bab iv hasil penelitian dan...

24
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa atau hasil belajar terutama pada pelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi ini, peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa yang masih rendah sehingga dari kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas atau PTK dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa terutama pelajaran matematika. Ketuntasan hasil belajar siswa kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal Nilai Frekuensi Ketuntasan % ≥ 60 10 Tuntas 50 ≤ 60 10 Tidak Tuntas 50 Jumlah 20 100 KKM matematika : 60 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui siswa yang sudah tuntas sebanyak 10 siswa (50%) dan sebanyak 10 siswa (50%) yang belum tuntas atau belum memenuhi KKM matematika yaitu 60. Ketuntasan hasil belajar siswa kondisi awal dapat dilihat pada diagram 4.3.

Upload: nguyenlien

Post on 24-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1 Pelaksanaan Tindakan

1.1.1 Kondisi Awal

Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti

melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

siswa atau hasil belajar terutama pada pelajaran matematika. Berdasarkan hasil

observasi ini, peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa

yang masih rendah sehingga dari kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian

tindakan kelas atau PTK dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan

keaktifan siswa terutama pelajaran matematika. Ketuntasan hasil belajar siswa

kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal

Nilai Frekuensi Ketuntasan %

≥ 60 10 Tuntas 50

≤ 60 10 Tidak Tuntas 50

Jumlah 20 100

KKM matematika : 60

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui siswa yang sudah tuntas sebanyak 10

siswa (50%) dan sebanyak 10 siswa (50%) yang belum tuntas atau belum

memenuhi KKM matematika yaitu 60. Ketuntasan hasil belajar siswa kondisi

awal dapat dilihat pada diagram 4.3.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

33

Diagram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal

Keaktifan belajar siswa pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Keaktifan Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

No. Kategori Interval Frekuensi %

1. Aktif 41 – 52 7 35

2. Cukup aktif 29 –40 13 65

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada

di rentang 29 – 40 sebanyak 13 siswa (65%) dan pada rentang 41-52 sebanyak 7

siswa (35%) ini berarti bahwa tingkat keaktifan belajar siswa pada kondisi awal

dalam PBM berada pada kategori cukup aktif. Keaktifan belajar siswa pada

kondisi awal dapat disajikan dalam diagram 4.2

.

Diagram 4.2 Keaktifan Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Tuntas Tidak tuntas

Frekuensi

0

5

10

15

16-28 kurang

aktif

29-40 cukup aktif

41-52 aktif

55-68 sangat aktif

frekuensi

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

34

1.1.2 Siklus 1

1.1.2.1 Perencanaan

1) Pertemuan pertama

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi

dengan guru kelas 4 mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat

penunjang lain yang perlu dilakukan. Sebelum mengajar pada Pertemuan pertama,

peneliti merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok

bahasan “Simetri Lipat”. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan

dalam proses pembelajaran yaitu, RPP, lembar observasi untuk guru saat proses

belajar mengajar, lembar observasi keaktifan siswa saat pembelajaran, alat peraga

(kertas berbentuk segitiga, persegi, persegi panjang dan belah ketupat),

menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen( setiap kelompok

berjumlah 5 orang yang terdiri dari pembaca soal dan penantang ), soal diskusi,

soal game, soal tournament, serta memeriksa kesiapan peserta didik untuk

mengikuti proses pembelajaran.

2) Pertemuan kedua

Perencanaan pembelajaran siklus 1 Pertemuan kedua sebagai tindak lanjut

dari hasil belajar dan kekurangan/ kelebihan pada Pertemuan pertama maka pada

perencanaan Pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang

diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, power point materi

tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan siswa,

lembar observasi aktifitas guru didalam pembelajaran, alat peraga , lembar soal

diskusi, soal-soal game, soal- soal tournament, penghargaan berupa alat tulis, serta

kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

1.1.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus 1 ini terdiri dari dua pertemuan, yaitu Pertemuan

pertama dan Pertemuan kedua yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Masing-masing pertemuan

berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan pertama dilaksanakan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

35

pada hari rabu tanggal 3 April 2013, Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Sabtu tanggal 6 April 2013.

1) Pertemuan pertama

a. Kegiatan Awal

Pada pertemuan pertama siklus 1 yang dilaksanakan pada tanggal 3 April

2013 pukul 07.30- 08.40. guru mengawali pertemuan pertama dengan

memberikan salam dan doa kepada siswa setelah siswa siap megikuti

pembelajaran guru memberikan apresepsi “coba kalian ingat-ingat mengenai

materi kemarin tentang bagun datar ? Apa saja contohnya?”.

Setelah tanya jawab dilaksanakan guru memberikan motivasi : “Anak-

anak, kalian pernah bertanding sepak bola dengan teman? apakah kalian ingin

memenangkan pertandingan itu?”. Siswa ditunjuk guru untuk menjawab

pertanyaan itu, baru guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Penjelasan materi

Guru membagikan kertas yang berbentuk persegi, persegi panjang , jajar

genjang dan lingkaran kepada masing masing siswa lalu guru meminta coba

kalian berilah garis pada tengah-tengah kertas yang bapak bagikan tadi Kemudian

lipatlah sesuai dengan garis yang kalian gambar. Sekarang jelaskan bagaimana

bentuknya! Siswa megerjakan kemudian mempresentasikanny di depan kelas

(perwakilan 2-3 orang). Dari presentasi siswa guru dapat menjelaskan dan

meluruskan jawaban siswa.

2) Belajar kelompok

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan

5 orang yang disusun secara heterogen.Siswa menempati meja turnamen sesuai

dengan kelompok yang telah dibentuk sebelumnya dan Setiap kelompok

berdiskusi menentukan posisi anggota kelompok yang menjadi ketua tim. Guru

memberikan lembar diskusi yang sudah berisi soal tentang simetri lipat. Siswa

mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Tetapi semua siswa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

36

tidak mendiskusikan tugas yang diberikan guru dengan baik. Setiap ketua

kelompok berkewajiban memastikan setiap anggotanya paham dengan jawaban

atas pertanyaan yang diberikan. Siswa yang belum paham malu untuk bertanya

kepada temannya karena belum terbiasa untuk bertanya. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya dan Guru meluruskan dan memberi penjelasan

tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

3) Games

Setelah setiap kelompok memastikan anggotanya paham tentang materi

pencerminan guru menyiapkan kartu soal kemudian siswa memilih kartu soal

tersebut kemudian mengerjakannya secara individu (games dilakukan sebanyak 1

kali dikerjakan dalam waktu 5 menit) dalam mengerjakan siswa tidak boleh

berdiskusi dengan kelompoknya. Setelah semuanya selesai guru mengumpulkan

jawaban siswa.

4) Tournament

Siswa menempatkan diri dalam posisinya masing-masing dalam tim.

Urutan dalam setiap meja turnamen ditempati oleh pemain pertama ( pembaca

soal) dan para pemain (penantang). Pembaca soal mengambil soal pertamanya

yang sudah disediakan. Para pemain (penantang) mengerjakan soal di lembar

jawab yang sudah disediakan oleh guru. soal yang dibacakan sesuai dengan batas

waktu mengerjakan selama 2 menit untuk setiap soal. Pembaca soal membacakan

atau menunjukan jawaban soal. Pemain yang dapat menjawab benar berhak

mendapatkan poin. Jika pemain menjawab salah, maka pemain tidak akan

mendapatkan poin. Jika semua pemain menjawab benar, maka semua

mendapatkan poin. Setelah permainan sesi pertama selesai, para pemain pertama(

pembaca soal) bergeser searah jarum jam, sehingga pemain pertama menjadi

Penantang, pemain kedua menjadi pemain pertama (pembaca soal). Permainan

putaran pertama dilakukan hingga semua pemain merasakan posisi sebagai

pemain, penantang, dan pembaca soal. Setelah permainan putaran pertama selesai,

dilanjutkan dengan turnamen putaran kedua, hingga putaran terakhir

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

37

dilakukan.Siswa mencatat skor individu dalam setiap tim selama permainan ke

dalam kertas lembar skor yang sudah disediakan.

c. Kegiatan Penutup

Akhir kegiatan pembelajaran dengan membacakan perolehan skor

tournament kemudian guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memperoleh rata- rata tertinggi dengan tepuk tangan. Di pertemuan kedua guru

menjanjikan hadiah penghargaan kepada siswa agar siswa belajar tekun. Setelah

kegiatan pembelajaran usai guru menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

namun tidak semuanya siswa mencatat rangkuman.

2) Pertemuan kedua

a. Kegiatan Awal

Penelitian siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan pada sabtu , 06 April

2013 jam 07.30-08.40 guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

Guru menyampaikan apersepsi dan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Penjelasan materi

Guru menjelaskan materi denga media power point tentang gambar-

gambar yang memiliki simetri dan tidak simetri. Guru melakukan tanya jawab

kepada siswa tentang gambar yang ada di layar LCD. Siswa menjawab pertanyaan

itu dengan aktif tanpa ditunjuk oleh guru walaupun masih ada yang harus di

tunjuk baru menjawab pertanyaan. Kemudian guru meminta siswa

menggambarlah benda sembarang kemudian identifikasi benda yang kalian

gambar apakah memiliki simetri atau tidak ? Coba kalian diskusikan dengan

teman sebangku kalian.

2) Belajar kelompok

Siswa diminta berkumpul sesuai kelompok yang telah dibentuk

sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi yang sudah berisi soal tentang

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

38

simetri lipat. Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing.

Setiap kelompok berkewajiban memastikan setiap anggotanya paham dengan

jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya.Guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban

siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

3) Games

Siswa menempatkan diri pada posisinya masing –masing. Guru

menyiapkan kartu soal. Siswa memilih kartu soal tersebut kemudian

mengerjakannya secara individu (games dilakukan sebanyak 1 kali dikerjakan

dalam waktu 5 menit). Guru mengumpulkan jawaban siswa.

4) Tournament

Siswa menempatkan diri dalam posisinya masing-masing dalam tim.

Urutan dalam setiap meja turnamen ditempati oleh pemain pertama ( pembaca

soal) dan para pemain (penantang). Soal dibacakan oleh pembaca soal dari tim

pemain. Para pemain (penantang) mengerjakan soal yang dibacakan sesuai dengan

batas waktu mengerjakan selama 2 menit untuk setiap soal. Pembaca soal

membacakan atau menunjukan jawaban soal. Pemain yang dapat menjawab benar

berhak mendapatkan poin. Jika pemain menjawab salah, maka pemain tidak akan

mendapatkan poin. Jika semua pemain menjawab benar, maka semua

mendapatkan poin.Setelah permainan sesi pertama selesai, para pemain pertama(

pembaca soal) bergeser searah jarum jam, sehingga pemain pertama menjadi

Penantang, pemain kedua menjadi pemain pertama (pembaca soal). Permainan

putaran pertama dilakukan hingga semua pemain merasakan posisi sebagai

pemain( penantang), dan pembaca soal. Setelah permainan putaran pertama

selesai, dilanjutkan dengan turnamen putaran kedua, hingga putaran terakhir

dilakukan. Siswa mencatat skor individu dalam setiap tim selama permainan.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

39

5) Penghargaan Kelompok

Guru memberi penghargaan terhadap kelompok berdasarkan pada rata-rata

nilai kelompoknya. Guru memberikan hadiah penghargaan berupa alat tulis.

c. Kegiatan Penutup

Guru menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa dan siswa di minta

mencatat materi pembelajaran yang sudah di sampaikan oleh guru. Guru

melaksanakan evaluasi.

1.1.2.3 Hasil Pengamatan

1) Pertemuan pertama

Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 1 Pertemuan

pertama adalah sebagai berikut :

1) Pada umumnya guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP hanya

urutannya belum runtut.

2) Pada saat tanya jawab siswa hanya diam saja.

3) Pada saat presentasi siswa terlihat tidak biasa untuk berbicara di depan kelas

karena guru yang tidak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4) Pada saat tournament berlangsung siswa yang bertugas menjadi pembaca soal

masih merasa kebingungan karena mereka baru pertama kali melakukan

pertandingan.

5) Guru belum membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 1 Pertemuan pertama berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer kepala sekolah dan dibantu guru kelas 2 untuk

mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan

cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Dari hasil observasi

tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama

pembelajaran berlangsung. Adapaun kekurangan dalam Pertemuan pertama akan

diperbaiki pada Pertemuan kedua.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

40

2) Pertemuan kedua

Pada siklus 1 Pertemuan kedua ini kegiatan pembelajaran sudah mulai

berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1 Pertemuan

kedua adalah sebagai berikut:

a) Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah runtut.

b) Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan, hal ini

terlihat pada saat pembacaan tidak di bombing oleh guru lagi.

c) Pada saat tanya jawab hanya beberapa siswa yang hanya diam saja.

d) Guru sudah menjelaskan materi melalui power point dengan baik.

e) Pada saat tournament berlangsung siswa sudah lancar melaksanakan

pertandingan.

f) Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 1 Pertemuan pertama berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer kepala sekolah untuk mengamati jalannya

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar

pengamatan yang telah disediakan. Dari hasil observasi tersebut siswa sudah

antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai sedikit terbiasa

dengan pembelajaran tersebut. Guru sudah lebih optimal dalam membimbing

siswa pada saat kerja kelompok, saat pelaksanaan diskusi, game, tournamen dan

saat menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.

1.1.3 Siklus 2

Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus 1, perencanaan

pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari

kekurangan yang terjadi pada siklus 1. Siklus 2 dilaksanakan 2 kali pertemuan,

kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus 1 tapi yang

membedakan adalah pokok bahasan yaitu “Pencerminan”.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

41

1.1.3.1 Perencanaan

1) Pertemuan pertama

Sebelum mengajar pada Pertemuan pertama, peneliti menyiapkan segala

sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, lembar

observasi untuk guru saat proses belajar mengajar,lembar observasi keaktifan

siswa, alat peraga (kertas berpetak,cermin, potongan kertas berbentuk segitiga,

persegi dan persegi panjang),lembar diskusi, soal game, soal tournamen serta

kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran. Peneliti merancang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “Pencerminan”,

kemudian menentukan tujuan pembelajaran.

2) Pertemuan kedua

Perencanaan pembelajaran siklus 2 Pertemuan kedua sebagai tindak lanjut

dari hasil belajar dan kekurangan/ kelebihan pada Pertemuan pertama maka pada

perencanaan Pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang

diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, lembar evaluasi,lembar

observasi aktivitas guru, lembar angket Keaktifan, alat peraga ( karton berpetak

yang terdapat bangun datar kemudian siswa menunjukan bayangan), serta serta

kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

1.1.3.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus 2 ini sebagai tindak lanjut, penyempurnaan

dan pemantapan pada siklus 1. Siklus 2 ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran

yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup. Pelaksanaan pada siklus 2 ini terdiri dari

dua pertemuan yaitu Pertemuan pertama dan Pertemuan kedua. Masing-masing

pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan pertama

dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 April 2013, dan Pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

42

1) Pertemuan pertama

a. Kegiatan Awal

Pertemuan pertama siklus 2 ini guru mengawali kegiatan pembelajaran

dengan salam dan doa. Guru menyampaikan apersepsi “kalian ingat kembali

mengenai materi yang telah dipelajari tentang bangun datar simetri dan tidak

simetri dan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Penjelasan Materi :

Guru membagikan sebuah kertas kecil berbentuk bangun datar

(segitiga, persegi, persegi panjang dan belah ketupat) dan setiap siswa

memperoleh 1 potongan kertas. Coba kalian letakan potongan kertas yang

bapak bagikan kepada kalian itu didepan cermin! Kemudian gambarlah

bayangan potongan kertas itu kedalam kertas kerjamu ! Amatilah

bagaimanakah bentuknya? (apakah ada perbedaan). Perwakilan siswa (1-2

orang siswa) mempresentasikan hasil kegiatannya ke depan kelas. Guru

memberi penjelasan tentang jawaban.

2) Belajar Kelompok (Team Study).

Setiap kelompok berdiskusi menentukan posisi anggota kelompok

yang menjadi ketua tim. Guru membagikan potongan kertas kecil berbentuk

bangun datar (segitiga, persegi, pesegi panjang, belah ketupat) setiap

kelompok memperoleh 1 potongan kertas kecil. Guru memberi perintah

kepada siswa untuk menggambar bayangan potongan kertas kecil tersebut

kemudian carilah sifat -sifat pencerminan tersebut. Siswa mendiskusikan

jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok berkewajiban

memastikan setiap anggotanya paham dengan jawaban atas pertanyaan yang

diberikan. Guru memberikan motivasi kepada siswa apabila ada yang belum

jelas boleh bertanya kepada teman atau langsung kepada guru. Setiap

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru meluruskan dan memberi

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

43

penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau

salah.

3) Game (Games)

Guru menyiapkan kartu soal. Siswa memilih kartu soal tersebut

kemudian mengerjakannya secara individu (games dilakukan sebanyak 1 kali

dikerjakan dalam waktu 5 menit). Guru mengumpulkan jawaban siswa.

4) Turnamen (Tournament):

Urutan dalam setiap meja turnamen ditempati oleh pemain pertama (

pembaca soal) dan para pemain (penantang). Soal dibacakan oleh pembaca

soal dari tim pemain. Para pemain (penantang) mengerjakan soal yang

diberikan sesuai dengan batas waktu mengerjakan selama 2 menit untuk setiap

soal. Pembaca soal membacakan atau menunjukan jawaban soal. Pemain yang

dapat menjawab benar berhak mendapatkan poin. Jika pemain menjawab

salah, maka tidak akan mendapatkan poin. Jika semua pemain menjawab

benar, maka semua mendapatkan poin. Setelah permainan sesi pertama

selesai, para pemain pertama bergeser searah jarum jam, sehingga pemain

pertama menjadi pembaca soal, pemain kedua menjadi pemain pertama, dan

pembaca soal sebagai penantang. Permainan putaran pertama dilakukan

hingga semua pemain merasakan posisi sebagai pemain, penantang, dan

pembaca soal. Setelah permainan putaran pertama selesai, dilanjutkan dengan

turnamen putaran kedua, hingga putaran terakhir dilakukan. Siswa mencatat

skor individu dalam setiap tim selama permainan.

c. Kegiatan Penutup

Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah

dilaksanakan dan meminta siswa membuat rangkuman dari materi yang telah

disampaikan. Memberikan penguatan proses dan hasil pembelajaran yang

dilakukan siswa.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

44

2) Pertemuan kedua

a. Kegiatan Awal

Pertemuan kedua siklus 2 di laksanakan pada hari sabtu, 13 April

2013 guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa serta

mempresensi kehadiran siswa. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali

mengenai materi yang telah dipelajari tentang sifat-sifat pencerminan. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Penjelasan Materi :

Kalian perhatikan gambar tentang penceminan yang bapak gambarkan

di papan tulis. Guru meminta menggambarkan bayangan hasil pencerminan

bangun datar yang ada di papan tulis pada kertas berpetak yang bapak

sediakan. Siswa menunjukan gambar bayangan hasil pencerminan dan

menjelaskan kepada temannya ( perwakilan 2-3 orang).

2) Belajar Kelompok (Team Study):

Siswa menempati meja turnamen sesuai dengan kelompok yang telah

dibentuk sebelumnya. Setiap kelompok berdiskusi menentukan posisi anggota

kelompok yang menjadi ketua tim. Guru membagikan potongan kertas kecil

berbentuk bangun datar ( segitiga, persegi, pesegi panjang, belah ketupat)

setiap kelompok memperoleh 1 potongan kertas kecil. Guru memberi perintah

kepada siswa untuk menggambar bayangan potongan kertas kecil tersebut

kemudian carilah sifat -sifat pencerminan tersebut. Siswa mendiskusikan

jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok berkewajiban

memastikan setiap anggotanya paham dengan jawaban atas pertanyaan yang

diberikan. Guru memberikan motivasi kepada siswa apabila ada yang belum

jelas boleh bertanya kepada teman atau langsung kepada guru. Setiap

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru meluruskan dan memberi

penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

45

3) Game (Games)

Guru menyiapkan kartu soal. Siswa memilih kartu soal tersebut

kemudian mengerjakannya secara individu (games dilakukan sebanyak 1 kali

dikerjakan dalam waktu 5 menit). Guru mengumpulkan jawaban siswa.

4) Turnamen (Tournament):

Tournamen dilakukan seperti pada pertemuan –pertemuan sebelumnya

urutan dalam setiap meja turnamen ditempati oleh pemain pertama ( pembaca

soal) dan para pemain (penantang). Soal dibacakan oleh pembaca soal dari tim

pemain. Para pemain (penantang) mengerjakan soal yang diberikan sesuai

dengan batas waktu mengerjakan selama 2 menit untuk setiap soal. Pembaca

soal membacakan atau menunjukan jawaban soal. Pemain yang dapat

menjawab benar berhak mendapatkan poin. Jika pemain menjawab salah, maka

tidak akan mendapatkan poin. Jika semua pemain menjawab benar, maka

semua mendapatkan poin. Setelah permainan sesi pertama selesai, para pemain

pertama bergeser searah jarum jam, sehingga pemain pertama menjadi

pembaca soal, pemain kedua menjadi pemain pertama, dan pembaca soal

sebagai penantang. Permainan putaran pertama dilakukan hingga semua

pemain merasakan posisi sebagai pemain, penantang, dan pembaca soal.

Setelah permainan putaran pertama selesai, dilanjutkan dengan turnamen

putaran kedua, hingga putaran terakhir dilakukan. Siswa mencatat skor

individu dalam setiap tim selama permainan.

5) Penghargaan Kelompok

Guru memberi penghargaan terhadap kelompok berdasarkan pada rata-

rata nilai kelompok yang tertinggi dengan memberikan penghargaan berupa

alat tulis.

c. Kegiatan Penutup

Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah

dilaksanakan dan siswa diminta membuat rangkuman dari hasil kegiatan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

46

pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan penguatan proses dan

hasil pembelajaran yang dilakukan siswa. Guru memberikan latihan soal untuk

melihat pemahaman siswa.

1.1.3.3 Hasil Pengamatan

1) Pertemuan pertama

Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 2 Pertemuan

pertama adalah sebagai berikut :

a) Pada umumnya guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP.

b) Pada saat tanya jawab siswa mulai aktif menanggapi.

c) Siswa mulai terbiasa berbicara di depan temannya mepresentasikan hasil dari

kegiatannya.

d) Pada saat tournament berlangsung siswa pembaca soal dan penantang sudah

lancar melaksanakan tournament.

e) Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

f) Siswa aktif mencatat penjelasan guru.

Pada saat pembelajaran siklus 2 Pertemuan pertama berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer kepala sekolah untuk mengamati jalannya

pembelajaran dari awal hingga akhir. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui

apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung.

Adapaun kekurangan dalam Pertemuan pertama akan diperbaiki pada Pertemuan

kedua.

2) Pertemuan kedua

Pada siklus 2 Pertemuan kedua ini kegiatan pembelajaran sudah mulai

berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2 Pertemuan

kedua adalah sebagai berikut:

a) Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah runtut.

b) Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan, hal ini

terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh guru lagi.

c) Pada saat tanya jawab siswa aktif menjawab dan menanggapi pertanyaan.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

47

d) Siswa yang belum jelas sudah berani bertanya kepada teman atau kepada guru.

e) Pada saat tournament berlangsung siswa sudah lancar melaksanakan

pertandingan.

f) Guru dan siswa sudah menyimpulkan kegiatan pembelajaran secara bersama-

sama.

g) Siswa aktif mencatat materi yang dijelaskan oleh guru.

Pada saat pembelajaran siklus 2 Pertemuan pertama berlangsung, peneliti

meminta bantuan observer kepala sekolah untuk mengamati jalannya

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Lembar pengamatan tersebut

untuk mengamati aktivitas pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut siswa aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai sedikit terbiasa dengan

pembelajaran tersebut. Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada

saat kerja kelompok, saat pelaksanaan diskusi, game, tournamen dan saat

menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.

1.2 Hasil Analisis Data

1.2.1 Hasil Tindakan Siklus 1

Hasil tindakan pada siklus 1 ini berupa hasil belajar siswa dan keaktifan

Belajar siswa.

1.2.1.1 Hasil Belajar Siklus 1

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus 1 guru menerapkan model

pembelajaran team game tournament. Ketuntasan hasil belajar siswa siklus 1

dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Nilai Frekuensi Ketuntasan %

≥ 60 19 Tuntas 95

≤ 60 1 Tidak Tuntas 5

Jumlah 20 100

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

48

Berdasarkan tabel 4.3 hasil analisis belajar siklus 1, terdapat 19 siswa yang

tuntas (95%) dan 1 siswa yang belum tuntas (5%) atau belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimal matematika yaitu 60. Diagram ketuntasan hasil belajar siswa

siklus 1 dapat dilihat pada diagram 4.3.

Diagram 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1

1.2.1.2 Keaktifan Belajar

Pengukuran Keaktifan siswa mengikuti pelajaran, diklasifikasikan menjadi

4 kategori Keaktifan belajar siswa siklus 1 yaitu sangat aktif, aktif, cukup aktif

dan kurang aktif. Berdasarkan skor keaktifan yang diperoleh dalam penelitian

siklus 1 dapat diketahui bahwa 20 siswa (100%) dengan frekuensi terbanyak

berada dalam rentang 41 – 52 ini berarti tingkat keaktifan belajar siswa pada

siklus 1 dalam proses belajar mengajar berada pada kategori Aktif. Oleh karena

itu, masih perlu dilakukan peningkatan kategori ke kategori sangat aktif.

4.2.1.3 Refleksi siklus 1

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengamatan atau temuan dari observer pada siklus 1, yaitu:

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas Tidak Tuntas

Frekuensi

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

49

Kelebihan :

1) Kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung sesuai dengan harapan dan

berjalan dengan baik sesuai dengan RPP.

2) Kegiatan pembelajaran tampak lebih menyenangkan, perhatian dan antusias

siswa lebih meningkat.

3) Hasil belajar siswa 95 % tuntas dan 5 % belum tuntas.

4) Keaktifan belajar siswa berada pada kategori aktif (100%).

5) Keberanian siswa sudah mulai tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi

di depan kelas.

Kekurangan :

a) Siswa masih belum terbiasa bertanya kepada teman atau guru ketika belum

jelas menerima materi.

b) Siswa tidak mau menyusun rangkuman ketika pembelajaran usai.

Berdasarkan observasi pada siklus 1, hal-hal yang perlu dilakukan untuk

diperbaiki dalam pembelajaran siklus 2.

1) Memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi.

2) Memberikan bimbingan secara optimal ketika pembelajaran berlangsung.

3) Memberikan motivasi siswa apabila materi yang dijelaskan kurang paham

boleh bertanya kepada teman yang mengerti atau kepada guru.

4) Membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran bersama dengan

guru diakhir kegiatan.

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa meningkat,

terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan

model Team Game Tournament yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM

= 60) sebanyak 19 siswa atau 95%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan hasil

belajar sebanyak 1 siswa atau 5%, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah

55, sedangkan nilai rata-ratanya adalah 87. Untuk meningkatkan hasil perolehan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

50

nilai siswa dan untuk memantapkan tingkat kompetensi siswa serta memperbaiki

kekurangan dalam proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus 2.

4.2.2 Hasil Tindakan Siklus 2

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 2 ini berupa hasil angket

keaktifan dan hasil tes siswa.

4.2.2.1 Hasil Belajar Siklus 2

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus 2 guru menerapkan model

pembelajaran Team Game Tournament seperti yang sudah dijelaskan pada poin

sebelumnya. Guru memberikan evaluasi pada pertemuan kedua saat mau selesai.

Dari hasil belajar yang diperoleh pada siklus 2 diketahui bahwa semuanya sudah

tuntas ( memenuhi kriteria ketuntasan minimal matematika sekolah yaitu 60).

4.2.2.2 Keaktifan Belajar

Pengukuran Keaktifan siswa mengikuti pelajaran diklasifikasikan menjadi

lima kategori. Rekapitulasi keaktifan belajar siswa siklus 2 dapat dilihat pada

tabel 4.4

Tabel 4.4

Keaktifan belajar siswa siklus 2

No. Kategori Interval Frekuensi %

1. Sangat aktif 53 - 64 13 65

2. Aktif 41 – 52 7 35

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada

dalam rentang 53 – 64, ini berarti bahwa tingkat Keaktifan belajar siswa pada

siklus 2 berada pada kategori sangat aktif. Hal ini berarti pembelajaran dengan

menggunakan model Team Game Tournament telah mampu meningkatkan

Keaktifan belajar siswa. Keaktifan belajar siswa siklus 2 dapat dilihat pada

diagram 4.6.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

51

Diagram 4.4. Keaktifan Belajar Siswa Siklus 2

4.2.2.3 Refleksi siklus 2

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengalaman atau temuan observer pada siklus 2.

Kelebihan :

a. Kegiatan pembelajaran siklus 2 berlangsung sudah sesuai dengan harapan

sesuai RPP.

b. Kegiatan pembelajaran tampak lebih menarik dan menyenangkan, perhatian

dan keaktifan siswa lebih meningkat karena mereka belajar secara

berkelompok, bermain game dan tournament melalui model Team Game

Tournament .

c. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.

d. Hasil belajar siswa 100 % tuntas.

e. Keaktifan siswa berada pada kategori sangat aktif yaitu sebanyak 65 % dan

35% pada kategori aktif.

f. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi di

depan kelas.

g. Siswa aktif menjawab ketika diberikan pertanyaan.

h. Guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dengan melibatkan siswa.

i. Siswa aktif mencatat penjelasan yang disampaikan oleh guru.

0

5

10

15

53-64sangat

aktif

41-52 aktif

29-40 cukup aktif

16-28 kurang

aktif

Freku

ensi

Frekuensi

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

52

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa meningkat,

terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan

model Team Game Tournament yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM

Matematika = 60) sebanyak 20 siswa (100%), dengan nilai rata-rata 95 dan nilai

tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 87 sedangkan keaktifan siswa

65% berada pada kategori aktif dan 35% berada pada kategori aktif.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui

peningkatan hasil belajar dan Keaktifan siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament.

4.3.1 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa berdasarkan ulangan harian kondisi awal, hasil belajar

dari siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siswa kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2

dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus 1 dan

Siklus 2

No. Kategori Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1 Tuntas 10 50 19 95 20 100

2 Tidak Tuntas 10 50 1 5

Jumlah 20 100 20 100 20 100

Dari tabel 4.5 dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar matematika.

Pada kondisi awal yang tuntas hanya 10 siswa, siklus 1 jumlah siswa yang tuntas

ada 19 siswa dan siklus 2 jumlah siswa yang tuntas ada 20 siswa. Ini

membuktikan bahwa pembelajaran dengan model Team Game Tournament dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Rekapitulasi peningkatan hasil belajar pada

kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.7.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

53

Diagram 4.5 Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal,

Siklus 1, dan Siklus 2.

4.3.2 Keaktifan Belajar

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Team Game Tournament yang telah dilaksanakan , siswa memiliki ketertarikan

dan semangat yang cukup baik yang menunjukkan adanya peningkatan Keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran. Rekapitulasi keaktifan belajar siswa kondisi

awal, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

No Kategori Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1 Sangat Aktif 13 65

2 Aktif 7 35 20 100 7 35

3 Cukup Aktif 13 65

Jumlah 20 100 20 100 20 100

Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak pada

kondisi awal berada pada kategori cukup aktif (65%). Pada siklus 1 diketahui

frekuensi terbanyak berada pada kategori aktif (100%), dan pada siklus 2

frekuensi terbanyak berada pada kategori sangat aktif (65%). Hal ini

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas Tidak Tuntas

Frekuensi Kondisi AwalFrekuensi Siklus 1

Frekuensi Siklus 2

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

54

menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Team Game

Tournament dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Rekapitulasi

peningkatan keaktifan belajar pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 dapat

dilihat pada diagram 4.6.

Diagram 4.6. Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus 1 dan

Siklus 2.

Kenaikan hasil belajar dan keaktifan siswa karena pembelajaranya

dilakukukan dengan menggunakan model pembelajaran Team Game Tournament.

Dalam pembelajaran dengan model Team Games Tournament mengedepankan

penerimaan terhadap perbedaan individu dengan waktu yang sedikit dapat

menguasai materi secara mendalam, dan proses belajar mengajar berlangsung

dengan keaktifan dari siswa. Dalam pembelajran ini hasil belajar siswa lebih baik

karena dalam pembelajaran ini menekankan siswa untuk berkompetisi dan

bertanding mengerjakan soal-soal yang tertera dalam setiap kegiatannya sehingga

siswa akan lebih paham. R.E. Slavin (2005) dan Suarjana (2000:10)

Pembelajaran dengan menggunakan model Team Game Tournament

dalam saminanto (2010:44-45) dilakukan melalui tahap-tahap : Guru menentukan

materi, Pembentukan kelompok dan di ketuai seorang siswa, guru memberikan

soal, guru membagikan kartu soal tournament (tournament dilaksanakan 2

putaran), Salah seorang siswa membacakan pertanyaan yang tertera di dalam

kartu dan siswa yang lainnya dalam kelompok itu menjawab pertanyaan didalam

0

5

10

15

20

Sangat Aktif

Aktif Cukup Aktif

Kurang aktif

Frekuensi Kondisi Awal

Frekuensi Siklus 1

Frekuensi Siklus 2

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3791/4/T1_292009056_BAB IV.pdf · tentang simetri lipat, LCD, lembar evaluasi, lembar observasi keaktifan

55

kertas-kertas kecil yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya. (elaborasi),

Kemudian siswa yang membacakan soal tersebut diatas memeriksa jawaban

teman-temannya, demikian seterusnya secara bergantian sampai seluruh kartu soal

yang disediakan habis terjawab oleh seluruh siswa, memberikan penghargaan

kepada kelompok yang memperoleh rata-rata skor tertinggi, dan melakukan

evaluasi.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Restu Heri

Suryana dalam skripsi yang berjudul Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Games Tournament dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika di Kelas

V SD dan penelitian yang dilakukan oleh Arifah Nur Triyani dengan judul skripsi

Model pembelajaran kooperatif tipe teams-games tournament (TGT) sebagai

upaya meningkatkan Keaktifan belajar matematika siswa pada pokok Bahasan

peluang dan statistika di smp negeri 4 depok. Sertarelevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Anis Farida Jamil dengan judul penelitian ”Penerapan belajar

kooperatif model TGT yang di modifikasi untuk meningkatkan hasil belajar

geometri siswa kelas VII SMPN 1 Leces Kabupaten Probolinggo”.

Hipotesis dalam penelitian ini terbukti bahwa Penggunaan model

pembelajaran Team Game Tournament (TGT) akan meningkatkan hasil belajar

dan keaktifan siswa pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD Negeri 1

Baleharjo.