presentasi asam urat

19
A S A M U R A T Teguh & Arini

Upload: arini-utami

Post on 03-Jun-2015

3.404 views

Category:

Education


16 download

DESCRIPTION

SELAMAT MEMBACA

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi asam urat

A S A M U R A T

Te g u h & A r i n i

Page 2: Presentasi asam urat

Pendahuluan

Asam nukleat akan diubah menjadi asam

urat tanpa diikatkan terlebih dahulu pada

asam nukleat dalam tubuh, berarti basa

purin dan pirimidin dalam makanan tidak

bertindak sebagai prazat/precursor

langsung dari asam nukleat dari jaringan.

Page 3: Presentasi asam urat

Metabolisme purin

Page 4: Presentasi asam urat

Asam urat adalah penyakit yang berasal

dari sisa metabolisme zat purin dari sisa

makanan yang kita konsumsi secara

berlebihan.

Page 5: Presentasi asam urat

Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung

purin diantaranya:

Alkohol

Hearing, sarden, kerang-kerangan dan makanan

yang diawetkan

Telur, ragi dan kacang-kacangan

Daging dan jeroan, misalnya usus, jantung, hati,

limfa, ginjal, otak sapi dan hati

Ikan teri asin/tawar

Mayonaise

Tapi purin paling banyak terdapat dalam jeroan

Page 6: Presentasi asam urat

Metode Pemeriksaan Asam Urat

Metode-metode pemeriksaan yang dapat

dilakukan untuk menguji kadar asam urat

dalam darah, yaitu sebagai berikut :

Cara fosfor-Asam Wolf Ramat

Cara Folin dan Brown

Cara Uricase

Metode Kageyama

Page 7: Presentasi asam urat

Cara fosfor-Asam Wolf Ramat

Prinsip kerja

Asam urat dalam suasana basa

mereduksi fosfor-asam wlframat menjadi

senyawa kompleks fosfor-wolfram biru.

Seterusnya warna yang terbentuk diukur

dengan fotometri.

Page 8: Presentasi asam urat

Cara Folin dan Brown

Prinsip kerja

Pada dasarnya sama dengan cara 1, hanya basa yang digunakan

adalah Natrium Sianida dan urea. Sianida bekerja mempertinggi

intensitas warna dan urea mencegah kekeruhan yang mungkin

terjadi. Oleh karena itu, warna biru yang terjadi di sini lebih tajam

dan tua, sesuai untuk pengukuran kalorimeter listrik tetapi tidak

dengan fotometri. Brown menggunakan Natrium sianida dan

ureum dalam larutan terpisah (lebih awet) sedangkab Folin

menggunakan sianida dan ureum dalam satu larutan.

Page 9: Presentasi asam urat

Cara Folin dan Brown

Pereaksi yang digunakan

Natrium Tungstate 10%

Asam sulfat 2/3 N

Pereaksi asam urat

NaCN 12%

Larutan Ureum 50%

Stock standar asam urat (1 mg/ml)

Standar kerja (encerkan 1 ml stock standar

sampai 250 ml (0.004 mg/ml))

Page 10: Presentasi asam urat

Cara Folin dan Brown

Cara kerja

Page 11: Presentasi asam urat

Cara Ur i case

Prinsip kerja

Dengan adanya uricase, asam urat diubah menjadi

allantoin, CO2 dan peroksida. Selanjutnya dengan

bantuan peroksida, peroksida akan bereaksi dengan

kromogen (4-amino-antipirin dan dikloro-

hidroksibenzensulfonat) membentuk kinoneimin,

senyawa kompleks berwarna merah muda. Intensitas

warna yang terbentuk sebanding dengan kadar asama

urat dalam sampel yang dapat diukur dengan

fotometer pada panjang gelombang 520 nm

Page 12: Presentasi asam urat

Cara Ur i case

Cara kerja

Inkubasi selama 5 menit pada 25ºC. ukur kadar asam urat pada

fotometer dengan panjang gelombang 500 nm terhadap blanko.

Warna akan stabil selama 30 menit.

Page 13: Presentasi asam urat

Metode Kageyama

Prinsip kerja

Asam urat dioksidasi oleh enzim uricase menjadi

senyawa allantoin ditambah peroksida dan

karbondioksida. Kemudian peroksida yang terbentuk

akan bereaksi dengan mathanol akan berubah menjadi

formaldehid dengan bantuan enzim katalase.

Formaldehid yang terbentuk akan bereaksi dengan

asetil aseton akan menjadi 3,5 diasetil 1,4

dihidrolutiodin yang berwarna kuning. Intensitas warna

yang terbentuk dapat diukur dengan fotometer

panjang gelombang 405 nm.

Page 14: Presentasi asam urat

Gangguan Metabolisme Purin

Gangguan Metabolisme Purin, diantaranya :

Gout

Hiperurikemia

Sindrom Lesch-nyhan,

Penyakit Von Gierke

Hipourisemia

Page 15: Presentasi asam urat

G O U T

GOUT terjadi ketika kadar asam urat serum

melebihi batas kelarutannya, terjadilah

kristalisasi natrium urat di jaringan lunak dan

sendi sehingga menimbulakn reaksi inflamasi

GOUT ditandai dengan :

Kerusakan sendi secara kronis

Cedera pada ginjal

Peradangan sendi berulang (artritis)

Page 16: Presentasi asam urat

GOUT

GOUT dibagi 2, yaitu :

GOUT Primer ( 90 %)

Kasus gout dimana penyebabnya tidak diketahui atau

disebut kelainan proses metabolisme dalam tubuh.

Diduga berkaitan dengan faktor genetik dan

hormonal.

GOUT Sekunder ( 10%)

Kasus gout dimana penyebabnya dapat diketahui

Page 17: Presentasi asam urat
Page 18: Presentasi asam urat

Hiperurikemia

Hiperurikemia terjadi bila konsentrasi asam urat

yang larut dalam darah berlebih ( > 6.8 mg/dl)

◦Akibat overproduksi asam urat atau ekskresi

(pengeluaran) yang berkurang

◦Kelainan konsentrasi zat dalam serum yang

cukup sering ditemukan

Page 19: Presentasi asam urat

Hipourisemia

Hipourisemia

Hipourisemia dan meningkatnya ekskresi

hipoxantin dan xantin disebabkan oleh defisiensi

xantin oksidase, akibat defek genetik atau

kerusakan hepar yang parah. Pasien dengan

defisiensi enzim berat mengalami xantinura dan

litiasis xantin.