bab iv bismillah dhyna

24
BAB IV DESKRIPSI DAERAH STUDI 4.1 Deskripsi Umum Kabupaten Keroom Provinsi Papua terbentuk dari hasil pemekaran dari Kabupaten Jayapura, berdasarkan undang-undang No.20 Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Baru. Secara geografis Kabupaten Keroom terletak pada 140˚15’00” - 141˚0’00” Lintang Selatan dan 2˚37’0” - 4˚0 Lintang Selatan, dengan luas wilayah kurang lebih 9.365 km 2 . Secara administratif Kabupaten Keroom terdiri dari 7 distrik dan 61 desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Luas Wilayah No Distrik Luas Wilayah (km2 ) Jumlah Kampung 1 Arso 1.636,20 17 2 Skanto 1.504,65 8 3 Waris 911,94 6 4 Senggi 3.088,55 6 5 Web 1.050,75 6 6 Arso Timur 461,16 11 7 Towe 711,75 7 75

Upload: yogapurwaaji

Post on 22-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkl

TRANSCRIPT

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH STUDI

4.1 Deskripsi Umum

Kabupaten Keroom Provinsi Papua terbentuk dari hasil

pemekaran dari Kabupaten Jayapura, berdasarkan undang-

undang No.20 Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten

Baru. Secara geografis Kabupaten Keroom terletak pada

140˚15’00” - 141˚0’00” Lintang Selatan dan 2˚37’0” - 4˚0

Lintang Selatan, dengan luas wilayah kurang lebih 9.365 km2.

Secara administratif Kabupaten Keroom terdiri dari 7 distrik dan

61 desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 di

bawah ini.

Tabel 4.1 Luas Wilayah

No Distrik Luas Wilayah (km2)

Jumlah Kampung

1 Arso 1.636,20 17

2 Skanto 1.504,65 8

3 Waris 911,94 6

4 Senggi 3.088,55 6

5 Web 1.050,75 6

6 Arso Timur 461,16 11

7 Towe 711,75 7

Jumlah 9.365,00 61

Sumber: Kabupaten Keerom Dalam Angka,2013

75

76

Batas – batas Kabupaten Keroom adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Jayapura.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten

Pegunungan Bintang.

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua New

Guinea (PNG).

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jayapura.

Batas – batas administrasi wilayah Kabupaten Keroom

dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.

Gambar 4.1 Batas-Batas Administrasi Kabupaten

Kab. Keroom

Gambar 4.1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Keroom

77

Jarak dari ibukota distrik ke ibukota Kabupaten adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2. Jarak Tiap Distrik

Distrik Jarak (KM)

Arso 0

Skanto 30

Waris 45

Senggi 105

Web 110

Arso Timur 60

Towe 200

Sumber: Kabupaten Keerom Dalam Angka,2013

4.1.2. Kondisi Topografi

Secara umum Kabupaten Keerom berada pada ketinggian

100 m sampai 3000 m dari atas permukaan laut (dpl). Sekitar

1.402,75 km2 wilayah terletak pada ketinggian 0 sampai 100 m

dpl; 2.007,06 km2 terletak pada ketinggian 100 m sampai 400 m

dpl; 5.722,96 km2 wilayah terletak diketinggian 400 m sampai

1500 m sampai 2000 m dpl.

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Keroom

78

Distrik Arso terletak pada ketinggian 0 sampai 1000 dpl,

distrik Skanto terletak pada ketinggian 0 sampai 1000 m dpl,

distrik waris terletak pada ketinggian 0 sampai 2000 m dpl,

distrik Senggi terletak pada ketinggian 0 sampai 2000 m dpl,

distrik Web terletak pada ketinggian 500 – 2000 m dpl, distrik

Arso Timur terletak pada ketinggian 0 sampai 1000 m dpl, dan

distrik Towe terletak pada ketinggian 500 sampai 2000 m dpl.

Wilayah Kabupaten Keerom seluas 4.713,81 km2

mempunyai kemiringan >60%;area seluas 2.010,60 km2

mempunyai kemiringan 40 – 60%; area seluas 427,71 km2,

mempunyai kemiringan 15-40%; area seluas 27,94 km2

mempunyai kemiringan 8-15%; area seluas 1.968,59 km2,

mempunyai kemiringan 3-8%; area seluas 216,43 km2

mempunyai kemiringan 0-3%. Kondisi topografi Kabupaten

Keerom dapat dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 4.2 Peta Kontur Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom

79

Sumber: Balai Besar Meteorolgi dan Geofisika Wilayah V

4.1.3 Kondisi Hidrogeologi

Sumber air yang terdapat di Kabupaten keerom adalah air

permukaan dan air tanah. Sumber air permukaan berupa sungai

permukaan dari mata air yang terdapat di Kali Nawa yang berada

di PIR II dan Gudang Garam di Arso IV, sungai yang melewati

Kabupaten Keerom adalah Sungai Skanto, dan Sungai Kali Jernih

di Kampung Jaifuri (Arso III) distrik Arso. Serta ketersediaan air

tanah yang berupa sumur gali masyarakat dengan kedalaman 3

– 10 m dengan sebagian kualitasnya kurang baik yang

mengandung kadar besi (Fe) diatas standar air bersih yang

diperbolehkan dan sumur bor-sumur bor yang dikelola kelompok

maupun individu kualitasnya hampir sama dengan sumur gali

kurang baik bahkan tidak keluar airnya.

Kondisi Tanah di Kabupaten Keerom terdiri dari :

Jenis Tanah : Jenis tanah yang tersebar di wilayah

Kabupaten Keerom adalah Latosol, Rendzina, Mediteran,

podsolik merah kuning, Andosol dan Aluvial. Kelompok

80

tanah mineral tersebut merupakan tanah yang relative tua,

kecuali alluvial.

Tekstur Tanah : Tekstur tanah di Kabupaten Keerom

umumnya digolongkan menjadi beberapa jenis arsitektur

kasar meliputi pasir, pasir berlempung, lempung berpasir,

tekstur sedang meliputi lempung liat berpasir, liat berpasir

dan liat serta tekstur halus meliputi lempung liat dan

lempung liat berpasir.

Kedalaman Efektif Tanah : Kedalaman efektif tanah

diwilayah Kabupaten Keerom untuk budidaya pertanian

memenuhi standar kedalaman anatara 52-100 Cm

menyebar diseluruh bagian wilayah, hanya dibeberapa

tempat dalam jumlah yang kecil memiliki kedalaman

efektif 0-25 cm

Keasaman Tanah : Keasaman tanah erat hubungannya

dengan kesesuaian lahan terhadap komoditi tanaman. Nilai

keasaman tanah menunjukkan kandungan H+ bebas yang

menjadi racun (Toxic) bagi tanaman. Umumnya keasaman

tanah dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu sangan asam

(pH < 5), asam (5,1 < 6,5 ) dan netral (6,6 < pH <7,3)

Gambar 4.3 Peta Kondisi Air Tanah Kabupaten Keerom

81

4.1.4 Curah Hujan Dan Iklim

Kabupaten Keerom tergolong wilayah beriklim basah, pada

umumnya jumlah hari hujan dan curah hujan di Kabupaten

Keerom cukup tinggi, seperti yang ditunjukkan data balai

meteorologi dan geofisika Provinsi Papua, rata-rata curah hujan

Kabupaten Keerom dari tahun 2004 sampai 2009 sebesar 1.824

mm/tahun dan rata-rata jumlah hari hujan adalah 185 mm/tahun.

Intensitas hujan berlangsung sepanjang tahun sehingga tidak

menampakkan perbedaaan musim yang jelas antara musim

hujan dan musim kemarau. Untuk lebih jelasnya, data curah

hujan tahun 2009 ditunjukkan pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3 Curah Hujan Dan Hari Hujan

No BulanJumlah

Curah Hujan(mm/tahuan)

Hari Hujan

1 Januari 115 7

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Keroom

82

2 Februari 214 103 Maret 143.5 104 April 105.5 125 Mei 161.0 126 Juni 76 87 Juli 133 128 Agustus 201 149 September 208.5 11

10 Oktober 214.0 1111 November 205 1012 Desember 143 8

Rata-rata 2011 159.9 10Rata-Rata 2012 133.6 9

Sumber: Badan Meteorolgi da Geofisika Provinsi Papua,2013

Suhu rata-rata maksimum Kabupaten Keerom tahun 2009

adalah 31,8oC dan suhu rata-rata sebesar 85% lama penyinaran

matahari rata-rata 51% dan tekanan udara sebesar 1.008 mbs.

4.1.5 Kependudukan (Demografi)

Berdasarkan data Kabupaten Keerom, jumlah penduduk

Kabupaten Keerom pada tahun 2010 sebanyak 49.036 jiwa,

dengan komposisi laki-laki berjumlah 26.801 jiwa dan perempuan

berjumlah 22.235 jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk

pertahun berdasarkan data 4 tahun terakhir adalah 3,24%.

Perkembangan penduduk Kabupaten Keerom dipengaruhi oleh

migran dan transmigrasi.

4.1.6 Kondisi Sosial

83

Kondisi masyarakat di Kabupaten Keerom terdiri dari

masyarakat pendatang baik melalui transmograsi maupaun

migrasi dari daerah disekitar provinsi Papua dan masyarakat

lokal yaitu penduduk asli di provinsi Papua, dengan demikian

dilihat dari kondisi mata pencaharian penduduk di Kabupaten

Keerom meliputi : Masyarakat petani yang memnafaatkan lahan

pertanian maupun perkebunan, masyarakat pedagang, pegawai

negeri sipil mupun pegawai swasta. Fasilitas sosial yang

mendukung akan kegiatan dan keberadaan penduduk berupa

fasilitas pendidikan yang terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah

lanjutan tingkat pertama (SLTP), Sekolah lanjutan tingkat atas

(SLTA) ; fasilitas kesehatan yang terdiri dari Rumah sakit,

Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Rawat Inap Plus, Puskesmas

Pembantu, Puskesmas Keliling, Polindes, Puskesmas dengan

dokter umum, Puskesmas dengan dokter gigi, Puskesmas

dengan laboratorium serta mobil Jenazah ; fasilitas peribadatan

yang terdiri dari Mesjid, Gereja, Wihara dan Pura.

4.2 Deskripsi Distrik Skanto

Distrik Skanto memiliki luas wilayah 1.504,65 Km2,

secara geografis Distrik Skanto berbatasan langsung

dengan beberapa distrik diantaranya :

DISTRIK SKANTO

84

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Abepura, Kota

Jayapura.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Kemtuk,

Kabupaten Jayapura.

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sentani

Timur, Kabupaten Jayapura.

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Arso.

Gambar 4.4 Peta Lokasi Wilayah Administrasi Distrik Skanto

85

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Keroom

86

Gambar 4.5 Photo Satelit Peta Wilayah Distrik Skanto

Sumber : Google Earth,2014

87

4.2.1Curah Hujan

Jumlah curah hujan dan hari hujan di Distrik Skanto dapat dilihat

pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel.4.4 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan di Distrik

Skanto

Bulan Jumlah Curah Hujan (mm)

Jumlah Hari Hujan

Januari 115 7Februari 214 10Maret 143,5 10April 105,5 11Mei 161 12Juni 76 8Juli 74 4Agustus 201 14September 208,5 11Oktober 214 11November 205 10Desember 143 8

Jumlah 1.919,5 119Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

4.2.3Kondisi Topografi

Kondisi topografi kampung-kampung di Distrik

Skanto dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

88

Tabel 4.5 Kondisi Topografi Kampung Di Distrik

Skanto

Kampung Topografi Terluas

Skanto dataran dataran

Jaifuri/ Arso III dataran dataran

Arsopura/Arso IV lereng dataran

Wiyantri/Arso V dataran dataran

Intaimilyan/Arso IX dataran dataran

Traimilyan/Arso XII dataran dataran

Naramben/Arso XIII dataran dataran

Wulukubun/Arso XIV dataran dataran

Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

4.2.4Kependudukan

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Distrik Skanto 2011

penduduk Distrik Skanto berjumlah 14.696 jiwa, dengan rincian

jumlah penduduk tiap-tiap kampung ddapat dilihat pada tabel

4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Distrik Skanto 2013

No Kampung Laki-Laki(Jiwa)

Perempua

n(Jiwa)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

1 Skamto 215 176 3912 Jaifuri/Arso III 1.700 1.523 3.2233 Arsopura/Arso IV 1.654 1.504 3.1584 Wiyantri/Arso V 915 825 1.7405 Intaimelyan/Arso 926 940 1.866

89

IX6 Traimilyan/Arso

XII741 565 1.306

7 Naramben/Arso XIII

705 581 1.286

Jumlah 7.803 6.893 14.696Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

4.2.5Fasilitas Sosial

Fasilitas yang sosial akan yang dijelaskan adalah

yang terdapat diwilayah perencanaan yaitu di Distrik

Skanto Penyediaan fasilitas sosial di Distrik Skanto meliputi

fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas

peribadatan, fasilitas perkantoran, fasilitas perdagangan,

dan lain-lain.

4.2.5.1 Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang tersedia di Distrik Skanto adalah

Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu. Jumlah dan

sebaran fasilitas kesehatan dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah

ini.

Tabel 4.7 Jumlah dan Sebaran Fasilitas Kesehatan

menurut Kampung

No KampungFasilitas Kesehatan

Puskesmas

Puskesmas

Posyandu

90

Pembantu1 Skamto - 1 12 Jaifuri/Arso III 1 - 33 Arsopura/Arso IV - 1 34 Wiyantri/Arso V - 1 25 Intaimelyan/Arso

IX- 1 2

6 Traimilyan/Arso XII

- 1 2

7 Naramben/Arso XIII

- 1 2

Jumlah 1 6 15Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

4.2.5.2 Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan yang tersedia di Distrik Skanto terdiri dari

TK, SD,SLTP,SMU dan SMK yang dikelola oleh pemerintah

maupun swsta. Jumlah dan penyebaran fasilitas pendidikan

dapat dilihat pada tabel 2.16 dan tabel 4.8 dibawah ini.

Tabel 4.8 Jumlah dan Penyebaran TK dan SD menurut

Kampung di Distrik Skanto

No KampungTK SD

Negeri

Swasta Negeri Swasta

1 Skamto - - 1 -2 Jaifuri/Arso III - 3 3 -3 Arsopura/Arso IV - 2 2 14 Intaimlyan/Arso

IX- 1 1 -

5 Wiyantri/Arso V - 1 1 -6 Traimilyan/Arso

XII- 1 1 -

7 Naramben/ Arso XIII

- 2 1 -

Jumah - 10 10 1Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

91

Tabel 4.9 Jumlah dan Penyebaran SMP dan SMA menurut

Kampung di Distrik Skanto

No KampungSMP SMA

Negeri

Swasta

Negeri Swasta

1 Skamto - - 1 -2 Jaifuri/Arso III 1 1 - 13 Arsopura/Arso IV - 1 1 -4 Intaimlyan/Arso IX - - - -5 Wiyantri/Arso V - - - -6 Traimilyan/Arso XII - - - -7 Naramben/ Arso

XIII- - - -

Jumlah 1 2 2 1Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

4.2.5.3 Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan yanga ada adalah, Gereja

Protestan, Gereja Khatolik, Masjid, Langgar, Vihara dan

Pura. Data fasilitas peribadatan dapat dilihat pada tabel

4.10 dibawah ini.

Tabel 4.10 Jumlah dan Penyebaran Fasilitas Peribadatan

Menurut Kampung di Distrik Skanto

No

KampungGereja

Masjid

Langgar

PuraProtestan

Katholik

92

1 Skamto - 1 1 - -2 Jaifuri 4 1 1 12 -3 Arsopura 4 1 1 1 14 Intaimlyan 2 1 1 1 -5 Wiyantri/Arso

V2 1 1 7 -

6 Traimilyan 4 1 1 7 17 Naramben 3 1 1 7 -

Jumlah 19 7 7 35 2Sumber: Distrik Skanto Dalam Angka,2013

4.3 Kondisi Air Bersih

Kebutuhan air bersih masyarakat Distrik Skanto

diperoleh dari beberapa sumber air antara lain dari air

tanah yaitu dengan memanfaatkan sumur dangkal maupun

sumur bor, air hujan dengan membuat Penampungan Air

Hujan (PAH) dan air permukaan dengan memanfaatkan

sungai-sungai terdekat. Dengan sarana air bersih yang

kurang memadai di Distrik Skanto ini Dinas Pekerjaan

Umum Provinsi Papua melalui Satuan Kerja Air Minum

merencanakan jaringan air bersih berupa jaringan

transmisi dan distribusi sehingga masyarakat dapat

memperoleh air bersih secara mudah dan dari segi kualitas

lebih memadai.

93

Gambar 4.6

Sumur dangkal/gali penduduk dengan kedalaman 3 – 5 meter di

Kampung Arso IX

Gambar 4.7

Penampung Air Hujan (PAH) dan sumur bor di Perumahan Swakarsa

Gambar 4.8

Usaha Isi Ulang (air galon) Individu di Kampung Arso VI

Gambar 4.9

Air isi ulang (galon) yang digunakan penduduk untuk air minum