babiv hasildanpembahasan

15
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Kondisi Georafis a. Ketinggian daratan di atas permukaan laut: 154 m b. Jumlah curah hujan: 1711 mm / tahun c. Tofografi: Rawa d. Suhu udara normal 29. c 2. Jarak antara desa dan Kota a. Jarak ke Pusat Pemerintah Lokal: 4 hari 4 malam b. Jarak dari ibu kota dan rezim: 7 jam c. Jarak dari ibu kota pemerintahan terdekat: 3. Wilayah Desa Wacuala adalah 0,64 km2 (8,91%) a. Sebuah. Sebelah Timur: Desa Tolando dan Desa Wambongi, Lokal Batuatas. b. Sebelah Utara: Desa Timur dan Desa Wacuala, Lokal Batuata c. Sebelah selatan: Desa Taduasa dan Asaa, lokal Batuatas d. Sebelah Barat: Desa Babala dan Desa Guu Liwu, Kecamatan Batuatas 4. Wilayah Administrasi Desa Wacuala terdiri dari: a. Desa: Wacuala b. Dusun: 4 Vila, khusus Dusun Wabide, Dusun Wabide Jaya c. Dusun Lamee, Desa Wacuala d. Afiliasi Lingkungan: 8 RT e. Rukun Warga: 6 RW Jumlah penduduk yang bergantung pada orientasi seksual Kota Wacuala, tepatnya: sekitar 570 laki-laki, 684 jiwa, 684 perempuan, dan penduduk all out Kota Wacuala 1280 jiwa, jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1 orang, 2804 KK, dan ketebalan populasinya 2.1984 individu. 5. Kondisi Ekonomi Kemudian, ekonomi dan aset jaringan kota Wacuala sangat hidrogen, namun berfungsi sebagai pemancing dan spesialis keuangan, salah satunya meliputi: pemancing peternakan, dan penjualan, dll. 6. Jenis pendapatan untuk Individu Desa Wacuala

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Kondisi Georafis

a. Ketinggian daratan di atas permukaan laut: 154 m

b. Jumlah curah hujan: 1711 mm / tahun

c. Tofografi: Rawa

d. Suhu udara normal 29. c

2. Jarak antara desa dan Kota

a. Jarak ke Pusat Pemerintah Lokal: 4 hari 4 malam

b. Jarak dari ibu kota dan rezim: 7 jam

c. Jarak dari ibu kota pemerintahan terdekat:

3. Wilayah Desa Wacuala adalah 0,64 km2 (8,91%)

a. Sebuah. Sebelah Timur: Desa Tolando dan Desa Wambongi, Lokal Batuatas.

b. Sebelah Utara: Desa Timur dan Desa Wacuala, Lokal Batuata

c. Sebelah selatan: Desa Taduasa dan Asaa, lokal Batuatas

d. Sebelah Barat: Desa Babala dan Desa Guu Liwu, Kecamatan Batuatas

4. Wilayah Administrasi Desa Wacuala terdiri dari:

a. Desa: Wacuala

b. Dusun: 4 Vila, khusus Dusun Wabide, Dusun Wabide Jaya

c. Dusun Lamee, Desa Wacuala

d. Afiliasi Lingkungan: 8 RT

e. Rukun Warga: 6 RW

Jumlah penduduk yang bergantung pada orientasi seksual Kota Wacuala,

tepatnya: sekitar 570 laki-laki, 684 jiwa, 684 perempuan, dan penduduk all out

Kota Wacuala 1280 jiwa, jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1 orang, 2804

KK, dan ketebalan populasinya 2.1984 individu.

5. Kondisi Ekonomi

Kemudian, ekonomi dan aset jaringan kota Wacuala sangat hidrogen, namun

berfungsi sebagai pemancing dan spesialis keuangan, salah satunya meliputi:

pemancing peternakan, dan penjualan, dll.

6. Jenis pendapatan untuk Individu Desa Wacuala

Page 2: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

23

Tabel 4.1 Pendapatan Masyarakat Desa Wacuala

Pendapatan Jumlah

Nelayan 7 orang

Buruh Tani 44 orang

Buruh Migran 63 0rang

PNS 12 orang

Hoenor 120

Perdagangan barang kolontong 49

Pendapatan Jumlah

Montir 6 orang

Perawat Swasta 82 orang

Bidang Sawasta 30 orang

TNI 7 orang

POLRI 12 orang

Pengusahan kecil 8 orang

Guru Sawasta 3 orang

Dosen Swasta 1 orang

Tukan Las 1 orang

Anggota legislative 3 orang

Pelaut 15 orang

Apoteker 1 orang

Karyawan honerer 51 orang

Dukun/paranormal/supranatural 7 orang

Kepala Urusan Kesejahteraan

Masyarakat

SLTA

Kepala Urusan Keuangan S1

Kepala Urusan Umum S1

Sumber: Pemerintahan Desa wacuala 2017.

Page 3: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

24

7. Struktur Pemerintahan Desa Wacuala

Struktur Desa Wacuala

1. Kepala Desa: La Jaogamu

2. Sekretaris: Lapanja

3. Petugas Keuangan Kota: Nurdiati Sp.d

4. Kepala Pemerintahan: La Aligusmin Sp.d

5. Kaur Kemajuan: La amuasale

6. Kaur Umum: La Sitamin

Sumber: Organisasi Kota Wacuala 2015/2020

8. Tingkat Pendidikan Perangkat Desa Wacuala

Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Perangkat Desa WacualaJabatan Tingkat Pendidikan

Kepala Desa SLTA

Sekretaris Desa SLTA

Kepala Urusan Pemerintahan S1

Kepala Urusan Pembangunan S1

Kepala Urusan Kesejahteraan

Masyarakat

SLTA

Kepala Urusan Keuangan S1

Kepala Urusan Umum S1

Sumber: Pemerintahan Desa wacuala 2017.

4.2 Aturan Pengelolaan Dana Desa Wacuala

1. Perencanaan Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Pengaturan bisa menjadi fase awal dalam mengawasi ADD. Sebagai

permulaan, setiap vila akan mengadakan pertemuan vila (Musdus) untuk

mewajibkan proposal jaringan sehubungan dengan proyek pekerjaan pemerintah

kota apa yang akan dilakukan setiap tahun yang akan dipenuhi (Pramendagri

NO.113 / 2014). Kemudian lagi, Pemprov dapat membicarakan tentang penataan

perbaikan Desa yang melampaui RPJM Kota dan RKP Kota yang mulai

diakumulasikan pada bulan Juli tahun berjalan dan dibantu melalui

Musrenbangdes. Rancangan RKP Kota digabungkan dengan rencana pergerakan

dan rencana pengeluaran (RAB) yang diperiksa (BPKP, 2015).

Page 4: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

25

Kemudian BPD melakukan musrembangdes yang diadakan untuk

menelaah dan menyepakati bersama rancangan RKP Kota dan selanjutnya

membicarakan kebutuhan dan besarnya kebutuhan program kerja yang akan

diselesaikan pada tahun tersebut sesuai usulan jaringan pada jam Musdus

(Permendagri 113 Tahun 2014) RKP Kota dibicarakan dan diselesaikan oleh

Bupati dan BPD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kota tentang RKP

Kota (BPKP, 2015). Itulah tahapan penyusunan sesuai peramendagri NO. 113

Tahun 2014.

Kemudian, pada tahap pengaturan di desa wacuala ada kelompok luar

biasa yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan Pemerkosaan. Hal ini sesuai

dengan hasil pertemuan dengan Sekretaris Kota Wacuala La panja pada hari

Selasa, 18 Februari 2020 di Kantor Kota Wacuala, yang menjelaskan bahwa.

Ada kelompok pengatur yang terdiri dari seorang eksekutif atau biasa

disebut sebagai fasilitator, sekretaris, pejabat keuangan dan individu. Kelompok

tersebut nantinya akan menumpuk pemerkosaan di APB Des, sebenarnya pada

saat itu diperiksa dan setuju dengan BPD untuk ditetapkan sebagai pedoman

sekretaris kota untuk kota Wacuala, 18 Februari 2020.

Sekretaris desa juga menegaskan bahwa pemerintah kota Wacuala telah

melakukan metodologi dalam menangani Distribusi Aset Kota sesuai pedoman

yang sesuai.

Bagaimanapun, sejujurnya, teknik yang sedang diselesaikan belum

sepenuhnya mewujudkan program kota karena ada tahapan dan sesuai pedoman

yang tepat. Yang berbeda adalah DPRD Kota Wacuala tidak bisa memulai tahap

penyusunan Musyawarah Dusun (Musdus) namun dengan pemikiran masing-

masing RW. Kemudian diidentifikasikan dengan organisasi.

Kesiapan RPJM Kota dan RKP Kota di desa Wacuala, Organisasi desa

Wacuala telah mengumpulkan RPJM Desa untuk perencanaan RKP desa dapat

diketahui di tahun sebelumnya karena adanya hardidsk yang digunakan untuk

menyimpan informasi di Desa Wacuala yang telah dirugikan. Ini sesuai dengan

pernyataan dari Administrasi Perbaikan Kota Wacuala.

Musrembangdes adalah ajang diskusi tentang usulan rencana aksi

perbaikan di tingkat kota yang berpedoman pada standar penataan ini, yang

membutuhkan inklusi jaringan secara dinamis dan memutuskan kemajuan yang

akan diselesaikan, terutama yang terletak di kota yang bersangkutan, sehingga

Page 5: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

26

dapat bereaksi secara tulus terhadap persyaratan atau keinginan yang tercipta di

jaringan. 2020.

Setelah Musrembangdesa selesai, Pemkot Wacuala akan membantu BPD

untuk mengakumulasi organisasi jaringan lainnya, misalnya para pionir RT.RW

kelompok masyarakat dan selanjutnya ntarunan untuk meminta sentimen tentang

apa yang mereka butuhkan. Hal ini sesuai klarifikasi dari Kepala Kota Wacuala

yaitu sebagai berikut:

Pemdes dapat merencanakan untuk merakit yayasan kota lain, misalnya

RT, RW, rombongan warga, PKK dan Karang Tarunan untuk memberikan

kontribusi pada giliran acara dan berbagai bidang, yang didorong dengan

kehadiran Musrembangdes (Kepala Kota Wacuala, 18). Juli 2017).

Pemerintah Kota Wacuala juga mengatakan bahwa 2016 harus memiliki

opsi untuk membidik pengembangan yayasan. Namun demikian, hal ini dapat

dilihat dari efek samping Kota Wacuala Musrembang, lebih spesifiknya:

1. Dusun Beton Wacuala RT 1/8

2. Jalan beton tidak nyaman di desa Wacuala, RT 2/5

3. Pembangunan Gedung PAUD Wacauala

4. Perbaikan Pasar Kota Wacuala

5. Desain ulang jalan vila Wabide Jaya dan Lamee, RW 6/2

6. Pemulihan jalan gelap di vila RT 01/05

7. Lapangan Jalan Talud

Desa Wacuala juga mendapat penghargaan dari pemerintahan umum

sebesar 35 juta rupiah tahun ini. Cadangan bantuan ini kemudian dialokasikan

oleh pemerintah kota Wacuala untuk memulihkan rumah-rumah yang mengerikan

dengan empat penerima atau empat penerima.

Standar investasi Musrembangdes juga telah merangkum standar

dukungan dan ketangguhan yang harus difokuskan pada pemerintah kota Wacuala

yang secara konsisten menyambut beberapa asosiasi jaringan untuk ikut serta

dalam Musrembangdes. Kemudian pedoman transiprasi dapat dilihat dari adanya

pedoman kota dengan tujuan yang dibuat pada saat penataan perbaikan kota telah

diselesaikan.

Hal tersebut dapat diperkuat dengan keterangan saksi sebagai berikut

Untuk memahami standar minat, kami fokus untuk terus menangani jaringan

mengingat fakta bahwa setiap gerakan diidentifikasi dengan ADD. Berkenaan

Page 6: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

27

dengan investasi publik di sini, masyarakat umum sangat antusias dengan

penerimaan otoritas publik. Sejujurnya, mereka umumnya menyatakan kapan

pelaksanaan proyek yang telah diatur '' (Kepala Kota Wacuala 18 Juli 2020).

Dari data di atas, terlihat bahwa dalam tingkat kepentingan jaringan kota

Wacuala, adalah mungkin untuk mengambil kesempatan pada keterusterangan

seperti yang bisa diharapkan. Sesuai dengan artikulasi rapat bahwa DPRD Kota

Wacuala secara konsisten menjelaskan hasil-hasil terkait perbaikan kota yang

diatur melalui spesifikasi Pedoman Kota (Perdes) Kota Wacuala, sebagaimana

ditunjukkan oleh narasumber yang dalam eksplorasi atau pertemuan setiap

pedoman kota Sudah diatur, itu akan diposting di papan deklarasi kota Wacualan,

namun yang mengejutkan para ilmuwan tidak dapat memberikan bukti efek

sampingnya mengingat fakta bahwa diidentifikasi dengan papan data atau

deklarasi kota Wacuala, tidak ada perdes yang diposting. Hanya ada pernyataan

dari kepala kota sehubungan dengan data jaringan ini.

Pernyataan kepala desa jaogamu bahwadan sekretarsi desa diatasas telah

konsisten dengan hasil wawancara dari beberapa elmen masyarakat desa wacala

keli8ma informasi yangt di wawancarai menyatahkan bahwa meraka ikut di

undang dan bertisipasi daloam muswarah dusun( Musdus) dan musrebangdes.

2. Pelaksanaan Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Tahap pelaksanaan dalam pengelolaan keuangan desa sesungguhnya telah di

mulai dari prencanaan desa yang tertuang dalam RPJM Desa dan RKP Desa.

Namun tahap pelaksanaan lebih sering di identikan dengan proses realisasi

angggran.Dalam pelaksanaan kegiatan yang pembiayai bersumber dari ADD

sepenuhnya dan di laksanakan oleh tim pelaksana desa ( Pemerintah

Desa).Kemudian tim pelaksana desa akan membentuk tim pengelola kegiatan

(TPK). Untuk melaksanakan program kegiatan di lapangan.

Namun Pada desa wacuala, tim pelaksana kegiatan terdiri dari lima sampai

delapan anggota yang di biyayai langsung oleh PTPKD atau tim pelaksana desa

yang di kordinatori oleh sekretaris desa, yang bertugas untuk menjalankan,

mengawasi, dan melaporkan segala kegiatan dari segala kegiatan dari program

kerja yang ada lapangan. Hal ini sesuai dengan pernytaan dari sekretaris desa

wacuala sebagai berikut:

“untuk kegitan dilapangan bahwa kami membentuk tim pengelola kegiatan

(TPK). TPK ini dibawahai langsung oleh PTPKD yang di kordinatori oleh

Page 7: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

28

sekretaris desa tim ini dari lima sampai delapan anggota yang bertugas untuk

menjalangkan mengawasi, dan melaporkan segalah kegitan dari program kerja

yang ada dilapangan(Sekretaris DesaWacuala, 30 mei 2020.

Kemudian, untuk pelaksanan pembangunan yang di danai oleh ADD harus

melibatkan seluruh lembaga kemasyrakatan dan di laksanakan secara swakelola

dengan sumber daya atau bahan baku loka, dan di upayakan untuk dapat

menyerap tenaga kerja dari masyarakat desa setempat (Undang-undang N0. 6

tahun 2014).

Tidak berbeda pada desa wacuala, pemerintah desa wacuala juga melibatkan

masyarkat dalam melakukan pelaksanaan pembangunan yang didanai oleh ADD.

Mereka akian memilih beberapa warga kurang mampu untuk di tawari sebagai

tukan daom pembangunan fisik program kerja pemerintah desa wacuala hal ini

sesuai dengan pernyataan kaur keungan perintah desa wacuala dan teloah

konsisten dengan pernyataan dari warga yang ikut berrtisipasi dalam

pembanguanan fisik program kerja desa wacuala pernytaanya adalah sebagia

bgerikut:

’’Tenaga kerja itu kita sarangkan di utamakan itu masyrakat lokal dulu jadi

tujuanya juga pemberdayaan kalau memang masyarkat nanti itu ada yang perlu di

bayar kita sarangkan itu masyarakat mungkin tidak mampuh….”’( Kaur keungan

18 juli 2020).

Dalam pelaksananya, bendahara desa dapat menyimpan uang kas desa pada

jumlah tertentuh kebutuhan oprasional pemerintah.

Desa batasan jumlah uang tunai yang di simpang dalam kas desa di tetapkan

dengan peraturan bupati / walikota ( BPKP, 2016). Menurut penjelasan dari

bendahara desa, batasan jumlh uang yng disimpang dalam kas desa adalah sebesar

satu juta ( bendahara desa 18 agustus 2017.

Sedangkan dalam penatausahannya, harus menggunakan sistem yang telah

menmannfaatkan Teknologi Informasi (TI) yaitu dengan menggunakn aplikasi

yang telah di kembangkan oleh PKP. Aplikasi ini di beri nama aplikasi sisitem

tata kelola keungan desa atau SIMDA desa yang telah di tetapkan pada 13 juli

2015 lalu (okta resa, 2015: 17).

Pada desa wacuala juga telah menggunakan aplikasi SIMDA desa namunya

sayangya pemerintah desa wacuala masi menggunakan fersi lama yaitu tahun

Page 8: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

29

2015 Hal ini lah kaur keungan desa wacuala telah menjadi kendalah dalam

penatusahan pengelola ADD wacuala, seperti dalam pernytaan sebagia berikut:

Yang kita sulitkan saat ini adalahbahwa proses penatausahnya itu masi

memakau dalam sistem 2015 namun kesulitan saat ini karna belum ada binteks

secara detail dari pusat sehingga kaur keuangan tidak mentapkan dalam keuangan

2015.

Gambar 2.3 Pengeluaran Dana Dari Kepala Urusan

Keuangan Desa Wacuala

TPK SEKDE

SKADES Kaur Keuangan Desa

Mengajukan SPP

SPP

SPP

MemverifikasiSPP

SPP

SPP

MenyetujuiSPP

SPP

SPP

Mencairkan UangADD sejumlahyang tertera padaSPP dan diberikankepada TPK

Sumber: Dikembangkan oleh penulis dari hasil wawancara.

Dalam melesanakan kegitan TPK, memelanjankan barang dan jasa yang

dibutuhkan untuk melaksanakan program kerja pemerinah desa. Setelah

menerimah barang dan kuitansi atau nota, maka TPK wajib mengajubkan surat

permintaan pembayaran(SPP) kepada Kepala Desa dan di ferfikasi oleh skertaris

Desa (BPKP, 2016).

SPP Desa merupakan dokumen yang bersi permintaan pembayaran atau

pengesahan belanja yang telah di lakukan pelaksana kegiatan, dokumen verfikasi

oleh skretaris desa sekali juga perintah bagi bendahara desa secara terbuka atau

akuntabel. SPP juga dalam merupakan penting dalam penyusunan laporan

Realisasi APB Desa. Seluruh SPP kegiatan yang ada pada akhir priode dan akan

Page 9: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

30

di komplekasikan buntuk mengetahui akumulasi belanja untuk setiap kegitan

(Permendagri NO 113 Tahun 2014).

Pengajuan SPP ini di lampiri dengan surat pernyataan Tanggun Jawab

belanja (SPTB) dan Bukti Tranksi. SPTB merupakan rekapitulasi SPJ yang btelah

di lakukan oleh pelaksana kegiatan( TPK) Untuk kebutuhan penyusunan realisasi

APB Desa serta pengendalian, maka lembaran SPP di buta sebanyak tiga rangkap,

dengan rincian sebagai berikut(BPKP, 2016).

1. Rangkap 1 (asli) untuk Bendahara Desa.

2. Rangkap 2 untuk Sekretaris Desa.

3. Rangkap 3 untuk Pelaksana Kegiatan (TPK).

Hal ini juga sesuai dengan pernyataan dari kepala desa atau kepala urusan

keungan desa wacuala pada tanggal 18 Juli 2017:

Jadi setiap Bendahara Desa akan mencairkan dana dari ADD, harus ada

perintah dari desa untuk melakukan setiap kegiatan desa wacuala dalam rangka

melakukan setiap prgarm desa yang disetujui kepala desa wacuala setempat.

Namun langkah desa melihat pendapatan belanja desa harus di dukun oleh bukti

yang lengkap sah dan serta di tandatangani oleh Kepala Desa dan Bendehara Desa

(Pemandagri No. 113 Tahun 2014).

Sesuai pasal 35 Permandagri 113 Tahun 2014,Bendahara Desa wajib

mempertanggtujabkan uang melalui laporan pertanggujawban.Laporan

Pertanggujawaban ini di sampaikan setiap bulan kepada Kepala Desa paling

lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Sebelunya Bendahara Desa Melakukan tutup

buku setiap akhir dan bulan secara tertib, meleputi kas Umum, Bank, Buku Pajak

dan buku rincian pendapatan. Penutupan buku ini melakukan bersama

(Permandagri 113 Tanun 2014.

Namun tidak berda dengan proses penatausahan di desa wacuala

Pemrintahan desa wacuala juga melakukan proses penatausaha sesuai dengan

peraturan yang telah berlaku yaitu Permendagri No.113 Tahun 2014 dan dimana

tugas dari bendahara desa adalah mencatat setiap trangsaksi karena bukti

melakuikan tutup buku pada bulan akhir, melaporkan kepada kepala desa terkait

pertanggunjawabann uang keluar dan masuk. Hal ini telah sesuai dengan

pernytaan Kaur Keuangan desa wacuala yaitu:

Tugas kaur sebagia kaur keungan yaitu mencatatat setiap transaksi,

melakukan tutup buku kalau sudah akhir bulan dan melaporkan kepada pak kades

Page 10: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

31

teantang pertanggujawaban uang keluar ataupun uang masuk(Kaur Keaungan 18

Juli 2017).

Dalam melaksanakan prinsip kemajuan desa wacuala harus melalui proses

prosdur pemerintah desa wacuala memiliki cara sendiri yaitu melakukan

sosialisasi kepada masyrakat kemudian menyarakan masyarakat untuk

membentuk lokal dan tim penerimaan barang untuk kepentingan desa wacuala dan

barang yang dikirim kepada panitia lokal. Hal ini demi mewujudkan prinsip

transparansi namun hal ini sesuai dengan pernytaan dengan Kepala Desa Wacuala

sebagai berikut:

Pernyataan dari Kepala Desa Wacuala diatas juga sesuai dan konsisten

dengan pernyataan dari sala satu warga wacuala yaitu Bapak La Samudia warga

dusun 1 wacuala, yaitu menyatrahkan bahwa memang benar4 ketika ada program

kerja pembangunan fisik, masayarakat aka di libatkan dengan membentuk lokal

untuk terkait barang yang di terima panitia lapangan.

3. Pertanggunjawaban Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dalam menyelesaikan kewajiban, kekuatan, hak dan komitmen dalam

menangani penugasan cagar kota atau Kepala Kota mempunyai komitmen untuk

menyampaikan laporan premis tahunan tidak tetap, yang disampaikan oleh Pejabat

/ Pimpinan Balai Kota dan ada pula yang disahkan. oleh BPD.

Laporan tidak tetap terdiri dari Laporan Interval Utama yang disajikan

selambat-lambatnya pada akhir Juli untuk tahun berjalan; dan Laporan singkat

terakhir disampaikan paling lambat pada akhirnya yang disampaikan paling

lambat bulan Januari (DJBPD 2016).

Dari hasil rapat tersebut diketahui bahwa Pemkot Wacuala telah

melaksanakan pertanggungjawaban sesuai Permandagri No.113 Tahun 2014, jenis

laporan yang dibuat oleh Pemkot Wacuala memasukkan laporan selang waktu,

tepatnya semester dasar dan semester terakhir. , selanjutnya pertanggung jawaban

atas pengakuan agen APBD Des. Ini sesuai dengan konsekuensi pertemuan

ilmuwan dengan Kepala Desa Wacuala.

Kepala Desa juga telah memperhatikan hambatan yang dia lihat selama

berurusan dengan Distribusi Aset Kota. Pencegahan yang dihadapi adalah

penundaan dari Peraturan sehubungan dengan Perpu yang relevan di Dewan ADD,

ADD mengeluarkan pedoman yang diidentifikasi dengan penilaian. Selanjutnya

hal ini berdampak pada penumpukan laporan yang harus terlambat, pengakuan

Page 11: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

32

program kerja akan melewati point of no return. Sebenarnya DPRD Wacuala

menyadari bahwa ini tidak benar tetapi mereka tidak melakukan apa-apa karena

kota tidak bergantung pada daerah tersebut. Ini sesuai pernyataan dari Kepala

Kota sebagai berikut.

Menurut kepala Desa Wacuala, sejauh ini ada masalah dalam mengatur

tanggung jawab, jika ada halangan. Hambatannya adalah dari tengah dalam

pembukuan setiap ADD komponen eksekutif sudah melewati point of no return,

dan administrasi pendistribusian kota, terutama dalam mengumumkan, meski

telah merinci pembayaran aset tahun depan juga sudah terlambat. (Kepala Desa

Wacuala, 18 Juli 2017).

Semua latihan yang didukung oleh Bagian Aset Kota disusun, diselesaikan

dan dinilai secara transparan dengan memasukkan jaringan Kota Wacuala, dengan

cara ini Pemerintah Kota Wacula berkewajiban untuk melakukan seperti dalam

siklus tanggung jawab, khususnya standar keterusterangan dan tanggung jawab.

Kota Wacuala telah melaksanakan standar administrasi yang baik sejauh

tanggung jawab. Ini dapat didistribusikan menggunakan ADD melalui panji-panji

yang diperkenalkan saat acara-acara besar diadakan di kantor kota Wacuala. Ini

sesuai dengan pernyataan dari kepala Kota Wacuala sebagai berikut.

''Untuk melaksanakan pedoman tanggung jawab dan keterusterangan

terhadap lokal kami, kami sebagai legislatif kota Wacuala akan mencetak panji-

panji yang mendidik tentang Distribusi Aset Kota dan penggunaannya, biasanya

kami mengeluarkan standar tersebut ketika kami mengadakan acara besar di Desa

Wacuala Lobi agar penduduk dapat mengetahui jumlah ADD yang diperoleh kota

dan penggunaannya '' '(Kepala Desa Wacuala, 18 Juli 202).

Pertanyaan dari Kepala Kota Wacuala di atas adalah sepaham dan dapat

dipercaya dengan pertanyaan dari kelompok masyarakat Kota Wacuala kepada La

Panja yang menyatakan bahwa fakta menunjukkan adanya bendera dalam hal

pemanfaatan subsidi ADD yang terus menerus diberlakukan ketika ada adalah

acara yang diadakan di kantor Kota Wacuala.

4.3 Pembahasan

1. Perencanaan

Perencanan Alokasi Dana Desa merupakan kegiatan yang merumuskan

pembangunan di desa. Perencanan ADD di desa perlu untuk dilakukan agar

penggunaan dana lebih efktif,dan efesien, serta ekonomis serta tepat sasaran.

Page 12: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

33

Berdasarkan pertanyaan dari Sekretaris Desa Wacuala bahwa Pemerintah

Desa Wacuala telah melakukan prosedur Penggunaan Alokasi Dana Desa sesuai

dengan peraturan yang berlaku yaitu Parmendagri No. 113 Tahun 2014 Tentang

Pengelolaan Alokasi Desa. Tetapi segi dari waktu dalam proses perencanaan ini

sedikit terlambat di karenakan dari pusat.

2. Pelaksanaan

Dalam proses pelaksnaan pengelolaan Alokasi Dana Desa sesuai dengan

Perandagri 113 Tahun 2014, yang pertama kali harus di lakukan adalah untuk

membuat RAB seketika akan melaksankan suatu program kerja. Setelah itu

membuat SPP untuk mencairkan dana agar guna membiyayi program kerja yang di

laksanakan oleh TPK. Dari hasil wawancara yang sudah di lakukan oleh,

mekanisme pelaksana namun pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Wacuala

telah sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

Sedangkan dalam penatausahanya harus menggunakan sistem yang telah

memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) yaitu dengan menggunakan aplikasi yang

telah di kembangkan oleh BPKP. Di desa wacuala. Namun sekiranya bahwa desa

masi menggunakan versi lama karena belum ada perkembang sistem teknologi

moderen sehingga desa masi tertinggal dalam pengelolaan alokasi dana desa maka

dari itu perimerintah desa harus mengambil langkah dalam rangka mengelola

alokasi dana desa tersebut.

3. Tanggung jawab

Dalam Responsibility for Town Asset Assignment, Wacuala Town Head

harus memiliki pekerjaan sebagai tempat duduk dalam kelompok aktualisasi,

dipercaya bertanggung jawab atas administrasi bagian town store, mulai dari

mengatur, hingga menjadi agen dan kepala.

Dalam Perendagri UU No.113 Tahun 2014 termasuk jenis laporan

pertanggungjawaban yang harus dibuat oleh pemerintah kota. Laporan selang

waktu bulan Juli dan akhir Januari selanjutnya merupakan laporan

pertanggungjawaban atas pengakuan pelaksanaan APBN kota yang disampaikan

paling lambat satu bulan menjelang akhir tahun anggaran dengan menanggapi

pengakuan APB Desa. pelaksana yang tidak puas, dan proyek, pemerintah kota dan

pemerintah terdekat yang memasuki kota sehingga Melihat udara atau keadaan

jaringan, ini terjadi dalam kerangka tidak sesuai dengan kebutuhan jaringan.

Page 13: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

34

Pemerintah Desa Wacuala telah menyatakan bahwa Kepala Kota Wacuala

telah membuat semua jenis tanggung jawab sesuai pedoman material, mulai dari

jawaban interval, hingga tanggung jawab memberikan rincian mengenai

penyelidikan pengakuan pelaksana APB Kota beserta koneksi yang harus diikuti

dengan pedoman yang sesuai. Namun demikian, ada kontrol dari pemerintah pusat

terkait penundaan penjadwalan dari Buton Selatan Lokal. Akhirnya, laporan

pertanggungjawaban kota Wacuala juga tidak sesuai dengan Permandagri No.113

Tahun 2014.

4. Akuntabilitas

Tanggung jawab Mengingat konsekuensi dari pertemuan yang dipimpin,

tanggung jawab Distribusi Aset Desaa di Desa Wacuala, Batuatas Locale telah

mengakui empat tahap pengaturan, aktualisasi pengawasan dan tanggung jawab.

Tanggung jawab ini bertanggung jawab atas instansi pemerintah dan otoritas

pemerintah yang bekerja di dalamnya untuk membuat pengaturan dengan sukses.

Namun, bergerak sesuai kualitas keseluruhan, untuk memahami persyaratan

jaringan. Tanggung jawab ini merupakan siklus penataan dalam suatu kantor yang

mengatur cara penanganan suatu tatanan dalam kerangka otoritas publik. Sehingga

cenderung ditempatkan sebagai metode dan sarana jaringan, sehingga harus sesuai

dengan Pedoman No. Permendagri. 113 Tahun 2014, khususnya dengan memesan

Berita Acara Musrembangdes, RPJM Desa, RKP Desa, APB Desa, dan selanjutnya

ditetapkan melalui perdes. Bagaimanapun juga, pada saat itu sudah menjadi

tanggung jawab, dalam siklus pemakaiannya dengan sangat baik dapat dilihat dari

siklus manajerial yang mencakup pembuatan buku RAB, SPP dan pendamping

gerakan, namun untuk badan publik yang dapat memberikan tanggung jawab

kepada Pemerintah kota, melaporkan laporan pemanfaatan setiap semester menjadi

pertanggungjawaban atas pengakuan pelaksanaan APB. Hal ini sesuai dengan

konsekuensi dari pertemuan tersebut bahwa di kota Wacuala telah dilaksanakan

instrumen pembanding. Baik dari tahap penyusunan, penggunaan, dan

pengorganisasian, hingga tahap tanggung jawab. Meskipun pada tahap penataan

masih terdapat kekurangan terkait penataan Musrembangdes dan berita acara RKP

kota yang belum terpikirkan. Bagaimanapun, di tahap lain itu tidak sesuai dengan

pedoman, jadi sangat baik dapat disimpulkan bahwa pemerintah kota Wacuala telah

merangkum aturan tanggung jawab dalam mengawasi penjatahan toko kota.

Page 14: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

35

5. Prinsip Transparasi

Keterusterangan adalah sikap penerimaan yang memungkinkan masyarakat

umum untuk mengetahui dan mendapatkan pengakuan sebesar-besarnya atas data

dana daerah (Permendagri No.13 / 2006). Sementara itu, menurut Krina (2003),

keterusterangan adalah aturan yang menjamin akses atau peluang bagi setiap orang

untuk mendapatkan data tentang organisasi pemerintah, khususnya data tentang

strategi, cara membuat dan mengaktualisasikannya, dan hasil yang dicapai oleh

kota. program utama.

Pedoman keterusterangan di Desa Wacuala dapat dilihat dari adanya

pedoman kota, namun pedoman ini dibuat setelah adanya dampak musibah

kemudian setelah itu disepakati antara jaringan dan badan publik. Begitu juga bisa

ditemukan di blog Pemerintah Kota Wacuala, meski belum selesai, bagaimanapun

juga harus ada upaya dari pemerintah kota wacuala untuk memahami pedoman

keterusterangan pada tahap penyusunan dalam pemerintahan Desa. Sertakan Desa

Wacuala.

Dari konsekuensi pertemuan tersebut, cenderung disimpulkan bahwa

pemerintah Desa Wacuala telah melaksanakan standar dengan baik. Hal ini terlihat

pada tahap pelaksanaannya, di mana pemerintah Desa Wacuala menetapkan

penduduk untuk membingkai papan rukun tetangga, dan desa-desa yang ada di

tahun tersebut, serta mendapatkan program kerja yang bertujuan memenuhi standar

keterusterangan dalam pemerintahan.

Kemudian dalam siklus pertanggungjawaban, jenis transportasi dapat dilihat

dari standar tentang pemanfaatan Penugasan Aset Kota dan terus-menerus

ditampilkan pada acara-acara besar di Kecamatan Kota Wacuala, sehingga

penghuni dapat mengetahui wawasan tentang pemerintahan. dan pemanfaatan Desa

Wacuala.

6. Standar Demokratisasi

Pada tahap penyusunan, harus berpedoman pada standar Rencana

Peningkatan Pemerintah Kota (P3MD) kelompok Rakyat Kota, maka pedoman ini

ideal selama waktu yang dihabiskan untuk mengawasi penunjukan toko kota.

Sehingga dapat mencakup semua jaringan Kota Wacuala dalam menentukan

pilihan sehingga kemajuan kota akan selesai, terutama yang terletak di Desa

Wacauala, sehingga dapat benar-benar bereaksi terhadap kebutuhan atau kerinduan

yang tercipta di Desa Wacuala.

Page 15: BABIV HASILDANPEMBAHASAN

36

Standar demokratisasi pada tahap penataan dapat dilihat dari tanggung jawab

pemerintah kota yang secara konsisten menyambut beberapa asosiasi jaringan yang

berminat pada musrembangdes. Setiap kali Musrembangdes diadakan, Pemkot

w2acuala akan bekerja sama dengan BPD untuk mengumpulkan yayasan jaringan

yang tersisa, misalnya RT, RW, PKK dan juga paguyuban pemuda untuk meminta

pendapat tentang apa yang mereka butuhkan untuk bantuan pemerintah. jaringan

kota.

Pada saat itu untuk tahap pelaksanaan perbaikan yang dibiayai oleh ADD, itu

harus mencakup seluruh jaringan atau organisasi jaringan kota dan bertindak secara

alami mengawasi penggunaan aset atau bahan mentah terdekat, dan berusaha untuk

menerapkan lebih banyak pekerjaan dari jaringan kota tetangga (UUD No. 2014 ).

Dari lima saksi yang akan ditemui dalam penyelidikan, mereka semua memastikan

bahwa mereka masih terlibat secara efektif dengan siklus papan Bagian Aset Desa.

Masalah desa ini sangat mengimplikasikan bahwa standar kerjasama. Ini telah

ditunjukkan secara tulus oleh pemerintah desa wacuala.