bahan konstruksi teknik kimia pak faisol 1.docx

24
BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA TUGAS 1 BESI DAN PADUANNYA DISUSUN OLEH: MARIA PUTRI PARDEDE 03121003056 Dosen Pembimbing : Ir. Faisol Asip JURUSAN TEKNIK KIMIA

Upload: hilda-hayatii

Post on 01-Feb-2016

264 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA

TUGAS 1

BESI DAN PADUANNYA

DISUSUN OLEH:

MARIA PUTRI PARDEDE

03121003056

Dosen Pembimbing : Ir. Faisol Asip

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

Page 2: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

1. Kriteria pemilihan bahan konstruksi kimia dibagi tiga:

a. Biaya

Aspek biaya merupakan salah satu yang dipertimbangkan dalam

memilih bahan konstruksi karena hal ini juga berhubungan dengan faktor

ekonomi yang merupakan hal penting dalam industri kimia. Beberapa hal

yang termasuk dalam pemilihan bahan konstruksi, antara lain :

Biaya produksi, termasuk diantaranya biaya kemampuan di las,

dibentuk dan diproses secara mesin atau secara tradisional.

Biaya banyaknya bahan mentah yang digunakan sebagai bahan

baku untuk nantinya dihasilkan menjadi produk atau biaya

kuantitasnya.

Unit pelayanan yang diharapkan

Penambahan biaya mungkin bisa terasa efeknya pada saat

pengadaan bahan tersebut yang meliputi biaya transportasi, penempatannya

di lapangan dan biaya diluar dari biaya yang langsung tetap menjadi

perhatian dalam aspek ekonominya. Penambahan bahan dalam sebuah

campuran konstruksi kimia atau tidak mengubah komposisi yang besar dari

bahan yang lainnya, karena penggunaan bahan tambah cenderung

merupakan pengganti atau substitusi dari dalam campuran konstruksi

Karena tujuannya memperbaiki atau mengubah sifat dan

karakteristik tertentu dari beton atau mortar yang akan dihasilkan, maka

kecenderungan perubahan komposisi dalam berat volume tidak terasa

secara langsung dibandingkan dengan komposisi a!al

konstruksi tanpa bahan tambah. Peralatan dengan biaya fabrikasi rendah,

dan dimana kegagalan prematur tidak akan menyebabkan serius bahaya.

Misalnya, baja karbon dapat ditentukan untuk limbah cair baris

di tempat stainless steel, menerima kebutuhan kemungkinan untuk penggan

tian. Pipa Tebal dinding akan dipantau in situ sering untuk menentukan

kapan pengganti dibutuhkan. Lebih mahal tahan korosi, paduan

sering digunakan sebagai cladding pada baja karbon. Jika piring tebal

diperlukan untuk kekuatan struktural, penggunaan bahan berpakaian secara

Page 3: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

substansial dapat mengurangi biaya.

b. Ketersediaan

Adapun yang dimaksud ketersediaan bahan disini adalah tersedianya

peralatan untuk pabrikasi, dan tersedianya bahan baku di lingkungan

sekitar yang cukup dekat, sehingga tidak perlu mendatangkan bahan.

c. Sifat-sifat umum bahan

Sifat-sifat umum bahan adalah sifat-sifat umum atau dasar dari

suatu bahan konstruksi kimia yang terbagi menjadi tiga, yaitu mekanik,

thermal dan listrik.

2. Sifat-sifat umum bahan ialah:

a. Sifat mekanik

Sifat mekanik adalah salah satu sifat yang terpenting, karena sifat

mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti komponen yang

terbuat dari bahan tersebut) untuk menerima beban atau gaya atau energi

tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan atau komponen tersebut.

Seringkali bila suatu bahan mempunya sifat mekanik yang baik tet

api kurang baik pada sifat yang lain, maka diambil langkah untuk

mengatasi langkah untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan berbagai

cara yang diperlukan. Misalkan saja baja yang sering digunakan sebagai

bahan dasar pemilihan bahan. Baja mempunyai sifat mekanik yang cukup

bail, dimana baja memnuhi syarat untuk suatu pemakaian tetapi

mempunyai sifat tahan terhadap korosi yang kurang baik. Untuk mengatasi

hal itu seringkali dilakukan sifat yang kurang tahan terhadap korosi

tersebut diperbaiki dengan cara pengecatan atau galvanising, dan

cara lainnya.

Jadi tidak harus mencari bahan lain seperti selain kuat juga harus

tahan korosi, tetapi cukup mencari bahan yang syarat pada sifat

mekaniknya sudah terpenuhi namun sifat kimianya kurang terpenuhi.

Berikut adalah beberapa si&at mekanik yang penting untuk diketahui:

Kekuatan (strength)

Page 4: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

Kekuatan menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan

tanpa menyebabkan bahan menjadi patah. Kekuatan ini ada beberapa

macam, tergantung pada jenis beban yang bekerja atau mengenainya.

Contoh kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan, kekuatan torsi

dan kekuatan lengkung.

Kekerasan (hardness)

Kekerasan dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu bahan untuk

tahan terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi), identasi atau penetrasi.

Sifat ini berkaitan dengan sifat tahan aus (wear resistance). Kekerasan

juga mempunyai korelasi dengan kekuatan.

Kekenyalan (elasticity)

Kekenyalan menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan

tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen

setelah tegangan dihilangkan. Bila suatu benda mengalami tegangan

maka akan terjadi perubahan bentuk. Apabila tegangan yang bekerja

tidak melewati batas tertentu maka perubahan bentuk yang terjadi

hanya bersifat sementara, perubahan bentuk tersebut akan hilang

bersama dengan hilangnya tegangan yang diberikan. Akan tetapi,

apabila tegangan yang bekerja telah melewati batas kemampuannya,

maka sebagian dari perubahan bentuk tersebut akan tetap ada.

Walaupun tegangan yang diberikan telah dihilangkan. Kekenyalan juga

menyatakan seberapa banyak perubahan bentuk elastis yang dapat

terjadi sebelum perubahan bentuk yang permanen mulai terjadi, atau

dapat dikatakan dengan kata lain adalah kekenyalan menyatakan

kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah

menerima beban yang menimbukan deformasi.

Kekakuan (Stiffnes)

Kekakuan menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan

atau beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk

(deformasi) atay defleksi. Dalam beberapa hal kekakuan ini lebih

penting daripada kekuatan

Page 5: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

Plastisitas (plasticity) / keuletan (ductility)

Plastisitas menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah

deformasi plastik (permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya

kerusakan. Sifat ini sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses

dengan berbagai macam pembentukan seperti forging, rolling,

extruding dan lain sebagainya. Sifat ini juga sering disebut sebagai

keuletan. Bahan yang mampu mengalami deformasi plastik cukup besar

dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan tinggi, bahan yang ulet

(ductile). Sebaliknya bahan yang tidak menunjukkan terjadinya

deformasi plastik dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan

rendah atau getas (brittle)

Ketangguhan (toughness)

Ketangguhan menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah

energi tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Juga dapat dikatakan

sebagai ukuran banyaknya energi yang diperlukan untuk mematahkan

suatu benda kerja, pada suatu kondisi tertentu. Sifat ini dipengaruhi oleh

banyak faktor, sehingga sifat ini sulit diukur.

Kelelahan (fatigue)

Kelelahan merupakan kecenderungan dari logam untuk patah bila

menerima tegangan berulang-ulang (cyclic stress) yang besarnya masih

jauh dibawah batas kekuatan elastiknya. Sebagian besar dari kerusakan

yang terjadi pada komponen mesin disebabkan oleh kelelahan ini.

Karenanya kelelahan merupakan sifat yang sangat penting, tetapi sifat

ini juga sulit diukur karena sangat banyak faktor yang

mempengaruhinya.

Creep

Creep atau bahasa lainnya merambat atau merangkak, merupakan

kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik yang

besarnya berubah sesuai dengan fungsi waktu, pada saat bahan atau

komponen tersebut tadi menerima beban yang besarnya relatif tetap.

Page 6: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

Beberapa sifat mekanik diatas juga dapat dibedakan menurut cara

pembebanannya, yaitu:

a) Sifat mekanik statis, yaitu sifat mekanik bahan terhadap beban statis

yang besarnya tetap atau bebannya mengalami perubahan yang lambat

b) Sifat mekanik dinamis, yaitu sifat mekanik bahan terhadap beban

dinamis yang besar berubah-ubah, atau dapat juga dikatakan mengejut.

Ini perlu dibedakan karena tingkah laku bahan mungkin berbeda terhadap cara

pembebanan yang berbeda.

b. Sifat thermal

Sifat termal bahan adalah perubahan sifat yang berkaitan dengan sihi. Sifat

termal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu:

Kandungan Uap Air 

Apabila suatu benda berpori diisi air, maka akan berpengaruh terhadap

konduktivitas termal. Konduktivitas termal yang rendah pada bahan

insulasi adalah selaras dengan kandungan udara dalam bahan tersebut.

Suhu

Pengaruh suhu terhadap konduktivitas termal suatu bahan adalah kecil,

namun secara umum dapat dikatakan bahwa konduktivitas termal akan

meningkat apabila suhu meningkat.

Kepadatan dan Porositas

Konduktivitas termal berbeda pengaruh terhadap kepadatan, apabila

pori-pori bahan semakin banyak maka konduktivitas termal rendah.

Perbedaan konduktivitas termal bahan dengan kepadatan yang sama

akan tergantung pada perbedaan struktur yang meliputi ukuran,

distribusi, hubungan pori dan lubang. Sifat termal bahan dikaitkan

dengan perpindahan kalor ada 2 jenis, yaitu:

Keadaan tetap (steady heat flow)

Keadaan berubah (transien heat flow)

c. Sifat listrik

Berdasarkan sifat listriknya, material/bahan dikelompokkan menjadi 3

sebagai berikut:

Page 7: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

Konduktif - jika resistansinya <105 ohm ; disini elektron mudah

bergerak ataau mengalir, jadi netralisasi dapat dilakukan dengan mudah

denga cara grounding. Contoh : sejenis logam dan juga tubuh manusia.

Insulatif-jika resistansinya >1011 ohm ; elektron bisa dikatakan

tak dapat

bergerak, jadi netralisasi hanya mungkin dilakukan dengan ionisasi.

Contoh : plastik dan karet.

Dari pengukuran tribocharging, kita bisa menentukan apakah muatan

listrik mudah ditimbulkan pada bahan tersebut - jika tidak mudah

membangkitkan muatan (atau muatan yang dihasilkan cukup rendah),

maka bahan itu dapat dikatakan sebagai antistatik.

3. Jelaskan:

a. Material teknik

Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati

ruang. Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah

material yang digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan

untuk perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.

Material teknik dapat diklasifikasikan menjadi 5 : 

(a) Logam, 

(b) Keramik, 

(c) Polimer, 

(d) Komposit, 

(e) Semikonduktor

A. LOGAM

Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern

adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara

fleksibel dan mempunyai beberapa karakteristik. Material ini kuat dan

siap dibentuk menjadi bermacam-macam keperluan teknik. Material ini

berspektrum luas dan mempunyai kemampuan berdeformasi secara

Page 8: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

permanen yang merupakan modal penting dalam menentukan harga

tegangan luluh pada berbagai beban.

Berbagai material logam tidak dalam bentuk murni dipakai dalam

teknik, tetapi dipakai dalam bentuk paduan, misalnya : paduan besi dan

baja (dari Fe), aluminium (Al), magnesium (Mg), titanium (Ti), nikel

(Ni), paduan seng (Zn) dan tembaga (Cu) (perunggu).

B. KERAMIK DAN KACA

Al2O3 adalah material teknik yang disebut keramik, atau Aluminium

oksida (Al2O3) mempunyai dua buah jenis keunggulan. 

Pertama, Al2O3 stabil secara kimia dalam lingkungan yang beraneka

ragam, karena Al akan di oksidasi. Pada kenyataannya hasil reaksi

oksidasi dari aluminium akan memberikan aluminium oksida yang

lebih stabil. Kedua, keramik Al2O3 mempunyai titik lebur lebih tinggi

(2020oC) daripada logam Al (660oC). Hal ini membuat Al2O3 sukar

lebur dan dipakai secara luas dalam industri peleburan.

Contoh material keramik yang lain yang banyak dipakai adalah

magnesium oksida (MgO) dan silika (SiO2). Material keramik ini

sering dipadukan dengan aluminium oksida (Al2O3) untuk

mendapatkan sifat yang lebih baik. Material keramik silikon nitrida

Si3N4 dapat diurai menjadi keramik oksida yang penting. Selanjutnya,

material keramik yang berdaya jual tinggi adalah keramik yang

mempunyai gabungan unsur antara satu unsur logam dan satu unsur

bukan logam (C, N, 0, P, S ).

Logam dari keramik mempunyai ciri susunan yang sama pada skala

atomik. Susunannya kristalin, artinya atom-atomnya tertumpuk dalam

sebuah keteraturan atau pola yang berulang. Perbedaan antara bahan

logam dan keramik adalah pada material keramik dengan pengolahan

yang sederhana dan bersih dapat dibuat dalam bentuk nonkristalin,

sehingga atom-atom tertumpuk atau tersusun dalam ketidakteraturan

atau pola yang acak.

Page 9: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

C. POLIMER

Polimer merupakan material hasil teknologi modern yang mempunyai

karakteristik lebih banyak dari pada material yang lain. Bahan buatan

ini merupakan cabang khusus dari kimia organik. Plastik adalah bahan

murah yang dapat dibentuk dari beberapa polimer selama fabrikasi.

Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal

seperti etilen (C2H4). Polimer adalah molekul rantai panjang yang

mengandung beberapa ikatan mer. Polimer yang umum dalam dunia

perdagangan adalah polietilen -(C2H4 ) dengan harga n berkisar antara

100 sampai 1000. Beberapa polimer penting (termasuk polyethylene)

adalah campuran sederhana dari hidrogen dan karbon. Beberapa yang

lain mengandung oksigen, misalnya : acrylic, nitrogen (nylon), fluorine

(fluoroplastic), dan silikon (silicone). Polimer mempunyai sifat ringan,

murah dan mampu menggantikan logam dalam aplikasi disain struktur. 

D. KOMPOSIT

Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis

baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material

ini lah yang disebut material komposit. Material komposit terdiri dari

lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan

kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya.

Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan sebagai campuran

makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang

(umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan

kekuatan tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat

dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.

Serat kaca (glass fibre) adalah material yang umum digunakan sebagai

serat. Namun, teknologi komposit saat ini telah banyak menggunakan

karbon murni sebagai serat.

Serat karbon memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dibanding serat

kaca tetapi biaya produksinya juga lebih mahal. Komposit dari serat

karbon memiliki sifat ringan dan juga kuat. Komposit jenis ini banyak

Page 10: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

digunakan untuk struktur pesawat terbang, alat-alat olahraga, dan terus

meningkat digunakan sebagai pengganti tulang yang rusak.

Selain serat kaca, polimer yang biasanya menjadi matriks juga dapat

dipakai sebagai serat atau penguat. Contohnya, kevlar merupakan serat

polimer yang sangat kuat dan dapat meningkatkan toughness dari

material komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai serat dari produk

komposit untuk struktur ringan yang handal, misalnya bagian kritis dari

struktur pesawat terbang.

Sebenarnya, material komposit bukanlah pengguaan asli dari kevlar.

Kevlar dikembangkan untuk pengganti baja pada ban radial dan untuk

membuat rompi atau helm antipeluru.

Sedangkan untuk matriks, kebanyakan material komposit modern

menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin.

Plastik adalah polimer yang mengikat serat dan membantu menentukan

sifat fisik dari material komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting

berwujud cair tetapi akan mengeras dan menjadi rigid ketika

dipanaskan. Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia

yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim.

Untuk tujuan khusus, digunakan matriks dari keramik, karbon dan

logam. Contohnya, keramik digunakan untuk material komposit yang

didesain bekerja pada temperatur sangat tinggi dan karbon digunakan

untuk produk yang menerima gaya gesek seperti bearing dan gir.

Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina

adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan

laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan

cara memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang

waktu tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula.

Auroclave adalah suatu alat semacam oven bertekanan untuk

menggabungkan lamina.

Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit antara

lain yaitu memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability), tahanan

Page 11: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

lelah (fatigue resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki

kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi. 

Manfaat utama dari penggunaan komposit adalam mendapatkan

kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang

ringan. Dengan memilih kombinasi material serat dan matriks yang

tepat, kita dapat membuat suatu material komposit dengan sifat yang

tepat sama dengan kebutuhan sifat untuk suatu struktur tertentu dan

tujuan tertentu pula.

Penerbangan modern, baik sipil maupun militer, adalah contoh

utamanya. Keduanya akan menjadi sangat tidak efisien tanpa adanya

material komposit. Material komposit canggih kini telah umum

digunakan pada bagian sayap dan ekor, propeller, bilah rotor, dan juga

struktur internal pesawat terbang. Selain aplikasi di industri dirgantara,

dewasa ini material komposit telah banyak juga digunakan untuk badan

mobil F1, alat-alat olahraga, struktur kapal dan industri migas.

Hambatan dalam aplikasi material komposit umumnya adalah soal

biaya.

Meskipun sering kali proses manufaktur material komposit lebih

efisien, namun material mentahnya masih terlalu mahal. Material

komposit masih belum bisa secara total menggantikan material

konvensional seperti baja, tetapi dalam banyak kasus kita memiki

kebutuhan akan hal itu. Tidak diragukan, dengan teknologi yang terus

berkembang, pengunaan baru dari material komposit akan

bermunculan. Kita belum melihat semua yang material komposit dapat

lakukan.

E. SEMIKONDUKTOR

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang

berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor

bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun

pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor Bahan

semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan

Page 12: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang

elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan

menyuntikkan materi lain (biasa disebut materi doping).

Untuk informasi bagaimana semikonduktor digunakan sebagai alat

elektronik. Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam

elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam

sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil

ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopant. Doping sejumlah

besar ke semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan

faktor lebih besar dari satu milyar.

Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-

berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam. Semikonduktor

dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan

untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan

sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam

proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari

material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga

diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi,

kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti

semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan penyebab

utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal,

semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan.

Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal

dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang

ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer. Karena

diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur

kristal untuk membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah

dikembangkan untuk memproduksi bahan semikonduktor awal. Sebuah

teknik untuk mencapai kemurnian tinggi termasuk pertumbuhan kristal

menggunakan proses Czochralski.

Page 13: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

Langkah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan

kemurnian dikenal sebagai perbaikan zona. Dalam perbaikan zona,

sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung

berkonsentrasi di daerah yang dicairkan, sedangkan material yang

diinginkan mengkristal kembali sehingga menghasilkan bahan lebih

murni dan kristal dengan lebih sedikit kesalahan. Dalam pembuatan

perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara bahan-

bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu panjang dari

struktur kristal yang berulang, penting untuk menentukan

kompatibilitas antar bahan.

b. Sifat-sifat bahan

i. Logam

Logam memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :

o Daya hantar panas tinggi

o Daya hantar listrik tinggi

o Kedap cahaya

Sifat kedap cahaya dari logam disebabkan oleh ketanggapan

elektron yang terdislokasi terhadap getaran elektromagnet pada

frekuensi yang tinggi 

o Dapat dipoles sampai mengkilap

o Dapat diubah bentuknya sesuai fungsi dan kegunaan

Logam memiliki sifat mudah dibentuk karena didalam logam

terdapat elektron  yang terdislokasi sehingga dapat dengan

mudah memindahkan muatan listrik dan energi termal.

o Modulus logam sangat besar dan tinggi

Logam memiliki sifat modulus yang tinggi, menyebabkan

logam memiliki ketahanan yang tinggi pula sehingga sukar

untuk dibengkokkan.

Dari beberapa ciri umum yang dimiliki logam diatas sekiranya

kita sudah dapat mereka-reka untuk keperluan dibagian mana

kita pergunakan logam. 

Page 14: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

ii. Polimer atau Plastik

Mungkin dalam keseharian kita jarang mendengar kata polimer,

apalagi buat orang yang masih awam. Sungguh ia akan bertanya apa

sesungguhnya polimer itu. Sedikit memberikan penjelasan polimer itu

berasal dari kata  Poly yang berarti banyak dengan mer yang saya

secara sederhana menafsirkan sebagai singkatan dari monomer yang

berarti 1 mer. Maka dapat kita simpulkan bahwa polimer merupakan

kumpulan dari monomer-monomer yang menjadi satu sehingga

memiliki sifatnya sendiri. Polimer yang sering kita jumpai adalah

plastik itu lah mengapa polimer diidentikkan dengan polimer, padahal

sesungguhnya masih banyak contoh polimer yang terdapat

dikeseharian kita. Polimer atau plastik memiliki keunggulan sebagai

berikut:

Berat jenis kecil

Isolator terhadap panas dan listrik

Mudah diberi warna

Tahan terhadap larutan kimia

Tidak banyak memantulkan cahaya dan cendrung tembus cahaya

Reaksi suatu polimer disebut dengan reaksi polimerisasi. Reaksi

polimerisasi ini dapat berlangsung secara adisi atau pun kondensasi.

Sebagai contoh dari polimer selain plastik yang sudah lazim digunakan

adalah Poliester resin yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat

kotak pelindung mesin. Polivinil klorida (PVC) dapat digunakan

sebagai bahan pembuat pipa-pipa yang tahan terhadap bahan kimia.

iii. Keramik

Keramik adalah campuran yang terdiri dari unsur logam dan unsur

yang bukan logam, memiliki sifat umum sebagai berikut :

Keras dan rapuh

Tahan terhadap lingkungan suhu tinggi dan lingkungan yang lebih

berat persyaratannya.

Tahan terhadap perubahan kimia.

Page 15: BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA PAK FAISOL 1.docx

Mempunyai titik cair yang tinggi dibandingkan dengan logam atau

organik.

c. Beberapa material penting

Class

Property

Physical

Dimension, shape Density or specific gravity Porosity Moisture content

Macrostructure Microstructure

Chemical Oxide or compound composition Acidity or alkalinity Resistance

to corrosion or weathering

Physico-chemical

Water - absorptive or water -repellant action, Shrinkage and swell due to

moisture changes

Acoustical

Sound transmission Sound reflection

Mechanical

Strength, tension, compression, shear and flezure (under static, impact or

fatigue condition) Stiffness, Thoughness, Elasticity, Plasticity, Ductility,

Brittleness, Hardness, Wear resistance Thermal

Specific heat Expansion Conductivity

Electrical and magnetic optical

Conductivity Magnetic parmeability Galvanic action Colour Light

transmission Light reflection

4. Perhitungan distribusi fasa menggunakan Hukum Lever