bahan - thrombopheblitis 1.docx

5
TROMBOPHEBLITIS A. Defenisi  Thrombophlebitis didefenisikan sebagai pembengkakan pada satu atau lebih pembuluh vena sebagai akibat dari pembekuan atau penggumpalan darah. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang banyak berdiam diri (imobilisasi). Thrombophlebitis sering terjadi di kaki dan kurang umum terjadi pada lengan atau leher. Kondisi ini biasanya berkembang karena imobilitas dalam jangka waktu yang cukup lama seperti istirahat setelah operasi, bekerja dikantor tanpa beranjak dari tempat duduk atau dalam perjalanan dalam waktu yang lama di  pesawat. Jika vena yang terkena tepat di bawah kulit disebut thrombophlebitis superficial, sedangkan thrombophlebitis yang terjadi di jaringan otot disebut dengan deep vein thrombosis (DVT) yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika bekuan menjadi gumpalan (emboli) dan mulai beredar dalam darah, karena dapat menyebabkan penyumbatan arteri paru  paru (emboli paru).  B. Penyebab  Imobilitas dalam jangka waktu yang lama, seperti istirahat setelah operasi, bekerja dikantor tanpa beranjak dari tempat duduk, sedang hamil dan menyusui.   Beberapa jenis kanker seperti kanker pankreas yang menyebabkan peningkatan  procoagulants dalam darah (zat yang diperlukan dalam p embekuan darah)  Memiliki lengan / kaki yang lumpuh akibat stroke.   Hamil / baru saja melahirkan meningkatkan tekanan darah di kaki dan vena pelvis   Kemungkinan peningkatan pembentukan bekuan darah akibat terapi penggantian hormon / obat pengontrol kelahiran  Memiliki riwayat keluarga  Kegemukan C. Gejala  Bengkak dan kemerahan   Nyeri saat menyentuh dan sensasi hangat di daerah y ang tersentuh 

Upload: ayu-kusuma-ningrum

Post on 03-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bahan - Thrombopheblitis 1.docx

7/28/2019 bahan - Thrombopheblitis 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-thrombopheblitis-1docx 1/5

TROMBOPHEBLITIS 

A.  Defenisi Thrombophlebitis didefenisikan sebagai pembengkakan pada satu atau lebih pembuluh

vena sebagai akibat dari pembekuan atau penggumpalan darah. Hal ini biasanya terjadi pada

orang yang banyak berdiam diri (imobilisasi). Thrombophlebitis sering terjadi di kaki dan

kurang umum terjadi pada lengan atau leher. Kondisi ini biasanya berkembang karena

imobilitas dalam jangka waktu yang cukup lama seperti istirahat setelah operasi, bekerja

dikantor tanpa beranjak dari tempat duduk atau dalam perjalanan dalam waktu yang lama di

 pesawat. Jika vena yang terkena tepat di bawah kulit disebut thrombophlebitis superficial,

sedangkan thrombophlebitis yang terjadi di jaringan otot disebut dengan deep vein

thrombosis (DVT) yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika bekuan menjadi

gumpalan (emboli) dan mulai beredar dalam darah, karena dapat menyebabkan penyumbatan

arteri paru – paru (emboli paru). 

B.  Penyebab   Imobilitas dalam jangka waktu yang lama, seperti istirahat setelah operasi, bekerja dikantor 

tanpa beranjak dari tempat duduk, sedang hamil dan menyusui.   Beberapa jenis kanker seperti kanker pankreas yang menyebabkan peningkatan

 procoagulants dalam darah (zat yang diperlukan dalam pembekuan darah)   Memiliki lengan / kaki yang lumpuh akibat stroke.   Hamil / baru saja melahirkan meningkatkan tekanan darah di kaki dan vena pelvis   Kemungkinan peningkatan pembentukan bekuan darah akibat terapi penggantian hormon /

obat pengontrol kelahiran   Memiliki riwayat keluarga   Kegemukan 

C.  Gejala   Bengkak dan kemerahan 

   Nyeri saat menyentuh dan sensasi hangat di daerah yang tersentuh 

Page 2: bahan - Thrombopheblitis 1.docx

7/28/2019 bahan - Thrombopheblitis 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-thrombopheblitis-1docx 2/5

  Ketika Vena dekat permukaan kulit terpengaruh, dapat terlihat pembuluh merah, keras dan

lembut tepat dibawah permukaan kulit   Ketika vena di kaki terkena, kaki dapat menjadi bengkak, lembut dan nyeri. 

D.  Komplikasi Ada beberapa komplikasi dari thromboplebitis itu sendiri tapi ditemukan dalam waktu

yang lama, seperti Infark karena adanya thrombus yang menyumbat dan dapat

mengakibatkan kekakuan pada pembuluh darah sehingga sirkulasi keseluruh tubuh dan

 jaringan terganggu, selain itu tahap lebih lanjut dari thrombophlebitis (DVT) dapat

menyebabkan komplikasi serius jika bekuan menjadi gumpalan (emboli) dan mulai beredar 

dalam darah karena dapat menyebabkan penyumbatan arteri paru (emboli paru). 

E.  Perawatan   Obat 

Obat yang biasa diberikan adalah obat antikoagulan, seperti dalam kasus suntikan

heparin yang mencegah penggumpalan semakin membesar, kemudian diikuti dengan

 pengobatan warfarin selama beberapa bulan yang memerlukan penentuan dosis secara hati-

hati karena merupakan obat kuat dan mengarah pada efek samping serius jika kesalahan dosis    Pembalutan daerah yang terkena 

Dalam beberapa kasus, selain dukungan resep obat yang dianjurkan dapat dilakukan

 pembalutan untuk mengurangi resiko DVT dan mencegah kambuhnya pembengkakan   Penghilangan Varises 

Seorang dokter bedah dapat menghilangkan varises yang menyebabkan nyeri /

thrombophlebitis kambuhan dalam prosedur yang disebut Varicose vein stripping. Prosedur 

ini dilakukan secara rawat jalan, melibatkan penghilangan vena panjang melalui sayatan

kecil. Biasanya pasien akan dapat melanjutkan aktifitas normal setelah 2 minggu.

Menghilangkan vena tidak akan mempengaruhisirkulasi darah pada kaki karena pembuluh

darah yang lebih dalam pada kaki mampu meningkatkan volume darah.   Penghilangan bekuan / bypass 

Operasi kadang dilakukan untuk menghilangkan bekuan yang memblokir vena dalam

 panggul / perut. Vena terus menerus diblokir dapat diatasi dengan operasi untuk memotong

Page 3: bahan - Thrombopheblitis 1.docx

7/28/2019 bahan - Thrombopheblitis 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-thrombopheblitis-1docx 3/5

vena yang direkomendasikan dokter, atau prosedur nonbedah yang disebut angioplasti untuk 

membuka pembuluh darah. Setelah angioplasti dokter memasukkan tabung mesh kawat kecil

(stent) untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka. 

F.  Pengkajian   Aktivitas atau istirahat 

Gejala : tindakan yang memerlukan duduk atau berdiri lama, imobilisasi lama, nyeri karena

aktivitas. Tanda : kelemahan umum pada ekstremitas 

  Sirkulasi Gejala : riwayat trombosis vena sebelumnya adanya varises, adanya faktor pencetus lainseperti hipertensi, DM dll. Tanda : takikardi, penurunan nadi perifer pada ekstremitas yang sakit. 

   Nyeri Gejala : nyeri tekan Tanda : melindungi ekstremitas yang sakit 

G.  Diagnosa Keperawatan 1.  Perfusi jaringan b.d aliran darah   Intervensi : lihat ekstermitas untuk warna kulit dan perubahan suhu, juga edema. Catat

simetrisitas betis ; ukur dan catat lingkar betis. laporkan kemajuan proksimal proses

inflamasi, penyebaran nyeri. Rasional : kemerahan, panas, nyeri, dan edema lokal adalah karakteristik inflamasi

superfisial.. 

  Intervensi : kaji pengisian kapiler dan periksa tanda homan. Rasional : penurunan pengisian kapiler biasanya ada pada TVD. Tanda homan positif (nyeri

 betis dalam pada kaki yang sakit pada posisi kaki dorsofleksi) tidak konsistan sebagai

manifestasiklinik yang dapat ada atau tak ada. 

Page 4: bahan - Thrombopheblitis 1.docx

7/28/2019 bahan - Thrombopheblitis 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-thrombopheblitis-1docx 4/5

  Evaluasi : menunjukkan perbaikan perfusi yang dibuktikan oleh adanya nadi perifer, warna

kulit dan suhu normal, tidak ada edema. Peningkatan perilaku / tindakan yang meningkatkan

 perfusi jaringan. 

2.   Nyeri b.d penurunan sirkulasi dan oksigenasi jaringan dengan produksi asam laktat pada

 jaringan.   Intervensi : kaji derajat ketidaknyamanan atau nyeri 

Rasional : derajat nyeri secara langsung berhubungan dengan luasnya kekurangan sirkulasi,

derajat hipoksia, proses inflamasi dan edema luas sehubungan dengan terbentuknya thrombus   Intervensi : pertahankan tirah baring selama fase akut 

Rasional : menurunkan ketidaknyamanan sehubungan dengan kontraksi otot dan gerakan    Evaluasi : melaporkan nyeri/ketidaknyamanan hilang, menunjukan tindakan relaks, mampu

tidur / istirahat dan meningkatkan aktivitas yang diinginkan. Tujuan: 1. Perfusi jaringan memperbaiki kaki yang sakit 2. Nyeri / ketidaknyamanan hilang 3. Komplikasi tercegah / teratasi 

Page 5: bahan - Thrombopheblitis 1.docx

7/28/2019 bahan - Thrombopheblitis 1.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-thrombopheblitis-1docx 5/5

BAB II PENUTUP 

A.  Kesimpulan Thrombophlebitis biasanya terjadi pada orang yang banyak berdiam diri (imobilisasi).

Thrombophlebitis sering terjadi di kaki dan kurang umum terjadi pada lengan atau leher.

Kondisi ini biasanya berkembang karena imobilitas dalam jangka waktu yang cukup lama

seperti istirahat setelah operasi, bekerja dikantor tanpa beranjak dari tempat duduk atau dalam

 perjalanan dalam waktu yang lama di pesawat. Jika vena yang terkena tepat di bawah kulit

disebut thrombophlebitis superficial, sedangkan thrombophlebitis yang terjadi di jaringan otot

disebut dengan deep vein thrombosis (DVT) yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika

 bekuan menjadi gumpalan (emboli) dan mulai beredar dalam darah, karena dapat

menyebabkan penyumbatan arteri paru  – paru (emboli paru)