bab iv hasil penelitian a. profil kkg gugus ahmad yani€¦ · bergas, kabupaten semarang. kkg...

47
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani Kelompok Kerja Guru (KKG) Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang adalah organisasi profesi yang merupakan wadah untuk menghimpun dan membina segenap guru kelas Sekolah Dasar dalam kedinasan untuk mewujudkan guru yang profesional sesuai dengan tugas yang diembannya. KKG Ahmad Yani terbentuk berdasarkan keputusan rapat guru- guru dan kepala sekolah dasar pada hari Kamis, 20 Mei 2010 di SD Negeri Karangjati 03, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang dulu beranggotakan 11 (sebelas) SD/MI. Agar pembinaan profesional dapat lebih efektif maka dibentuklah gugus sekolah baru yaitu Gugus Ahmad Yani yang di dalamnya termasuk mewadahi pula KKG. Kantor sekertariat beralamat di Jl. Soekarno-Hatta No. 61 Bergas dan telah mempunyai surat ijin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang . Sebagai SD inti adalah SD Negeri Bergaslor 01, sedangkan sekolah imbasnya meliputi SD Negeri Bergaslor 02, SD Negeri Ngempon 01, SD Negeri Ngempon 02, SD Kanisius Girisonta dan MI Arrosyad Bergaslor. Keanggotaan KKG Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang adalah guru-guru kelas yang mengajar di jenjang Sekolah Dasar yang berada berjumlah 39 orang, baik

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani

Kelompok Kerja Guru (KKG) Ahmad Yani

Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang adalah

organisasi profesi yang merupakan wadah untuk

menghimpun dan membina segenap guru kelas Sekolah

Dasar dalam kedinasan untuk mewujudkan guru yang

profesional sesuai dengan tugas yang diembannya. KKG

Ahmad Yani terbentuk berdasarkan keputusan rapat

guru- guru dan kepala sekolah dasar pada hari Kamis,

20 Mei 2010 di SD Negeri Karangjati 03, Kecamatan

Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani

terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar

Dewantara yang dulu beranggotakan 11 (sebelas)

SD/MI. Agar pembinaan profesional dapat lebih efektif

maka dibentuklah gugus sekolah baru yaitu Gugus

Ahmad Yani yang di dalamnya termasuk mewadahi

pula KKG. Kantor sekertariat beralamat di Jl.

Soekarno-Hatta No. 61 Bergas dan telah mempunyai

surat ijin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Semarang . Sebagai SD inti

adalah SD Negeri Bergaslor 01, sedangkan sekolah

imbasnya meliputi SD Negeri Bergaslor 02, SD Negeri

Ngempon 01, SD Negeri Ngempon 02, SD Kanisius

Girisonta dan MI Arrosyad Bergaslor. Keanggotaan KKG

Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

adalah guru-guru kelas yang mengajar di jenjang

Sekolah Dasar yang berada berjumlah 39 orang, baik

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

yang sudah sarjana maupun yang belum sarjana serta

berstatus Pegawai Negeri Sipil maupun Wiyata Bhakti.

Adapun susunan pengurus KKG Ahmad Yani

Kabupaten Semarang sebagai berikut:

1. Pelindung : Kepala UPTD Pendidikan

Bergas

2. Pembina : Pengawas Sekolah UPTD

Pendidikan Bergas

3. Ketua : S Hartono

4. Sekretaris : Ahmad Eko, S.Pd

5. Bendahara : Sri Sukarti Y, S.Pd

6. Guru Pemandu :

a. Mapel Matematika : Sri Rahayu Yulia

b. Mapel IPA : V.Supriyono, S.Pd

c. Mapel Bahasa Indonesia : Nur Isnaini S,

S.Pd

d. Mapel IPS : Fadilah Rochyatini

e. Mapel PKn : Dame, S.Pd

f. Mapel Bahasa Jawa : A.A. Sarjono

g. Mapel SBDP : Edi Susilo,S.Pd

B. Program Kerja KKG Gugus Ahmad Yani

Untuk mewujudkan peningkatan kompetensi dan

profesionalitas guru kelas di Kecamatan Bergas, KKG

Ahmad Yani telah menyusun rencana program kerja

sebagai berikut:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Tabel 4.1

Program Kerja KKG Ahmad Yani Kecamatan Bergas

No Waktu

Pelaksanaan

Jenis Kegiatan Sumber Dana

1

Jangka

Pendek

a. Menyusun Administrasi Kesiswaan

b. Menyusun

Administrasi Guru:

1) KTSP

2) Silabus 3) Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM)

4) Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

5) Menyusun LKS 6) Menyusun Soal

Ulangan Harian,

UTS,UKK

BOS Iuran anggota

2 Jangka

Menengah

a. Out Bond

b. Kunjungan Industri c. Menyusun Alat Peraga

BOS

Iuran anggota Sponsor

3

Jangka

Panjang

a.LombaGuru Berprestasi

b. Seminar Implementasi

Kurikulum

c. Studi Banding

BOS

Iuran anggota

Sponsor

Sumber: Dokumen KKG Gugus Ahmad Yani

Data Evaluasi Program Kerja KKG tahun

2012/2013 KKG Ahmad Yani tercermin dari sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Evaluasi Program Kerja KKG Ahmad Yani

NO PROGRAM KERJA BULAN TERLAKSANA

I JANGKA PENDEK 1. Menyusun ADM Kesiswaan

Juli 2012

100%

2. Menyusun ADM Guru Juli 75 %

a. KTSP

Juli s.d

Sept

2012

100%

b. KKM Juli s.d 100%

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Sept

2012

c. RPP Juli s.d Sept

2012

50%

d. Silabus Okt

s.d

Des

2012

100%

Menyusun LKS 0 %

Menyususn soal UH,UTS,UKK 0 %

II JANGKA MENENGAH 3. Out bond dilaksanakan di

lapangan Congol Karangjati

selama satu hari,Sabtu.Outbond

diisi oleh instrukutr dengan

games yang memotivasi dan

melatih kekompakan yang bersifat rekreatif.

Okt 2013 100 %

Kunjungan Industri yang

direncanakan ke PT Sido Muncul

dan PT CCAI belum terlaksana

karena terbentur dengan

kegiatan lomba kesiswaan yang padat

Pebruari

s.d

April

0%

4. Menyusun Alat Peraga

Terkendala sumber bahan dan

buku penunjang sebagai

referensi sehingga team

penyusun yang dibentuk belum dapat menyusun alat peraga

Agustus

s.d

Desember

2013

0%

III JANGKA PANJANG

1. Lomba Guru Berprestasi

2. Seminar Implementasi

Kurikulum

3. Studi Banding

4. Tidak terlaksana karena kurang

terkoordinasi sehingga tidak ada

persiapan khusus.

Agustus

2013 s.d

Desember 2013

0%

Rata-Rata Keterlaksanaan 52,1 %

Sumber: Dokumen KKG AHMAD YANI Kabupaten Semarang

Hasil evaluasi internal program kerja KKG Gugus

Ahmad Yani menunjukkan bahwa rata-rata

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

keterlaksanaan program yang ditentukan baru

mencapai 52,1 %. Mengacu pada indikator kesesuaian

standar pengelolaan KKG yang menjelaskan bahwa

pengelolaan KKG Ahmad Yani Kecamatan Bergas

Kabupaten Semarang dikategorikan Sesuai (S) skor 51

– 75% pengelolaan KKG Ahmad Yani sesuai dengan

indikator Standar Pengelolaan KKG. Dengan demikian

pengelolaan program KKG Ahmad Yani dikategorikan

sesuai tetapi dengan skor minimal. Di samping itu hasil

dari Focus Group Discussion (FGD) dengan seluruh

anggota KKG Ahmad Yani juga menyepakati bahwa

pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada gambaran

model Pengelolaan KKG Ahmad Yani saat ini masih

mengalami kendala dan belum mencapai tujuan berupa

peningkatan mutu kompetensi dan profesionalitas guru

kelas.

Untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan

kegiatannya, KKG Ahmad Yani Kecamatan Bergas

Kabupaten Semarang membutuhkan uraian yang

menunjukkan sejauh mana keseuaian Standar

Pengelolaan KKG Ahmad Yani Kabupaten Semarang

dengan Standar Pengelolaan KKG yang dikeluarkan

oleh Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen

Pendidikan Nasional tahun 2008. Model Pengelolaan

KKG Ahmad Yani dapat digambarkan sebagai berikut:

Eksternal

Exchange

Perubahan

Paradigma

Pendidikan

Ijin Operasional

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Gambar 4.1

Model Strategi Pengelolaan KKG Ahmad Yani

Penjelasan Gambar:

1. Pengelolaan KKG Ahmad Yani mengalami

perubahan akibat adanya faktor eksternal, yaitu

perubahan paradigma pendidikan dari model

system "teacher centered/tradisional" yang

berpusat pada guru untuk ke sistem pembelajaran

yang berpusat pada siswa, ke sistem

pembelajaran yang berbasis pada pemecahan

masalah dan pemahaman.

Internal Exchange

Guru

Pengelolaan

KKG Ahmad

Yani

Program

Kepengurusan

Sarana dan

Prasarana

Nara Sumber

Pembiayaan

Lap. Pertanggung

Jawaban

OUTPUT Peningkatan Kompetensi

dan Profesionalit

as Guru

Belum ada Jaminan Mutu

tentang Peningkatan

Kompetensi dan Profesionslitas

Guru

Pengelolaan KKG Ahmad Yani belum sesuai

Standar

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

2. Faktor internal pengembangan professional lebih

pada motivasi pribadi guru untuk meningkatkan

kompetensinya sebagai agen perubahan (agent of

change).

3. Faktor Eksternal dan Faktor Internal inilah yang

menuntut adannya pengembangan KKG Ahmad

Yani melalui strategi pengelolaan baru sebagai

jaminan layanan terhadap anggotanya yaitu

peningkatan kompetensi dan profesionalisme Guru

dengan potensi (Ijin Operasional, Program,

Kepengurusan, Sarana dan Prasarana, Nara

Sumber, Pembiayaan, dan LPJ yang dimiliki.

4. KKG Ahmad Yani diukur berdasarkan Instrumen

Keseuaian Standar Pengelolaan KKG (Standar

Organisasi, Standar Program, Standar

Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Sumber Daya Manusia, Standar

Pembiayaan, Standar Penjaminan Mutu) mengacu

pada Standar Pengembangan KKG yang

dikeluarkan oleh Direktorat Profesi Pendidik Dirjen

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

tahun 2008.

5. Pengelolaan KKG Ahmad Yani belum sesuai

dengan Standar Pengembangan KKG.

6. Sebagai Output setelah guru mengikuti kegiatan di

dalam organisasi KKG Ahmad Yani belum

tercapai adanya jaminan mutu berupa

peningkatan kompetensi dan profesionalisme

guru.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Untuk mencapai adanya jaminan mutu berupa

peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru,

maka pengelolaan KKG Ahmad Yani harus disesuaikan

dengan Standar Pengembangan KKG yang dikeluarkan

oleh Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen

Pendidikan Nasional tahun 2008. Maka dari itu harus

menggunakan strategi yang tepat yaitu dengan

menggunakan analisis SWOT.

C. Analisis SWOT KKG Ahmad Yani

1. Faktor IFAS dan EFAS

Berdasarkan hasil kajian lapangan, analisis

dokumen dan hasil wawancara, hasil FGD diperoleh

data berupa faktor kekuatan dan kelemahan (IFAS),

serta faktor peluang dan ancaman (EFAS) sebagai

berikut:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Tabel 4.3

IFAS dan EFAS

a. Standar Program

No IFAS

1

KE

KU

ATA

N

KKG Ahmad Yani telah memiliki program jangka

pendek, menengah dan panjang

2 Program KKG Ahmad Yani telah merujuk pada empat

kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, kepribadian)

3 Program KKG Ahmad Yani telah menentukan waktu

pelaksanaan, jenis kegiatan, dan sumber dana

4 Program KKG Ahmad Yani telah diketahui dan

disyahkan oleh UPTD Pendidikan Kec. Bergas

1

KE

LE

MA

HA

N

Pengembangan program belum terstruktur dalam program umum, program inti, maupun program

penunjang

2 Penyusun program hanya terdiri dari beberapa orang

saja dan belum melibatkan seluruh anggota

3 Pelaksanaan program lebih banyak menitikberatkan

pada penyusunan administrasi perangkat mengajar

4

Belum adanya program yang bertujuan untuk

memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan pendidikan.

5

Belum dikembangkan program penunjang seperti

penelitian, penulisan karya ilmiah, paparan hasil

penelitian, diskusi panel, diklat berjenjang, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar

profesional, dan kerja sama internasional

6 Praktek pelaksanaan program kerja belum

dilaksanakan secara maksimal

EFAS

1

PE

LU

AN

G

Penambahan program masih dimungkinkan terutama

program pengembangan dan program penunjang

2

Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan

program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan

dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani

3 Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota

KKG

4 Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali

1

AN

CA

MA

N

Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan

program-program kegiatan KKG

2 Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk

menurunkan anggaran

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

3 Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG

b. Standar Organisasi

No IFAS

1

KE

KU

ATA

N

KKG Ahmad Yani mempunyai surat ijin operasional

yang dikeluarkan Dinas Pendidikan

2 Anggota KKG sebagian besar memiliki kualifikasi

akademik S.1 dan memiliki sertifikat pendidik

3 Pengurus KKG Ahmad Yani disesuaikan dengan

kondisi dan kebutuhan

4

Letak geografis sekolah segugus yang saling

berdekatan dan di lingkungan perkotaan sehingga dapat memudahkan koordinasi

1

KE

LE

MA

HA

N Struktur organisasi yang belum memiliki pembagian

tugas dan fungsi yang jelas dari masing-masing

personil

2 Belum optimalnya koordinasi dan komunikasi dalam

mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG

3 Pemilihan kepengurusan tidak berdasarkan pada

AD/ART tetapi berdasarkan pada penunjukkan

No EFAS

1

PE

LU

AN

G Pengembangan KKG Ahmad Yani sebagai barometer

gugus/kecamatan masih dimungkinkan

2 Susunan Kepengurusan KKG Ahmad Yani lebih

disesuaikan dengan Standar Organisasi

3 Penyusunan AD/ART Organisasi sebagai pedoman

penyelenggaraan KKG

1

AN

CA

MA

N

Sentralisasi KKG Ahmad Yani dalam lingkup wilayah

kabupaten dan tidak dibagi kedalam gugus

2 Koordinasi yang tidak jelas dari dinas pendidikan dalam pembinaan KKG Ahmad Yani

c. Standar Pengelolaan

No IFAS

1

KE

KU

ATA

N Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengacu pada

standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi

2 Administrasi dan dokumentasi program kegiatan

dikelola dengan baik

3 Pengelolaan program dilakukan berdasarkan sistem

kolegial antar pengurus.

1

KE

LE

MA

HA

N

Pelaksanaan program dilakukan dan menjadi tanggung jawab pengurus

2 Belum disusunnya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

sebagai pedoman pelaksanaan program

3 Belum adanya evaluasi dari pengurus untuk tiap-tiap

pelaksanaan kegiatan.

4 Belum semua rencana kerja dapat terealisasi

5 Laporan yang diasampaikan ke dinas hanya kegiatan yang berasal dari dana blokgrand

6 Kurangnya partisipasi dari para anggota dalam

pengelolaan KKG

EFAS

1

PE

LU

AN

G

Mengoptimalkan peran anggota dalam setiap kegiatan

2 Pengurus dapat menyusun kerangka acuan kerja

(KAK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

3

Pengurus dapat melakukan pemetaan berdasarkan analisis kebutuhan dari setiap anggota untuk

dijadikan dasar dalam penyusunan rencana program

kegiatan

4 Memetakan program kegiatan berdasarkan skala

prioritas

5 Kerja sama antargugus di wilayah kecamatan Bergas

untuk saling melengkapi kegiatan

6 Kerja sama dengan dunia usaha utnuk membantu

pengembangan KKG dengan bantuan sarpras

1

AN

CA

MA

N

Kegiatan di sekolah dan di tingkat UPTD yang padat

2 Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru yang berusia di atas 50 thn

3 Kebijakan Kepala Sekolah yang tidak sesuai dengan

program kerja KKG

4

Guru terjebak dalam rutinitas administrasi harian

sehingga untuk pengembangan diri di forum KKG

kurang maksimal partisipasinya

d. Standar Sarana dan Prasarana

No IFAS

1

KE

KU

AT

AN

KKG Ahmad Yani telah memiliki kantor sekretariat

2 KKG Ahamad Yani telah memiliki inventeris barang yang berupa Laptop dan proyektor

3 Ruang PKG yang cukup memadai

1

KE

LE

MA

HA

N Belum tersedianya sarana prasarana yang berupa

laboratorium maupun perpustakaan yang lengkap

2 Kurangnya sarana prasarana yang berupa media

pembelajaran

3 Belum memanfaatkan secara maksimal teknologi

informasi dan komunikasi

4 Baru sebagian kecil anggota KKG yang menguasai

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

teknologi informasi

EFAS

1

PE

LU

AN

G

Jalinan kerjasama dengan Perusahaan yang ada di

sekitar untuk menunjang sarana prasarana berupa

media pembelajaran, perpustakaan, maupun

laboratorium microteaching

2 Menjalin kerjasama dengan LPMP untuk menunjang

sarana prasarana

3 Menjalin kerjasama dengan guus di daerah lain untuk

pengembangan KKG

1

AN

CA

MA

N

Belum semua tersedia jaringan internet di sekolah-

sekolah se gugus

2

Keterbatasan sarana dan prasarana dari sekolah yang

menjadi tempat pelaksanaan kegiatan karena kegiatan

KKG dilaksanakan anjang sana

e. Standar Sumber Daya Manusia (SDM)

No IFAS

1

KE

KU

ATA

N

Kualifikasi Pembina /nara sumber rata-rata memiliki kualifikasi S.1 dan bahkan ada yang sedang

menempuh jenjang S.2

2

Nara sumber yang menjadi Pembina kegiatan KKG

rata-rata memiliki pengalaman mengajar di atas 10

tahun

3 Adanya anggota KKG yang telah dibekali sebagai guru

pemandu di LPMP

1

KE

LE

MA

HA

N

Terbatasnya nara sumber yang memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan

2 Belum adanya kerjasama dengan PT dalam hal

penyediaan nara sumber

3 Usia guru yang rata-rata sudah cukup tua

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

EFAS

1 PE

LU

AN

G

Jalinan KKG dengan PT di sekitar yang ada untuk

menyediakan nara sumber yang berkualitas dan

professional

2 Terbukanya kesempatan anggota KKG untuk

meningkatkan kualifikasi pendidikan

3 Menjalin kerjasama dengan KKG lain dalam

penyediaan nara sumber.

4 Menjalin kerjasama dengan LPMP dalam penyediaan nara sumber

5

Pembuatan blog / web untuk menampung gagasan

maupun sebagai sarana komunikasi digital untuk

pengembangan diri

1

AN

CA

MA

N

Ketersediaan jumlah guru PNS yang masih kurang di

sekolah

2 Di setiap sekolah masih ada beberapa sebagai guru

wiyata bakti

3 Banyak guru yang belum menguasai kurikulum

f. Standar Pembiayaan

No IFAS

1

KE

KU

ATA

N Pembukuan dan pencatatan keuangan dilakukan

dengan baik yang meliputi pemasukan, pengeluaran

dan total dana yang dikelola

2

Penyusunan proposal kegiatan beserta dengan

anggaran biaya yang ditujukan kepada penyandang

dana

1

KE

LE

MA

HA

N

Sumber dana KKG digunakan untuk membiayai

kegiatan sosial dan operasional yang lain

2

Pengelolaan biaya operasional dan kegiatan KKG

hanya bersumber dari dana pemerintah dan dana

blokgrand

3

Belum adanya penggalian dana yang bersumber dari

unit produksi, kerjasama masyarakat, donator,

maupun sponsor.

4 Pengalokasian anggaran yang tidak jelas

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

g. Standar Penjaminan Mutu

No IFAS

1

KE

KU

ATA

N

Telah disusunnya laporan pertanggung jawaban setiap

selasainya pelaksanaan kegiatan

2

Laporan kegiatan telah disampaikan kepada pihak-

pihak yang terkait khususnya pada pihak-pihak yang

telah memberi dana.

3 Data-data mengenai Visi, misi, AD/ART, Program Kerja, dan Laporan Kegiatan telah

terdokumentasikan.

1

KE

LE

MA

HA

N

Belum dilaksanakannya pemantauan dan evaluasi

untuk melihat keseuaian standar dengan pemenuhan

kebutuhan anggota KKG

2 Belum adanya pemantau internal untuk setiap

pelaksanaan program Kegiatan KKG Ahmad Yani

3 Pedoman evaluasi hanya berdasarkan laporan yang disusun setelah pelaksanaan tiap-tiap program

kegiatan.

4

Belum semua Output/hasil yang diperoleh dari

kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang

direncanakan.

5

Belum ada hasil evaluasi yang dapat dijadikan sebagai

bahan tindak lanjut dalam penyusunan kegiatan berikutnya.

EFAS

1

PE

L

UA

N

G Pengurus menyusun rencana pemantauan dan

evaluasi yang jelas, rinci, dan realistic

EFAS

1

PE

LU

AN

G

Menjalin kerjasama dengan donatur, lembaga, yayasan untuk penggalian dana

2

Pemerintah mendorong peningkatan kompetensi

dan profesionalisme guru melalui KKG diantaranya

program KKG Bermutu dan proposal bantuan dana

blokgrand yang lebih merata

3 Penggalian dana secara mandiri melalui iuran

anggota

1

AN

CA

MA

N

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan KKG

2 Terbatasnya dana yang hanya mengandalkan dana

dari pemerintah

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

2

Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang

berkompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi

1 A

NC

AM

A

N

Kurangnya pemahaman tentang sistim penjaminan

mutu melalui pemantauan dan evaluasi.

2 Masih rendahnya komitmen guru terhadap

peningkatan mutu pendidikan

2. Hasil Analisis SWOT terhadap Masing-masing Standar

a. Analisis SWOT terhadap Standar Program KKG Ahmad Yani

No IFAS Bobot Skor Bobot

X

Skor

1

KE

KU

ATA

N

KKG Ahmad Yani telah memiliki

program jangka pendek,

menengah dan panjang

0.20 5 1.00

2

Program KKG Ahmad Yani telah

merujuk pada empat kompetensi

(pedagogik, profesional, sosial, kepribadian)

0.45 5 2.25

3

Program KKG Ahmad Yani telah

menentukan waktu pelaksanaan,

jenis kegiatan, dan sumber dana

0.20 5 1.00

4

Program KKG Ahmad Yani telah

diketahui dan disyahkan oleh

UPTD Pendidikan Kec. Bergas

0.15 5 0.75

Jumlah 1.00

5.00

1

KE

LE

MA

HA

N

Pengembangan program belum

terstruktur dalam program umum, program inti, maupun program

penunjang

0.12 4 0.48

2

Penyusun program hanya terdiri

dari beberapa orang saja dan

belum melibatkan seluruh anggota

0.15 4 0.60

3

Pelaksanaan program lebih

banyak menitikberatkan pada

penyusunan administrasi perangkat mengajar

0.13 5 0.65

4 Belum adanya program yang

bertujuan untuk memberikan 0.20 2 0.40

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

wawasan kepada guru tentang

kebijakan pendidikan.

5

Belum dikembangkan program penunjang seperti penelitian,

penulisan karya ilmiah, paparan

hasil penelitian, diskusi panel,

diklat berjenjang, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar

profesional, dan kerja sama internasional

0.25 2 0.50

6

Praktek pelaksanaan program

kerja belum dilaksanakan secara

maksimal

0.15 3 0.45

Jumlah 1,00

3.08

EFAS

1

PE

LU

AN

G

Penambahan program masih

dimungkinkan terutama program

pengembangan dan program

penunjang

0.25 5 1.25

2

Pemberdayaan setiap anggota

dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan

kegiatan dalam meningkatkan

kompetensi guru Ahmad Yani

0.25 4 1.00

3 Sosialisasi program kegiatan

kepada seluruh anggota KKG 0.25 5 1.25

4

Frekuensi pertemuan KKG tidak

hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali

0,25 5 1,25

Jumlah 1.00

4.75

1

AN

CA

MA

N

Rendahnya motivasi anggota

dalam melaksanakan program-

program kegiatan KKG

0.30 4 1.20

2

Penyusunan Program Kerja hanya

berkenaan untuk menurunkan

anggaran

0.37 3 1.11

3 Partisipasi anggota yang rendah

dalam kegiatan KKG 0.33 2 0.66

Jumlah 1.00

2.97

b. Analisis SWOT terhadap Standar Organisasi KKG Ahmad Yani

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

No IFAS Bobot Skor

Bobot

X Skor

1

KE

KU

ATA

N

KKG Ahmad Yani mempunyai

surat ijin operasional yang

dikeluarkan Dinas Pendidikan

0.15 5 0.75

2

Anggota KKG sebagian besar

memiliki kualifikasi akademik S.1

dan memiliki sertifikat pendidik

0.35 5 1.75

3 Pengurus KKG Ahmad Yani disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan

0.25 4 1.00

4

Letak geografis sekolah segugus

yang saling berdekatan dan di

lingkungan perkotaan sehingga

dapat memudahkan koordinasi

0.25 5 1.25

Jumlah 1.00

4.75

1

KE

LE

MA

HA

N

Struktur organisasi yang belum memiliki pembagian tugas dan

fungsi yang jelas dari masing-

masing personil

5 1.65

2

Belum optimalnya koordinasi dan

komunikasi dalam

mengintegrasikan seluruh

kegiatan KKG

0.34 4 1.36

3 Pemilihan kepengurusan tidak berdasarkan pada AD/ART tetapi

berdasarkan pada penunjukkan

0.33 4 1.32

Jumlah 1.00

4.33

No EFAS

1

PE

LU

AN

G

Pengembangan KKG Ahmad Yani

berdasarkan gugus/kecamatan

masih dimungkinkan

0.33 4 1.32

2

Susunan Kepengurusan KKG

Ahmad Yani lebih disesuaikan dengan Standar Organisasi

0.32 4 1.28

3

Penyusunan AD/ART Organisasi

sebagai pedoman

penyelenggaraan KKG

0.35 5 1.75

Jumlah 1.00

4.35

1

AN

CA

MA

N

Sentralisasi KKG Ahmad Yani

dalam lingkup wilayah kec dan

tidak dibagi kedalam gugus

0.51 5 2.55

2

Koordinasi yang tidak jelas antara

kemendiknas dan Kemenag dalam pembinaan KKG Ahmad Yani

karena anggota ada dari MI

0.49 3 1.47

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Jumlah 1.00

4.02

c. Analisis SWOT terhadap Standar Pengelolaan KKG Ahmad Yani

No

IFAS Bobot Skor

Bobot

X Skor

1

KE

KU

ATA

N

Pengelolaan KKG Ahmad Yani

telah mengacu pada standar

yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi

0.35 5 1.75

2

Administrasi dan dokumentasi

program kegiatan dikelola dengan baik

0.30 4 1.20

3

Pengelolaan program dilakukan

berdasarkan sistem kolegial

antar pengurus.

0.35 5 1.75

Jumlah 1.00

4.70

1

KE

LE

MA

HA

N

Pelaksanaan program dilakukan

dan menjadi tanggung jawab

pengurus

0.17 5 0.85

2

Belum disusunnya Kerangka

Acuan Kegiatan (KAK) sebagai pedoman pelaksanaan program

0.17 1 0.17

3

Belum adanya evaluasi dari

pengurus untuk tiap-tiap

pelaksanaan kegiatan.

0.17 1 0.17

4 Belum semua rencana kerja

dapat terealisasi 0.16 3 0.48

5

Laporan yang diasampaikan ke

dinas hanya kegiatan yang berasal dari dana blokgrand

0.15 5 0.75

6 Kurangnya partisipasi dari para

anggota dalam pengelolaan KKG 0.18 2 0.36

Jumlah 1.00

2.78

EFAS

1

PE

LU

AN

G Mengoptimalkan peran anggota

dalam setiap kegiatan 0.15 5 0.75

2

Pengurus dapat menyusun

kerangka acuan kerja (KAK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan

0.15 5 0,75

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

3

Pengurus dapat melakukan

pemetaan berdasarkan analisis kebutuhan dari setiap anggota

untuk dijadikan dasar dalam

penyusunan rencana program

kegiatan

0.20 4 0.80

4 Memetakan program kegiatan

berdasarkan skala prioritas 0.15 5 0.75

5 Kerja sama antargugus di wilayah kecamatan Bergas untuk saling

melengkapi kegiatan

0,20 5 1.00

6

Kerja sama dengan dunia usaha

utnuk membantu pengembangan

KKG dengan bantuan sarpras

0,15 5 0.75

Jumlah 1.00

4.80

1

AN

CA

MA

N

Kegiatan di sekolah dan di tingkat

UPTD yang padat 0.25 5 1.25

2 Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru yang berusia di atas

50 thn

0.30 3 0.90

3

Kebijakan Kepala Sekolah yang

tidak sesuai dengan program kerja

KKG

0.25 3 0.75

4

Guru terjebak dalam rutinitas

administrasi harian sehingga

untuk pengembangan diri di forum KKG kurang maksimal

partisipasinya

0,20 4 0.80

Jumlah 1.00

3.70

d. Analisis SWOT terhadap Standar Sarana dan Prasarana KKG Ahmad Yani

N

o IFAS Bobot Skor

Bobot X

Skor

1

KE

KU

ATA

N KKG Ahmad Yani telah memiliki

kantor sekretariat 0.25 5 1.25

2

KKG Ahamad Yani telah memiliki

inventeris barang yang berupa

Laptop dan proyektor

0.30 5 1.50

3 Ruang PKG yang cukup memadai 0.45 5 2.25

Jumlah 1.00

5.00

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

1 K

ELE

MA

HA

N

Belum tersedianya sarana

prasarana yang berupa laboratorium maupun

perpustakaan yang lengkap

0.20 4 0.80

2 Kurangnya sarana prasarana yang

berupa media pembelajaran 0.20 4 0.80

3

Belum memanfaatkan secara

maksimal teknologi informasi dan

komunikasi

0.30 3 0.90

4 Baru sebagian kecil anggota KKG yang menguasai teknologi

informasi

0,30 4 1.20

Jumlah 1.00

3.70

N

o EFAS Bobot Skor

Bobo

t X

Skor

1

PE

LU

AN

G

Jalinan kerjasama dengan

Perusahaan yang ada di sekitar untuk menunjang sarana

prasarana berupa media

pembelajaran, perpustakaan,

maupun laboratorium

0.40 5 2.00

2

Menjalin kerjasama dengan LPMP

untuk menunjang sarana

prasarana

0.33 3 0.99

3 Menjalin kerjasama dengan gugus di daerah lain untuk

pengembangan KKG

0.27 5 1.35

Jumlah 1.00

4.34

1

AN

CA

MA

N

Belum semua tersedia jaringan

internet di sekolah-sekolah se

gugus

0.45 4 1.80

2

Keterbatasan sarana dan

prasarana dari sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan

kegiatan karena kegiatan KKG

dilaksanakan anjang sana

0.55 4 2.20

Jumlah 1.00

4.00

e. Analisis SWOT terhadap Standar Sumber Daya Manusia (SDM) KKG Ahmad Yani

No IFAS Bobot Skor

Bobot

X

Skor

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

1

KE

KU

ATA

N

Kualifikasi Pembina /nara sumber

rata-rata memiliki kualifikasi S.1 dan bahkan ada yang sedang

menempuh jenjang S.2

0.35 5 1.75

2

Nara sumber yang menjadi

Pembina kegiatan KKG rata-rata

memiliki pengalaman mengajar

diatas 10 tahun

0.35 5 1.75

3 Adanya anggota KKG yang telah menjadi guru pemandu di LPMP

0.30 3 0.90

Jumlah 1.00

4.40

1

KE

LE

MA

HA

N

Terbatasnya nara sumber yang

memiliki keahlian yang relevan

dengan materi yang disampaikan

0.30 4 1.20

2

Belum adanya kerjasama dengan

PT dalam hal penyediaan nara

sumber

0.35 4 1.40

3 Usia guru yang rata-rata sudah cukup tua

0.35 5 1.75

Jumlah

1.00

4.35

N

o EFAS Bobot Skor

Bobot

X

Skor

1

PE

LU

AN

G

Jalinan KKG dengan PT di sekitar yang ada untuk menyediakan

nara sumber yang berkualitas

dan professional

0.20 5 1.00

2

Terbukanya kesempatan anggota

KKG untuk meningkatkan

kualifikasi pendidikan

0.20 4 0.80

3

Menjalin kerjasama dengan KKG

lain dalam penyediaan nara sumber.

0.20 5 1.00

4 Menjalin kerjasama dengan LPMP

dalam penyediaan nara sumber 0.20 3 0.60

5

Pembuatan blog /web untuk

menampung gagasan maupun

sebagai sarana komunikasi

digital untuk pengembangan diri

0,20 5 1.00

Jumlah 1.00

4.40

1

AN

CA

MA

N

Ketersediaan jumlah guru PNS yang masih kurang di sekolah

0.35 4 1.40

2 Di setiap sekolah masih ada

beberapa guru wiyata bakti 0.30 5 1.50

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

3 Banyak guru yang belum menguasai kurikulum

0.35 5 1.75

Jumlah 1.00

4.65

f. Analisis SWOT terhadap Standar Pembiayaan KKG Ahmad Yani

N

o IFAS Bobot Skor

Bobot X

Skor

1

KE

KU

ATA

N

Pembukuan dan

pencatatan keuangan

dilakukan dengan baik

yang meliputi pemasukan, pengeluaran dan total

dana yang dikelola

0.48 5 2.40

2

Penyusunan proposal

kegiatan disertai dengan

anggaran biaya yang

dituju kan kepada penyandang dana

0.52 5 2.60

Jumlah 1.00

5.00

1

KE

LE

MA

HA

N

Sumber dana KKG

digunakan untuk

membiayai kegiatan sosial

dan operasional yang lain

0.30 4 1.20

2

Pengelolaan biaya

operasional dan kegiatan KKG hanya bersumber

dari dana pemerintah dan

dana blokgrand

0.20 5 1.00

3

Belum adanya penggalian

dana yang bersumber dari

unit produksi, kerjasama

masyarakat, donator, maupun sponsor.

0.20 4 0.80

4 Pengalokasian anggaran

yang tidak jelas 0.30 4 1.20

Jumlah 1.00

4.20

No EFAS Bobot Skor Bobot X Skor

1

PE

LU

AN

G Menjalin kerjasama dengan

donatur, lembaga, yayasan

untuk penggalian dana

0.32 4 1.28

2

Pemerintah mendorong

peningkatan kompetensi

dan profesionalisme guru

0.48 5 2.40

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

melalui KKG diantaranya program KKG Bermutu dan

proposal bantuan dana

blokgrand yang lebih

merata

3

Penggalian dana secara

mandiri melalui iuran anggota

0.20 4 0.80

Jumlah 1.00

4.48

1

AN

CA

MA

N Kurangnya partisipasi

masyarakat dalam

mendukung kegiatan KKG

0.55 5 2.75

2

Terbatasnya dana yang

hanya mengandalkan dana

dari pemerintah

0.45 5 2.20

Jumlah 1.00

4.95

g. Analisis SWOT terhadap Standar Penjaminan Mutu KKG Ahmad Yani

No IFAS Bobot Skor Bobot X

Skor

1

KE

KU

ATA

N

Telah disusunnya laporan

pertanggung jawaban setiap

selasainya pelaksanaan

kegiatan

0.35 4 1.40

2

Laporan kegiatan telah

disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait

khususnya pada pihak-

pihak yang telah memberi

dana.

0.25 5 1.25

3

Data-data mengenai Visi,

misi, AD/ART, Program

Kerja, dan Laporan Kegiatan telah

terdokumentasikan.

0.40 4 1.60

Jumlah 1.00

4.25

1

KE

LE

MA

HA

N

Belum dilaksanakannya

pemantauan dan evaluasi

untuk melihat keseuaian

standar dengan pemenuhan kebutuhan anggota KKG

0.22 5 1.10

2

Belum adanya pemantau

internal untuk setiap

pelaksanaan program

Kegiatan KKG Ahmad Yani

0.20 4 0.80

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

3

Pedoman evaluasi hanya berdasarkan laporan yang

disusun setelah

pelaksanaan tiap-tiap

program kegiatan.

0.20 3 0.60

4

Belum semua Output/hasil

yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai

dengan program kerja yang

direncanakan.

0.18 4 0.72

5

Belum ada hasil evaluasi

yang dapat dijadikan

sebagai bahan tindak lanjut

dalam penyusunan kegiatan berikutnya.

0.20 4 0.80

Jumlah 1.00

4.02

N

o EFAS Bobot Skor

Bobot X

Skor

1

PE

LU

AN

G

Pengurus menyusun rencana pemantauan dan

evaluasi yang jelas, rinci,

dan realistic

0.75 5 3.75

2

Menjalin kerja sama dengan

pihak-pihak yang

berkompeten sebagai fasilitator dalam

melaksanakan pemantauan

dan evaluasi

0.25 4 1.00

Jumlah 1.00

4.75

1

AN

CA

MA

N

Kurangnya pemahaman

tentang sistem penjaminan

mutu melalui pemantauan

dan evaluasi.

0.52 4 2.08

2

Masih rendahnya komitmen

guru terhadap peningkatan

mutu pendidikan

0.48 4 1.92

Jumlah 1.00

4.00

3. Strategi Pengelolaan Kelompok Kerja Guru

a. Strategi Pengelolaan Standar Program

IFAS EFAS

KATEGORI SUB TOTAL KATEGORI SUB TOTAL

KEKUATAN (S) 5.00 PELUANG 4.75

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

(O)

KELEMAHAN

(W) 3.08

ANCAMAN

(T) 2.97

TOTAL (S-W) 1.92 TOTAL (O-T) 1.78

5

4

3

2 SO

(1.9, 1.7)

1

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

-1

-2

-3

-4

-5

PELUANG

KEKUATAN

ANCAMAN

KELEMAHAN

S-O Stretegies

1. Penambahan program terutama yang berkenaan dengan program

pengembangan dan program penunjang 2. Memberdayakan setiap anggota dalam penyusunan

program agar dapat diketahui program kegiatan yang dibutuhan 3. Melakukan sosialisasi

program kepada seluruh anggota 4. Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali,

namun ditambah menjadi dua kali

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Gambar diagram Cartesius di atas menunjukkan

bahwa, Standar Program berada di kuadran SO (1.9;

1.7), yang berarti KKG Ahmad Yani mempunyai

kekuatan yang lebih besar untuk mengembangkan

program dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki

untuk menjamin peningkatan kompetensi dan

profesionalisme guru sebagai anggota KKG.

Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan

menyusun program menjadi lebih terstruktur ke dalam

program umum, program rutin dan program

pengembangan. Di samping itu juga dapat melakukan

penambahan program yang bertujuan untuk

memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan

pendidikan, serta program penunjang. Cara yang dapat

dilakukan adalah dengan memberdayakan setiap

anggota dalam penyusunan program agar dapat

diketahui program kegiatan yang dibutuhan

dan melakukan sosialisasi program kepada seluruh

anggota.

Strategi yang dapat ditempuh adalah dengan

memprogramkan pelaksanaan KKG tidak hanya sekali

dalam sebulan. KKG dapat dilaksanakan dalam dua

kali sehingga mampu memecahkan permasalahan di

lapangan dalam forum KKG yang lebih intens.

b. Strategi Pengelolaan Standar Organisasi

IFAS EFAS

KATEGORI SUB

TOTAL

KATEGORI SUB

TOTAL

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

KEKUATAN

(S)

4.75 PELUANG

(O)

4.35

KELEMAHAN

(W)

4.33 ANCAMAN

(T)

4.02

TOTAL (S-W) 0.42 TOTAL (O-T) 0.33

5

4

3

2

SO

1 (0.42, 0.33)

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

-1

-2

-3

Dari diagram Cartesius yang terbentuk

menunjukkan bahwa, Standar Organisasi KKG

Ahmad Yani berada pada kuadran SO (0.32;

KEKUATAN

ANCAMAN

PELUANG

KELEMAHAN

S-O Strategies

1. Mengembangkan Organisasi

yang sesuai dengan Standar

Organisasi KKG, Struktur

Organisasi perlu diperjelas

dengan mencantumkan TUPOKSI

masing-masing personil

2. Mengoptimalkan koordinasi dan

komunikasi antar pengurus

untuk mengintegrasikan seluruh

kegiatan

3. Menyusun AD/ART Organisasi

sebagai pedoman

penyelenggaraan KKG

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

0.33), KKG Ahmad Yani dapat

mengembangkan organisasi dengan kekuatan

yang ada dan peluang yang dimiliki agar organisasi

KKG Ahmad Yani dapat berjalan secara efektif sehingga

dapat menjamin peningkatan kompetensi dan

profesionalitas anggotanya.

Strategi yang dapat dilakukan adalah

mengembangkan Organisasi yang sesuai dengan

Standar Organisasi KKG.Dengan organisasi yang

sesuai standar diharapkan akan dapat berjalan

dengan baik sehingga bermuara pada koordinasi

antarpengurus yang lebih baik. Memperjelas Struktur

Organisasi dengan menyusun tugas pokok dan

fungsinya masing-masing personil adalah tindakan

lanjutan membentuk organisasi yang sesuai standar.

Dengan merinci uraian tugas dari masing-masing

pengurus tentu akan memperlancar jalannya roda

organisasi. Setelah pembentukan organisasi dan uraian

tugas masing-masing pengurus, selanjutnya adalah

mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi antar

pengurus untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan.

Sebagai organisasi maka perlu pula disusun

AD/ART .

IFAS EFAS

KATEGORI SUB

TOTAL

KATEGORI SUB

TOTAL

KEKUATAN

(S)

4.70 PELUANG

(O)

4.80

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

c. Strategi Pengelolaan Standar Pengelolaan

KELEMAHAN

(W)

2.78 ANCAMAN

(T)

3.70

TOTAL (S-W) 1.92 TOTAL (O-

T)

1.10

5

4

3

2 SO

1 (1.92,

1.10)

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

-1

-2

-3

-4

PELUANG

KEKUATAN

ANCAMAN

KELEMAHAN

S-O Stretegies

1. Perlu menyusun Kerangka

Acuan Kegiatan (KAK)

sebagai pedoman pelaksanaan

program

2. Perlu adanya analisis

kebutuhan untuk memetakan

prioritas dan rencana program

kegiatan

3. Mengoptimalkan peran

anggota dalam setiap

kegiatan

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Berdasarkan gambar diagram

Cartesuis Ahmad Yani berada pada kuadran SO

(1.92;1.10). Dengan demikian Pengelolaan KKG Ahmad

Yani dapat dikembangkan dengan optimal berdasarkan

kekuatan yang lebih besar dan memanfaatkan peluang

yang ada untuk menjamin peningkatan mutu

kompetensi dan profesionalitas guru anggota KKG.

Strategi yang dapat dikembangkan adalah

menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sebagai

pedoman pelaksanaan program. Berikutnya adalah

dengan melakukan analisis kebutuhan untuk

memetakan prioritas dan rencana program kegiatan.

Program kerja yang mendesak dibutuhkan bisa

dilaksanakan terlebih dahulu sesuai skala prioritas

yang terakhir yaitu mengoptimalkan peran anggota

dalam setiap kegiatan. Setiap anggota harus dilibatkan

secara aktif sehingga dengan kegiatan yang

dilaksanakan tersebut betul-betul dapat mengambil

manfaatnya.

d. Strategi Pengelolaan Standar Sarana dan

Prasarana

IFAS EFAS

KATEGORI SUB

TOTAL

KATEGORI SUB

TOTAL

KEKUATAN

(S)

5.00 PELUANG

(O)

4.34

KELEMAHAN

(W)

3.70 ANCAMAN

(T)

4.00

TOTAL (S-W) 1.40 TOTAL (O-T) 0.34

S-O Strategies

1. Menjalin kerjasama dengan Perusahaan

untuk menunjang sarana prasarana berupa

media pembelajaran, perpustakaan, maupun

laboratorium microteaching

2. Memanfaatkan secara maksimal teknologi

informasi dan komunikasi

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

5

4

3

2

SO (1.40, 0.34)

1

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

-1

-2

-3

-4

-5

Diagram Cartesius di atas menunjukkan, bahwa

Standar Sarana dan Prasarana terletak pada kuadran

SO (1.40; 0.34), KKG Ahmad Yani dapat

mengembangkan Standar Sarana dan prasarana

dengan dukungan kekuatan yang lebih besar serta

peluang dapat dimanfaatkan untuk menunjang

PELUANG

KEKUATAN

ANCAMAN

KELEMAHAN

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

peningkatan mutu kompetensi dan profesionalitas

guru.

Strategi yang dapat diterapkan adalah

menjalin kerjasama dengan Perguruan

Perusahaan yang banyak bertebaran di

lingkungan sekitar gugus. Melalui dana CSR

(corporate social responsibility) perusahaan

diharapkan dapat menunjang sarana

prasarana berupa media pembelajaran,

perpustakaan, maupun laboratorium

microteaching. Memanfaatkan secara maksimal

teknologi informasi dan komunikasi bagi anggota

KKG dengan cara melakukan pelatihan tentang media

pembelajaran yang berbasis teknologi informasi,

misalnya presentasi materi melalui power point,

mencari bahan ajar, membuat media pembelajaran

berbasis teknologi informasi dan lain-lain. Selain itu

dapat pula dirintis kerjasama dengan LPMP maupun

gugus yang sudah berjalan baik dalam memenuhi

sarana dan pra sarana KKG.

e. Strategi Pengelolaan Standar SDM

IFAS EFAS

KATEGORI SUB

TOTAL

KATEGORI SUB

TOTAL

KEKUATAN

(S)

4.40 PELUANG (O) 4.40

KELEMAHAN

(W)

4.35 ANCAMAN (T) 4.65

TOTAL (S-W) 0.05 TOTAL (O-T) -0.15

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

PELUANG

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

5

4

3

2

1

-

5

-

4

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

(0.05;0.15)

-1

-2

-3

-4

-5

Pada diagram Cartesius di atas, Standar

Sumber Daya Manusia KKG Ahmad Yani berada

pada kuadran ST (0.05; -0.15), ini berarti

pemgembangan Sumber Daya Manusia KKG Ahmad

Yani bisa dilakukan dengan mengoptimalkan

kekuatan yang dimiliki dan mempertimbangkan

ancaman yang dihadapi.

KEKUATAN KELEMAHAN

ANCAMAN

S-T Strategies

1. KKG perlu menjalin kerja sama

dengan Dinas Kependidikan

maupun

Kemenag untuk pengadaan SDM

2. KKG perlu Menjalin kerjasama

dengan

PT maupun LPMP dalam

menyediakan

nara sumber

3. Mengoptimalkan guru-guru

pemandu

yang ada dari anggota KKG

untuk

menjadi nara sumber

4. Perlu adanya kegiatan

pendampingan

untuk mengoptimalkan peran

guru

pemandu

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Strategi yang dapat dilakukan adalah menjalin

kerja sama dengan Dinas Kependidikan maupun

Kemenag untuk pengadaan SDM yaitu tenaga pengajar

yang cukup di sekolah-sekolah. Kemudian menjalin

kerjasama dengan Perguruan Tinggi terdekat

maupun LPMP dalam penyediaan SDM khususnya nara

sumber. Selain itu juga dapat mengoptimalkan guru-

guru pemandu yang ada dari anggota KKG untuk

menjadi nara sumber dengan model pendampingan.

f. Strategi Pengelolaan Standar Pembiayaan

IFAS EFAS

KATEGORI SUB

TOTAL

KATEGORI SUB

TOTAL

KEKUATAN

(S)

5.00 PELUANG (O) 4.48

KELEMAHAN

(W)

4.20 ANCAMAN (T) 4.95

TOTAL (S-W) 0.80 TOTAL (O-T) -0.47

4

3

2

KEKUATAN

PELUANG

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

1

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

ST

-1 (0.80; - 0.47)

-2

Pada diagram Cartesius di atas menggambarkan

bahwa Standar Pembiayaan KKG Ahmad YaniI berada

pada kuadran ST (0.80;-0.47), ini berarti

pengembangan manajeman keuangan KKG Ahmad Yani

dapat dilakukan melalui optimalisasi kekuatan yang

ada dengan mempertimbangkan ancaman yang

dihadapi.

Strategi yang dapat dilakukan adalah Menentukan

skala prioritas dalam penganggaran berdasarkan

anlisis kebutuhan; Menjalin kerjasama dengan

donatur, lembaga, yayasan untuk penggalian dana; di

samping penggalian dana secara mandiri melalui

iuran anggota.

g. Strategi Pengelolaan Standar Penjaminan Mutu

IFAS EFAS

KATEGORI SUB KATEGORI SUB

ANCAMAN

KELEMAHAN

S-T Strategies

1. Menentukan skala

prioritas dalam

penganggaran berdasarkan

anlisis kebutuhan

2. Menjalin kerjasama

dengan donatur, lembaga,

yayasan untuk penggalian

dana disamping Penggalian

dana secara mandiri

melalui iuran anggota

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

TOTAL TOTAL

KEKUATAN

(S)

4.25 PELUANG

(O)

4.75

KELEMAHAN

(W)

4.02 ANCAMAN

(T)

4.00

TOTAL (S-W) 0.23 TOTAL (O-T) 0.75

5

4

3

2

SO

1 (0.23;0.75)

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

-1

-2

PELUANG

KELEMAHAN KEKUATAN

S-O Strategies

1. Laporan dibuat setelah

kegiatan dilaksanakan

2. Menyususn rencana

pemantauan dan evaluasi

yang dilakukan oleh sebuah

tim

3. Perlu evaluasi yang lebih

baik setelah suatu kegiatan

dilaksanakan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Gambar diagram Cartesius menunjukkan bahwa

Standar Penjaminan Mutu KKG Ahmad Yani berada

pada kuadran SO (0.23; 0.75), KKG Ahmad Yani

memiliki kekuatan untuk melakukan pengembangan

Standar Penjaminan Mutu dengan memanfaatkan

peluang yang lebih besar, sehingga jaminan mutu

tentang kompetensi dan profesionalitas guru di KKG

Ahmad Yani dapat dipertanggungjawabkan.

Strategi yang dapat dikembangkan adalah

menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang

jelas, rinci, dan realistis sebagai pedoman dalam

melakukan pemantauan dan evaluasi internal;

menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang

berkompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan

pemantauan dan evaluasi. Selain itu dapat pula

dilaksanakan evaluasi setelah sebuah program

kegiatan dilaksanakan. Evaluasi ini bertujuan untuk

-3

-4

-5 SO Strategies 1. Menyusun rencana

pemantauan dan evaluasi yang jelas, rinci, dan

realistik sebagai pedoman dalam melakukan pemantauan dan evaluasi internal

2. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten sebagai fasilitator dalam

melaksanakan pemantauan

dan evaluasi

ANCAMAN

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

memberikan masukan demi perbaikan untuk

kegiatan selanjutnya.

4.4 Strategi Pengembangan KKG AhmadYani

Berdasarkan hasil FGD (Focus Group

Discussion) dengan guru-guru yang menjadi

anggota KKG pada tanggal 20 September 2014 di

SD Negeri Bergaslor 01, Kecamatan Bergas

diperoleh hasil kesepakatan, bahwa strategi

pengelolaan KKG Ahmad Yani untuk menjamin

peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru

adalah sebagai berikut:

Tabel IV.4.

Hasil FGD

Harapan

dan

Tujuan

Strategi yang

Dipilih Acuan Standar

Indikator

Ketercapaian

Adanya

Jaminan

Mutu

tentang

Peningkata

n

Kompetens

i dan

a)

mengoptim

alkan

kekuatan

sumber

daya yang

ada yang

dimiliki

Keputusan

Dirjen

Dikdasmen No.

079/C/Kep./I/

1993, tentang

Pedoman

Pelaksanaan

Sistem

a) Peningkatan

kompetensi

dan

profesionalitas

guru anggota

KKG Ahmad

Yani

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Profesional

itas Guru

melalui

Kegiatan

KKG

Ahmad

Yani

oleh KKG

Ahmad

Yani untuk

mengatasi

kelemahan

serta

memanfaat

kan

peluang

guna

mengantisi

pasi

ancaman

yang

dihadapi.

b) menambah

program-

program

penunjang

yang

bertujuan

memberika

n wawasan

kepada

guru

tentang

kebijakan

pendidikan.

c)Menggiatka

n kegiatan

Pembinaan

Profesional

Guru, bahwa

strategi

pembinaan dan

peningkatan

profesional

guru sekolah

dasar adalah

melalui

pembentukan

gugus sekolah,

di antaranya

melalui

kelompok kerja

guru (KKG).

Penyelenggaraa

n kegiatan dan

pengembangan

KKG mengacu

pada Standar

Pengembangan

KKG yang

dikeluarkan

oleh Direktorat

Profesi Pendidik

Dirjen

Peningkatan

Mutu Pendidik

dan Tenaga

b)

Meningkatnya

kualitas

layanan PBM

terhadap

peserta didik

c)

Meningkatnya

motivasi

belajar peserta

didik sehingga

akan

bermuara

pada

peningkatan

prestasi

belajarnya.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

tentang

berbagai

hal

pelaksanaa

n

kurikulum

untuk

dapat

meringanka

n beban

administras

i guru

dengan

dikerjakan

secara

bersama-

sama di

KKG

d)

memanfaat

kan secara

maksimal

teknologi

informasi

dan

komunikasi

bagi

anggota

KKG

dengan

Kependidikan

Departemen

Pendidikan

Nasional (Ditjen

PMPTK 2008)

yaitu;

a) Standar

Program;

b) Standar

Organisasi;

c) Standar

Pengelolaan;

d) Standar

SDM;

e) Standar

Sarana dan

Prasarana;

f) Standar

Pembiayaan;

g) Standar

Penjaminan

Mutu.

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

cara

melakukan

pelatihan

tentang

media

pembelajar

an yang

berbasis

teknologi

informasi,

misalnya

presentasi

materi

melalui

power

point.,menc

ari bahan

ajar,

membuat

media

pembelajar

an berbasis

IT

Sumber: Diolah dari informasi dan pendapat hasil FGD

Dengan berdasarkan kesepakatan itu pula, maka

model strategi pengelolaan Standar KKG Ahmad Yani,

Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Gambar IV.2

Model Akhir Pengelolaan KKG Ahmad Yani

Keterangan:

: Alur pengelolaan KKG

: Standar KKG Ahmad Yani

: Standar Pengelolaan KKG

: Pengelolaan KKG Ahmad Yani disesuaikan

Standar KKG

Eksternal

Exchange

Perubahan

Paradigma

Pendidikan

Internal Exchange

Guru segugus

Ahmad Yani

Perubahan

Karakteristik

Organisasi

KKG Ahmad

Yani

Ijin Operasional

Program

Kepengurusan

Sarana dan

Prasarana

Nara

Sumber

Pembiayaan

Laporan

Pertanggung

Jawaban

OUTPUT Peningkatan Kompetensi

dan Profesionalit

as Guru

INPUT

STANDAR

PENGELOLAAN

KKG

1. Program

2. Organisasi

3. Pengelolaan

4. Sarpras

5. SDM

6. Pembiayaan

7. Jaminan

Mutu

STANDAR PENGELOLAAN

KKG AHMAD YANI

KABUPATEN SEMARANG

S

t

a

n

d

a

r

5

S

t

a

n

d

a

r

2

S

t

a

n

d

a

r

7

S

t

a

n

d

a

r

6

S

t

a

n

d

a

r

4

S

t

a

n

d

a

r

3

S

t

a

n

d

a

r

1

Feed back

PROSES

KKG

Bermutu

Pengelolaan KKG

berdasarkan Standar

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

: Garis Koordinasi/komando

Penjelasan Gambar:

1. Organisasi mengalami perubahan akibat adanya

faktor eksternal, yaitu perubahan paradigm

pendidikan dari model sistem industri "teacher

centered/tradisional" yang berpusat pada guru

untuk mendidik anak-anak, ke sistem

pembelajaran yang berpusat pada siswa, sistem

pembelajaran yang berbasis pada proses

menemukan pengetahuan dan pemecahan

masalah, dan sistem pembelajaran yang

berbasis pada pemahaman dan faktor internal

yaitu guru sebagai agen perubahan (agent of

change) dalam pengembangan profesionalitas.

2. Dengan sumber daya yang dimiliki KKG Ahmad

Yani berusaha menjalankan program-program

kegiatan dalam melayani anggotanya melalui

strategi pengelolaan berdasarkan Standar yang

dimiliki (Ijin Operasional, Program,

Kepengurusan, Sarana dan Prasarana, Nara

Sumber, Pembiayaan, dan Laporan

Pertanggungjawaban) guna meningkatkan

kompetensi dan profesionalisme guru.

3. Standar pengelolaan KKG Ahmad Yani diukur

berdasarkan Instrumen Kesesuaian Standar

Pengembangan KKG (Standar Organisasi,

Standar Program, Standar Pengelolaan,

Standar Sarana dan Prasarana, Standar Sumber

Daya Manusia, Standar Pembiayaan, Standar

Penjaminan Mutu) mengacu pada Standar

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Pengembangan KKG yang dikeluarkan oleh

Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008

untuk menjamin adanya mutu peningkatan

kompetensi dan profesionalitas guru Ahmad Yani

standar pengelolaan KKG Ahmad Yani

belum sesuai dengan Standar Pengembangan

KKG hal ini akan memungkinkan terkendalanya

pencapaian jaminan mutu peningkatan

kompetensi dan profesioanalitas guru yang

diharapkan.

4. Untuk mencapai adanya jaminan mutu berupa

peningkatan kompetensi dan profesionalitas

guru, maka srtategi pengelolaan KKG Ahmad

Yani harus disesuaikan dengan Standar

Pengembangan KKG dengan menggunakan

analisis SWOT. Dari hasil analisis,

kemudian diurutkan berdasarkan jumlah luas

dari masing-masing standar pengelolaan KKG

mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar

sebagai berikut: (a) Standar SDM berada pada

kuadran ST (0.05; -0.15) luas 0.01; (b) Standar

Organisasi berada pada kuadran SO (0.42; 0.33)

luas 0.14; (c) Standar Penjaminan Mutu berada

pada kuadran SO (0.23; 0.75) luas 0.18; (d)

Standar Pembiayaan berada pada kuadran ST

(0.80; 0.47) luas 0.38; (e) Standar Sarana dan

Prasarana terletak pada kuadran SO (1.30; 0.34)

luas 0.44; (f) Standar Pengelolaan berada pada

kuadran SO (1.92; 1.10) luas 2.11; (g) Standar

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

Program berada di kuadran SO (1.92; 1.78) luas

3.42. Berdasarkan analisis SWOT yang diperoleh,

pengelolaan standar organisasi KKG Ahmad Yani

harus disesuaikan terlebih dahulu dengan

standar pengelolaan KKG, karena luasan yang

terbentuk menunjukkan angka yang paling kecil

(0.01). Besarnya kekuatan (0.40) tdak ada

bedanya dibanding dengan peluang yang

ada (0.40). Kemudian dilanjutkan dengan

penyesuaian pada pengembangan standar

organisasi, pada pengelolaan standar organisasi

KKG Ahmad Yani memiliki kelemahan yang

hampir sama dengan peluang yang ada yaitu

hanya selisih skor 0.02. Akan tetapi walau

cakupannya kecil, standar organisasi tdak bisa

dilepaskan dari standar program dan standar

pengelolaan. Tiga standar ini akan saling

mempengaruhi dan tak dapat dipisahkan dalam

perjalanan organisasi. Langkah selanjutnya

adalah melakukan pembenahan penyesuaian

pengembangan standar penjaminan mutu. KKG

memiliki kekuatan dan peluang pengembangan

yang lebih besar dibanding tantangan dan

ancamannya, namun sempitnya cakupan

luas (0.18) pada diagram menunjukkan bahwa

kelemahan dan ancaman pun cukup besar

menghadang kekuatan dan pngembangan

peluangnya. Berikutnya secara berurutan

pengembangan standar yang harus dibenahi

adalah standar pembiayaan yang memiliki

kekuatan yang besar (5.00) namun

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil KKG Gugus Ahmad Yani€¦ · Bergas, Kabupaten Semarang. KKG Gugus Ahmad Yani terbentuk sebagai hasil pemekaran dari Gugus Ki Hajar Dewantara yang

ancaman yang ada justru lebih besar bila

dibandingkan peluang pengembannya sebesar

0.47. Pembenahan berikutnya adalah

pengelolaan standar sarana dan prasarana,

dilanjutkan pembenahan standar pengelolaan,

terakhir adalah pembenahan pemngelolaan

standar program.

5. Melalui pembenahan dan penyesuaian standar

pengelolaan KKG Ahmad Yani dengan Standar

Pengelolaan KKG diharapkan akan tercapai

penjaminan mutu berupa peningkatan

kompetensi dan profesionalitas guru-guru

melalui pelaksanaan program kegiatan KKG

Ahmad Yani di Gugus Ahmad Yani Kecamatan

Bergas Kabupaten Semarang.