babiv

8
BAB IV SUPERVISI GURU JUNIOR A. Pra-Observasi Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akadem Setiap kepala sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akade yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimens substansi supervisi akademik. Sasaran supervisi akademik adalah gu melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam pr pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembe menilai proses dan hasil pembelajaran. Sasaranutama supervisi akademik adalahkemampuan guru dalam merencana-kan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk pen layanan pembela-jaran, menciptakan lingkungan belajar yang menyenan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran strategi, metode, teknik! yang tepat. Supervisi guru junior merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan ca kepala sekolah pada on the jon lerning . Penulis melaksanakan supervisi guru yuni S"P #egeri $ "ila. Setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan %akil sekolah bidang kurikulum, ditetapkan satu orang guru &isika yang mengajar di kela sebagai subjek supervisi. Pada a%al tahap perencaan, supervisor menghubungi guru junior akan disupervisi untuk menyiapkan perengkat pembelajaran berupa silabus d RPP, menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disuper $)

Upload: ukhti-maylatul-h

Post on 04-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dA

TRANSCRIPT

30

BAB IVSUPERVISI GURU JUNIOR

A. Pra-ObservasiSalah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik. Setiap kepala sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi akademik. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran.Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencana-kan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembela-jaran, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat.Supervisi guru junior merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan calon kepala sekolah pada on the jon lerning. Penulis melaksanakan supervisi guru yunior di SMP Negeri 2 Mila. Setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ditetapkan satu orang guru Fisika yang mengajar di kelas VIII sebagai subjek supervisi.Pada awal tahap perencaan, supervisor menghubungi guru junior yang akan disupervisi untuk menyiapkan perengkat pembelajaran berupa silabus dan RPP, menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disupervi.. Supervisor juga menyiapkan sejumlah instrumen yang akan digunakan pada pelaksanaan observasi diantaranya : (1) instru-men perencaan kegiatan pembelajaran, (2) instrumen observasi kelas, (3) daftar pertanyaan setelah observasi, dan (4) format tindak lanjut hasil supervisi.Pada pertemuan pertama supervisor meminta kesediaan guru yunior untuk diobservasi proses pembelajarannya. Setelah guru yunior menyatakan bersedia, berikutnya disepakati penentuan waktu pelaksanaan observasi, konsep atau materi yang akan dibahas (mengikuti jadual materi guru yunior) dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan oleh guru yunior dalam pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian yang akan digunakan. Diakhir pertemuan disepakati jadual pertemuan berikutnya yang dilaksanakan sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk mendiskusikan bahan-bahan yang telah dipersiapkan guru yunior. Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Supervisor dapat memberikan masukan yang sifatnya melengkapi jika terdapat kekurangan dari bahan-bahan tersebut.Setelah melakukan perbaikan-perbaikan, supervisor meminta kopian RPP skemudian memberikan penilaian dengan mengisi instrumen perencaan kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan kontrol pada saat observasi nantinya. Agar lebih supervisi lebih terarah pada pelaksanaan observasi nantinya, maka diinformasikan pula tujuan observasi yang akan dilakukan. Observasi guru yunior adalah salah satu tugas peserta diklat calon kepala sekolah pada kegiatan on the job learning dan tidak ada hubungannya dengan penilaian kinerja guru di sekolah. Observasi ini juga dapat membantu guru yunior memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya. Supervisor juga memberi penjelasan bahwa apapun hasil supervisi tidak mempengaruhi kinerja mereka.

B. Pelaksanaan ObservasiPada tahap ini supervisor melakukan observasi langsung ke kelas VIIIA tempat guru yunior melangsungkan proses belajar mengajar sesuai dengan jadual yang telah disepakati. Pelaksanaan observasi dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan (setiap pertemuan 240 menit). Supervisor melakukan pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai pada kegiatan penutup.Obyek pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat pada catatan kejadian dan mengisi instrumen observasi kelas yang telah dipersiapkan. Catatan kejadian dijadikan sebagai bahan diskusi sekaligus bahan evaluasi pada saat kegiatan refleksi pembelajaran.Pada pertemuan pertama, dengan mengacu pada RPP yang telah disusun, guru membahas materi: Hukum I Newton,Hukum II Newton. Pada kegiatan awal, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk belajar dan mengucapkan salam yang dibalas oleh guru dengan salam pula. Dengan menggunakan model pembelajaran langsung, guru mengawali pembelajaran dengan menanyakan kesiapan siswa untuk belajar. Guru kemudian memberikan. motivasi dengan menanyakanApa yang terjadi jika mobil yang kamu tumpangi itu berhenti secara tiba-tiba? Siswa mula-mula terdiam sejenak, lalu beberapa diantara mereka manjawab kita terdorong ke depan Bu. Lalu guru memberikan pujian dan membenarkan jawaban siswa tersebut. Lalu guru menanyakan kembali Kalau kita berada dalam mobil yang sedang berhenti tiba-tiba mobilnya jalan, Apa yang terjadi?Siswa menjawab kita terdorong ke belakang. Guru memberikan pujian dan menghubungkan jawaban siswa dengan sifat kelembaman suatu benda. Selanjutnya, pada kegiatan inti guru menjelaskan materi pelajaran Hukum I Newton, dilanjutkan dengan diskusi tentang bunyi Hukum I Newton dan penerapan Hukum I Newton dalam kehidupan sehari. Menjelaskan Hukum II Newton, diskusi tentang Hukum II Newton, bunyi hokum dan pemenuliskan rumus disertai dengan contoh soal.Sebelum memberikan kuis untuk penilaian, guru kembali memper-silahkan siswa untuk menanyakan materi yang belum dimengerti. Guru memberikan kuis sebanyak 1 nomor tentang hokum II Newton, guru memberikan waktu 5 menit untuk menjawab. Setelah waktu habis, siswa mengumpulkan jawabannya masing-masing.Salah seorang orang siswa diminta menuliskan jawabannya di papan tulis. Guru memberikan penghargaan dan pujian tepuk tangan yang diikuti oleh siswa sebagai pertanda jawaban dua orang siswa adalah benar.Pada bagian penutup, guru meminta siswa memberikan kesimpulan pelajaran hari itu. Salah seorang mencoba memberikan simpulan pelajaran. Guru kemudian mengulangi dan melengkapi simpulan siswa. Berikutnya guru memberikan PR kepada siswa dengan mencatatnya di papan tulis. Guru berpesan agar, PR-nya dikerjakan baik-baik, jika ada yang tidak dimengerti bertanya ke temannya dan akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Ketua kelas menyiapkan siswa untuk memberikan salam, tanda proses belajar mengajar sudah berakhir

C. Pasca Observasi1. Refleksi dan tindak lanjutSebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran dimulai, supervisor menghitung nilai kemampuan guru yunior melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil isian instrumen observasi kelas. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai 69,12 (klasifikasi Baik) Untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru yunior dan supervisor sepakat bertemu pada jam istirahat pada hari yang sama. Sebelum membahas hasil pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor meminta kesediaan guru yunior untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan.Pada tahap refleksi, supervisor memuji pembelajaran yang telah dilaksanakan guru yunior. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran masuk kategori baik.. Melengkapi pujian sambil mengomentari sisi-sisi yang dianggap sudah bagus, dalam proses pembelajaran sudah melakukan motivasi dan apersepsi, kegiatan inti dan kegiatan penutup disertai dengan penilaian. Guru juga telah memanfaatkan waktu dengan baik, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, Berikutnya, supervisor mulai menyinggung sisi-sisi yang dianggap masih kurang atau lemah dan perlu diperbaiki pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Penggunaan media pembelaajaran, siswa masih belum sepenuhnya termitivasiSisi lemah lainnya adalah keaktifan siswa yang tidak merata. Hanya siswa tertentu yang selalu aktif sementara lebih banyak siswa yang lainnya kurang aktif.Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki. Selanjutnya disepakati waktu pelaksanaan observasi yang kedua. Guru yunior kembali mempersiapkan RPP, bahan ajar, alat peraga dan penilaian yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Supervisor kemudian meminta RPP yang sudah final untuk digandakan sebagai bahan kontrol pada observasi pertemuan kedua.

2. Pelaksanaan Observasi-2Pada pertemuan kedua, guru yunior melaksanakan pembelajaran sama dengan tahapan pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan pertama. Materi pelajaran yang sajikan adalah gaya gesekan. Guru masih menggunakan model pembelajaran langsung. Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan PR pertemuan lalu untuk dikumpulkan. Hanya 1 orang yang tidak mengumpulkan, guru memberikan bimbingan dan menanyakan kenapa tidak dikumpulkan, dan membuat ssuatu perjanjian agar tidak mengulangnya kembali. Dengan demikian guru melanjutkan pembelajarannya berdasarkan RPP dengan RPP yang sudah dimodifikasi pada bagian indicator.Secara umum, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya. Guru sudah memperbaiki sisi-sisi lemahnya dan mempertahankan bagian-bagian yang sudah bagus. Misalnya, menggunakan media dan pemberian motivasi dilaksanakan dengan baik. Guru mengaitkan pelajaran pertemuan pertama dengan pertemuan kedua. Guru lebih menyemangati siswa dengan hasil kuis pertemuan pertama yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, . Jika Perbaikan lain adalah nampak lebih banyak siswa yang aktif dibanding pertemuan pertama. Usaha ini berhasil setelah guru lebih aktif mendekati siswa sambil memberikan penjelasan-penjelasan materi yang dianggap agak susah dipahami siswa. Akhirnya guru menutup pembelajaran dengan terlebih dahulu bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran pertemuan kedua yang diikuti dengan pemberian PR pada soal latihan yang ada pada buku paket siswa.

3. Refleksi dan tindak lanjut-2Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran pertemuan kedua dimulai, supervisor menghitung nilai kemampuan guru yunior melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil isian instrumen observasi kelas. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai Nilai akhir kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah 88,2% mengindikasikan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran termasuk kedalam kategori kemampuan Baik Sekali.Sama dengan refleksi pada pertemuan pertama, supervisor memuji pembelajaran yang telah dilaksanakan guru yunior. Ada peningkatan dalam pengelolaan pembelajaran dengan memperoleh hasil kategori kemampuan yang tinggi. Berikutnya dikomentari bagian-bagian pembelajaran yang berhasil dipertahankan dan diperbaiki, misalnya apersepsi dan pemberian motivasi dilaksanakan dengan baik, guru juga sudah menggunakan media waluaupun sederhana. Guru mengaitkan pelajaran pertemuan pertama dengan pertemuan kedua. Guru lebih menyemangati siswa dengan hasil kuis pertemuan pertama. Tingkat kreatifitas siswa juga meningkat. Perbaikan lain adalah nampak lebih banyak siswa yang aktif dibanding pertemuan pertama. Usaha ini berhasil setelah guru lebih aktif mendekati siswa sambil memberikan penjelasan-penjelasan materi yang dianggap agak susah dipahami siswa.Terakhir disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu dipertahankan dan bagian-bagian yang masih perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki pada pembelajaran berikutnya. Supervisor juga menghimbau agar pelaksanaan pembelajaran berikutnya lebih ditingkatkan lagi walaupun sudah tidak diobservasi oleh supervisor, kepala sekolah ataupun pengawas.29