menulis kkg - revisi 2010

Upload: ahmad-dhaifullah

Post on 03-Apr-2018

265 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    1/45

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    2/45

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    3/45

    PenulisElina SyarifZulkarnaini

    Sumarmo

    PenyuntingMudini

    ReviewerTeuku Alamsyah (Universitas Negeri Syah Kuala)

    Sugeng (LPMP Kalimantan Tengah)Nugroho (Universitas Negeri Semarang)

    Elita Burhanuddin (P4TK Bahasa)Abdul Rahim (P4TK Bahasa)

    Sarifah Mastura (LPMP Sulawesi Tengah)

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    4/45

    KATA PENGANTAR

    Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan(PPPPTK) Bahasa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan

    kualitas guru bahasa, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenagakependidikan lainnya. Dalam rangka memperbaiki mutu dan profesionalitasmereka, PPPPTK Bahasa berperan serta secara aktif dalam proyek BetterEducation Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading(BERMUTU).

    Sebagai suatu lembaga yang dikelola secara profesional, PPPPTK Bahasamenyediakan program pendidikan dan pelatihan berkualitas yang sejalandengan reformasi pendidikan serta tuntutan globalisasi yang tertuang dalamprogram Education for All (EFA). Selain itu, PPPPTK Bahasa meningkatkankompetensi guru melalui penyediaan bahan ajar yang akan digunakan sebagaisarana untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.

    Dalam menjawab amanat Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Gurudan Dosen, PPPPTK Bahasa menyelenggarakan berbagai pendidikan danpelatihan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.Pencapaian kompetensi tersebut dapat dilakukan melalui penggunaan bahanajar yang telah disusun dalam kegiatan pelatihan di KKG dan MGMP.

    Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diperlukan dan dapat dikirimkan kePPPPTK Bahasa, Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640,Telepon (021) 7271034, Faksimili (021) 7271032, dan email:[email protected]

    Jakarta, Maret 2010Kepala Pusat,

    Dr. Muhammad Hatta, M.Ed.NIP 19550720 198303 1 003

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    5/45

    ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR............................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

    BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1A. Latar Belakang ................................................................................. 1B. Tujuan............................................................................................... 3C. Alokasi Waktu................................................................................... 3D. Sasaran............................................................................................ 3

    BAB II KONSEP MENULIS DAN PEMBELAJARAN MENULIS.................... 4A. Konsep Menulis............................................................................... 4

    1. Pengertian Menulis..................................................................... 42. Tujuan Menulis............................................................................ 53. Jenis-Jenis Menulis .................................................................... 6

    4. Teknik Menulis............................................................................ 85. Tahap-Tahap Menulis............................................................... 106. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menulis............................. 12

    B. Konsep Pembelajaran Menulis ...................................................... 121. Konsep Pembelajaran Menulis................................................. 122. Karakteristik Pembelajaran Menulis ......................................... 133. Metode Pembelajaran Menulis................................................. 134. Media Pembelajaran Menulis ................................................... 155. Penilaian Pembelajarana Menulis ............................................ 16

    BAB III RANCANGAN PEMBELAJARAN MENULIS..................................... 20

    A. Konsep dan Landasan Hukum....................................................... 20B. Penjabaran KD ke Indikator ........................................................... 21C. Tujuan Pembelajaran Menulis........................................................ 22D. Penentuan Meteri........................................................................... 23E. Penentuan Metode......................................................................... 24F. Pengembangan Langkah Pembelajaran........................................ 24G. Penentuan Sumber Belajar dan Media.......................................... 26H. Penilaian......................................................................................... 27I. Rancangan Tindak Lanjut .............................................................. 27

    BAB IV RANGKUMAN..................................................................................... 29

    BAB V PENILAIAN.......................................................................................... 31

    DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 33

    LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN .................................... 34 SILABI MENULIS ................................................................................... 37

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    6/45

    Pembelajaran Menulis KKG 1

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kemampuan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa.Kemampuan itu terlihat di dalam empat aspek keterampilan. Keempat aspek itumendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuanmendengarkan dan membaca disebut kemamampuan reseptif sedangkankemampuan berbicara dan menulis dinamakan kemampuan produktif.Kemampuan reseptif dan kemampuan produktif dalam berbahasa merupakandua sisi yang saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi.Seseorang yang ingin mengembangkan kemampuan berbicara dan menulis,mestilah banyak mendengar dan membaca.

    Menulis termasuk aspek kegiatan berbahasa yang dianggap sulit. Hal itu

    dikeluhkan oleh banyak orang. Peserta didik di pendidikan dasar danmenengah, mahasiswa di pendidikan tinggi, dan bahkan orang-orang yangsudah menamatkan perguruan tinggi pun mengeluhkan sulitnya menulis. Akibatkeluhan itu akhirnya menjadi opini umum, bahwa menulis itu memang sulit.Apakah memang menulis itu sulit? Inilah pertanyaan yang perlu dijawabsebenarnya.

    Menulis seperti halnya kegiatan berbahasa lainnya, merupakan keterampilan.Setiap keterampilan hanya akan diperoleh melalui berlatih. Berlatih secarasistematis, terus-menerus, dan penuh disipilin merupakan resep yang selaludisarankan oleh praktisi untuk dapat atau terampil menulis. Tentu saja bekaluntuk berlatih bukan hanya sekedar kemauan, melainkan juga ada bekal lainyang perlu dimiliki. Bekal lain itu adalah pengetahuan, konsep, prinsip, danprosedur yang harus ditempuh dalam kegiatan menulis. Jadi, ada dua hal yangdiperlukan untuk mencapai ketrampilan menulis yakni pengetahuan tentangtulis-menulis dan berlatih untuk menulis.

    Guru Sekolah Dasar, dalam pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tanggungjawab untuk membimbing peserta didiknya agar terampil menulis. Gurudiasumsikan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis. Denganmodal pengetahuan dan keterampilan itulah mereka membimbing danmembelajarkan peserta didiknya untuk terampil menulis.

    Bahan ajar ini memuat dua hal pokok yang dapat memberikan sedikitsumbangan kepada para guru kelas Sekolah Dasar. Kedua hal pokok yangdibicarakan adalah konsep-konsep teoretis tentang menulis dan caramerancang pembelajaran menulis. Untuk konsep menulis dengan segalaaspeknya disajikan pada bab kedua dan cara merancang pembelajaran menulisdisajikan pada bab ketiga. Pada bab keempat disajikan bahan rangkuman darikedua bab tersebut. Bagian akhir yakni bab kelima menyajikan instrumen

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    7/45

    Pembelajaran Menulis KKG 2

    penilaian yang dapat digunakan untuk melihat pemahaman guru setelahmembaca bahan ini.

    Konsep menulis disajikan dalam enam subjudul. Keenam subjudul itu adalahpengertian menulis, tujuan menulis, jenis-jenis menulis, teknik menulis, dan

    tahap-tahap menulis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi menulis. Keenamsubjudul itu dianggap dapat membantu guru untuk mengingat kembali perihalyang diperlukan dalam membelajarkan peserta didik bidang menulis. Tiap-tiapsubjudul dijelaskan secara ringkas, sehingga dengan mudah dapat dicerna olehguru. Tentu saja konsep-konsep yang ditampilkan pada bab kedua ini belumlahlengkap sebagai landasan untuk membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu,guru masih perlu mencari sumber lain untuk pengayaan bahan ini.

    Konsep pembelajaran menulis disajikan dalam lima subjudul. Kelima subjudulitu adalah karakteristik pembelajaran menulis, metode pembelajaran menulis,media pembelajaran menulis, dan karakteristik penilaian pembelajaranmenulis. Masing-masing subjudul juga disajikan secara sederhana dan ringkas.

    Tentu saja, guru masih membutuhkan sumber lain sebgai bahan pengayaanuntuk bagian ini. Buku, jurnal, media massa, dan sumber-sumber lain dapatmemperkaya wawasan guru tentang bagian ini.

    Rancangan pembelajaran menulis disajikan dalam tujuh subjudul. Ketujuhsibjudul itu pada dasarnya memberikan informasi tentang cara-cara merancangpembelajaran menulis. Subjudul itu adalah konsep dan landasan hukum,penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator, penentuan materi dan sumberbelajar, penentuan metode, penentuan media, pengembangan langkah-langkahpembelajaran, penentuan penilaian pembelajaran menulis, dan perancangantindak lanjut pembelajaran.

    Rancangan pembelajaran menulis ini mengacu kepada Peraturan MenteriiPendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Acuan itumerupakan acuan standar yang harus dipenuhi dalam setiap rancanganpembelajaran. Dari acuan standar itu, jika guru ingin berinprofisasi tentudiobolehkan. Artinya acuan standar merupakan acuan minimal. Acuan minimalitu dapat dioptimalkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan guru dalammembelajarkan dan membimbing peserta didiknya.

    Rangkuman isi bab kedua dan ketiga disajikan pada bab keempat. Babkeempat merupakan intisari dari sajian pada kedua hal itu (konsep menulis danrancangan pembelajaran menulis). Tentu saja rangkuman itu hanya menyajikan

    informasi pokok atau kristalisasi dari yang tersaji pada bab kedua dan ketiga.Dengan membaca rangkuman ini, diharapkan guru mendapat gambarantentang isi dari kedua bab itu.

    Penilaian pemahaman guru setelah membaca dan menerapkan bahan ajar inidisajikan pada bab kelima. Ada dua bentuk sajian instrumen penilaian. Keduabentuk sajian itu adalah tes uraian tiga butir dan tes pilihan ganda sepuluh butir.Selain kedua instrumen tes itu, juga ditampilakn tugas yang harus dikerjakan.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    8/45

    Pembelajaran Menulis KKG 3

    Tugas itu adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagairancangan pembelajaran berdasarkan panduan bab ketiga tersebut.

    Materi dalam modul ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada gurupeserta KKG. Konsep-konsep yang dijelaskan dalam modul ini selain dapat

    dimanfaatkan untuk menambah wawasan guru tentang subtansi materi menulis,juga dapat dipergunakan untuk menyusun kajian teori pada bab II PTK-. Selainitu, modul ini juga memuat contoh menyusun silabus, RPP, dan modelpenilaiannya. Hal itu dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan tagihan programBERMUTU.

    B. Tujuan Penulisan ModulModul ini ditulis dengan pokok bahasan keterampilan menulis bahasaIndonesia untuk guru SD. Setelah mempelajari Modul ini diharapkan pesertamampu;

    1. memahami pengertian menulis, tujuan menulis, jenisjenis menulis, teknikmenulis, tahap-tahap menulis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi

    menulis;2. memahami konsep pembelajaran menulis, karakteristik pembelajaranmenulis, metode pembelajaran menulis, media pembelajaran menulis, dankarakteristik penilaian pembelajaran menulis:

    3. menyusun rancangan pembelajaran menulis.

    C. Alokasi Waktu

    No. Waktu Jenis Kegiatan1. 10 menit Pendahuluan; Menyampaikan tujuan, alokasi waktu, dan

    sasaran

    2. 15 menit Apersepsi; Tanya jawab tentang materi yang ada kaitannyadengan konsep dan pembelajaran yang telah dilaksanakan

    di sekolah.3. 40 menit Modelling; Fasilitator menjadi model untuk mengaplikasikan

    pembelajaran menulis pengajaran bahasa Indonesia.

    4. 30 menit Penyampaian materi pembelajaran dan penemuan konsepdari hasil pembelajaran.

    5. 30 menit Penugasan; Secara berkelompok merancang RPPpengajaran bahasa Indonesia

    6. 30 menit Perwakilan tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjakelompok dan individual.

    7. 20 menit Tanya jawab; Pembelajaran menekankan pemberdayaanpertanyaan baik oleh fasilitator maupun oleh peserta.

    8. 15 menit Menyimpulkan hasil kegiatan

    9. 10 menit Refleksi; Memberikan respon terhadap kejadian aktivitasatau pengetahuan yang baru diterima.

    D. SasaranModul suplemen pembelajaran menulis digunakan untuk guru SD anggotaKKG di 16 provinsi, 75 kabupaten/kota mitra BERMUTU.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    9/45

    Pembelajaran Menulis KKG 4

    BAB II

    KONSEP MENULIS DAN PEMBELAJARAN MENULIS

    A. Konsep Menulis

    1. Pengertian MenulisMenurut Jago Tarigan (1995:117) menulis berarti mengekpreikan secara tertulisgagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal ituadalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimegerti orang lain ataupembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana,dan mudah dimengerti.

    Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukanusaha sadar menuliskan kalimat dan mempertimbangkan caramengkomunikasikan dan mengatur (Donn Byrne,1988:1)

    Sejalan dengan itu, menurut Lado (1964:14) menulis adalah meletakkan simbolgrafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Jadi, orang lain dapatmembaca simbol grafis itu, jika mengetahui bahwa itu menjadi bagian dariekspresi bahasa. Semi (1990:8) juga mengatakan bahwa menulis padahakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuklambang bahasa.

    Menurut Gere (1985:4), menulis dalam arti komunikasi ialah menyampaikanpengetahuan atau informasi tentang subjek. Menulis berarti mendukung ide.Byrne (1988: 1), mengatakan bahwa menulis tidak hanya membuat satu kalimatatau hanya beberapa hal yang tidak berhubungan, tetapi menghasilkan

    serangkaian hal yang teratur, yang berhubungan satu dengan yang lain, dandalam gaya tertentu. Rangkaian kalimat itu bisa pendek, mungkin hanya duaatau tiga kalimat, tetapi kalimat itu diletakkan secara teratur dan berhubungansatu dengan yang lain, dan berbentuk kesatuan yang masuk akal. Crimmon(1984.191), berpendapat bahwa menulis adalah kerja keras, tetapi jugamerupakan kesempatan untuk menyampaikan sesuatu tentang diri sendirimengkomunikasikan gagasan kepada orang lain, bahkan dapat mempelajarisesuatu yang belum diketahui.

    Lebih lanjut Rusyana (1984:191), memberikan batasan bahwa kemampuanmenulis atau mengarang adalah kemampuan menggunakan pola-pola bahasadalam tampilan tertulis untuk mengungkapkan gagasan atau pesan.Kemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan, seperti kemampuanmenguasai gagasan yang dikemukakan, kemampuan menggunaka unsur-unsurbahasa, kemampuan menggunakan gaya, dan kemampuan menggunakanejaan serta tanda baca.

    Berdasarkan konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis merupakankomunikasi tidak langsung yang berupa pemindahan pikiran atau perasaan

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    10/45

    Pembelajaran Menulis KKG 5

    dengan memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata denganmenggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca seperti apa yang diwakilioleh simbol tersebut.

    Mengkombinasikan dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah

    karangan merupakan suatu keharusan bagi penulis. Dari sinilah akan terlihatsejauh mana pengetahuan yang dimiliki penulis dalam menciptakan sebuahkarangan yang efektif. Kosa kata dan kalimat yang digunakan dalam kegiatanmenulis harus jelas agar mudah dipahami oleh pembaca. Di samping itu, jalanpikiran dan perasaan penulis sangat menentukan arah penulisan sebuah karyatulis atau karangan yang berkualitas. Dengan kata lain hasil sebuah karanganyang berkualitas umumnya ditunjang oleh keterampilan kebahasaan yangdimiliki seorang penulis.

    2. Tujuan MenulisSeorang tergerak menulis karena memiliki tujuan objektif yang bisadipertanggungjawabkan dihadapan publik pembacanya. Karena tulisan pada

    dasarnya adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan agardapat dipahami dan diterima orang lain. Tulisan dengan demikian menjadi salahsatu sarana berkomunikasi yang cukup efektif dan efesien untuk menjangkaukhalayak masa yang luas. Atas dasar pemikiran inilah, maka tujuan menulisdapat dirunut dari tujuan-tujuan komunikasi yang cukup mendasar dalamkonteks pengembangan peradaban dan kebudayaan mesyarakat itu sendiri.Adapun tujuan menulis tersebut adalah sebagai berikut.a. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa

    termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agarkhalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman barutentang berbagai hal yang dapat terjadi di muka bumi ini.

    b. Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembacadapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yangdikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembacadengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsipersuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulismampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat,dan mudah dicerna.

    c. Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melaluimembaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terusbertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akanmenentukan perilaku seseorang. Orang-orang yang berpendidikanmisalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai

    pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.d. Menghibur; fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukanmonopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pulaberperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan ataubacaan-bacaan ringan yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalamanlucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskanketegangan setelah seharian sibuk beraktifitas.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    11/45

    Pembelajaran Menulis KKG 6

    3. Jenis-Jenis MenulisKeterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandangyang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalammelaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua

    menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangannarasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Di berikut ini akan dijelaskan satupersatu.

    a. EksposisiEksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karanganyang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokokpikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang.Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah secara analisis danterperinci memberikan interpretasi terhadap fakta yang dikemukakan. Dalamtulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap.Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan

    uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada suratkabar atau majalah. Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepakbola, cara kerja pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenistulisan eksposisi sangat tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskanatau menerangkan.

    Parera (1993:5) mengemukakan bahwa Seorang pengarang eksposisi akanmengatakan, Saya akan menceritakan kepada kalian semua kejadian danperistiwa ini dan menjelaskan agar Anda dapat memahaminya.

    Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk menulis karangan eksposisimaka, penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akandigarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuandengan berbagai cara seperti membaca referensi yang berkaitan denganmasalah yang dikaji melakukan penelitian, misalnya wawancara, merekampembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan terhadapobjek dan sebagainya.

    Untuk menghasilkan tulisan ekposisi yang baik pikiran utama dan pikiranpenjelas harus diorganisir dalam bentuk kerangka karangan yang padaumumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka (pendahuluan)bagian pengembangan (isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasanide. Untuk karangan yang bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-

    bagian yang lebih rinci. Dalam karangan seperti itu dapat disusun dalam bentukbab dan diperinci lagi menjadi sub-sub bab.

    Contoh eksposisi:Masa remaja adalah saat yang penuh kesenangan dan kegembiraan. Namun,masa itu juga merupakan saat mulai timbulnya jerawat. Suatu pertanda bahwaAnda telah memasuki masa dewasa, namun merupakan suatu hal yang Andaharapkan tidak begitu tampak. Cobalah Clearasil krem pengobatan jerawat.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    12/45

    Pembelajaran Menulis KKG 7

    Clearasil memiliki tiga daya ampuh yang khas untuk membantu mempercepatproses penyembuhan jerawat serta membantu menghindari timbulnya jerawatbaru. Jadikanlah dirimu salah satu dari berjuta-juta pemakai Clearasil di duniadan tampilkan wajah Anda dengan banggga!

    b. DeskripsiDeskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatubenda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsimengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat melihat apa yangdilihatnya, dapat mendengar apa yang didengarnya, merasakan apa yangdirasakanya, serta sampai kepada kesimpulan yang sama dengannnya. Darisini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi melaluipanca indera, yang disampaikan dengan kata-kata (Marahimin,1993:46).

    Contoh deskripsi:Pasar Blaura merupakan pasar perbelanjaan yang sempurna. Semua barangada di sana. Di bagian terdepan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di

    lantai satu terdapat toko pakaian yang lengkap berderet-deret. Di sampaingkanan pasar terdapat stan-stan kecil penjual perkakas dapur. Di samping kiriada pula jenis buah-buahan. Pada bagian belakang kita dapat menemukanberpuluh-puluh pedagang kecil yang berjualan makanan dan minuman. Belumlagi kalau kita melihat lantai di atasnya (Adisampurno,2003:11)

    c. Narasi (kisahan)Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakanrangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dariwaktu ke waktu. Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembacaatau pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami olehpenulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik(Pusat Bahasa,2003.46).

    Contoh Narasi:Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil.Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampaidi sebuah rumah yang sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggirjalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari danmemelukku. Gadis itu tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas dalam pelukanku(Pusat Bahasa,2003:47).

    d. ArgumentasiArgumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapatpenulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerimapendapanya. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkanpembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa,2001:45).

    Contoh Argumentasi:

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    13/45

    Pembelajaran Menulis KKG 8

    Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal initerbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat dikepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan punjuga semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran mesyarakat tentangkedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan (Pusat Bahasa,2003:45).

    e. PersuasiPersuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk, ataupun berdayaimbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini danmenuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi oranglain lewat bahasa.

    Contoh Persuasi:Bahasa adalah alat komunikasi. Sebagai alat, bahas saangat luwes dalammenjalankan fungsinya, bahasabdapat dipakai oleh pemakaiannya untukkepentingan apa saja selama dalam batas-batas fungsinya sebagai alat

    komunikasi. Anda tenttunya dapat mengatakan pikiran ini dengan kenyataankehidupan sehari-hari. Karena pemakaian bahasa yang luwes ini kita dapatmenemukan akibatnya dalam masyarakat: terjadi penipuan, kesuksesan,kedengkian, percekcokan, dan sejenisnya. Kita bisa mengaitkan masalah inimisalnya dengan kemampuan seorang penjual obat Obat atau jamu yangdibawanya biasanya disangsikan orang ketinggian mutunya. Tetapi mengapadia bisa berhasil memperdayakan orang lain untuk membeli obat ataujamunya? Salah satu faktor yang tidak bisa diingkari adalah karena bahasayang dipakainya. Dia berhasil memanfaatkan bahasa sebagai alat untukmempengaruhi orang lain. Dari

    4. Teknik MenulisKejelasan merupakan asas yang pertama dan utama bagi hampir semuakarangan, khususnya ragam karangan faktawi. Setiap pembaca betapa punterpelajarnya menghargai karangan yang dapat dibaca dan dimengerti secarajelas. Karangan yang kabur, ruwet, dan gelap maksudnya akan membosankanpembaca dan melatih pikirannya. Berikut ini dijelaskan ciri-ciri karangan yangjelas.

    a. mudah; karangan yang jelas mudah dimengerti oleh pembaca. Setiaporang menyukai karangan yang dapat dipahami tanpa susah payah;

    b. sederhana; karangan yang jelas tidak berlebih-lebihan dengan kalimat-kalimat dan kata-kata. semakin sederhana, semakindapat karangan itu menggambarkan sesuatu buah pikiran secara terang

    dalam pikiran pembaca;c. langsung; karangan yang jelas tidak berbelit-belit ketika menyampaikan

    pokok soalnya;d. tepat; karangan yang jelas dapat melukiskan secara betul ide-ide yang

    terdapat dalam pikiran penulis.

    Ada sepuluh pedoman untuk menghasilkan sesuatu karangan yang jelas, yaitu:a. Usahakan kalimat-kalimat yang pendek

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    14/45

    Pembelajaran Menulis KKG 9

    Panjang rata-rata yang kalimat dalam suatu karangan merupakan sebuahtolak ukur yang penting bagi keterbacaan. Kalimat-kalimat harus selang-seling antara panjang dan pendek. Pemakaian kalimat yang panjang harusdiimbangin oleh kalimat-kalimat yang pendek sehingga meningkatkankejelasan karangan.

    b. Pilihlah yang sederhana ketimbang yang rumit kata-kata yang sederhana,kalimat yang sederhana, bahasa yang sederhana lebih meningkatkanketerbacaan sesuatu karangan.

    c. Pilih kata yang umum dikenalDalam mengarang pakailah kata-kata yang telah dikenal masyarakat umumsehingga ide yang diungkapkan dapat secara mudah dan jelas ditangkappembaca.

    d. Hindari kata-kata yang tak perlu.Setiap kata harus mempunyai peranan dalam kalimat dan karangan. Kata-kata yang tak perlu hanya melelahkan pembaca dan melenyapkan perhatian.

    e. Berilah tindakan dalam kata-kata kerjaKata kerja yang aktif mengandung tindakan, yang menunjukkan gerak akan

    membuat suatu karangan hidup dan bertenanga untuk menyampaikaninformasi yang dimaksud. Kalimat Bola itu menjebol gawang lawan lebihbertenaga ketimbang Gawang lawan kemasukan bola

    f. Menulislah seperti bercakap-cakapKata tertulis hanyalah pengganti kata yang diucapkan lisan. Denganmengungkapkan gagasan seperti halnya bercakap-cakap, karangan menjadilebih jelas.

    g. Pakailah istilah-istilah yang pembaca dapat menggambarkan.Kata yang konkret lebih jelas bagi pembaca ketimbang kata yang abstrak.

    h. Kaitkan dengan pengalaman pembacaKarangan yang jelas bilaman dapat dibaca dan dipahami pembacasesuaidengan latar belakang pengalamannya.

    i. Manfaatkan sepenuhnya keanekaragamanKarangan harus ada variasi dalam kata, frasa, kalimat maupun ungkapanlainnya. Keaneragaman dalam karangan adalah sumber kesenangan dalampembacaan.

    j. Mengaranglah untuk mengungkapkan, bukan untuk mengesankan

    Maksud utama mengarang ialah mengungkapkan gagasan dan bukannyamenimbulkan kesan pada pihak pembaca mengenai kepandaian, kebolehan,atau kehebatan diri penulisnya.

    Ada lima komponen menulis prosa yang baik, yaitu;

    a. penggunaan bahasa, yaitu kemampuan menulis kalimat yang tepat danbaik;b. kemampuan mekanis; yaitu kemampuan menggunakan tanda baca dengan

    tepat;c. kemampuan menjaga isi kalimat; yaitu kemampuan berpikir kreatif,

    mengembangkan ide, dan membuang informasi yang tidak relevan;gaya menulis; yaitu kemampuan memanipulasi kalimat dan paragraf, sertakemampuan menggunakan bahasa secara efektif;

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    15/45

    Pembelajaran Menulis KKG 10

    d. kemampuan mengambil keputusan; yaitu kemampuan menulis dengangaya yang tepat untuk tujuan dan untuk pembaca tertentu, sertakemampuan memilih, mengorganisasi, dan menyusun informasi yangrelevan.

    5. Tahap-Tahap Menulisa. Perencanaan KaranganMenurut Sabarti dkk (1995:6), secara teoritis proses penulisan meliputi tigatahap utama, yaitu prapenulisan 6, penulisan dan revisi. Ini tidak berarti bahwakegiatan menulis dilakukan secara terpisah-pisah. Pada tahap prapenulisan kitamembuat persiapan-persiapan yang akan digunakan pada penulisaan dengankata lain merencanakan karangan. Berikut ini dibahas cara merencanakankarangan.

    b. Pemilihan Topik

    Kegiatan yang mula-mula dilakukan jika menulis suatu karangan menentukantopik. Hal ini untuk menentukan apa yang akan dibahas dalam tulisan. Adabeberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih topik yaitu;1) topik itu ada menfaatnya dan layak dibahas. Ada manfaatnya mengandung

    pengertiam bahwah bahasan tentang topik itu akan memberikansumbangan kepada ilmu atau propesi yang ditekuni, atau berguna bagipengembangan ilmu pengetahuan. Layak dibahas berarti topik itu memangmemerlukan pembahasan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni.

    2) topik itu cukup menarik terutama bagi penulis;3) topik itu dikenal baik oleh penulis;4) bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai;5) topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit:Setelah berhasil memilih topik sesuai dengan syarat-syarat pemilihan di atas

    maka yang akan dilakukan selanjutnya membatasi topik tersebut. Prosespembatasan topik dapat dipermudah dengan membuat diagram pohon ataudiagram jam.

    Ide induk yang menjadi benih atau pangkal awal sesuatu karangan yang akanditulis hendaknya juga dikembangkan. Setelah ide induk dikembangbiakkansampai cukup tuntas, langkah berikutnya ialah memilih salah satu saja di antararincian ide-ide yang muncul itu untuk dijadikan topik karangan. Topik inilah yangkemudian perlu diolah lebih lanjut dengan membatasi topik dengan sebuahtema tertentu. Jadi pada topik ini ditentukan salah satu segi, unsur, ataufactornya yang dijadikan pembicaraan.

    Langkah terakhir yang perlu dilakukan pengarang ialah menguraikan rumusankalimat utama menjadi sebuah garis besar karangan. Garis besar, rangka ataudisebut juga outline adalah suatu rencana kerangka yang menunjukkan ide-ideyang berhubungan satu sama lain secara tertib untuk kemudian dikembangkanmenjadi sebuah karangan yang lengkap dan utuh.Di bawah ini secara ringkas proses ide induk menjadi garis besar karangandikembangkan melalui enam langkah sebagai berikut.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    16/45

    Pembelajaran Menulis KKG 11

    Langkah Aktifitas Pengarang Hasil

    1Menemukan ide yang akandiungkapkan menjadi karangan

    Ide pokok

    2 Mengembangkan ide induk Rincian ide

    3

    Memilih salah satu ide menjadi topik

    karangan Topik

    4Membatasi topik dengan salah satu,yaitu segi/unsur/faktor

    Tema

    5Merumuskan topik berikut temanyadalam sebuah pokok pernyataan

    Kalimat ide

    6Menguraikan rumusan ide pokokmenjadi rangka

    Garis besar karangan

    1). Tahap-tahap MenulisSetelah mengetahui cara-cara memulai dan teknik memberikan nafas ke dalamtulisan. Sekarang kita melangkah ke proses penulisan. Pada tahap ini, kita

    hanya membangun suatu fondasi untuk topik yang berdasarkan padapengetahuan, gagasan, dan pengalaman. Adapun proses penulisan tersebutsebagai berikut.a) Draf kasar; membuat draf dimulai dengan menelusuri dan mengembangkan

    gagasan-gagasan. Pusatkan pada isi daripada tanda baca, tata bahasa,atau ejaan. Ingat untuk menunjukkan bukan memberitahukan saat menulis.

    b) Berbagi; sebagai penulis kita sangat dekat dengan tulisan sehingga sulituntuk menilai secara objektif. Oleh sebab itu, kita perlu meminta orang lainuntuk membaca dan memberikan umpan balik. Mintalah seorang temanmembacanya dan mengatakan bagian mana yang benarbenar kuat danmenunjukkan ketidakkonsistenan, kalimat yang tidak jelas, atau transisiyang lemah. Inilah beberapa petunjuk untuk berbagi.

    c) Perbaikan (revisi); setelah mendapat umpan balik dari teman tentang manayang baik dan mana yang perlu digarap lagi, ulangi dan perbaikilah. Ingatbahwa penulis adalah tuan dari tulisan Anda jadi Andalah yang membuatumpan balik itu. Manfaatkanlah umpan balik yang dianggap membantu.Ingat tujuan menulis adalah membuat tulisan sebaik mungkin.

    d) Menyunting (editing); inilah saatnya untuk membiarkan editor otak kiriberperan. Pada tahap ini, perbaikilah semua kesalahan ejaan, tata bahasa,dan tanda baca. Pastikanlah semua transisi berjalan mulus, penggunaankata kerja tepat, dan kalimat-kalimat lengkap.

    e) Penulisan kembali; tulis kembali tulisan Anda, masukkan isi yang baru danperubahanperubahan penyuntingkan.

    f) Evaluasi; periksalah kembali untuk memastikan bahwa Anda telahmenyelesaikan apa yang Anda rencanakan dan apa yang ingin Andasampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahapini menandai akhir proses menulis.

    Kegiatan menulis dibaratkan seperti seorang arsitektur akan membangunsebuah gedung, biasanya ia membuat rancangan terlebih dahulu dalam bentukgambar di atas kertas. Demikian pula seorang penulis, membuat kerangkatulisan atau outline merupakan kebiasaan yang perlu dipupuk terus untuk

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    17/45

    Pembelajaran Menulis KKG 12

    menghasilkan sebuah karya tulis yang baik. Penulis dalam hal ini diibaratkansebagai seorang arsitek bahasa, yang selain mengetahui bagaimanamembangun sebuah tulisan secara utuh, ia tidak boleh mengabaikan dasar-dasar penulisan.

    6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi MenulisBanyak faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis. Namun, padaprinsipnya dapat dikategorikan dalam dua faktor yakni faktor eksternal danfaktor internal. Faktor eksternal di antaranya belum tersedia fasilitaspendukung, berupa sarana untuk menulis dan lingkungan. Faktor internalmencakup faktor psikologis dan faktor teknis.

    Yang tergolong faktor psikologis di antaranya faktor kebiasaan ataupengalaman yang dimiliki. Semakin terbiasa menulis maka kemampuan dankualitas tulisan akan semakin baik. Faktor lain yang tergolong faktor psikologisadalah faktor kebutuhan. Faktor kebutuhan kadang akan memaksa seseoranguntuk menulis. Seseorang akan mencoba dan terus mencoba untuk menulis

    karena didorong oleh kebutuhannya.

    Faktor teknis meliputi penguasaan terhadp konsep dan penerapan teknik-teknikmenulis. Penguasaan seseorang terhadap konsep menulis akan sangatberpengaruh terhadap kemampuannya dalam menulis. Faktor kedua dari faktorteknis yakni penerapan konsep. Kemampuan menerapkan konsep dipengaruhioleh apa yang akan ditulis dan pengetahuan cara menuliskannya.

    Keterampilan menulis berkaitan dengan kemampuan membaca. Makaseseorang yang ingin memiliki kemampuan menulisnya yang lebih baik, dituntutuntuk memiliki kemampuan membacanya lebih baik pula.

    B. Pembelajaran Menulis

    1. Konsep Pembelajaran MenulisDalam pembelajaran, siswa hendaknya diarahkan pada pengembangan potensidiri. Ragam kebahasaan yang perlu disajikan di sekolah hendaknya bernuansakekinian. Sumber bahasa yang digunakan oleh guru juga harus mengacukepada minat dan harapan siswa. Dengan demikian pembelajaran bahasaIndonesia menjadi lebih menarik.

    Siswa sudah semestinya dapat berpikir, berkreasi, dan berkomuikasi baik lisanmaupun tulisan dengan bahasa Indonesia secara logis, langsung, dan lancar.

    Dengan begitu, suatu saat akan dihasilkan karya-karya besar dari orangIndonesia dengan bahasa yang mantap. Hal itu tentunya harus menjadi obsesiguru bahasa Indonesia.

    Guru berperan dalam menentukan pembelajaran bahasa Indonesia. Olehkarena itu, guru dituntut untuk menguasai bahasa Indonesia danpembelajarannya sehingga menjadi mata pelajaran yang menarik bagi siswa.Kemenarikan ini akhirnya membawa siswa ke tingkat komunikasi yang lancar.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    18/45

    Pembelajaran Menulis KKG 13

    Komunikasi yang didasari oleh minat yang kuat dari siswa. Guru berperanbesar dalam hal itu. Peran tersebut didasari oleh kekuatan konsep dankekuatan mengembangkan strategi pembelajaran.

    Ada banyak strategi pembelajaran yang dapat dipakai di kelas. Namun, masih

    banyak guru bahasa Indonesia yang kesulitan dalam memvariasikan strategipembelajaran. Dengan menguasai berbagai strategi pembelajaran, guru akanmampu memvariasikan proses pembelajaran di kelas.

    2. Karakteristik Pembelajaran MenulisDalam pelaksanaan pembelajaran menulis, setiap guru hendaknya memahamikarakteristik keterampilan menulis karena ini sangat menentukan ketepatanpenyusunan perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian. Tanpa memahamikarakteristik keterampilan menulis, guru akan mengalami kesulitan menyusunperencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran menulis yang akurat.

    Pembelajaran menulis yang baik lebih mengedepankan latihan-latihan langsung

    daripada penjelasan-penjelasan konseptual. Melalui latihan-latihan secarabertahap, akan dikuasai keterampilan dasar menulis yang lebih kompleks.Adapun tema-tema atau ide-ide tulisan pilihlah tema peristiwa, kejadian,fenomena yang paling dekat dengan siswa.

    3. Metode Pembelajaran Menulis

    a. Metode LangsungMetode pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkanbelajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yangterstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Metode

    tersebut didasari anggapan bahwa pada umumnya pengetahuan dibagi dua,yakni pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Deklaratif berartipengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.

    Dalam metode langsung, terdapat lima fase yang sangat penting. Gurumengawali dengan penjelasan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaranserta mempersiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru. Hal itu disebutfase persiapan dan motivasi. Fase berikutnya adalah fase demontrasi,pembimbingan, pengecekan, dan pelatihan lanjutan.

    Pada metode langsung bisa dikembangkan dengan teknik pembelajaranmenulis dari gambar atau menulis objek langsung dan atau perbandingan

    objek langsung. Teknik menulis dari gambar atau menulis objek langsungbertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat berdasarkan gambar yangdilihat. Misalnya, guru menunjukkan gambar kebakaran yang melanda sebuahdesa atau melihat langsung kejadian kebakaran sebuah desa, Dari gambartersebut siswa dapat membuat tulisan secara runtut dan logis berdasarkangambar.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    19/45

    Pembelajaran Menulis KKG 14

    b. Metode KomunikatifDesain yang bermuatan metode komunikatif harus mencakup semuaketerampilan berbahasa. Setiap tujuan diorganisasikan ke dalam pembelajaran.Setiap pembelajaran dispesifikkan ke dalam tujuan kongkret yang merupakanproduk akhir. Sebuah produk di sini dimaksudkan sebagai sebuah informasi

    yang dapat dipahami, ditulis, diusahakan, atau disajikan ke dalam nonlinguistik.Sepucuk surat adalah sebuah produk. Demikian pula sebuah perintah, pesan,laporan atau peta juga merupakan produk yang dapat dilihat dan diamati.Dengan begitu, produk-produk tersebut dihasilkan melalui penyelesaian tugasyang berhasil.

    Metode komunikatif dapat dilakukan dengan teknik menulis dialog. Siswamenulis dialog tentang yang mereka lakukan dalam sebuah aktivitas. Kegiatanini dapat dilaksanakan perseorangan maupun kelompok.

    c. Metode IntegratifIntegratif berarti menyatukan beberap aspek ke dalam satu proses. Integratif

    terbagi menjadi interbidang studi dan antarbidang studi. Interbidang studiartinya beberapa aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya,menyimak diintegrasikan dengan berbicara dan menulis. Menulis diintegrasikandengan membaca dan berbicara. Materi kebahasaan diintegrasikan denganketerampilan bahasa. Sedangkan antarbidang studi merupakanpengintegrasian bahan dari beberapa bidang studi. Misalnya; antarabahasaIndonesia dengan matematika atau dengan bidang studi lainnya.

    Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, integratif interbidang studi lebih banyakdigunakan. Saat mengajarkan kalimat, guru tidak secara langsungmenyodorkan materi kalimat ke siswa tetapi diawali dengan membaca atauyang lainnya. Perpindahannya diatur secara tipis. Bahkan, guru yang pandaimengintegrasikan penyampaian materi dapat menyebabkan siswa tidakmerasakan perpindahan materi.

    Integratif sangat diharapkan oleh Kurikulum Bahasa Indonesia BerbasisKompetensi. Pengintegrasiannya diaplikasikan sesuai dengan kompetensidasar yang perlu dimiliki siswa. Materi tidak dipisah-pisahkan. Materi ajar justrumerupakan kesatuan yang perlu dikemas secara menarik.

    Metode inregratif dapat dilaksanakan dalam pembelajaran mambaca denganmemberi catatan bacaan. Siswa dapat membuat catatan yang diangap pentingatau kalimat kunci sebuah bacaan. Dalam melakukan kegiatan membaca

    sekaligus siswa menulis.

    d. Metode TematikDalam metode tematik, semua komponen materi pembelajaran diintegrasikanke dalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan. Yang perlu dipahamiadalah tema bukanlah tujuan tetapi alat yang digunakan untuk mencapai tujuanpembelajaran. Tema tersebut harus diolah dan disajikan secara kontekstualitas,kontemporer, kongkret, dan konseptual.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    20/45

    Pembelajaran Menulis KKG 15

    Tema yang telah ditentukan harus diolah sesuai dengan perkembangan danlingkungan siswa. Budaya, sosial, dan religiusitas mereka menjadi perhatian.Begitu pula isi tema yang disajikan secara kontemporer sehingga siswasenang. Apa yang terjadi sekarang di lingkungan siswa juga harus terbahasdan terdiskusikan di kelas. Kemudian, tema tidak disajikan secara abstrak tetapi

    diberikan secara kongkret. Semua siswa dapat mengikuti proses pembelajarandengan logika yang dipunyainya. Siswa berangkat dari konsep ke analisis ataudari analisis ke konsep kebahasaan, penggunaan, dan pemahaman.

    a. Metode KonstruktivistikAsumsi sentral metode konstruktivistik adalah belajar itu menemukan. Artinya,meskipun guru menyampaikan sesuatu kepada siswa, mereka melakukanproses mental atau kerja otak atas informasi itu agar informasi tersebut masukke dalam pemahaman mereka. Konstuktivistik dimulai dari masalah (seringmuncul dari siswa sendiri) dan selanjutnya membantu siswa menyelesaikandan menemukan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut. Metodekonstruktivistik didasarkan pada teori belajar kognitif yang menekankan pada

    pembelajaran kooperatif, pembelajaran generatif strategi bertanya, inkuiri, ataumenemukan dan keterampilan metakognitif lainnya (belajar bagaimanaseharusnya belajar).

    f. Metode KontekstualPembelajaran kontekstual adalah konsepsi pembelajaran yang membantu gurumenghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan pembelajaranyang memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan terapannyadengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat.Pembelajaran dengan menggunakan metode ini akan mempermudah dalampembelajaran menulis. Anak dimotivasi agar mampu menulis.

    Pembelajaran kontekstual memungkinkan siswa menguatkan, memperluas,dan menerapkan pengatahuan dan keterampilan akademik mereka dalamberbagai macam tatanan dalam sekolah dan di luar sekolah agar siswa dapatmemecahkan masalah dunia nyata atau masalah yang disimulasikan. Dalambelajar siswa dihadapkan pada dunia nyata yang selalu menyatu dengan waktu,situasi, dan suasana alam dan masyarakatnya. Untuk itu, metode yangdianggap tepat untuk mengembangkan pembelajaran adalah metodekontekstual.

    4. Media Pembelajaran MenulisMedia pembelajaran memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan

    hasil belajar. Tampaknya masih sedikit guru yang mempergunakan mediadalam mengajarkan menulis. Sebaiknya guru harus mempersiapkan berbagaimacam media yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi pembelajaranmenulis sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

    Berbagai bentuk pemakaian bahasa dapat dijadikan media pembelajaranmenulis. Misalnya, ketika akan belajar menulis surat pribadi, guru dapatmembawakan beberapa contoh surat pribadi atau siswa disuruh membawanya.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    21/45

    Pembelajaran Menulis KKG 16

    Guru dapat mendiskusikan bersama siswa mengenai segi isi, bentuk danbahasanya. Di bawah ini dicantumkan altenatif media pembelajaranberdasarkan kompetensi dasar menulis di SD kelas V, semester 1

    No. Kompetensi Dasar Media Pembelajaran

    1. 1 Menulis karangan berdasarkanpengalaman denganmemperhatikan pilihan katadan ejaan

    - Realia:guru

    - Visual:- buku harian- teks karangan

    2. 2 Menulis surat undangan (ulangtahun, acara agama, kegiatansekolah, kenaikan kelas, dll)dengan kalimat efektif danmemperhatikan penggunaanejaan.

    - Realia:guru

    - Visual:Surat undangan

    3. 2 Menulis dialog sederhana

    antara dua atau tiga tokohdengan memperhatikan isiserta perannya

    - Realia

    Gambar orang sedangberdialog

    - Visual:teks dialog

    5. Penilaian Pembelajaran Menulis

    a. Landasan FilosofisPenilaian merupakan bagian dari proses pendidikan yang dapat memacu danmemotivasi peserta didik untuk lebih berprestasi, meraih tingkat dan level yangsetinggi-tingginya sesuai dengan potensi peserta didik. Potensi peserta didik

    sangat beragam sehingga sulit untuk dapat secara tepat mengakomodasikebutuhan setiap individu peserta didik dalam proses pendidikan.

    b. Landasan YuridisUndang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasionalpasal 57 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangkapengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitaspenyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pasal 57ayat (2) menyatakan evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembagapendidikan, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuksemua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Pasal 58 ayat (1) menyatakanbahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk

    memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secaraberkesinambungan. Pasal 58 ayat (2) menyatakan bahwa evaluasi pesertadidik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembagamandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilaipencapaian standar nasional pendidikan.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    22/45

    Pembelajaran Menulis KKG 17

    Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I ayat17 penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untukmengukur pencapaian hasil peserta didik.

    c. Landasan Konseptual

    Evaluasi merupakan salah satu sarana penting untuk menilai keberhasilanproses pembelajaran melalui penilaian pencapaian kompetensi yang menjaditujuan pembelajaran. Melalui evaluasi, guru sebagai pengelola kegiatanpembelajaran dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta didik,ketepatan metode pembelajaran yang digunakan dan keberhasilan siswa dalammencapai kompetensi sebagai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.Dengan informasi ini, guru dapat mengambil keputusan yang tepat, danlangkah apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajarandalam rangka peningkatan pencapaian kompetensi yang merupakan indikatorpenting dari mutu pendidikan. Informasi tersebut juga dapat memberikanmotivasi kepada siswa untuk berprestasi lebih baik.

    d. Penilaian Pembelajaran MenulisSecaraq yuridis berdasarkan PP No, 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaianpendidikan terdapat beberapa istilah standar penilaian pendidikan, penilaianpendidikan, ulangan , ulangan harian, ulangan tengah smester, ulangan akhirsemester, ulangan kenaikkan kelas,ujian sekolah dan ujian nasional. pesertadidik. Pengertian penilaian yang dimaksud dalam penilaian pendidikan adalahpenilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian pendidikan adalaah prosespengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasilbelajar peserta didik.

    Penilaian terhadap hasil pembelajaran menulis mempunyai kelemahan, yaiturendahnya kadar objektivitas. Unsur subjektivitas penilai pasti berpengaruhdalam menilai karangan jenis ini. Sebuah karangan yang dinilai oleh dua orangatau lebih biasanya tidak akan sama skornya. Bahkan sebuah karangan dinilaioleh hanya satu orang penilai pun jika kondisinya berlainan ada kemungkinanberbeda skor yang diberikan. Masalah yang perlu dipikirkan adalah bagaimanakita mendapatkan atau memilih model teknik penilaian yang memungkinkanpenilai untuk memperkecil kadar subjektivitas dirinya.

    Penilaian yang dilakukan terhadap karangan siswa biasanya bersifat holistis,impresif, dan selintas. Jadi, penilaian yang bersifat menyeluruh berdasarkankesan yang diperoleh dari membaca karangan secara selintas. Penilaian yangdemikian jika dilakukan oleh orang yang ahli dan berpengalaman sedikit banyak

    dapat dipertanggungjawabkan. Namun keahlian demikian tidak semua gurumemiliknya.

    Penilaian yang bersifat holistis memang diperlukan. Akan tetapi, agar gurudapat menilai secara lebih objektif dan memperoleh informasi yang lebih rincitentang kemampuan siswa untuk keperluan diagnostik-edukatif, penilaihendaknya disertai dengan penilaian yang bersifat analitis (ZainiMachmuoed,1983:11). Penilaian dengan pendekatan analitis merinci karangan

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    23/45

    Pembelajaran Menulis KKG 18

    ke dalam aspek-aspek atau kategori-kategori tertentu. Perincian kategori dalamsetiap karangan dapat berbeda-beda variasinya. Kategori-kategori yang pokokhendaknya meliputi:1) kualitas dan ruang lingkup isi;1) organisasi dan penyajian isi

    2) gaya dan bentuk bahasa;3) mekanik: tatabahasa, ejaan, tanda baca, kerapihan dan kebersihan tulisan;4) Respons efektif guru terhadap karya tulis.

    Karangan yang ditulis berdasarkan rangasang buku, baik fiksi maupun nonfiksi,kategori ke-1 tersebut dapat diganti, atau kriterianya berisi kesesuaiannyadengan isi buku. Respon efektif guru juga penting karena jenis-jenis karangan,misalnya yang bersifat argumentatif atau persuaisf, dapat dinilai baik jikapembaca merasa tertarik. Dalam kaitan ini, guru adalah pembaca. Di bawah inidicantumkan beberapa model penilaian menulis.

    a. Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1-10

    No. Aspek yang dinilai Tingkatan skala1.2.3.4.

    5.

    Kulitas dan ruang lingkup isiOrganisasi dan penyajian isiGaya dan bentuk bahasaMekanik tata bahasa, ejaan, kerapiantulisanRespon efektif guru terhadapkarangan

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Jumlah skor .................................

    b. Model penilaian tugas Menulis dengan Pembobotan Masing-masing Unsur

    No.

    Unsur yang dinilai Skormaksimal

    Skor siswa

    1.2.3.4.5.

    Isi gagasan yang dikemukakanOrganisasi isiTata bahasaGaya pilihan struktur dan kosa kataEjaan

    352520155

    ................

    ...............

    ...............

    ...............

    ...............

    100 ...............

    Model English as a Second Language (ESL)

    PROFIL PENILAIAN KARANGANNama Siswa :Judul :

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    24/45

    Pembelajaran Menulis KKG 19

    SKOR KRITERIA

    I

    S

    I

    27 30 SANGAT BAIK SEMPURNA: padat informasi* subtantif*pengembangan tesis tuntas* relevan dengan permasalahan dantuntas

    22 26 CUKUP BAIK : informasi cukup* subtansi cukup* pengembangan

    tesis terbatas* relevan dengan masalah tetapi tak lengkap.17 21 SEDANG CUKUP : informasi terbatas* subtansi kurang*pengembangan tesis tak cukup * relevan permasalahan tak cukup.

    13 16 SANGAT KURANG: tak berisi* tak ada subtansi* tak adapengembangan tesis* tak ada permasalahan.

    ORGNISA

    SI

    18 20 SANGAT BAIK SEMPURNA: ekspresi lancar* gagasandiungkapkan dengan jelas* padat* tertata dengan baik* urutan logis*kohesif.

    14 -17 CUKUP BAIK : ekspresi kurang lancar* gagasan kurangterorganisasi tetapi ide utama terlihat* bahan pendukung terbatas*tertata dengan baik* urutan logis tatapi tak lengkap * cukup kohesif.

    10 13 SEDANG CUKUP: tak lancar* gagasan kacau, terpotong-potong*urutan pengembangan tak logis.

    7 9 SANGAT KURANG: tak komunikatif* tak terorganissasi* taklayak nilai.

    KOSA

    KATA

    18 20 SANGAT BAIK SEMPURNA: pemanfaatan potensi kata canggih*pilihan kata dan ungkapan tepat* menguasai pembentukan kata.

    14 -17 CUKUP BAIK : pemanfaatan potensi kata agak canggih* pilihankata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat tetapi takmengganggu.

    10 13 SEDANG CUKUP: pemanfaatan potensi kata terbatas* seringterjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan dapat merusakmakna..

    7 9 SANGAT KURANG: pemanfaata potensi kata asal-asalan*pengegtahuan tentang kosa kata rendah* tak layak nilai.

    PENG

    BHS

    22 -25 SANGAT BAIK SEMPURNA: konstruksi komplek tetapi efektif*

    hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan18 21 CUKUPBAIK : konstruksi sederhana tetapi efektif*

    kesalahan kecil pada konstruksi kompleks* terjadi banyak kesalahantetapi makna tak kabur.

    11 - 17 SEDANGCUKUP: terjadi kesalahan serius dalamkonstruksi kalimat* makna membingungkan atau kabur.

    7 9 SANGAT KURANG: tak menguasai aturan sintaksis* terdapatbanyak kesalahan* tak komunikatif* tak layak nilai.

    MEK

    ANIK

    2. SANGAT BAIK SMPURNA: menguasai aturan penulisan* hanyaterdapat beberapa kesalahan.

    4 CUKUP BAIK : kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidakmengaburkan makna.

    3 SEDANG CUKUP: sering terjadi kesalahan ejaan* maknamembingunkan a tau kabur.2 SANGAT KURANG: tak menguasai aturan penulisan*

    terdapat banyak kesalahan ejaan* tulisan tak terbaca* tak layak nilai

    Jumlah : ........Penilai : ........Komentar : ......................................................................................................

    Pembobotan di atas tidak bersifat mutlak

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    25/45

    Pembelajaran Menulis KKG 20

    BAB III

    RANCANGAN PEMBELAJARAN MENULIS

    A. Konsep dan Landasan HukumSetiap kegiatan mesti ada perencanaan. Perencanaan itu ditata secarasistematis dan hierarkis. Sistematika perencanaan diatur sedemikian rupa,sehingga mudah dibaca, dipahami, dan dipedomani dalam pelaksanaankegiatan. Hirarki kegiatan juga diurut sedemikian rupa sehingga jelas pekerjaanyang harus didahulukan dan dikemudiankan. Khusus untuk pembelajaran,perencanaan itu dituangkan ke dalam perangkat-perangkat pembelajaran.Perangkat pembelajaran tersebut pada hakikatnya adalah instrumen atau alatdari perencanaan. Instrumen itu dapat juga disebut sebagai bagian dariperencanaan. Pada dasarnya, aktualisasi (tampilan) dari perencanaanpembelajaran adalah perangkat pembelajaran.

    Guru (pendidik) harus membuat perencanaan pembelajaran. Seorang pendidikadalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan, danmenilai proses pembelajaran. Hal itu dilandasi oleh dasar hukum yang tegasdan jelas, yakni:(a) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

    Sisdiknas, bab XI, pasal 39, ayat (2) menyatakan, Pendidik merupakantenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakanproses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingandan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat,tertuama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

    (b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentangSatandar Nasional Pendidikan, bab IV, pasal 19, ayat (3) menyatakan,

    Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses pembeljaran, penilaian hasil pembelajaran, danpengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya prosespembelajaran yang efektif dan efisien. Pada pasal 20 dinyatakan,Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencanapelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuanpembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, danpenilaian hasil relajar.

    (c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22/2006 tentang Standarisi, Nomor 23 /2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Nomor 20/2007tentang Standar Penilaian, dan Nomor 41/2007 tentang Standar Proses.

    Perencanaan pembelajaran adalah silabus dan rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rancanganpembelajaran yang harus dibuat oleh guru. Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 41/2007 tentang Standar Proses menegaskan prinsip-prinsippenyusunan RPP seperti berikut ini.

    1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didikRPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    26/45

    Pembelajaran Menulis KKG 21

    awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatanbelajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan pesertadidik.

    2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

    Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untukmendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian,dan semangat belajar.

    3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajarandirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahamanberagam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

    4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,penguatan, pengayaan, dan remedi.

    5. Keterkaitan dan keterpaduanRPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduanantara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator

    pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhanpengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikanpembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspekbelajar, dan keragaman budaya.

    6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasiRPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasidan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengansituasi dan kondisi.

    B. Penjabaran KD Menjadi IndikatorKompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai pesertadidik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikatorkompetensi dalam suatu pelajaran. Kompetensi dasar menulis adalahsejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaranbahasa Indonesia pada aspek menulis. Kompetensi dasar ini menjadi rujukanpenyusunan indikator pencapaian kompetensi dalam pembelajaran menulis.

    Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untukmenunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuanpenilaian matapelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskandengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

    Ada beberapa tahapan penjabaran kompetensi dasar menjadi inidikator. Tahappertama membaca dan memahami substansi kompetensi dasar. Tahap keduamenganalisis kompetensi dasar. Kompetensi dasar jika dianalisis ditemukandua hal di dalamnya. Kedua hal itu adalah kompetensi dan bahan ajar.Kompetensi ditandai dengan kata kerja dan bahan ajar ditandai dengan katabenda.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    27/45

    Pembelajaran Menulis KKG 22

    Tahap ketiga adalah merumuskan indikator. Indikator dirumuskan dengan caramenjabarkan kompetensi (kata kerja) menjadi kata kerja operasional (KKO).Kemudian dilanjutkan dengan menjabarkan bahan ajar menjadi lebih spesifik.Perhatikan contoh berikut!

    Kompetensi dasar menulis, 8.2 (sekolah dasar, kelas 4 semester kedua)Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar sertamemperhatikan penggunaan ejaan.Kompetensi (kata kerja): menulisBahan ajar (kata benda): pengumuman dengan bahasa yang baik dan benarserta memperhatikan penggunaan ejaanKata menulis diubah menjadi kata kerja operasional yang lebih khas.Kemungikinan kata kerja operasionalnya adalah:(1) mencatat;(2) mengidentifikasi;(3) mendaftarkan.(4) menulis

    Kata pengumuman dianalisis menjadi lebih spesifik. Kemungkinannya adalah:(1) topik pengumuman(2) isi pengumuan(3) pengumuman tentang ...(4) judul pengumuman(5) pengumuman

    Indikator dapat dirumuskan dengan memasangkan antara kata kerjaoperasional dengan kata benda yang spesifik. Kemungkinan indikator yangdihasilkan adalah:(1) mencatat tiga topik pengumuman untuk dijadikan bahan menulis

    pengumuman(2) menulis satu pengumuman dengan memilih salah satu topik yang telah

    ditetapkan dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikanpenggunaan ejaan

    C. Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkandicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Proses belajarmerupakan aktifitas belajar yang menggambarkan pengalaman belajar pesertadidik. Pengalaman belajar itulah yang memungkinkan tercapainya hasil belajar.Hasil belajar adalah capaian peserta didik setelah mengikuti aktivitas. Capaianitu dapat berupa pengetahuan, keterampilan, dan atau sikap. Ketika pendidik

    merumuskan tujuan, tentu saja proses dan hasil belajar tampil di dalamrumusan. Selain itu, tujuan juga mengacu kepada indikator pencapaiankopetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut!

    Sekolah DasarIndkator : mencatat tiga topik pengumuman untuk dijadikan bahan

    menulis pengumuman

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    28/45

    Pembelajaran Menulis KKG 23

    Tujuan : Peserta didik mampu mencatat tiga topik pengumuman setelahmengamati contoh pengumuman yang ditampilakan guru.

    Hasil belajar : Mampu mencatat tiga topik pengumumanProses belajar : Mengamati contoh pengumuman yang diberikan guru

    D. Penentuan MateriBahan ajar atau materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa sebagaisarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar (Depdiknas,2003). Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang dipelajari oleh siswa untuk mencapai standarkompetensi dan kompetensi dasar.

    Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan materi pembelajaranadalah:a. potensi peserta didik;b. relevansi dengan karakteristik daerah,c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual

    peserta didik;d. kebermanfaatan bagi peserta didik;e. struktur keilmuan;f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; danh. alokasi waktu.

    Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulisdalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe-tensi. Indikator merupakan acuan untuk menentukan materi pembelajaran.Indikator diturunkan dari kompetensi dasar. Pada setiap kompetensi dasar adamateri pokok. Dengan demikian, di dalam penyiapan materi ajar ada duakategori materi yakni materi pokok dan materi pembelajaran. Materi pokokditurunkan dari kompetensi dasar dan materi pembelajaran diturunkan dariindikator.

    Menurunkan materi pembelajaran dari indikator dilakukan dengan caramencoret atau membendakan kata kerja operasional yang ada pada indikator.Sisanya atau hasilnya merupakan materi pembelajaran. Perhatikan contohberikut ini!

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    29/45

    Pembelajaran Menulis KKG 24

    Sekolah Dasar

    Indikator Materi Pembelajaran

    mencatat tiga topik pengumumanuntuk dijadikan bahan menulispengumuman

    tiga topik pengumumanuntuk dijadikan bahanmenulis pengumuman(setelah dihilangkan katamencatat kata kerja)

    menulis satu pengumuman denganmemilih salah satu topik yang telahditetapkan dengan bahasa yang baikdan benar serta memperhatikanpenggunaan ejaan

    tulisan pengumuman darisalah satu topik yangtelah ditetapkan denganmenggunakan bahasayang baik dan benarserta memperhatikanpenggunaan ejaan(stelah kata kerjanyadiubah menjadi kata

    benda- menulis menjaditulisan)

    E. Penentuan MetodeMetode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensidasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metodepembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, sertakarakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai padasetiap mata pelajaran.

    Banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis. Metode-metode itu adalah metode langsung, metode integratif, metode tematik, metodekonstruktivistik, dan metode kontekstual. Konsep-konsep teoretis tentangmetode ini telah dibahas pada bab sebelumnya.

    F. Pengembangan Langkah PembelajaranKegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yangmelibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, pesertadidik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangkapencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapatterwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi danberpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup

    yang perlu dikuasai peserta didik.

    Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam merancang kegiatanpembelajaran. Setiap pembelajaran merupakan pengalaman peserta didik,bukan pengalaman guru. Pengalaman itu melibatkan proses pisik dan mental,wujudnya berupa interaksi. Interaksi bisa terjadi antarpeserta didik, pendidik-peserta didik, peserta didik dengan lingkungan, Hal yang paling penting adalah,

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    30/45

    Pembelajaran Menulis KKG 25

    setiap merumuskan langkah pembelajaran harus dimulai dari peserta didik,bukan dari pendidik atau guru. Kegiatan tersebut dibagi atas tiga bagian sepertiberikut ini.

    1. Kegiatan Pendahuluan

    Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuanpembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi danmemfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalamproses pembelajaran.

    2. Kegiatan IntiKegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang-kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, sertamemberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandiriansesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologispeserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melaluiproses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

    Eksplorasi,Dalam kegiatan eksplorasi, guru:a) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

    topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alamterkembang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    b) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,dan sumber belajar lain;

    c) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara pesertadidik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

    d) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;dan

    e) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio,atau lapangan.

    Elaborasi,Dalam kegiatan elaborasi, guru:1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui

    tugas-tugas tertentu yang bermakna;2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

    untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

    masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

    4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

    meningkatkan prestasi belajar;6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk

    lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

    kelompok;8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    31/45

    Pembelajaran Menulis KKG 26

    produk yang dihasilkan;9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

    kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

    Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi, guru:1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

    isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

    didik melalui berbagai sumber,3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

    pengalaman belajar yang telah dilakukan,4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna

    dalam mencapai kompetensi dasar:a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

    pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, denganmenggunakan bahasa yang baku dan benar;

    b) membantu menyelesaikan masalah;c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil

    eksplorasi;d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

    berpartisipasi aktif.

    3. PenutupPenutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitaspembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpul-an, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.(contoh langkah-langkah pembelajaran dapat dilihat pada RPP terlampir)

    G. Penentuan Sumber dan Media

    Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dankompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikatorpencapaian kompetensi. Materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikatormerupakan fokus utama dalam penentuan sumber belajar.

    Sumber belajar dapat berupa buku, jurnal, media massa cetak atau elektronik,dan sumber lain yang relevan. Jika sumbernya buku, dianjurkan buku-bukuyang diyakini tingkat keabsahannya dari sudut pandang keilmuan. Tidakdianjurkan memanfaatkan buku pelajaran siswa sebagai sumber belajar. Begitu

    pula halnya dengan sumber-sumber belajar lain.

    Media pembelajaran adalah adalah segala sesuatu yang dapat digunakanuntuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar padadiri siswa. Contoh media pembelajaran yang dapat digunakan untukpembelajaran menulis adalah audio-visua, VCD, surat, bagan, teks, karyasastra, lingkungan, dan sebagainya.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    32/45

    Pembelajaran Menulis KKG 27

    H. PenilaianPenilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untukmengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Mengumpulkan informasitentang hasil belajar peserta didik bertolak dari indikator pencapaiankompetensi. Capaian yang ditetapkan oleh indikator menjadi patokan untuk

    menetapkan teknik dan bentuk penilaian.

    Teknik penilaian adalah prosedur formal yang dilakasanakan dalam penilaian.Teknik itu meliputi tes dan nontes. Teknik tes tertulis misalnya akanmenggunakan bentuk penilaian seperti esai dan objektif tes. Kalau tekniknontes observasi, bentuk penilaiannya adalah pedoman observasi. Untukpembelajaran menulis teknik dan bentuk tersebut dapat dipakai. Perhatikancontoh berikut ini.

    Indikator : menulis ringkasanTeknik Penilaian : tes tertulis

    Bentuk Instrumen : uraianContoh instrumen :Buatlah ringkasan wacana berdasarkan teksberikut!

    Pada bagian penilaian di dalam RPP dituliskan teknik atau prosedur penilaian,instrument penilaian, kunci atau kriteria penilaian, dan pedoman pensekoran

    I. Rancangan Tindak LanjutTindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan setelah proses pembelajaranselesai. Tindak lanjut itu meliputi tiga kegiatan penting. Ketiga kegiatan ituadalah menganalisis tingkat ketuntasan belajar. Ketuntasan ditentukan denganmengacu kepada kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dengan melihat

    ketuntasan akan diperoleh informasi siswa yang tuntas dan siswa yang tidaktuntas.

    Kegiatan kedua adalah menyusun rancangan program remedial (perbaikan)untuk siswa yang tidak tuntas. Rancangan itu disesuaikan dengan keadaan dankebutuhan siswa, ruang, waktu, dan tenaga yang ada. Kegiatan ketiga adalahmenyusun rancangan program pengayaan bagi siswa yang tuntas. Programpengayaan juga disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan seperti programperbaikan.

    Program perbaikan dan pengayaan disusun berdasarkan indikator yang

    dirumuskan. Program perbaikan berpatokan pada inidkator-indikator yangbelum dicapai siswa. Program pengayaan disusun berdasarkan indikator yangtelah diselesaikan. Cara berikut dapat digunakan untuk merancang programperbaikan dan pengayaan.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    33/45

    Pembelajaran Menulis KKG 28

    Ketuntasan ProgramNo KD danIndikator

    TT TakTT Pengayaan Perbaikan

    Ket.

    1 2 3 4 5 6 7

    Kolom 1 diisi dengan nomor urut, kolom 2 diisi dengan kompetensi dasar dan

    indikator yang dinaunginya. Kolom 3 diisi jika tidak tuntas, kolom 4 diisi jikatuntas. Kolom 5 dan 6 diisi dengan bentuk program yang akan dilaksanakanuntuk pengayaan atau perbaikan. Bentuk-bentuk program pengayaan danperbaikan dapat bervariasi. Guru dapat merancangnya sesuai keadaan dankebutuhan. Misalnya, mengadakan tatap muka kembali, pemberian tugas,tugas mengarang, tugas membaca dan membuat laporan bacaan, dansebagainya.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    34/45

    Pembelajaran Menulis KKG 29

    BAB IV

    RANGKUMAN

    Budaya menulis mencerminkan sikap yang menghargai informasi. Karenainformasi yang tersimpan secara tertulis dapat dimanfaatkan kapan saja.Tulisan diibratkan sebagai bank memori yang berguna untuk mengatasikelemahan daya ingat seseorang, terutama untuk mengingat gagasan-gagasanyang pernah dilontarkan orang tentang berbagai hal. Menulis bukan sesuatuyang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha sadar menuliskankalimat dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan dan mengatur. Padarangkuman modul suplemen ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

    1. Tujuan MenulisSeorang tergerak menulis karena memiliki tujuan-tujuan objektif yang bisadipertanggungjawabkan dihadapan publik pembacanya. Karena tulisan pada

    dasarnya adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan agardapat dipahami dan diterima orang lain

    2. Jenis-Jenis MenulisKeterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandangyang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalammelaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang keduamenghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangannarasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Berikut ini akan dijelaskan satupersatu.

    3. Teknik Menulisa mudah; karangan yang jelas mudah dimengerti oleh pembaca. Setiap

    orang menyukai karangan yang dapat dipahami tanpa susah payah;b sederhana; karangan yang jelas tidak berlebih-lebihan dengan kalimat-

    kalimat dan kata-kata. semakin sederhana, semakinc dapat karangan itu menggambarkan sesuatu buah pikiran secara terang

    dalam pikiran pembaca;d langsung; karangan yang jelas tidak berbelit-belit ketika menyampaikan

    pokok soalnya;e tepat; karangan yang jelas dapat melukiskan secara betul ide-ide yang

    terdapat dalam pikiran penulis4. Tahap - Tahap Menulis meliputi (perencanaan karangan dan pemilihan

    topik) dan tahap-tahap proses penulisan (draf kasar, berbagi untukmemberikan umpan balik, perbaikan, menyunting, penulisan kembali danevaluasi

    5. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menulisKarakteristik pembelajaran menulis sangat menentukan dalam ketepatanpenyusunan perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian keterampilanmenulis. Sudah dapat dipastikan tanpa memahami karakteristik

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    35/45

    Pembelajaran Menulis KKG 30

    keterampilan menulis guru yang bersangkutan tak mungkin menyusunperencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran menulis yangakurat, bervariasi, dan menarik.

    6. Metode pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk

    mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural danpengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajariselangkah demi selangkah.

    7. Media pembelajaran menulis memegang peranan penting dalam usahameningkatkan hasil belajar. Media sebagai sebuah saluran untukkomunikasi yang digunakan menyalurkan informasi antara pengirim danpenerima dengan arti kata media adalah segala sesuatu yang dapatdigunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorongterjadi proses belajar pada diri siswa.

    8. Penilaian merupakan bagian dari proses pendidikan yang dapat memacudan memotivasi peserta didik untuk lebih berprestasi, meraih tingkat danlevel yang setinggi-tingginya sesuai dengan potensi peserta didik. Potensipeserta didik sangat beragam sehingga sulit untuk dapat secara tepatmengakomodasi kebutuhan setiap individu peserta didik dalam prosespendidikan.

    9. Perancangan pembelajaran di SD meliputi kegiatan penentuan konsep dandasar hukum; penjabarn KD ke dalam indikator sesuai dengan karakteristikpeserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; penentuan materi dansumber belajar sesuai dengan indikator; penentuan metode; penentuanmedia pembelajaran; pengembangan langkah-langkah pembelajaran;penentuan penilaian pembelajaran menulis; dan merancang tindak lanjut.

    10. Untuk melengkapi perencangan pebelajaran perlu disusun rancanganpebelajaran sebagai pemandu guru dalam mengajar di dalam kelas.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    36/45

    Pembelajaran Menulis KKG 31

    BAB VPENILAIAN

    A. Pilihan ganda1. Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi

    memerlukan usaha sadar menuliskan kalimat dan mempertimbangkancara mengkomunikasikan dan mengatur. Devinisi menulis tersebutdikemukakan oleh .a. Robert Ladob. Donn Byrnec. Atar Semid. Sabarti.Akhadiat,

    2. Yang tidak termasuk tujuan dari menulis adalah a. mengadopsib. mendidikc. membujuk

    d. menginformasikan

    3. Suasana Hotel Pramesti sangat menyenangkan. Struktur banguananyang bernuansa Bali yang penuh ornament dan lukisan sangat enakdipandang. Gemercik air yang mengalir. Udara pegunungan yang sejukmenambah betaha orang berlama-lama menikmati suasana hotel ini.Paragraf tersebut berjenis karangan a. argumentasib. eksposisic. deskripsid. narasi

    4. Berikut pernyataan yang merupakan ciri-ciri kejelasan karangan ....b. mudah, sederhana, langsung ,tepatc. luas, rumit, langsung, tepatd. mudah, luas , komplek, menarike. sedehana, menarik, langsung, tepat

    5. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilihtopik,kecualia. topik itu ada menfaatnya dan layak dibahasb. topik kurang dikenal baik oleh penulis;c. c. bahan yang diperlukan kurang memadai;d. topik itu luas dan memiliki tingkat kesulitan;

    6. Metode pembelajaran yang menyatukan beberapa aspek dalam prosespembelajaran dinamakan metode .a. komunikatifb. langsungc. konstruktifd. integratif

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    37/45

    Pembelajaran Menulis KKG 32

    7. Penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengukur ketercapaiansatu kompetensi dasar dinamakan a. ulangan harianb. ulangan tengah semester.c. ulangan semester

    d. ujian akhir

    8. Tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa ataupengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktutermasuk tulisan . . .a. Narasib. Argumentasic. Eksposisid. Persuasi

    9. Dalam tahap rancangan penulisan karangan terdapat kegiatan-kegiatan berikut, kecuali....

    a. penentujuan karanganb. penyusunan kerangka karanganc. penentuan topik karangand. penentuan judul karangan .

    10. Topik karangan yang baik diukur dari asas-asas berikut, kecuali ....a. asas fleksibelitasb. asas manfaatc. asas kemenarikand. asas kebenaran.

    B. Uraian1. Uraikalah pengertian menulis dengan merujuk pendapat pakar!2. Hal-hal apa sajakan yang harus dipertimbangkan dalam menentukan

    materi pembelajaran, jelasakan!3. Tulisakan masing-masing satu contoh jenis menulis deskripsi dan

    argumentasi dengan baik, minimal tiga paragraf!4. Sebutkan faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi menulis5. Tuliskan teknis menulis yang baik dan jelaskan!

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    38/45

    Pembelajaran Menulis KKG 33

    DAFTAR PUSTAKA

    Akhadiah, Sabarti, et al. 1996. Pembinaan Kemampuan Menulis BahasaIndonesia. Jakarta: IKAPI.

    Byrne, Dom. 1988.Teaching Writing Skill. London dan New York: Longman.esia. Jakarta:IKAPI.

    Departeman Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi.Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Sekolah Dasar dan MadrasahIbtidaiyah. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

    Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Bahan Penyuluhan Bahasa IndonesiaParagraf jakarta:Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan Nasional.

    DePorter Bobbi dan Mike Hernacki. 1992. Quantum Learning. New York : DelPublishing.

    Haduyanto. 2001. Membudayakan Kebiasaan Menulis. Sebuah Pengantar.Jakarta: PT. Fikahati Aneska.

    Liang Gie, The. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

    Lado, Robert.1964. Language Teaching. Amerika: MC Grow Hill.

    Marahimin, Ismail. 1987. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. 1999.

    Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

    Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

    Widyamartaya, 1994. A. Seni Menuangkan Gagan. Yogyakarta: Kanisius. 1

    Sampurno, Adi. 2004. Menulis. Modul Pelatihan Terintegrasi BerbasisKompetensi. Jakarta: Direktorat SLTP.

    Semi, Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa. 1998.

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    39/45

    Pembelajaran Menulis KKG 34

    Lampiran 1

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

    Sekolah : SDMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : VI/1Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

    informasi secara tertulis dalam bentukformulir, ringkasan, dialog, dan parafrase

    Kompetensi Dasar : 4.2 Membuat ringkasan dari teks yangdiperdengarkan

    Alokasi Waktu : 4 X 35 menit

    1. Tujuan PembelajaranSiswa dapat menulis ringkasan dari teks yang dibaca atau didengar

    2. Materi Pembelajarana. Menentukan ide pokok wacana nonsastrab. Menentukan tema wacanac. Menulis ringkasan teksd. Menyunting (memperbaiki kesalahan penggunaan bahasa baku)

    ringkasan teks.

    3. Metode Pembelajarana. Pemodelan atau contohb. Demontrasic. Inkuiri

    4. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan pertamaa. Kegiatan awal (10)

    1) Absensi dan apersepsi.2) Siswa dan guru membentuk kelompok belajar

    b. Kegiatan inti (45)1) Siswa mendengarkan pembacaan teks wacana2) Siswa mencatat ide-ide pokok wacana yang didengarkan3) Siswa menentukan tema wacana yang diperdengarkan.4) siswa melaporkan hasil kerjanya dan siswa lain menanggapi

    c. Kegiatan akhir (15)1) Siswa dan guru menyimpulkan ide-ide pokok dari wacana yangdiperdengarkan

    2) Siswa dan guru merefleksi hasil belajar

    Pertemuan keduaa. Kegiatan awal (10)

    1) Absensi dan apersepsi

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    40/45

    Pembelajaran Menulis KKG 35

    2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan pembelajaransebelumnya

    b. Kegiatan inti (45)1) Siswa mendengarkan pembacaan teks

    2) Siswa menyusun ringkasan teks yang didengarkan2) Siswa melaporkan hasil kerja, siswa lain menanggapi.3) Siswa memperbaiki salah satu ringkasan hasil kerja siswa

    berdasarkan hasil tanggapan siswa lain

    c. Kegiatan akhir (15)1) Siswa dan guru menyimpulkan hasil kerja siswa2) Siswa dan guru merefleksi hasil belajar

    5. Sumber Belajara. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (PUEyD)b. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VI

    6.Penilaian

    PenilaianIndikator PencapaianKompetensi

    Teknik BentukInstrumen

    Instrumen

    Siswa mampu mencatatide pokok isi wacana

    Siswa mampu mencatattema wacana dari hasilmendengarkan.

    Siswa mampu membuatringkasan dari hasilmendengarkan

    Tes Tes unjukkerja

    1. Tentukanempat idepokok wacanayangdiperdengarkan

    2. Tentukan temawacanatersebut

    3. Tulislahringkasanwacanatersebut

    Bentuk instrumen1) Tentukan empat ide pokok wacana yang diperdengarkan !

    Kegiatan Skor

    Siswa dapat menentukan 4 ide pokok secara tepatSiswa dapat menentukan 3 ide pokok secara tepatSiswa dapat menentukan 2 ide pokok secara tepatSiswa dapat menentukan 1 ide pokok secara tepatSiswa tidak dapat menentukan ide pokok secaara tepat

    64210

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    41/45

    Pembelajaran Menulis KKG 36

    2) Tentukan tema wacana tersebut

    Kegiatan Skor

    Siswa dapat menentukan tema wacana secara tepatSiswa kurang dapat menentukan tema wacanaSiswa tidak dapat menentukan tema wacana

    321

    3) Tulislah ringkasan wacana tersebut

    AspekDeskriptor Skor Total

    skor

    Kesesuaianisi

    Kelengkapanide pokok

    Keringkasanwacana

    Penggunaanejaan dantanda baca

    Isi wacana sesuai dengan topicIsi wacana kurang sesuai dengantopicIsi wacana tidak sesuai dengantopikRingkasan memuat empat idepokokRingkasn memuat tiga ide pokokRingkasan memuat dua ide pokokRingkasan memuat satu ide poko

    Wacana ringkas dan memuatseluruh ide pokokWacana kurang ringkas memuatseluruh ide pokokWacana tidak ringkas dan tidakmemuat seluruh ide pokokTidak terdapat kesalahanpenggunaan pilihan kata, ejaan,

    dan tanda bacaTerdapat kesalahan penggunaanpilihan kata, ejaan, dan tanda bacakurang dari 3Terdapat lebih dari 4 kesalahanpenggunaan pilihan kata, ejaandan tanda baca

    32

    1

    4

    3

    2

    1

    3

    2

    6

    4

    2

    3

    4

    3

    6

    Skor maksimalNo 1) = 6No 2) = 4No 3) = 15Jumlah = 25

    Nilai akhir = perolehan skor X skor ideal (100)____________skor maksimal

    Mengetahu ---------, --------------Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

    ----------------------- -------------------------

  • 7/28/2019 Menulis KKG - Revisi 2010

    42/45

    Pembelajaran Menulis KKG

    Lampiran 2Silabi Menulis KKG

    No. Kompetensi Indikator Materi Strategi

    1. menyebutkan tujuanmenulis

    Tujuan menulis Penjelasan tudan dilengkacontoh-conto

    2. menyebutkan jenis-jenismenulis

    Jenis-jenis menulis Menjelaskan menulis

    3. menjelaskan teknikmenulis

    Teknik menulis Menjelaskan tmenulis

    4. menjelaskan tahap-tahapmenulis

    Tahap-tahap menuli