bab 4 bismillah bukan ini ya
DESCRIPTION
goodTRANSCRIPT
IV. HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Hasil Penelitian
1. Studi Pendahuluan
Analisis kebutuhan program pengembangan pada studi pendahuluan
dilakukan melalui kajian lapangan dan kajian literatur. Analisis kebutuhan
animasi flash dan soal interaktif berbasis power point ini dilakukan pada
tanggal 20 juni – 14 juli 2014. Analisis kebutuhan dilakukan untuk
mengumpulkan informasi tentang karakteristik animasi flash dan soal
interaktif berbasis power point yang dibutuhkan sebagai media
pembelajaran serta dapat menjadi sumber belajar alternatif. Instrumen
yang digunakan untuk menjaring informasi tentang karakteristik animasi
flash dan soal interaktif berbasis power point dalam analisis kebutuhan ini
dilakukan dengan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa dan
guru biologi serta wawancara untuk memperoleh informasi tambahan.
Tahap awal yang di lakukan pada analisis kebutuhan dalam penelitian ini
adalah melakukan kajian lapangan dengan menggunakan angket yang
melibatkan 50 siswa serta guru biologi kelas XI IPA di SMAN 1 Way
Jepara dan SMA Teladan Way Jepara
Tabel 6. Hasil analisis kebutuhan guru terhadap animasi flash dan soal interaktif berbasis power point
No Aspek Kajian Hasil analisis kebutuhan guru terhadap animasi flash dan soal interaktif berbasis power point
1 Sumber Belajar Buku paket biologi dan LKS2 Sarana dan
prasaranaRuang multimedia, komputer kelas, laptop, LCD dan fasilitas internet
3 Potensi ketrampilan TIK
Guru sudah menggunakan multimedia dan mampu menggunakan microsoft office
4 Multimedia interaktif yang digunakan
Internet, microsoft powerpoint dan animasi flash
5 Karakteristik animasi flash dan soal interaktif berbasis power point yang sudah ada saat ini
Berupa animasi flash dan powerpoint
6 Kelemahan animasi flash dan soal interaktif berbasis power point
Tampilannya sangat sederhana berupa teks sama dengan buku cetak biasa, tampilannya kurang menarik, materinya masih sederhana, pada soal interaktif belum dapat secara ototmatis mengoreksi
7 Karaketeristik animasi flash dan soal interaktif berbasis power point yang dibutuhkan
animasi flash dengan format berupa audiovisual dan terdapat kolom penjelasan dari materi tersebut, terdapat glosarium sedangkan untuk soal interaktifnya diberi batasan waktu secara otomatis dan mengoreksi jawaban secara otomatis.
Data hasil analisis kebutuhan guru terhadap animasi flash dan soal
interaktif berbasis power point diperoleh dengan menggunakan angket
serta wawancara untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai
format animasi flash dan soal intraktif berbasis powerpoint serta materi
yang dibutuhkan oleh guru biologi dalam pengembangan animasi flash
dan soal interaktif berbasis power point. Analisis kebutuhan siswa
terhadap animasi flash dan soal interaktif berbasis power point dilakukan
dengan melibatkan 50 orang siswa sebagai responden, data diambil dengan
menggunakan angket. Hasil analisis kebutuhan siswa terhadap animasi
flash dan soal interaktif berbasis power point dapat dilihat pada tabel 7
dibawah ini.
Tabel 7. Hasil analisis kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran
No Aspek Kajian Hasil analisis kebutuhan siswa terhadap animasi flash dan soal interaktif berbasis power point
1 Sumber Belajar Buku paket biologi dan LKS2 Sarana dan
prasaranaRuang multimedia, komputer kelas, laptop, LCD dan fasilitas internet
3 Potensi ketrampilan TIK
Guru sudah menggunakan multimedia dan mampu menggunakan microsoft office
4 Multimedia interaktif yang digunakan
Internet, microsoft powerpoint dan animasi flash
5 Karaketeristik animasi flash dan soal interaktif berbasis power point yang dibutuhkan
animasi flash dengan format berupa uraian materi dan animasi seperti film sedangkan soal interaktif dengan format berupa microsoft powerpoint yang mudah digunakan
Setelah melakukan kajian lapangan, pada tahap analisis ini juga dilakukan
kajian literatur untuk mendapatkan data tambahan mengenai format serta
konten animasi flash yang akan dikembangkan. Hasil kajian literatur dari
beberapa ahli media pembelajaran yang telah dilakukan akan dijelaskan
pada paragraf berikutnya.
Desain presentasi flash menurut Harun dan Yusof (2001 :2) yang disukai
sebagai berikut.
1. Kegunaan latar belakang warna yang harmonis dan menunjukkan
professionalitas dalam setiap layar seperti biru tua. Latar belakang
yang halus akan menjadikan pembelajaran berbasis animasi flash
tampak bersahabat (familiar). Penggunaan grafis sebagai suatu layar
belakang.
2. Penggunaan font yang sederhana dan jelas dibaca seperti ukuran 12
atau 14 jenis Times New Roman. Pengguna umumnya tidak senang
pembelajaran berbasis animasi flash yang menggunakan font ‘gaya’
karena biasanya menjadikan pembelajaran sulit dibaca
3. Penggunaan icon yang sederhana seperti panah sebagai tombol
navigasi.
4. Penggunaan latar belakang musik yang dapat dihidup matikan kapan
saja. Penggunaan animasi sederhana dua dimensi memfasilitasi
belajar.
5. Penggunaan layar pop-up untuk mengilustrasikan informasi tambahan.
Raharjo (2002:4) mengemukakan bahwa animasi flash yang baik adalah
animasi flash yang bersifat interaktif. Dalam animasi flash dapat
ditampilkan ilustrasi multimedia, misalnya dengan animasi untuk
menunjukkan poin yang ingin dibicarakan.
Setelah melaksanakan analisis kebutuhan melalui kajian lapangan pada
guru dan siswa serta kajian literatur mengenai kebutuhan terhadap animasi
flash yang akan dikembangkan, data yang diperoleh pada tahapan
penelitian ini dianalisis sehingga diperoleh draf pengembangan animasi
flash sistem pernapasan manusia.
Draf pengembangan animasi flash ini dibuat berdasarkan angket hasil
kajian lapangan dan wawancara terhadap siswa dan guru serta kajian
literatur yang peneliti klasifikasikan kedalam dua kategori yaitu konten
dan tampilan (desain layout). Draf pengembangan animasi flash tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8. Draf Pengembangan animasi flash dan soal interaktif berbasis power point
Aspek Pengembangan Karakteristik animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint
Konten animasi flash animasi flash dengan format teks uraian materi dan penjelasan audio visualanimasi flash yang dibuat harus sesuai dengan tujuan pembelajaranterdapat glosariumkonten tambahan seperti musik instrumen, game dan lain-lain
Konten soal interaktif berbasis powerpoint
terdiri atas 20 soal pretest dan postest terdapat batasan waktu pengerjaan soaldapat mengoreksi secara ototmatis ketika siswa mengakhiri pengerjaan soal
Desain Lay Out Layout terdiri atas dua kolom utama yang terdiri atas 3 kolom utama yang terdiri atas kolom menu materi, kolom animasi audio visual, dan kolom teks materi.
Bagian header terdiri atas beberapa menu yang berfungsi untuk menampilkan isi animasi flash, penghubung antar halaman sebelum dan sesudahnya.
Bagian center berupa kolom animasi audio visual.
Bagian footer berupa uraian teks materi agar penjelasan mudah dipahami.
Draf pengembangan tersebut merupakan gambaran karakteristik animasi
flash dan soal interaktif berbasis power point yang akan dikembangkan
dan digunakan dalam menentukan format animasi flash serta pemilihan
program-program audio visual.
2. Hasil Pengembangan
2.1 Pembuatan Desains Animasi Flash dan Soal Interaktif Berbasis Power Point
Draf pengembangan yang telah disusun pada tahap analisis kebutuhan
selanjutnya digunakan oleh peneliti untuk menentukan format yang akan
digunakan yang memungkinkan adanya konten animasi flash dan soal
interaktif dari draf pengembangan yang ada. Berdasarkan pertimbangan
tersebut peneliti memilih format flash. Flash merupakan aplikasi komputer
yang digunakan untuk membuat animasi, format ini dipilih karena dapat
dibuka tanpa harus membutuhkan perangkat tambahan dan dapat
bersinergi dengan program-program yang dibutuhkan dalam
pengembangan ini. Selain itu pemilihan format flash ini juga berdasarkan
pertimbangan kemudahan penggunaan oleh siswa, karena dengan
menggunakan format flash dan hyperlink siswa dapat langsung membuka
materi serta menu yang lain pada sheet terakhir tanpa harus kembali ke
menu utama.
Selain menggunakan format flash, soal interaktif yang digunakan adalah
soal interaktif berbasis power point untuk mempermudah penggunaan oleh
siswa. Program-program visual yang digunakan untuk membuat animasi
flash dan soal interaktif berbasis power point yaitu adobe flash, microsoft
powerpoint, ispring, adobe photoshop, windows movie maker, sony vegas
pro, ashampoo my autoplay, dan bandicam. Hasil pengembangan desain
ini merupakan prototipe I.
2.2 Uji Ahli Materi
Angket uji ahli materi terdiri atas 15 item pertanyaan yang meliputi
standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, sistematika
materi, kelengkapan materi seperti gambar, animasi, soal evaluasi,
glosarium, dan daftar pustaka. Setiap pertanyaan yang diuji apabila
dijawab “ya” berarti sesuai sedangkan apabila dijawab “tidak” berarti tidak
sesuai dan harus diperbaiki sesuai dengan saran dari penguji.
Tabel 9. Hasil analisis uji ahli materipembelajaran.
No. Aspek yang diuji Hasil Penilaian Perbaikan1 Kesesuaian standar
kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), tujuan pembelajaran dengan standar isi BSNP
SK dan KD sesuai, tujuan pembelajaran sesuai
2 Kesesuaian materi sistem pernapasan manusia dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Sesuai
3 Kesesuaian teks ilustrasi atau animasi dengan materi sistem pernapasan manusia
Sesuai
4 Kelengkapan pendukung Glosarium sesuai
materi seperti, daftar pustaka dan glosarium
dengan daftar pustaka lengkap
5 Kesinambungan materi Sesuai6 Kecukupan soal evaluasi
dalam soal interaktif berbasis power point dan kesesuainnya dengan materi pembelajaran
Jumlahnya cukup dan self asessment sesuai
7 Bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi
Komunikatif
Berdasarkan data hasil uji ahli materi ini melalui angket menunjukkan
bahwa hasil uji ahli materi diperoleh 100% jawaban “ya” oleh penguji.
Persentase tersebut diperoleh dari perhitungan jawaban angket uji ahli
materi. Angket hasil uji dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 75-78
2.3 uji ahli desain animasi flash dan soal interaktif berbasis power point.
Uji ahli desain merupakan evaluasi formatif 2 yang bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian format desain animasi flash dan soal interaktif
berbasis power point yang telah dibuat dengan materi pembelajaran,
kemenarikan tampilan layout baik dari segi warna, background, huruf
yang digunakan serta aspek-aspek yang lainnya. Hasil uji ahli desain yang
telah dilakukan disajikan secara ringkas pada tabel 10.
Tabel 10. Hasil Analisis Uji Ahli Desain animasi flash dan soal interaktif
berbasis power point.
No Aspek yang diuji Hasil Penilaian Saran Perbaikan1. Kesesuaian font size, font
face, font color telah sesuaiSesuai Ukuran huruf dan
aturan penulisan
dicek kembali2. Kesesuaian layout gambar
dengan materi pembelajaran. Dan desain animasi flash dan soal interaktif berbasis power point dengan materi pembelajaran
Sesuai
3. Kemenarikan sesuai sebagaisumber belajar yang didukung dengan kesesuaian gambar, animasi, warna, dan desain dengan materi pelajaran.
Sesuai Animasi tidak mesti harus selalu di sebelah tengah, kombinasi warna bisa di optimalkan lagi
Berdasarkan analisis uji ahli desain diperoleh 100% jawaban “ya” oleh
dosen penguji. Persentase tersebut diperoleh dari hasil uji ahli
2.4 uji ahli bahasa
Evaluasi ini merupakan evaluasi formatif 3 yang dilakukan oleh ahli
bahasa dengan menggunakan angket. Evaluasi ini dilakukan untuk
mengetahui ketepatan pemilihan atau pemakaian katayang digunakan.
Koherensi antar kalimat dalam sebuah pargraf serta kesesuaian ejaan yang
digunakan. Ahli bahasa yang ditunjuk sebagai penguji dalam uji ahli
bahasa adalah dosen pendidikan bahasa dan sastra indonesia unila dengan
latar belakang pendidikannya adlah doktor. Uji ahli bahasa pada animasi
flash dan soal interaktif berbasis power point dalam penelitian ini
dilakukan dengan melakukan evaluasi satu per satu terhadap diksi,
kalimat, paragraf serta ejaan.
2.5 uji praktisi
Uji praktisi merupakan evaluasi formatif 4 yang dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian isis materi, tampilan serta kemenarikan animasi
flash sistem pernapasan manusia dengan menggunakan angket. Uji praktisi
dilakukan dengan melibatkan seorang guru biologi kelas XI yang berasal
dari SMAN 1 Way Jepara dan SMA Teladan Way Jepara.
Hasil uji praktisi disajikan secara ringkas pada tabel 11 dibawah ini,
untukhasil uji ahli praktisi dapat dilihat pada lampiran 91-98. Hasil uji ahli
yang telah dilakukan disebut prototipe II dan kemudian selanjutnya
direvisi menghasilkan prototipe III. Berdasarkan hasil uji praktisi terhadap
kemenarikan dan efektifitas terhadap animasi flash dan soal interaktif
berbasis power point ini pada tabel 11 diperoleh jawaban “ya” sebanyak
100% oleh penguji.
Tabel 11.Hasil analisis uji praktisi
Penguji JawabanYa Tidak
Penguji 1 20 -Penguji 2 20 -Jumlah 40 -Persentase (Jumlah Jawaban : Jumlah Item) x 100%
100% 0%
Dari angket hasil uji praktisi yang telah dilakukan, penguji secara umum
memberikan beberapa perbaikan sebagai berikut
1.Resolusi tampilan animasi sebaiknya diperbesar tampilannya agar
visualisasi dalam animasi lebih terlihat jelas
2.menu table of content sebaiknya ditempatkan pada header yang sama
dengan home
3.jeda antara suara dan tampilan teks atau gambar pada animasi jangan
terlalu lama
4.urutan sub materi pada materi animasi flash dan soal interaktif berbasis
powerpoint diperbaiki
3.Hasil Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kemenarikan dan
efektifitas animasi flash hasil pengembangan terhadap hasil belajar siswa
dalam memahami materi sisitem pernapasan manusia dan daya tarik siswa
terhadap animasi flash hasil pengembangan dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan tanggal 27-29 oktober 2014.
3.1 uji kemenarikan animasi flash
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan di SMAN 1 way jepara terhadap 30
siswa di kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 kemudian di SMA Teladan
way jepara terhadap 30 siswa kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2
Uji kemenarikan animasi flash dan soal interaktif berbasis power point
dalam penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang telah peneliti susun dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan animasi flash dan soal
interaktif yang beredar saat ini dan animasi flash dan soal interaktif
berbasis power point hasil pengembangan selanjutnya melaksanakan uji
kemenarikan animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint hasil
pengembangan dengan menggunakan angket. Uji ini dilakukan dengan
melibatkan 2 kelas yang melakukan pembelajaran dengan animasi flash
dan soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan. Analisis hasil
uji kemenarikan dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12.analisis keseluruhan angket hasil uji kemenarikan animasi flash
dan soal interaktif berbasis powerpoint terhadap siswa
No. Item Pertanyaan
Jumlah Siswa yang Menjawab1(tidak menarik)
2(kurang menarik)
3(menarik)
4(sangat menarik)
1 1 2 18 152 0 2 16 183 0 2 17 174 0 8 16 125 0 4 18 146 0 1 22 137 0 3 23 118 0 5 22 99 1 4 18 1310 0 1 20 15Jumlah 2 32 190 137Skor Nilai 2 64 570 548Jumlah Skor nilai pada instrumen 1184Jumlah nilai total skor tertinggi(jumlah responden x jumlah skor tertinggi x jumlah item pertanyaan)
1440
3.2 uji efektifitas animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint
Uji efektifitas merupakan evaluasi kedua yang dilakukan untuk
mengetahui efektifitas animasi flash dan soal interaktif berbasis
powerpoint hasil pengembangan terhadap penguasaan materi siswa pada
materi sistem pernapasan manusia. Hasil evaluasi uji efektifitas yang telah
dilakukan terhadap siswa kelas XI di dua sekolah tersebut dapat dilihat
secara lengkap pada bagian lampiran 114-116. Secara ringkas dapat dilihat
pada tabel 13
Hasil uji efektifitas animasi Flash diperoleh dari pretes dan postes kelas
eksperimen dan kontrol, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 13. Hasil uji statistik nilai pretes, postes, dan N-gain siswa pada kelas eksperimen dan kontrol.
Data KPS oleh Siswa
Kelas
X
±
Sd
Uji Normalitas Uji U Ket
Pretes
E1 35,78± 10,63 Lh(0,189) > Lt(0,156)
p(0,879 > 0,05) TSK1
34,84 ± 13,32
Lh(0,119) < Lt(0,159)
Postes
E191,56 ± 10,73
Lh(0,216) > Lt(0,156)
p(0,000 < 0,05) S
K168,39 ± 12,41
Lh(0,158)< Lt (0,159)
N-Gain
E1 86,7 ± 17,28 Lh(0,221)> Lt(0,156)
p(0,000 < 0,05)
S
K149,81 ± 22,24
Lh(0,127) < Lt(0,159)
Pretes
E239,83 ± 15,44
Lh(0,140)< Lt(0,164)
p(0,846 > 0,05) TS
K2 39 ± 13,04 Lh(0,130)< Lt(0,198)
PostesE2 96,7 ± 5,39 Lh(0,349)> Lt(0,164)
p(0,000 < 0,05)
S
K2 66,3 ± 8,72 Lh(0,243)> Lt(0,198)
N-gain
E2 94,78 ± 8,03 Lh(0,362)> Lt(0,164)
p(0,000 < 0,05) SK2
43,24 ± 15,39
Lh(0,147)< Lt(0,198)
Keterangan: E1 = Kelas Eksperimen 1; E2 = Kelas Eksperimen 2; K1 = Kelas kontrol 1; K2 = Kelas
kontrol 2 X = Rata-rata; Sd = Standar deviasi, S = Berbeda signifikan; TS= Berbeda tidak signifikan.
Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa nilai pretes, postes dan N-gain
KPS siswa pada kelas eksperimen dan kontrol tidak berdistribusi normal
dan dilakukan uji Mann-Withney U. Diketahui bahwa nilai pretes siswa
pada kelas eksperimen 1 dan kelas kontrol 1 serta kelas eksperimen 2 dan
kelas kontrol 2 tidak berbeda secara signifikan, sedangkan nilai postes dan
N-gain berbeda secara signifikan. Diketahui juga bahwa nilai postes dan
N-gain siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
B.Pembahasan
Pembahasan ini menguraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan
sehingga menghasilkan produk akhir penelitian berupa animasi flash dan soal
interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan yang dapat membantu siswa
SMA kelas XI untuk mempelajari materi sistem pernapasan manusia, efektifitas
serta beberapa kelebihan dan kekurangan yang telah dihasilkan.
Pengembangan animasi flash dan soal interaktif ini didasarkan pada
Permendiknas No. 2 tahun 2008, serta arahan oleh pengamat pendidikan agar guru
berperan dalam mengembangkan media pembelajaran yang ada dan masih perlu
pengembangan. Pengembangan animasi flash dan soal interaktif berbasis
powerpoint ini juga dilatarbelakangi untuk membuat inovasi untuk menghasilkan
sumber belajar baru bagi siswa yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa
dalam mempelajari materi sistem pernapasan manusia.
Selain itu, perkembangan pendidikan yang mengacu pada teknologi berbasis
elektronik sehingga dapat menampilkan materi yang interaktif dan menarik untuk
dijadikan sumber belajar.
1.Studi Pendahuluan
Analisis kebutuhan yang telah dilakukan melalui kajian lapangan dan kajian
literatur menghasilkan draft tentang karakteristik animasi flash dan soal interaktif
berbasis powerpoint. Karakteristik tersebut meliputi format jenis serta content
animasi flash dan soal interaktif yang akan dikembangkan. Pada tahapan analisis
kebutuhan dilakukan juga kajian terhadap materi animasi flash yang akan
dikembangkan.
Kajian materi dilakukan untuk mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran dan materi pelajaran yang perlu dibuat dalam animasi flash.
Pada analisis ini diperoleh sub materi dari materi sistem pernapasan manusia yaitu
organ-organ penyusun sistem pernapasan, volume udara pernapasan, kelainan
pada sistem pernapasan, dan macam-macam tipe pernapasan.
Draf pengembangan yang telah dihasilkan digunakan untuk membuat desain
animasi flash. Materi yang telah disusun dibuat dalam dua bentuk yaitu berupa
teks uraian materi dan video animasi audio visual yang disimpan dalam bentuk
exe sehingga dapat dijalankan secara langsung pada sistem operasi windows.
Tampilan lay out dalam animasi flash ini terdiri atas tiga bagian. Bagian home
terdiri atas enam menu utama. Menu pertama yaitu Pretest, menu ini menampilkan
soal interaktif berbasis powerpoint untuk pretest yang ditampilkan dalam bentuk
flash interaktif yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak. Menu kedua adalah menu
pertemuan 1, menu ini terdiri atas 5 submenu yaitu submenu sistem pernapasan,
mekanisme pernapasan, volume pernapasan, respirasi sel, paru-paru. Menu ketiga
adalah menu pertemuan 2, menu ini terdiri atas 7 sub menu yaitu submenu rongga
hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Menu empat
yaitu menu postest, menu ini menampilkan soal interaktif berbasis powerpoint
untuk Postest dalam bentuk flash interaktif yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak
dan siswa atau pnegguna dapat meninjau kembali secara langsung benar atau
salah jawaban yang telah dipilih. Menu ke lima yaitu menu glosarium yang berisi
istilah-istilah serta konsep-konsep yang berhubungan dengan materi sistem
pernapasan manusia. Menu ke enam yaitu game sebagai hiburan seusai melakukan
pembelajaran.
Produk akhir pada pengembangan animasi flash dan soal interaktif berbasis
power point sistem pernapasan manusia untuk SMA kelas XI yang memiliki
karakteristik yang berbeda dengan animasi flash dan soal interaktif yang telah ada
sebelumnya. Animasi flash hasil pengembangan ini selain terdapat teks uraian
materi juga terdapat animasi audio visual sehingga lebih interaktif, karena animasi
ini menggunakan format flash yang dapat bersinergi dengan format flv, jpg, dan
file lainnya sehingga content animasi flash ini dapat kita isi dengan jenis file
sesuai dengan yang kita inginkan. Animasi flash hasil pengembangan ini terdapat
intrumen musik dan lagu, glosarium, game, serta terdapat soal interaktif berbasis
powerpoint. Animasi flash dan soal interaktif berbasis power point ini dikemas
dalam CD dengan kapasitas 340MB berukuran fisik kecil dan dapat bertahan lama
tanpa mempengaruhi kualitasnya.
2.Pengembangan
Kemenarikan dan efektifitas animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint
hasil pengembangan ini divalidasi melalui uji ahli materi, uji ahli desain, uji ahli
bahasa, uji praktisi, uji kemenarikan dan evaluasi terhadap siswa. Berdasarkan
data hasil uji ahli materi pada penelitian ini 90% penguji mengatakan bahwa
materi pada animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint telah sesuai.
Untuk materi yang belum sesuai meliputi susunan materi, contoh aplikasi materi
dalam kehidupan sehari-hari serta kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan
materi. Setelah uji ahli materi dilakukan, peneliti kemudian melakukan revisi
sesuai dengan arahan ahli materi yang menyarankan agar materi pembelajaran
disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menambahkan contoh aplikasi
dari materi dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil uji ahli desain dosen penguji secara umum menganggap animasi flash dan
soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan sudah menarik dan secara
keseluruhan sesuai dengan materi pembelajaran. Kesesuain tersebut meliputi jenis
huruf, warna huruf, spasi, tata letak dan desain serta animasi dapat merangsang
minat belajar dan memiliki kemenarikan sebagai media pembelajaran.
Dari hasil uji ahli bahasa yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masih
terdapat kesalahan-kesalahan dalam pemilihan diksi, penulisan kalimat, paragraf
maupun ejaan dalam penulisan materi. Kesalahan yang terdapat dalam penulisan
umumnya adalah kesalahan dalam ejaan berupa kesalahan dalam menggunakan
huruf kapital, kesalahan tanda baca dan tanda hubung.
Selain ejaan, kesalahan yang ditemukan adalah ketidak tepatan dalam
menggunakan diksi atau penggunaan kata sehingga kalimat yang disusun dalam
materi pada animasi flash ini menjadi tidak efektif namun pada tingkat paragraf,
ahli bahasa tidak menemukan kesalahan dalam materi. Kesalahan yang ada
kemudian diperbaiki dan kemudian selanjutnya digunakan untuk validasi bahasa
dalam animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan
ini.
Pada uji praktisi tentang kemenarikan dan efektifitas terhadap animasi flash dan
soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan ini diperoleh jawaban
“ya” sebanyak 90% oleh penguji. Hal ini berarti secara keseluruhan karakterisitik
animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan ini
memberikan daua tarik terhadap siswa dalam mempelajari materi sistem
pernapasan manusia. Berdasarkan saran yang diberikan oleh penguji pada uji
praktisi praktisi yang telah dilakukan, peneliti memperbaiki beberapa content
animasi flash diantaranya yaitu memperbaiki ukuran huruf dalam teks materi agar
lebih mudah dibaca, memotong video animasi sehingga jeda antara suara dan
tampilan teks atau gambar pada animasi tidak terlalu lama dan memperbaiki
urutan submateri pada animasi flash. Dalam melakukan revisi ini, saran perbaikan
yang tidak dilakukan yaitu memperbesar ukuran video tidak dapat dilakukan
karena resolusi dari video animasi yang ada sudah maksimal. Jika hal ini
dilakukan justru akan menyebabkan tampilan tersebuttidak jelas saat ditampilkan.
Berdasarkan data hasil uji kemenarikan terhadap siswa pada tabel 12, nilai
kelayakan yang diperoleh dari hasil perhitungan terhadap angket hasil uji
kemenarikan pada lampiran halaman 117 dengan menggunakan rumus skor
penilaian adalah 3,29. Berdasarkan konversi skor penilaian ke pernyataan
penilaian, maka hasil pengembangan ini dikatakan sangat menarik. Tingkat
kemenarikan ini didasarkan pada pendapat suyanto (2006:227) yang menyatakan
bahwa sebuah animasi flash dikatakan sangat baik jika terletak pada rentang nilai
3,26—4,00 dalam gradasi pernyataan kualitas sebuah animasi flash.
Kemenarikan tersebut meliputi jenis huruf atau tulisan yang digunakan dalam
desain animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint. Kombinasi warna
dan animasi serta gambar menjadikan animasi flash dan soal interaktif berbasis
powerpoint menarik untuk dipelajari. Secara keseluruhan, animasi flash dan soal
interaktif berbasis powerpoint telah relevan dan memenuhi sasaran belajar. Siswa
merespon positif terhadap penggunaan media tersebut sebagai sumber belajar.
Siswa menganggap tulisan dalam media tersebut membuat materi sistem
pernapasan manusia lebih menarik untuk dipelajari, kombinasi warna dalam
media tersebut menarik sehingga tidak membosankan, gambar dan animasi dalam
media tersebut menarik dan memudahkan siswa dalam memahami materi.
Menurut siswa, bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami, materi yang
dipaparkan jelas dengan dilengkapi glosarium dan menu tambahan lainnya.
Hal ini relevan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Raharjo (2002:4) bahwa
animasi flash yang bersifat interaktif akan memudahkan dalam penyampaian
informasi. Dalam animasi flash yang ditampilkan ilustrasi multimedia seperti
animasi untuk menunjuk poin yang dibicarakan.
Efektifitas animasi flash yang dihasilkan dilihat setelah melakukan evaluasi
diakhir materi pelajaran, dari hasil evaluasi terhadap siswa diperoleh rata-rata
hasil belajar siswa secara keseluruhan menunjukkan bahwa rata-rata hasil evaluasi
belajar yang menggunakan animasi flash hasil pengembangan lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata dan persentase kelulusan siswa yang menggunakan
animasi flash yang lama.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
Faturrohman (2008) tentang pengembangan media pembelajaran e-learning dan
pengaruhnya terhadap hasil belajar. Faturrohman menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan penggunaan e-learning berupa animasi flash, e-jurnal
dan e-meeting terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil validasi melalui uji ahli dan evaluasi yang telah dilakukan
menggunakan soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan terhadap
siswamenunjukkan bahwa animasi flash yang dihasilkan dari penelitian ini efektif.
Hal ini didukung oleh pendapat Sadiman (2003:179) yang menyatakan bahwa
media pembelajaran dikatakan baik atau efektif jika telah dilakukan tiga uji
penting, uji isi materi, uji desain media, dan uji efektifitas media.
3.Kelebihan dan kekurangan animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint
hasil pengembangan
Kelebihan dari animasi flash hasil pengembangan ini yaitu bersifat interaktif dan
menarik serta memudahkan siswa dalam menerima informasi sehingga
kemenarikan ini mendorong minat siswa untuk mempelajari media tersebut.
Selain itu animasi flash hasil pengembangan ini juga menampilkan ilustrasi yang
menarik yaitu animasi materi berupa audio visual yang memudahkan siswa dalam
memahami materi sistem pernapasan manusia. Animasi flash hasil pengembangan
ini dilengkapi juga dengan musik instrumen, glosarium, game, dan soal interaktif
berbasis powerpoint, self assesment dan feed back langsung terhadap jawaban
siswa sehingga dapat mengevaluasi hasil belajar mandiri.
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, animasi flash hasil pengembangan ini
sudah baik, namun masih ada beberapa kelemahan diantaranya yaitu tampilan
animasi audio visual memiliki resolusi yang kecil dan bersifat permanen. Selain
itu, untuk menggunakan animasi flash masih bergantung pada ketersediaan listrik,
kegiatan pembelajaran akan terhambat jika listrik padam karena ruang multimedia
atau laboratorium komputer tidak dapat dioperasikan.
V.Simpulan dan saran
A.simpulan
Berdasarkan penelitian pengembangan animasi flash dan soal interaktif berbasis
powerpoint biologi kelas XI SMA materi sistem pernapasan manusia, maka
peneliti menyimpulkan:
1.karakteristik animasi flash yang dikembangkan untuk siswa kelas XI SMA yaitu
animasi flash dengan format flash yang dapat bersinergi dengan semua jenis file
dan disusun dengan format hyperlink yang menghasilkan layout berisi teks uraian
materi sistem pernapasan manusia dan dilengkapi dengan gambar, animasi audio
visual, glosarium, soal interaktif berbasis powerpoint, dan game
2.animasi flash materi sistem pernapasan manusia hasil pengembangan ini sangat
menarik untuk digunakan sebagai salah satu sumber belajar alternatif dan siswa
memberikan respon positif terhadap animasi flash dan soal interaktif berbasis
yang telah dikembangkan.
3.animasi flash sistem pernapasan manusia hasil pengembangan ini teruji efektif
membantu siswa dalam penguasaan konsep pada materi pokok sistem pernapasan
manusia
4.soal interaktif berbasis powerpoint hasil pengembangan memberikan
pengalaman yang lebih variatif bagi siswa dalam pengerjaan soal serta dapat
mempermudah guru dalam pengoreksian dan mengurangi angka kecurangan
seperti mencontek.
B.Saran
Beberapa saran yang dapat peneliti berikan kepada para pembaca adalah sebagai
berikut:
1.berdasarkan hasil penelitian pengembangan animasi flash dan soal interaktif
berbasis powerpoint kelas XI SMA, peneliti menyarankan agar media
pembelajaran ini digunakan oleh guru biologi sebagai salah satu sumber belajar
alternatif dalam memberikan materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas
XI IPA.
2.Saran bagi pembaca yang ingin meneruskan atau melaksanakan penelititan
pengembangan yang serupa :
a)jika ingin melaksanakan penelitian yang sama, penelitian ini sebaiknya
dilakukan dalam tim sehingga lebih efektif khususnya dari segi waktu dan biaya
b)dalam pembuatan animasi flash dan soal interaktif berbasis powerpoint ini
pemilihan desain disesuaikan dengan materi pembelajarannya. Seperti pemilihan
tata letak, font, gambar, animasi, dan kombinasi warna
c)jika peneliti menggunakan content animasi audio visual, sebaiknya
memperhatikan resolusinya sehingga tampilan animasi bisa digunakan secara
optimal
d)peneliti dapat menggunakan software untuk membuat animasi flash sepert
adobe flash dengan melakukan kombinasi dengan software yang baru agar produk
yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dari animasi flash dan soal
interaktif yang sudah ada.