bahan hidro

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Hampir 71% permukaan bumi tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja kurang, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya penggunaan air bersih oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang dikarenakan oleh kekeringan, sebagian besar air terdapat di laut (air asin), serta terjadinya pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air tanah. Air tanah ini digunakan oleh manusia untuk minum, mandi, memasak, mencuci, ataupuan memenuhi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, air tanah yang ada harus dijaga dengan baik. Akan tetapi pada masa kini, ketersediaan air tanah mulai berkurang, ditambah lagi banyaknya sumber air tanah yang sudah mulai tercemar oleh zat-zat berbahaya sehingga tidak dapat digunakan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan air tanah ? 2. Apa sajakah klasifikasi dari air tanah ? 3. Apa saja kandungan yang terdapat dalam air tanah? 4. Bagaimana cara memperoleh air tanah ? 5. Bagaimana cara mengenalisis air tanah ? 6. Apa yang dimaksud dengan pencemaran air tanah ? 7. Apa penyebab pencemaran air tanah ? serta apa dampaknya? 8. Bagaimana cara menanggulangi dan mencegah pencemaran air tanah? 1.3 Tujuan Penulisan

Upload: denni-utomo

Post on 13-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hidrogeologi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangAir merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.

Hampir 71% permukaan bumi tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja kurang, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya penggunaan air bersih oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang dikarenakan oleh kekeringan, sebagian besar air terdapat di laut (air asin), serta terjadinya pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air tanah. Air tanah ini digunakan oleh manusia untuk minum, mandi, memasak, mencuci, ataupuan memenuhi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, air tanah yang ada harus dijaga dengan baik. Akan tetapi pada masa kini, ketersediaan air tanah mulai berkurang, ditambah lagi banyaknya sumber air tanah yang sudah mulai tercemar oleh zat-zat berbahaya sehingga tidak dapat digunakan.

1.2Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan air tanah ?

2. Apa sajakah klasifikasi dari air tanah ?

3. Apa saja kandungan yang terdapat dalam air tanah?

4. Bagaimana cara memperoleh air tanah ?

5. Bagaimana cara mengenalisis air tanah ?

6. Apa yang dimaksud dengan pencemaran air tanah ?

7. Apa penyebab pencemaran air tanah ? serta apa dampaknya?

8. Bagaimana cara menanggulangi dan mencegah pencemaran air tanah?

1.3Tujuan PenulisanBerdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :

1. Mengetahui pengertian air tanah

2. Mengetahui pentingnya ketersediaan air bersih

3. Meningkatkan kesadaran untuk menjaga kelestarian air tanah sebagai sumber air bersih

4. Mengetahui mengenai pencemaran air tanah

5. Mengetahui penyebab, dampak, serta cara penanggulangan pencemaran air tanah

1

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Air Tanah2.1.1 Pengertian Air TanahAir tanahadalahairyang terdapat dalam lapisantanahataubebatuandi bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satusumber dayaair. Selainairsungaidanairhujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentinganindustri.Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisanakuiferdi bawahwater table. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai 70%.Penduduk biasanya mengambil air dan air tanah ditingkat dangkal untuk kebutuhan domestk dan pertanian, sedangkan industri biasanya memerlukan air dalam jumlah banyak sehingga mengambil air tanah dalam, yaitu dari sumur artesis. Air tanah bergerak di dalam tanah mengisi ruang-ruang antarbutir tanah atau dalam retakan batuan. Aliran air tanah merupakan salah satu rangkaian proses dalam siklus hidrologi. Sumber utama air tanah adalah air hujan yang terinfiltrasi, dikurangi penguapan dari permukaan tanah dan transpirasi.

2.1.2 Susunan Air TanahKeberadaan air tanah sangat tergantung pada sifat lapisan batuan yang ada dibawahnya. Lapisan batuan yang mudah dilalui oleh air, minyak, dan gas disebut lapisan permiabel, terdiri dari batuan lepas-lepas, seperti kerikil atau pasir. Permeabilitas ini tergantung dari jenis tanah.Lapisan ini juga disebut lapisan akuifer. Akuifer dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :

1. Akuifer tidak tertekan, batas atasnya adalah muka air tanah. Kedalaman dan bentuk muka air tanah sangat tergantung pada keadaan air di permukaan tanah, luas daerah tangkapan air, debit air, dan banyaknya sumur.

2. Lapisan akuifer tertekan, sering disebut juga akuifer artesis, yakni suatu lapisan air tanah yang terletak diantara dua lapisan kedap air.

3. Akuifer setempat, merupakan lapisan air yang lokasinya setempat-setempat mengikuti lapisan kedap air yang keberadaannya juga setempat setempat.

4. Akuifer semi tertekan, merupakan akuifer yang dibatasi oleh lapisan yang agak tembus air.

2

Daerah-daerah yang banyak mengandung air tanah (akuifer) diantaranya adalah dataran aluvial, daerah antargunung api, daerah kapur, dan daerah delta/gosong pasir. Di daerah pantai, air tanah tawar banyak dijumpai pada bekas beting pantai, air alam gosong pasir (natural levee). Lahan ini basanya dignkan untuk areal pemukiman karena tersedia air tanah dangkal yang tawar.

Secara alamiah, tinggi permukaan air tanah akan naik turun (berfluktuasi), namun tetap dalam keadaan seimbang. Fluktuasi permukaan air tanah terjadi karena:

1. Adanya kegiatan penghambatan air tanah untuk konsumsi manusia (rumah tangga), industri, dan pertanian

2. Adanya pergantian musim, sehingga pada musim hujan tinggi muka air tanah mengalami kenaikan, tetapi pada musim kemarau cenderung menurun secara bertahap.

Lapisan batuan yang tidak dapat dilalui oleh air disebut lapisan impermeabel atau lapisan kedap air yang terdiri dari tanah bertekstur lempung. Adanya lapisan batuan yang berbeda ini mengakibatkan perbedaan daya tampung lapisan batuan terhadap air.

Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.

Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalahmata airdan serapan menuju lautan.

2.1.3 Sumber-sumberAir TanahBerdasarkan jenisnya, air tanah dapat dikelompokkan ke dalam tujuh bagian, yaitu sebagai berikut :

a)Meteoric Water (Vadose Water) Air tanah ini berasal dari air hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang tidakjenuh.Airdari danau, sungai, dan lelehan salju termasuk dalam air meteorik yang perasal dari pengendapan secara tidak langsung. Sementara sebagian besar air hujan atau air lelehan dari salju dan es mencapai laut melalui aliran permukaan, sebagian besar dari air meteorik merembes ke dalam tanah. Air yang sudah terinfiltasi akan mengalir ke lapisan tanah jenuh dan menjadi bagian dari air tanah di akuifer.

a)Connate Water (Air Tanah Tubir)Air tanah ini berasal dari air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan endapan, sejak pengendapan tersebut terjadi. Termasuk juga air yang terperangkap pada rongga-rongga

3

batuan beku leleran (lelehan) ketika magma tersembur ke permukaan bumi. Dapat berasal dari air laut atau air darat. Ait connate juga disebut air fosil. Air ini memiliki salinitas yang tinggi dibandingkan dengan air daerah laut.

b)Fossil Water (Air Fosil)Air tanah ini berasal dari hasil pengendapan fosil-fosil, baik fosil tumbuhan maupun fosil binatang.

c)Juvenil Water (Air Magma)Air ini berasal dari dalam bumi (magma). Air ini bukan dari atmosfer atau air permukaan, tetapi berasal dari magma yang berupa gas (H2O) tang masuk ke bagian pori-pori bumi bagian dalam.

d)Pelliculkar Water (Air Pelikular)Air yang tersimpan dalam tanah karena tarikan molekul-molekul tanah.

e)Phreatis Water (Air Freatis)Air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang poreus (sarang). Lapisan air tersebut berada di atas lapisan yang tidak tembus air (pejal/kedap) atau di antara dua lapisan yang tidak tembus air.

f)Artesian Water (Air Artesis)Air artesis ini dinamakan juga air tekanan (pressure water). Air tersebutberada di antara dua lapisan batuan yang kedap (tidak tembus) airsehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan tertekan. Jikaair tanah ini memeroleh jalan keluar baik secara disengaja atau tidak,akan keluar dengan kekuatan besar ke permukaan bumi dan terjadilahsumber air artesis.

2.1.4Klasifikasi Air Tanah4

1. Air Tanah Dangkal (air freatis)

Air tanah dangkal adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air dan biasanya tidak begitu dalam. Air ini banyak dimanfaatkan unutk sumur galian.

2. Air Tanah Dalam (air artesis)

Air tanah dalam adalah air tanah yang terletak di antara dua lapisan kedap air, seperti air yang berasal dari pegunungan. Umunya air ini terletak pada lapisan akuifer dengan jumlah air yang relatif besar. jika tekanan air sangat besar

2.1.5 Kandungan dalam Air TanahAir tanah memiliki kandungan mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, dan silika, meski dalam satuan ppm. Hal itu karena dalam perjalanannya, air tanah menemui banyak bebatuan sehingga air mengikis bebatuan tersebut dan melarutkannya.Selain yang disebutkan diatas, air tanah, khususnya untuk pemakaian rumah tangga dan industri, di wilayah urban dan dataran rendah memiliki kecenderungan untuk mengandung kadar besi atau asam organik tinggi. Hal ini bisa diakibatkan dari kondisi geologis Indonesia yang secara alami memiliki depositFetinggi terutama di daerah lereng gunung atau diakibatkan pula oleh aktivitas manusia. Sedangkan air dengan kandungan asam organik tinggi bisa disebabkan oleh adanya lahan gambut atau daerah bakau yang kaya akan kandungan senyawa organik. Ciri-ciri air yang mengandung kadar besi tinggi atau kandungan senyawa organik tinggi bisa dilihat sebagai berikut:

Air mengandung zat besi

Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning. Pertama keluar dari kran, air nampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air sebelum keluar dari kran berada dalam bentuk ion Fe2+, setelah keluar dari kran Fe2+akan teroksidasi menjadi Fe3+yang berwarna kuning.

Air kuning permanen

Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning.

5

2.1.6Dasar Hukum Mengenai Air Tanah1. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2008 tentang Air Tanah

3. Kept. Menteri ESDM No. 1451. K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah

4. Kept. Menteri ESDM No. 716.K/40/MEM/2003 tentang Batas Horizontal Cekungan Air Tanah di Pulau Jawa dan Pulau Madura

2.1.7Cekungan Air TanahAdanya krisisairakibat kerusakanlingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga keberadaan/ketersediaansumber dayaair tanah salah satunya dengan memiliki suatu sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial dan atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batashidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan, pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung.

Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT diIndonesiasecara umum dibedakan menjadi dua buah yaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined aquifer). CAT ini tersebar di seluruh wilayahIndonesiadengan total besarnya potensi masing-masing CAT adalah:

CAT Bebas: Potensi 1.165.971 juta m/tahun

CAT Tertekan: Potensi 35.325 juta m/tahun

Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-akan merupakan kebalikan dari air permukaan.

6

2.1.8Cara Memperoleh Air TanahUntuk memperoleh air tanah ini dengan melakukan penggalian atau pengeboran tanah. Kedalaman menggali dan mengebor tanah sangat bergantung pada struktur tanah setempat. Dengan terbentuknya awan dari titik-titik air dan proses pengembunan dan titikairtersebut bergabung terjadilah hujan. Hujan ini mengakibatkan tanah menjadi basah dan meresap ke dalam permukaan tanah dan sebagian yang lain masuk ke saluran dan akhirnya masuk sungai. Lewat cara demikian ini maka di dalam tanah terdapat cadangan air yang sangat banyak. Cadangan air dalam tanah inilah yang memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh air bersih dengan cara menggalinya.

Ada kalanya dengan menggali sebentar telah diperoleh sumber mata air, namun ada kalanya harus dikerjakan berhari-hari baru diperoleh sumber mata air. Dengan diperolehnya batuan yang kedap air, hal ini merupakan faktor yang penting bagi diperolehnya air tanah yang dapat disimpan. Penggalian sumur dapat diupayakan mencapai zona air jenuh sehingga air tanah dapat tertampung. Zona air jenuh merupakan daerah yang pori-pori tanahnya menyimpan air melebihi daya tampungnya. Zona air terbuka merupakan daerah yang pori-porinya belum jenuh denganair.

Sumur artesis merupakan sumur yang dapat memancarkan air secara langsung. Sumur ini dibuat pada daerah cekungan yang struktur cadangannya melengkung. Dengan menggali pada daerah cekungan ini akan diperoleh air yang dapat memancar ke luar.

Distribusi air dalam tanah yang dimulai dari adanya hujan, air meresap dalam tanah yang tak jenuh. Pada derah tak jenuh ini air masih terus mrembes menuju ke tempat yang rendah dan jenuh lalu ditampung. Lapisan tak permiabel merupakan bagian yang menahan air.

Sumur artesis terbentuk bila pada saat menggali berada pada daerah yang cekung/rendah dan penggalian lapisan tanah mencapai daerah akuiver yang jenuh denganair. Untuk menemukan sumber air dalam tanah diperlukan penguasaan ilmu tentang struktur bumi dan lapisan-lapisannya.

7

2.1.9 Analisis Air Tanah Beradasarkan SNIAnalisis terhadap air yang ditentukan berdasarkan SNI 13-7121-2005 adalah sebagai berikut:

Penyelidikan potensi air tanah skala 1:100.000 atau lebih besar

AirTanahSemua air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah pada zona jenuh air

Analisis Kualitas Air TanahAnalisis kualitas air tanah dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Evaluasi komposisi kimia untuk mendapatkan informasi tentang asal usul (genesa), kecepatan, dan arah pergerakan air tanah, serta penentuan daerah imbuhan air tanah dan daerah lepasan air tanah

- Evaluasi bakteriologi untuk mengetahui kandungan bakteri patogen dan coli di dalam air tanah dengan tujuan untuk mendeteksi pencemaran biologi terhadap air tanah serta menguji kelayakan penggunaannya untuk keperluan air minum.

- Evaluasi peruntukan untuk mengetahui kelayakan penggunaan air tanah bagi berbagai keperluan antara lain air minum, rumah tangga, industri, dan pertanian.

Kriteria KuantitasKuantitas air tanah yang dapat dieksploitasi ditentukan berdasarkan parameter akuifer dan parameter sumur yang meliputi keterusan (T), debit jenis (Qs), dan debit optimum (Qopt).

Kriteria kuantitas air tanah bergantung pada jenis peruntukannya (air minum, industri, pertanian, dan keperluan lain).

Kriteria KualitasKriteria kualitas bergantung pada jenis peruntukan, penentuan parameter kunci, dan standar yang digunakan untuk menilai kualitas air tanah. Pengelompokan kualitas air tanah untuk menentukan potensi air tanah bagi keperluan air minum didasarkan atas parameter kimia dengan mempertimbangkan:

8

2.2Masalah padaAir TanahSeiring dengan pesatnya pembangunan yang dilakukan muncul beberapa masalah lingkungan yang terkait dengan air tanah, yaitu semakin berkurangnya sumber air tanah yang tersedia dan pencemaran air tanah pun semkain meningkat. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya berkurangnya sumber air tanah yaitu :

1. Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan pemukiman penduduk akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.

2. Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara memperoleh sumber air.

3. Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam pengggunaan air tanah melalaikan unsurkonservasi.

Bila air tanah dangkaldan air tanah dalam diambil secara berlebihan, maka sumber air tanah akan berkurang. Akibatnya, terjadi penuruan tanah (amblesan) dan penerobosan air asin ke dalamair tanah (aintrusi air asin) unutk daerah pesisir. Terjadinya intrusi air laut menyebabkan penyediaan air bersih terganggu karena air tawar tercampur dengan air laut. Upaya untuk membersihkannya kembalai memerlukan waktu bertahun-tahuan. Oleh karena itu, berbagai cara harus dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan terjadinya intrusi air laut.

Batas antara air tawar dan air asin di dalam air tanah disebut interface. Interface ini kan bergerak sesuai dengan keseimbangan antara air tawar dan air asin. Pengambilan air tanah yang berlebihan di daerah pantai akan menyebabkan garis interface bergerak ke arah daratan atau air asin mendesak air tawar sehingga air asin akan masuk ke dalam sumur-sumur di daerah pantai.

9

2.2.1 Pencemaran Air TanahPencemaran air tanah adalah keadaan dimana tanah tercemar oleh pollutant sehingga membuat air yang berada didalamnyai kut tercemar. Zat pencemar (pollutant) dapat didefinisikan sebagai zat kimia biologi, radio aktif yang berwujud benda cair, padat, maupun gas, baik yang berasal dari alam yang kehadirannya dipicu oleh manusia (tidaklangsung) ataupundari kegiatan manusia (anthropogenic origin) yang telah mengakibatkan efek yang buruk bagi kehidupan manusia dan lingkungannya. Tanda-tanda pencemaran air dapat dilihat secara:

1. Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air.

2. Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dalam air dan perubahan pH

3. Biologi, yaitu adanya mikroorganisme di dalam air tersebut

2.2.2PenyebabPencemaranBanyakpenyebab yang dapatmengakibatkan air tanahtercemar, misalnyasajaterdapatbahan-bahanbuanganhasildarikegiatanmanusia yang terdapatpadasumurdantanah yang mencemari airdidalamnya.Bahan-bahantersebutdapatberupa:

1. BahanBuanganPadatBahanbuanganpadatadalahbahanbuangan yang berbentukpadat, baik yang kasarmaupun yang halus, misalnyasampah.Buangantersebutbiladibuangke air menjadipencemarandanakanmenimbulkanpelarutan, pengendapanataupunpembentukankoloidal.

1. BahanBuanganOrganikdanOlahanBahanMakananBahanbuangan organik umumnyaberupalimbah yang dapatmembusukatauterdegradasiolehmikroorganisme, sehinggabiladibuangkeperairanakanmenaikkanpopulasimikroorganisme. Seperti :sayur, bahanmakanan yang membusuk, buah-buahan, dan lain sebagainya.

10

1. BahanBuangan AnorganikBahanbuangananorganiksukardidegradasiolehmikroorganisme, umumnyaadalahlogam.Apabilamasukkeperairan, makaakanterjadipeningkatanjumlah ion logamdalam air. Bahanbuangananorganikinibiasanyaberasaldarilimbahindustri yang melibatkanunsur-unsurlogamsepertitimbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll.

1. BahanBuanganCairanBerminyakBahanbuanganberminyak yang dibuangke air lingkunganakanmengapungmenutupipermukaan air. Jikabahanbuanganminyakmengandungsenyawa yang volatile, makaakanterjadipenguapandanluaspermukaanminyak yang menutupipermukaan air akanmenyusut. Penyusutanminyakinitergantungjenisminyakdanwaktu.Lapisanminyakpadapermukaan air dapatterdegradasiolehmikroorganismetertentu, tetapimembutuhkanwaktu yang lama.

1. BahanBuanganZatKimiaBahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahanpencemaran air ini akan dikelompokkan menjadi :

1. Sabun (deterjen, sampodanbahanpembersihlainnya)

2. Bahan pemberantas hama (insektisida)

3. Zat warna kimia

4. Zat radioaktif

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, Maka ia dapat menguap, tersapu airhujan dan atau masuk kedalamtanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanahdanudara di atasnya.

1. Air LindiAir lindi ditemukan pada lapisan tanah yang digunakan sebagai open dumping, yaitu kira-kira berjarak 2 meter di bawah permukaan tanah.Pengaruh pencemaran lindi terhadap lingkungan disekitar TPA antara lain dapat berpengaruh pada perubahan sifat fisik air, suhu air, rasa, bau dan kekeruhan. Suhu limbah yang berasal dari lindi umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan air yang tidak tercemar lindi. Hal ini dapat mempercepat reaksi kimia dalamair, mengurangi kelarutan oksigen dalam air, mempercepat pengaruh rasa dan bau.

Terkontaminasinya sumber air tanah dangkal oleh zat-zat kimia yang terkandung dalam lindi seperti misalnya nitrit, nitrat, ammonia, kalsium, kalium, magnesium, kesadahan, klorida, sulfat, BOD, COD, pH yang konsentrasinya sangat tinggi akan menyebabkan terganggunya kehidupan hewan dan binatang lainnya yang hidup di sawah disekitar TPA. Disamping itu pula tercemarnya air bawah permukaan yang diakibatkan oleh lindi berengaruh terhadap kesehatan penduduk terutama bagi penduduk yang bermukim di sekitar TPA. Lindi yang semakin lama semakin banyak volumenya akan merembes masuk ke dalam tanah yang nantinya akan menyebabkan terkontaminasinya air bawah permukaan yang pada akhirnya akan menyebabkan tercemarnya sumur-sumur dangkal yang dimaanfaatkan oleh penduduk sebagaisumber air minum.2.3AkibatPencemaran Air TanahAir tanah sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutamamanusia. Air tanah yang tercemar dapat menimbulkan beberapa akibat, misalnya saja :

1.Dapat menaikkan populasi mikroorganisme yang bersifat patogen.

2.Terganggunya kesehatan, karena air yang digunakan tercemar. Penyakit yang umum dirasakan oleh manusia akibat tercemarnya air tanah adalah penyakit kulit maupun terganggunya sistem pencernaan.

3.Ketersediaan air bersih berkurang, sehingga sulitnya mendapatkan air yang dapat digunakan untuk minum, mandi, maupun mencuci. 2.4Penanggulangan Pencemaran Air Tanah1. Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ (atauoff-site). Pembersihanon-siteadalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting(injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihanoff-sitemeliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi

Bioremediasiadalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.

2.5Upaya PencegahanPada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu:

1. Secara Administratif

Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya. Selain itu, perlu adanya sanksi yang tegas serta pengawasan dari pihak pemerintah.

2. Secara Teknologis

Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Hal yang paling sederhana adalah membuat biopori.

Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan olehDr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dariInstitut Pertanian Bogor. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengansampah organikuntuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupifaunatanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah.

Teknologi berbasis 3R yaitu Reduce, Recycle, dan Reuse pun dapat dilakukan. Reduce artinya mengurangi, maksudnya masyarakat dihimbau untuk mengurangi penggunaan air sehingga eksploitasi air tanah dapat diminimalisir, setelah penggunaan air tanah dapat dikurangi, saatnya limbah hasil pembuangan masyarakat diolah kembali dengan metoda recycle. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan membuat bak penampungan kemudian dilakukan pemfilteran air. Setelah dinyatakan layak, air tersebut dapat digunakan kemabali (reuse).

3. Secara Edukatif

Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad cecep sofyan Hariri, 2010 Biologi). Misalnya seminar tentang pentingnya untuk mengatasi krisis air tanah.

Selain ketiga cara diatas, dapat dilakukan penanaman rumput vetiver. Rumpur vertiver (Chrysopogon zizaniodes) digunakan sebagai alternative solusi. Selain untuk mencegah erosi, vertiver juga dapat menyaring air berpolusi (seperti timah hitam), perbaikan lahan, serta peningkatan kualitas air. Tinggi tanaman mencapai dua meter, sedangkan akar yang vertikal tumbuh ke bawah mencapai hingga 4,5 meter dan berfungsi mengikat tanah.

2.6Kasus Pencemaran Air Tanah1. 2009, kasus pencemaran puluhan sumur air tanah milik warga di dusun banggle, desa genukwatu, kecamatan ngoro, kabupaten jombang. Sumur air di desa teracuni limbah industri pencucian tekstil.

2. 2012, penurunan pada muka air tanah akibat semakin keringnya sumber air tanah di Kelurahan Harapan Jaya,Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

3. Pencemaran air tanah oleh koli-fekal: studi kasus sumur gali penduduk di wilayah sekitar sungai Cikapundung-Hilir, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN3.1KesimpulanAir tanah merupakan salah satu sumber air yang diandalkan masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, air tanah mulai tercemar karena adanya zat buang yang kemudian mengendap dan meresap ke dalam tanah sehingga mencemari air tanah. Dampak terbesar yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah adalah terganggunya kesehatan pada manusia, yaitu dapat berupa gangguan pencernaan maupun penyakit kulit. Selain itu, mengurangi persediaan air bersih. Jika air tanah sudah tercemar dapat ditanggulangi dengan bioremediasi dan remediasi.

3.2SaranKita sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan air dibandingkan dengan mahluk lain sebaiknya peduli dengan apa yang tengah terjadi sekarang. Kita bisa melakukan upaya pencegahan seperti membuat biopori, jangan membuang sampah dan zat buang lain sembarangan, serta kurangi penggunaan air secara berlebihan. Selain itu, pemerintah pun harus memperluas daerah resapan air yan kini mulai terabaikan.

DaftarPustaka1. Pencemaran Tanah.http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah[29 September 2013]

Jumianto. 2011.Upaya Pencegahan Pencemaran Air.http://jumianto.blogspot.com/2011/03/upaya-penanggulangan-pencemaran-air.html.[6 Oktober 2013]

Lesmana, yelinda.MasalahPencemaran Air.

http://yelindalesmana.blogspot.com/2013/04/dampak-pencemaran-air.html[6 Oktober2013 ]

Sugiarto, Kadek Agus. 2013. Klasifikasi Air Tanah.http://agussunthe.blogspot.com/2013/03/klasifikasi-air-tanah.html.1. Pengaruh Air Lindi Terhadap Air Tanah.http://airminum.globalmuliaperkasa.com/2012/11/pengaruh-air-lindi-terhadap-lingkungan.html. [27Oktober 2013]

2013.Pencemaran Tanah.http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah#Penanganan.[6 Oktober 2013]