bag isi (bab 1 5)

80
Politeknik Negeri Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang dagangan berupa spare part sepeda motor merk Yamaha, serta menyediakan jasa servis yang resmi bagi sepeda motor Yamaha tersebut. Berdiri sejak tahun 2004, Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor telah melakukan servis resmi berdasarkan standar dari Yamaha Motor Indonesia lebih dari ratusan kali servis, karena paling sedikit melakukan servis pada 5 motor pelanggan. Hal itu dilakukan oleh perusahaan selama 6 (enam) tahun sejak berdirinya perusahaan. Pada tahun 2010, Bengkel Jadi Sakti Motor memperoleh sertifikat Yamaha Authorized Claim Shop, yaitu sertifikat yang hanya diberikan kepada bengkel-bengkel resmi Yamah yang dapat menerima claim dari pelanggan. Tentu hal ini akan menambah kepercayaan pelanggan untuk melakukan servis ataupun membeli sparepart pada bengkel ini. Melihat kepada berbagai kemjuan di atas, maka pergerakan informasi di perusahaan diharuskan menjadi lebih cepat dan efektif karena semakin banyak pula pengguna informasi yang oleh sistem informasi perusahaan. Hal itu tidak dapat dipenuhi perusahaan jika masih menggunakan cara pencatatan manual sama seperti saat ini, oleh karena itu sangat diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Keunggulan dari sistem ini antara lain ketelitian yang lebih tinggi, keamanan yang lebih terjamin, dan kemudahan dalam memproses data, bila dibandingkan dengan

Upload: haryu-utama

Post on 14-Apr-2017

1.023 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang adalah sebuah perusahaan yang

bergerak di bidang penjualan barang dagangan berupa spare part sepeda motor

merk Yamaha, serta menyediakan jasa servis yang resmi bagi sepeda motor

Yamaha tersebut. Berdiri sejak tahun 2004, Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

telah melakukan servis resmi berdasarkan standar dari Yamaha Motor Indonesia

lebih dari ratusan kali servis, karena paling sedikit melakukan servis pada 5 motor

pelanggan. Hal itu dilakukan oleh perusahaan selama 6 (enam) tahun sejak

berdirinya perusahaan. Pada tahun 2010, Bengkel Jadi Sakti Motor memperoleh

sertifikat Yamaha Authorized Claim Shop, yaitu sertifikat yang hanya diberikan

kepada bengkel-bengkel resmi Yamah yang dapat menerima claim dari

pelanggan. Tentu hal ini akan menambah kepercayaan pelanggan untuk

melakukan servis ataupun membeli sparepart pada bengkel ini.

Melihat kepada berbagai kemjuan di atas, maka pergerakan informasi di

perusahaan diharuskan menjadi lebih cepat dan efektif karena semakin banyak

pula pengguna informasi yang oleh sistem informasi perusahaan. Hal itu tidak

dapat dipenuhi perusahaan jika masih menggunakan cara pencatatan manual sama

seperti saat ini, oleh karena itu sangat diperlukan sistem yang terkomputerisasi.

Keunggulan dari sistem ini antara lain ketelitian yang lebih tinggi, keamanan yang

lebih terjamin, dan kemudahan dalam memproses data, bila dibandingkan dengan

Page 2: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 2

sistem pencatatan manual. Berdasarkan keunggulan-keunggulan yang dapat

diperoleh, maka sistem terkomputerisasi sangat diperlukan guna menunjang

operasional perusahaan. Pendokumentasian bukti transaksi tetap dilakukan dengan

cara manual, namun ada pula data tersebut pada database di sistem. Oleh karena

itu diperlukan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Sub Sistem Pelaporan

Keuangan dengan Menggunakan Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. pada

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang didapat adalah

sebagai berikut :

a. Apakah Sistem Pelaporan Keuangan pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti

Motor telah menggunakan sistem terkomputerisasi ?

b. Apakah Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor telah menggunakan aplikasi

yang membantu memproses Sistem Pelaporan Keuangannya ?

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi yang mengatasi berbagai masalah-

masalah tersebut.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan Penulisan

Tujuan penulis melakukan penulisan Tugas Akhir adalah :

1. Mendesain Sistem Pelaporan Keuangan Terkomputerisasi pada Bengkel

Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang.

2. Merancang Aplikasi Sistem Pelaporan Keuangan pada Bengkel Yamaha

Jadi Sakti Motor Semarang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic

6.0.

Page 3: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 3

1.3.2. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Bagi Penulis

Mempraktekkan teori yang didapatkan selama masa perkuliahan serta

nambah pengalaman dalam merancang program aplikasi computer dengan

contoh kasus keadaan nyata yang ada di masyarakat.

2. Bagi Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang

Digunakan untuk pembuatan laporan keuangan serta pencatatan jurnal dan

buku besar pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor.

3. Bagi Politeknik Negeri Semarang

Menambah rekanan sesama instansi, menambah referensi pada UPT

Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, serta sistem ini dapat

digunakan oleh seluruh elemen civitas academic yang ada di Politeknik

Negeri Semarang.

1.4. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penulisan, serta sistematika penulisan dari Tugas

Akhir ini.

Page 4: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menguraikan teori atau topik yang dikaji, yaitu pengertian

sistem informasi akuntansi dalam sistem pelaporan serta tahap-tahap

perancangan sistem pelaporan hingga menjadi sebuah aplikasi dengan

dasar Microsoft Visual Basic 6.0.

BAB III METODE PENELITIAN

Bagian ini menguraikan tahapan dan prosedur penelitian yang

dilakukan untuk memecahkan masalah sesuai dengan tujuan

penelitian. Hal-hal yang dijelaskan dalam metode penelitian adalah

lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

objek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menjelaskan tentang sejarah berdiri dan berkembangnya

“Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor”, jenis usaha serta wilayah

kerjanya. Struktur organisasi juga penulis cantumkan dalam bab ini.

Tak lupa pula yang menjadi poin penting adalah penjelasan tentang

tahap-tahap yang ditempuh dalam menghasilkan aplikasi sistem

pelaporan bagi perusahaan dengan Microsoft Visual Basic 6.0.

BAB V PENUTUP

Bagian ini berisi kesimpulan dan saran bagi beberapa pihak, atas

penulisan Tugas Akhir ini.

Page 5: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Siklus Akuntansi

Pengertian Siklus Akuntansi yang penulis temukan yaitu “Siklus Akuntansi

adalah tahap-tahap yang dijalani dalam proses akuntansi” (Slamet Sugiri dan

Bogat Agus Riyono, 2008:15).

Masih berdasar pendapat Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono yang dituangkan

dalam bukunya Akuntansi Pengantar 1 (2008:15), menyebutkan tahap-tahap yang

dijalani yaitu:

a. Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam Bukti Transaksi dan

melakukan Analisis Transaksi keuangan tersebut.

b. Mencatat transaksi keuangan dalam Buku Jurnal. Tahapan ini disebut

menjurnal.

c. Meringkas ke dalam Buku Besar, transaksi-transaksi keuangan yang sudah

dijurnal. Tahapan ini disebut posting atau mengakunkan.

d. Menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan menuangkannya

dalam Neraca Saldo.

e. Menyesuaikan buku besar berdasr pada informasi yang paling mutakhir

dengan menggunakan Jurnal Penyesuaian.

f. Menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan dituangkan

dalam Nerasa Saldo Setelah Penyesuaian.

Page 6: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 6

g. Penyusun Laporan Keuangan berdasarkan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.

h. Menutup Buku Besar.

i. Menentukan saldo-saldo buku besar dan menuangkan ke dalam Neraca Saldo

Setelah Tutup Buku.

Sedangkan berdasarkan pendapat Rudianto dalam Pengantar Akuntansi (2008:14)

menggambarkan siklus akuntansi dengan gambaran sebagai berikut :

Gambar 2.1

Gambaran Siklus Akuntansi

Sumber : Rudianto, 2008

Penjelasan dari gambar di atas adalah :

a. Dokumen Dasar adalah bukti transaksi yang dijadikan dasar oleh akuntan

untuk mencatat, seperti : kuitansi, faktur, nota, invoice, dll.

b. Jurnal (Journal) adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi

perusahaan berdasarkan dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan

meringkas transaksi tersebut disebut dengan Buku Jurnal.

c. Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku

besar sesuai jenis transaksi dan nama perkiraannya masing-masing.

d. Buku Besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua akun / perkiraan

yang dimiliki suatu perusahaan yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya dan merupakan suatu kesatuan.

Dokumen

Dasar

Buku

Jurnal Buku Besar

Laporan

Keuangan posting

Page 7: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 7

Dari kedua pendapat di atas, penulis lebih cenderung sependapat dengan Rudianto

tentang pengertian Siklus Akuntansi dalam buku Pengantar Akuntansi, karena

kondisi perusahaan yang telah melakukan pencatatan transaksi namun masih

seadanya, sehingga pendapat ini lebih tepat penulis gunakan, karena lebih ringkas

dan praktis. Namun tidak menutup kemungkinan teori-teori pendukung lain,

kembali penulis ambil dari buku Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono.

2.1.1. Pengertian Jurnal / Buku Jurnal

“Buku Jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara kronologis

(urut waktu). Jurnal dirancang sedemikian rupa untuk menampung

transaksi beserta keterangan-keterangan dan kondisi-kondisi yang

menyertainya. Keberadaan jurnal dalam proses akuntansi bukan

menggantikan peran akun dalam mencatat transaksi tetapi merupakan

sumber untuk pencatatan ke akun” (Slamet Sugiri dan Bogat Agus

Riyono, 2008:99).

Selanjutnya dalam bukunya halaman 100 - 101, Slamet Sugiri dan Bogat Agus

Riyono menjelaskan pula bahwa pencatatan transaksi langsung ke buku jurnal

tidak dianjurkan karena :

a. Transaksi keuangan menyangkut beberapa pos yang harus ditunjukkan pada

satu media tertentu. Akun hanya meliputi pencatatan satu macam informasi,

padahal media yang menyajikan transaksi keuangan secara integral /

berkesinambungan sangat diperlukan dalam proses akuntansi yang meliputi

rupa-rupa perlakuan.

b. Pencatatan transaksi harus mampu menyajikan terjadinya transaksi secara

kronologis. Pencatatan yang urut waktu akan memudahkan untuk memeriksa

ulang pencatatan yang telah dilakukan. Akun tidak dirancang untuk mencatat

transaksi secara kronologis.

Page 8: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 8

c. Sebuah perusahaan besar memiliki ratusan akun, jika pencatatan langsung ke

buku besar ini hanya dapat dilakukan oleh satu orang saja. Hal tersebut akan

menyebabkan seseorang itu mengalami kelelahan dan menimbulkan banyak

kesalahan dalam pencatatannya.

d. Transaksi sebaiknya dicatat secara lengkap beserta keterangan dan kondisi

yang menyertainya. Buku besar tidak dirancang untuk memantau keterangan

dan kondisi tersebut.

Pencatatan langsung ke buku besar menimbulkan sulitnya mengidentifikasi jika

terjadi kesalahan dalam pencatatan. Kesalahan-kesalahan itu antara lain : lupa

mendebet / mengkredit suatu transaksi, mendebet / mengkredit ke akun yang tidak

sesuai, dan terjadi kesalah dalam penulisan angka pada kolom debet / kredit.

2.1.2. Pengertian Buku Besar

Pengertian Buku Besar yang diutarakan oleh Rudianto yaitu “Buku Besar adalah

kumpulan dari semua akun / perkiraan yang dimiliki suatu perusahaan yang saling

berhubungan satu sama lain dan merupakan suatu kesatuan” (Rudianto, 2008:51).

Sedangkan pendapat lainnya yaitu “Buku Besar (Ledger) merupakan buku

(catatan) akuntansi yang permanen yang berisi kumpulan akun (accounts) terpadu

yang acap kali disebut juga sebagai rekening atau perkiraan” (Slamet Sugiri dan

Bogat Agus Riyono, 2008:71).

Page 9: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 9

Dengan berlandaskan dua pendapat dari para ahli di atas, penulis menyimpulkan

bahwa:

“Buku Besar adalah sebuah catatan permanen yang berisi kumpulan akun /

perkiraan yang saling berhubungan satu sama lain dan merupakan suatu

kesatuan”.

2.1.3. Pengertian Laporan Keuangan

“Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari suatu siklus akuntansi yang

menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomik

pelbagai pihak, semisal para pemilik perusahaan dan kreditor” (Slamet Sugiri dan

Bogat Agus Riyono, 2008:21).

Unsur-unsur dalam Laporan Keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan tahun 2007, sebagaimana ditulis oleh Slamet Sugiri dan Bogat Agus

Riyono dalam Akuntansi Pengantar 1 (2008:23) menyebutkan :

a. Neraca

“Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi

keuangan yang dapat dipercaya mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan

(Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono, 2008:23)”.

Secara umum neraca terdiri dari unsur :

1) Aset

Aset adalah sumber-smber ekonomik (economic recources) yang dikuasai

oleh perusahaan dan masih memberikan kemanfaatan di masa yang akan

datang.

Page 10: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 10

2) Kewajiban

Kewajiban merupakan pengorbanan-pengorbanan ekonomik (economic

sacrifices) untuk menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain dimasa yang

akan datang.

3) Ekuitas

Ekuitas adalah hak residu atas aset setelah dikurangi dengan kewajiban / aset

total dikurangi kewajiban total.

Karena terdiri dari tiga komponen di atas, maka kegunaan dari neraca adalah

untuk memantau likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan, karena dua hal

ini harus dipelihara pada kapasitas tertentu untuk menghasilkan laba

b. Laporan Rugi Laba

“Laporan rugi laba adalah laporan keuagnan yang secara sistematis menyajikan

hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Laporan tersebut

menyajikan pendapatan selama satu perioda dan biaya-biaya untuk memperoleh

pendapatan tersebut pada perioda yang sama” (Slamet Sugiri dan Bogat Agus

Riyono, 2008:34).

Unsur-unsur Laporan rugi laba menurut Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono

adalah (2008:34):

1) Pendapatan

Pendapatan adalah kenaikan aset atau penurunan kewajiban atau kombinasi

keduanya sebagai akibat dari penyerajan produk perusahaan kepada

pelanggan.

Page 11: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 11

2) Biaya

Biaya merupakan kebalikan dari pedapatan, yaitu penurunan aset atau

kenaikan kewajiban atau kombinasi keduanya sebagai akibat dari penyerahan

produk perusahaan kepada para pelanggan.

c. Laporan Perubahan Ekuitas

“Laporan rugi laba adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan

informasi mengenai perubahan ekuitas perusahaan akibat operasi perusahaan dan

transaksi dengan pemilik pada satu perioda akuntansi tertentu (2008:40)”.

Untuk laporan perubahan ekuitas pada perusahaan perseorangan, tambahan

ekuitas nya dapat diperoleh dari dua sumber yaitu laba bersih yang diperoleh dan

setoran tambahan dari pemilik. Sedangkan hal-hal yang mengurangi ekuitas ada

penggunaan sumber ekonomik oleh pemilik untuk kepentingan pribadinya

(2008:41).

d. Laporan Arus Kas

“Laporan Arus Kas menyajikan secara sistematis informasi tentang penerimaan

dan pengeluaran kas selama satu perioda tertentu” (2008:44).

Aktivitas perusahaan sangatlah banyak, namun dapat dikelompokkan menjadi tiga

kelompok yaitu :

Page 12: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 12

1) Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi meliputi transaksi-transaksi yang berakibat pada kas, yang

menjadi penentu rugi – laba misalnya penerimaan kas dari penjualan jasa dan

pembayaran kas kepada pemasok / karyawan untuk memperoleh persediaan /

tenaga kerja.

2) Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan atau pembelanjaan meliputi kegiatan dengan pemilik dan

kreditor yang berpengaruh pada kas, seperti penyetoran modal dan

pengambilan prive pada perusahaan perseorangan dan penarikan utang bank

serta pelunasannya.

3) Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi meliputi kegiatan membeli aset tetap untuk fasilitas

produksi, menjualnya kembali jika sudah tak terpakai dan kegiatan memberi

pinjaman uang serta penerimaan dari hasil tagihan atas pinjaman tersebut.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

“Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian integral dari laporan

keuangan yang menjelaskan pos-pos yang tercantum dalam tubuh laporan

keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi-Laba, Laporan Perubahan

Ekuitas, dan Laporan Arus Kas” (2008:44).

Menurut PSAK No. 1 (Revisi 1998), par.69 telah dituliskan dalam bukunya,

Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono menjelaskan, bahwa CALK

mengungkapkan hal-hal berikut :

Page 13: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 13

1) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan

akuntansi yang dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang

penting.

2) Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca,

laporan laba rugi, laporan aris kas, dan laporan perubahan ekuitas.

Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi

diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

2.1.4. Hubungan Antar Laporan

Masih dalam buku Slamet Sugiri dan Bogat Agus Riyono dengan judul Akuntansi

Pengantar 1 (2008:46), dijelaskan bahwa :

“Kelima jenis laporan keuangan yang telah dijelaskan sebelumnya adalah saling

terkait karena laporan-laporan tersebut disusun dari sumber yang sama”.

Keterkaitan itu dicontohkan dengan hal berikut :

“Informasi laba bersih di laporan rugi-laba tahun 2008 akan menjadi

salah satu pos di laporan perubahan ekuitas tahun 2008. Modal akhir

di laporan ekuitas tahun 2008 akan menjadi salah satu pos di neraca

akhir tahun 2008. Kemudian saldo kas akhir tahun di laporan arus kas

tahun 2008 menjadi pos kas di neraca akhir tahun 2008. Selanjutnya

semua pos di empat laporan tersebut dijelaskan dalam catatan atas

laporan keuangan”.

2.2. Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1. Pengertian Sistem

Dalam kehidupan sehari-hari, semua makhluk hidup telah berada dalam sebuah

sistem yang alami, karena “Sistem adakah serangkaian komponen yang

dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan” (Krismiaji, 2005:1).

Page 14: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 14

Adapun pendapat lain yaitu “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih

komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan

yang sama” (James A. Hall, 2009:6).

Dari kedua pendapat itu ada tiga hal penting dalam sistem, yaitu :

1. Komponen yaitu bagian-bagian yang membentuk suatu subsistem.

2. Subsistem adalah sistem-sistem yang lebih kecil yang menjadi bagian sistem

yang lebih besar.

3. Proses / saling berhubungan, keadaan untuk mengkoordinasi unsur /

komponen dalam sistem.

Tujuan, adalah hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pengkoordinasian unsur /

komponen tersebut.

2.2.2. Pengertian Sistem Informasi

Dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menurut James A. Hall “Sistem

Informasi (information system) adalah serangkaian prosedur formal dimana data

dikumpulkan, diproses dan menjadi informasi dan didistribusikan ke para

pengguna” (James A. Hall, 2009:9).

Adapun menurut pendapat penulis, sistem informasi adalah sebuah susunan

tatacara memasukkan, mengelola, menyimpan, melaporkan, dan mengendalikan

data dan informasi yang dikoordinasi sehingga dapat diperoleh informasi yang

berguna untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi.

Page 15: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 15

Pengelolaan sistem informasi memiliki dua alternatif yaitu secara manual maupun

komputerisasi. Keunggulan dari penggunaan sistem terkomputerisasi adalah dapat

didapatnya informasi yang cepat, aktual, dan akurat, namun sebuah organisasi

harus mengeluarkan investasi awal lebih besar. Sedangkan untuk sistem secara

manual, dibutuhkan investasi yang relatif lebih kecil, namun perolehan

informasinya lebih lambat dan kurang akurat.

2.2.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan

transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,

mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis” (Krismiaji, 2005:4).

Agar dapat berfungsi dengan maksimal sistem informasi akuntansi harus dapat

melaksanakan tugas-tugas berikut ini (Krismiaji, 2005:4) :

1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem

2. Memproses data transaksi.

3. Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang

4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau

memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di

komputer.

Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang

dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

Page 16: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 16

2.2.4. Sistem Pelaporan Keuangan

Sistem pelaporan keuangan James A. Hall menyatakan bahwa :

“penerimaan utama dari informasi laporan keuangan adalah para

pengguna eksternal, seperti pemegang saham, kreditor, dan pejabat

pemerintah. Secara umum dapat dikatakan bahwa para pengguna

informasi luar tertarik dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mereka memerlukan informasi yang memungkinkan

mereka mengamati mereka mengamati tren kinerja selama beberapa

waktu dan melakukan perbandingan di antara perusahaan yang

berbeda.” (James A. Hall, 2009:546).

Karena hal penting di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa Sistem Pelaporan

Keuangan adalah salah satu hal penting dalam sistem informasi akuntansi

perusahaan, karena sangat banyak pihak dengan berbagai tujuan, yang

membutuhkan laporan keuangan.

2.2.5. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pelaporan Keuangan

Pada sistem informasi yang nantinya akan penulis rancang, penulis akan

mengolah dokumen-dokumen berikut yang diperoleh dari Bengkel Yamaha Jadi

Sakti Motor. Dokumen-dokumennya yaitu :

1. Bukti Penerimaan Kas

Bukti Penerimaan Kas adalah bukti transaksi yang menunjukkan adanya

penerimaan kas baik dari penjualan spare part maupun dari pendapatan

servis, maupun operasi penerimaan kas lain.

2. Bukti Pengeluaran Kas

Bukti Penerimaan Kas adalah bukti transaksi yang menunjukkan adanya

pengeluaran kas baik dari pelunasan hutang, pembayaran biaya-biaya,

maupun operasi pengeluaran kas lain.

Page 17: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 17

3. Nota Penjualan

Nota Penjualan adalah bukti transaksi yang menunjukkan bahwa Bengkel

Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang telah melakukan penjualan spare part

secara tunai / kredit.

4. Faktur Pembelian

Faktur Pembelian adalah bukti transaksi yang menunjukkan bahwa Bengkel

Yamaha Jadi Sakti Motor telah melakukan pembelian suku cadang secara

kredit pada supplier.

5. Bukti Umum

Bukti Umum merupakan bukti transaksi yang mencatat selain transaksi-

transaksi yang penulis sebutkan di atas.

2.3. Pengembangan Sistem

Sistem yang dibuat untuk kepentingan perusahaan seringkali sudah disesuaikan

dengan kebutuhan perusahaan saat itu, namun seiring berjalannya waktu hal-hal

yang dibutuhkan oleh perusahaan pasti berkembang dan lebih kompleks, oleh

karena itu dibutuhkan pembaruan dalam sistem informasi akuntansi yang

digunakan di perusahaan terkait. Hal ini telah dijelaskan oleh Krismiaji dalam

bukunya Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut :

“Perubahan terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat berupa

perubahan kecil maupun perubahan menyeluruh sekaligus pembuatan

sistem baru. Seberapa besar perubahan terhadap sebuah sistem, upaya

perbaikan yang dilakukan tetap melalui sebuah proses yang sama yang

disebut daur hidup pembuatan sistem (System Development Life

Cycles)” (Krismiaji, 2005:174).

Adapun daur hidup pembuatan sistem (System Development Life Cycles) adalah

sebagai berikut :

Page 18: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 18

2.3.1. Analisis Sistem

Pengumpulan informasi yang mendasari dirancangnya sebuah sistem baru dan

dijadikan awal untuk melangkah pada tahap desain dan implementasi sistem.

Tahap-tahap analisis sistem adalah :

a. Investigasi Awal

Menyelidiki setiap aktivitas penyusunan untuk menentukan persoalan yang

harus dipecahkan, melakukan studi kelayakan awal, membuat proposal

untuk melaksanakan analisis sistem.

b. Survei Sistem

Mempelajari sistem sekarang untuk memperoleh pemahaman tentang cara

kerja sistem tersebut.

c. Studi Kelayakan

Melaksanakan analisis kelayakan secara mendalam, khususnya yang

berhubungan dengan manfaat dan pengorbanan ekonomi.

d. Menentukan Syarat Informasi dan Syarat Sistem

Mengidentifikasi kebutuhan informasi para pemakai, menentukan tujuan

sistem baru.

e. Laporan Analisis Sistem

Menyerahkan berbagai temuan selama tahap analisis sistem kepada

manajemen.

2.3.2. Perancangan Konsep Sistem

Tahap ini merupakan tahap perencanaan rancangan secara mendasar. Tahap ini

terdiri dari :

Page 19: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 19

a. Tahap Evaluasi Alternatif Rancangan

Mempertimbangkan adanya kelebihan dan kelemahan sistem dalam setiap

alternatif sistem yang ada.

b. Tahap Penentuan Spesifikasi Rancangan

Menentukan hal-hal yang berhubungan dengan rancangan sistem antara

lain output, database, input, serta prosedur pemrosesan dan operasi sistem.

c. Tahap Penyusunan Laporan Perancangan Konsep Sistem

Menyusun laporan dari tahap perancangan konsep yang nantinya akan

digunakan sebagai panduan kegiatan perancangan fisik.

2.3.3. Perancangan Fisik Sistem

Tahap ini melakukan pendiskripsian rancangan konsep yang masih bersifat umum

dan berorientasi pada pemakai ke dalam spesifikasi rinci untuk membuat dan

menguji program komputer. Kegiatan-kegiatannya yaitu :

a. Perancangan Output

Bertujuan untuk menentukan sifat, bentuk, isi, dan waktu atau saat

pencetakan laporan, dokumen, dan penayangan di monitor.

b. Perancangan File dan Database

Penentuan jenis file dan database berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan

pertimbangan dari sisi media, organsasi dan akses, metode pemrosesan,

pemeliharaan, ukuran, dan tingkat kegiatan.

c. Perancangan Input

Pengidentifikasian jenis input data dan metode input yang optimal. Hal

yang harus dipertimbangkan dalam perancangan input mencakup media,

Page 20: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 20

sumber, format, jenis, volume, personil, frekuensi, biaya, dan koreksi dan

deteksi kesalahan.

d. Perancangan Program

Tahap ini adalah tahap perancangan program dengan menggunakan

Microsoft Visual Basic 6.0.

e. Perancangan Prosedur

Tahap dimana prosedur-prosedur yang diperlukan dibuat untuk

menjalankan program mencakup siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan

bagaimana yang berkaitan semua kegiatan sistem informasi.

f. Perancangan Pengawasan

Tahapan yang digunakan untuk merancang pengawasan yang bertugas

untuk mengawasi jalannya sistem secara tepat.

2.3.4. Implementasi dan Konversi Sistem

Implementasi adalah pemasangan dan penerapan sistem yang dibuat pada

perangkat-perangkat yang digunakan serta melakukan uji coba terhadap sistem

tersebut. Sedangkan konversi adalah tahap dimana dilakukan proses pengalihan

dari sistem lama ke sistem yang baru, juga mengintegrasi perangkat keras dan

lunak serta menguji coba rancangan sistem akuntansi dengan kegiatan operasional

perusahaan.

2.3.5. Operasi dan Pemeliharaan

Tahap dimana dilakukan pengawasan secara berkala bila seandainya terjadi

kerusakan di kemudian hari, serta tahap dimana dilakukan pengkajian secara

Page 21: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 21

berkala atas sistem, seandainya ditemukan kesalahan akan dilakukan pembenahan

seperlunya, namun jika kesalahan terlalu besar, akan dilakukan pembenahan

dengan langkah-langkah yang ada dalam siklus.

2.4. Alat Bantu Pengembangan Sistem

2.4.1. Diagram Arus Data dan Diagram Relasi Entitas

Ada 2 (dua) teknik desain dan dokumentasi sistem yang banyak digunakan. Dua

sistem itu adalah :

1. Diagram Arus Data (Data Flow Document / DFD)

Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi hasil tulisan James A. Hall (2009:79),

menjelaskan “DFD digunakan untuk menyajikan sistem dalam beberapa tingkat

perincian dari yang sangat umum ke yang sangat terperinci”.

Sedangkan menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi

(2005:68) menjelaskan “Sebuah DFD secara grafis menjelaskan arus data dalam

sebuah organisasi. Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang

digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta mendesain sistem yang baru”.

Menurut Krismiaji, DFD disusun menggunakan simbol-simbol utama sebagai

berikut :

Page 22: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 22

TABEL 2.1

Simbol Diagram Arus Data Simbol Nama Penjelasan

Sumber dan tujuan

data

Karyawan dan organisasi yang

mengirim data dan menerima data

dari sistem.

Arus data

Arus data yang masuk ke dalam

dan keluar dari proses.

Proses Transformasi

Proses yang mengubah data input

menjadi output.

Penyimpanan data Penyimpanan data

Sumber : Krismiaji, 2005

2. Diagram Relasi Entitas (Entity Relationship / ER)

Sebagaimana dijelaskan oleh James A. Hall dalam buku Sistem Informasi

Akuntansi (2009:80) :

“Diagram Relasi Entitas adalah teknik dokumentasi yang digunakan

untuk menyajikan relasi antara entitas. Entitas (entity) adalah sember

daya fisik (mobil, kas, atau persediaan), kegiatan (memesan

persediaan, menerima kas, atau mengirim barang), pelaku (staf

penjualan, pelanggan, atau pemasok) yang akan digunakan oleh

organisasi untuk mendapatkan data”.

Simbol-simbol yang digunakan ER sama dengan simbol yang digunakan dalam

DFD karena Entity Relationship hanya menjelaskan kegiatan-kegiatan yang

berkaitan dengan arus data dalam DFD.

2.4.2. Hubungan antara DFD-ER

James A. Hall kembali menjelaskan tentang hubungan Diagram Arus Data dan

Diagram Relasi Entitas (2009:82) bahwa “Diagram arus data dan diagram ER

mencerminkan berbagai aspek dari sistem yang sama, namun saling berhubungan

Page 23: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 23

dan bisa direkonsiliasi. DFD adalah model sistem, dan diagram ER yang

digunakan oleh data di dalam sistem atau yang dipengaruhi sistem”.

Dengan demikian antara DFD dan ER dalam pembuatannya, dapat digabungkan

dalam satu diagram / direkonsiliasikan.

2.4.3. Bagan Alir (Flowcharts)

Masih dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, Krismiaji (2005:71)

menerangkan bahwa bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk

menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis.

Sedangkan jenis-jenis bagan alir yaitu :

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowcharts)

Menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area

pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusur

sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan tujuannya.

2. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

Menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan, dan output sebuah

sistem informasi akuntansi. Bagan alir sistem ini dimulai dengan identifikasi

input (yang masuk ke dalam sistem dan sumbernya).

3. Bagan Alir Program (Program Flowcharts)

Menjelaskan urutan logika pemrosesan data oleh komputer dalam

menjalankan sebuah program.

Adapun simbol-simbol diagram arus data adalah :

Page 24: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 24

TABEL 2.2

Simbol Input / Output Simbol Nama Penjelasan

Dokumen

Sebuah dokumen atau laporan, dokumen

dapat dibuat dengan tangan atau dicetak

dengan komputer.

Dokumen Rangkap

Digambarkan dengan menumpuk simbol

dokumen dan pencetakan nomor dokumen

di bagian depan dokumen pada bagian kiri

atas.

Input/Output,

Jurnal/Buku Besar

Digunakan untuk menggambarkan

berbagai media input dan output dalam

sebuah bagan alir program.

Menggambarkan jurnal dan buku besar

dalam bagan alir dokumen.

Tampilan

Informasi ditampilkan oleh alat output on-

line seperti terminal CRT atau monitor

PC.

Pemasukan data on-

line

Entri data oleh alat on-line seperti

terminal CRT atau komputer pribadi.

Terminal CRT,

komputer pribadi

Simbol tampilan dan entri data digunakan

bersama-sama untuk menggambarkan

terminal CRT dan komputer pribadi.

Sumber : Krismiaji, 2005

Page 25: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 25

TABEL 2.3

Simbol Pemrosesan

Sumber : Krismiaji, 2005

Simbol Nama Penjelasan

Pemrosesan

Komputer

Sebuah fungsi pemrosesan yang

dilaksanakan komputer yang

menghasilkan perubahan terhadap data

atau informasi.

Kegiatan Manual

Sebuah kegiatan pemrosesan yang

dilaksanakan secara manual.

Kegiatan

Campuran

Sebuah pemrosesan yang dilaksanakan

dengan menggunakan alat selain

komputer.

Kegiatan

pemasukan data

off-line

Sebuah kegiatan yang dilakukan dengan

menggunakan alat pemasukan data off-

line (entri data ke disket, register kas).

Disk Bermagnet

Data disimpan secara permanen pada

disk bermagnet, digunakan untuk

menyimbolkan file induk (master file).

Pita Bermagnet

Data disimpan dalam sebuah pita

bermagnet.

Penyimpanan on-

line

Data disimpan sementara dalam file on-

line dalam sebuah media direct access

seperti disket

Arsip

Dokumen disimpan dan diambil secara

manual, huruf didalamnya

menunjukkan cara pengurutan arsip.

Page 26: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 26

TABEL 2.4

Simbol Arus dan Simbol-simbol Lain

Sumber : Krismiaji, 2005

Simbol Nama Penjelasan

Arus dokumen atau

pemrosesan

Arah arus dokumen atau pemrosesan;

arus normal adalah kekanan atau ke

bawah.

Arus data atau

informasi

Arah arus data atau informasi; sering

digunakan untuk menunjukkan data

yang dikopi dari sebuah dokumen ke

dokumen lain.

Hubungan

komunikasi

Transmisi data dari sebuah lokasi ke

lokasi lain melalui saluran komunikasi.

Penghubung dalam

sebuah halaman

Menghubungkan bagan alir pada

sebuah halaman yang sama. Simbol ini

digunakan untuk menghindari terlalu

banyak anak panahyang saling

melintang dan membingungkan.

Penghubung pada

halaman berbeda

Menghubungkan bagan alir yang

berada di halaman yang berbeda.

Arus barang

Perpindahan fisik barang; digunakan

terutama dalam bagan alir dokumen.

Terminal

Digunakan untuk memulai,

mengakhiri, atau titik henti dalam

sebuah proses atau program; juga

digunakan untuk menunjukkan pihak

eksternal.

Keputusan

Sebuah tahap pembuatan keputusan;

digunakan dalam bagan alir program

komputer untuk menunjukkan cabang

bagi alternatif cara.

Anotasi

Tambahan penjelasan deskriptif atau

keterangan, atau catatan sebagai

klarifikasi.

Page 27: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 27

2.4.4. Microsoft Visual Basic 6.0.

“Visual Basic dibuat oleh Microsoft, merupakan salah satu bahasa

pemrograman berorientasi objek yang mudah dipelajari. Selain

menawarkan kemudahan, Visual Basic merupakan bahasa

pemrograman event drive, dimana program akan meunggu sampai ada

respon dari user / pemakai program aplikasi yang dapat berupa

kejadian atau event, misalnya ketika user mengklik tombol atau

menekan Enter.” (Ema Utami dan Sukrisno, 2005:83).

Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) merupakan satu dari sekian banyak bahasa

pemrograman yang banyak penggunanya karena mendukung pengolahan data

yang akurat dan dilengkapi fasilitas pengolahan database.

Dalam proses pembuatan aplikasi, pengolaan data merupakan poin penting yang

dibutuhkan. Dengan pengelolaan data yang baik, maka dengan mudah kita dapat

mengakses data yang saling berhubungan.

Microsoft Visual Basic 6.0. memiliki komponen-komponen sebagai berikut

menurut M. Agus J. Alam (2003:10) :

1. Project

Project adalah sekumpulan modul. Jadi project (proyek) adalah program

aplikasi itu sendiri.

2. Form

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program

aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau

meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.

Page 28: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 28

3. Toolbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek

tertentu ke dalam jendela Form.

4. Properties

Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek

biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari

jendela Properties atau lewat kode program.

5. Kode Program

Kode Program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan

jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan

menentukan jalannya suatu objek.

6. Event

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek,

misalnya klik, seret, tunjuk, dan lain-lain. Event yang diterima objek akan

memicu Microsoft Visual Basic 6.0. menjalankan kode program yang ada di

dalamnya.

7. Metoda (Method)

Metoda adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi

sudah tersedia di dalam suatu objek.

8. Module

Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung objek dan

bentuk standar. Modul dapat berisi beberapa kode program atau procedure

yang dapat digunakan dalam program aplikasi.

Page 29: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 29

2.4.5. MySQL

“MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu suatu

database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan datanya. MySQL

merupakan database yang bersifat client server, dimana data diletakkan di server

yang bisa diakses melalui komputer client”, demikian yang diutarakan oleh Sugiri

dan Haris Saputro dalam bukunya Pengelolaan Database MySQL dengan

PhpMyAdmin (2008:1).

Masih dalam buku yang sama (Sugiri dan Haris Saputro, 2008:3), memaparkan

hal-hal yang menjadi alasan mengapa MySQL menjadi database yang sangat

populer dan digunakan oleh banyak orang, yaitu :

1. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan tinggi dalam

pemrosesan data, dapat diandalkan, mudah digunakan, dan mudah dipelajari.

2. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl

Phython, Java, dan PHP. Bahasa pemrograman tersebut dapat digunakan

untuk berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MySQL Server.

3. Koneksi, kecepatan, dan keamanannya, membuat MySQL sangat cocok

diterapkan untuk pengaksesan database melalui internet dengan menggunakan

bahasa pemrograman Perl atau PHP sebagai interfacenya.

4. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

TCP/IP, Unix Socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

5. MySQL dapat menangani database dengan skala sangat besar, dengan jumlah

record lebih dari 50 juta, 60 ribu tabel, dan bisa menampung 5 milyar baris

data.

Page 30: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 30

6. Dalam relasi antartabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode

yang sangat cepat, yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multijoin.

7. Multiuser, yaitu dalam satu database server pada MySQL dapat diakses oleh

beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau crash.

8. Security database MySQL terkenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas

seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem

perizinan khusus serta pasword yang dimiliki setiap user dalam bentuk data

terenkripsi.

9. MySQL merupakan software database yang bersifat free atau gratis. Jadi

tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar lisensi pada pembuat

software.

2.4.6. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah sebuah alat / tools yang digunakan untuk mempermudah

pengoperasian database pada MySQL. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiri dan

Haris Saputro dalam Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin

(2008:4), bahwa “PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasiskan web yang

dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin,

user dapat melakukan perintah query tanpa harus mengetikkan seperte pada MS

DOS”.

Contoh perintah seperti yang dijelaskan di atas misalnya administrasi user dan

privilage, export dan import database, manajemen database, serta manajemen

tabel dan struktur tabel.

Page 31: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 31

2.4.7. Crystal Report 8.5.

“Crystal Report adalah salah satu peranti lunak yang digunakan khusus untuk

membuat laporan” (Uus Rusmawan, 2004:213). Kelebihan crystal report adalah

memudahkan pembuatan dan memperindah laporan yang dibutuhkan.

2.5. Sistem Pengendalian Internal

Dalam buku “Sistem Informasi Akuntansi” karya James A. Hall (2009:181)

menjelaskan :

“Sistem Pengendalian Internal (Internal Control System) terdiri atas

berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh

perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya :

1. Menjaga aktiva perusahaan.

2. Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi

akuntansi.

3. Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.

4. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang

ditetapkan oleh pihak manajemen”.

Krismiaji (2005:216) juga menerangkan bahwa ada 4 jenis ancaman terhadap

Sistem Informasi Akuntansi, yaitu :

1. Bencana Alam dan bencana politik, misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi,

perang, angin topan, dan lain-lain.

2. Kesalahan software dan tidak berfungsinya perangkat keras, seperti kegagalan

hardware, fluksutasi listrik dan instalasi yang tidak benar, kesalahan

transmisi data yang tidak terdeteksi.

3. Tindakan-tindakan yang tidak disengaja, seperti kecelakaan, kecerobohan

kerja, tidak diikutinya prosedur standar, karyawan yang kurang terlatih atau

kurang diawasi, kesalahan yang tidak disengaja, kehilangan atau salah

Page 32: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 32

menempatkan data, kesalahan logis, dan sistem yang tidak memenuhi

kebutuhan perusahaan atau tidak mampu menangani tugas yang telah

ditetapkan.

4. Tindakan yang disengaja (kriminal komputer), misalnya sabotase, kecurangan

komputer, dan korupsi.

Page 33: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 33

BAB III

METODOLOGI

Metodologi memiliki arti “Metodologi di sini adalah kerangka teoretis yang

dipergunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan, atau mengatasi

masalah yang dihadapi itu” (Gorys Keraf, 2004:354).

3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan Tugas

Akhir ini antara lain :

1. Metode Observasi

“Observasi adalah pengamatan langsung suatu obyek yang akan diteliti, dapat

dilakukan dalam waktu singkat dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran

yang tepat megenai obyek penelitian” (Gorys Keraf, 2004:183). Dalam

observasi ini penulis akan mengamati kegiatan operasional Bengkel Yamaha

Jadi Sakti Motor Semarang.

2. Metode Wawancara

“Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data

dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau

seorang autoritas (seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah)”

(Gorys Keraf, 2004:182). Penulis akan mengajukan beberapa pertanyaan

kepada pihak-pihak terkait di Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor.

Page 34: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 34

3. Studi Pustaka

Menurut penulis, studi pustaka adalah sebuah cara memperoleh informasi

melalui berbagai literatur, seperti contohnya buku, majalah, koran, maupun

sumber-sumber lain. Penulis melakukan pencarian data dan informasi melalui

buku dan internet yang terkait dengan proses pelaporan keuangan suatu

perusahaan.

3.2. Klasifikasi Data

3.2.1. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Data berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi :

1. Data Primer

“Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati

dan dicatat untuk pertama kalinya” (Marzuki, 2005:60). Data primer dapat

penulis peroleh melalui wawancara serta observasi langsung di Bengkel Jadi

Yamaha Sakti Motor mengenai sistem yang sudah dilaksanakan, serta

gambaran umum perusahaan. Data primer berupa jumlah persediaan di

gudang perusahaan, jumlah karyawan, serta tarif yang ditentukan oleh

perusahaan baik tarif servis maupun harga sparepart.

2. Data Sekunder

“Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya

oleh peneliti, misalnya dari Biro Statistik, dokumen-dokumen perusahaan

atau organisasi, surat kabar dan majalah, ataupun publikasi lainnya”

(Marzuki, 2005:60). Penulis dapat memperoleh data sekunder dari dokumen-

Page 35: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 35

dokumen transaksi perusahaan yang telah diinventarisasi. Data sekunder yang

penulis peroleh berupa laporan keuangan perusahaan dan absensi karyawan.

3.2.2. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Sedangkan jenis data berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi :

1. Data Kuantitatif

“Data Kuantitatif adalah data yang dapat dihitung atau diukur, misalnya

banyak absensi, besar gaji, lama belajar, dan sebagainya” (Marzuki, 2005:55).

Data kuantitatif yang akan penulis peroleh adalah informasi tentang saldo

akun serta nominal dalam laporan perusahaan, jumlah karyawan di

perusahaan, serta jumlah persediaan yang ada di gudang perusahaan.

2. Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang diukur secara tidak langsung, seperti

ketrampilan, aktivitas, sikap dan sebagainya” (Marzuki, 2005:55). Data

kualitatif yang akan penulis peroleh dapat berupa gambaran umum

perusahaan, sistem yang telah dijalankan perusahaan, serta prosedur

penulisan laporan keuangan.

3.3. Metode Penulisan

Metode penulisan yang akan penulis gunakan dalam penulisan Tugas Akhir

adalah :

Page 36: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 36

1. Metode Diskripsi

Gorys Keraf dalam “Komposisi” (2004:124) mengungkapkan bahwa “Metode

Diskripsi adalah tulisan yang menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Metode diskripsi digunakan penulis untuk

memaparkan keadaan Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang, sejarah

berdirinya bengkel, bidang usaha, serta alur siklus akuntansi yang digunakan.

2. Metode Eksposisi

“Metode Eksposisi bertujuan untuk memberikan penjelasan atau informasi”

(Gorys Keraf, 2004:124). Metodde ini penulis gunakan untuk menjelaskan

tetang sistem informasi akuntansi dalam siklus akuntansi di perusahaan, serta

pemecahan masalah yang diajukan yaitu pembuatan subsistem pelaporan

keuangan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

Page 37: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 37

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBAHASAN

4.1. Uraian Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Perusahaan

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor merupakan sebuah perusahaan perseorangan

yang bergerak di bidang jasa servis motor serta penjualan suku cadang resmi

produsen motor Yamaha. Berdiri sejak tanggal 15 Oktober 2004, bermitra dengan

pabrikan Yamaha, dan menjadi bengkel resmi untuk layanan purna jual produk-

produk dari produsen tersebut.

4.1.2. Lokasi Bengkel Yamah Jadi Sakti Motor Semarang

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor memiliki alamat, Jalan Kedung Mundu Raya

No 118, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang Semarang.

4.1.3. Visi Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

“Menjadi Bengkel yang Menerapkan Pelayanan Jasa Servis yang Bermutu,

Berkualitas, dan Terpercaya”, adalah Visi dari Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor.

4.1.4. Misi Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

Visi tersebut dicapai dengan menjalankan misi-misi sebagai berikut :

a. Menyediakan layanan purna jual sepeda motor Yamaha dengan

menyediakan servis yang cepat, tepat, ramah serta sesuai standar Yamaha.

Page 38: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 38

b. Menyediakan suku cadang asli Yamaha bagi pelanggan tanpa mengurangi

kualitasnya

c. Memperoleh laba dalam setiap operasi perusahaan

4.1.5. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Tugas dan wewenang masing-masing bagian yang ada dalam Struktur Organisasi

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor adalah sebagai berikut :

a. Kepala Toko

Pemegang kekuasaan tertinggi di perusahaan dan bertanggung jawab atas

terselenggaranya kegiatan bisnis perusahaan. Tugas Kepala Toko sebagai

berikut :

1) Menenentukan kebijakan umum bengkel.

2) Menentukan anggaran bengkel.

3) Merekrut pegawai dan memberhentikan pegawai.

Kepala Toko

Service Auditor

Sparepart Counter Teknisi Administrasi &

Keuangan

Page 39: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 39

4) Mengotorisasi laporan-laporan yang diberikan oleh bagian Administrasi.

b. Service Auditor / Koordinator Mekanik

Pemegang kekuasaan setelah Kepala Toko yang bertanggung jawab atas

Mekanik / Teknisi di Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor.

Tugas Service Auditor sebagai berikut :

1) Mengawasi dan mengontrol mekanik / teknisi.

2) Membantu pelanggan untuk memperbaiki motornya.

c. Bagian Administrasi dan Keuangan

Menangani masalah administrasi serta melakukan input pada sistem

pelaporan keuangan Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor.

Tugas Bagian Administrasi dan Keuangan sebagai berikut :

1) Mencatat semua transaksi yang terjadi pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti

Motor serta membuat laporannya dan diserahkan kepada Kepala Toko.

2) Melayani pelanggan yang ingin melakukan servis maupun pelanggan yang

ingin membeli sparepart.

d. Sparepart Counter

Bagian yang bertugas serta mengecek sparepart di gudang serta mengawasi

keluar masuknya barang dari gudang. Sparepart Counter juga melakukan

perhitungan stock opname barang di gudang.

e. Teknisi

Bagian yang memperbaiki sepeda motor pelanggan. Tugas teknisi sebagai

berikut :

a. Menerima masukan dan keluhan dari pelanggan.

b. Melayani untuk memperbaiki motornya pelanggan.

Page 40: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 40

4.1.6. Gambaran Proses Bisnis

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor melayani jasa servis dan penjualan suku

cadang asli produsen motor Yamaha. Kegiatan usahanya meliputi :

a. Pembelian Suku Cadang

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor mengecek secara berkala suku cadang

yang ada di gudang, saat suku cadang hampir habis, bengkel akan melakukan

pemesanan ke pemasok dengan menyebutkan kode barang sesuai yang tertera

pada katalog yang diberikan oleh Yamaha.

b. Pelayanan Servis Motor

Sebagai bengkel resmi, Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor melayani servis

yang sesuai dengan standar Yamaha Motor Indonesia, sehingga pengguna

motor Yamaha dianjurkan untuk servis di bengkel-bengkel resminya, salah

satunya Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor.

c. Penjualan Suku Cadang

Terkadang sparepart pada motor pelanggan yang diservis, membutuhkan

suku cadang baru karena suku cadang yang sudah terpasang tidak dapat

digunakan, lalu teknisi memberitahukan hal tersebut pada pelanggan. Jika

pelanggan menghendaki penggantian, maka pihak bengkel akan melakukan

penggantian, dan nama barang dicantumkan pada nota transaksi yang

diterima pelanggan. Demikian pula untuk pelanggan hanya ingin membeli

suku cadang, pelanggan tersebut akan dilayani oleh bagian Administrasi dan

Keuangan, dan barang yang dibeli akan dituliskan dalam nota transaksi yang

diterima pelanggan.

Page 41: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 41

4.2. Analisis Sistem Perusahaan

Sistem pelaporan Keuangan manual perusahaan memiliki alur sebagai berikut :

Bukti pengeluaran kas dan nota penjualan dicatat sebagai pengeluaran dan

pemasukan yang terjadi sesuai kronologis kejadian, kemudian bagian

Administrasi dan Keuangan membuat Laporan Bulanan setiap akhir bulan yang

nantinya didokumentasikan sesuai urutan bulan dan tahunnya, ataupun dicetak

sesuai kebutuhan pemilik.

Bagan alir dokumen (document flowchart) yang menggambarkan jaringan

prosedur sistem pelaporan keuangan pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Page 42: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 42

Gambar 4.2

Bagan Alir Dokumen Sistem Pelaporan Keuangan Bengkel Yamaha Jadi

Sakti Motor

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

4.2.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Tahap analisis sistem yang penulis gunakan adalah :

1. Survey pada sistem yang digunakan

Pengambilan data penulis lakukan melalui wawancara langsung dengan

pemilik Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor, sehingga penulis dapat

menggambarkan sistem pelaporan keuangan yang telah berjalan Gambar 4.2.

Page 43: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 43

2. Dari analisis tersebut, ditemukan bahwa :

a. Sistem pelaporan keuangan masih dengan sistem manual sehingga sering

terjadi kesalahan pencatatan.

b. Kesalahan pencatatan berimbas pula pada informasi yang dihasilkan.

Informasi menjadi kurang akurat.

4.2.2. Identifikasi Alternatif Solusi

Tahap analisis sistem pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor telah menemukan

beberapa permasalahan, sehingga diperlukan adanya perubahan pada sistem yang

digunakan. Nantinya sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah pelaporan

keuangan dan informasinya lebih tepat dan akurat.

4.2.3. Kelayakan Sumber Daya Solusi Sistem

Keuntungan sistem yang telah terkomputerisasi adalah sebagai berikut :

a. Sistem yang terkomputerisasi dapat menghasilkan sebuah informasi relatif

lebih cepat karena mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu

bersamaan.

b. Meningkatkan jumlah transaksi yang diproses dalam waktu yang sama jika

dibandingkan dengan sistem manual.

c. Tingkat ketelitian sistem lebih tinggi daripada ketelitian manusia, sehingga

mampu memperkecil kesalahan pencatatan.

d. Pencetakan laporan / dokumen dapat dilakukan berkali-kali disesuaikan

dengan kebutuhan pengguna informasi.

Page 44: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 44

e. Pengamanan data lebih terjamin, karena dilengkapi username dan password

sehingga pengendalian internal menjadi lebih baik.

4.3. Implementasi dan Hasil Uji Coba Aplikasi

4.3.1. Perancangan Konseptual

Pada tahap ini penulis merumuskan hal-hal apa saja yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan informasi pengguna sistem. Berdasarkan analisis sistem di

atas, tahap perancangan konseptual sistem pelaporannya dengan melakukan

spesifikasi rancangan sebagai berikut :

a. Perancangan Output

Output dari Sistem Pelaporan Keuangan ini berupa laporan keuangan serta

laporan karyawan yang dibutuhkan oleh Pemilik Bengkel Yamaha Jadi Sakti

Motor yang berisi informasi-informasi untuk mengetahui kinerja perusahaan

selama satu periode dan informasi tentang karyawan perusahaan. Untuk

menghasilkan laporan-laporan tersebut, penulis menggunakan software Seagate

Crystal Report 8.5. yang dikoneksikan dengan Microsoft Visual Basic 6.0.

Laporan-laporan yang dihasilkan Sistem Pelaporan Keuangan adalah sebagai

berikut :

1) Laporan Buku Besar

Laporan buku besar berisi informasi tentang ringkasan mutasi masing-

masing akun di perusahaan.

Page 45: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 45

2) Laporan Laba Rugi / Rugi Laba

Laporan laba rugi atau laporan rugi laba menginformasikan hasil kinerja

perusahaan yang menunjukkan pendapatan dan biaya-biaya yang

dibutuhkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

3) Laporan Neraca

Laporan neraca menunjukkan harta, kewajiban, dan ekuitas perusahaan

dalam satu periode.

4) Laporan Karyawan

Laporan karyawan berisi berbagai informasi tentang karyawan yang

bekerja di Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang.

b. Perancangan Penyimpanan Data

Dalam pembuatan aplikasi Sistem Pelaporan Keuangan ini, penulis menggunakan

MySQL melalui PhpMyAdmin unduk media penyimpanan data yang terkoneksi

dengan Microsoft Visual Basic 6.0. Database yang dibuat antara lain :

1) Tabel / Database Mutasi Akun

Berisi perkiraan-perkiraan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan

proses bisnisnya, serta menyimpan saldo terbaru untuk setiap perkiraan

tersebut.

2) Tabel / Database Karyawan

Berisi tentang informasi-informasi tentang karyawan yang bekerja di

perusahaan, seperti nama karyawan, tanggal masuk, jabatan di perusahaan,

user name, serta password yang digunakan untuk login ke program

aplikasi ini.

Page 46: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 46

c. Perancangan Input

Input yang digunakan dalam Sistem Pelaporan Keuangan ini adalah laporan-

laporan yang dihasilkan oleh Sistem Penjualan & Penerimaan Kas, dan Sistem

Pembelian & Pengeluaran Kas, Sistem Pelaporan Keuangan sendiri, yang diinput

melalui beberapa form sebagai berikut

1) Input Perkiraan

2) Input Penjualan

3) Input Penerimaan Piutang

4) Input Pembelian

5) Input Retur Beli

6) Input Bayar Hutang

7) Input Bayar Gaji

8) Input Bayar Biaya Lain

9) Input Karyawan

4.3.2. Perancangan Fisik

Berdasarkan konsep di atas, maka dilakukan perancangan fisik yang akan melalui

beberapa tahap yaitu :

a. Perancangan Output

Perancangan output Sistem Pelaporan Keuangan ini menghasilkan :

1) Laporan Buku Besar

Rancangan fisik Laporan Buku Besar penulis tampilkan pada tabel 4.1

Page 47: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 47

Tabel 4.1

Rancangan Fisik Laporan Buku Besar

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

Laporan Buku Besar

Periode yang berakhir ...

No Akun : Nama Akun :

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

2) Laporan Laba Rugi

Rancangan fisik Laporan Laba Rugi penulis tampilkan dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2

Rancangan Fisik Laporan Laba Rugi

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir ...

Penjualan & Pendapatan Servis ........................

HPP

Pembelian ......................

Persediaan Awal ......................

Barang Tersedia Untuk Dijual ......................

Persediaan Akhir ......................

Jumlah HPP ........................

Laba Kotor ........................

Biaya Operasional

... ......................

Jumlah Biaya Operasional ......................

Biaya Non-Operasional

... ......................

Jumlah Biaya Non-Operasional ......................

Jumlah Biaya-biaya ........................

Page 48: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 48

Pendapatan Non-Operasional

...

Jumlah Pendapatan Non-Ops ........................

Laba (Rugi) Bersih sebelum

Pajak ........................

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

3) Laporan Neraca

Rancangan fisik Jurnal penulis tampilkan dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3

Rancangan Fisik Laporan Neraca

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

Laporan Neraca

Periode yang berakhir ...

AKTIVA

Nama Akun Saldo Jumlah 1 Jumlah 2 Jumlah 3

PASIVA

Nama Akun Saldo Jumlah 1 Jumlah 2 Jumlah 3

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

4) Laporan Karyawan

Rancangan fisik Jurnal penulis tampilkan dalam tabel 4.4.

Tabel 4.4

Rancangan Fisik Laporan Karyawan

Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor

Laporan Karyawan

Periode ...

Tanggal Masuk Nama Karyawan Jabatan User_Name

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 49: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 49

b. Perancangan Input

Tahap perancangan input merupakan tahap dimana dilakukannya kegiatan

memasukkan data yang berhubungan dengan sistem pelaporan keuangan. Form

yang digunakan data-data yang diperlukan oleh penulis diinput melalui beberapa

form yaitu :

1) Form Input Perkiraan

Form input perkiraan berfungsi untuk menginputkan berbagai perkiraan

/ akun yang diperlukan dalam kinerja perusahaan. Form ini berisi

keterangan tentang perkiraan seperti nomor perkiraan serta nama

perkiraan dan golongan, ada pula saldo debit dan kredit.

2) Form Penjualan & Penerimaan Kas

Form penjualan & penerimaan kas berfungsi menginputkan berbagai

transaksi penjualan serta penerimaan kas yang bukan jenis piutang

usaha. Form ini berisi informasi tentang transaksi yaitu tanggal, jenis

serta nomor transaksi. Ada pula informasi kendaraan pelanggan dengan

dicantumkannya nomor dan tipe kendaraan. Kemudian nomor jurnal,

harga servis, informasi barang berupa nama dan kode barang, jumlah

barang keluar, dan harga total juga diinputkan di form ini.

3) Form Penerimaan Piutang Usaha

Form penerimaan piutang usaha berfungsi sebagai media untuk

menginput penerimaan piutang usaha yang timbul atas nama Yamaha

Motor Indonesia karena ada pelanggan yang melakukan servis dengan

buku servis dari Yamaha sehingga perusahaan tidak dapat mengenakan

tarif atas servis tersebut. Diinputkan tanggal penerimaan dari piutang

Page 50: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 50

serta nomor jurnal penerimaannya, nomor nota atas servis garansi

sekaligus jumlah piutangnya, serta piutang yang diterima.

4) Form Pembelian

Form pembelian berfungsi untuk menginputkan pembelian barang dari

pemasok yang dilakukan secara kredit oleh perusahaan. Form

pembelian berisi tgl pembelian, nomor faktur beli dari pemasok,

informasi pemasok berupa nama dan alamat pemasok, kode dan nama

barang, jumlah pembelian dan hrga eceran tertinggi, ada juga diskon

total serta tanggal jatuh tempo.

5) Form Pengeluaran Kas

Form pengeluaran kas berfungsi untuk menginputkan pengeluaran kas

yang terjadi, baik untuk membayar biaya-biaya maupun untuk

pelunasan hutang. Form ini berisi nomor bukti pengeluaran kas, nomor

dan tanggal jurnal kas keluar, jenis pengluaran, jumlah biaya serta

keterangan.

6) Form Bayar Hutang berfungsi untuk meginputkan pembayaran hutang

yang timbul akibat dari pembelian persediaan. Form ini berisi nomor

jurnal pengeluaran kas, nomor bukti kas keluar, tanggal pembayaran,

nomor faktur pembelian, nama pemasok, tanggal pembelian, tanggal

jatuh tempo, total pembelian, diskon, total bayar serta keterangan.

7) Form retur pembelian

Form retur pembelian berfungsi untuk menginputkan kegiatan retur

yang dilakukan perusahaan atas pembelian dari pemasok. Form ini

berisi nomor retur pembelian, tanggal retur, nama sera alamat pemasok,

Page 51: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 51

kode barang, nama barang, harga beli / unit, jumlah barang yang

diretur, serta total pembelian.

8) Form Karyawan

Form karyawan berfungsi untuk menginput serta mengedit karyawan

yang bekerja di perusahaan, jika ada penambahan atau pengurangan

karyawan, pendataannya dapat melalui form ini. Form ini berisi tgl

msk, nama karya, jbtn, user name, password.

c. Perancangan Database

Rancangan database untuk penyusunan aplikasi Sistem Pelaporan Keuangan ini

menggunakan pendekatan :

1) Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD) yang dapat

menggambarkan proses input, pengelolaan, hingga penyusunan laporan

yang berhubungan dengan sistem pelaporan keuangan. Diagram Arus Data

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3 (Diagram Konteks), Gambar 4.4

(DFD Level 0), dan Gambar 4.5 (DFD Level 1).

2) Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship / ER Diagram) yang dapat

digunakan untuk menelaah hubungan pada masing-masing entitas yang

ada dalam sistem pelaporan keuangan. Diagram ini dapat dilihat pada

Gambar 4.6.

Page 52: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 52

Gambar 4.3

Context Diagram Pengelolaan Data Pada Bengkel Jadi Sakti Motor

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 53: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 53

Gambar 4.4

DFD Level 0 Sistem Akuntansi pada Bengkel Jadi Sakti Motor

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 54: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 54

Gambar 4.5

DFD Level 1 Sistem Pelaporan Keuangan pada Bengkel Jadi Sakti Motor

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 55: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 55

Gambar 4.6

Entity Relationship Diagram Sistem Pelaporan Keuangan pada Bengkel Jadi

Sakti Motor

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Dari Diagram Konteks, Diagram Arus Data, dan Diagram Hubungan Entitas yang

telah dibuat, maka dirancang database sistem penjualan menggunakan My SQL

dengan fasilitas PhpMyAdmin. Database tersebut terdiri dari beberapa tabel, dapat

dilihat pada Tabel 4.5 – 4.6.

Page 56: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 56

Tabel 4.5

Tabel Mutasi Akun

Field Name Type Size

tgl_akun Date

Noakun Int 4

Namaakun Varchar 50

Keterangan Varchar 50

Sad Double

Sak Double

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Tabel 4.6

Tabel Karyawan

Field Name Type Size

tgl_msk Date

Nama Varchar 100

Jabatan Varchar 50

kode_akses Int 1

user_name Varchar 20

Password Varchar 20

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

d. Perancangan Program

Tahap perancangan program ini dibuat dengan menggunakan bahasa

pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. serta Crystal Report 8.5. guna

merancang desain form serta laporan-laporan yang dihasilkan oleh Sistem

Pelaporan Keuangan ini. Desain-desain tersebut penulis sajikan dalam Gambar 4.7

– Gambar 4.23.

Page 57: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 57

Gambar 4.7

Form Login

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013

Gambar 4.8

Form Menu Utama

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013

Page 58: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 58

Gambar 4.9

Form Input Perkiraan

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013

Gambar 4.10

Form Transaksi Pembelian

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 59: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 59

Gambar 4.11

Form Retur Pembelian

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Gambar 4.12

Form Pembayaran Hutang

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 60: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 60

Gambar 4.13

Form Pengeluaran Kas

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Gambar 4.14

Form Penjualan dan Pendapatan Servis

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 61: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 61

Gambar 4.15

Form Cetak Laporan Laporan Laba Rugi

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Gambar 4.16

Form Cetak Laporan Neraca

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 62: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 62

Gambar 4.17

Form Cetak Laporan Buku Besar

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Gambar 4.18

Form Karyawan

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 63: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 63

Gambar 4.19

Form Ganti Password

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 64: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 64

Gambar 4.20

Tampilan Laporan Laba Rugi

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 65: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 65

Gambar 4.21

Tampilan Laporan Neraca

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 66: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 66

Gambar 4.22

Tampilan Laporan Buku Besar

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 67: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 67

Gambar 4.23

Tampilan Laporan Karyawan

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

e. Perancangan Prosedur

Tahap perancangan prosedur ini berisi tentang prosedur pengguna aplikasi ini

dalam menjalankan Sistem Pelaporan Keuangan, yang penulis tampilkan dalam

bentuk struktur menu dan proses pelaporan keuangan dalam bagan alir. Penulis

memaparkan hal-hal tersebut dalam Gambar 4.24 – 4.30.

Page 68: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 68

LOGIN

PEMBELIAN

TRANSAKSI

PEMASOK

PERKIRAAN

MASTER

MENU UTAMA

KAS MASUK

KAS KELUAR

LAPORAN BANTUAN TUTUP

JURNAL

UMUM

LAPORAN

KARYAWAN

LAPORAN

NERACA

LAPORAN

LABA RUGI

BUKU BESAR

INPUT

REPORT

INPUT

REPORT

PERSEDIAAN

INPUT

REPORT

STOK

OPNAME

INPUT

REPORT

INPUT

REPORT

CETAK

NOTA

INPUT

REPORT

FORM

KARYAWAN

GANTI

PASSWORD

KELUAR

Gambar 4.24

Struktur Menu Program

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Sub menu dari program Sistem Pelaporan Keuangan dari struktur menu di atas

adalah sebagai berikut :

1. Menu Laporan

Menu Laporan berisi Jurnal Umum, Buku Besar, Laporan Laba Rugi,

Laporan Neraca dan Laporan Karyawan. Laporan-laporan tersebut

berguna menampilkan serta mencetak laporan yang diinginkan.

Page 69: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 69

2. Menu Keluar

Menu Keluar digunakan ketika pengguna ingin keluar dari menu utama,

namun masih di dalam aplikasi dan pengguna diwajibkan masuk kembali

dengan menulis user name dan password pada Form Login.

3. Menu Tutup

Menu Tutup ini digunakan ketika pengguna ingin keluar dari aplikasi, dan

ingin langsung menutup aplikasi tanpa login kembali.

Page 70: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 70

MULAI

Splash

Login

Password

Y

Password

Benar

T

Menu Utama Master

Transaksi

Perkiraan

Pemasok

Persediaan

Y Y

T

Input Perkiraan

Cetak

Perkiraan

Form Input

Perkiraan

Form Cetak

Perkiraan

Y

T

Input Pemasok

Cetak

Pemasok

Form Input

Pemasok

Form Cetak

Pemasok

Y

Input

Persediaan

Stok Opname

Form Input

Pemasok

Form Cetak

Pemasok

T

Y

Cetak

Persediaan

T

Form Stok

Opname

T

Pembelian

T

T

YInput

Pembelian

Cetak

Pembelian

Form Input

Pembelian

Form Cetak

Pembelian

T

Y

21

T

1

1

Y

T SELESAI

3

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Gambar 4.25

Flowchart Struktur Menu Utama Program

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 71: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 71

Kas Masuk

Kas Keluar

Input Kas

Masuk

Cetak Laporan

Form Input Kas

Masuk

Form Cetak

Pemasok

Input Kas

Keluar

Form Kas Keluar

Y

Laporan

Bantuan

Keluar

Tutup

1 2

T

Input Cetak

NotaForm Cetak NotaY

T

Cetak LaporanForm Cetak Kas

MasukY

TT

Y

T

Form Cetak Jurnal

UmumJurnal Umum

Buku Besar

Laporan Laba

Rugi

Laporan

Neraca

Laporan

Karyawan

Y

T

T

T

T

Y

Form Cetak Buku

BesarY

Form Cetak Laba

Rugi

Form Cetak

Laporan Neraca

Form Cetak

Laporan

Karyawan

Y

Y

Y

Form

KaryawanY

Ganti

Password

T

Form Karyawan

Form Ganti

Password

Y

Y

SELESAI

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

3

Y

T

Y

Y

Gambar 4.26

Flowchart Struktur Menu Utama Program (Lanjutan)

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 72: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 72

MULAI

Data Karyawan

Input Data User

SELESAI

Masukkan

Data Ke

Database

Cari

Proses

Menyimpan

Menampilkan

Informasi

Karyawan

T

Input Nama

Karyawan

Y

Hapus

Hapus DataEdit Data

Edit

T

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Masukkan

Data Ke

Database

Y

Masih Ada Data ?

Y

Y

Y

Masih Ada Data ?Masih Ada Data ?

YY

Y

Y

T

T

T

Cetak Laporan

Karyawan

Menampilkan

Laporan

Karyawan

Y T

T

Gambar 4.27

Flowchart Form Karyawan

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 73: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 73

MULAI

Input Tanggal Awal

Input Tanggal

Akhir

Y

T

SELESAI

Masukkan

Tanggal ke

Database

Y

Keluar

Batal T

Menampilkan

Laporan Sesuai

Tanggal

Y

Cetak Hasil

Laporan

Y

T

Gambar 4. 28

Flowchart Laporan Laba Rugi

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 74: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 74

MULAI

Input Tanggal

Periode

Masukkan

Tanggal ke

Database

Menampilkan

Laporan Sesuai

Tanggal

Cetak Hasil

Laporan

Y

Y

Y

SELESAI

T

Keluar

Gambar 4.29

Flowchart Laporan Neraca

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

Page 75: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 75

MULAI

Input Pilihan Tampilkan SemuaY

Masukkan

Tanggal ke

Database

Menampilkan

Laporan Sesuai

Tanggal

Cetak Hasil

Laporan

Tampilkan

Berdasar Tanggal

T

Pilih Tanggal

Mulai IntervalY

Pilih Tanggal

Selesai Interval

Y

Y

Y

Y

T

Menampilkan

Laporan Buku

Besar

Cetak Hasil

LaporanY Y

SELESAI

Y

T

Keluar

T

T

Gambar 4.30

Flowchart Laporan Buku Besar

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013

f. Perancangan Pengawasan / Pengendalian

Kegiatan Pengendalian pada sebuah sistem informasi terkomputerisasi meliputi

pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Demikian pula pada Sistem

Pelaporan Keuangan ini untuk mengawasi penggunaan program demi keamanan,

Page 76: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 76

keakuratan, serta efektifitas pencatatan. Perancangan pengendalian tersebut adalah

sebagai berikut :

Pengendalian Umum yang meliputi :

1) Pemisahan tugas secara jelas untuk semua pihak yang menggunakan

Sistem Informasi Akuntansi Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang.

2) Dilakukan pula pengarsipan bukti transaksi yang telah diolah secara

manual, sesuai tanggal transaksi.

3) Penggunaan user name dan password agar pengaksesan data pada sistem

ini tidak dilakukan oleh sembarang orang. Kesalahan memasukkan

password akan memunculkan peringatan sebagai berikut.

Gambar 4.31

Peringatan Kesalahan Password

Sumber : Data primer yang Diolah, 2013

Kemudian Pengendalian Aplikasi yang penulis gunakan adalah :

1) Pengendalian sumber data, berguna untuk mengecek informasi yang

diinput dengan hanya menyajikan tampilan-tampilan pada form

berdasarkan informasi yang diperlukan.

Page 77: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 77

2) Program Validasi Input, merupakan sebuah program yang mengecek

validitas serta keakuratan inputan data ke dalam sistem. Program validasi

ini berupa :

a) Pengecekan Validitas, dengan membandingkan data yang akan diinput

dengan data yang telah dicatat. Bentuk peringatannya sebagai berikut.

Gambar 4.32

Peringatan Data Pernah Dicatat

Sumber : Data primer yang Diolah, 2013

b) Pengecekan Kelengkapan Inputan, dengan mengecek apakah ada

inputan yang belum terisi, jika ada akan muncul peringatan sebagai

berikut.

Gambar 4.33

Peringatan Data yang Diinput Kurang Lengkap

Sumber : Data primer yang Diolah, 2013

Page 78: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 78

4.3.3. Pengoperasian Program

Tahap pengoperasian program berisi cara menjalankan program aplikasi sistem

pelaporan keuangan yang memiliki langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pada form menu utama, pengguna dapat melakukan input informasi

tentang perkiraan, pemasok, serta persediaan perusahaan. Dari ketiga

inputan ini, semuanya dapat langsung dilihat pada sub menu laporan /

report, namun untuk sub menu persediaan terdapat tambahan fungsi yaitu

stok opname / perhitungan fisik persediaan secara manual.

b. Pada menu transaksi, pengguna dapat melakukan input pembelian,

penerimaan kas, serta pengeluaran kas dengan dapat dilihat laporannya

secara langsung. Untuk penerimaan kas, dapat digunakan untuk mencetak

nota penjualan yang diberikan kepada pelanggan sebagai tanda bukti

transaksi di Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang.

c. Menu laporan berisi laporan-laporan yang dapat dicetak langsung dari

program aplikasi sistem pelaporan keuangan berdasarkan transaksi yang

telah diproses, kemudian dipilih kriteria tampilan untuk masing-masing

laporan.

d. Untuk keluar dari program aplikasi, pengguna dapat klik menu keluar, bagi

pengguna yang ingin login kembali dengan kembali mengisi user name

dan password, atau pengguna memilih menutup semua tampilan aplikasi

dengan memilih menu tutup atau klik tanda silang merah pada pojok kanan

atas form.

Page 79: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 79

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan serta analisis sistem akuntansi sub sistem pelaporan keuangan

pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang, dapat penulis ambil

kesimpulan sebagai berikut :

a. Pencatatan akuntansi pelaporan keuangan pada Bengkel Yamaha Jadi

Sakti Motor Semarang masih dilakukan secara manual, sehingga sering

terjadi kesalah dalam pencatatan dan perhitungannya. Laporan yang

dihasilkan hanya berupa pergerakan kas masuk dan kas keluar yang

dicatata secara sederhana pada buku catatan, ini menjadi penyebab

kesalahan-kesalahan pencatatan baik karena kurang tepat maupun

keamanan atas catatan tersebut.

b. Pencatan manual pada Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang dapat

dikendalikan dengan penggunaan sistem pencatatan yang terkomputerisasi

serta menerapkan sistem tersebut. Sistem pencatatan terkomputerisasi

memiliki keunggulan dibandingkan sistem manual yaitu :

1) Laporan Neraca, Laba Rugi, Buku Besar maupun Laporan Karyawan

dapat dipantau secara up to date oleh Kepala Bengkel / Pemilik

sehingga pengendalian lebih terjamin.

2) Proses menginput lebih cepat dan mampu menginput data lebih

banyak.

Page 80: Bag isi (bab 1   5)

Politeknik Negeri Semarang 80

3) Memiliki kode akses yang mampu membatasi pergerakan pengguna

aplikasi sehingga meminimalkan terjadinya kecurangan.

5.2. Saran

Penulis menyarankan kepada Bengkel Yamaha Jadi Sakti Motor Semarang untuk

meggunakan aplikasi sistem pelaporan keuangan yang terkomputerisasi ini agar

laporan-laporan yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu, sehingga dapat

digunakan untuk mengambil kebijakan atas perusahaan berdasarkan laporan-

laporan yang sistem hasilkan.