bismillah bab ii dhf
TRANSCRIPT
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 1/21
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISIDengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai
dengan adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan
yang dapat menyebabkan kematian (Mansjoer & uprohaita, !""")Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam yang berlangsung akut
menyerang baik orang de#asa maupun anak $ anak tetapi lebih banyak menimbulkan
korban pada anak $ anak berusia di ba#ah % tahun disertai dengan perdarahan dan
dapat menimbulkan syok yang disebabkan virus dengue, sejenis virus yang tergolong
arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk 'edes aegypty
(betina) ehingga penularannya melalui gigitan nyamuk 'edes aegypty tersebut
(uharso, %*)Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang terutama terdapat pada
anak dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, dan biasanya memburuk
pada dua hari pertama +ji tourniuet akan positif disertai ruam, tanpa ruam dan
beberapa atau semua gejala perdarahan (oeparman- %./)B. KLASIFIKASI
esuai dengan patokan dari 0H1 (%/) bah#a penderita DHF dalam
perjalanan penyakit terdapat derajat 2 3 24 (umarmo, %.5) antara lain 6
% Derajat 2 6 Demam mendadak ! / hari disertai gejala khas dan satu satunya
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 2/21
% Derajat 2 6 Demam mendadak ! / hari disertai gejala khas dan satu satunya
ini berdiameter *" nonometer dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai
macam kultur jaringan baik yang berasal dari sel $ sel mamalia misalnya sel 9H:
(9abby Homster :idney) maupun sel $ sel 'rthropoda misalnya sel aedes 'lbopictus(uharso, %*)2. Vectr
4irus dengue serotipe %, !, 5, dan * yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk
aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies
lain merupakan vektor yang kurang berperaninfeksi dengan salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada
perlindungan terhadap serotipe jenis yang lainnya (Mansjoer & uprohaita- !""")8yamuk 'edes 'egypti maupun 'edes 'lbopictus merupakan vektor penularan
virus dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk 'edes
'egyeti merupakan vektor penting di daerah perkotaan (4iban) sedangkan di daerah
pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan 8yamuk 'edes
berkembang biak pada genangan 'ir bersih yang terdapat bejana $ bejana yangterdapat di dalam rumah ('edes 'egypti) maupun yang terdapat di luar rumah di
lubang $ lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air
bersih alami lainnya ( 'edes 'lbopictus) 8yamuk betina lebih menyukai menghisap
darah korbannya pada siang hari terutama pada #aktu pagi hari dan senja hari
(uharso, %*)
! "st
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 3/21
tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya (uharso,
%*)2. "e&%t$eg%'i
>ada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak
yang kurang gi?i hati juga sudah 9ila terjadi peningkatan dari hepatomegali dan hati
teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan tejadi renjatan pada penderita
(uharso, %*)!. Per(%r%)%n
>erdarahan biasanya terjadi pada hari ke ! dari demam dan umumnya terjadi pada
kulit dan dapat berupa uji tocniguet yang positif mudah terjadi perdarahan pada tempat
fungsi vena, petekia dan purpura (uharso, %*- 5) >erdarahan ringan hingga
sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian atas hingga menyebabkan
haematemesis (8elson, %5 - !=) >erdarahan gastrointestinat biasanya di dahului
dengan nyeri perut yang hebat (8gastiyah, %)*. +en,%t%n -S/0
>ermulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 5 sejak sakitnya penderita, dimulaidengan tanda $ tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung hidung,
jari tangan, jari kaki serta sianosis disekitar mulut 9ila syok terjadi pada masa demam
maka biasanya menunjukan prognosis yang buruk (uharso, %*). Tr$sit&eni%
@rombositopenia adalah berkurangnya jumlah trombosit, apabila diba#ah
%" """Amm5 biasanya di temukan di antara hari ketiga sampai ketujuh sakit
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 4/21
Bambaran klinis penderita dengue terdiri atas 5 fase yaitu fase febris, fase kritis, dan
fase pemulihan
Fase febris9iasanya demam mendadak tinggi !3/ hari, disertai muka kemerahan, eritema kulit,
nyeri seluruh tubuh, mialgia, artralgia dan sakit kepala >ada beberapa kasus
ditemukan nyeri tenggorokan, injeksi faring dan konjungtiva, anoreksia, mual dan
muntah >ada fase ini dapat pula ditemukan tanda perdarahan seperti ptekie,
perdarahan mukosa, #alaupun jarang dapat pula terjadi perdarahan pervaginam dan
perdarahan gastrointestinal
Fase kritis@erjadi pada hari 53/ sakit dan ditandai dengan penurunan suhu tubuh disertai
kenaikan permeabilitas kapiler dan timbulnya kebocoran plasma yang biasanya
berlangsung selama !*3*. jam :ebocoran plasma sering didahului oleh leukopeni
progresif disertai penurunan hitung trombosit >ada fase ini dapat terjadi syok
Fase pemulihan9ila fase kritis terle#ati maka terjadi pengembalian cairan dari ekstravaskuler ke
intravaskuler secara perlahan pada *.3/! jam setelahnya :eadaan umum penderita
membaik, nafsu makan pulih kembali, hemodinamik stabil dan diuresis membaik(:ementerian :esehatan <2, !"%")
F. PE#E+IKSAAN PENUNJANG
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 5/21
a Darah
% @rombosit menurun! H9 meningkat lebih !"
5 H@ meningkat lebih !" * Ceukosit menurun pada hari ke ! dan ke 5 >rotein darah rendah= +reum >H bisa meningkat/ 8' dan GC rendah
b erology 6 H2 (hemaglutination inhibition test)
% <ontgen thora 6 Ifusi pleura
! +ji test tourniket (J)
'dapun pemeriksaan yang dilakukan antara lain 6
% >emeriksaan uji @ourniuetA<umple leed
>ercobaan ini bermaksud menguji ketahanan kapiler darah pada penderita DHF
+ji rumpel leed merupakan salah satu pemeriksaan penyaring untuk mendeteksi
kelainan sistem vaskuler dan trombosit Dinyatakan positif jika terdapat lebih dari
%" ptechiae dalam diameter !,. cm di lengan ba#ah bagian depan termasuk
lipatan siku (Depkes <2, !""=)
>rinsip 6 9ila dinding kapiler rusak maka dengan pembendungan akan tampak
sebagai bercak merah kecil pada permukaan kulit yang di sebut Ptechiae
(Bandasoebrata <, !""*)
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 6/21
>emeriksaan jumlah trombosit ini dilakukan pertama kali pada saat pasien
didiagnosa sebagai pasien DHF, >emeriksaan trombosit perlu di lakukan
pengulangan sampai terbukti bah#a jumlah trombosit tersebut normal ataumenurun >enurunan jumlah trombosit %""""" AKl atau kurang dari %3!
trombositA lapang pandang dengan rata3rata pemeriksaan %" lapang pandang pada
pemeriksaan hapusan darah tepi
>rinsip 6 Darah diencerkan dengan larutan isotonis (larutan yang melisiskan semua
sel kecuali sel trombosit) dimaksudkan dalam bilik hitung dan dihitung dengan
menggunakan faktor konversi jumlah trombosit per KAl darah (Bandasoebrata <,
!""*)
>emeriksaan Cekosit
:asus DHF ditemukan jumlah bervariasi mulai dari lekositosis ringan sampai
lekopenia ringan
>rinsip 6 Darah diencerkan dengan larutan isotonis (larutan yang melisiskan semuasel kecuali sel lekosit) dimasukkan bilik hitung dengan menggunakan faktor
konversi jumlah lekosit per KAl darah (Bandasoebrata <, !""*)
= >emeriksaan 9leding time (9@)
>asien DHF pada masa berdarah, masa perdarahan lebih memanjang menutup
kebocoran dinding pembuluh darah tersebut, sehingga jumlah trombosit dalam
d h b k 9 k j l h t b it d l d h k b bk
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 7/21
Hasil positif 2gB menandakan adanya infeksi sekunder dengue, dan 2gM positif
menandakan infeksi primer @es ini mempunyai kelemahan karena sensitifitas pada
infeksi sekunder lebih tinggi, tetapi pada infeksi primer lebih rendah, dan harganyarelatif lebih mahal
>rinsip 6 'ntibodi dengue baik 2gM atau 2gB dalam serum akan diikat oleh anti3
human 2gM dan 2gB yang dilapiskan pada dua garis silang di strip nitrosellulosa
(uroso dan @orry Ghrishantoro,!""*)
G. PENATALAKSANAAN
%. Pen%ng%n%n &%(% 9%se (e$%$
>ada fase ini untuk membedakan apakah anak menderita DF atau DHF Maka
pada fase ini penanganan dari keduanya adalah sama yaitu mengobati gejalanya
Dapat diberikan parasetamol (* kali dalam !* jam) ;angan memberikan aspirin
dan ibuprofen karena akan menyebabkan gastritis dan perdarahan >arasetamol
yang diberikan menurut umurnya jika suhunya diatas 5G
. Pen%ng%n%n DBD (er%,%( 1 (%n II
Bejala klinis6 demam !3/ hr, uji tourniuet (J) 'tau perdarahan spontan
Cab Ht tdk meningkat trombositopenia (ringan)
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 8/21
c. Pen%ng%n%n (er%,%t II (eng%n &ening/%t%n : "t 2;<
- <CA8aGl " =3/ mlAkg99Ajam
- Monitor tanda vitalAnilai Ht dan trombosit tiap = jam
- Ivaluasi % menit
(. Pen%ng%n%n /%sus DBD (er%,%t III (%n IV
- 1! !3*lAmenit
- >enggantian vol plasma segera cairan kristaloid (<C atau 8aGl "
!" mlAkg99 secepatnya (bolus dlm 5" menit)
- Ivaluasi 5" menit, apakah syok teratasiO >antau tanda vital tiap %" menit
- Ivaluasi ketat tambahkan koloidAplasma
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 9/21
mencegah penderita DHF masuk ke fase syok >ertolongan pertama yang dilakukan
adalah memberi minum penderita sebanyak mungkin, memberi obat penurun panas
golongan parasetamol, kompres dengan air hangat 'pabila penderita tidak dapatminum atau mntah3muntah maka pasang infus cairan ringer laktat atau 8aGl dan
segera rujuk ke rumah sakit (Departemen :esehatan <2, !"")
A'ur Pen%ng%n%n P%sien Deng%n De$%$ Ber(%r%) Dengue
Penatalaksanaan Untuk Pasien Anak
Dengue Haemoragic Fever (DHF) ringan tidak perlu dira#at, Dengue Haemoragic
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 10/21
edangkan penatalaksanaan Dengue Haemoragic Fever (DHF) menurut +>F 2:',
%* - !"5 $ !"= adalah6Hiperpireksia (suhu *"""G atau lebih) diatasi dengan antipiretika dan Psurface coolingQ
'ntipiretik yang dapat diberikan ialah golongan asetaminofen,asetosal tidak boleh
diberikan
+mur = $ %! bulan 6 =" mg A kali, * kali sehari
+mur % $ tahun 6 " $ %"" mg, * sehari
+ %" t h %"" !"" * k li h i
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 11/21
3 darah % ccAkg99Ahari perdarahan hebat
Dengan renjatan6! 'lur @atalaksana >emberian Gairan DHF Derajat 222
d k t l k D H i F (DHF) t +>F 2:'
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 13/21
plasma atau plasma ekspander (detran C atau lainnya) sebanyak !" mlA:g 99A% jam
selama % jam ;ika keadaan umum membaik lanjutkan pemberian <C dengan
perhitungan sebagai berikut 6:ebutuhan cairan selama !* jam dikurangi cairan yang sudah masuk dibagi sisa
#aktu setelah dapat mengatasi renjatan
>erhitungan kebutuhan cairan seperti yang tertera pada !a
c 'pabila setelah pemberian <l 5" mlA:g 99A % jam keadaan umum masih buruk @ensi
tak terukur secara palpasi dan nadi teraba cepat lemah, akral dingin maka klien ini
sebaiknya diberikan plasma atau plasma ekspander (detran C atau lainnya)
sebanyak !" mlA:g 99A% jam ;ika keadaan umum membaik lanjutkan pemberian <C
dengan perhitungan sebagai berikut 6
:ebutuhan cairan selama !* jam dikurangi cairan yang sudah masuk dibagi sisa #aktu
setelah dapat mengatasi renjatan
>erhitungan kebutuhan cairan seperti yang tertera pada !ad 'pabila setelah pemberian <l 5" mlA:g 99A % jam keadaan umum membaik tetapi
tensi terukur kurang dari ." mmHg dan nadi E %!" Amenit akral hangat atau akral
dingin maka klien ini sebaiknya diberikan plasma atau plasma ekspander (detran C
atau lainnya) sebanyak %" mlA:g 99A% jam dan dapat diulangi maksimal sampai 5"
mlA:g 99A!* jam ;ika keadaan umum membaik lanjutkan pemberian <C dengan
hit b i b ik t
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 14/21
maka klien ini perlu diberikan lagi plasma atau plasma ekspander (detran C atau
lainnya) sebanyak %" mlA:g 99A% jam dan dapat diulangi maksimal sampai 5" mlA:g
99A!* jam ;ika reaksi perbaikan tidak tampak, maka klien ini perlu dikonsultasikan kebagian anestesi
+ntuk kasus $ kasus yang sudah memperoleh cairan =" mgA:g 99A! jam pikirkan
bahaya overload dan kemampuan kontraksi yang kurang Dalam hal ini klien perlu
diberikan Casi % mgA:g 99Akali dan Dopamin
". KO#PLIKASI
% >erdarahan>erdarahan pada DHF disebabkan adanya perubahan vaskuler, penurunan jumlah
trombosit (trombositopenia) %""""" AmmT dan koagulopati, trombositopenia,
dihubungkan dengan meningkatnya megakoriosit muda dalam sumsum tulang dan
pendeknya masa hidup trombosit @endensi perdarahan terlihat pada uji tourniuet
positif, petechi, purpura, ekimosis, dan perdarahan saluran cerna, hematemesis
dan melena! Insepalopati5 Bangguan kesadaran yang disertai kejang* Disorientasi, prognosa buru Dengue yok yndrome (D) merupakan kegagalan peredarah darah pada
pasien DHF karena kehilangan plasma dalam darah akibat peningkatan
permeabilitas kapiler darah yok terjadi apabila darah sudah semakin mengental
k l d h b k l d i b l h d h D d t t j di
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 15/21
return), prelod, miokardium volume sekuncup dan curah jantung, sehingga terjadi
disfungsi atau kegagalan sirkulasi dan penurunan sirkulasi jaringan D juga
disertai dengan kegagalan hemostasis mengakibatkan aktivity dan integritassystem kardiovaskur, perfusi miokard dan curah jantung menurun, sirkulasi darah
terganggu dan terjadi iskemia jaringan dan kerusakan fungsi sel secara progresif
dan irreversibel, terjadi kerusakan sel dan organ sehingga pasien akan meninggal
dalam %!3!* jam
I. PENCEGA"AN
+ntuk memutuskan rantai pemutaran, pemberantasan vektor dianggap cara
yang paling memadai saat ini See'u$n% &er'u (i/et%)ui $et%$r9sis
n%$u/ %itu 8 (i$u'%i (%ri te'ur = $enet%s = ,enti/ n%$u/ = '%r>% =
n%$u/ (e7%s%. 4ektor dengue khususnya Aides aegypti sebenarnya mudah
diberantas karena sarang 3 sarangnya terbatas di tempat yang berisi air bersih dan
jarak terbangnya maksimum %"" meter @etapi karena vektor tersebar luas, untukkeberhasilan pemberantasan diperlukan total coverage ( meliputi seluruh #ilayah )
agar nyamuk tidak dapat berkembang biak lagi
A(% 2 c%r% &e$er%nt%s%n > e/tr 8
% Menggunakan insektisida
Uang la?im dipakai dalam program pemberantasan demam berdarah dengue 6
M l thi t k b h k d ( d lti id )
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 16/21
J. :18I> ':I>
' >I8B:';2'8
% :aji ri#ayat kepera#atan 6a :eluhan utama ,ri#ayat kesehatan sekarang
b <i#ayat kesehatan sekarang
c <i#ayat kesehatan lalu
d <i#ayat kesehatan keluarga
! :aji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda 3 tanda perdarahan, mual, muntah,
tidak nafsu makan, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi, tanda3tanda renjatan
(denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin dan lembab terutama
pada ekstremitas, sianosis, gelisah dan penurunan kesadaran)
9 F1:+ 28@I<4I82
% Diagnosa :epera#atan 6 Hipertermia berhubungan dengan proses infeksivirus
@ujuan 6 etelah dilakukan tindakan kepera#atan selama 5!* jam suhu
tubuh klien dalam batas normal
:riteria Hasil 6 uhu6 5=35/"G, sianosis (3), klien tampak lebih tenang
28@I<4I82 6
+k @@4 h
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 17/21
d 9erikan hidrasi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh
e Monitor nilai laboratorium 6 elektrolit darah, berat jenis urin, serum albumin
f >ertahankan intake dan output yang adekuatg Monitor dan catat berat badan
h Monitor pemberian cairan intravena setiap jam
i :urangi kehilangan cairan yang tidak terlihat ( 2nsensibel 0ater Coss A 20C
)
5 Diagnosa :epera#atan - >erubahan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan perdarahan
@ujuan 6 etelah dilakukan tindakan kepera#atan selama 5!* jam
perfusi jaringan adekuat
:riteria Hasil 6 'nak menunjukkan tanda 3 tanda perfusi jaringan perifer
yang adekuat, @@4 normal (nadi6."3%%"Amenit, @D6 %%"3%!"A/"3." mmHg, <<6 !"35"Amenit, suhu6 5=35/"G), G<@
!detik
28@I<4I82 6
a 1bservasi @@4 ( kualitas dan frekuensi denyut nadi, tekanan darah, capillary refill )
b 1bservasi sirkulasi pada ekstremitas ( suhu, kelembapan dan #arna )
C k k il i k ki t j di k ti j i d k t it
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 18/21
f ;elaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit
Diagnosa :epera#atan 6 >erubahan proses keluarga berhubungan dengankondisi anak
@ujuan 6 etelah dilakukan tindakan kepera#atan selama !!* jam
keluarga dapat melakukan koping adaptif
:riteria Hasil 6 :eluarga menunjukkan koping yang adaptif, manajemen
#aktu dan pembiayaan pera#atan dengan baik
28@I<4I82 6
a :aji perasaan dan persepsi orangtua atau anggota keluarga terhadap situasi yang
penuh sters
b 2jinkan orangtua dan keluarga untuk memberikan respon secara panjang lebar, dan
identifikasi faktor yang paling mencemaskan keluarga
c 2dentifikasi koping yang biasa digunakan dan seberapa besar keberhasilannya dalammengatasi keadaan
d @anyakan pada keluarga apa yang dapat dilakukan untuk membuat anak A keluarga
menjadi lebih baik A dan jika memungkinkan memberikan apa yang diminta oleh
keluarga
e Memenuhi kebutuhan dasar anak - jika anak sangat tergantung dalam melakukan
kti it h i h i iji k h l i i tid k t j di d l kt tid k t l l l
8/17/2019 Bismillah Bab II Dhf
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah-bab-ii-dhf 19/21
DAFTA+ PUSTAKA
Departemen :esehatan <2 !""= Pemberantasan Sarang Nyamuk emam !erdarahengue (PSN !), Direktorat ;endral >engendalian >enyakit dan >enyehatan
Cingkungan, ;akarta
Departemen :esehatan <2 (!"") >encegahan dan >emberantasan Demam 9erdarah
Dengue di 2ndonesia, Direktorat ;endral >engendalian >enyakit dan >enyehatan
Cingkungan, ;akarta
Bandasoebrata <!""*>enuntun Caboratorium :linikIdisi %%;akarta 6 Dian <akyat
:ementerian :esehatan <2 !"%" !uletin "endela #pidemiologi >usat Data dan urveilans
Ipidemiologi, ;akarta
:osasih,I8 %.* Hematologi dalam >raktek,Idisi 22,>enerbit 'lumni 9andung
:usuma H, & 8urarif 'H !"%! Aplikasi Asuhan $epera%atan !erdasarkan NANA N&'
N' , Media Hardy, Uogyakarta, hal !*CabA +>F 2:', %* >edoman Diagnosa dan @erapi <+D Dr oetomo urabaya
Mansjoer, 'rif & uprohaita (!""") $apita Slekta $edokteran "ilid && Fakultas :edokteran
+2 6 Media 'escullapius ;akarta
8elson%5 2lmu :edokteran 'nak Id % ;akarta 6 IBG
8gastiyah (%/) Pera%atan Anak Sakit ;akarta6 IBG
> ; % $ it S l kt $ d kt ; k t M di ' l i F k lt