bahan ltm pemicu 2-fun

16
1. Pemeriksaan fsik dispepsia DIAGNOSIS Sebelum diagnosis DNU dibuat, kita harus menyingkirkan kemungkinan dispepsia org yang mempunyai banyak penyebab seperti tampak pada Tabel 1. Diagnosis yang dihubungkan dengan penyebab ini didapat secara sistematis, yaitu dengan anamnesi teliti dan terarah, pemeriksaan fisik, laboratorium yang disesuaikan dengan hasi dan pemeriksaan penunjang (endoskopi dan radiografi. !emeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya dari satu sisi akan memberikan ha baik, akan tetapi pemeriksaan lengkap akan mengakibatkan biaya yang harus dikel pasien akan tinggi, sehingga dalam menentukan penyebab sindrom dispepsia ini pa harus dapat memilih pemeriksaan yang tepat dan terarah tanpa harus melakukan sem pemeriksaan (". #eberapa faktor yang menentukan perlu tidaknya pemeriksaan pen adalah tingkat kroniksitas gejala, kemungkinan penyakit organik yang serius, res terhadap terapi empirik dan tingkat kecemasan pasien. ($ %N%&N'S S D%N !'&') *S%%N + S* )i ayat minum obat termasuk minuman yang mengandung alkohol (Tabel-1. dan jamu dijual bebas di masyarakat perlu ditanyakan dan kalau mungkin harus dihentikan. dengan jenis makanan tertentu (Tabel 1. perlu diperhatikan. Tanda dan gejala /alarm/(peringatan seperti disfagia, berat badan turun, nyeri menetap dan hebat menjalar ke punggung, muntah yang sangat sering, hematemesis, melena atau jaudic kemungkinan besar adalah merupakan penyakit serius yang memerlukan pemeriksaan s endoskopi dan 0 atau /US / atau /2T Scan/ untuk mendeteksi struktur peptik, adenokarsinoma gaster atau esophagus, penyakit ulkus, pankreatitis kronis atau k pankreas empedu.($ !erlu ditanyakan hal-hal yang berhubungan dengan stresor psikososial misalnya3 m anak (meninggal, nakal, sakit, tidak punya, hubungan antar manusia (orang tua, tetangga, adik ipar, kakak, hubungan suami-istri (istri sibuk, istri muda, dima cerai, pekerjaan dan pendidikan (kegiatan rutin, penggusuran, ! *, pindah jaba naik pangkat. al ini berakibat eksaserbasi gejala pada beberapa orang.(" arus diingat gambaran khas dari beberapa penyebab dispepsia. !asien ulkus pept biasanya berumur lebih dari 45 tahun, merokok dan nyeri berkurang dengan mencer makanan tertentu atau antasid. Nyeri sering membangunkan pasien pada malam hari ditemukan pada ulkus duodenum (4,$ ejala esofagitis sering timbul pada saat be dan membungkuk setelah makan kenyang yaitu perasan terbakar pada dada, nyeri dad tidak spesifik (bedakan dengan pasien jantung koroner, regurgitasi dengan gejal asam pada mulut.(4,6. #ila gejala dispepsia timbul segera setelah makan biasany didapatkan pada penyakit esofagus, gastritis erosif dan karsinoma. Sebaliknya bi setelah beberapa jam setelah makan sering terjadi pada ulkus duodenum (4. !asie (dispepsia non-ulkus lebih sering mengeluhkan gejala di luar , ada tanda kece depresi, atau mempunyai ri ayat pemakaian psikotropik ($. !emeriksaan fisik un

Upload: fannykinasih

Post on 06-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ltm pemicu 2 gastro

TRANSCRIPT

1. Pemeriksaan fisik dispepsiaDIAGNOSISSebelum diagnosis DNU dibuat, kita harus menyingkirkan kemungkinan dispepsia organik yang mempunyai banyak penyebab seperti tampak pada Tabel 1. Diagnosis yang dihubungkan dengan penyebab ini didapat secara sistematis, yaitu dengan anamnesis yang teliti dan terarah, pemeriksaan fisik, laboratorium yang disesuaikan dengan hasil anamnesis dan pemeriksaan penunjang (endoskopi dan radiografi). Pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya dari satu sisi akan memberikan hasil yang baik, akan tetapi pemeriksaan lengkap akan mengakibatkan biaya yang harus dikeluarkan pasien akan tinggi, sehingga dalam menentukan penyebab sindrom dispepsia ini para dokter harus dapat memilih pemeriksaan yang tepat dan terarah tanpa harus melakukan semua pemeriksaan (7). Beberapa faktor yang menentukan perlu tidaknya pemeriksaan penunjang adalah tingkat kroniksitas gejala, kemungkinan penyakit organik yang serius, respon pasien terhadap terapi empirik dan tingkat kecemasan pasien. (9)ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIKRiwayat minum obat termasuk minuman yang mengandung alkohol (Tabel-1.) dan jamu yang dijual bebas di masyarakat perlu ditanyakan dan kalau mungkin harus dihentikan. Hubungan dengan jenis makanan tertentu (Tabel 1.) perlu diperhatikan. Tanda dan gejala "alarm"(peringatan) seperti disfagia, berat badan turun, nyeri menetap dan hebat, nyeri yang menjalar ke punggung, muntah yang sangat sering, hematemesis, melena atau jaudice kemungkinan besar adalah merupakan penyakit serius yang memerlukan pemeriksaan seperti endoskopi dan / atau "USG" atau "CT Scan" untuk mendeteksi struktur peptik, adenokarsinoma gaster atau esophagus, penyakit ulkus, pankreatitis kronis atau keganasan pankreas empedu.(9)Perlu ditanyakan hal-hal yang berhubungan dengan stresor psikososial misalnya: masalah anak (meninggal, nakal, sakit, tidak punya), hubungan antar manusia (orang tua, mertua, tetangga, adik ipar, kakak), hubungan suami-istri (istri sibuk, istri muda, dimadu, bertengkar, cerai), pekerjaan dan pendidikan (kegiatan rutin, penggusuran, PHK, pindah jabatan, tidak naik pangkat). Hal ini berakibat eksaserbasi gejala pada beberapa orang.(7)Harus diingat gambaran khas dari beberapa penyebab dispepsia. Pasien ulkus peptikum biasanya berumur lebih dari 45 tahun, merokok dan nyeri berkurang dengan mencerna makanan tertentu atau antasid. Nyeri sering membangunkan pasien pada malam hari banyak ditemukan pada ulkus duodenum (4,9) Gejala esofagitis sering timbul pada saat berbaring dan membungkuk setelah makan kenyang yaitu perasan terbakar pada dada, nyeri dada yang tidak spesifik (bedakan dengan pasien jantung koroner), regurgitasi dengan gejala perasaan asam pada mulut.(4,8). Bila gejala dispepsia timbul segera setelah makan biasanya didapatkan pada penyakit esofagus, gastritis erosif dan karsinoma. Sebaliknya bila muncul setelah beberapa jam setelah makan sering terjadi pada ulkus duodenum (4). Pasien DNU (dispepsia non-ulkus) lebih sering mengeluhkan gejala di luar GI, ada tanda kecemasan atau depresi, atau mempunyai riwayat pemakaian psikotropik (9). Pemeriksaan fisik untuk menemukan organomegali, tumor abdomen, ascites, jaudice tetap penting dikerjakan untuk menyingkirkan penyakit organik.Oleh karena dispepsia ini merupakan kumpulan gejala-gejala di mana pada suatu keadaan satu gejala lebih dominan dari yang lain, sehingga para ahli membagi gejala-gejala ini dalam beberapa sub-group: (7,9)1. Dispepsia tipe refluks yaitu adanya rasa terbakar pada epigastrium, dada atau regurgitasi dengan gejala perasaan asam di mulut.2. Dispepsia tipe dismotilitas yaitu nyeri epigastrium yang bertambah sakit setelah makan, disertai kembung, cepat kenyang , rasa penuh setelah makan, mual atau muntah, bersendawa dan banyak flatus.3. Dispepsia tipe ulkus yaitu nyeri epigastrium yang mereda bila makan atau minum antasid dan nyeri biasanya terjadi sebelum makan dan tengah malam.4. Dispepsia non-spesifik yaitu dispepsia yang tidak bisa digolongkan dalam satu kategori di atas.Sayangnya, dengan pengecualian dispepsia tipe refluks, sub-group di atas tidak membedakan antara DNU dan dispepsia organik. Dispepsia tipe refluks biasanya terbukti secara endoskopi atau monitor PH ambulatoar sehingga sebaiknya tipe ini langsung kita obati sebagai penyakit refluks gastroesophageal. Beberapa pasien dengan dispepsia tipe dismotilitas ternyata menderita ulkus peptikum sebaliknya penderita dengan dispepsia tipe ulkus menderita DNU.(9)PEMERIKSAAN LABORATORIUMPemeriksaan yang mungkin dikerjakan antara lain: darah lengkap, elektrolit, calcium dan amylase, fungsi hati, fungsi tyroid dan ECG. Terutama untuk pasien berumur lebih dari 45 tahun dan umur muda dengan gejala yang sering kambuh. Kita harus selektif dalam pemeriksaan ini dengan mengingat indikasi klinik dan pertimbangan biaya-efektifitas.(9)PEMERIKSAAN PENUNJANG (8,9) Endoskopi segera dikerjakan jika memang ada gejala "peringatan" dan pasien yang sangat kuatir tentang adanya penyakit serius yang mendasarinya. Untuk pasien lainnya, para klinisi harus memutuskan antara segera mengetahui diagnosa definitif dengan endoskopi dan mengetahui dulu hasil terapi percobaan medis empiris (therapi exjuvantivus). Foto seri sinar-X dengan Barium pada GI atas kurang akurat dibanding endoskopi untuk diagnosis ulkus peptikum dan refluks gastroesofageal. Test non-invasif untuk mendeteksi infeksi HP dengan IgG serologik atau Urea Breath Test (lihat Algoritma I.) Keduanya mempunyai sensitivitas dan spesifiksitas > 90% "USG dan CT Scan" hanya dilakukan bila secara klinis atau laboratoris ada kecurigaan ke arah penyakit pankreas atau empedu. Pengukuran PH Intraesophagus (monitor 24 jam) dilakukan terhadap pasien dengan Dispepsia Non Spesifik dan hasil endoskopi yang normal untuk mendiagnosa kemungkinan refluks gastroesofageal. Tapi bagaimanapun hal ini tidak praktis, untuk kasus yang dicurigai penyakit refluks gastroesofageal langsung kita terapi imperik anti refluks.PENATALAKSANAAN DNU Perbaikan kebiasaan sehari-hari, pasien harus mengerti bahwa gejala dispepsia bisa kambuh kembali tetapi dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup dan pemilihan jenis makanan. Keluhan yang timbul setelah makan sebaiknya mencoba dengan makanan porsi kecil dan rendah lemak. Kopi dan alkohol harus dihindari, demikian juga makanan tertentu yang nampaknya mencetuskan gejala. Coba hentikan obat-obat tertentu terutama OAINS.(9) Bila secara anamnesis ditemukan adanya stresor psikososial, ada baiknya diatasi dulu faktor psikologiknya, kalau perlu dengan konseling ke psikiater. Bila dengan cara ini keluhan berkurang atau hilang sama sekali, gastrokopi tidak diperlukan lagi.(7)INTERVENSI OBATSebenarnya banyak pasien DNU tidak memerlukan pengobatan (bahkan "FDA" Amerika sudah menyetujui), tetapi pada beberapa kasus pemakaian obat yang bijaksana dapat membantu. Lebih dari 60% pasien menunjukkan perbaikan dengan terapi placebo. Oleh karena itu, perbaikan gejala bisa merupakan akibat dan efek placebo atau manfaat hubungan pasien-dokter.(9) Antasid dan obat anti sekresiEfektifitas antasid untuk terapi DNU tidak nampak dalam percobaan klinik terkontrol tetapi karena sangat aman dan tidak mahal, bisa diteruskan untuk pasien yang berespon baik. Demikian pula efektifitas penggunaan Antagonis Reseptor H2 ( ARH2 ) seperti : cimetidine, ranitidine dan famotidine belum terbukti. Beberapa studi mengenai obat anti sekresi ini menyimpulkan bahwa penggunaannya paling efektif untuk dispepsia tipe refluks (penyakit refluks gastroesofageal) dan tipe ulkus. Obat ini jarang menimbulkan efek samping. Pasien yang berespon sebaiknya diterapi selama 2-4 minggu. Terapi jangka panjang dengan ARH2 sebaiknya dihindari kalau penghentian obat gejala muncul kembali.(9,16)Obat penyekat pompa proton (PPP) seperti Omeprazole dan Lansoprazole tidak memberikan perbaikan gejala yang lebih besar pada pasien DNU dibanding ARH2, sehingga tidak direkomendasikan karena harganya lebih mahal.(9). Obat ini sangat efektif untuk terapi refluks gastroesofageal melebihi ARH2.(8) Obat promotilitasObat seperti Metoclopramide, Cisapride dan Domperidone sangat baik mengobati pasien dispepsia yang disertai atau disebabkan gangguan motilitas (Dispepsia tipe dismotilitas).(7,9). Metoclopramide dan domperidone keduanya bekerja pada antagonis reseptor D2-dopomine yang meningkatkan motilitas gaster dan mengurangi mual. Metoclopramide melewati sawar darah otak sehingga efek samping: anxietas, mengantuk, agitasi, disfungsi motor extrapyramidal dan dyskinesia tarda terjadi pada kurang lebih 20%-30% pasien. Untuk penggunaan lama hati-hati pada pasien tua. Domperidone tidak melewati sawar darah otak sehingga efek samping seperti di atas tidak timbul. Cisapride adalah agonis 5-HT4 serotonin bekerja meningkatkan motilitas esophagus dan gaster. Efek samping jarang dilaporkan.(9,12)Penelitian lebih lanjut obat promotilitas untuk DNU masih diperlukan. Data saat ini menunjukan bahwa terapi cisapride setiap hari selama 2-4 minggu lebih mahal dibanding pengobatan yang diperlukan selama eksaserbasi gejala saja.(9)

2. pemeriksaan penunjang dispepsia (di IPD , foto buku yoga)

3. manifestasi klinis dari abdominal discomfort http://www.medhelp.org/tags/show/19684/ABDOMINAL-DISCOMFORThttp://www.bettermedicine.com/article/abdominal-discomfortApakah ketidaknyamanan perut? Perut tidak nyaman adalah perasaan yang tidak nyaman atau menyakitkan di dalam perut. Saluran pencernaan menempati sebagian besar perut dan sering menjadi sumber ketidaknyamanan perut, meskipun ketidaknyamanan perut juga dapat disebabkan oleh kondisi dari dinding tubuh, kulit, pembuluh darah, atau saluran kemih. Kadang-kadang, kondisi organ reproduksi atau dada dapat membuat ketidaknyamanan perut. Pencernaan Masalah Spotlight Ketidaknyamanan perut? Gabung Discussion yang Sakit umum mungkin karena gas , gangguan pencernaan , atau infeksi. Bila lebih parah, terutama jika sembelit juga terjadi, suatu obstruksi usus mungkin ada. Penyakit atau kerusakan organ seperti usus buntu, kandung empedu, limpa, atau perut mungkin sumber ketika rasa sakit lebih lokal. Daerah ini mungkin menjadi lembut saat disentuh atau, dalam kasus usus buntu yang pecah atau masalah yang sama, rasa sakit bisa berat dan seluruh perut mungkin kaku. Nyeri juga dapat intens dengan kondisi seperti batu empedu atau batu ginjal . Ketika batu yang menyebabkan gejala, nyeri sering terjadi pada gelombang, dengan onset yang cepat nyeri diikuti oleh beberapa tingkat resolusi. Nyeri yang lebih kram-seperti dalam kualitas mungkin karena gas atau gangguan pencernaan . Pada wanita, perut tidak nyaman mungkin karena kram menstruasi, endometriosis , atau penyakit radang panggul. Nyeri menetap, berat, atau memburuk, atau nyeri disertai gejala serius lainnya cenderung menjadi yang paling mengkhawatirkan. Ketidaknyamanan perut dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi mulai dari ringan sampai serius. Mencari perawatan medis segera (call 911) untuk sakit parah yang datang tiba-tiba, ketidakmampuan untuk memiliki buang air besar, tinja berdarah, muntah darah, kekakuan perut, kesulitan bernapas, atau nyeri pada leher, dada, bahu, atau antara bahu. Anda juga harus mencari perawatan segera jika Anda memiliki kanker atau jika Anda mungkin hamil dan memiliki tiba-tiba mengalami sakit perut atau perdarahan vagina. Jika perut tidak nyaman Anda persisten atau menyebabkan Anda perhatian, mencari perawatan medis yang segera, terutama jika Anda memiliki rasa sakit yang memburuk bukan membaik. Jika Anda memiliki gejala kandung kemih, demam , penurunan nafsu makan, atau penurunan berat badan dijelaskan, Anda juga harus mencari perawatan medis yang segera. Apa gejala lain mungkin terjadi dengan ketidaknyamanan perut? Perut tidak nyaman dapat menyertai gejala lain, yang bervariasi tergantung pada gangguan, penyakit yang mendasari atau kondisi. Saluran pencernaan gejala yang mungkin terjadi bersama dengan ketidaknyamanan perut Perut tidak nyaman dapat menyertai gejala lain yang berhubungan dengan saluran pencernaan termasuk: Nyeri perut atau kram Pembengkakan perut, distensi atau kembung Sendawa Berdarah tinja (darah mungkin merah, hitam, atau tinggal di tekstur) Sembelit Diare Gas Gangguan pencernaan Mual dengan atau tanpa muntah Mendesak untuk buang air besar Gejala lainnya yang mungkin terjadi bersama dengan ketidaknyamanan perut Perut tidak nyaman dapat menyertai gejala yang berkaitan dengan sistem tubuh yang lain termasuk: Batuk Pembesaran hati dan kelenjar seperti limpa dan kelenjar getah bening Demam Kejang otot Nyeri selama hubungan seksual Nyeri, mati rasa atau kesemutan Nyeri atau terbakar dengan buang air kecil Teraba massa di perut atau daerah panggul Ruam Unexplained penurunan berat badan Serius gejala yang mungkin mengindikasikan suatu kondisi yang mengancam jiwa Dalam beberapa kasus, ketidaknyamanan perut mungkin merupakan gejala dari kondisi yang mengancam jiwa yang harus segera dievaluasi dalam suasana darurat. Mencari perawatan medis segera (call 911) jika Anda, atau seseorang yang Anda bersama, memiliki salah satu yang mengancam jiwa gejala termasuk: Perdarahan saat hamil Perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan seperti pingsan atau unresponsiveness Nyeri dada , sesak dada, tekanan dada, atau palpitasi Tinggi demam (lebih tinggi dari 101 derajat Fahrenheit) Ketidakmampuan untuk memiliki buang air besar, terutama jika disertai muntah Jantung yang cepat rate (takikardia) Pernapasan atau masalah pernapasan seperti sesak nafas , kesulitan bernafas, sesak napas, mengi, tidak bernapas, atau chokin Kekakuan abdomen Parah nyeri perut atau nyeri perut tajam yang datang tiba-tiba Trauma pada perut Muntah darah, perdarahan rektum, atau tinja berdarah PENDAHULUANApa yang menyebabkan perut tidak nyaman? Ketidaknyamanan perut sering berasal dari saluran pencernaan. Hal ini juga dapat disebabkan oleh gangguan sistem peredaran darah, saluran kemih, sistem reproduksi, sistem pernapasan, atau dinding tubuh. Pencernaan penyebab ketidaknyamanan perut Ketidaknyamanan perut dapat disebabkan oleh kondisi pencernaan termasuk: Infeksi bakteri, parasit atau virus pada saluran pencernaan Celiac penyakit (sensitivitas terhadap gluten parah dari biji-bijian gandum dan lainnya yang menyebabkan kerusakan usus) Intoleransi makanan seperti intoleransi laktosa (ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula dalam produk susu) Diverticulitis (radang kantong abnormal pada usus besar) Penyakit kandung empedu atau batu Gastritis (radang lapisan lambung) Gastroesophageal reflux disease ( GERD ) Radang usus (termasuk penyakit Crohn, kolitis ulserativa ) Irritable bowel syndrome (IBS; ketidaknyamanan pencernaan yang tidak menyebabkan kerusakan usus atau penyakit serius) Penyakit hati , termasuk hepatitis (radang hati) Pankreatitis (radang pankreas) Luka lambung dari lambung atau duodenum (bagian pertama dari usus kecil) Penyebab lain dari ketidak

4. mekanisme obat lambung menyebabkan sulit BAB dan kembung?Obat Lokal saluran cerna judulnya, di buku FKUIPengertianAntasida (anti = lawan, acidus = asam) adalah basa-basalemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambungyang menyebabkan timbulnya penyakit tukak lambung atau sakitmaag, dengan gejala nyeri hebat yang berkala.Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala,mempercepat penyembuhan, dan mencegah komplikasi lebihlanjut.Penggolongan.Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antasida dapatdigolongkan menjadi dua yaitu.1.)Anti HiperaciditasObat dengan kandungan aluminium dan atau magnesium inibekerja secara kimiawi dengan mengikat kelebihan HCl dalamlambung. Magnesium atau aluminium tidak larut dalam air dandapat bekerja lama di dalam lambung sehingga tujuan pemberianantasida sebagian besar dapat tercapai.Sediaan yang mengandung magnesium dapat menyebabkandiare (bersifat pencahar) sedangkan sediaan yang mengandungaluminium dapat menyebabkan konstipasi (sembelit) makabiasanya kedua senyawa ini dikombinasikan.Persenyawaan molekul antara Mg dan Al disebuthidrotalsit.(aluminium hidroksida, magnesium karbonat, magnesium trisilikat,kompleks aluminium magnesium hidrotalsit).Obat dengan kandungan natrium bikarbonat merupakanantasida yang larut dalam air, dan bekerja cepat. Tetapi bikarbonatyang terabsorbsi dapat menyebabkan alkalosis bila digunakandalam dosis berlebih, terlepasnya CO2dapat menyebabkansendawa.Obat dengan kandungan bismut dan kalsium dapatmembentuk lapisan pelindung pada luka di lambung tetapisebaiknya dihindari karena bersifat neurotoksik sehingga dapatmenyebabkan encefalopatia (kerusakan otak dengan gejala kejang-kejang dan kekacauan) juga cenderung menyebabkan konstipasi.

Harrisons hal 247 jilid 1

Gejala Perut Kembung1. Sering bersendawa Sendawa sehabis makan adalah normal. Sendawa adalah reaksi tubuh ketika lambung penuh dan gas yang terdapat di dalamnya akan dikeluarkan melalui mulut. Namun jika anda selalu bersendawa, hal ini disebabkan oleh anda menelan udara terlalu banyak.Sebagian orang ada yang sengaja menelan banyak udara agar bersendawa untuk melegakan ketidaknyamanan perut. Penelitian menunjukan kalau aktivitas ini tidak akan memberikan kenyamanan, tapi justru akan meningkatkan volume gas di dalam lambung. Selain itu sendawa yang terlalu sering mungkin menjadi pertanda usus anda bermasalah seperti ulser peptik atau acid refluks.2. Kembung Keadaan ini bisa disebabkan oleh kehadiran angin dalam lambung dan usus atau bisa juga karena terjangkit bakteri H pylori.3. Sakit perut atau rasa tidak nyaman Hal ini adalah masalah biasa tetapi kadangkala gejala ini bisa berbahaya. Pengumpulan gas dalam usus yang menyebabkan penyakit bisa terjadi dimana-mana sepanjang usus, kiri atau kanan. Jika pengumpulan gas terjadi pada bagian kiri usus, gejalanya seperti penyakit jantung dan jika di bagian kanan, akan menyerupai masalah batu empedu atau apendiks.