bagaimana proses pembentukan asam urat
DESCRIPTION
asam uratTRANSCRIPT
7/16/2019 Bagaimana Proses Pembentukan Asam Urat
http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-proses-pembentukan-asam-urat 1/3
BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN ASAM URAT Artikel tanggal : 28.04.11, 10:15 pm oleh Dadan dari SMA Handayani 1 Pameungpeuk Kategori : Kesehatan
Proses Pembentukan asam urat Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, baik purin yang herasal dari bahan pangan maupun dari
hasil pemecahan purin asam nukleat tubuh. Dalam serum, urat terutama berada dalam bentuk natrium urat,
sedangkan dalam saluran urin, urat dalam bentuk asam urat.
Pada orang normal, jumlah pool asam urat kurang lebih 1.000 mg dengan kecepatan turn over 600 mg/hari.
Berdasarkan pool asam urat ini, penderita gout dapat dihedakan 2 grup. Grup pertama terdiri dari penderita gout
yang mengalami sedikit kenaikan dari besarnya total pool yaitu ± 1.300 mg dengan turn over normal ± 650 mg/had.
Grup kedua, penderita gout dengan kenaikan yang jelas dari besarnya pool ± 2.400 mg dengan turn over ± 1.200
mg (Kuntjoro, 1975).
Kandungan normal natrium urat di dalam serum kurang dari 7 mg/dl (Martin et.al., 1984). Berdasarkan penelitian
lahoratorium klinis, kadar asam urat normal untuk wanita berkisar 2,4-5,7 mg/dl dan untuk pria berkisar 3,4-7mg/dl. Jika kadar asam urat serum melebihi standar di atas maka disebut hiperurisemia.
Enzim penting yang berperan dalam sintesis asam urat ini adalah xantin oksidase yang sangat aktif bekerja dalam
had, usus halus, dan ginjal. Tanpa hantuan enzim ini, asam urat tidak dapat dihentuk (Martin et.al., 1984).
Mekanisme turn over dari asam urat dapat dilihat pada Turn over asam urat.
Peningkatan kadar asam urat dalam serum dapat disebabkan oleh meningkatnya produksi asam urat atau
menurunnya pengeluaran asam urat. Apabila produksi asam urat meningkat, akan terjadi peningkatan pool asam
urat, hiperurisemia, dan pengeluaran asam urat melalui urin meningkat. Peningkatan produksi asam urat dapat
disebabkan oleh tingginya konsumsi bahan pangan yang mengandung purin atau meningkatnya sintesa purin dalam
tubuh, misalnya terserang penyakit inborn errors of metabolisme purin pada tumor. Penurunan pengeluaran asam
urat dapat menyebabkan peningkatan pool asam urat dan hiperurisemia. Terjadinya penurunan pengeluaran asam
urat biasanya disebabkan adanya gangguan ginjal atau pengaruh pemberian obat atau pengaruh beberapa jenis zat
gizi yang dapat menghambat pengeluaran asam urat.Bahan pangan yang tinggi kandungan purinnya dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urin antara 0,5-0,75
g/ml purin yang dikonsumsi. Konsumsi lemak atau minyak tinggi (seperti makanan yang digoreng, santan, margarin,
atau mentega) dan buah-buahan yang mengandung lemak tinggi (seperti durian dan alpukat) dapat mengganggu
pengeluaran asam urat. Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat serum karena menurunkan
pengeluaran asam urat dari ginjal. Keadaan kelaparan menyebabkan meningkatnya keton bodies. Mengonsumsi
karbohidrat sederhana seperti gula, permen, harum manis, dan gulali juga dapat meningkatkan kadar asam urat
serum (Soegih, 1991).
Penderita hipertensi dan hiperkolesterolemia cenderung berisiko terkena hiperurisemia. Hal ini dikarenakan beberapa
ohat anti hipertensi, terutama thiazide diduga secara tidak langsung mempengaruhi metabolisme lemak yang pada
akhirnya mengurangi pengeluaran asam urat (Kuntjoro, 1975).
Olahraga atau gerakan fisik akan menyebabkan peningkatan asam laktat. Asam laktat tersebut akan menurunkan
pengeluaran asam urat. Namun, kenaikan asam lakktat hanya berlangsung sebentar raja dan akan kembali normal
dalam beberapa jam kemudian (Soegih, 1991). Diduga terjadinya penumpukan asam urat di sambungan-sambungan
tulang karena di sini terjadi proses glikolisis yang memproduksi asam laktat.
Konsumsi cairan yang tinggi, terutama dari minuman, dapat membantu pengeluaran asam urat sehingga dapat
menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sehaiknya, minum sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Selain itu,
sayuran dan huah yang hanyak mengandung air, seperti semangka, melon, hlewah, nanas, belimbing, jambu air,
maupun huah lainnya sangat baik dikonsumsi. Pada umumnya, buah sangat sedikit atau hahkan tidak mengandung
purin.
7/16/2019 Bagaimana Proses Pembentukan Asam Urat
http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-proses-pembentukan-asam-urat 2/3
Konsumsi karhohidrat kompleks, seperti nasi, roti, singkong, ubi jalar, dan talas, dapat memacu pembuangan
kelehihan asam urat di dalam darah.
Untuk menghambat terbentuknya asam urat dalam dunia kedok-teran, digunakan alopurinol yang dapat
mengharnbat enzim xantin oksidase sehingga dapat mengurangi produksi asam urat (Lehninger, 1991). Menurut
Tehupeiory (1987) pengobatan hiperurisemia dihagi menjadi dua golongan. Golongan pertama yaitu inhibitor xantin
oksidase (alopurinol) yang berfungsi untuk menghambat konversi hipoxantin inenjadi xantin dan kemudian xantin
menjadi asam urat. Golongan kedua yaitu golongan urikosurik yang berfungsi untuk menurunkan asam urat dalam
serum, seperti probenezid, sulfinpirazon, azapropozan, dan benzbromaron.
Produksi asam urat di dalam tubuh selain sebagai jalur pem-buangan basil pemecahan purin, pada kadar tertentu
dibutuhkan juga oleh tuhuh sebagai antioksidan (Buescher dan Mc Illheran, 1993).
sumber : www.artikelkedokteran.net
Kreatinin dibentuk di otot dari kreatin fosfat melalui dehidrasinonenzimatik irreversible dan
pengeluaran fosfat (Murray, 2009).Sintesis kreatin dalam tubuh diawali dengan pembentukanguanidinoasetatdi tubulus proksimal ginjal dari arginin dan glisin, dengan bantuan enzim L-
arginin:glisin amidinotransferase (AGAT) . Selanjutnya di hati,guanidinoasetat akan menjalani proses berikutnya menjadikreatin dengan penambahan satu gugus metil dari S-adenosil-L-metionin
yang dikatalisis olehenzim S-adenosil-L-metionin:N-guanidinoasetat metil
transferase(GAMT). Kreatin yang telah terbentuk kemudian masuk ke sirkulasi dan jaringanyang memerlukannya dengan bantuan creatine transporter
(pengangkut kreatin). Di jaringan, sebagian kreatin akan mengalamidegradasi menjadi kreatinindan kemudian diekskresikan melalui ginjal.Sebagai perkiraan, orang dengan berat badan 70 kg
akan memiliki 120 gram kreatin (bentuk bebas dan bentuk fosfat), dan 2 gram/haridari kreatin tersebut diubah menja
di kreatinin. Degradasi sebanyak 2gram/hari ini harus digantikan melalui makanan sehari-hari. Sebagian besar (90%) kreatin dalam tubuh disimpan di otot, 40% di antaranya dalam bentuk kreatin bebas dan 6
0% dalam bentuk kreatin fosfat. Apabila otot berkontraksi dimana diperlukan energi yang siap pakai
dalamwaktucepat, kreatin fosfat akan mengalami defosforilasimenjadi kreatin dan fosfat berenergi tinggi untuk
menghasilkan ATP.Sebagian kreatin akan mengalami refosforilasi kembali menjadikreatin fosfat
dan sebagian lagi akan mengalami degradasi menjadi kreatinin(Marks, 2000).
METABOLISME KREATININKreatinin dalam urin berasal dari filtrasi glomerulus dan
sekresi olehtubulus proksimal ginjal. Berat molekulnya kecil sehingga dapat secara bebasmasuk
dalam filtratglomerulus. Kreatinin yang diekskresi dalam urin terutamaberasal dari
metabolisme kreatinindalam otot sehingga jumlah kreatinin dalamurin mencerminkan massa
otot tubuh dan relatif stabil pada individu sehat (Levey,2003; Remer et al. 2002; Henry, 2001).Kreatin terutamaditemukandi jaringan otot (sampai dengan 94%). Kreatindari otot diambil dari darah karenaotot sendiri
tidak mampu mensintesis kreatin.Kreatin darah berasal dari makanan dan biosintesis yang
melibatkan berbagaiorgan terutama hati. Proses awal biosintesis kreatin berlangsung di ginjal
yangmelibatkan asam amino arginin dan glisin. Menurut salah satu penelitianin vitro,kreatin
secara hampir konstan akan diubah menjadi kreatinin dalam jumlah 1,1%per hari.Kreatinin
yang terbentuk ini kemudian akan berdifusi keluar sel ototuntuk kemudiandiekskresi dalam
7/16/2019 Bagaimana Proses Pembentukan Asam Urat
http://slidepdf.com/reader/full/bagaimana-proses-pembentukan-asam-urat 3/3
urin. Pembentukan kreatinin dari kreatinberlangsung secara konstan dantidak ada mekanisme
reuptake oleh tubuh,sehingga sebagian besar kreatinin yang terbentuk dari otot diekskresi
lewat ginjalsehingga ekskresi kreatinin dapat digunakan untuk menggambarkan
filtrasiglomerulus walaupun tidak 100% sama dengan ekskresi inulin yangmerupakanbaku emas
pemeriksaan laju filtrasi glomerulus. Meskipun demikian,sebagian(16%) dari kreatinin yang
terbentuk dalam otot akan mengalami degradasidandiubah kembali menjadi kreatin. Sebagiankreatinin juga dibuang lewat jalur intestinaldan mengalami degradasi lebih lanjut oleh
kreatininase bakteri usus.Kreatininase bakteri
akanmengubah kreatinin menjadi kreatin yang kemudianakan masuk kembali ke darah (enteric cycling). Produk
degradasi kreatininlainnya ialah 1-metilhidantoin, sarkosin, urea, metilamin,glioksilat,
glikolat, danmetilguanidin