentuk gelas, hal ini menunjukkan bahwa proses kristalisasi
magma berlangsung relatif singkat sehingga tidak memungkinkan pembentukan
mineral - mineral dengan bentuk yang sempurna.
e. Ukuran Batuan
Ukuran batuan yang dihasilkan dari letusan gunung api terbagi menjadi 4, antara lain :
Bomb ( d > 64 mm), Bomb adalah gumpalan-gumpalan lava yang mempunyai ukuran
lebih besar dari 64 mm.
Block (d > 64 mm), Block adalah batuan piroklastik yang dihasilkan oleh erupsi
eksplosif dari fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan ukuran lebih
besar dari 64 mm.
Lapili (d = 2 – 64 mm), Lapili berasal dari bahasa latin lapillus, yaitu nama untuk hasil
erupsi ekplosif gunung api yang berukuran 2 mm – 64 mm.
![Page 5: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/5.jpg)
Debu / ash (d < 2 mm), Debu adalah batuan piroklastik yanh berukuran 2 mm –
1/256 mm yang dihasilkan oleh pelelmparan dari magma akibat erupsi ekplosif.
Bentuk Batuan Piroklastik,Bentuk batuan dalam batuan piroklastik sama halnya
dengan teksturnya, antara lain :
Glassy, Glassy adalah bentuk tekstur pada batuan piroklastik yang nampak pada
batuan tersebut ialah glass.
Fragmental, Faragmental ialah bentuk tekstur pada batuan piroklastik yang nampak
pada batuan tersebut ialah fragmen-fragmen hasil letusan gunung api.
![Page 6: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/6.jpg)
Batuan Piroklastik adalah batuan vulkanik klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunungapi. Material penyusun tersebut terendapkan dan terbatukan/terkonsolidasikan sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es (William, 1982). Pada kegiatannya batuan hasil kegiatan gunungapi dapat berupa aliran lava sebagaimana diklasifikasikan dalam batuan beku atau berupa produk ledakan/eksplosiv dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat dalam perut gunung.
A. Struktur
Seperti halnya batuan volkanik lainnya, batuan piroklastik mempunyai struktur vesikuler, scoria dan amigdaloidal. Jika klastika pijar dilemparkan keudara dan kemudia terendapkan dalam kondisi masih panas, berkecenderungan mengalami pengelasa antara klastika satu dengan lainnya. Struktur tersebut dikenal dengan pengelasan atau welded. Struktur Batuan Piroklastik yang lain adalah :
1. Masif : Batuan masif bila tidak menunjukan struktur dalam.
2. Laminasi : Perlapisan dan struktur sedimen yang mempunyai ketebalan kurang dari 1 cm.
3. Berlapis : Perlapisan dan struktur sedimen yang mempunyai ketebalan lebih dari 1 cm.
B. Tekstur
Cara pendiskripsian tekstur batuan piroklastik hampir sama dengan batuan sedimen klastik, tetapi yang membedakan adalah Ukuran Butir yang disesuaikan untuk mencari nama batuan piroklastik tersebut.
1. Ukuran Butir Pada Piroklastik
Tabel . Ukuran Butir Pada Batuan Piroklastik
Ukuran Butir Nama Klastika Pijarnya Keterangan
256 – 64 mm
BomMembulat
Blok Meruncing
64 – 2 mm Lapilus
2 – 0,04 mm Debu
Kasar
Halus
![Page 7: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/7.jpg)
Ukuran butir pada piroklastika tersebut merupakan salah satu criteria untuk menamai batuan piroklastik tanpa mempertimbangkan cara terjadi endapan piroklastik tersebut. Adatiga cara kejadian endapan piroklastik:
Ø Piroklastik jatuhan adalah : Pengendapan yang dikarenakan gaya beratnya dikenal dengan. Jenis piroklastik ini biasanya terjadi disetiap gunung api. Struktur dan teksturnya menyerupai batuan endapan.
Ø Piroklastik aliran dan piroklastik hembusan adalah : kelompok piroklastik yang lain adalah.
2. Derajat pembundaran
Kebundaran adalah nilai membulat atau meruncingnya bagian tepi butiran pada batuan sedimen klastik sedang sampai kasar. Kebundaran dibagi menjadi :
a. Membundar sempurna (well rounded), hampir semua permukaan cembung.
b. Membundar (rounded), pada umumnya memiliki permukaan bundar, ujung-ujung dan tepi butiran cekung.
c. Agak membundar (subrounded), permukaan umumnya datar dengan ujung-ujung yang memmbundar.
d. Agak menyudut (subangular), permukaan datar dengan ujung-ujung yang tajam.
e. Menyudut (angular), permukaan kasar dengan ujung-ujung butir runcing dan tajam.
3. Derajat Pemilahan (Sortasi)
Pemilahan adalah keseragaman ukuran besar butir penyusun batuan endapan / sedimen. Dalam pemilahan dipergunakan pengelompokan sebagai berikut :
a. Terpilah baik (well sorted). Kenampakan ini diperlihatkan oleh ukuran besar butir yang seragam pada semua komponen batuan sedimen.
b. Terpilah buruk (poorly sorted). Merupakan kenampakan pada batuan sedimen yang memiliki besar butir yang beragam dimulai dari lempung hingga kerikil atau bahkan bongkah.
c. Selain dua pengelompokan tersebut adakalanya seorang peneliti menggunakan pemilahan sedang untuk mewakili kenampakan yang agak seragam.
4. Kemas (Fabric)
- Kemas terbuka : Butiran tidak saling bersentuhan
- Kemas tertutup : Butiran saling bersentuhan satu dengan yang lainnya.
![Page 8: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/8.jpg)
C. Komposisi Batuan Piroklastik
Komposisi batuan piroklastik dibadi menjadi empat bagian yaitu menurut kandungan : Mineral-mineral sialis, Mineral ferromagnesian, Mineral tambahan, dan Mineral ubahan.
1. Mineral-mineral Sialis, Mineral-mineral sialis terdiri dari :
a. Kuarsa (SiO2), ditemukan hanya pada batuan gunung api yang kaya kandungan silica atau bersifat asam.
b. Feldspar, baik alkali maupun kalsium feldspar (Ca).
c. Feldspatoid, merupakan kelompok mineral yang tejadi jika kondisi larutan magma dalam keadaan tidak atau kurang jenuh silica.
2. Mineral Ferromagnesian, Merupakan kelompok mineral yang kaya kandungan Fedan Mg silikat yang kadang-kadang disusul oleh Ca silikat. Mineral tersebut hadir berupa kelompok mineral :
a. Piroksen, mineral penting dalam batuan gunung api.
b. Olivine, merupakan mineral yang kaya akan besi dan magnesium dan miskin silica.
c. Hornblende, biasanya hadir dalam andesit.
d. Biotit, merupakan mineral mika yang terdapat dalam batuan volkanik berkomposisi intermediet hingga asam.
3. Mineral Tambahan, Yang sering hadir adalah ilmenit dan magnetit. Keduanya merupakan mineral bijih. Selain itu sering kali didapati mineral senyawa sulfide atau sulfur murni.
4. Mineral Ubahan, Dalam batuan piroklastik mineral ubahan seringkali muncul saat batuan terlapukan atau terkena alterasi hdrotermal. Mineral tersebut seperti : Klorit, epidot, serisit, limonit, montmorilonit, lempung, dan kalsit.
Tabel . Komposisi mineral batuan piriklastik
Ukuran Butir (mm)
Bentuk Butir Nama Klastika Nama Endapan Piroklastik
Belum Terbatukan
Terbatukan
64 – 256
Membulat Bom Tepra bom Aglomerat
Runcing Blok Tepra blokBreksi piroklastik
![Page 9: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/9.jpg)
2 – 64 Lapilus Tepra lapili Batu lapili
0,04 – 2
Debu kasar Debu kasar Tuff kasar
Debu halus Debu halus Tuff halus
![Page 10: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/10.jpg)
Batuan piroklastik adalah batuan yang disusun oleh material-material yang dihasilkanoleh letusan gunung api.Secara genetik, batuan piroklastik dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :· Endapan jatuhan piroklastik (pyroclastic fall deposits), dihasilkan dari letusaneksplosif yang melemparkan material-material vulkanik dari lubang vulkanik keatmosfer dan jatuh ke bawah dan terkumpul di sekitar gunung api.Endapan ini umumnya menipis dan ukuran butir menghalus secara sistimatismenjauhi pusat erupsi, sebaran mengikuti topografi, pemilahannya baik, strukturgradded bedding normal & reverse, komposisi pumis, scoria, abu, sedikit lapili danfragmen litik, komposisi pumis lebih besar daripada litik.· Endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow deposits), dihasilkan dari pergerakanlateral di permukaan tanah dari fragmen-fragmen piroklastik yang tertransport dalammatrik fluida (gas atau cairan yang panas) yang dihasilkan oleh erupsi volkanik,material vulkanik ini tertransportasi jauh dari gunung api.Endapan ini umumnya pemilahannya buruk, mungkin menunjukan grading normalfragmen litik dan butiran litik yang padat, yang semakin berkurang menjauhi pusaterupsi, sortasi buruk dan butiran menyudut, sebaran tidak merata dan menebal dibagian lembah.Contoh : lahar yaitu masa piroklastik yang mengalir menerus antara alirantemperatur tinggi (> 1000C) di mana material piroklastik ditransportasikan oleh fasegas dan aliran temperatur rendah yang biasanya bercampur dengan air.· Endapan surge piroklastik (pyroclastic surge deposits), pergerakan lateral materialmaterialpiroklastik (low concentration volcanic particles, gases, and water; rasiopartikel : gas rendah; konsentrasi partikel relatif rendah) yang mengalir dalamturbulent gas yang panas.Pyroclastic surge dibentuk langsung dari erupsi explosif phreatomagmatic danphreatic (base surge) dan dalam asosiasi dengan erupsi dan emplacementpyroclastic flow (ash cloud surge & ground surge).Karekteristiknya, endapan ini menunjukan stratifikasi bersilang, struktur dunes,laminasi planar, struktur anti dunes dan pind and swell, endapan sedikit menebal dibagian topografi rendah dan menipis pada topografi tinggi, terakumulasi dekat vent.
berdasarkan besar butir/ukuran klast Schmid (1981) membuat klasifikasi batuan piroklastik
http://tambangunp.blogspot.co.id/2013/07/batuan-piroklastik.html
http://rhaydenmazzrhezky.blogspot.co.id/2015/03/batuan-piroklastik.html
![Page 11: bahanpetro piroklastik](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082423/563dba80550346aa9aa630a5/html5/thumbnails/11.jpg)
http://gemparbumi.blogspot.co.id/2012/05/batuan-piroklastik.html
http://geosjepara.blogspot.co.id/2014/02/batuan-piroklastik.html